Anda di halaman 1dari 8

1.

TRC BATURETNO

Tim Reaksi Cepat Baturetno merupakan tim yang bergerak di bidang penanganan cepat
bencana dan dampak bencana pada saat tanggap darurat yang meliputi penilaian kebutuhan
(Needs Assessment), penilaian kerusakan dan kerugian (Damage and Loses Assessment) serta
memberikan dukungan pendampingan dalam penanganan darurat bencana. 
TRC mempunyai tugas pengkajian secara cepat dan tepat di lokasi bencana dalam waktu
tertentu dalam rangka mengidentifikasi cakupan lokasi bencana, jumlah korban, kerusakan
prasarana dan sarana, gangguan terhadap fungsi pelayanan umum dan pemerintahan serta
kemampuan sumber daya alam maupun buatan serta saran yang tepat dalam upaya penanganan
bencana.

(Kegiatan Pemotongan Pohon Akibat Angin Kencang)

(Kegiatan Proses Pemakaman Jenazah Terdeteksi Positif Covid-19)

INOVASI KALURAHAN BATURETNO


SUM BERDAYA
BER MA
SI
TA S
ILI

YA
AB

RA
R EH

K AT KOMUNITAS MELATI BAKTI


KAL. BATURETNO

Komunitas Melati Bhakti yang disingkat dengan KMB Baturetno, yang dibentuk sejak
tahun 2010 hingga saat ini tetap konsisten memegang komitmen terus melakukan pemberdayaan
dan penguatan terhadap penyandang disabilitas di kalurahan Baturetno, Banguntapan, Bantul,
Yogyakarta. KMB Baturetno baik kepengurusan maupun keanggotaannya bersifat umum dan
terbuka bagi seluruh masyarakat yang memiliki kepedulian terhadap permasalahan sosial yang
ada pada masyarakat, termasuk penyandang disabilitas dan kaum marginal dan rentan lainnya.
 
KMB Baturetno yang didirikan oleh tokoh masyarakat dan Pemerintah Kalurahan
Baturetno, dan didukung oleh Yayasan CIQAL Yogyakarta (Untuk Pemberdayaan dan
Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas Yogyakarta). Berawal dari keprihatinan bersama atas
masih banyaknya  penyandang disabilitas yang masih menghadapi persoalan yang berkenaan
dengan penghidupan dan kesejahteraan. 

(Kegiatan Pembagian Beras dan Kunjungan Kepada Warga )

INOVASI KALURAHAN BATURETNO


SAMUDRA BARU

Kalurahan Baturetno memiliki perkumpulan yang mewadahi kelompok masyarakat,


termasuk kelompok pengajian. Salah satu kelompok pengajian yang dinaungi oleh Pimpinan
Ranting Muhammadiyah Baturetno Utara mempunyai salah satu amal usaha yang bernama
Samudra Baru. Samudra Baru merupakan singkatan dari Santunan Muhammadiyah Ranting
Baturetno Utara. Samudra Baru berjumlah 280 orang yang mayoritas lansia. Salah satu kegiatan
Samudra Baru adalah pengajian rutin tiap bulan sekali sekaligus pemberian bantuan sembako
dan uang bagi jamaah yang kurang mampu. 
Sebagaimana ditulis di website resmi Kalurahan Baturetno,bahwa keberadaan Samudra
Baru berorientasi kepada pelayanan kemandirian masyarakat menuju kesejahteraan sosial yang
telah banyak membantu dalam penyantunan warga masyarakat seperti orang sakit, warga dhuafa,
anak yatim/piatu, dan janda tidak mampu. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No 13
tahun 1998, yang dimaksud lansia adalah kelompok orang yang berusia di atas 60 tahun. Ditinjau
dari aspek kesehatan, para lansia mengalami penurunan derajat kesehatan, baik secara alami
maupun karena sakit.

(Kegiatan Pengajian dan Pemberian Santunan)

