Anda di halaman 1dari 6

LEMBAR KERJA (LK) 3.

1
“Menyusun Best Practices’’

PPG DALAM JABATAN


KATAGORI I
(MTSS NW LEPAK)

Disusun Oleh
( MOH. ROPI’I )
( 229031495460 )

BIDANG STUDI IPA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
UNIVERSITAS NEGERI MAKASAR
TAHUN 2022
LK 3.1 Menyusun Best Practices
NAMA : MOH. ROPI’I
NIM : 229031495460
INSTANSI : MTSS NW LEPAK

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi MTSS NW LEPAK


Lingkup Pendidikan SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Tujuan yang ingin dicapai Aksi 1
1. Meningkatkan motivasi belajar siswa dalam materi
sistem pencernaan manusia
Aksi 2
2. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi zat aditif
dan danpak bagi tubuh manusia

Penulis MOH. ROPI’I


Tanggal 02 Oktober 2022
Situasi: Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Kondisi yang menjadi latar 1. Pembelajaran di kelas yang masih monoton
belakang masalah, mengapa 2. Peserta didik kurang bersemangat mengikuti proses
praktik ini penting untuk pembelajaran
dibagikan, apa yang menjadi 3. Peserta didik memiliki kemampuan dasar literasi yang
peran dan tanggung jawab anda kurang
dalam praktik ini. 4. Kemampuan menjelaskan kembali hasil yang dikerjakan
masih kurang
5. Dalam pembelajaran penggunaan TPACK jarang
diaplikasikan di kelas.
Kondisi tersebut disebabkan oleh penggunaan model
pembelajaran yang kurang variatif oleh guru dan kurangnya
stimulus pada peserta didik agar peserta didik dapat
menyelesaikan soal evaluasi.

Berdasarkan hasil dari kegiatan PPL yang mampu


mengatasi masalah yang saya alami di sekolah atau tujuan
pembelajaran dapat tercapai, maka Praktik pembelajaran
ini penting untuk dibagikan. Hal ini mengingat sebagian
besar guru mengalami permasalah yang sama seperti yang
saya alami, sehingga diharapkan selain untuk memotivasi
diri saya sendiri, diharapkan pula dapat menjadi referensi
bagi rekan guru yang lain.

Peran dan tanggung jawab saya dalam praktik ini adalah


sebagai guru sekaligus sebagai peneliti yang mempunyai
tanggung jawab untuk menyelesaikan masalah-masalah
yang di alami di sekolah, agar tujuan pembelajaran dan
hasil pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang
diharapkan , yaitu melalui penggunaan model pembelajaran
yang inovatif ( Model pembelajaran Problem Based
Learning).

