Anda di halaman 1dari 27

SISTEM MANUFAKTUR KERETA API

Dian Rahmat Fauzi ST.

POLITEKNIK NEGERI MADIUN


PROGRAM STUDI PERKERETAAPIAN
Tujuan
Memberikan pengertian tentang :

• Ruang lingkup sistem manufaktur


• Jenis – jenis manufaktur
• Bidang-bidang ilmu pengetahuan (knowledge) yang diperlukan
untuk menunjang sistem manufaktur
Sistem Manufaktur Kereta Api
Bab 1. Pengantar Sistem Manufaktur
Bab 2. Teknologi Produksi Kereta Api
Bab 3. Proses Produksi Kereta Api
Bab 4. Pemindahan dan Penyimpanan Material
Bab 5. Inspeksi, Testing dan Packaging
Bab 6. Perencanaan dan Pengendalian
Bab 7. Flexible Manufacturing System
Bab 8. Konsep-konsep Khusus
Bab 9. Fungsi Bisnis Lainnya Dalam Sistem Manufaktur
BAB 1. PENGANTAR SISTEM MANUFAKTUR
1.1 Pengertian Sistem Manufaktur

q Sistem Manufaktur merupakan penggabungan


dari dua suku kata, SISTEM dan MANUFAKTUR

SISTEM adalah kumpulan elemen yang bekerja


sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan
(Blanchard, 1991)

Kata-kata MANUFAKTUR berasal dari Bahasa latin


Manus = tangan, Factus = dibuat
1.1 Pengertian Sistem Manufaktur

Apa Pentingnya Manufaktur?


Manufaktur adalah sumber pendapatan terpenting dalam perekonomian
suatu negara
Tahun 2019 sektor manufaktur berkontribusi 19.86% terhadap PDB
Nasional
Profesi yang digeluti Sarjana Teknik di bidang manufaktur antara lain :
Design Engineers, Product Engineer, Research and Development,
Manufacturing Engineer, Planning, Safety, Materials, etc.
1.1 Pengertian Sistem Manufaktur

Sistem manufaktur adalah sistem yang melakukan proses


transformasi/konversi keinginan konsumen menjadi produk jadi yang
berkualitas tinggi.
Keinginan konsumen diketahui dari studi pasar yang kemudian keinginan
ini diterjemahkan menjadi desain produk dan kemudian menjadi desain
proses.
Dalam proses transformasi ini terjadi pertambahan nilai
1.1 Pengertian Sistem Manufaktur

Finish/Unfinish part
Manufacturing
Raw material process, using :
Man,Machine, tools
& Methods Scrab/waste

Sistem Produksi adalah sistem yang melakukan proses transformasi/konversi


keinginan konsumen menjadi produk jadi/setengah jadi yang berkualitas
tinggi sesuai dengan desain produk yang sudah ditetapkan.
1.1 Pengertian Sistem Manufaktur
1.1 Pengertian Sistem Manufaktur

Craft Mass Lean


Unskilled;
Multi-skilled
Workforce Highly skilled interchangea
teams
Craft Mass Toyota Lean ble
Production Production Production Management
Batch and Synchronized
1890s, Europe 1910s, US 1950s, Japan 1990s, US
Operations Single item
queue flow and pull
Single
Flexible
Tools Flexible tools purpose
machines
machines
Low High High
productivity, productivity, productivity,
Management Outcome
Production System Low quality, Low quality, High quality,
System High cost Medium cost Low cost
(Source: Thomas Huckabee, Inc.) (Source: How Lean Manufacturing Addressed the Failures of Mass Production)
1.2 Komponen Sistem manufaktur

A. Production Machine

Mesin dapat diklasifikasikan menjadi :


1. Manually operated machine, yaitu mesin dioperasikan dan disupervisi oleh pekerja dimana mesin
memberikan power untuk operasi dan pekerja memberikan kontrol. Pekerja harus selalu terus
menerus berada di dekat mesin.
2. Semi-automated machine, yaitu mesin dioperasikan dengan suatu kontrol program dan pekerja
melakukan loading/unloading atau tugas lain dalam setiap work cycle.
3. Fully automated, yaitu mesin dapat dioperasikan dalam periode waktu yang lama tanpa perlu
perhatian dari seorang pekerja. Pekerja hanya diperlukan setelah mesin beroperasi setiap 10 atau 100
cycle.
1.2 Komponen Sistem manufaktur

B. Material Handling System

Material Handling System pada umumnya merupakan


sistem yang meliputi aktivitas pemindahan suatu
material dengan metode yang benar yang sesuai dengan
materialnya yang digunakan untuk memindahkan
material/work-in-process/product antara machines,
workstations dan support services (Heragu, 2006).

Gambar 1.1 Material Handling


1.2 Komponen Sistem manufaktur

C. Computer System
Digunakan untuk mengendalikan peralatan
semi-automated dan automated dan juga
untuk koordinasi dan manajemen sistem
manufaktur secara menyeluruh. Selain itu,
fungsinya juga untuk instruksi komunikasi
untuk pek er j a, j adw al pr oduk s i , men-
diagnosa kegagalan, quality control dan
Gambar 1.2 Computer System
material handling system control.
1.2 Komponen Sistem manufaktur

D. Human Worker
Human Worker melakukan sebagian atau seluruh proses
value added pada parts atau produk, baik melakukan
pekerjaan manual secara langsung pada unit kerja
ataupun mengendalikan mesin yang melakukan operasi.

Gambar 1.3 Human worker


1.3 Operasi sistem manufaktur
Aktivitas dasar untuk merubah bahan material menjadi produk jadi adalah :

1. Processing operations, dengan menggunakan energi-energi seperti mekanik, kimia, dan lain-lain untuk merubah
bentuk ataupun sifat fisik suatu workpart untuk memberikan nilai tambah.

2. Assembling operations, dengan menggabungkan dua part atau lebih untuk membentuk suatu entiti baru baik secara
permanen ataupun semi permanen penampilan atau bentuk fisik suatu workpart untuk memberikan nilai tambah.

3. Inspection and test, aktivitas untuk pengendalian kualitas, dimana inspeksi dimaksudkan untuk menentukan apakah
produk yang di-manufaktur memenuhi standar dan spesifikasi design yang ditetapkan. Sedangkan testing secara
umum mengenai spesifikasi fungsi dari produk akhir.

4. Coordination and control, menyangkut aturan dari proses operasi individual dan operasi assembly dan juga
manajemen dari aktivitas-aktivitas pada level plant (efektivitas tenaga kerja, perawatan peralatan, pemindahan
bahan dalam pabrik, pengendalian persediaan dan pengiriman produk)
1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.1 Desain Respon Terhadap Keinginan Konsumen
1.4.1.1 Engineer To Order (ETO)

Ciri-ciri:
· Tidak ada persediaan produk
· Pembelian dan permintaan material berdasarkan spesifikasi permintaan customer
· Perusahaan tidak mempunyai resiko berkaitan dengan investasi inventori
· ETO sangat cocok untuk produk-produk baru / unik secara total
1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.1 Desain Respon Terhadap Keinginan Konsumen
1.4.1.2 Make to Order (MTO)

Ciri-ciri:

· Produksi sesuai spesifikasi customer

· Customer mau menunggu

· Biaya pembuatan produk dan penyimpanannya mahal

· Produsen dan konsumen dapat saling berdiskusi

· Fokus operasionalnya adalah pada pesanan spesifik, bukan pada partnya


1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.1 Desain Respon Terhadap Keinginan Konsumen
1.4.1.3 Make to Stock (MTS)

Ciri-ciri:

· Produk merupakan kebutuhan pokok

· Produk bukan merupakan barang subtitusi

· Produk diproduksi secara massal

· Perusahaan memiliki resiko yang tinggi berkaitan dengan investasi inventori


1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.1 Desain Respon Terhadap Keinginan Konsumen
1.4.1.4 Assemble to Order (ATO)

Ciri-ciri:

· Hanya memproduksi komponen-komponen penyusun dari produk

· Produksi komponen secara massal


1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.2 Strategi Desain Proses Manufaktur
1.4.2.1 Job Shop

q Job Shop adalah jenis aliran proses produksi yang digunakan untuk produk-produk
dengan jumlah produksi yang sedikit tetapi banyak model atau variannya.

q Karakteristik dari proses produksi Job Shop adalah sebagai berikut :


1.Memiliki ragam produk atau Varian yang banyak dan rendah volume produksi.
2.Menggunakan fasilitas dan mesin-mesin umum (general).
3.Tenaga kerja yang sangat terampil dan yang dapat menerima tantangan pekerjaan atas keunikan
produk yang dikerjakannya.
4.Memerlukan persediaan bahan dan peralatan yang banyak.
5.Memerlukan perencanaan yang sangat terperinci terhadap setiap permintaan dan kebutuhan.
1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.2 Strategi Desain Proses Manufaktur
1.4.2.2 Flow Shop (Mass Production)
q Flow Shop Production adalah jenis proses produksi yang digunakan untuk produk-produk yang
dirakit atau diproduksi dalam jumlah banyak dan berturut-turut (continuous).
q Karakteristik dari Flow Shop production adalah sebagai berikut ini :
1.Memiliki Standarisasi Produk dan urutan proses.
2.Menggunakan Mesin dan peralatan kerja khusus yang memiliki kapasitas produksi dan tingkat output
yang lebih tinggi.
3.Volume produksi yang tinggi.
4.Siklus produksi yang lebih pendek.
5.Perencanaan dan Pengendalian produksi lebih mudah dilakukan.
6.Penanganan material dapat dilakukan secara otomatis.
7.Persediaan material dapat lebih cepat untuk dikonversikan menjadi penjualan (sales).
1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.2 Strategi Desain Proses Manufaktur
1.4.2.3 Project Base

Project (Proyek) merupakan sistem produksi yang biasanya diaplikasikan pada produk-produk yang
agak rumit dan dibatasi oleh waktu penyelesaiannya. Fungsi-fungsi pada organisasi seperti
perencanaan, pembelian, desain, produksi dan pemasaran harus diintegrasikan dengan baik sesuai
dengan urutan tahap dan waktu penyelesaian sehingga proyek yang bersangkutan dapat
diselesaikan tepat pada waktunya dengan biaya produksi yang telah ditetapkan. Sistem produksi
Project (Proyek) juga memiliki urutan-urutan operasi untuk menunjang pencapaian target proyek
akhir.
1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.2 Strategi Desain Proses Manufaktur
1.4.2.4 Batch Production
q Batch Production adalah sistem produksi yang termasuk repetitive production (produksi
berulang) yang berada diantara sistem produksi Job Shop dan Flow Shop. Standarisasi produk
pada Batch Production lebih baik dan Volume produksi lebih tinggi jika dibandingkan dengan
Job shop namun volume lebih rendah dan tidak selalu terstandarisasi seperti flow shop (mass
production)
q Karakteristik dari Batch Production :
1.Waktu produksi lebih pendek.
2.Tempat dan Mesin lebih fleksibel.
3.Tempat dan Mesin diatur untuk memproduksi produk dalam bentuk batch dan diubah lagi
pengaturannya untuk batch yang berikutnya.
4.Waktu dan biaya produksi lebih rendah dibandingkan dengan Job Shop.
1.4.Desain Sistem Manufaktur
1.4.2 Strategi Desain Proses Manufaktur
1.4.2.5 Continuous Production

q Continuous Production adalah sistem produksi yang proses produksinya berkesinambungan


(continuously) terus menerus dan berulang-ulang. Fasilitas Produksi disusun sesuai dengan urutan
operasi dari proses pertamanya hingga menjadi produk jadi dengan aliran material yang konstan

q Karakteristik Continuous Production adalah sebagai berikut ini :


1.Semua Tempat/Pabrik atau Mesin/peralatan kerja didedikasikan khusus untuk satu jenis produk (tidak
memiliki fleksibilitas sama sekali).
2.Material ditangani secara otomatis.
3.Proses operasi mengikuti urutan yang telah ditentukan.
4.Perencanaan dan Pengendalian dilakukan secara rutin.
5.Biaya per unit yang rendah karena volume produksi yang tinggi.
Referensi :
1. Railway Technical
2. Automation, Production Sytem And Computer Integrated Manufacturing - Mikell P. Groover
Tugas :
- Buatlah resume dari salah satu Industri manufaktur di Indonesia, terkait :
1. Mesin produksi
2. Material handling
3. Computer System
4. Design respon terhadap permintaan konsumen

- Dikerjakan perseorangan dan dikumpulkan paling lambat Senin, 19 September 2022

Anda mungkin juga menyukai