Note :
- BM udara = 28,97 kg/kmol
- Data viskositas udara
T (°C) μ . 105 (Pa.s atau kg/m.s)
-17,8 1,62
10 1,78
65,6 2,03
121,2 2,27
176,8 2,50
232,4 2,71
- Luas area kolom bed (A) = π/4 x D
_
m
- Flowrate udara per luasan (G’) =
A
DP G '
- Bilangan reynold dari udara =
1
- ΔP = P1 – P2
BM
- ave Pave
RT
(Skor : 75)
0 0 1/ 2
kC
Ao
1 A X A
(skor : 75)
3. Bahan bakar merupakan salah satu kebutuhan utama dalam negri. Dengan kondisi harga yang cukup tinggi
dan ketidapastian pasokan dari bahan bakar tertentu, banyak perusahaan mengoperasikan dua tungku
pembakar Seperti pada gambar dibawah ini. Dalam prosesnya tungku tersebut diisi dengan gas alam dan
yang lain dengan minyak bakar.
Setiap Industri memiliki pasokan tersendiri, termasuk RAMAD Corp. Pada corporation ini setiap tungku
pembakar mempunyai pasokan oksigen sendiri yaitu tungku pembakar minyak menggunakan suatu aliran
gas yang beranalisis: O2 20%; N2 76% dan CO2 4% tetapi gas cerobong naik ke cerobong biasa (Lihat
gambar diatas). Selama badai salju, semua transportasi menuu RAMAD Corp. Putus, dan para pekerja
khawatir tentang penipisan persediaan minyak bakar karena pasokan gas alam sedang pada laju maksimum
yang mungkin. Persediaan minyak bakar hanya 555 bbl. Berapa jam perusahaan tersebut dapat beroperasi
sebelum ditukar jika tak ada minyak bakar tambahan yang dapat diperoleh? Berapa lbmol/hr gas alam yang
dikonsumsi? Beban pemanasan minimum untuk perusahaan tersebut ketika mengubah menjadi keluaran gas
cerobong adalah 6215 lbmol/hr dari gas cerobong kering. Analisis bahan bakar dan gas cerobong pada
waktu ini adalah:
Minyak bakar
(Gravitas API=
Gas Alam (%mol) Gas Cerobong
24,0) (Analisis
Orsat)
CH4 96% C 50% N2 84,93%
C 2 H2 2% H2 47% O2 4,13%
CO2 2% S 3% CO2 10,84%
SO2 0,10%
Berat molekul dari minyak bakar adalah 7,91 lb/lbmol dan densitasnya adalah 7,578 lb/gal. (1 gal= 7,578 lb; 1
bbl= 42gal)
Poin 80
4. Reaktan A dan B (keduanya murni) dengan laju alir 200 kgmol/s di alirkan ke suatu reaktor, dimana terjadi
reaksi : A + B C
Arus recycle juga masuk pada reaktor.
Konversi yang terjadi pada reactor yaitu 40%. Aliran keluar reactor diumpankan ke menara distilasi dimana
terjadi pemisahan C dari sisa A dan B yang belum bereaksi. Overall yield produk C = 98,5%. Produk atas
distilasi di recycle lagi.
A,
B
A REAKTOR A, B, DISTILASI
C
B A, B,
C
Is carried out in CSTR (Continuous Stirred Tank Reactor). Pure A enters the reactor at flow rate 25 mol/s and a
temperature 25°C. The reaction is exothermic and cooling water at 15°C is used to absorb the heat generated.
The energy balance for this system assuming constant heat capacity and equal heat capacity of both sides of
reaction, can be written as
FA0 = Molar flow rate, 12 mol/s
X = Conversion
∆HR = Heat of reaction, -1500 J/mol
CPA = Heat capacity of A, 4500 J/mol K
T = Reactor temperature, °C
T0 = Reference temperature, 25°C
Ta = Cooling water temperature, 15°C
U = Overall heat coefficient, 420 W/m2.K
A = Heat transfer area, 20 m2
For first order reaction conversion can be calculated from
Where τ = 10 s, is residence time and k is reaction rate (s-1) defined by Arrhenius formula
Your fellow engineer who works in control instrument asked you to check the current since transducer inside
the reactor has a problem to read the temperature. Current relation with temperature parameter in manual book
is shown in table below
(poin 80)