ANALISIS KASUS
Disusun Oleh :
Kelompok 11
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kami
karunia nikmat dan kesehatan, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dan terus dapat
menimba ilmu di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Penulisan makalah ini merupakan sebuah tugas dari dosen mata kuliah Pancasila, Ibu
Yuni Setyaningsih, S.K.Pm., M.Sc. Adapun tujuan penulisan laporan ini adalah untuk
melaporkan terkait analisis kasus pengesahan RKUHP ini dan untuk menambah wawasan
terkait studi lapangan, agar kami semua menjadi mahasiswa yang berguna bagi agama, bangsa
dan negara.
Dengan tersusunnya laporan analisis kasus ini kami menyadari masih banyak terdapat
kekurangan dan kelemahan, demi kesempurnaan makalah ini kami sangat berharap perbaikan,
kritik dan saran yang sifatnya membangun apabila terdapat kesalahan.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi
kami umumnya para pembaca makalah ini.
Terima kasih, wassalamu’ alaikum.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kendati begitu, sebenarnya ada isu-isu krusial yang disetujui DPR RI di RUU
KUHP. Pertama, terkait Living Law atau hukum yang hidup di tengah masyarakat atau
adat. Pada RKUHP itu, kata dia, hukum adat diakui dan bisa diterapkan. Kedua,
mengenai pidana mati. Dalam RKUHP terbaru pidana mati ditempatkan paling terakhir
dijatuhkan untuk mencegah dilakukannya tindak pidana. Ketiga, soal kebebasan
berpendapat. Poin penting terkait isu ini ialah penghinaan kepada kepala negara yang
diatur dalam pasal 218 RUU KUHP. Keempat, ada juga pasal terkait santet dan guna-
guna. Ini menyasar mereka yang mengiklankan diri memiliki kekuatan gaib untuk
mencelakakan orang lain. Kelima penghapusan pasal tentang dokter dan dokter gigi yang
menjalankan pekerjaan tanpa izin. Hukumannya tidak dalam bentuk kurungan badan.
Keenam, unggas yang merusak kebun/tanah yang telah ditaburi benih (pasal 277
RKUHP). Pasal ini juga menyangkut hewan ternak yang merusak tanaman, kebun atau
sawah. Ketujuh, tentang penodaan agama (pasal 302 RUU KUHP). Pasal ini menyasar
pada tindakan yang menunjukkan upaya permusuhan, menghasut dan penghinaan
terhadap agama tertentu. Kedelapan, tindak pidana penganiayaan hewan (pasal 340 RUU
KUHP). Contohnya, kata dia, eksploitasi hewan dengan tujuan yang tidak patut seperti
topeng monyet. Kesembilan, terkait aborsi (pasal 467 RUU KUHP). Pelaku aborsi tidak
bisa di pidana bagi korban perkosaan apabila usia kehamilan di bawah 6 minggu.
Kesepuluh, menyangkut ruang privat masyarakat terkait keasusilaan. Misalnya
perzinahan. Contohnya, pasangan yang belum menikah tapi sudah bersama seperti dalam
perkawinan. Itu bisa dihukum. Kesebelas, penggelandangan masyarakat. Gelandangan
bisa diproses hukum ketika mengganggu ketertiban umum. Keduabelas, tindakan
menunjukkan alat pencegah kehamilan kepada anak. Ketigabelas, upaya contempt of
court atau penghinaan terhadap pengadilan. Dan, keempatbelas penghapusan pidana
advokat curang. Mahfud MD menyebut bahwa sudah ada kesepakatan antara pihak
pemerintah dengan DPR mengenai 14 kasus krusial yang ada dalam RUU KUHP.
2
c. Mengapa Menteri Mahfud MD menyegerakan pengesahan RKUHP ini?
d. Apakah nilai dari RKUHP ini sudah sesuai dengan nilai Pancasila?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya analisis kasus ini adalah untuk memahami isu-
isu krusial dala RUU KUHP dan menganalisis keterkaitan nilai Pancasila serta
kesesuaian nilai RKUHP terhadap kondisi Masyarakat Indonesia.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
Saya tidak setuju di sahkan. Simbol negara bukanlah seorang presiden. Jika
seorang presiden salah, beliau salah wajib dikritik. Jangan melindungi yang salah
dengan UU. Ini termasuk melanggar UU kebebasan berpendapat.
