Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Menempuh Ujian Sidang Skripsi
2021
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)
SEBELAS APRIL SUMEDANG
LEMBAR PERSETUJUAN
Judul Skripsi:
Menyetujui:
Mengetahui,
Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)
Sebelas AprilSumedang,
LEMBAR PENGESAHAN
Hari :
Tanggal :
Waktu :
Sekretaris : (………..…………..)
Pembimbing I : (…..………………..)
Pembimgbing II : (…..………………..)
SEKOLAH TINGGI ILMU ADMINISTRASI (STIA)
SEBELAS APRIL SUMEDANG
Judul Skripsi :
Telah dilakukan Perbaikan Sesuai dengan Saran dan Koreksi Dosen Penguji Pada
Ujian Sidang Skripsi
Penguji I : (……………...)
Penguji II : (………….…..)
MOTTO:
“Dan bahwasannya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah
diusahakannya” (An Najm : 39)
PERSEMBAHAN
Skripsi ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah SWT, sekaligus sebagai
ungkapan terimakasihku kepada :
Orang tuaku (Ekem Runanta dan Reren Reni Rohaeni)
yang sangat berjasa dalam kehidupanku.
Teman-teman seperjuangan dan teman terdekatku
Yang selalu memberikan dukungan dan motivasi selama proses penyusunan
skripsi ini.
Terimakasih atas semuanya
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko atau sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelannggaran
terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap
keaslian karya saya ini.
ABSTRAK
EFEKTIVITAS PROGRAM BANTUAN PANGAN NON TUNAI (BPNT) DI
DESA DARMARAJA KECAMATAN DARMARAJA KABUPATEN
SUMEDANG
Disusun Oleh :
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah
berbagai pihak, maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak guna perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Semoga amal baik, bantuan, dan dorongan balasan pahala dari allah SWT.
Amien
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PERBAIKAN SKRIPSI
MOTTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS
ABSTRAK
KATA PENGANTAR............................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR............................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Fokus Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan Penelitian...................................................................................5
D. Kegunaan Penelitian..............................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Hakekat Administrasi.............................................................................7
2.1.1 Pengertian Administrasi Negara..................................................7
2.1.2 Ruang Lingkup Administrasi negara...........................................8
2.1.3 Kaitan Administrasi Negara dengan Efektivitas Program...........9
2.1.4 Teori Kebijakan Publik..............................................................10
2.2 Hakekat Efektivitas Program...............................................................11
2.2.1 Pengertian Efektivitas................................................................11
2.2.2 Pengertian Efektivitas Program.................................................12
2.2.3 Ukuran Efektivitas Program......................................................13
2.2.4 Hambatan-Hambatan Dalam Efektivitas Program....................17
2.2.5 Upaya-Upaya Mengatasi Hambatan Efektivitas Program.........17
2.2.6 Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).........................................18
2.3 Kajian Penelitian Terdahulu................................................................22
2.4 Kerangka Pemikiran dan Pertanyaan Penelitian..................................24
2.4.1 Kerangka Pemikiran..................................................................24
2.4.2 Pertanyaan Penelitian.................................................................26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian.................................................................................29
3.2 Penentuan Sasaran, Informan Penelitian..............................................31
3.2.1 Penentuan Sasaran.....................................................................31
3.2.2 Informan Penelitian....................................................................32
3.3 Teknik Pengumpulan Data...................................................................34
3.4 Prosedur Pengolahan dan Analisis Data..............................................35
3.5 Lokasi dan Jadwal Penelitian...............................................................37
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian...........................................................39
4. Keadaan Pegawai.................................................................................49
Kabupaten Sumedang................................................................................50
1. Kejelasan tujuan yang hendak dicapai.................................................50
2. Sarana Prasarana..................................................................................93
3. Pengawasan..........................................................................................98
Non Tunai................................................................................................105
3. Pengawasan........................................................................................118
A. Kesimpulan..............................................................................................123
B. Saran........................................................................................................124
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
undang Dasar 1945 alenia ke-4 yang salah satu isinya memajukan kesejahteraan
kemiskinan di kabupaten sumedang mencapai 100 ribu jiwa orang dan akan di
targetkan turun 15 ribu jiwa atau setara dengan 9.05% atau menurun signifikan
sebesar 0.71 dari tahun sebelumnya capaian tersebut termasuk yang paling tinggi
ini juga menandakan bahwa masyarakat kita sekarang ini masih ada sebagian yang
belum sejahtera.
Program raskin pada bulan September 2015 telah diganti nama menjadi
program beras sejahtera (rastra). Program ini di Instruksi oleh Presiden Nomor 5
ketersediaan pangan
dalam pemenuhan kebutuhan pangan pokok sebagai salah satu hak dasarnya.
BPNT mulai dilakukan secara bertahap mulai tahun 2017 di 44 kota. Pada 2018,
dilaksanakan perluasan BPNT dari 44 kota menjadi 219 kabupaten/ kota secara
1 September 2019 Tidak ada lagi rastra dan aturan ini berlaku nasional.
bantuan pangan non tunai (BPNT) berupa beras. Sebab selama ini, rastra atau
yang sebelumnya dikenal dengan beras miskin (raskin) yang kualitasnya tidak
layak konsumsi seperti adanya kerikil batu-batu kecil, adanya kutu beras, dan
warna beras yang sedikit kuning. Dan juga menimbulkan komentar pedas dari
warga., Sudah seharusnya Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras yang
program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berjalan dengan lancar sesuai
Tabel 1.1
Jumlah penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) di Desa Darmaraja,
Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
1 Dusun cikiray 39
2 Dusun cibarengkok 30
3 Dusun kaum 15
Total 6 109
dari 6 dusun tersebut sebanyak 109 KK yang menerima bantuan beras. Setiap
keluarga yang menerima bantuan beras disediakan 10Kg/ KK/ bulan secara gratis
dari PT. Jasa Prima Logistik Bulog, kemudian akan diberitahukan dari dusun
gratis.
