Anda di halaman 1dari 4

FAP AGRI GROUP

Intruksi Kerja
IK Code : IK.FAP.SSTA.LB3.1
Document Title : Penyimpanan, Pengangkutan & Penanganan LB3
Issue No./Revision No. Date : 1/30-09-2020 Status : SSTA
Revision Date :0 Page/ Of Pages : 1/4

1. PELAKSANA
Seluruh karyawan yang pekerjaannya berhubungan dengan limbah bahan
berbahaya dan beracun (B3) dan dapat dipertanggungjawabkan kepada atasan di
masing-masing wilayah kerja baik di kebun maupun pabrik.

2. LANGKAH KERJA
I. Penyimpanan Limbah B3
A. Tata Cara Pengemasan dan Pemberian Simbol LB3
1) Limbah Padat berupa Bola Lampu, Battery (Aki) & Filter Bekas akan
di simpan di dalam ruangan dan tersusun berdasarkan jenisnya
(Gambar di bawah ini).

2) Limbah Cair berupa Oli Bekas di tempatkan di drum khusus dan


disimpan di dalam ruangan terpisah dengan diberi palet agar tidak
kontak langsung dengan lantai dan memudahkan di dalam penataan
di dalam gudang TPS (Gambar di bawah ini).
FAP AGRI GROUP
Intruksi Kerja
IK Code : IK.FAP.SSTA.LB3.1
Document Title : Penyimpanan, Pengangkutan & Penanganan LB3
Issue No./Revision No. Date : 1/30-09-2020 Status : SSTA
Revision Date :0 Page/ Of Pages : 2/4

3) Adapun jarak simpan limbah B3 antara limbah padat dan limbah cair
terpisah ruangan. Limbah padat (oli bekas) disimpan dalam 1
tumpukan di atas pallet yang berjarak 0,5-1 meter dengan pallet
yang lain. Kemudian limbah padat (Aki dan Filter Oli) dipisahkan
dengan pembatas 1 bata dengan ketinggian 1,2 meter.

B. Tata Letak Penyimpanan Limbah B3


1) Untuk tata letak penyimpanan, setiap jenis limbah B3 masing-masing
akan dipisahkan tempat penyimpanannya berdasarkan sifat dan
jenisnya (padat dan cair) yang diberi sekat pembatas dari semen
agar tidak terkontaminasi antara jenis satu dengan yang lainnya
(Gambar di bawah ini).

2) Untuk oli bekas akan disimpan menggunakan drum tertutup ukuran


200 liter yang diberi pallet di bawahnya agar memudahkan di dalam
penataan serta tidak kontak langsung dengan lantai.
FAP AGRI GROUP
Intruksi Kerja
IK Code : IK.FAP.SSTA.LB3.1
Document Title : Penyimpanan, Pengangkutan & Penanganan LB3
Issue No./Revision No. Date : 1/30-09-2020 Status : SSTA
Revision Date :0 Page/ Of Pages : 3/4

3) Filter bekas akan disimpan di dalam drum setelah dilakukan proses


penirisan, kain majun/sarung tangan bekas disimpan didalam drum
bekas, aki bekas, neon bekas, toner dan catridge bekas akan
disimpan di rak, jerigen bekas bahan kimia pestisida akan di
bolongkan dan disimpan tersusun (Gambar di bawah ini).

4) Limbah medis selanjutnya akan disimpan di dalam box khusus yang


diberi label Limbah Infeksius.
5) Semua media penyimpanan limbah bahan berbahaya dan beracun
tersebut akan diberikan label sesuai dengan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

II. Tanggap Darurat Limbah B3


Jika terjadi keadaan darurat, maka dilakukan langkah sebagai berikut:
1. Pindahkan barang-barang yang dapat menimbulkan percikan api atau
benda-benda yang mudah menyala.
2. Blokir dan amankan area tumpahan/kebocoran agar tidak meluas dan
mengkontaminasi area lain.
3. Terlebih dahulu gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang disediakan
sebelum menangani tumpahan.
4. Bersihkan area yang terkontaminasi tumpahan dengan menggunakan
bahan penyerap (absorbent) seperti pasir, serbuk gergaji, tanah dan/atau
absorbent lain. Jangan gunakan air.
5. Bahan penyerap yang telah terkontaminasi tumpahan dibuang ke dalam
wadah tumpahan B3.
6. Segera melaporkan kejadian tersebut ke atasan masing-masing sesuai
wilayah kerja.
FAP AGRI GROUP
Intruksi Kerja
IK Code : IK.FAP.SSTA.LB3.1
Document Title : Penyimpanan, Pengangkutan & Penanganan LB3
Issue No./Revision No. Date : 1/30-09-2020 Status : SSTA
Revision Date :0 Page/ Of Pages : 4/4

III. Pengangkutan Limbah B3


1. Petugas yang akan melakukan pemuatan limbah B3 ke dalam dump truck
(DT) menggunakan alat keselamatan kerja yaitu: sarung tangan karet,
helmet, sepatu safety, masker dan kacamata safety.
2. 1 orang bertugas mengatur penempatan limbah B3 di dalam box dump
truck (DT), 1 orang bertugas mengambil limbah B3 dari dalam gudang
TPS.
3. Sebelum limbah B3 dimasukkan ke dalam box dump truck (DT), maka
limbah B3 tersebut di cek apakah ada yang bocor atau tidak. Jika ada
yang bocor maka barang tersebut tidak boleh diangkut.
4. Maksimum penumpukan limbah B3 di dalam box dump truck (DT)
disesuaikan dengan maksimum yang diperbolehkan.
5. Antara limbah B3 yang mudah terbakar tidak boleh dicampur dengan
limbah B3 yang dapat memicu terjadinya kebakaran.
6. Sebelum dump truck (DT) pengangkut limabh B3 digunakan, terlebih
dahulu harus di cek kondisi kendaraan. Dimana pengecekan yang biasa
dilakukan adalah: kondisi ban, kondisi rem, kondisi mesin dan kondisi box
dump truck (DT).
7. Supir yang membawa kendaraan dump truck (DT) harus memiliki SIM B.
8. Kecepatan kendaraan dump truck (DT) tidak boleh melebihi 70 Km/jam.
9. Co-Driver harus selalu membantu sopir selama kegiatan pengangkutan.

Anda mungkin juga menyukai