KENDALIKAN

OBAT TRADISIONAL
HIPERTENSI DENGAN
PATUH  Timun 2 buah dimakan pagi dan SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
soe atau diparut, diperas dan
• P ERIKSA KESEHATAN diambil airnya diminum pagi dan PROGRAM ALIH JENJANG
SECARA RUTIN DAN IKUTI sore hari TAHUN 2022/2023
ANJURAN DOKTER
• A TASI PENYAKIT DENGAN  Daun salam epuluh lembar direbus
dalam dua gelas air sampai airnya
PENGOBATAN YANG TEPAT
DAN TERATUR
tinggal satu gelas diminum pagi dan
sore
HIPERTENSI
• T ETAP DIET DENGAN GIZI
SEIMBANG  Daun alpukat sebanyak Sepuluh
lembar direbus dalam dua gelas air
• U PAYAKAN AKTIVITAS FIZIK sampai airnya tinggal satu gelas
DENGAN AMAN diminum pagi dan sore
• H INDARI ASAP  Seledri yang sudah di cuci bersih
ROKOK,ALCOHOL DAN ditambahkan air bersih secukupnya
KARSIOGENIK LAINYA kemudian direbus. Setelah mendidih
air rebusan disaring dan diminum
sehari tiga kali sbanyak dua sendok
makan

 Rosela sebanyak 1,5 gram diseduh

menggunakan air panas dan
diminum dua kali sehari selama satu
bulan.

CERDIK KEPERAWATA
•
•
C ek kesehatan secara berkala
E nyahkan asap rokok
N KOMUNITAS
•
•
R ajin beraktivitas fisik
D iet yang sehat dan seimbang KELOMPOK III
• I stirahat yang cukup
• K elola stres
PENGERTIAN HIPERTENSI
• HIPERTENSI SECARA UMUM TANDA DAN GEJALA HIPERTENSI
ADALAH TEKANAN DARAH
PERSISTEN DIMANA TEKANAN • SAKIT KEPALA
DARAH SISTOLIKNYA DIATAS 140
MMHG DAN TEKANAN DARAH • SAKIT KUDUK
DIASTOLIKNYA DIATAS 90 MMHG • SULIT TIDUR
TETAPI PADA POPULSI LANSIA
DIDEFINISIKAN SEBAGAI TEKANAN • KELELAHAN
SISTOLIK 160 MMHG DAN • MUAL MUNTAH
DIASTOLIKNYA 90 MMHG (BRUNNER
AND SUDDARTH, 2002 • SESAK NAFAS
• GELISAH
• PANDANGAN KABUR

FAKTOR RESIKO YANG TIDAK PENATA LAKSANAAN PADA

DAPAT DI UBAH PENDERITA HIPERTENSI
1. Umur 1. Menguarangi berat badan
2. Jenis kelamin 2. Menjalani pola makan sehat KOMPLIKASI PADA PENDERITA
3. Riwayat keluarga 3. Membatasi kosumsi garam HIPERTENSI
4. Genetik 4. Rutin berolahrga 1. Stroke
5. Menguarangi stress 2. Gagal Jantung
6. Berhenti merokok dan kosumsi 3. Gagal ginjal
FAKTOR YANG DAPAT DI UBAH alcohol 4. Kerusakan pada mata
1. Kebiasaan merokok 7. Mengkosumsi obat obatan
2. Kosumsi asin/garam
3. Obeisitas
4. Diet rendah serat
5. Kurang aktifitas fisik/olahraga
6. Kosumsi minuman keras
7. Dislipidemia
8. Stress