SUMEDANG”.
B. Fokus Masalah
Sumedang?
22
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sesuai dengan rumusan masalah
Sumedang.
Kabupaten Sumedang.
D. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan teoritis
pemikiran terhadap ilmu pengetahuan secara umum dan ilmu sosial pada
2. Kegunaan praktis
pemerintah dari suatu negara dalam usaha pencapaian tujuan negara”. Sementara
24
8
administrasi negara adalah kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok orang atau
bahwa kehidupan manusia menjadi semakin kompleks maka apa yang dikerjakan
mengetahui ruang lingkup administrasi Negara maka bisa dikaji dari tulisan-
tulisan teoritis dan praktis administrasi Negara yang popular dan dapat dijadikan
dasar.
dihadapi masyarakat. Salah satu cara untuk melihat cakupan atau ruang lingkup
unsurnya yang pokok dalam kehadirannya sebagai disiplin dan sebagai system
1. Tata nilai yang menjadi dasar dan tujuan serta acuan perilaku dari sistem-
sistem dan proses administrasi Negara, yang menyentuh nilai-nilai
kultural dan institusional yang berkembang dalam kehidupan Negara
bangsa, termasuk landasan falsafah dan etika serta pandangan hidup yang
mendasari ataupun nilai-nilai spiritual yang menikmatinya.
2. Organisasi pemerintahan Negara, yang meliputi tatanan organisasi
aparatur pemerintahan Negara yang berada di wilayah pemerintahan
Negara dan sering disebut birokrasi pemerintahan, terdiri dari organisasi
lembaga eksekutif (pemerintahan), legislatif (badan perwakilan rakyat),
yudikatif (badan peradilan) dan lembaga Negara lainnya yang diperlukan
serta saling berhubungan dalam rangka penyelenggaraan Negara, termasuk
organisasi kesekertariatan lembaga-lembaga tersebut.
3. Manajemen pemerintahan Negara, meliputi kegiatan pengelolaan
pelaksanaan tugas pemerintahan umum dan pembangunan dalam berbagai
bidang kehidupan dan wilayah pemerintahan umum dan pembangunan
wilayah pemerintahan.
4. Sumber daya aparatur negara, sumber daya manusia sebagai unsur
dominan dalam penyelenggaraan negara peran administrasi negara dalam
pengelolaan kebijakan pemerintahan negara.
5. Sistem dan proses kebijakan negara, sebagai sistem penyelenggaraan
negara peran administrasi negara dalam pengelolaan kebijakan pemerintah
negara.
6. Posisi, kondisi dan peran masyarakat bangsa dalam bernegara. Negara
eksis pada suatu wilayah karena adanya kesepakatan masyarakat bangsa
yang hidup pada wilayah tertentu.
Hukum administrasi negara yaitu meliputi dimensi hukum yang berkaitan
berhubungan satu sama lain, dan karya masing-masing lembaga serta tata cara
tolak ukur untuk membandingkan antara rencana dan proses yang dilakukan
perwujudan sasaran yang menunjukan sejauh mana sasaran program yang telah
ditetapkan”.
tujuan organisasi dapat berjalan dengan baik apabila tujuan dan sasaran program
sejauh mana tujuan dan sasaran direalisasikan dalam setiap kegiatan. Dimana
dalam sebuah organisasi terdapat program yang harus dicapai oleh organisasi
kebijakan Publik sebagai apa yang tidak dilakukan maupun yang dilakukan oleh
sesuatu tindakan kepada masyarakat dan tindakan tersebut merupakan bentuk dari
sesuatu yang dipilih oleh pemerintah yang merupakan bentuk dari pengalokasian
kebijaksanaan tersebut dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Pendapat ini juga
menunjukan bahwa ide kebijakan melibatkan perilaku yang memiliki maksud dan
dari pada apa yang diusulkan dalam beberapa kegiatan pada suatu masalah
Lingkup dari studi kebijakan publik sangat luas karena mencakup berbagai
bidang dan sektor seperti ekonomi, politik, sosial, budaya, hukum, dan
sebagainya. Di samping itu dilihat dari hirarkinya, kebijakan publik dapat bersifat
beranggapan bahwa definisi tersebut masih terlalu luas untuk dipahami, karena
apa yang dimaksud dengan kebijakan publik dapat mencakup banyak hal.
ditempuh.
choose to do or not to do). Konsep tersebut sangat luas karena kebijakan publik
ketika mengetahui bahwa ada jalan raya yang rusak. James E. Anderson
dapat dipengaruhi oleh para aktor dan faktor dari luar pemerintah. Dalam konteks
ini kebijakan publik dipahami sebagai pilihan kebijakan yang dibuat oleh pejabat
petunjuk, arahan dan ketentuan pelaksanaan yang dibuat oleh pembuat program
yang mencakup antara lain cara pelaksanaan, agen pelaksana, kelompok sasaran
dan manfaat program. Sedangkan pada perspektif hasil, program dapat dinilai
13
berhasil apabila program membawa dampak seperti yang diinginkan dan sesuai
dengan tujuan. Suatu program mungkin saja berhasil dilihat dari sudut proses,
tetapi boleh jadi gagal ditinjau dari dampak yang dihasilkan, atau sebaliknya.
seseorang atau organisasi dengan cara tertentu sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai. Dengan kata lain, semakin banyak rencana yang berhasil dicapai maka
berikut:
tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, pelaksanan pekerjaan atau
program di dalam organisasi dikatakan efektif apabila dapat
memilih pekerjaan yang harus dilakukan dengan metode (cara)
yang tepat untuk mencapai tujuan.
