Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2020
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
I. JUDUL
SIMULASI DISTILASI DENGAN SIMULATOR PROSES
II. TUJUAN
Mahasiswa dapat membuat simulasi distilasi bertingkat dengan salah satu
aplikasi simulator proses dan memahami pengaruh variabel-variabel pada
kondisi dan kinerja menara distilasi.
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
III. ALGORITMA
Berikut adalah flowchart shortcut distilation dengan kondisi yang berbeda-
beda dan flowchart distilation column
1. Larutan cair jenuh
START
Input Komponen :
Ethanol = 0,95
H2O = 0,05
Vapour =1
Temperatur = 100oC
Mass flow = 100 kg/h
Fluid Package :
NRTL
Shortcut Distillation :
Inlet : umpan
Condensorduty : C1
Destillate : D1
Reboilerduty : R1
Bottom : B1
Parameter
R : 1,4*Rmin
Databook
Variable databook :
T-100 = Condensor Duty
T-100 = Reboiler Duty
T-100 = External Reflux
Case studies :
Low bond : 1,22; High bond : 4,7; Step size : 0,3
Grafik...?
END
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
START
Input Komponen :
Ethanol = 0,95
H2O = 0,05
Vapour = 0,5
Temperatur = 30oC
Mass flow = 100 kg/
Fluid Package :
NRTL
Shortcut Distilation :
Inlet : umpan
Condensorduty : C1
Destillate : D1
Reboilerduty : R1
Bottom : B1
Parameter
R : 1,4*Rmin
Databook
Variable databook :
T-100 = Condensor Duty
T-100 = Reboiler Duty
T-100 = External Reflux
Case studies :
Low bond : 1,21; High bond : 7,8; Step size : 0,3
Grafik...?
END
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
START
Input Komponen :
Ethanol = 0,95
H2O = 0,05
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 100oC
Mass flow = 100 kg/
Fluid Package :
NRTL
Shortcut Distilation :
Inlet : umpan
Condensorduty : C1
Destillate : D1
Reboilerduty : R1
Bottom : B1
Parameter
R : 1,4*Rmin
Databook
Variable databook :
T-100 = Condensor Duty
T-100 = Reboiler Duty
T-100 = External Reflux
Case studies :
Low bond : 2,8; High bond : 7,25; Step size : 0,3
Grafik...?
END
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
START
Input Komponen :
Ethanol = 0,95
H2O = 0,05
Tekanan = 0,65 atm
Temperatur = 185oC
Mass flow = 100 kg/
Fluid Package :
NRTL
Shortcut Distilation :
Inlet : umpan
Condensorduty : C1
Destillate : D1
Reboilerduty : R1
Bottom : B1
Parameter
R : 1,4*Rmin
Databook
Variable databook :
T-100 = Condensor Duty
T-100 = Reboiler Duty
T-100 = External Reflux
Case studies :
Low bond : 1,5; High bond : 6,5; Step size : 0,3
Grafik...?
END
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
5. Menara distilasi
START
Input Komponen :
Ethanol = 0,95
H2 O = 0,05
Tekanan = 1 atm
Temperatur = 100oC
Mass flow = 100 kg
Fluid Package :
Peng-Robinson
Menara Distilasi :
P cond : 90 kPa; P reb : 100 kPa
Delta P : 0 kPa
Condensor Energy Stream : C2
Liquid Outlet : D2
Reboiler Emergy Stream : R2
Bottom Liquid Outlet : B2
Distillation Column
Column Spesification
Reflux ratio : 1,4
Distillate ratio : 4,868
tidak
Converge...?
ya
END
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
IV. HASIL
Dari praktikum simulasi distilasi dengan simulator proses yang telah
dilakukan, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
1. Hasil design min reflux/Rmin
Berikut merupakan hasil design min reflux/Rmin dari berbagai kondisi
a. Larutan cair jenuh
Berikut merupakan hasil design min reflux/Rmin dari larutan cair
jenuh
V. PEMBAHASAN
Pada praktikum simulasi distilasi dengan simulator proses menggunakan
persamaan NRTL karena proses distilasi umumnya pemurnian etanol
(komponen : etanol dan air). Proses permodelan dan simulasi serta perubahan
komponen yang digunakan menggunakan persamaan dan anggapan tertentu
(model activity coefficient yang digunakan untuk chemical system yang polar
dan tidak ideal).
