Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN

PRAKTIKUM KOMPUTASI TEKNIK KIMIA 3

Disusun Oleh :
NAYANDRA DIAS FADILLA – D500200117

Pembimbing :
Ir. Nur Hidayati, M.T., Ph.D.
NIDN : 061106801

LABORATORIUM TEKNIK KIMIA


PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2021
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

I. JUDUL
SIMULASI DISTILASI DENGAN SIMULATOR PROSES

II. TUJUAN
Mahasiswa dapat membuat simulasi distilasi bertingkat dengan salah satu
aplikasi simulator proses dan memahami pengaruh variabel-variabel pada
kondisi dan kinerja menara distilasi.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

III. ALGORITMA
Berikut merupakan Flowchart dari Shortcut Destilation dan
Column Destilation :
A. Distilation Shortcut
1. Berikut flowchart dari Shortcut untuk kondisi larutan cair jenuh

START

Input komponen Kondisi Umpan


Bahan : Ethanol 22% ; Air 88%
T : 100°C ; Vapour : 1 ; Mass Flow : 100 kg/h

Fluid Package: Peng-Robinson

Shortcut Distilation
Inlet : UMPAN
Condensor duty : C1
Distillate : D1
Reboiler duty : R1
Bottom : B1

Parameter
R : 1.4*Rmin

Nilai Rmin = …?

Databook

Object : Variable :
T-100 Condensorduty
T-100 Reboilerduty
T-100 External Reflux

Case Studies
Low Bound : kg/h ; High Bound : kg/h; Step size : kg/h

Grafik …?

END
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

2.Berikut merupakan flowchart untuk kondisi Campuran Cair-


Uap 50%

START

Input komponen Kondisi Umpan


Bahan : Ethanol 22% ; Air 88%
T : 30°C ; Mass Flow : 100 kg/h ; Vapour : 0.50

Fluid Package: Peng-Robinson

Shortcut Distilation
Inlet : UMPAN
Condensor duty : C1
Distillate : D1
Reboiler duty : R1
Bottom : B1

Parameter
R : 1.4*Rmin

Nilai Rmin = …?

Databook

Object : Variable :
T-100 Condensorduty
T-100 Reboilerduty
T-100 External Reflux

Case Studies
Low Bound : kg/h ; High Bound : kg/h; Step size kg/h

Grafik…?

END
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

3.Berikut merupakan flowchart untuk kondisi Campuran Cair-


Uap 75%

START

Input komponen Kondisi Umpan


Bahan : Ethanol 22% ; Air 88%
T : 30°C ; Mass Flow : 100 kg/h ; Vapour : 0.75

Fluid Package: Peng-Robinson

Shortcut Distilation
Inlet : UMPAN
Condensor duty : C1
Distillate : D1
Reboiler duty : R1
Bottom : B1

Parameter
R : 1.4*Rmin

Nilai Rmin = …?

Databook

Object : Variable :
T-100 Condensorduty
T-100 Reboilerduty
T-100 External Reflux

Case Studies
Low Bound : kg/h ; High Bound kg/h ; Step size : kg/h

Grafik…?

END
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

4.Berikut merupakan flowchart untuk kondisi Campuran Uap Jenuh

START

Input komponen Kondisi Umpan


Bahan : Ethanol 22% ; Air 88%
T : 100°C ; P : 1 atm ; Mass Flow : 100 kg/h

Fluid Package: Peng-Robinson

Shortcut Distilation
Inlet : UMPAN
Condensor duty : C1
Distillate : D1
Reboiler duty : R1
Bottom : B1

Parameter
R : 1.4*Rmin

Nilai Rmin = …?

Databook

Object : Variable :
T-100 Condensorduty
T-100 Reboilerduty
T-100 External Reflux

Case Studies
Low Bound : kg/h ; High Bound : kg/h; Step size : kg/h

Grafik…?

END
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

B. Distilation Column
Berikut merupakan flowchart dari Distilation Column dengan kondisi Larutan uap jenuh

START

Bahan : Methanol 22% ; Air 88%


T : 100°C ; P : 1 atm ;Mass flow: 100 kg/h

Fluid Package= Peng-Robinson

Menara Destilasi
Pcond : 90 kPa ; Preb = 100kPa
Delta P : 0 kPa
Condensor Energy Stream: C2
Ovhd Liquid Outlet : D2
Reboiler Energy Stream : R2
Bottom Liquid Outlet : B2

Distillation Column

Column Specitication

Reflux Ratio:
Distillate Rate: kgmole/h
TIDAK

Converged=...?

