0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
133 tayangan6 halaman
Kelompok 11 melakukan fieldwork ke Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember untuk mengumpulkan informasi mengenai letak, kondisi, sejarah Tugu Pahlawan, serta peristiwa Tragedi 10 Nopember. Mereka melakukan wawancara terhadap beberapa pengunjung untuk mengetahui tujuan dan pembelajaran yang didapat dari kunjungan ke tempat tersebut. Kebanyakan pengunjung adalah orang yang pertama kali berkunjung dan ing
Deskripsi Asli:
Judul Asli
TUGAS 5 LAPORAN HASIL FIELDWORK KE TUGU PAHLAWAN KELOMPOK 11
Kelompok 11 melakukan fieldwork ke Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember untuk mengumpulkan informasi mengenai letak, kondisi, sejarah Tugu Pahlawan, serta peristiwa Tragedi 10 Nopember. Mereka melakukan wawancara terhadap beberapa pengunjung untuk mengetahui tujuan dan pembelajaran yang didapat dari kunjungan ke tempat tersebut. Kebanyakan pengunjung adalah orang yang pertama kali berkunjung dan ing
Kelompok 11 melakukan fieldwork ke Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember untuk mengumpulkan informasi mengenai letak, kondisi, sejarah Tugu Pahlawan, serta peristiwa Tragedi 10 Nopember. Mereka melakukan wawancara terhadap beberapa pengunjung untuk mengetahui tujuan dan pembelajaran yang didapat dari kunjungan ke tempat tersebut. Kebanyakan pengunjung adalah orang yang pertama kali berkunjung dan ing
OLEH KELOMPOK 11 KELAS PANCASILA (29) INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
Nama Anggota Kelompok :
1. Cynthyana Purbawati (5046221004) 2. Abdul Hafidz Suryo Negoro (5022221031) 3. Raviv Vio Risa Putra (5022221103) 4. Ahmad Raihan Muzakki (5022221119) 5. Rachmadhana Dwinanda Putra (5022221123) 6. Juan David Pardamean Siburian (5022221176)
Hasil Fieldwork :
Gambar 1 Dokumentasi Anggota Kelompok
Observasi merupakan hal yang wajar dilakukan oleh mahasiswa. Observasi ini dapat dilakukan pada berbagai mata kuliah, tak terkecuali pada mata kuliah Pancasila. Pada perkuliahan minggu ke-9 mata kuliah Pancasila, kami sekelas mendapatkan tugas untuk melakukan observasi langsung ke Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember. Dan akhirnya kegiatan itu bisa terlaksana secara bersama-bersama dengan teman sekelas pada hari Selasa, 25 Oktober 2022. Tujuan kunjungan dan observasi ke Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember ini, diantaranya adalah untuk mengetahui letak dan kondisi Tugu Pahlawan, mengetahui sejarah Tugu Pahlawan, mengetahui apa saja yang ada dalam Tugu Pahlawan, memenuhi tugas Pancasila, dan yang tidak kalah penting adalah untuk mengingat serta mengenang dan menghormati jasa para pahlawan yang telah gugur demi memperjuangkan Tanah Air Tercinta, Tanha air Indonesia. Ketika melakukan observasi ke Tugu Pahlawan dan juga Museum Sepuluh Nopember itu, kelompok kami mendapatkan tugas untuk melakukan wawancara kepada beberapa pengunjung yang ada pada saat itu. Akhirnya, kelompok kami pun terbagi menjadi kelompok yang lebih kecil untuk melakukan wawancara sehingga wawancara itu dapat selesai dengan ebih cepat dan pembagian tugasnya menjadi lebih ringan. Pembagian tugas itu adalah sebagai berikut. Raviv dan Raihan melakukan wawancara kepada satu orang, Cynthya dan Juan juga melakukan wawancara kepada satu orang pengunjung, serta Dhana dan Hafidz yang juga melakukan wawancara dengan satu orang pengunjung Tugu Pahlawan. Isi wawancara itu adalah sebagai berikut. Wawancara oleh Raihan dan Raviv
Gambar 2 Dokumentasi Wawancara Raihan dan Raviv
Pada saat proses study visit kelompok kami mewawancarai beberapa pengunjung yang juga datang ke museum Sepuluh Nopember. Saya dan Raviv mewawancarai salah satu pengunjung museum Sepuluh Nopember yang bernama Mas Fajri yang berasal dari Palembang. Kami mengajukan beberapa pertanyaan kepada Mas Fajri seperti, apakah anda sering datang kesini?,Apa yang anda ketahui mengenai tragedi sepuluh nopember? Apa yang dapat dipelajari dari peristiwa sepuluh Nopember? Apakah menurut anda Museum Sepuluh Nopember sudah mencakup gambaran peristiwa 10 Nopember? Bagaimana cara anda menghargai jasa pahlawan dalam tragedi 10 Nopember?, Apakah pemuda zaman sekarang sudah menghargai jasa para pahlawan yang rela berkorban pada peristiwa 10 Nopember? Anak muda zaman sekarang lebih tertarik menonton bioskop terutama film luar negeri daripada mengunjungi museum, menurut anda bagaimana akan hal tersebut? Respon dari mas Fajri atas pertanyaan dari kami adalah Mas Fajri baru