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa efektivitas adalah
untuk mengukur apakah tindakan yang dilakukan untuk maksud tertentu telah
upaya yang dilakukan untuk mengukur apakah suatu program telah mencapai
Dari definisi menurut para ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
berikut :
program diperlukanya perincian akan tujuan program dengan jelas mulai dari
16
penting.
Strategi merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan,
tujuan dapat dengan mudah tercapai. Tercapainya tujuan dari suatu program
melalui beberapa proses dan upaya mulai dari strategi koordinasi, komunikasi
tersebut.
pencapaian tujuan. Perencanaan suatu program yang baik ialah suatu program
Penunjang suatu program menjadi hal yang dianggap penting meliputi sarana
dan prasarana. Sarana prasarana yang baik ialah yang menerapkan prinsip in-
put yang minimal dengan mencapai output yang maksimal, serta kebutuhan
tersebut. Kebutuhan yang baik yaitu yang dapat mencakup kebutuhan visi dan
misi program, pihak sasaran program dan berbagai hal yang dianggap
d. Pemantauan program
Yaitu kegiatan yang dilakukan setelah dilaksanakan program sebagai
bentuk perhatian kepada peserta program. Pelaksanaan meliputi
tindakan mengecek dan membandingkan hasil yang dicapai dengan
standar-standar yang telah digariskan. Apabila hasil yang dicapai
menyimpang dari standar yang berlaku perlu dilakukan tindakan
korektif untuk memperbaikinya. pengawasan dilakukan untuk
mengamati pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin
agar supaya pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Berdasarkan beberapa pengukuran efektivitas diatas, peneliti
dalam program bantuan pangan non tunai (BPNT) berdasarakan kejelasan tujuan
yang hendak dicapai, kejelasan strategi pencapaian tujuan, proses analisis dan
mendidik.
1. Kualitas Aparatur.
Bahwa kualitas sumber daya manusia pada dasarnya adalah tingkat
pengetahuan, kemampuan dan kemauan yang terdapat pada sumber
daya manusia. Dan kemampuan adalah kapasitas individu untuk
melaksanakan berbagai tugas dalam pekerjaan tertentu.
2. Sarana prasarana
Sarana dan prasarana merupakan penunjang atau peralatan kerja dalam
hal ini termasuk dalam pengertian sarana prasarana. Bahwa faktor
sarana dan prasarana diartikan sebagai peralatan penting dalam
penyelenggaraan aktivitas pemerintah, dalam hal ini sarana digunakan
untuk mempermudah atau memperlancar gerak dan aktivitas
pemerintah.
3. Pengawasan
Adalah satu diantara fungsi manajemen yang merupakan proses
kegiatan pemimpin untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan dan
tugas dalam sebuah lembaga akan terlaksana dengan baik sesuai
dengan kebikajan, intruksi, rencana dan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
2.2.5 Upaya-Upaya Mengatasi Hambatan Efektiivitas Program
Ketika terjadi suatu hambatan dalam efektivitas program, maka akan
diadakan suatu upaya untuk mengatasi hambatan yang dihadapi, Hasibuan Dalam
Samsudin dkk (2014:2) mengatakan ada beberapa upaya yang dilakukan untuk
pangan non tunai (BPNT) sesuai dengan Peraturan Presiden RI No.63 Tahun 2017
memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara nontunai.
21
Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden no. 82 Tahun 2016 tentang Strategi
Program bantuan pangan non tunai (BPNT) adalah bantuan pangan yang
disalurkan secara non tunai dari pemerintah kepada Keluarga Penerima Manfaat
(KPM) setiap bulan, melalui mekanisme akun elektronik berupa kartu keluarga
sejahtera (KKS) yang digunakan hanya untuk membeli bahan pangan di tempat
yang telah bekerjasama dengan bank Himbara. Di dalam kartu keluarga sejahtera
Apabila dana bantuan tersebut masih tersisa dan tidak habis dalam jangka waktu 1
bulan, maka dana tersebut akan secara otomatis tersimpan di tabungan serta dapat
2016 Bantuan pangan non tunai merupakan bantuan dari program pemerintah
yang diberikan kepada warga miskin di Indonesia yang sudah data masuk ke
dalam program keluarga harapan (PKH) atau keluarga penerima manfaat (KPM)
setiap bulannya melalui mekanisme kartu elektronik atau akun elektronik yang
persyaratan dan bekerjasama dengan bank negara seperti Bank BRI, BTN, dan
lain sebagainya.
Tujuan program bantuan pangan non tunai (BPNT) salah satunya adalah
tepat sasaran dan tepat waktu. Hal ini telah diatur pada PERMENSOS No.10
Tahun 2017 tentang Program keluarga harapan (PKH) dan PERPRES RI No.63
Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai, serta
yang diberikan agar dapat tepat sasaran, efektif dan mampu memberikan dampak
rakyat miskin, bantuan beras untuk kesejahteraan rakyat, bantuan pangan secara
non tunai, dan subsidi input pertanian diarahkan untuk membantu meningkatkan
seperti halnya beras sejahtera (Rastra) dan bantuan pangan non tunai (BPNT)
salah satu bentuk pengeluaran pemerintah yang juga diartikan sebagai pajak
negatif yang akan menambah pendapatan mereka yang menerima subsidi atau
23
membeli barang-barang yang disubsidi oleh pemerintah dengan harga jual yang
rendah”. Subsidi dapat dibedakan dalam dua bentuk yaitu subsidi dalam bentuk
uang (cash transfer) dan subsidi dalam bentuk barang atau subsidi innatura (in
kind subsidy). Jika dilihat dari efektifitas penggunaan biaya, maka program cash
transfer lebih baik dibandingkan dengan in-kind transfer. Currie and Gahvari
dalam Rachman (2018: 3). Implementasi bantuan pangan non tunai (BPNT) telah
diatur dalam buku Pedoman Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai yang
Negeri. TNP2K, dan Kantor Staf Presiden. Pedoman pelaksanaan ini juga
Pangan Non Tunai, e-warong sebagai agen penyalur bahan pangan, dan pihak
terkait lainnya.
