Anda di halaman 1dari 13

RASM DALAM DAN QIRA’AT MANUSKRIP MUSHAF AL-QUR’AN

K.H. WONGSO DIMEJO SECANG MAGELANG

Proposal Skripsi
Diajukan Kepada Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Dalam Rangka Memenuhi Tugas
dan Sebagai Syarat Untuk Penulisan Skripsi Program Strata Satu (S1) Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh :
AHMAD VERRI VIRMANSYAH
NIM : 2019080113

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS SAINS AL-QUR’AN (UNSIQ)
JAWA TENGAH DI WONOSOBO

2022
NOTA DINAS PEMBIMBING

Kepada Yth.
Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum
UNSIQ Jawa Tengah Di Wonosobo

Assalamu‘alaikum Wr.Wb.
Dengan Hormat, Setelah melakukan arahan dan koreksi terhadap penulisan skripsi
yang berjudul : RASM DALAM MANUSKRIP AL-QUR’AN K.H. WONGSO DIMEJO
SECANG MAGELANG
Yang ditulis oleh :
Nama :Ahmad Verri Virmansyah
NIM : 2019080113
NIRM : 19/X/15.1.5/0720
Jenjang Studi : Strata Satu ( S1 )
Program Studi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

Kami berpendapat bahwa proposal skripsi tersebut sudah dapat diajukan kepada
Fakultas Syariah dan Hukum UNSIQ Jawa Tengah di Wonosobo untuk diujikan dihadapan
Dewan Penguji dalam rangka penyusunan skripsi.
Demikian dan mohon agar dijadikan maklum

Wassalamu‘alaikum Wr.Wb.
Wonosobo, 18 J 2022

Kaprodi. Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir

H. Arif Al-Wasim, S.Pt, M.SI


NIDN : 062103810
PERSETUJUAN
Proposal Skripsi yang disusun oleh :
Nama : Ahmad Verri Virmansyah
NIM : 2019080113
Program Studi : Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Judul : RASM DALAM MANUSKRIP AL-QUR’AN K.H. WONGSO
DIMEJO SECANG MAGELANG (KAJIAN FILOLOGI )

Telah diseminarkan didepan Dewan Penguji Fakultas Syari’ah dan Hukum ( FSH )
Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo (UNSIQ ) Pada Tanggal :

Proposal tersebut dinyatkan dapat diterima dan memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap
penelitian dan penyusunan skripsi program Strata Satu (S - 1) pada Fakultas Syari’ah dan
Hukum.
Wonosobo, 18 Juli 2022
Dewan Penguji Seminar Proposal FSH

Penguji I Penguji II

( …………………………. ) (…………………………. )