INOVASI KALURAHAN BATURETNO


KSM MANTUP

KSM Mantup berdiri sejak tahun 2015 berupa TPS dan TPR dan sudah mulai beroperasi
sejak tahun 2016 sampai saat ini. KSM Mantup mengampu 1 padukuhan yang memiliki 2
kampung, serta padukuhan lain yang dekat dengan wilayah KSM Mantup. Memiliki pelanggan
sekitar 650 yang berasal dari wilayah Mantup dan wilayah sekitarnya, KSM Mantup cukup
mampu untuk menampung limbah yang dikirim dari berbagai wilayah yang menjadi mitra dari
KSM Mantup. Dalam kurun waktu 1 bulan KSM Mantup memberikan tarif yang cukup murah
kepada pelangganya yaitu Rp 20.000.
KSM Mantup dengan luas lahan sekitar 596 m2, KSM Mantup memiliki berbagai
program salah satunya yaitu pengolahan sampah untuk keperluan pembuatan pupuk organik
dapat dilakukan secara sederhana. Sampah berupa dedaunan, ranting-ranting kecil, limbah hasil
dapur, dan kotoran ternak dimasukan ke dalam mesin kerajang sampah agar ukuran sampah
menjadi kecil untuk mempermudah proses penepungan. Manfaat yang dapat diperoleh dari
pengolahan sampah menjadi pupuk organik berupa berkurangnya volume sampah yang diangkut
ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sehingga akan menghemat daya penunjang seperti bahan
bakar kendaraan dan operasional lainnya. Pengolahan sampah menjadi pupuk organik juga salah
satu upaya menghindari dari kerusakan lingkungan karena sistem penanganan sampah yang
sudah baik.
Selain digunakan untuk penamppungan limbah sampah, di KSM Mantup sendiri juga ada
program ternak maggot dari lalat BSF. Maggot BSF bisa dimanfaatkan sebagai pakan ikan dan
ternak unggas. Penggunaan maggot sebagai pakan ikan bisa semakin menggairahkan budidaya
ikan konsumsi karena harganya yang relatif murah. Untuk pakan ternak, maggot bisa
mempercepat kenaikan bobot ternak. Dimana hasil dari maggot dari lalat BSF tersebut dijual ke
pengepul atau tempat yang menjual pakan ternak yang cukup memiliki nilai jual daripada
sebelumnya.
Pemerintah Kalurahan Batureno membantu berupa alat-alat operasional sebagai
penunjang kelangsungan KSM Mantup berupa kendaraan roda 3, alat pencacah sampah, alat
budidaya maggot, serta lahan yang digunakan sampai saat ini adalah tanah milik khas Kalurahan,
yang direncanakan akan diperluas dengan seijin dari Pemerintah Kalurahan Baturetno demi
menambah daya tampung limbah sampah dari KSM Mantup.
Pengelolaan sampah adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya membayar sampah maka
urusan telah selesai, akan tetapi permasalahan sampah di Indonesia antara lain semakin
banyaknya limbah sampah yang dihasilkan masyarakat, kurangnya tempat sebagai pembuangan
sampah, sampah sebagai tempat berkembang dan sarang dari serangga dan tikus, menjadi sumber
polusi dan pencemaran tanah, air, dan udara, menjadi sumber dan tempat hidup kuman-kuman
yang membahayakan kesehatan. 

(Kantor KSM) (Ternak Maggot)

INOVASI KALURAHAN BATURETNO


DESA WISATA DEWI RETNO

Pengembangan desa wisata merupakan salah satu pengembangan wisata yang dapat
memperkenalkan potensi-potensi bagi suatu desa. Dalam hal ini pengembangan desa harus
mengetahui secara detail terkait karakteristik, kelebihan dan kelemahan desa tersebut, sehingga
pengembangan desa wisata dapat sesuai dengan daya tarik yang akan dijual. Dalam hal ini,
penduduk lokal dapat ikut serta dalam pengembangan desa wisata, sehingga dapat dijadikan
subjek dalam pengembangan desa. Berkaitan dengan hal tersebut wilayah Baturetno memiliki
area yang dijadikan icon Desa Wisata yakni Telaga Desa Baturetno.
Desa Wisata Baturetno yang kemudian disebut Dewi Retno merupakan Pengelola
potensi  wisata berbasis masyarakat yang berada di wilayah Kalurahan Baturetno,  Banguntapan
Bantul. Berjalan saling mendukung antara POKDARWIS Retno Wisata dan Rintisan Desa
Budaya Kalurahan Baturetno dengan tujuan melestarikan dan mengaktualisasikan Budaya dan
menumbuhkan kegiatan ekonomi kreatif. Dengan starting point Telaga Desa Baturetno kami
berusaha menganyam potensi yang ada, antara potensi wisata, budaya, kuliner, kerajinan,
homestay, pertanian, dan perikanan menjadikan sebuah paket wisata edukasi.
Telaga Desa Baturetno memiliki spot Pojok Kuliner yang terdapat 16  pedagang kuliner dan
hiburan berupa pementasan  kelompok kesenian yang jadwalkan dari masing-masing padukuhan,
senam Minggu pagi, wahana air berupa bebek kayuh, RC Boat dan lain sebagainya. Diharapkan
dengan adanya kehadiran Dewi  Retno dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang
pariwisata dan Sapta Pesona, budaya serta berkembangnya ekonomi kreatif yang berujung pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat warga Kalurahan Baturetno.

(Wisata Permainan Bebek Kayuh di Telaga Baturetno)

INOVASI KALURAHAN BATURETNO


DESA BUDAYA RETNO BUDDHI MANIKO

Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul menjadi salah satu


daerah yang dianugerahi kekayaan warisan budaya yang beragam. Mulai dari adat tradisi, cagar
budaya, kesenian, kuliner, sastra, kerajinan, arsitektur semua berkembang dan terus dilestarikan
hingga saat ini. Dengan adanya program Desa Budaya ini, pemerintah dan masyarakat Kalurahan
Baturetno turut serta berkomitmen untuk ikut ambil bagian sebagai Desa Budaya sebagai salah
satu langkah untuk mengembangkan dan menjaga kebudayaan serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat melalui pelestarian budaya.
Melalui Keputusan Bupati Bantul Nomor 486 Tahun 2021 tentang Penetapan Rintisan
Desa Budaya, Kalurahan Baturetno telah secara resmi menjadi salah satu Rintisan Desa Budaya
di Kabupaten Bantul. Penetapan tersebut menjadi jalan serta dasar bagi Kalurahan Baturetno
untuk dapat lebih berkontribusi dalam upaya pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan
pelestarian dan pengembangan kebudayaan. Penetapan tersebut bukanlah tanpa alasan, sebab
dari hasil verifikasi, Kalurahan Baturetno memiliki potensi kebudayaan yang sangat beragam
diantaranya adalah adat dan tradisi, kesenian dan permainan tradisional, bahasa, sastra, aksara,
kerajianan, kuliner, dan pengobatan tradisional, penataan ruang dan bangunan serta warisan
budaya.

(Kesenian Tari dan Jathilan)

INOVASI KALURAHAN BATURETNO


CODAY COFFEE LABS & ROASTERY

Coday Coffee Lab & Roastery adalah cafe kopi yang berlokasi di Jalan Ahmad Wahid,
Mantup, Baturetno. Coday Coffee Lab & Roastery mempunyai area coffee shop yang nyaman
dengan suasana persawahan. Bangunan depan memang terlihat seperti coffee shop pada
umumnya yang terlihat modern dan minimalis namun jangan salah, cafe ini memiliki sekolah
kopi yang tidak banyak ditemui di Yogyakarta. Coday membuka kesempatan bagi masyarakat
yang ingin mempelajari kopi dengan mengikuti pelatihan  yang terdiri dari lima kelas, yakni
Sensory, Barista, Brewing, Roaster, dan Coffee Shop Management.

GENESIS CO-WORKING SPACE

Genesis Creative Hub (GCH) adalah the next generation of coworking environment yang
memberi  peluang bagi para freelancer, startup dan usaha mikro, akademisi, media, pemerintah
(regulator) untuk bekerja, berkolaborasi, dan tumbuh dalam atmosfer yang terfokus pada
komunitas kreatif yang  bersinergi dalam konsep Genesis Hexahelicstrategy untuk mewujudkan
ekonomi kreatif di era leisure & economic sharing.

Genesis Creative Hub (GCH) berlokasi di jalan Jalan Ahmad Wahid, Kalangan, Baturetno dan
bersebrangan dengan Coday Coffee & Roastery.

INOVASI KALURAHAN BATURETNO


PEMBUATAN OLAHAN IKAN

Proses awal terbentuknya usaha pangan ini berawal dari salah seorang dosen dari kampus
UGM yang melakukan Program Pasca Sarjana yang melakukan pengabdian ke masyarakat, yang
bekerjasama dengan instansi terkait yang dimana mengajak warga sekitar untuk bergerak maju
bersama terutama para ibu rumah tangga yang belum memiliki pekerjaan. Berawal dari 20 orang
anggota kelompok kemudian dinamai dengan Mitra Lestari, karena tersebut terdapat kelompok
pembudidaya ikan bernama Mina Lestari. Ketika pembudidaya ikan melakukan panen maka
hasil dari panen tersebut dikelola oleh kelompok ibu-ibu Mitra Lestari.
Berdiri 10 Mei 2010 sampai saat ini, selama sekian tahun merintis Bersama kelompok
pada akhirnya harus dikelola secara sendiri melalui musyawarah Bersama demi kelangasungan
Mitra Lestari. Mengenai perijinan sudah memiliki SKP dan beberapa perijinan lain yang
memiliki label halal, namun dikarenakan produk ini jenisnya adalah basah yang cukup riskan
dari kerusakan maka untuk kedepan diperlukan ijin dari BPOM yang memiliki banyak
persyaratan yang sesuai standar kelayakan BPOM. Target pada tahun ini adalah menuju perijinan
dari MD. Untuk konsumen atau pasar sendiri tidak terlalu sulit bagi kami, karena kami
bekerjasama dengan depo ikan segar yang tersebar diwilayah yogyakarta. Selain menitipkan
produk ke depo ikan segar kami melakukan jualan yang berbasis online market yang dikirim ke
luar kota atau luar jawa.

INOVASI KALURAHAN BATURETNO

Anda mungkin juga menyukai