menggunakan penelitian terdahulu yang berupa skripsi sesuai dengan judul yang
peneliti ajukan, hal tersebut untuk mempermudah peneliti dalam menyusun dan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Peneliti Hasil
No Persamaan Perbedaan
Dan Judul penelitian
Penelitian
1 Hani Fitria 1. Menggunakan motode 1. Lokus penelitian. Hasildari
(2012) kualitatif 2. Tahun penelitian penelitian
Efektivitas 2. Kajian penelitian yang tersebut
Pengelolaan sama yaitu mengenai menunjukan
Program efektivitas program bahwa
Bantuan efektivitas
Oprasional pengelolaan
Sekolah (BOS) program BOS
(studi pada di SMK PGRI
SMK PGRI sudah berjalan
PANDAAN). dengan efektif
Universitas hal ini dilihat
Negeri Surabaya dari
pengelolaan
program BOS
yang
digunakan
dengan
semestinya.
2 Damianus Ding, 1. Mengkaji tentang 1. tujuan, lokasi Hasil dari
2014. efektivitas penelitian, aspek penelitian
Efektivitas pelaksanaan suatu dalam melihat tersebut
pelaksanaan program efektivitas berbeda menunjukan
program secara umum
Nasional efektivitas
Pemberdayaan pelaksanaan
Masyarakat PNPM-MP di
Mandiri Desa Noha
Perdesaan Boan secara
(Pnpm-Mp) khusus
program
simpan pinjam
perempuan
(SPP) belum
cukup efektif,
hal ini dapat
dibuktikan
dengan adanya
sejumlah
pembangunan
prasarana
seperti :
semenisasi
jalan gang,
saluran air
bersih, saluran
drainase, dan
25
tangga tepian.
penelitian sebelumnya adalah pada salah satu variabel yang digunakan dalam
antara penelitian sebelumnya adalah pada kaitan pembahasan program itu sendiri.
apabila rencana yang telah dibuat sesuai dengan tujuan program atau dengan kata
lain dapat diukur melalui pembandingan output atau hasil pelaksanaan program
dengan rencana serta tujuan dari program tersebut. Melihat beberapa hal tersebut
2005:74) bahwa :
dalam pelaksanaan program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Hasibuan dalam
27
1. kualitas Aparatur.
2. Sarana prasaran
3. Pengawasan
Bantuan pangan Non Tunai (BPNT). Hasibuan dalam Samsudin Dkk (2014:2)
mengatakan ada bebrapa upaya yang dilakukan untuk mengatasi faktor yang
2. Sarana prasarana
3. Pengawasan
Efektivitas Program
Gibson (Tangkilisan
2005:141) mengatakan
Hasibuan dalam Samsudin Dkk Hasibuan dalam
mengenai ukuran
efektivitas program, (2014:2) mengatakan ada Samsudin Dkk (2014:2)
sebagai berikut :
beberapa faktor yang mengatakan ada bebrapa
1. kejelasan tujuan yang
hendak dicapai; menghambat efektivitas program, upaya yang dilakukan untuk
2. kejelasan strategi
antara lain : mengatasi faktor yang
pencapaian tujuan;
3. proses analisis dan 1. kualitas Aparatur. menghambat efektivitas
perumusan kebijaksanaan
2. Sarana prasaran program, antara lain :
yang mantap;
4. perencanaan yang 3. Pengawasan 1. Kualitas dan
matang;
Kompetensi
5. tersedianya sarana dan
28
Gambar 2.1
Efektif
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Tidak Efektif
Fokus No
Dimensi Indikator
Permasalahan Item
1 2 3 4
1. Kejelasan a. Penyusunan program tahunan
1
tujuan yang
Efektivitas
hendak
Program Gibson b. Kegiatan sesuai dengan
dicapai; 2
(Tangkilisan peraturan yang berlaku
2005:141)
2. Kejelasan a. Strategi komunikasi yang 3
strategi dilakukan pelaksana program
pencapaian Kebijakan
29
pengawasan.
a. Meningkatkan kemampuan
1. Kualitas dan aparatur dalam melaksanakan
19
kompetensi program kebijakan
Aparatur.
b. Meningkatkan Kualitas kerja
dalam Samsudin aparatur dalam menjalankan 20
Dkk (2014:2) program
a. Memperjelas TUPOKSI 21
2. Sarana
prasarana
b. Menyediakan fasilitas untuk
melaksanakan program kebijakan 22
a. peningkatan kemampuan dan
keterampilan pemimpin, baik dari
3. Pengawasan segi manajerial maupun technical 23
skill.
