ANALISA
VOLUMETRI
TITRASI REDOKS
Disusun Oleh Kelompok 2
1.Ana Hikma Monicha
2.Bella Andriani
3.Risma Nurlaila
4.Debora Situmeang
5.Dela
6.Fevi
7.M.edya
DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH
Herlina ,M.Si
TITRASI REDOKS
Titrasi redoks adalah metode penentuan kuantitatif yang reaksi utamanya
adalah reaksi redoks, reaksi ini hanya dapat berlangsung kalau terjadi interaksi
dari senyawa/unsure/ion yang bersifat oksidator dengan unsure/senyawa/ion
bersifat reduktor.
Suatu reaksi redoks dapat terjadi apabila suatu pengoksidasian bercampur
dengan zat yang dapat tereduksi. Dari percobaan masing-masing dapat
ditentukan pereaksi dan hasil reaksi serta koefisiennya masing-masing
Reduksi–oksidasi adalah proses perpindahan elektron dari suatu oksidator ke
reduktor. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi
terjadinya penurunan bilangan oksidasi. Sedangkan reaksi oksidasi adalah
pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. Jadi,
reaksi redoks adalah reaksi penerimaan elektron dan pelepasan elektron atau
reaksi penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi. Reaksi redoks secara umum
dapat dituliskan sebagai berikut :
Ared + Boksà Aoks + Bred
Jika suatu logam dimasukkan ke dalam larutan yang mengandung ion logam lain,
ada
kemungkinan terjadi reaksi redoks, misalnya:
Ni(s) + Cu2+(l) àNi2+ + Cu(s)
Artinya logam Ni dioksidasi menjadi Ni2+ dan Cu2+ di reduksi menjadi logam
Cu.Demikian pula peristiwa redoks tersebut terjadi pada logam lain seperti besi.
Sepotong besi yang tertutup lapisan air yang mengandung oksigen akan
mengalami korosi
3. DIKROMATOMETRI
Dikromatometri adalah titrasi redoks yang menggunakan senyawa dikromat sebagai
oksidator. Senyawa dikromat merupakan oksidator kuat, tetapi lebih lemah dari
permanganat. Kalium dikromat merupakan standar primer. Penggunaan utama
dikromatometri adalah untuk penentuan besi(II) dalam asam klorida
4. SERIMETRI
Larutan serium IV sulfat dalam asam sulfat encer merupakan zat pengoksidasi yang kuat
dan lebih stabil daripada larutan kalium permanganat, dengan suatu syarat bahwa asam
sulfat cukup mampu menghindari hidrolisis dan pengendapan garam basanya.kalau larutan
kalium permanganate dapat direduksi menjadi beberapa macam keadaan hasil reduksi,
maka reduksi larutan serium (IV) sulfat selalu menghasilkan ion serium (III), menurut reaksi
:
Ce4+ e- Ce3+
5. NITRIMETRI
Metode Nitrimetri merupakan titrasi yang dipergunakan dalam analisa senyawa-senyawa organik,
khususnya untuk persenyawaan amina primer. Penetapan kuantitas zat didasari oleh reaksi antara
fenil amina primer (aromatic) dengan natrium nitrit dalam suasana asam menbentuk garam
diazonium. Reaksi ini dikenal dengan reaksi diazotasi, dengan persamaan yang berlangsung dalam
dua tahap seperti dibawah ini :
NaNO2 + HCl → NaCl + HONO
Ar- NH2 + HONO + HCl → Ar-N2Cl + H2O
6. BROMOMETRI DAN BROMATOMETRI
D.KATALISATOR
Katalisator adalah zat yang ditambahkan ke dalam suatu reaksi dengan maksud memperbesar
kecepatan reaksi. Katalis terkadang ikut terlibat dalam reaksi tetapi tidak mengalami
perubahan kimiawi yang permanen, dengan kata lain pada akhir reaksi katalis akan dijumpai
kembali dalam bentuk dan jumlah yang sama seperti sebelum reaksi. Fungsi katalis adalah
memperbesar kecepatan reaksinya (mempercepat reaksi) dengan jalanmemperkecil energi
pengaktifan suatu reaksi dan dibentuknya tahap-tahap reaksi yang baru. Dengan
menurunnya energi pengaktifan maka pada suhu yang sama reaksi dapat berlangsung lebih
cepat
INDIKATOR TITRASI
REDOKS
Indikator Redoks adalah indikator yang berubah warnanya karena terjadi reaksi reduksi- oksidasi
(redoks). Disini indikator memperlihatkan warna teroksidasi dan warna tereduksi. Dalam titrasi
redoks ada 3 jenis indikator:
A. INDIKATORREDOKSREVERSIBEL
1. Kompleks Fe ( II ) – ortofenentrolin
2. Difenilamin dan turunannya
B. INDIKATOR REDOKS IRREVERSIBEL
Indikator yang berubah warnanya karena oksidasi dari oksidator dan sifatnya tidak dapat
berubah kembali seperti semula.Indikator ini digunakan pada titrasi Bromatometri. Contoh yang
sering digunakan adalah Methyl Red (MR) dan Methyl Orange (MO).Reaksi yang terjadi berupa
oksidasi dari indikator MR atau MO menjadi senyawa yang tidak berwarna oleh Brom bebas (Br2).
C. INDIKATORREDOKSKHUSUS
Contoh indikator yang paling kita kenal ialah Amilum, yang membentuk kompleks biru tua dengan
ion triIodida.
PERTANYAAN KELOMPOK 1 (VINA SHALIA)
SEBUTKAN CONTOH ANALISA DENGAN METODE BROMOMETRI
ANALISA
VOLUMETRI
TITRASI REDOKS
TERIMAKASIH 🙏🏻