Gelandangan ditangkap: orang fakir miskin dilindungi oleh UU oleh
negara. Kenapa kok ditangkap. Pemerintah harus bisa membedakan mana yang
miskin sungguhan dan miskin pura-pura. Harus di investigasi lebih lanjut mengenai
gelandangan.
Jika kita berbicara mengenai pancasila. Menurut sila pertama, semua
turunan hukum yang dibuat tidak boleh keluar dari nilai nilai agama. Sehingga jika
UU yang dibuat keluar dari nilai nilai agama harus di tentang. Penghinaan pada
presiden tidak sesuai pada pancasila karena akan melanggar kebebasan berpendapat.
Menurut saya UU ini dibuat untuk melindungi pengiasa yang dholim. Mahfud MD
bukanlah negarawan tapi politikus. Mahfud MD hanya menjadi
tameng untuk penguasa.
• Wawancara kepada Teman dari Departemen Teknik Informatika ITS
Nama Narasumber : Muhammad Rayyaan F. R
Jawaban dari Narasumber :
Isu terkait pengesahan RKUHP ini memang bener disahkan sehingga
menurut saya dampak ril nya adalah Indonesia memiliki pedoman hukum yang baru,
sehingga kita bisa meninggalkan hukum peninggalan belanda. Untuk masalah
penerimaan setiap pasal oleh masyarakat ini sepertinya belum bisa, sebab masih
banyak pasal-pasal dalam RKUHP itu yang bermasalah. Selanjutnya, mengenai
mengapa Mahfud MD menyegerakan pengesahan RKUHP ini, sebab Indonesia
harus menyegerakan kepemilikan hukum yang baru. Dan untuk nilai-nilai dalam
RKUHP ini sebenarnya sudah sesuai dengan nilai-nilai pancasila, mengingat
keadilan itu bersifat perspektif.
• Wawancara kepada Teman dari Departemen Teknik Elektro ITS
Nama Narasumber : Dimas Ragil Firmansyah
Jawaban dari Narasumber :
Memang benar ada isu jika RKUHP sudah siap disahkan akhir tahun ini
tetapi saya tidak setuju dengan hal tersebut dikarenakan banyak hal yang
menyimpang, contohnya tentang kritik kepala negara dan peraturan tentang hewan
ternak. Selanjutnya terkait pengesahan RKUHP ini dapat diterima atau tidak
5
menurut saya yaitu tidak setuju dan tidak dapat diterima, karena ada pasal yang
menyatakan penghinaan atau kritik kepala negara, sedangkan Negara Indonesia
sendiri merupakan negara yang memberikan kebebasan bagi rakyatnya untuk
berpendapat. Menurut Mahfud MD, perubahan RKUHP ini sudah sesuai dengan
aturan di indonesia dan sesuai dengan norma norma yang ada. Serta untuk masalah
kesesuaian RKUHP ini dengan Pancasila ini sebenarnya belum sesuai, sebab seperti
yang telah saya sebutka sebelumnya bahwa Indonesia merupakan salah satu negara
yang bebas berpendapat, tetapi tetap ada beberapa pasal yang melenceng.
• Wawancara kepada Teman dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
Nama Narasumber : Fawwaz Iqbal Dwi Herlambang
Jawaban dari Narasumber :
Isu pengesahan RKUHP ini memang benar disahkan, akan tetapi mungkin
pengesahan RKUHP ini bisa membawa dampak bagi Masyarakat Indonesia.
Sebenarnya untuk beberapa pasal pada RKUHP ini ada beberapa yang kurang masuk
akal. Sehingga dampaknya mungkin nantinya Indonesia akan memiliki beberapa
pedoman hukum baru yang mungkin tidak masuk akal. Selanjutnya untuk RKUHP
ini menurut saya akan mengalami kurangnya rasa penerimaan masyarakat, karena
ada beberapa pasal yang kontroversial, salah satunya yaitu terkait kepemilikan
unggas yang dilarang untuk berjalan diatas kebun miik orang lain. Menurut saya
pribadi, sebenarnya beberapa pasal di RKUHP yang baru ini sudah sesuai dengan
nilai-nilai pancasila, akan tetapi ada beberapa pasal yang kontroversial yang
mungkin maksudnya sudah disesuaikan dengan pengamalan nilai pancasila namun
eksekusi pasalnya yang mungkin kurang masuk akal.