sesuatu yang dapat diutarakan secara jelas dan tepat dengan tujuan agar dapat
mudah dalam menyesuaikan dengan kenyataan dihadapi dilapangan. Hal ini juga
29
30
yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alami, dimana penelitian
sebagai berikut :
31
Mengidentifikasi Fokus
Permasalahan
Mengonsep Kisi-kisi
Pertanyaan Penelitian
Membuat Instrumen
Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
Hasil Penelitian
Gambar 3.1
Langkah Desain Penelitian
berhadapan dengan objek yang akan diteliti baik berupa manusia, benda maupun
situasi sosial yang terdiri atas tiga elemen, yaitu tempat, pelaku dan aktivitas yang
sasaran dalam penelitian ini, yaitu seluruh pegawai pada Kantor Desa Darmaraja
Tabel 3.1
Daftar Sasaran Penelitian
1 Kepala Desa 1
2 Sekretaris Desa 1
3 Kaur Pemerintahan 1
4 Kaur Keuangan 1
5 Kaur Pembangunan 1
6 Kasie. Kesejahteraan 1
7 Staf Pemerintahan 1
8 Staf Keuangan 1
9 Staf Pembangunan 1
11 Polisi Desa 1
Jumlah 10
dilapangan. Adapun informan dalam penelitian ini adalah pihak-pihak yang dapat
Tabel 3.2
Daftar Informan Penelitian
1 Kepala Desa 1
2 Sekretaris Desa 1
3 Kaur Keuangan 1
4 Kasie. Kesejahteraan 1
Jumlah 4
mendalam dan spesifik, teknik pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan
cara:
2. Sumber lapangan :
dokumen atau arsip yang ada kaitannya dengan permasalahan yang akan
diteliti
35
berlangsung terus sampai tuntas, hingga datanya jenuh”. Aktivitas tersebut adalah
1. Reduksi Data
semakin kopleks dan rumit. Oleh karena itu reduksi data perlu dilakukan
2. Penyajian Data
Pada langkah ini, peneliti berusaha dan memiliki makna tertentu untuk
Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua data yang
verfikasi adalah usahsa untuk mencari atau memahami makna atau arti,
data.
4. Keabsahan Data
37
nilai yang benar, menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan dan
seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan
dan waktu.
Tabel 3.3
Jadwal Kegiatan Penelitian
40
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Tugas
Daerah.
b. Fungsi
umum;
Peraturan Bupati;
kelurahan;
desa;dan
undangan.
Tugas dan fungsi desa darmaraja seperti di atas dapat meningkatkan efektivitas
kewenangan Daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintahan daerah
yang ada di desa dan dikarenakan pelimpahan tugas dan wewenang dari
menetapkan peraturan desa yang diterbitan melalui musyawarah desa dan ini akan
a) Visi
b) Misi
untuk mufakat
alam
Keberadaan Visi dan misi ini merupakan cita-cita yang akan dituju di masa
seperti bantuan pangan non tunai melaui desa juga visi dan misi Desa
program
a. Struktur Organisasi
2) Sekretaris Desa
3) Kepala Urusan
4) Kepala Seksi
5) Kepala Dusun
Kepala Desa
BPD Adang Budiman
Sekretaris Desa
Icang Mulyadi
KASI Pelayanan KASI Pemerintahan
Agus Musopa Asep RSY
Operator
Hana Pertiwi
KASI Kesejahteraan
Entang Rohidin
Kabupaten Sumedang
desa;
peraturan perundang-undangan.
2) Sekretaris Desa
46
dan ekspedisi;
pemerintahan desalainnya;
3) Kepala Urusan
47
desa lainnya;
4) Kepala Seksi
fungsi:
Desa;
pembangunan.
Bantuan pangan Non Tunai karena kualitas para aparatur pegawai BPNT di Desa
4. Keadaan Pegawai
Tabel 4.1
Jumlah Pegawai Menurut Kelompok Umur
Usia (tahun)
No
Unit Kerja 26- 36- 41- 46- JUMLAH
. 20-25 31-35 >50
30 40 45 50
1 Kepala Desa - - - - - - 1 1
2 Sekretaris - - - - 1 - - 1
3 Kepala Urusan - - 2 1 - - - 3
4 Kepala Seksi - - - 1 - 1 1 3
5 Kepala Dusun - - - - 1 1 - 2
JUMLAH - - 2 2 2 2 2 10
Tingkat Pendidikan
No. Unit Wilayah Jml
SD SMP SMA D3 S1
1. Kepala Desa - 1 - - - 1
2. Sekretaris Desa - - 1 - - 1
3. Kepala Urusan - 1 1 - 1 3
4. Kepala Seksi - 1 2 - - 3
52
5. Kepala Dusun - - 2 - - 2
TOTAL - 3 6 - 1 10
Kabupaten Sumedang
desa darmaraja dilakukan melalui rapat yang membahas tentang tujuan dan
53
tersebut berjalan dengan lancar dan tentunya isi dari rapat tersebut
melalui rapat yang didalamnya membahas tentang visi dan misi yang
bersama sama.
Tabel 4.3
Reduksi Data Penyusunan Program Tahunan
Tabel 4.4
Triangulasi Penyusunan Program Tahunan
Hasil Study
Hasil Observasi Hasil Wawancara
Dokumentasi
Desa Darmaraja ini sangat tersusun dengan rapih dari penyampaian melalui rapat
terus didalamnya membahas tentang visi dan misi dari program tahunan tersebut
dan program ini tepat sasaran sesuai dengan apa yang telah di rencanakan
sebelumnya
dari pusat sehingga tidak terjadi penyimpangan dan kegiatan tersebut bisa
berjalan baik dan sukses sehingga bantuan pun sampai tepat sasaran.
bantuan pangan non tunai yang bersifat taat hukum, maka kegiatan
bantuan pangan non tunai yang berjalan lancar, maka dalam setiap
Tabel 4.5
Reduksi Data Kegiatan Sesuai Dengan Peraturan Yang Berlaku
Tunai di Kantor Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.6 sebagai
berikut :
Tabel 4.6
Triangulasi Kegiatan Sesuai Dengan Peraturan Yang Berlaku
bantuan pangan non tunai sesuai peraturan yang berlaku dari pusatnya
sesuai dengan hukum dan juga harus diadakannya suatu rundingan yang di
dengan dua cara yaitu komunikasi langsung dan tidak langsung agar
sebagaimana mestinya
kejelasan informasi yang dimiliki baik dari isi pesan sampai sumber pesan
itu sendiri. Hal ini dimaksudkan agar semua penyampaian pesan yang
dan mampu dipahami oleh semuanya, maka dari itu selalu dilakukan
Tabel 4.7
Reduksi Data Strategi Komunikasi Yang Dilakukan Pelaksana Program
Kebijakan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut :
Tabel 4.8
Triangulasi Strategi Komunikasi Yang Dilakukan Pelaksana
Program Kebijakan
Kantor Desa Darmaraja harus memiliki bahasa yang baik dan mudah
dimengerti serta jelas inti pesan serta tujuan pesan tersebut sampai
akhirnya bisa dipahami dengan mudah oleh seluruh para pegawai. Selain
63
itu sumber pesan atau informasi yang disampaikan juga perlu diperhatikan
jawabkan.