Dekan Fakultas Syari’ah


dan Hukum Universitas
Sains Al-Qur’an

( ………………………. )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian terhadap karya masa lampau dipandang mempunyai arti yang
signifikan. Hal ini dikarenakan peninggalan masa lampau mengandung informasi
penting, baik berupa sejarah, kebudayaan ataupun peradaban yang pernah muncul pada
masyarakat tertentu.1 Hal ini juga disampaikan oleh Achadiati bahwa studi naskah lama
sangat dibutuhkan untuk memperkaya pengetahuan sosial budaya, yang pada gilirannya
memberikan pencerahan bagi pengenalan jati diri bangsa.2.
Dari sejarah penulisan mushaf Al-Qur’an di Nusantara, penyalinan Al-Qur’an
dalam bentuk tulisan di Nusantara diperkirakan sudah ada sejak akhir abad ke -13 H
ketika Samudra Pasai menjadi kerajaan pesisir pertama di Nusantara yang memeluk
agama Islam secara resmi melalui pengislaman sang Raja. 3
Adapun prosesnya masih
dilakukan secara manual – tradisional melalui proses tangan . Proses secara manual –
tradisional ini berlangsung diberbagai wilayah Nusantara sampai akhir abad ke – 19 atau
awal abad ke – 20 dan menghasilkan banyak mushaf dengan karakteristik yang beragam.
Wasisan masa lampau tersebut diantaranya tersimpan di perpustakaan, musem,
pesantren, ahli waris, dan kolektor. 4 Meskipun penyalinan Al-Qur’an yang di duga kuat
telah dimuali pada abad ke-13 akan tetapi mushaf dari masa ini tidak ditemukan, dan
naskah tertua yang diketahui sampai masa ini berasal dari abad ke -16, tepatnya Jumadil
Awal 993 H (1585 M) dari koleksi Willian masden.5
Satu dari sekilan manuskrip mushaf Al-Qur’an yang belum terdata adalah
mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang. Manuskrip Mushaf Al-Qur’an K.H.
Wongso Dimejo Secang kini masih tersimpan rapi dikediaman ahli waris yang tidak lain
merupakan cucu dari K.H. Wongso Dimejo, beliau adalah Bapak Sukandar Makali yang
1
Abdul Mustaqim, Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir (Yogyakarta :Idea Press
Yogyakarta, 2014), hlm. 94.
2
Oman Fathurahman, Filologi Indonesia : Teori dan Metode, hlm. 12.
3
Hamam Faizin, Sejarah Pencetakan Al-Qur’ann (Yogyakarta Era Baru Pressindo,
2012), hlm.145
4
Fadhal Al-Bafadhal dan Rosehan Anwar ( ed ). Mushaf-Mushaf Kuno,.. hal vii - ix
5
Ali Akbar, Mushaf – Mushaf Kuno di Indonesia (Puslitbang Lektur Keagamaan Bidang
Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama Republik Indonesia, 2005), hal
vii
tinggal di dusun Pirikan, Pajangan, Secang, Magelang. Sekalipun usia beliau sudah
sepuh (82 tahun) namun beliau tetap tulus menjaga mushaf Al-Qur’an peninggalan
sang kakek. Tidak cukup hanya sekedar meletakkan di dalam almari saja untuk menjaga
mushaf Al-Qur’an tersebut, akan tetapi Bapak Sukandar Makali juga melakukan ritual
khusus untuk menjaga mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo tersebut.6
Menurut penuturan Bapak Sukandar Makali, manuskrip Mushaf Al-Qur’an K.H.
Wongso Dimejo didapatakan melalui hasil pertukaran dengan sepasang kerbau antara
K.H. Wongso Dimejo dengan gurunya.7.
Keberadaan naskah-naskah kuno diberbagai wilayah di Indonesia sangat menarik
para pengkaji. Hal tersebut terbukti semenjak Satu Dasawarsa terakhir telah terbit kajian
tentang mushaf Nusantara, mulai dari tesis, skripsi, jurnal, artikel maupun buku antologi
baik yang terbit di Indonesia maupun terbit di Luar Negeri. 8 Pada umumnya, aspek -
aspek yang dikaji meliputi media penulisan mushaf, karakteristik tulisan, ornamen,
bingkai, iluminasi, dan penanda (juz, kepala surat, waqaf, tajwid) dari masing – masing
mushaf. Melalui aspek – aspek tersebut dapat memunculkan spekulasi dan interpretasi
tentang para penyalin mushaf motif, serta tujuan penulisannya. Termasuk kesejarahan
mushaf. 9
Penelitian terhadap karya atau peninggalan masa lampau seperti manuskrip
memerlukan ilmu bantu khusus yang berkaitan dengan objek kajian penelitian tersebut.
Dalam hal ini, peneliti akan menggunakan kajian filologi sebagai alat bantu dalam
meneliti manuskrip mushaf Al- Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang. Kata filologi
berasal dari bahasa Yunani philologia yang merupakan gabungan kata philos yang
berarti “teman” dan logos yang berarti “pembicaraan” atau “ilmu”. Dalam bahasa
Yunani philologia berarti “senang berbicar” yang kemudian berkembang menjadi
“senang belajar”, “senang kepada ilmu”,”senang kepada tulisan-tulisan”, dan kemudian
berkembang menjadi “senang kepada tulisan-tulisan yang bernilai tinggi”.10
6
Ritual yang dilakukan oleh Bp. Sukandar Makali yaitu membaca Al-Qur’an,
Khususnya Surah Yaasiin setiap malam jum’at.
7
Wawancara dengan Bapak Sukandar Makali, ahli waris Mushaf Al-Qur’an K.H.
Wongso Dimejo. Pada hari Ahad 03 Juli 2022
8
Siti Baroroh Barried dkk, Pengantar Filologi, hal.57
9
Mustopa, “Mushaf Kuno Lombok…,”hal.3
10
Siti Baroroh Baried (dkk.), Pengantar Teori Filologi (Yogyakarta : Badan Penelitian
dan Publikasi Fakultas Seksi Filologi Fakultas Sastra UGM, 1994), hlm. 2.
Kajian ini dihadirkan untuk memperkaya kajian atas khazanah Islam dan
manuskrip mushaf Al-Qur’an yang ada di Nusantara khususnya Magelang Jawa Tengah,
pertimbangan perhatian terhadap aspek kajian ini berangkat dari argumentasi bahwa
setiap manuskrip selalu memiliki aspek multi-historisitas yang juga mencerminkan watak
masyarakat yang menulisnya. Peninjauan terhadap aspek karakteristik Rasm Pada Mushaf
Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo memberikan gambaran yang komperhensif tentang
sejarah penyalinan mushaf di nusantara dan secara khusus tentang proses penyebaran
Islam di Magelang.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, peneliti menemukan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penggunaan Rasm Pada Mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo
Secang ?
2. Mengapa Mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang Menggunakan Rasm
Tersebut ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian


Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu :
1. Menelisik dan Mengetahui Penggunaan Rasm Dalam Mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso
Dimejon Secang.
2. Mendiskripsikan Faktor-Faktor Pendukung Penggunaan Rasm tersebut Dalam Mushaf
Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang.
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
1. Manfaat Teoristis
Memperkaya khazanah keilmuan terhadap manuskrip mushaf Al-Qur’an
dalam kajian Filologi pada Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir.
2. Manfaat Praktis
Memberikan kontribusi dalam rekontribusi naskah, khususnya manuskrip Al-
Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang milik ahli waris sebagai aset budaya dan saksi
sejarah eksistensi Agama Islam di kabupaten Magelang.

D. Kajian Pustaka
Untuk memberikan keaslian dalam suatu penelitian yang hendak dikerjakan, maka
diperlukan telaah pustaka. Hal ini dimaksudkan agar diketahui apakah penelitian yang
akan dilakukan sudah pernah dikaji atau belum, dan apakah ada karya-karya ilmiah yang
terkait dengan obyek penelitian yang akan diteliti. Setelah mendapatkan dan melakukan
penelitian tentang manuskrip mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang, penulis
menemukan beberapa karya-karya ilmiah yang telah mengkaji obyek penelitian yang
sama yakni terkait rasm dan juga manuskrip mushaf Al-Qur’an dengan pendekatan
filologi. Kajian yang setema dengan karya ilmiah yang menggunakan pendekatan kajian
filologi dan ilmu rasm di antaranya :
1. Skripsi “Sejarah dan Karakteristik Mushaf Al-Qur’an Desa Wonolelo, Kecamatan
Pleret, Kabupaten Bantul, D.I. Yogyakarta” karya Edi Priyanto,Prodi Ilmu Al-
Qur’an dan Tafsir pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
tahun 2014. Skripsi ini membahas mengenaI penelitian terhadap mushaf Desa
Wonolelo menggunakan kajian filologi.
2. Skripsi “Karakteristik Mushaf Mushaf Al-Qur’an H. Abdul Ghaffar” karya Tati
Rahmayanti, Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2012. Skripsi ini membahas mengenai asal-usul
Mushaf Al-Qur’an H. Abdul Ghaffar dan Karakteristiknya, dengan menggunakan
metode naskah tunggal. Temuannya Apa ?
3. “Sejarah dan Karakteristik Mushaf Mushaf Al-Qur’an Pangeran Diponegoro”
karya Hanifatul Asna, Skripsi Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2017. Skripsi ini membahas
mengenai sejarah dan karakteristik Mushaf Al-Qur’an Pangeran Diponegoro
dengan menggunakan metode landasan yaitu perbandingan antara dua mushaf ,
yaitu Mushaf Al-Qur’an Pangeran Diponegoro yang terdapat di Salaman dan
Mushaf Al-Qur’an Pangeran Diponegoro yang terdapat di Museum. Temuannya
Apa ?
4. “Mushaf Al-Qur’an dari Sulawesi Barat, Kajian Beberapa Aspek”, karya Ali
Akbar, artikel Jurnal Suhuf. Artikel ini membahas delapan mushaf al-Qur’an kuno
dari Sulawesi Barat yang berasal dari koleksi perorangan. Di dalamnya
mendeskripsikan masing-masing mushaf dan membahas sisi-sisi teks al-Qur’an
serta teks-teks tambahan lainnya, baik dengan bacaan qira’at sab yang disertakan di
bagian tepi mushaf. Temuannya Apa ?
5. “Mushaf Kuno Lombok, Telaah Aspek Penulisan dan Teks” karya Mustopa, artikel
Jurnal Suhuf Vol. 10 No. 1 Juni 2017. Artikel ini membahas mushaf kuno yang
ditemukan di Lombok yang menjadi koleksi Museum Negeri Nusa Tenggara Barat,
baik ciri fisik kodikologisnya, maupun aspek teks yang memuat sejumlah hal
seperti rasm, qiraat, tanda waqaf, dan tajwid yang digunakan. Temuannya Apa ?
6. “Karakteristik dan Fragmen Sejarah Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Dolah Bakri
Wonolelo Pleret Bantul” karya Muhammad Yahya dan Adrika Fitrotul Aini yang
dimuat pada Jurnal Mutawattir Volume 7 Nomor 2 Desember 2017. Temuannya
Apa
7. Aola farhatuzzahra