YA

Fraksi Methanol-air Destillate= ...?

END
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

IV. CARA KERJA


1. Shortcut Distillation
a. Cara kerja Shortcut Distillation kondisi larutan cair jenuh
Berikut ini merupakan cara kerja Shortcut Distillation kondisi
larutan cair jenuh.
- Buka HYSYS lalu klik new case.
- Masukkan komponen yang digunakan yaitu Ethanol dan air, lalu
masukkan fluid packages yang digunakan yaitu PengRobinson
lalu klik enter simulation.
- Klik material stream dan input komponen pada composition
ganti composition basis menjadi mass fraction, lalu masukan
Ethanol 22% dan air 88%.
- Lalu pada conditions masukan dengan kondisi operasi vapour
sebanyak 1, temperature 100°C dan mass flow 100 kg/h. Setelah
itu akan muncul tulisan OK dan berwarna hijau yang berarti data
berhasil di input.
- Untuk memunculkan table klik kanan pada material stream lalu
klik open table. Setelah table muncul klik kanan dan view
properties lalu klik variable pilih master comp mole fraction
lalu klik Ethanol dan add, ulangi hal yang sama untuk
komponen air.
- Klik tombol shortcut column lalu pada design connections isi
datanya. Pada inlet diisi “UMPAN”, Condensor Duty diisi “C1”,
Distillate diisi “D1”, Reboiler Duty diisi “R1”, Bottoms diisi
“B1” dan top product dipilih liquid.
- Kemudian pada shortcut column klik parameters bagian light
key in bottoms diisi Ethanol dan heavy key in distillate diisi air
kemudian masukan mole fraction yang ada di table. Pada
kondensor diisi 90 kPa, reboiler diisi 100 kPa. Lalu external
reflux ratio dimasukan sesuai penugasan yaitu 1.4 × Rmin yang
terdapat pada shortcut column.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

- Lalu klik tools, klik databook atau CTRL + D, masukkan


variable T100 yaitu condenser duty, reboiler duty, external
reflux. Lalu klik case studies, add dan ganti namanya menjadi

“Pengaruh External Reflux Terhadap C Duty dan R Duty”.


Kemudian input variable dependent yaitu condenser duty dan
reboiler duty, sedangkan independent yaitu external reflux. Lalu
klik view isi step size sebesar kg/h, high bound sebesar kg/h dan
low bound sebesar kg/h. Lalu klik start dan klik results. Maka
akan muncul grafik yang menunjukkan Q kondensor dan Q
reboiler. Grafik harus berpotongan tepat dibagian tengah, jika
belum tepat bisa mentrial di high bound dan low bound hingga
grafik membentuk titik potong yang tepat dibagian tengah.
b. Cara kerja Shortcut Distillation kondisi campuran cair-uap 50%
Berikut ini merupakan cara kerja Shortcut Distillation kondisi
campuran cair-uap 50%.
- Buka HYSYS lalu klik new case.
- Masukkan komponen yang digunakan yaitu Ethanol dan air, lalu
masukkan fluid packages yang digunakan yaitu PengRobinson
lalu klik enter simulation.
- Klik material stream dan input komponen pada composition
ganti composition basis menjadi mass fraction, lalu masukan
Ethanol 22% dan air 88%.
- Lalu pada conditions masukan dengan kondisi operasi vapour
0,5, temperature 30℃, dan Mass Flow 100 kg/h. Setelah itu
akan muncul tulisan OK dan berwarna hijau yang berarti data
berhasil di input.
- Untuk memunculkan table klik kanan pada material stream lalu
klik open table. Setelah table muncul klik kanan dan view
properties lalu klik variable pilih master comp mole fraction
lalu klik Ethanol dan add, ulangi hal yang sama untuk
komponen air.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

