Anda di halaman 1dari 2

Siaran Pers

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Nomor: 437 /sipers/A6/VII/2022

Kemendikbudristek Pastikan Siswa Aktif Ikuti Pembelajaran Lewat Kurikulum Merdeka

Bekasi, 27 Juli 2022 --- Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bersama
dengan pemangku kepentingan bidang pendidikan terus lakukan kolaborasi dalam mendorong peningkatan keaktifan
siswa mengikuti pembelajaran lewat Kurikulum Merdeka. Upaya tersebut salah satunya dilakukan melalui audiensi
dan diskusi antara siswa dan guru dan tenaga kependidikan (GTK) di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1
Bekasi dan Sekolah Dasar (SD) Negeri V Bintara, Kota Bekasi, dengan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi,
Kemendikbudristek, Kiki Yuliati, pada Senin (25/7).

Mengawali audiensi, Dirjen Kiki mengajak semua pemangku kepentingan pendidikan di Kota Bekasi menyukseskan
Implementasi Kurikulum Merdeka. Ia menyampaikan pentingnya Kurikulum Merdeka yang disiapkan
Kemendikbudristek guna menyikapi perubahan positif maupun negatif di dunia pendidikan yang akan dihadapi oleh
siswa dengan struktur kurikulum yang lebih sederhana serta relevan dan interaktif.

“Terkhusus siswa di kelas X yang menggunakan Kurikulum Merdeka, kiranya kalian dapat mengenali minat, bakat,
kekuatan, ataupun kelemahan yang kalian miliki. Berdiskusilah dengan guru kalian dalam mengikuti pelajaran yang
diikuti untuk memperkuat potensi kalian menghadapi masa depan,” tegas Dirjen Kiki.

Kiki menambahkan, Kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk dapat aktif memilih pelajaran yang diminati. Di
samping itu, Kurikulum Merdeka juga mendorong kepala sekolah dan guru membentuk komunitas belajar untuk saling
berbagi dengan sesama GTK dalam mencari gagasan, ide, ataupun solusi atas permasalahan pembelajaran yang
dihadapi, khususnya saat mendampingi siswa mengimplementasikan Kurikulum Merdeka.

“Di dalam Kurikulum Merdeka sudah tidak ada program peminatan, namun khusus di SMK akan ada penyesuaian
konsentrasi keahlian,” tuturnya seraya mendorong guru yang hadir dapat lebih aktif menggunakan platform Merdeka
Mengajar guna memperkaya wawasan dan pemahaman dalam proses belajar mengajar.

Turut hadir dalam audiensi ini, Pelaksana Tugas (Plt.) Walikota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono yang menyampaikan
apresiasi kepada Kemendikbudristek dalam pengembangan potensi dan motivasi siswa lewat Kurikulum Merdeka.
“Menjadi tugas Pemerintah Daerah dalam memberikan ruang kepastian dan jaminan pelaksanaan pembelajaran.
Semoga setelah lulus SMK, tidak bangga hanya menjadi pegawai, kalian harus memiliki semangat kewirausahaan
menjadi pemimpin perusahaan ataupun pencipta lapangan pekerjaan guna tercapainya manusia Indonesia unggul
tahun 2045,” jelas Tri.

Dorong Kemandirian, Kreativitas, dan Inovasi Peserta Didik Melalui Kurikulum Merdeka

Dalam sesi diskusi, siswa kelas XII Teknik Kendaraan Ringan A, Marva Thoriq Azizi menyoroti potensi yang dapat
terjadi dalam implementasi Kurikulum Merdeka. “Perlu dipikirkan sekiranya ada potensi kekurangan-kekurangan yang
bisa saja terjadi saat implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah,” urai Marva yang sekaligus sebagai Ketua OSIS
SMKN 1 Kota Bekasi.
Siaran Pers
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Menanggapi hal itu, Dirjen Kiki mengapresiasi Marva yang kritis serta menaruh perhatian besar atas implementasi
Kurikulum Merdeka. Di dalam implementasi Kurikulum Merdeka, kata Kiki, mengatasi potensi kelemahan disebut
sebagai mitigasi risiko. “Implementasi tidak akan berlangsung dengan baik jika siswa hanya pasif/tidak aktif dan guru
serta kepala sekolahnya tidak mau berubah. Tetap dengan pola pemikiran kuno bahwa dirinya adalah sumber belajar
dan enggan mempelajari hal yang baru,” tegas Dirjen Kiki.

Selanjutnya, guru mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Sosial (IPAS) kelas X, Desri Suryani mengatakan sebagai
guru siap belajar untuk mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sehingga siswa dapat belajar lebih menyenangkan,
kreatif, dan mandiri. “Kami sebagai guru siap untuk mempelajari nilai filosofi yang diusung dalam Kurikulum Merdeka,”
tutur Desri.

Merespon hal tersebut, Kiki menjelaskan bahwa inti dari Kurikulum Merdeka dan Kurikulum 2013 adalah sama, namun
filosofinya berbeda. “Perbedaan mendasarnya, di Kurikulum 2013 materi kurikulum harus diajarkan kepada siswa,
tetapi di Kurikulum Merdeka, materi kurikulum dapat dipilih oleh siswa. Jadi, di Kurikulum Merdeka guru membersamai
murid dalam mencapai kesuksesan capaian pembelajaran,” urai Dirjen Kiki.

Seusai audiensi dan diskusi, Dirjen Kiki berkesempatan melihat proses pembelajaran serta beraktifitas dengan siswa
di SMKN 1 dilanjutkan dengan menyambangi SDN V Bintara, Kota Bekasi. Ia merasa kagum saat melihat aktifitas
siswa kelas IV SD yang melakukan pembelajaran tentang Pancasila. Mereka dibagi menjadi 4 kelompok, yaitu
kelompok mandiri, berpikir kritis, gotong royong, dan kreatif.

“Kami merasa bersyukur, Kemendikbudristek dapat melihat langsung pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka
yang kami lakukan mulai tahun ajaran baru ini. Kami merasa tertantang mendaftarkan diri untuk mengimplementasikan
Kurikulum Merdeka lewat jalur Mandiri Berubah di kelas I dan IV karena melihat potensi GTK di sekolah kami selalu
menghendaki belajar hal baru,” ungkap Kepala SDN V Bintara, Lilis Kurnialis saat mendampingi rombongan
Kemendikbudristek.

Mengakhiri rangkaian kegiatan, Dirjen Kiki menekankan bahwa Pemantauan Implementasi Kurikulum Merdeka yang
dilaksanakan serempak di 167 kabupaten/kota di Indonesia merupakan komitmen kuat dari Kemendikbudristek dalam
menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM)
unggul sejalan dengan harapan menciptakan profil Pelajar Pancasila.

Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat


Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar

Anda mungkin juga menyukai