Anda di halaman 1dari 9

TUGAS 9

SIMULASI SISTEM
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Simulasi Sistem

Oleh :

Sagita Aulia Indriyani

2003031

Dosen Pengampu :

Dewi Rahmawati S.T., M.T.

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


INSTITUT TEKNOLOGI GARUT
2023
Intruksi Tugas :
1. Mereview jurnal mengenai discrete event simulasi
2. Menyebutkan dan menjelaskan fungsi toolbox yang ada pada simulasi arena
Penyelesaian :
1. Review jurnal mengenai discrete event simulasi
Judul Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia untuk Mempercepat
Waktu Respon di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan Metode
Discrete Event Simulation (Studi Kasus: RSU HKBP Balige)
Volume dan Halaman Jurnal Sistem Teknik Industri (JSTI) Vol 22, No.2, 2020 | 78 – 87
Penulis Desi Simorangkir dan Yosef Manik
Reviewer Sagita Aulia Indriyani
Tanggal Senin, 8 Mei 2023
Tujuan Penelitian Untuk menilai kecepatan pelayanan di instalasi gawat darurat (IGD)
adalah waktu respon yaitu waktu antara kedatangan pasien di IGD
hingga pasien ditangani oleh dokter.
Metode penelitian Tahapan dilakukan secara berurutan mulai dari studi lapangan dan
studi literatur sampai pada penarikan kesimpulan. Adapun tahapan
metodologi dalam penelitian ini adalah:
1. Analisis permasalahan sistem di IGD RSU HKBP Balige
diidentifikasi dan dianalisis melalui obsevasi wawancara dengan
Kepala/Petugas Medis IGD RSU HKBP Balige.
2. Perancangan model konseptual dilakukan berdasarkan proses
pelayanan pasien di IGD RSU HKBP Balige.
3. Pengumpulan data /informasi dilakukan melalui wawancara
dengan Kepala/Petugas Medis IGD RSU HKBP Balige, observasi
langsung di IGD RSU HKBP Balige dan penelusuran dokumen
Standar Operasional Prosedur (SOP) IGD RSU HKBP Balige.
4. Pembuatan model simulasi dilakukan dengan menggunakan
perangkat lunak simulasi Rockwell Arena.
5. Eksperimen dan validasi Eksperimen dilakukan untuk melihat
pengaruh perubahan jumlah sumber daya manusia terhadap waktu
respon dan total waktu pelayanan di IGD RSU HKBP Balige.
Eksperimen didesain menggunakan desain faktorial 2k dengan k =
2 faktor input, yaitu dokter dan perawat.
Hasil Penelitian Dari hasil simulasi Terdapat tiga faktor yang akan menjadi fokus
penelitian ini, yaitu jumlah dokter IGD yang terbatas, jumlah perawat
IGD yang terbatas dan total waktu pelayanan pasien yang lama. Dalam
beberapa eksperimen yang telah dilakukan, didapatkan fakta bahwa
dalam berbagai skenario yang diujikan waktu respon terkecil yang
berhasil didapatkan adalah 4,14 menit, yaitu pada eksperimen 3
skenario 3 (3 dokter dan 6 perawat), eksperimen 4 semua skenario (3-
4 dokter dan 6-7 perawat), dan experiment 5 semua skenario (4-5
dokter, 7-8 perawat). Namun demikian untuk mencapai target standar
waktu respon sesuai peraturan yang berlaku (< 5 menit), dapat
dipenuhi dalam eksperimen 1 skenario 2 (2 dokter dan 3 perawat).
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam simulasi ini, yaitu
membuat keputusan mengenai jumlah dokter dan perawat yang
optimal dalam mencapai target standar waktu respon sesuai peraturan
yang berlaku, dengan demikian kombinasi sumber daya dalam
eksperimen 1 skenario 2 (2 dokter dan 3 perawat) diputuskan menjadi
rekomendasi yang diberikan kepada IGD RSU HKBP Balige untuk
dapat diimplementasikan.
Kekuatan Penelitian Metode penelitian lengkap
Kelemahan Penelitian Perlu dilakukan penelitian/kajian lebih lanjut dengan mengkaji
variabel yang lebih luas dan kajian teori yang mendalam dalam
menemukan variabel-variabel lain yang diduga berpengaruh
signifikan terhadap kecepatan pelayanan di instalasi gawat darurat.
Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan metode Discrete
Event Simulation untuk menentukan jumlah kebutuhan sumber daya
manusia di IGD RSU HKBP Balige, maka disimpulkan sebagai
berikut:
1. Jumlah dokter dan perawat yang optimal agar waktu respon rata-
rata sesuai dengan standar (< 5 menit) adalah 2 dokter dan 3
perawat. Waktu respon rata-rata dengan scenario ini adalah 4,95
menit.
2. Telah dihasilkan model simulasi untuk menentukan jumlah
kebutuhan sumber daya IGD yang dapat digunakan untuk
keperluan perencanaan sumber daya manusia selanjutnya apabila
terjadi perubahan distribusi variable-variabel sistem (jumlah
pasien, waktu penanganan, dll).
3. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap ilmu pengetahuan
sebagai referensi penerapan aplikasi DES dalam mendukung
keputusan perencanaan sumber daya manusia di IGD rumah sakit.
Kemudian untuk selanjutnya dapat diarahkan untuk juga
mempertimbangkan sumber daya lain seperti ketersediaan alat-alat
medis agar lebih komprehensif, dan lain-lain.
2. Fungsi toolbox yang ada pada simulasi arena
A. Pada menu start windows dipilih program Rockwell Software dan kemudian dipilih
Arena setelah dijalankan maka akan muncul tampilan software Arena seperti berikut
ini.

a. Menu bar
Menu bar yang ada di dalam Arena secara umum terdiri dari menu-menu yang
identik pada kebanyakan aplikasi untuk windows, seperti menu file (untuk
manajemen file pengguna), menu edit, view. Dan tentunya terdapat beberapa
menu bar yang disediakan Arena untuk membantu pengerjaan modeling system
(seperti tools, arrange, object, dan run).
b. Project bar
Project bar pada Arena terdiri dari dua hal, yaitu:
• Flowchart module, merupakan modul untuk membangun model simulasi
dalam Arena, terdiri dari modul basic process, modul advance process.
• Spreadsheet module, merupakan modul untuk status dari flowchart yang
digunakan. Status yang ada didapatkan secara otomatis atau diinput
secara manual.
c. Status bar, merupakan suatu modul dalam Arena yang bertujuan untuk melihat
status dari pekerjaan (modul) kita saat ini. Contoh kondisi, Running = model
simulasi kita sedang dijalankan.
d. Toolbar, merupakan suatu window yang berisi daftar perintah yang sering
digunakan dan dipresentasikan dalam bentuk tombol.
e. Model window (Flowchart view), window ini merupakan window induk yang
melingkupi seluruh lingkungan kerja Arena. Fungsi utama window ini adalah
sebagai tempat docking bagi modul-modul yang digunakan.
f. Model window (spreadsheet view) window ini merupakan window yang
digunakan untuk melihat data yang terdapat pada modul-modul yang digunakan
pada flowchart modul.
B. Basic process
Basic process merupakan modul-modul dasar yang digunakan untuk simulasi,
diantaranya adalah:
1) Create
Modul ini digunakan untuk menggenerate kedatangan entity kedalam simulasi.

Name : Nama modul create yang digunakan


Entity type : Jenis entity yang digenerate pada simulasi
Type : Jenis waktu antar kedatangan entity
• Random (expo)
• Schedule
• Constant
• Espresion
Value : Nilai daripada interval kedatangan berdasarkan type yang sudah
ditentukan.
Units : Satuan waktu yang digunakan.
Entity per arrival : Jumlah kedatangan entity pada setiap kali generate dilakukan.
Max arrivals : Jumlah maksimum generate entity kedalam simulasi.
First creation : Waktu pertama kali generate entity kedalam simulasi.
2) Dispose
Modul ini digunakan untuk mengeluarkan entity dari system.

Record entity statistics : digunakan untuk mencatat output standard dari Arena.
3) Process Modul ini digunakan untuk memproses entity dalam simulasi.

Name : Nama daripada modul proses yang digunakan.


Type : Tipe dari proses itu sendiri.
• Standard : Terdiri dari satu proses saja.
• Sub model : Terdiri dari satu proses atau lebih.
Action : Jenis aktivitas yang dilakukan pada saat modul proses bertipe standard.
Priority : Nilai prioritas dari beberapa jenis proses alternatif.
Resources : Sumber daya yang digunakan dalam melakukan aktivitas proses
Delay type : Waktu proses atau bisa juga diasumsikan sebagai waktu delay ketika
tidak menggunakan resource sama sekali.
Allocation : jenis aktivitas yang terjadi pada modul ini, terdiri dari beberapa jenis
antara lain :
• Value added : pada proses yang dilakukan terjadi penambahan nilai dari
material input manjadi output.
• Non value added : tidak terjadi proses penambahan nilai dari meterial
input menjadi output (misalkan kegiatan inspeksi).
• Transfer : waktu transfer dari satu tempat ke tempat lain.
• Wait : waktu tunggu sebelum entity melakukan aktivitas berikutnya.
• Other : untuk mengidentifikasi untuk atribut yang lainnya.
4) Decide
Modul ini digunakan untuk menentukan keputusan dalam proses, didalamnya
termasuk beberapa pilihan untuk membuat keputusan berdasarkan 1 atau
beberapa pilihan.

Type : Mengidentifikasikan apakah keputusan berdasarkan pada kondisi dan


dapat dispesifikasikan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. 1. 2-way 0: digunakan jika hanya untuk 1 kondisi benar atau salah.
• 2-way by chance
• 2-way by condition
b. N-way : digunakan untuk berapapun jumlah kondisi.
• N-way by chance : mendefinisikan satu atau lebih persentase.
• N-way by condition : mendefinisikan satu atau lebih kondisi.
Percent true (0-100) : Nilai yang digunakan untuk menetapkan entity yang
keluar, nilai yang keluar nantinya adalah nilai yang bernilai benar.
5) Assign
Modul ini digunakan untuk memasukkan nilai baru pada variable, entity atribut,
entity type,atau variable lain pada sistem.

Assignments : Untuk menspesifikasikan satu atau lebih tugas yang akan dibuat.
Type : Tipe dari tugas yang akan dilakukan terdiri dari :
• Variabel : nama yang diberikan pada sebuah entity variable dengan nilai
baru.
• Atribute : nama yang diberikan pada sebuah entity atribut dengan nilai
baru.
• Entity type : sebuah type baru dari entity.
• Entity picture : sebuah tipe baru berupa gambar.
• Other : untuk mengidentifikasi untuk atribut yang lainnya.
New value : Nilai baru pada atribut, variable, atau variable sistem lainnya. Tidak
dapat digunakan untuk entity tipe atau entity picture.

Anda mungkin juga menyukai