- Klik tombol shortcut column lalu pada design connections isi


datanya. Pada inlet diisi “UMPAN”, Condensor Duty diisi “C1”,
Distillate diisi “D1”, Reboiler Duty diisi “R1”, Bottoms diisi
“B1” dan top product dipilih liquid.
- Kemudian pada shortcut column klik parameters bagian light
key in bottoms diisi Ethanol dan heavy key in distillate diisi air
kemudian masukan mole fraction yang ada di table. Pada
kondensor diisi 90 kPa, reboiler diisi 100 kPa. Lalu external
reflux ratio dimasukan sesuai penugasan yaitu 1.4 × Rmin yang
terdapat pada shortcut column.
- Lalu klik tools, klik databook atau CTRL + D, masukkan
variable T100 yaitu condenser duty, reboiler duty, external
reflux. Lalu klik case studies, add dan ganti namanya menjadi
“Pengaruh External Reflux Terhadap C Duty dan R Duty”.
Kemudian input variable dependent yaitu condenser duty dan
reboiler duty, sedangkan independent yaitu external reflux. Lalu
klik view isi step size sebesar kg/h, high bound sebesar kg/h dan
low bound sebesar kg/h. Lalu klik start dan klik results. Maka
akan muncul grafik yang menunjukkan Q kondensor dan Q
reboiler. Grafik harus berpotongan tepat dibagian tengah, jika
belum tepat bisa mentrial di high bound dan low bound hingga
grafik membentuk titik potong yang tepat dibagian tengah.
c. Cara kerja Shortcut Distillation kondisi campuran cair-uap 75%
Berikut ini merupakan cara kerja Shortcut Distillation kondisi
campuran cair-uap 75%.
- Buka HYSYS lalu klik new case.
- Masukkan komponen yang digunakan yaitu Ethanol dan air, lalu
masukkan fluid packages yang digunakan yaitu PengRobinson
lalu klik enter simulation.
- Klik material stream dan input komponen pada composition
ganti composition basis menjadi mass fraction, lalu masukan
Ethanol 22% dan air 88%.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

- Lalu pada conditions masukan dengan kondisi operasi vapour,


temperature ℃, dan Mass Flow kg/h. Setelah itu akan muncul
tulisan OK dan berwarna hijau yang berarti data berhasil di
input.
- Untuk memunculkan table klik kanan pada material stream lalu
klik open table. Setelah table muncul klik kanan dan view
properties lalu klik variable pilih master comp mole fraction
lalu klik Ethanol dan add, ulangi hal yang sama untuk
komponen air.
- Klik tombol shortcut column lalu pada design connections isi
datanya. Pada inlet diisi “UMPAN”, Condensor Duty diisi “C1”,
Distillate diisi “D1”, Reboiler Duty diisi “R1”, Bottoms diisi
“B1” dan top product dipilih liquid.
- Kemudian pada shortcut column klik parameters bagian light
key in bottoms diisi Ethanol dan heavy key in distillate diisi air
kemudian masukan mole fraction yang ada di table. Pada
kondensor diisi kPa, reboiler diisikPa. Lalu external reflux ratio
dimasukan sesuai penugasan yaitu 1.4 × Rmin yang terdapat
pada shortcut column.
- Lalu klik tools, klik databook atau CTRL + D, masukkan
variable T100 yaitu condenser duty, reboiler duty, external
reflux. Lalu klik case studies, add dan ganti namanya menjadi
“Pengaruh External Reflux Terhadap C Duty dan R Duty”.
Kemudian input variable dependent yaitu condenser duty dan
reboiler duty, sedangkan independent yaitu external reflux. Lalu
klik view isi step size sebesar kg/h, high bound sebesar kg/h dan
low bound sebesar kg/h. Lalu klik start dan klik results. Maka
akan muncul grafik yang menunjukkan Q kondensor dan Q
reboiler. Grafik harus berpotongan tepat dibagian tengah, jika
belum tepat bisa mentrial di high bound dan low bound hingga
grafik membentuk titik potong yang tepat dibagian tengah.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