Tantangan : Setelah melakukan praktik pembelajaran dengan melakukan


Apa saja yang menjadi penilaian sikap, keterampilan, kognitif terhadap siswa,
tantangan untuk mencapai wawancara dengan siswa, penilaian proses pembelajaran
tujuan tersebut? Siapa saja yang oleh guru sebaya, serta beberapa catatan dari dosen dan
terlibat, guru pamong pada refleksi, maka berikut tantangan yang
terjadi :
1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam
kegiatan diskusi pada fase Menyelesaikan masalah pada
LKPD dan Mengembangkan dan mempersentasikan
hasil, karena didominasi oleh siswa yang pintar (ketua
kelompok).
2. Pada saat mengerjakan LKPD masih ada peserta didik
yang mengerjakannya dengan sekedarnya karena
kurangnya waktu, yang disebabkan oleh guru yang
terlalu lama pada Kegiatan Pendahuluan dan kegiatan
inti pada fase Mengembangkan dan mempersentasikan
hasil .
3. Kegiatan pada fase Mengembangkan dan
mempersentasikan hasil terlalu lama karena siswa lama
saat Membaca ulang hasil diskusi LKPDnya di
4. Guru hanya fokus pada kegiatan inti saja, sehingga pada
kegiatan pendahuluan dan kegiatan penutup, belum
maksimal.
Dilihat dari tantangan tersebut yang terlibat dalam tantangan
ini adalah guru dan peserta didik. Tantangan ini harus dapat
diatasi oleh guru baik dengan meningkatkan kompetensi
pedagogik maupun profesional, maupun meningkatkan
motivasi belajar siswa .
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan-tantangan tersebut :
dilakukan untuk menghadapi 1. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam
tantangan tersebut/ strategi apa kegiatan diskusi pada fase Menyelesaikan masalah pada
yang digunakan/ bagaimana LKPD dan Mengembangkan dan mempersentasikan
prosesnya, siapa saja yang hasil, karena didominasi oleh siswa yang pintar (ketua
terlibat / Apa saja sumber daya kelompok).
atau materi yang diperlukan - Guru lebih intens dalam membimbing siswa yang
untuk melaksanakan strategi ini kurang aktif dalam kegiatan diskusi dan meminta ketua
kelompok lebih meratakan tugas antar anggonya dengan
pada saat maju persentasi tidak hanya oleh ketua saja,
sehingga dalam kegiatan diskusi dapat aktif
dikelompoknya.
- Guru langsung meminta siswa yang kurang aktif untuk
langsung memperaktikkan masalah di depan kelas.
2. Pada saat mengerjakan LTPD masih ada peserta didik
yang mengerjakannya dengan sekedarnya karena
kurangnya waktu, yang disebabkan oleh guru yang
terlalu lama pada Kegiatan Pendahuluan dan kegiatan
inti pada fase Mengembangkan dan mempersentasikan
hasil.
- Membuat rencana pembelajaran yang lebih mendetail
lagi (waktu perencana di tentukan) dan lebih
memperhatikan waktu.
- Penyusunan LKPD maupun Lembar evaluasi lebih
diperhatikan lagi agar sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
- Memastikan ketua lebih memperhatikan anggotanya,
jika setiap anggota sudah memahami setiap
permasalahan sehingga dapat mengerjakan LKPD
dengan tepat.
3. Kegiatan pada fase Mengembangkan dan
mempersentasikan hasil terlalu lama karena siswa lama
saat menulis ulang hasil diskusi LKPDnya di buku
catatnya.
Pada saat diskusi di buat lebih praktis lagi yaitu dengan
memfoto hasil LKPD yang akan dipersentasikan dan
menayangkannya dengan LCD, sehingga siswa tidak
habis waktunya untuk membaca, sehingga waktu diskusi
dapat lebih efisien.
4. Guru hanya fokus pada kegiatan inti saja, sehingga
pada kegiatan pendahuluan dan kegiatan penutup, belum
maksimal.
- Pada saat penyampaian motivasi, akan menyajikan
gambaran permasalahan sehingga nantinya siswa akan
mengetahui gambaran dan manfaat mempelajari materi
ini, sehingga siswa lebih termotivasi.
- Pada saat menarik kesimpulan, hendaknya mengarahkan
siswa berdasarkan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, apakah siswa sudah terlaksana atau belum.
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari aksi yang telah dilakukan, diantaranya:
Bagaimana dampak dari aksi - Dengan semakin intensnya guru memperhatikan siswa
dari Langkah-langkah yang yang pasif di kelas, mulai dari membimbing langsung,
dilakukan? Apakah hasilnya meminta ketua lebih membimbing anggota yang lainnya
efektif? Atau tidak efektif? khususnya yang masif pasif dan membagi peran yang
Mengapa? Bagaimana respon rata dalam pengerjaan LKPD maupun pada saat
orang lain terkait dengan strategi persentasi , kemudian guru meminta langsung siswa
yang dilakukan, Apa yang yang kurang aktif untuk ikut mempraktikkan masalah di
menjadi faktor keberhasilan atau depan kelas, Semua upaya tersebut memperoleh hasil
ketidakberhasilan dari strategi yang efektif, sehingga hampir semua siswa tampak aktif
yang dilakukan? Apa dan lebih memahami permasalah yang dihadapi dan
pembelajaran dari keseluruhan yang akan dikerjakan.
proses tersebut - Dengan membuat suatu rancangan pembelajaran yang
lebih mendetail waktunya pelaksanaannya dan
memperhatikan tingkat kesulitan dan jumlah soal baik
pada LKPD maupun Lembar soal evaluasi, akhirnya
guru dapat melaksanakan pembelajaran sesuai dengan
yang sudah direncanakan. Kemudian, ketua juga lebih
membimbing anggota yang sehingga pada saat
pengumpulan Lembar soal evaluasi semua siswa
mengerjakannya dengan tepat waktu dan benar.
- Dengan memfoto hasil diskusi LKPD dan
menayangkannya dengan bantuan LCD, hal ini membuat
kegiatan persentasi lebih efektif dan praktis, sehinggan
pada fase mengembangkan dan mempersentasikan hasil
dapat terlaksana sesuai dengan rencana.
- Dengan menyampaikan motivasi dengan memberikan
suatu gambaran atau manfaat mempelajari materi ini
untuk kedepannya, hal ini membuat peserta didik lebih
termotivasi untuk belajar. Kemudian dengan mengajak
siswa bersama-sama merangkum kesimpulan dengan
lebih memfokuskan lagi dengan tujuan dari
pembelajaran hari ini, peserta didik semangkin paham
dengan menyebutkan kembali apa yang telah mereka
pelajari .
Dampak dari penggunaan model pembelajaran Problem
Based Learning yang saya laksanakan di MTSS NW
LEPAK pada siswa kelas VIII A dapat memahami konsep
sistem pencernaan pada manusia Mereka juga belajar ber-
Literasi sehingga saat menyelesaikan soal, dengan
pengtahuan yang mereka temukan sendiri dan belajar
menganalisis sendiri permasalahan yang mereka hadapi
dengan cara mereka sendiri. Dapat disimpulkan bahwa
tujuannya dapat tercapai, hal ini dapat terlihat dari tingkat
ketuntasan pada aksi 1 sebesar 83% dan meningkat pada
aksi 2 yaitu 87,5%.
Kemudian dengan penegasan kembali oleh guru pada fase
Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
membuat siswa semangkin yakin dengan apa yang mereka
kerjakan.Hal ini terlihat dari hasil pengerjaan LKPD yang
mereka persentasikan dan pengerjaan Lembar soal evaluasi.
Dengan penggunaan media berbasis TPACK dalam bentuk
gambar dan video yang ditayangkan berbantuan power point
dapat membuat peserta didik lebih semangat, tidak
membosankan, dan lebih mengefisienkan waktu
pembelajaran. Hal ini diutarakan langsung oleh siswa itu
sendiri dari hasil wawancara ke beberapa siswa yang dipilih
secara heterogen. .

