Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

PRAKTIKUM KENAIKAN TITIK DIDIH

NAMA : Aulia Anjali

KELAS/NO ABSEN : XII MIPA 2 / 4

KELOMPOK : 5
PRAKTIKUM KENAIKAN TITIK DIDIH

A. TUJUAN
1. Mengamati titik didih larutan elektrolit dan nonelektrolit
2. Menentukan nilai konstanta titik didih pelarut (Kb)
3. Menentukan derajat ionisasi( ) larutan NaCl

B. DASAR TEORI
Titik didih normal dari suatu cairan murni atau larutan adalah suhu pada saat
tekanan uap mencapai 1 atm (760 mmHg). Selain itu, titik didih juga bisa diartikan
sebagai suhu saat tekanan uap jenuh cairan sama dengan tekanan udara luar (tekanan
pada permukaan). Karena zat terlarut menurunkan tekanan uap, maka suhu larutan
harus dinaikkan agar mendidih, artinya, titik didih larutan lebih tinggi daripada titik
didih pelarut murni. Gejala ini disebut sebagai peningkatan titik didih.
Raoult telah menganalisis bahwa kenaikan titik didih suatu larutan berbanding lurus
dengan molalitas dikalikan dengan tetapan kenaikan titik didih molal dari larutan
tersebut. Persamaan yang dikemukakan oleh Raoult adalah sebagai berikut.
Tb = m x Kb
Hukum Raoult tersebut hanya berlaku pada larutan nonelektrolit. Untuk larutan
elektrolit
i = 1 + (n 1)
Sehingga persamaannya menjadi
Tb = m x Kb x i
Sementara itu, hubungan kenaikan titik didih dengan titik didih larutan dan titik
didih pelarut murni dijelaskan pada persamaan berikut.
Tb = Tb Tbo
Adanya penambahan zat terlarut dalam suatu larutan menyebabkan terjadinya
kenaikan titik didih larutan. Kenaikan titik didih tergolong sifat koligatif larutan yang
tidak tergantung pada jenis zat terlarut. Sebagai contoh, perhatikan air yang sedang
mendidih pada suhu 100 C. Apabila suatu zat terlarut ditambahkan, maka diperlukan
energy yang tinggi untuk menjadikan larutan menjadi uap. Energy ini ditunjukkan
dengan nilai titik didih, dimana nilai titik didih larutan lebih besar dari titik didih
pelarut murninya.
C. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
- Termometer
- Statif
- Gelas ukur
- Gelas kimia
- Kaki tiga
- Kasa
- Pembakar spirtus
- Pipet tetes

2. Bahan
- Aquades
- Larutan glukosa (C6H12O6) 0,5 m
- Larutan NaCl 0,5 m

D. CARA KERJA
1. Aquades sebanyak 50 ml dimasukkan ke dalam gelas kimia, lalu dipanaskan hingga
mendidih
2. Ukur suhu aquades ketika mendidih dengan termometer
3. Catat suhu ketika mendidih
4. Ulangi langkah 1 3 pada larutan glukosa 0,5 m dan NaCl 0,5 m

E. HASIL PENGAMATAN
Titik didih Kenaikan
Titik Didih
Air 80°C
Larutan glukosa 82-80=29
820C
0,5 m
Air 800C
Larutan NaCl 85-80=54
850C
0,5 m
F. ANALISIS DATA
1. Menentukan Kb pelarut (air)
Tbo

:÷ ÷ ÷ ÷i ÷ ÷ ÷
= ....
Tb glukosa = ....
Tb = Tb Tbo
Tb = m x Kb
Kb = ....

2. Menentukan derajat ionisasi( larutan NaCl


Tbo = ....
Tb NaCl = ....
Tb = Tb Tbo
Tb = m x Kb x i .
.
.

i
.
n = ....
i = 1 + (n 1)
= ....

G. PEMBAHASAN

←paMBBBBBBq
Dari percobaan diatas diperoleh titik didih air sebesar 80 C, larutan glukosa 0,5 m sebesar 82 C, dan
H. larutan NaCl 0,5 m sebesar 85 C. Kemudian, untuk menentukan Kb air menggunakan kenaikan titik didih
KESIMPULAN
air dan larutan glukosa sebesar 2 C, yang dibagi dengan molal larutan glukosa yaitu 0,5 m. Dengan hasil
tersebutlah bisa didapatkan nilai Kb sebesar 4. Setelah itu, menentukan derajat ionisasi larutan NaCl
I. LAMPIRAN DOKUMENTASI
menggunakan kenaikan titik didih air dan larutan NaCl sebesar 5 C, dan nilai Kb air. Dan pada akhirnya
didapatkanlah derajat ionisasi larutan NaCl sebesar 1,25.

J. PERTANYAAN
1. Kenapa titik didih larutan NaCl lebih tinggi dibandingkan glukosa? Jelaskan!
2.
JenisJika
zat pada
terlarutkeadaan yang kenaikan
mempengaruhi sama, kiita mengukur
titik didih titik didih
suatu larutan dimanadari larutan
larutan CaCl
elektrolit 2 0,5
memiliki
kenaikan titik didih lebih tinggi daripada larutan non elektrolit dalam hal ini larutan NaCl sebagai larutan
molal dan glukosa 2 molal.larutan
elektrolit dan larutan glukosa sebagai
Siapanonyang lebih tinggi? Jelaskan dengan perhitungan!
elektrolit.
o
(Gunakan Kb dan Tb dari hasil percobaan; CaCl2 = 1)
F. ANALISIS DATA
1. Menentukan Kb pelarut (air)
Tbo = ....
Tb glukosa = ....
Tb = Tb Tbo
Tb = m x Kb

iHttps
'⑥fe÷qing.÷EE¥¥⑧i
io#:a
Kb = ....
Jawaban :

2.1. Karena
Menentukan
larutanderajat ionisasi( dalam
NaCl termasuk larutan NaClelektrolit. Zat elektrolit jika dilarutkan akan
larutan
o
terionisasi
Tb menjadi ion-ion yang merupakan partikel-partikel di dalam larutan. Hal ini
= ....
menyebabkan
Tb NaCl jumlah
= ....partikel pada satu mol larutan elektrolit lebih banyak daripada larutan
non elektrolit. Sehingga, untuk proses penguapan partikel-partikel zat pelarutnya akan
Tb = Tb Tbo
membutuhkan energi yang lebih besar dan ini dibuktikan dengan titik didih yang semakin
Tb
tinggi. = m x Kb x i
i = ....
i = 1 + (n 1)
= ....

G. PEMBAHASAN

H. KESIMPULAN

I. LAMPIRAN DOKUMENTASI
Berdasarkan perhitungan dengan rumus, dihasilkan titik didih larutan glukosa 2 molal lebih
tinggi daripada larutan CaCl2 0,5 molal. Dari hasil perhitungan ini dapat disimpulkan juga
J. PERTANYAAN
bahwa besarnya konsentrasi akan mempengaruhi kenaikan titik didih suatu larutan.
1.Semakin
Kenapabesar
titikkonsentrasi
didih larutan NaCl
maka lebih tinggi
semakin dibandingkan
tinggi juga titik didih glukosa? Jelaskan!
larutannya.
2. Jika pada keadaan yang sama, kiita mengukur titik didih dari larutan CaCl2 0,5
molal dan glukosa 2 molal. Siapa yang lebih tinggi? Jelaskan dengan perhitungan!
(Gunakan Kb dan Tbo dari hasil percobaan; CaCl2 = 1)

Anda mungkin juga menyukai