d. Cara kerja Shortcut Distillation kondisi larutan uap jenuh


Berikut ini merupakan cara kerja Shortcut Distillation kondisi
larutan uap jenuh.
- Buka HYSYS lalu klik new case.
- Masukkan komponen yang digunakan yaitu Ethanol dan air, lalu
masukkan fluid packages yang digunakan yaitu PengRobinson
lalu klik enter simulation.
- Klik material stream dan input komponen pada composition
ganti composition basis menjadi mass fraction, lalu masukan
Ethanol 22% dan air 88%.
- mass fraction, lalu masukan Ethanol 22% dan air 88%.
- Lalu pada conditions masukan dengan kondisi operasi pressure
1 atm, temperature 100℃, dan Mass Flow 100 kg/h. Setelah itu
akan muncul tulisan OK dan berwarna hijau yang berarti data
berhasil di input.
- Untuk memunculkan table klik kanan pada material stream lalu
klik open table. Setelah table muncul klik kanan dan view
properties lalu klik variable pilih master comp mole fraction
lalu klik Ethanol dan add, ulangi hal yang sama untuk
komponen air.
- Klik tombol shortcut column lalu pada design connections isi
datanya. Pada inlet diisi “UMPAN”, Condensor Duty diisi “C1”,
Distillate diisi “D1”, Reboiler Duty diisi “R1”, Bottoms diisi
“B1” dan top product dipilih liquid.
- Kemudian pada shortcut column klik parameters bagian light
key in bottoms diisi Ethanol dan heavy key in distillate diisi air
kemudian masukan mole fraction yang ada di table. Pada
kondensor diisi 90 kPa, reboiler diisi 100 kPa. Lalu external
reflux ratio dimasukan sesuai penugasan yaitu 1.4 × Rmin yang
terdapat pada shortcut column.
- Lalu klik tools, klik databook atau CTRL + D, masukkan
variable T100 yaitu condenser duty, reboiler duty, external
reflux. Lalu klik case studies, add dan ganti namanya menjadi
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

“Pengaruh External Reflux Terhadap C Duty dan R Duty”.


Kemudian input variable dependent yaitu condenser duty dan
reboiler duty, sedangkan independent yaitu external reflux. Lalu
klik view isi step size sebesar kg/h, high bound sebesar kg/h dan
low bound sebesar kg/h. Lalu klik start dan klik results. Maka
akan muncul grafik yang menunjukkan Q kondensor dan Q
reboiler. Grafik harus berpotongan tepat dibagian tengah, jika
belum tepat bisa mentrial di high bound dan low bound hingga
grafik membentuk titik potong yang tepat dibagian tengah.
2. Distillation Coloumn
Berikut ini merupakan cara kerja dari distillation coloumn.
- Buka HYSYS lalu klik new case.
- Masukkan komponen yang digunakan yaitu Ethanol dan air, lalu
masukkan fluid packages yang digunakan yaitu PengRobinson
lalu klik enter simulation.
- Klik material stream dan input komponen pada composition
ganti composition basis menjadi mass fraction, lalu masukan
Ethanol 22% dan air 88%.
- Lalu pada conditions masukan dengan kondisi operasi pressure
1 atm, temperature 100℃, dan Mass Flow 100 kg/h. Setelah itu
akan muncul tulisan OK dan berwarna hijau yang berarti data
berhasil di input.
- Untuk memunculkan table klik kanan pada material stream lalu
klik open table. Setelah table muncul klik kanan dan view
properties lalu klik variable pilih master comp mole fraction
lalu klik Ethanol dan add, ulangi hal yang sama untuk
komponen air.
- Klik tombol shortcut column lalu pada design connections isi
datanya. Pada inlet diisi “UMPAN”, Condensor Duty diisi “C1”,
Distillate diisi “D1”, Reboiler Duty diisi “R1”, Bottoms diisi
“B1” dan top product dipilih liquid.
- Kemudian pada shortcut column klik parameters bagian light
key in bottoms diisi Ethanol dan heavy key in distillate diisi air
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

kemudian masukan mole fraction yang ada di table. Pada


kondensor diisi 90 kPa, reboiler diisi 100 kPa. Lalu external
reflux ratio dimasukan sesuai penugasan yaitu 1.4 × Rmin yang
terdapat pada shortcut column.
- Klik symbol Distillation Column, lalu klik 2x hingga mucul
input data. Setelah muncul, klik “total” pada bagian condenser,
pada bagian Condenser Energy Stream ganti dengan “C2”, pada
Oyhd Liquid Outlet ganti dengan “D2”, Reboiler Energy Stream
ganti dengan “R2”, dan Bottoms Liquid Outlet ganti dengan
“B2”. Pada kolom inlet stream ganti namanya menjadi
“UMPAN2”.
- Setelah itu klik 2x pada umpan, lalu isi datanya. Pada
compotitions edit compotitions basis menjadi mass fraction dan
masukan Ethanol 22%, air 88% dan tekan ok. Pada conditions
ganti temperaturnya menjadi 100°C, pressure 1 atm, mass flow
100 kg/h. Jika sudah bertuliskan OK dan berwarna hijau data
yang diinput sudah benar, klik close.
- Lalu klik Distillation Column lagi dan next sampai page 3. Pada
page 3 conditions pressure disamakan dengan shortcut
distillation yaitu 90 kPa dan reboiler 100 kPa lalu next sampai
page 5. Pada page 5 Liquid Rate diisi berdasarkan molar flow
yang ada pada tabel. Reflux ratio berasal dari external reflux
pada shortcut distillation di parameter. Klik done lalu run, jika
sudah ada tulisan converged dan berwarna hijau maka data
berhasil diinput.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

