Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MODUL 2

Nama : QORI RAHMA NAOMI MUHARAM


NPM :41155050220084
Kelas : INF A2

Rangkuman
Agama dan Perannya dalam Menyikapi Modernitas Agama, dalam upaya menemukan
diri manusa kembali, menjadi alternatifnya. Peran agama dan pendidikan Agama
Islam menurut Arifin (2003: 165), semakin di-butuhkan ketika manusia dihadapkan
pada sejumlah persoalan. Apalagi persoalan itu mengakibatkan manusia berada dalam
krisis. Manusia, melalui upacara-upacara/ritual keagamaan akan menemukan
kesadaran, ketenangan, dan semangat menghadapi kehi-dupan. Agama menurut
Suseno, dapat menenangkan masyarakat, dapat mempertajam kesadaran, dan dapat
memberi semangat (Suseno, 2001: 84). Durkheim, berdasarkan hasil penelitiannya
mengatakan, agama sebagai sarana untuk meperkuat kesadaran kolektif yang
diwujudkan melalui upacaraupacara atau ritus-ritus (Maliki, 2004:94). Manusia perlu
memiliki pegangan hidup yang bersumber pada Agama dalam mengha-dapi
persoalan-persoalan hidupnya. Yinger mengatakan, yang terpenting, semua orang
memerlukan nilai-nilai mutlak untuk pegangan hidup dan nilai-nilai ini merupakan
jawaban terhadap persoalanpersoalan. Beberapa Agama memberikan jawaban ter-
hadap kebutuhan ini (Betty R. Scharf, 2004: 108). Ada beberapa alasan yang dapat
dijadikan dasar pertimbangan agama sebagai alternatif, antara lain: 1. Agama termsuk
dalm Islam, menawarkan suatu hubungan transdental melalui pemujaan dan upacara
ibadat, sehinggga memberikan dasar emosional bagi rasa ―aman baru‖ dan indetitas
yang lebih kuat‖ di tengah ketidakpastian dan ketidak-berdayaan kondisi manusia dari
arus perubahan. Agama, melalui ajaran-jaran yang otoritatif tentang kepercayaan dan
nilai memberikan kerangka acuan di tengah pertikaian dan kekaburan pendapat serta
sudut pandangan manusia. 2. Agama mendasarkan perhatiannya pada sesuatu yang
ada diluar jangkaun manusia yang melibatkan takdir dan kesejahteraan. Agama,
terhadap dunia di luar jangkau-an manusia, selain memberikan tanggapan serta
menghubungkan dirinya juga memberikan atau menyediakan bagi pemeluknya suatu
dukungan pelipur lara dan rekonsiliasi, manusia membutuhkan dukungan moral disaat
menghadapi ketidak- pastian dan membutuhkan rekonsiliasi dengan masyarakat bila
diasingkan dari tujuan dan norma-normanya. Karena kegagalan mengejar aspirasi,
dihadapkan ~ 11 ~ dengan kekecewaan serta kebimbangan, agama menyediakan
sarana emosional penting yang membantu dalam mengahadapi unsur kondisikondisi
manusia. Agama, dalam konteks memberi dukungan pada manusia, menopang nilai-
nilai dan tujuan yang telah terbentuk, memperkuat moral, dan mengurangi keben-cian.
3. Agama berisikan ajaran-ajaran mengenai kebenaran tertinggi dan mutlak tentang
eksistensi manusia dan petunjuk-petunjuk untuk hidup selamat di dunia dan di akhirat.
Aga membimbin manusia bertaqwa kepada Tuhannya, beradab dan manu-siawi yang
berbeda dari cara-cara hidup hewan atau makhluk lainnya. Agama sebagai sistem
keyakinan dapat menjadi bagian dan inti dari sistem-sistem nilai yang ada dalam
kebudayaan dari masyarakat yang bersangkutan, dan menjadi pen-dorong (penggerak)
serta pengontrol bagi tindakan-tindakan anggota masyarakat untuk tetap berjalan
sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan ajaran agamanya.
Kritis
Modernitas sebagai kultur berisiko. Modernitas mengurangi resiko menyeluruh
bidang dan gaya hidup tertentu. Namun, di waktu bersamaan memperkenalkan
parameter resiko baru yang sebagian besar atau seluruhnya tidak dikenal di area
sebelumnya. Muncullah kehidupan sosial yang tersegmentasi, dan mencerai-berai-kan
ikatan-ikatan sosial dalam keagamaan (dehumanisasi). Kondisi in menyebab-kan
kehidupan sosial manusia kehilangan makna kehidupan (denomisasi) dan
keterasingan. Keterasingan, di samping berdampak pada politik dan kebangsaan, juga
berdampak pada keterasingan di bidang intelektual, sehingga manusia merasa bangga
dengan budaya Barat. Budaya Barat dianggap lebih baik dan superior. Manusia dalam
kondisi keterasingan ini berusaha menemukan jati (identitas) dirinya kembali,
keberadaan dan identitas kediriannya, yaitu agama.

Anda mungkin juga menyukai