kabupaten sumedang :
Darmaraja ini, sehingga jika ada suatu kegiatan atau unsur yang berbeda-
beda waktu dan tempat/ kepentingan bisa terarah dengan tujuan yang telah
yang dilakukan oleh para pegawai sesuai dengan peraturan yang berlaku,
keragaman waktu tempat dan tugas, tetapi saling mengikat dan selaras satu
sama lain. namun dalam hal target dan tujuan harus tercapai bersama-sama
Tabel 4.9
Reduksi Data Strategi Koordinasi Yang Dilakukan
Tunai di Kantor Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.10 sebagai
berikut :
Tabel 4.10
Triangulasi Strategi Koordinasi Yang Dilakukan
Hasil Study
Hasil Observasi Hasil Wawancara
Dokumentasi
berlaku dan juga bisa mengatasi perbedaan waktu tugas dan keragaman
dan selaras menjadikannya suatu tujuan dan target yang telah di tetapkan
sebelumnya tercapai
Darmaraja itu sangatlah dibutuhkan dan penting untuk siapa saja warga
nantinya akan di pilih siapa saja warga yang berhak menerima bantuan
bertujuan untuk memilih dan menyaring siapa saja warga Darmaraja yang
kesalahan ssaran penerima bantuan ini, juga program bantuan pun tepat
pengumpulan data yang bertujuan untuk memilih dan memilah siapa saja
Tabel 4.11
Reduksi Data Kegiatan Pengumpulan Data
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.12 sebagai berikut :
Tabel 4.12
Triangulasi Kegiatan Pengumpulan Data Bantuan Pangan Non
Tunai
Hasil Study
Hasil Observasi Hasil Wawancara
Dokumentasi
harus ada yang namanya kegiatan pengumpulan data BPNT seperti contoh
bantuan itu yang nantinya bertujuan untuk memilih keluarga yang tepat
untuk pengkajian sumber daya manusia di desa ini yang nantinya data
tersebut dipilih dan dipilah siapa saja warga yang mendapatkan bantuan
untuk mencapai target program bantuan pangan non tunai yang tepat
sasaran, dan pendataa itu sangat penting karena jika tidak dilakukan maka
di Dsa Darmaraja ini, karena untuk memilih siapa saja warga darmaraja
yang mendapatkan program bantuan tersebut dan bisa dilihat dari suatu
pekerjaan nya apakah warga ini berhak atau tidak mendapatkannya dan
juga untuk mencapai sutu targetv dan tujuan sesuai dengan peraturan
BPNT
Tabel 4.13
Reduksi Data Kegiatan Pengkajian Data Sumber Daya Manusia
Tabel 4.14
Triangulasi Kegiatan Pengkajian Sumber Daya Manusia
Hasil Study
Hasil Observasi Hasil Wawancara
Dokumentasi
sumber daya manusia berperan sangat penting di Desa Darmaraja ini dan
saja warga yang berhak mendapatkan program ini dan juga bisa di ketahui
Tunai
Non Tunai itu berasal dari pemerintah pusat yang nantinya di gelontorkan
non tunai yaitu dari pemerintah pusat guna memberikan bantuan kepada
BPNT
berasal dari pusat dan di salurkan kepada tiap-tip desa begitu pula di Desa
Tabel 4.15
Reduksi Data Anggaran yang disiapkan untuk pelaksanaan program
Bantuan Pangan Non Tunai
menjalankan program
bantuan pangan non tunai
ini selanjutnya di berikan
kepada masyarakat yang
kurang mampu yang sesuai
dengan peraturan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.16 sebagai berikut :
Tabel 4.16
Triangulasi Anggaran Yang Disiapkan Untuk Program
Bantuan Pangan Non Tunai
Hasil Study
Hasil Observasi Hasil Wawancara
Dokumentasi
keluarga penerima
manfaat
Non Tunai di Desa Darmaraja ini adalah dari pemerintah pusat yang
Pangan Non tunai itu sendiri dan diberikan kepada keluarga penerima
Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Darmaraja sesuai dengan standar dari
pemerintah pusat dan juga sesuai dengan peraturan prosedur yang telah di
Pangan Non Tunai di Desa ini sesuai dengan keputusan atau peraturan dan
tersebut sebaik-baiknya.
Tabel 4.17
Reduksi Data Standar Prosedur Yang Jelas
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.18 sebagai berikut :
Tabel 4.18
Triangulasi Standar Prosedur Yang Jelas
bisa berjalan baik sesuai rencana dan tidak lupa juga para pegawai bantuan
sangat di butuhkan bagi suatu organisasi maupun suatu program yang akan
Tabel 4.19
Reduksi Data Kelengkapan Sarana Dan Prasarana
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.20 sebagai berikut :
Tabel 4.20
Triangulasi Kelengkapan Sarana Dan Prasarana
program ini.