V. HASIL
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh hasil percobaan
sebagai berikut :
1. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Larutan Cair Jenuh
Berikut ini merupakan hasil design min reflux/Rmin pada kondisi
umpan larutan cair jenuh.

Gambar 1. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Larutan Cair Jenuh

2. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Cair-Uap 50%


Berikut merupakan hasil design min reflux/Rmin pada kondisi
umpan Campuran Cair-Uap 50%

Gambar 2. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Larutan Cair-Uap
50%
3. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Cair-Uap 75%
Berikut merupakan hasil design min reflux/Rmin pada kondisi
umpan Campuran Cair-Uap 75%

Gambar 3. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Larutan Cair-Uap
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

75%

4. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Larutan Uap


Jenuh
Berikut ini merupakan hasil design min reflux/Rmin pada kondisi
umpan Larutan Uap Jenuh.

Gambar 4. Hasil design min reflux/Rmin pada kondisi umpan Larutan Uap Jenuh
5. Hasil Performance pada kondisi Larutan Cair Jenuh
Berikut ini merupakan hasil Performance pada kondisi Larutan
Cair Jenuh.
Gambar 5. Hasil Performance pada kondisi Larutan Cair Jenuh

6. Hasil Performance pada kondisi Campuran Cair-Uap 50%


Berikut ini merupakan hasil performance pada kondisi
campuran Cair-Uap 50%.

Gambar 6. Hasil Performance pada kondisi Larutan Cair-Uap 50%


7. Hasil Performance pada kondisi Campuran Cair-Uap 75%
Berikut ini merupakan hasil performance pada kondisi
Campuran Cair-Uap 75%.

Gambar 7. Hasil Performance pada kondisi Larutan Cair-Uap 75%


D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

8. Hasil performance pada kondisi Larutan Uap Jenuh


Berikut ini merupakan hasil performance pada kondisi larutan
Uap Jenuh.
Gambar 8. Hasil Performance pada kondisi Larutan Uap Jenuh

9. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap


kondenser duty dan reboiler duty pada kondisi Larutan Cair Jenuh
Berikut ini merupakan hasil grafik hubungan antara pengaruh
eksternal reflux terhadap kondenser duty dan reboiler duty pada kondisi
larutan cair jenuh.

Gambar 9. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap kondenser


duty dan reboiler duty pada kondisi Larutan cair jenuh.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

10. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap


kondenser duty dan reboiler duty pada kondisi Larutan Cair Jenuh
Berikut ini merupakan hasil grafik hubungan antara pengaruh
eksternal reflux terhadap kondenser duty dan reboiler duty pada
kondisi Campuran Cair-Uap 50%.

Gambar 10. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap kondenser
duty dan reboiler duty pada kondisi campuran cair-uap 50%
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILA LAPORAN_PK3_1_D

11. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap kondenser


duty dan reboiler duty pada kondisi Campuran Cair-Uap 75%
Berikut ini merupakan hasil grafik hubungan antara pengaruh
eksternal reflux terhadap kondenser duty dan reboiler duty pada
kondisi Campuran Cair-Uap 75%.

Gambar 11. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap kondenser
duty dan reboiler duty pada kondisi campuran cair-uap 75%

12. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap kondenser


duty dan reboiler duty pada kondisi Larutan Uap Jenuh
Berikut merupakan hasil grafik hubungan antara pengaruh
Seksternal reflux terhadap kondenser duty dan reboiler duty pada
kondisi Larutan Uap Jenuh.