E. Kerangka Teori
Kerangka teori dapat membantu untuk memberikan penjelasan seputar rumusan
masalah. Teori maupun metode mempunyai peran esensial dan fundamental dalam
memecah masalah yang dihadapi. Dengan menguasai metode dan teori, kesulitan maupun
permasalahan mampu dipecahkan dengan tepat, cepat dan mudah karena teori merupakan
suatu tuntunan kerja, sedangkan metode adalah langkah kerjanya.11
Ilmu yang digunakan untuk mengungkap produk berupa tulisan tangan adalah
ilmu filologi. Dalam produk penulisan tangan dalam istilah filologi disebut
sebagainaskah dan dalam bahasa latinnya disebut manuscript, sedangkan isi dari
tulisannya yaitu dalam istilah filologi disebut teks. Filologi mempunyai bidang khusus
yaitu tekstologi. Tekstologi adalah ilmu yang dapat dipelajari mengenai seluk beluk teks,
yaitu meliputi penjelmaan dan penurunan teks dari sebuah karya sastra, pemahaman dan
penafsiran. Dalam memahaminya peneliti terlebih dahulu mengetahui karakteristik
penulisan teks.
Secara umum, terdapat 2 model rasm dalam tradisi penulisan Al-Qur’an , yaitu :
rasm imla’i dan rasm usmani. Model rasm imla’i adalah tekhnik penulisanayat – ayat
Al-Qur’an yang mengacu pada kaidah kebahasaan Arab. Sedangkan, model kedua
mengacu pada pola penulisan ayat-ayat Al-Qur’an yang dibuat pada masa
kekhalifahan’Usman bin Affan. Pola penulisan (rasm) memiliki beberapa perbedaan
dengan pola penulisan yang berlaku dalam kaidah kebahasaan Arab, antara lain ; (1)
11
Sangidu, “Penyajian dan Interpretasi Teks Sastra Indonesia Klasik Khususnya
Naskahnaskah Jawi dan Naskah Berbahasa Arab”, Humaniora No. 10 (Januari-April 1999),
111.
hazf , yakni pembuangan, penghilangan, atau peniadaan huruf, misalnya menghilangkan
huruf alif pada ya nida’ ; (2) ziyadah, yakni penambahan huruf, misalnya menambahkan
huruf alif setelah wawu pada lafal jamak ; (3) badl, yakni penggantian huruf, misalnya
mengganti huruf alif dengan wawu; (4) wasl dan fasl, yakni penyambungan dan
pemisahan huruf, seperti kata kullun yang disambung dengan kata ma menjadi kulluma
dan sebagainya.12
Ilmu rasm mushaf secara umum merupakan bahasan tentang sejarah
pengumpulan dan penulisan Alquran baik pada masa Nabi, Abu Bakar, Usman bin
‘Affan, sampai masa penyempurnaan mushaf. Ilmu rasm mushaf juga membahas
mengenai kaidah-kaidah penting dalam penulisan mushaf. Termasuk penulisan
tandatanda waqaf dan syakal. Melalui ilmu rasm mushaf dapat diketahui tentang
informasi mengenai aspek penggunaan kaidah-kaidah penulisan dalam mushaf Alquran,
termasuk mushaf-mushaf kuno.
Mayoritas umat Islam bersepakat bahwa pola penulisan mushaf Alquran hanya
mengacu pada rasm usmani, meski ukuran keharusannya menjadi perdebatan tersendiri.
Hal ini membuat penulis tertarik melakukan penelitian terhadap rasm yang digunakan
dalam manuskrip mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo, apakah sudah menggunakan
kaidah penulisan rasm usmani atau bahkan belum seluruhnya.

F. Metodologi Penelitian
Metode penelitian adalah cara menyusun ilmu pengetahuan secara sistematis.
Adapun unsur-unsur metode penelitian sebagai berikut:
1. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini terlihat dengan menggunakan model penelitian kualitatif.
Model penelitian ini merupakan model penelitian yang mengungkapkan suatu
gambaran data di lapangan berupa bentuk narasi verbal dan menggambarkan realitas
secara alamiah. Studi kasus dilapangan difokuskan kepada pencarian informasi terkait
manuskrip mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang dengan cara wawancara
terhadap narasumber, dalam hal ini dengan ahli waris mushaf Al-Qur’an tersebut.
- Objek Penelitian Manuskrip
- Fokus Penelitian
- Rasm
- Penulis Al-Qur’an
12
Muhammad, ‘Abdul ‘Azim Al-Zarqani, Manahil al-irfan..., 250-255.
Dari penelitian ini bersifat deskriptif yang meneliti setiap kata untuk
mengungkapkan identifikasi rasm pada suatu mushaf kuno dengan diperlihatkan sisi
konsistensi penyalinan dalam penggunaan rasm. Sementara itu, landasan teori juga
sangat dibutuhkan yakni sebagai pemandu supaya penelitian fokus sesuai dengan fakta
di lapangan dan sebagai bahan rujukan yang menetukan hasil penelitian. berdasarkan
hal tersebut penulis menggunakan rasm alqur’an sebagai landasan teori.
2. Sumber Data
Dalam penelitian inipenulis menggunakan dua sumber data, yaitu ; data
premier (primary sources) dan data sekunder (secondary sources).Yang dimaksud
dengan data primer dalam penelitian ini adalah Manuskrip Mushaf Al-Qur’an K.H.
Wongso Dimejo Secang. Sedangkan data sekunder dalam penelitian ini merupakan
beberapa sumber referensi yang bisa dipertanggung jawabkan untuk mendukung
penelitian.
3. Tekhnik Pengumpulan Data
Adapaun langkah-langkah yang penulis tempuh untuk mendapatlkan data yaitu,
sebagai berikut :
a. Dokumentasi dan Pengamatan melakukan dokumentas
Dokumentasi merupakan langkah awal bagi penulis untuk memperoleh
data. Penulis juga melakukan pengamatan langsung dengan objek penelitian
syaitu Mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang. Untuk mempermudah
dalam menganalisi data selanjutnya, penulis melakukan dokumentasi yang
dilakukan di kediaman ahli waris Mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo
Secang.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan terhadap beberapa narasumber yang bertujuan
untuk memperkuat penelitian. Peneneliti melakukan penelitian kepada ahli
waris dan beberapa sesepuh dusun Pirikan, dengan langkah ini diharapkan
dapat mengungkap asal-usul dan kegunaan naskah Al-Qur’an K.H. Wongso
Dimejo dimasa lampau.
4. Analisis Data
Mengingat model penelitian ini adalah kualitatif, maka metode analisis data
yang tepat yaitu analisis deskriptif. Tujuan analisis deskriptif adalah penelitian yang
berupaya mendeskripsikan suatu subjek penelitian berdasarkan variable yang dapat
diperoleh dari kelompok subjek itu dan tidak ditujukan pada hipotesa.
G. Sistematika Pembahasan
Untuk mempermudah dalam memahami dan mengetahui pokok-pokok serta alur
dalam penelitian ini, peneliti akan membagi kedalam 5 bab pembahasan. Adapun
sistematika pembahasan dalam penelitian ini adalah :
BAB I , merupakan pendahuluan yang berisi, latar belakang penelitian, rumusan
masalah, manfaat penelitian, tujuan penelitian, kajian pustaka, kerangka teori, dan
metodologi penelitian. Masing-masing sub-bab tersebut berisi informasi tentang
manuskrip Mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang yang nmerupakan Satu
dari sekilan manuskrip mushaf Al-Qur’an yang belum terdata. Dan sebagai bukti
tentang persebaran agama Islam di Nusantara, khususnya di Kabupaten Magelang.
BAB II, membahasa tentang penggunaan rasm dalam Mushaf Al-Qur’an K.H.
Wongso Dimejo, serta alasan penggunaan rasm tersebut.
BAB III, penyajian data manuskrip Mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo
Secang melalui tahapan filologi, diantaranya asal-usul manuskrip mushaf Al-Qur’an
K.H. Wongso Dimejo, biografi KH.Wongso Dimejo, deskripsi naskah, rasm mushaf
Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang, tanda waqf dan tajwid yang digunakan.
BAB IV, berisi Analisa. Yakni, menganalisis asal-usul mushaf dalam lingkup
sejarah penulisannya dan mengidentifikasi rasm yang digunakan pada manuskrip
mushaf Al-Qur’an K.H. Wongso Dimejo Secang dengan teori rasm yang ada pada bab
II.
BAB V, adalah penutup dari penelitian. Pada bab ini akan dibahas hasil dari
penelitian serta memberikan saran terhadap penelitian lanjutan yang serupa, yakni
penelitian terhadap manuskrip mushaf Al-Qur’an dengan pendekatan filologi.
DAFTAR PUSTAKA