Berdasarkan hasil penilaian dari rekan guru sejawat melalui


lembar observasi pembelajaran, serta respon dari peserta
didik melaui hasil wawancara, dan komentar dari kepala
sekolah MTSS NW LEPAK, memberikan respon yang
positif diantaranya sebagai berikut:

1. Peserta didik sangat senang dengan metode


pembelajaran yang menggunakan gambar dan video
yang ditampilkan dengan PPT. Mereka berharap setiap
hari belajar seperti ini, karena lebih seru, ungkapnya.
Hal ini pun diakui langsung oleh siswa melalui hasil
wawancara, dimana mereka banyak belajar untuk
melakukan persentasi di depan kelas, diantara belajar
mengungkapkan dan mempertahankan pendapatnya,
lebih kritis untuk menanggapi hasil persentasi dari
kelompok lainnya, sehingga pengalam ini membuat
siswa semangkin memahami konsep matematika terkait
materi Perbandingan senilai, Irisan dan Gabungan
Himpunan yang mereka pelajari.
2. Dari rekan guru sejawat melalui hasil observasinya
memberikan catatan kecil dimana diakui hampir semua
peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran, hal ini
terlihat saat kegiatan pengerjaan dan mempersentasikan
LKPD, serta pada saat kegiatan diskusi berlangsung.
3. Kepala Sekolah memberikan respon yang positif,
melihat keaktifan siswa dan hasil belajar yang
memuaskan. Beliaupun mengharapkan agar pada
pembelajaran selanjutnya seperti ini dilakukan.

Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan oleh


pengusaan guru terhadap model pembelajaran, perencanaan
yang matang, serta media pembelajaran yang sesuai dengan
karakter peserta didik pada jamannya yaitu media yang
berbasis TPACK , sehinggan dapat menarik perhatian dan
motivasi siswa untuk belajar.

Pembelajaran yang bisa diambil dari proses dan kegiatan


yang sudah dilakukan guru tentunya dapat menjadikan guru
lebih kreatif dan inovatif dalam memilih dan
mengembangkan model pembelajaran sehingga dapat
mengatasi masalah-masalah pembelajaran yang dialami
siswa serta tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai