Anda di halaman 1dari 26

LAMA PERKULIAHAN = 18 MINGGU

Minggu ke 1-2 : Pendahuluan dan Pengantar


Distilasi, Distilasi Sederhana
Minggu ke 3-4 : Distilasi dengan Refluks dan
Metode Metode lain
Minggu ke 5-6 : Distilasi Multi Komponen
Minggu ke 7-8 : Humidifikasi dan Dehumidifikasi
Minggu ke 9 : UTS
Minggu ke 10-14 : Pengeringan
Minggu ke 15-17 : Evaporasi
Minggu ke 18 : UAS / SEMESTER
MATERI 2 (Distilasi)
Minggu ke-5

DISTILASIMULTI KOMPONEN
1. Frofil Distilasi Multikomponen

2. Dew Point

3. Bubble point

4. Latihan soal
PROFIL DISTILASI MULTIKOMPONEN
Komponen Kunci = Key Komponen (KK)

n – pentane (B) n – hexane (C)


Light Key (LKK) Heavy key (HKK)

Komponen Non Kunci = Non Key Komponen (NKK)

n – Butane (A) n – heptane (D)


Light Key (NLKK) Heavy key (HKK)
Contoh Soal

Sebanyak 100 mol/h cairan pada titik didihnya masuk menara


distilasi pada 405.3 kPa abs terdiri dari : n-butane (x A = 0,40),
n–pentane (xB= 0,25), n-hexane (xC= 0,20), n-heptane (xD=
0,15). n–pentane(B) dipisahkan sebanyak 90% sebagai
distilat, sedangkan n-hexane (C) dipisahkan sebanyak 90 %
sebagai baottom produk. Hitunglah ………
a. Mol/hr dan komposisi distilate & bottom
b. Temperatur atas (dewpoint) pada distilat dan titik
gelembung (Boubble Point) pada bottom
c. Stage minimum untuk total reflux dan konsentrasi
komponen lain dalam Distilate dan Bottom.
PENYELESAIAN

Ditetapkan:
n-butane = A
n-pentane = B
n-hexane = C
n-heptane = D
PENYELESAIAN

Diketahui pada Umpan :


xAF = 0,40
xBF = 0,25
xCF = 0,20
xDF = 0,15

Diketahui pada Distilat :


yBD = 0,9

Diketahui pada Bottom :


xCB = 0,90

KOMPONEN KUNCI
Sebagai komponen Ringan (LK) = n-Pentane (B)
Sebagai komponen Berat (HK) = n-Hexane (C)
PENYELESAIAN

Nearaca massa total :

F=D+B

Untuk komponen B sebagai


Komponen ringan:

Neraca massa fraksi:


F.xBF = D.yBD + B.xBB
(100).(0,25) = D.yBD + B.xBB

Untuk 90%B dalam distilat, maka

D.yBD = (0,90)(25) = 22,5

Sehingga B dalam Bottom adalah

B.xBB = 25 – 22,5 = 2,5


PENYELESAIAN
Untuk komponen C sebagai Komponen berat:

Neraca massa fraksi:

F . xCF = D.yCD + B.xCB `

(100)(0,20) = D.yCD + B.xCB

20 = D.yCD + B.xBB

Untuk 90%C dalam Bottom, maka

B.xCB = (0,90)(20) = 18,0

Sehingga C dalam Distilat adalah

D.yCD = 20 – 18,0 = 2,0


Untuk trial awal, diasumsikan bukan komponen
D dalam Distilat dan juga bukan komponen A
dalam Bottom.

Selanjutnya mol A dalam distilat

D . yAD = (100).(0,40) = 040,

Juga mol D dalam Bottom

B . xDB = (100).(0,15) = 015,

Maka hasilnya ditabulasikan dalam tabel berikut:


a. Mol/hr dan komposisi distilate & bottom

Tabel 1. Jumlah komposisi Mol/hr dari distilate & bottom


b. Menghitung DEW POINT dan BUBBLE POINT

DEW POINT

oC 67
Dew point pada distilat awal (temp. Atas) yaitu
akan diestimasi pada trial awal.

Nilai K dapat dibaca dari


DePriester nomograph
dan
α nilai hitungannya.
Dihitung menggunakan rumus :
PETUNJUK
1. KERJAKAN SOAL SECARA SENDIRI,
TANPA BEKERJASAMA.
2. TUGAS DIKUMPUL PALING LAMBAT
2 HARI DARI TUGAS INI DITERIMA.
3. KUMPULKAN LEWAT LMS / EMAIL :
yerizam@polsri.ac.id
SOAL
18000 lb/hr campuran etanol air, yang mengandung 47,5 % etanol akan dipaisahkan
secara fraksionasi dengan n menara bubble cap pada tekanan 1 atm.
Menara juga dilengkapi dengan parsial condenser guna mendapatkan produk uap
menggunaka
pada kondisi dew point dan refluks pada kondisi bubble point nya. Asumsi parsial
kondensor pada stage kesetimbangan.

Feed Distilate Bottom


Data
Etanol, wt% 47,5 91,2 1,0
Air, wt% 52,5 8,8 99,0
Entalpi, 600 - -
Btu/lb

a. Tentukan refluks minimum, (L/D)minimum


b. Tentukan stage kesetimbangan yang diperlukan pada total refluks =
3,5 (L/D)min
c. Gunakan jawaban a dan b dengan menggunakan metode Mc-cabe-
Thiele
SEKIAN
TERIMA KASIH
WASSALAMU’ALAIKUM
WARAHMATULLAHI
WABAROKATUH

Anda mungkin juga menyukai