SKRIPSI
Abdun,Muhammad Assyabandiy, “Karakteristik Rasm Dalam Manuskrip Mushaf Al-Qur’an
K.H. Abdul Halim”, Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam”, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, 2021.
Albab, Ahmad Ulil “Keragaman Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Koleksi Pura Pakualaman
(Kajian Filologi), Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran
Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2019.
Alvyta, Nur Hindary, “Karakteristik Rasm dan Qira’at Dalam Manuskrip Al-Qur’an Koleksi
Museum Negeri Sonobudoyo Yogyakarta, Skripsi Diajukan Kepada Fakultas
Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2021.
Asna, Hanifatul “Sejarah dan Karakteristik Mushaf Mushaf Al-Qur’an Pangeran
Diponegoro” karya, Skripsi Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2017.
Lailatul Fitriyah, Putri “Rasm Dalam Manuskrip MushafAl-Qur’an Raden K.H. Soleh
PaciranLamongan”, Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN
Sunan Ampel Surabaya, 2021
Rahmayanti, Tati ; Karakteristik Mushaf Mushaf Al-Qur’an H. Abdul Ghaffar” karfSkripsi
Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Yogyakarta tahun 2012.
Shofiyul Hadziq, Muhammad‘’Karakteristik Manuskrip Al-Qur’an K.H. Tohir (Kajian
Filologi), Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2020
Zahrotur, Chumairok Roudloh, “ Rasm Dalam Manuskrip Mushaf Alquran Kh. Mas Hasan
Masyruh”, Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan
Ampel Surabaya, 2019.

BUKU
Adrika Fithrotul Aini dan Mohammad Yahya, “Karakteristik dan Fragmen Sejarah
Manuskrip Mushaf Dolah Bakri Wonolelo Bantul”, Mutawatir: Jurnal Keilmuan
Tafsir Hadis Vol. 7, No. 2, (Desember,2017),
Al-Bafadhal, Fadhal dan Rosehan Anwar ( ed ). Mushaf-Mushaf Kuno,
Aini, Yahya‘Karakteristik Dan Fragmen Sejarah Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Dolah Bakri
Wonolelo, Pleret, Bantul’ ; 2 Desember 2017
‘Abdul ‘Azim Al-Zarqani, Muhammad , Manahil al-irfan...,
Akbar, Ali, Mushaf – Mushaf Kuno di Indonesia (Puslitbang Lektur Keagamaan Bidang
Litbang Agama dan Diklat Keagamaan Departemen Agama Republik Indonesia,
2005),
Baroroh,Siti Baried (dkk.), Pengantar Teori Filologi (Yogyakarta : Badan Penelitian dan
Publikasi Fakultas Seksi Filologi Fakultas Sastra UGM, 1994),
Faizin, Herman Sejarah Pencetakan Al-Qur’ann (Yogyakarta Era Baru Pressindo, 2012),
Fathurahman, Oman, Filologi Indonesia : Teori dan Metode
Kosasih, Ade & Supiatna, Agus. Pengantar Penelitian Filologi. Bandung : CV. Semiotika
Mustaqim, Abdul, Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir (Yogyakarta :Idea Press
Yogyakarta, 2014),
Mustopa, “Mushaf Kuno Lombok…,”
Saifulloh,Asep, “ Ragam Hiasan Mushaf Kuno Koleksi Bayt Al-Qur’an dan Museum
Istiqlal Jakarta Dalam Lektur Keagamaan.
Sangidu, “Penyajian dan Interpretasi Teks Sastra Indonesia Klasik Khususnya
Naskahnaskah Jawi dan Naskah Berbahasa Arab”, Humaniora No. 10 (Januari-April
1999).

Anda mungkin juga menyukai