BPNT di Desa Darmaraja ini sudah memadai hal ini dapat dilihat dari, alat
prasarana sudah cukup memadai dan juga bisa dilihat dari tempat atau gor
Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Darmaraja ini kondisinya cukup baik
kondisinya baik seperti alat transaksi untuk pembagian bantuan dan juga
Tabel 4.21
Reduksi Data Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Baik
Tuani di Desa Darmaraja dapat dilihat pada tabel 4.22 sebagai berikut :
86
Tabel 4.22
Triangulasi Kondisi Sarana Dan Prasarana Yang Baik
prasarana di Desa Darmaraja sudah baik dan bisa dilihat dari alat-alat
gor
87
dan juga sesuai dengan pengarahan dari pimpinan program ini agar
tercapai tujuan
pimpinan program ini yang tujuannya yaitu agar jika ada suatu program
hal yang melenceng/ kurang tepat makan akan di perbaiki dan diarahkan
Bantuan Pangan Non Tunai di Desa ini supaya dapat terarah dan
terkendali
pimpinan terhadap program Bantuan Pangan Non Tunai ini supaya dalam
semestinya
88
Tabel 4.23
Reduksi Data Pengarahan Yang Dilakukan Oleh Pimpinan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.24 sebagai berikut :
Tabel 4.24
Triangulasi Pengarahan Yang Dilakukan Oleh Pimpinan
Non Tunai di Desa Darmaraja diberi pengarahan oleh pimpinan program juga
dengan lancar
ini berlangsung
Tabel 4.25
Reduksi Data Pemeriksaan Terhadap Kegiatan Program Kebijakan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.26 sebagai berikut :
Tabel 4.26
Triangulasi Pemeriksaan Terhadap Kegiatan Program Kebijakan
Menurut Untuk
hasil melaksanakan
observasi, kegiatan program
kegiatan Bantuan Pangan
peogram Non Tunai di
BPNT Desa Darmaraja
selalu ini sebelumya
diadakannya diharuskan atau
pemeriksaan diwajibkan
melakukan
pemeriksaan
terlebih dahulu
salah satunya
seperti
pemeriksaan dan
persiapan data
KPM, supaya
tidak ada
kesalahan yang
mengakibatkan
terhambatnya
kegiatan program
bantuan tersebut
yang akan
berdampak kepada
kegiatan-kegiatan
selanjutnya seperti
adanya perubahan
data/penonaktiffan
KPM karena
meninggal, sudah
mampu, menolak
program, tercatat
ganda
selanjutnya
Tabel 4.27
Rekapitulasi
No Indikator Uraian
teori Gibson dalam Tangkilisan (2005: 65) dan dapat pula diukur dengan
dengan pasti
bantuan tersebut di Desa Darmaraja cukup baik dan juga bisa dilihat dari
bantuan
di Desa Darmaraja ini sudah dan atau harus memiliki bekal kemampuan
96
untuk melaksanakan kegiatan program bantuan ini yang nantinya tidak ada
Tabel 4.28
Reduksi Data Pemeriksaan Terhadap Kegiatan Program
Kebijakan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.29 sebagai berikut :
Tabel 4.29
Triangulasi Pemeriksaan Terhadap Kegiatan Program
Kebijakan
Pangan Non Tunai di Desa Darmaraja ini sudah atau harus diwajibkan
sudah di tetapkan
bantuan tersebut, dan juga bisa dilihat dari hasil pekerjaan mereka yang
sangat memuaskan
pegawai, baik itu hasil dari bantuan program tersebut ataupun dari
kegiatan
bantuan itu dan saling berkaitan satu sama lain sehingga jika kualitas
aparatur pegawai program bantuan tersebut cukup baik, maka hasilnya pun
akan sama
kualitas para pegawainya cukup mumpuni maka hasilnya pun akan bagus,
Tabel 4.30
100
sangat memengaruhi
pelaksanaan kegiatan
program bantuan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.31 sebagai berikut :
Tabel 4.31
Triangulasi Rendahnya Kualitas Aparatur Dalam Melaksanakan Program
pegawai BPNT di Desa Darmaraja ini cukup mumpuni dan juga sangat
sudah di tetapkan.
102
2. Sarana Prasarana
pun tepat
pun tercapai
Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Darmaraja ini para pegawainya pun
pun tercapai
Tabel 4.32
Reduksi Data TUPOKSI Yang Jelas
kemampuan masing-
masing dan otomatis
sasaran pun tercapai
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.33 sebagai berikut :
Tabel 4.33
Triangulasi TUPOKSI Yang Jelas
105
program bantuan, begitupula hasil dari pekerjaan para pegawai yang tepat
sasaran
ada beberapa keadaan fasilitas yang tidak layak seperti sebagian kursi
Tunai ini seperti ada sebagian kursi yang patah tetapi beberapa fasilitas
Desa Darmaraja ini sesuai dengan standar tetapi ada beberapa fasilitas
yang tidak bisa dipakai seperti kursi tempat duduk para keluarga pnerima
Tabel 4.34
Reduksi Data Kurangnya Faslitas Untuk Melaksanakan Program Kebijakan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.35 sebagai berikut :
Tabel 4.35
Triangulasi Kurangnya Fasilitas Untuk Melaksanankan Progran Kebijakan
sudah ckup baik namun ada beberapa kekurangan fasilitas seperti kursi
untuk menunggu
3. Pengawasan
a. Pemimpin tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang cukup, baik dari
tersebut
kepala Desa darmaraja ini cukup baik dan juga kepala desa pun dituntut
suatu arahan dan bimbingan oleh kepala Desa supaya kegiatan tersebut
110
berjalan dengan lancar dan juga kepala di Desa ini sudah cukup mempnyai
ini
Tabel 4.36
Reduksi Data Pemimpin Tidak Memiliki Kemampuan Dan Keterampilan
Yang Cukup, Baik Dari Segi Manajerial Maupun Technical Skill
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.37 sebagai berikut :
Tabel 4.37
Triangulasi Pemimpin Tidak Memiliki Kemampuan Dan Keterampilan
Yang Cukup, Baik Dari Segi Manajerial Maupun Technical Skill
tetapkan
kemampuan
program bantuan dan juga kepala Desa Dramaraja pun sudah cukup baik
Tabel 4.38
Reduksi Data Kelemahan Sikap Pemimpin, Sehingga Tidak Mungkin
Memiliki Ketangguhan Dalam Melakukan Pengawasan
Tabel 4.39
Triangulasi Kelemahan Sikap Pemimpin, Sehingga Tidak Mungkin Memiliki
Ketangguhan Dalam Melakukan Pengawasan
Tabel 4.40
Rekapitulasi
No Indikator Uraian
akan berjalan dengan baik sesuai apa yang telah ditetapkan juga
suatu kegiatan program Bantuan Pangan Non Tunai. Dan kualitas sumber
daya manusia
tertentu.