• Wawancara kepada Teman dari Departemen Matematika ITS
Nama Narasumber : Bella Safitri
Jawaban dari Narasumber :
Untuk RKUHP ini sebetulnya belum disahkan, dimana ada dampak positif
dan negatif disahkannya RKUHP tersebut karena ada beberapa pasal yang tidak
masuk akal untuk diterapkan di masyarakat. Dalam RKUHP ini ada banyak pasal
yang tidak bisa diterima. Meskipun demikian, RKUHP ini sudah 59 tahun disiapkan
dan dibahas padahal ini termasuk arah politik hukum nasional yang ditunjuk oleh
Pasal II Aturan Peralihan UUD 1945, hasilnya bisa dikatakan kurang memuaskan.
6
Dan untuk kesesuaian antara RKUHP dengan nilai-nilai Pancasila sebenarnya masih
belum sesuai.
• Wawancara kepada Teman dari Departemen Teknik Kimia ITS
Jawaban dari Narasumber :
Menurut saya penolakan publik terhadapt draft RKUHP yang memuat
banyak pasal bermasalah itu juga yang juga jadi alasan presiden Joko Widodo
menghentikan UU KUHP saat itu draft yang hingga kini masih memuat banyak pasal
kontroversial beberapa bahkan sangat genting sebab mengancam kebebasan
berekspresi dan berpendapat karena membedakan orang-orang yang dinilai
melakukan penghinaan terhadap pemerintah dan penguasa. disebutkan Aturan itu
dimaksudkan agar kekuasaan umum atau lembaga negara dihormati.jadi tujuannya
melindungi martabat penguasa dalam hari ini DPR martabat DPRD martabat
kepolisian Kejaksaan dan kepala daerah padahal sebenarnya kalau kerjanya bagus
martabat bisa terlindungi dengan sendirinya.Sehingga rakyat Indonesia dituntut
tidak boleh mengkritik pemerintah dan Institut pemerintah dapat berbuat semena-
mena karna martabat nya dapat terlindungi oleh hukum bukan terlindungi oleh kerja
dan sifat nya yang ditunjukkan oleh dirinya sendiri.Ini merupakan salah satu alasan
saya menolak RKUHP tersebut yang salah satu pasalnya tidak dapat saya terima.
7
BAB III
PENUTUP
Setelah dilakukannya observasi kepada beberapa warga ITS dan mahasiswa ITS,
mayoritas menolak disahkannya RUU KUHP ini. Selain karena dianggap terlalu
menguntungkan pemerintah, RUU KUHP ini juga dianggap merugikan rakyat. Banyak dari
pasal RUU KUHP ini yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila. Dari kelompok kita juga
kurang setuju dengan adanya beberapa pasal RUU KUHP ini. Maka dari itu dapat disimpulkan
bahwa, pengesahan RUU KUHP ini kurang layak disahkan, dikarenakan adanya pasal-pasal
yang tidak sesuai dengan nilai pancasila.
Dengan adanya berbagai polemik yang menjadi masalah dan memperlama
pengesahan RKUHP,dengan hal tersebut layak nya RKUHP ini lebih diperhatikan,dengan
contoh terkait kebijakan perumusan tindak pidana korupsi dalamRUU KUHP yang mana
kebijakan tersebut memasukkan tindak pidanadi luar KUHP salah satunya tindak pidana
korupsi sebagai langkah upaya unifikasi dan konsolidasi kedalam satu buku. Namun kebijakan
tersebut perlu diperhatikan, karena dapat menimbulkan kemunduran dalam pemberantasan
korupsi.Masi banyak hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam hal ini banyak yang merugikan
masyarakat dan malah menguntungkan pihak pemerintah dimana masyarakat dan pemerintah
harus berjalan seiringan dengan resiko yang harus ditanggung Bersama.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220921185840-12-850967/menko-polhukam-
mahfud-klaim-rkuhp-sudah-siap-disahkan-akhir-tahun-ini. Diakses pada tanggal 21
September 2022, pukul 19.49
9
LAMPIRAN
Berikut ini adalah dokumentasi dari pelaksanaan wawancara oleh kelompok kami
10
Wawancara kepada teman dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya
11