Dalam perobaan ini Rmin 1,4 digunakan disemua simulasi dengan simulator
proses ini menggunakan 4 kondisi umpan berbeda dalam shortcut distillation
dan 1 variasi dalam Destilation Column. Kondisi umpan yang pertama adalah
dengan kondisi berupa larutan cair jenuh dengan bahan etanol 95%, air 5%,
vapour sebesar 1 dan temperature sebesar 100oC. Kondisi umpan yang kedua
adalah dengan kondisi berupa campuran cair-uap dengan bahan etanol 95%, air
5%, vapour sebesar 0,5 dan temperature sebesar 30oC. Kondisi umpan yang
ketiga adalah dengan kondisi berupa larutan uap jenuh dengan bahan etanol
95%, air 5%, dengan tekanan 1 atm dan temperature sebesar 100oC. Kondisi
umpan yang terakhir adalah dengan kondisi berupa larutan uap lewat jenuh
degan bahan etanol 95%, air 5% dengan tekanan 0,65 atm dan temperature
sebesar 185oC. Untuk kondisi di distilation column menggunakan kondisi
umpan larutan uap jenuh dengan bahan etanol 90% dan air sebesar 10%.
Dalam pemisahan dengan shortcut column distilation di dalamnya
menggunakan nilai R yaitu R = 1,4 x Rmin. Hasil yang didapatkan dalam
pengaruh perbedaan nilai minimum reflux karena memiliki umpan yang
bervariasi. Hasil tersebut disajikan dalam tabel berikut ini :
Lokasi stage Q reboiler Q Condensor
kondisi Rmin Nmin N ideal
umpan (kj/h) (kj/h)
1 0,771 10,148 21,607 10,804 70970,618 -166340,690
2 0,949 10,031 20,762 10,381 152065,029 -186275,335
3 0,869 10,095 21,143 10,572 81938,252 -177315,944
4 1,298 8,389 16,853 8,426 95639,663 -213683,050
Pada tabel di atas menunjukan pada kondisi 1, dengan Rmin = 0,771, N
minimum sebesar 10,148 dan N ideal pada 10,031 serta Lokasi stage umpan
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
Dari data yang diperoleh dari grafik, dapat diketahui bahwa pengaruh
External Reflux terhadap C duty dan R duty dan menghasilkan titik potong
yang menunjukkan titik operasi dari distilasi tersebut berada dalam keadaan
beban reboiler dan condenser seimbang sehingga dapat diketahui pengaruh
External Reflux terhadap beban boiler dan kondenser. Semakin besar nilai
Rxternal Reflux maka beban condenser semakin besar tetapi beban reboiler
semakin kecil. Jika External Reflux semakin tinggi maka membutuhkan biaya
bahan bakar yang besar untuk pemanasan pada reboiler dan biaya pendinginan
dari kondenser.
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
VI. KESIMPULAN
Dari simulasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Shortcut Distilation
a. Larutan cair jenuh
Rmin = 0,771
Nmin = 10,148
N ideal = 21,607
Lokasi stage umpan = 10,804
Q reboiler (kj/h) = 70970,818
Q condensor (kj/h) = -166340,690
b. Campuran cair-uap 50%
Rmin = 0,949
Nmin = 10,031
N ideal = 20,762
Lokasi stage umpan = 10,381
Q reboiler (kj/h) = 152065,029
Q condensor (kj/h) = -186275,335
c. Larutan uap jenuh
Rmin = 0,869
Nmin = 10,095
N ideal = 21,143
Lokasi stage umpan = 10,572
Q reboiler (kj/h) = 81938,252
Q condensor (kj/h) = -177315,944
d. Larutan uap lewat jenuh
Rmin = 1,298
Nmin = 8,389
N ideal = 16,853
Lokasi stage umpan = 8,426
Q condensor (kj/h) = 95639,663
Q reboiler (kj/h) = -213683,050
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
2. Distillation column
a. Profil Tekanan tiap Stage :
Pada Menara Distilasi terdapat 10 jumlah Stage, Profil tekanan
tiap Stage sebagai berikut :
Stage ke-1 = 90,00 kPa
Stage ke-2 = 91,11 kPa
Stage ke-3 = 92,22 kPa
Stage ke-4 = 93, 33 kPa
Stage ke-5 = 94,44 kPa
Stage ke-6 = 95,56 kPa
Stage ke-7 = 96,67 kPa
Stage ke-8 = 97,78 kPa
Stage ke-9 = 98,89 kPa
Stage ke-10 = 100,0 kPa
b. Didapatkan hasil distillate dan bottoms, distillate sebesar 4,4570
kgmole/h dan bottoms sebesar 0,0004 kgmole/h.
c. Semakin besar nilai eksternal refluks maka beban condensor semakin
rendah namun beban reboiler akan semakin meningkat. Jika eksternal
refluks semakin tinggi maka membutuhkan biaya bahan bakar untuk
pemanasan pada reboiler dan biaya pada condensor.
d.
D500180118 TRIXIE AURORA S LAPORAN_PK_1_D
VII. LAMPIRAN
Berikut adalah PFD (Process flow diagram) pada simulasi Distilasi dengan
menggunakan HYSYS
1. Shortcut distilation
Berikut merupakan PFD dari Distilation Shortcut
a. Larutan cair jenuh
Berikut merupakan PFD dari shortcut distilation larutan cair jenuh
2. Distilation Column
Berikut merupakan PFD dari shortcut distilation column