3. Sarana prasarana merupakan penunjang atau peralatan kerja dalam hal ini
dan tugas dalam sebuah lembaga akan terlaksana dengan baik sesuai
semakin baik
Tabel 4.41
Reduksi Data Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melaksanakan
program kebijakan
Tabel 4.42
Triangulasi Meningkatkan kemampuan aparatur dalam melaksanakan
program kebijakan
kualitas kerja para pegawai di Desa Darmaraja ini yaitu dengan diadakan
Tabel 4.43
Reduksi Data Meningkatkan Kualitas Kerja Aparatur Dalam Menjalankan
Program
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.44 sebagai berikut :
Tabel 4.44
Triangulasi Meningkatkan Kualitas kerja aparatur dalam menjalankan
program
a. Memperjelas TUPOKSI
Tabel 4.45
Reduksi Data Memperjelas TUPOKSI
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.46 sebagai berikut :
Tabel 4.46
126
dan fungsi pegawai terhadap progrm Bantuan Pangan Non Tunai ini sudah
ada beberapa keadaan fasilitas yang tidak layak seperti sebagian kursi
Tunai ini seperti ada sebagian kursi yang patah tetapi beberapa fasilitas
Desa Darmaraja ini sesuai dengan standar tetapi ada beberapa fasilitas
yang tidak bisa dipakai seperti kursi tempat duduk para keluarga pnerima
Tabel 4.47
Reduksi Data Menyediakan Fasilitas Untuk Melaksanakan Pogram
Kebijakan
Tunai di Desa Darmaraja dapat dilihat pada tabel 4.48 sebagai berikut :
Tabel 4.48
Triangulasi Menyediakan Fasilitas Untuk Melaksanakan Pogram Kebijakan
Darmaraja ini sudah cukup baik dan juga untuk meningkatkan fasilitas-
3. Pengawasan
dengan peraturan-peraturan
Tabel 4.49
131
tunai di Desa Damaraja, dapat dilihat pada tabel 4.50 sebagai berikut :
Tabel 4.50
Triangulasi Peningkatan Kemampuan Dan Keterampilan Pemimpin,
Baik Dari Segi Manajerial Maupun Technical Skill
melakukan pengawasan
tersebut
rencana
134
Tabel 4.51
Reduksi Data Peningkatan Sikap Pemimpin, Sehingga Memiliki
Ketangguhan Dalam Melakukan Pengawasan
Tunai di Desa Darmaraja, dapat dilihat pada tabel 4.52 sebagai berikut :
Tabel 4.52
Triangulasi Peningkatan Sikap Pemimpin, Sehingga Memiliki
Ketangguhan Dalam Melakukan Pengawasan
BAB V
A. Kesimpulan
dan sesuai dengan aturan yang ada dan strategi koordinasi yang dilakukan
RPJP yang berlaku dan juga bisa mengatasi perbedaan waktu tugas dan
pengumpulan data agar tepat sasaran dengan cara harus sebagai keluarga
126
dan prasarana di Desa Darmaraja sudah memadai seperti gor yang bisa
para KPM menunggu pembagian bansos namun ada warga KPM yang
pemeriksaan dan persiapan data KPM, supaya tidak ada kesalahan yang
pekerjaan
c. pegawai Program Bantuan Pangan Non Tunai di Desa Darmaraja ini sudah
B. Saran
Efektivitas Program Bantuan Pangan Non Tunai di Kantor Desa Darmaraja, hasil
upaya yang dilakukan pegawai sudah baik, namun harus lebih meningkatkan
kegiatan program Bantuan Pangan Non Tunai. Selain itu juga perlu
program Bantuan Pangan Non Tunai bisa lebih efektif dan produktif
DAFTAR PUSTAKA
Buku – Buku :
Sawitri. 2008. Konsep Dasar Kebijakan Publik Semarang: Badan Penerbit UNDIP.
Silalahi, Ulbert. 2010. Studi Tentang Ilmu Administrasi (Konsep, Teori, dan
Dimensi). Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sonny Laksono, 2013. Penelitian Kualitatif Ilmu Ekonomi. Bandung: Rajawali Pers.
Tangkilisan, Hessel. 2005. Manajemen Publik. Jakarta : Gramedia Widiasarana.
Waldo, Dwight. 2005. Pengantar Studi Public Administration. Jakarta: Aksara Baru.
Dokumen :
Sumedang.
LAMPIRAN – LAMPIRAN
1. Bagaimana penyusunan program tahunan didesa darmaraja kecamatan
sumedang ?
sumedang ?
17. Sejauh mana kemampuan dan keterampilan manajerial kepala desa darmaraja
pelaksanaan program ?
18. Sejauh mana pengawasan yang dilakukan kepala desa darmaraja kecamatan
sumedang ?
20. Bagaimana upaya peningkatan kualitas aparatur dalam pelaksanaan program
program ?