Gambar 12. Grafik hubungan antara pengaruh eksternal reflux terhadap kondenser
duty dan reboiler duty pada kondisi Larutan Uap Jenuh
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILA LAPORAN_PK3_1_D

13.Hasil Performance Column Distilation bagian Column Profile


Berikut merupakan hasil performance Column Distilation pada
bagian Column Profile

Gambar 13. Hasil performance Column Distilation pada bagian Column profile

14.Hasil performance Coloumn Distilation bagian Cond/reboiler


Berikut ini merupakan hasil performance Coloumn Distilation
bagian cond/reboiler

Gambar 14. Hasil performance Column Distilation pada bagian Cond/Reboiler

VI. PEMBAHASAN
Distilasi merupakan suatu metode pemisahan bahan kimia
berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap (volatilitas)
suatu bahan. Reflux merupakan istilah yangmengacu pada teknik distilasi
yang melibatkan proses kondensasi uap dan berbaliknya kondensat ke dalam
system asalnya. Distilasi sangat berkaitan dengan reflux ratio yang dimana
semakin besar reflux ratio, maka pengaruhnya terhadap konsentrasi destilat
semakin tinggi. Tetapi, volume yang dihasilkan justru semakin sedikit yang
kemungkinan terakumulasi di kolom distilasi. Sehingga, dapat diketahui
bahwa semakin besar reflux ratio maka panas yang dibutuhkan pada kolom
distilasi semakin sedikit.
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILA LAPORAN_PK3_1_D

VII. KESIMPULAN
Dari simulasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Distilation Shortcut
a. Kondisi larutan cair jenuh
Rmin =
N ideal =
N minimum =
Stage umpan =
Q reboiler (Kj/h) =
Q kondenser (Kj/h) =
b. Kondisi campuran cair-uap 50%
Rmin =
N ideal =
N minimum =
Stage umpan =
Q reboiler (Kj/h) =
Q kondenser (Kj/h) =
c. Kondisi campuran cair-uap 75%
Rmin =
N ideal =
N minimum =
Stage umpan =
Q reboiler (Kj/h) =
Q kondenser (Kj/h) =
d. Kondisi larutan uap lewat jenuh
Rmin =
ideal
N minimum =
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILA LAPORAN_PK3_1_D

Stage umpan =
Q reboiler (Kj/h) =
Q kondenser (Kj/h) =

2. Distillation Coloumn
a. Tekanan tiap stage
Stage ke-1 =
Stage ke-2 =
Stage ke-3 =
Stage ke-4 =
Stage ke-5 =
Stage ke-6 =
Stage ke-7 =
Stage ke-8 =
Stage ke-9 =
Stage ke-10 =
b. Hasil Distillate dan Bottoms :
- Hasil pada distillate
Laju alir : kgmole/h.
Komposisi Ethanol :
Komposisi air :
- Hasil pada bottoms
Laju alir :
Komposisi Ethanol :
Komposisi air :

c. Hubungan antara Q reboiler dan Q konndenser yaitu


D500200117 NAYANDRA DIAS FADILA LAPORAN_PK3_1_D

d. LAMPIRAN
Berikut ini merupakan hasil PFD pada simulasi distilasi dengan
menggunakan HYSYS.
1. Distillation Shortcut
Berikut ini merupakan PFD dari Distillation Shortcut
a. Larutan Cair Jenuh
Berikut ini merupakan lampiran PFD dari Distillation
Shortcut dengan kondisi larutan cair jenuh.

Gambar 15. PFD Dari Distillation Shortcut dengan kondisi larutan cair jenu
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

b.Campuran Cair-Uap 50%

Berikut ini merupakan lampiran PFD dari Distillation


Shortcut dengan kondisi campuran cair-uap 50%.

Gambar 16. PFD Dari Distillation Shortcut dengan kondisi campuran cairuap
50%

c.Campuran Cair-Uap 75%

Berikut ini merupakan lampiran PFD dari Distillation


Shortcut dengan kondisi campuran cair-uap 75%.

Gambar 17. PFD Dari Distillation Shortcut dengan kondisi campuran


cairuap 75%

d.Larutan Uap Jenuh

Berikut ini merupakan lampiran PFD dari Distillation


Shortcut dengan kondisi larutan uap jenuh.

Gambar 18. PFD Dari Distillation Shortcut dengan kondisi larutan uap jenuh
D500200117 NAYANDRA DIAS FADILLA LAPORAN_PK3_1_D

2. Distillation Coloumn
Berikut ini merupakan PFD dari distillation coloumn dengan
menggunakan kondisi larutan uap jenuh.

Gambar 19. PFD Dari Distillation coloumn dengan kondisi larutan uap jenuh

Anda mungkin juga menyukai