pertama kali mengunjungi Museum Sepuluh Nopember. Yang di ingat oleh Mas Fajri mengenai peristiwa 10 Nopember adalah tentang pidato Bung Tomo, dan penyerangan besar-besaran oleh sekutu. Menurut Mas Fajri Nilai yang dapat kita petik sebagai generasi sekarang dari peristiwa sepuluh Nopember adalah nilai nasionalismenya. Mengenai Museum Sepuluh Nopember sebagai simbol untuk menghargai jasa pahlawan, menurut Mas Fajri sudah cukup sebagai bentuk simbol penghargaan namun yang kurang adalah kronologi peristiwa 10 Nopember yang tidak terdapat pada museum. Cara Mas Fajri untuk menghargai jasa para pahlawan adalah dengan menjaga kerukunan bangsa. Mas Fajri juga mengkritik perilaku anak muda zaman sekarang karena lebih suka melakukan hal-hal yang kurang bermanfaat dan tidak mencerminkan cara menghargai jasa para pahlawan. Mas Fajrul juga memberikan saran kepada pihak pengelola Museum Sepuluh Nopember agar Desain Museum lebih ditingkatkan lagi dan mengikuti zaman sehingga dapat menarik perhatian Pemuda Generasi sekarang. Wawancara oleh Juan dan Cynthya Gambar 3 Dokumentasi Wawancara Juan dan Cynthya Pada saat proses study visit kelompok kami mewawancara beberapa pengunjung yang juga datang ke Museum Sepuluh November tersebut, dimana saya mewawancarai salah satu pengunjung tersebut,pengunjung yang Juan dan Cynthya wawancarai bernama Mas Yanto yang berasal dari Banjarmasin. Namun sebelum datang ke Surabaya beliau datang terlebih dahulu ke Jakarta. Saat itu, Juan menanyakan beberapa pertanyaan kepada beliau,seperti tujuan datang ke Museum Sepuluh Nopember, hal-hal yang diingat akan kejadian peperangan Sepuluh Nopember,dan beberapa pertanyaan lainnya. Beliau menjawab dengan senang hati. Dimana pada awalnya beliau datang ke Museum Sepuluh November ini adalah ingin berwisata dan sambil datang untuk mengingat pelajaran dimasa pelajar dahulu. Mas Yanto juga turut senang mengingat beberapa hal yang dia pelajari,terutama pada santri-santri yang ikut berperang mempertahankan daerah Surabaya dan semangat yang dialirkan Bung Tomo kepada seluruh mas yarakat Surabaya. L alu beliau juga turut mengambil poin-poin penting dalam kejadian itu dimana kerjasama dan semangat juang merupakan salah satu hal yang penting untuk mempertahankan hak dan kepemilikan kita. Beliau juga mengapresiasi akan pembangunan museum tersebut karena museum tersebut merupakan salah satu cara untuk menghargai perjuangan yang dilakukan oleh para pejuang kemerdekaan.namun beliau juga menyatakan bahwa,tidak hanya dengan pembangunan museum itu kita dapat menghargai perjuangan mereka,namun kita juga bisa menghargainya dengan tetap bersikap nasionalisme dan tidak memberikan celah bagi orang asing untuk masuk memecahkan negara indonesia yg mereka dahulu perjuangkan.Sekian beberapa jawaban dari beliau melalui pertanyaan kami. Wawancara oleh Dhana dan Hafidz Gambar 4 Dokumentasi Wawancara Dhana dan Hafidz Pada saat proses study visit kelompok kami mewawancarai beberapa pengunjung yang datang ke Museum Sepuluh Nopember tersebut, dimana saya mewawancarai salah satu pengunjung yang bernama Mbak Cindy yang dimana berasal dari Malang. Kami menanyakan beberapa pertanyaan, diantaranya adalah, apakah beliau sering datang kesini? Beliau menjawab baru pertama kali datang kesini karena beliau sangat penasaran mengenai Tugu Pahlawan dan juga sejarah-sejarah peristiwa 10 Nopember. Lalu apa yang anda dapatkan saat berapa di museum ini? Beliau menjawab, pastinya mendapat banyak ilmu yang sebelumnya belum didapatkan. Beliau mendapatkan wawasan mengenai sejarah-sejarah dan peristiwa heroic yang terjadi selama peristiwa 10 Nopember secara lengkap dan detail, mulai dari gambaran ilustrasi peperangan yang berlangsung hingga peralatan-peralatan perang yang digunakan selama peperangan tersebut. Selain itu, Dhana dan Hafidz juga menanyakan terkait apa yang ada ketahui tentang tragedi Sepuluh Nopember? Mbak Cindy menjawab bahwa Tragedi 10 Nopember merupakan suatu tragedi peperangan yang dilakukan Indonesia dengan tentara sekutu yaitu pasukan Belanda. Rata-rata pengunjung yang datang di Tugu Pahlawan dan Museum Sepuluh Nopember adalah pengunjung yang pertama kali berkunjung ke Tugu Pahlawan tersebut. Mereka kebanyakan berkeinginan untuk mempelajari dan mengenal peristiwa-peristiwa pada Tragedi 10 Nopember dengan seluk beluk peristiwa tersebut. Sehingga dapat kita ketahui bersama bahwa pengunjung yang telah meluangkan waktu untuk berkunjung kesana merupakan seorang yang memiliki nilai kepahlawanan lebih dari orang lain.