Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR BISNIS

Lingkungan Eksternal Mikro = Inflasi, Kebiajakan Nilai Suku Bunga


1. Konsumen
2. Pemasok
3. Perantara pemesanan
4. Pesaing
5. Pemerintah
6. Kreditor
7. Organisasi pekerja
8. Organisasi pembela kepentingan umum
9. Masyarakat loka

Lingkungan Eksternal Makro =


1. Lingkungan Perekonomian (konsumsi, produksi, dan distribusi)
2. Lingkungan teknologi dan informasi
3. Lingkungan Hukum dan Politik
4. Lingkungan Sosial dan Budaya
5. Lingkungan Global (Perang Ukraina dan Rusia)
6. Lingkungan Demografi (Kependudukan)
7. Lingkungan Alam (Kondisi Alam/Sumber Daya)

Bisnis itu tidak hanya serta merta tentang mempunyai modal, namun terdapat resiko, resiko dapat
diminalisir dengan sebuah metode

1. Modal
2. Peluang (Segmentasi)

Bisnis Kecil = tidak lebih 200.000.000

 Konstriibusi
1. Penciptaan lapangan kerja
2. Inovasi
3. Konstribusi terhadap bisnis besar : sebagian besar produk yg dihasilkan oleh bisnis besar
dijual kepada konsumen melalui bisnis kecil
 Bidang Bisnis Kecil
1. Jasa (50%) = membutuhkan sedikit biaya dan sumber daya
2. Ritel (11.80%)
3. Konstruksi (12.10%)
4. Grosir (5.20%)
5. Keuangan dan Asuransi (4.20%)
6. Manufaktur
7. Transportasi
8. Lain lain

 Bisnis Kecil
1. AS : Karyawan < 500 orang
2. World Bank : Dari >90% dari seluruh bisnis memeliki <20 Karyawan
3. Indonesia : UMKM
 Kriteria Usaha Mikro

Kekayaan Bersih paling bnyak 50 jt, tidak termasuk tanah dan bangunan

Memiliki Hasil Penjualan tahunan tidak lebih dari 300 jt

 Kriteria Usaha Kecil

Kekayaan Bersih lebih dari 50 jt sampai 500 jt

Memiliki hasil penjualan per tahun lebih dari 300 jt sampai 2,5 Miliyar

 Kriteria Usaha Menengah

Kekayaan Bersih lebih dari 500 jt sampai 10 milyar

Memiliki hasil penjualan per tahun lebih dari 2,5 milyar sampai 50 milyar

Bisnis Kecil = tujuan mendapat untung dan hidup nyaman

Wirausahawan = melahirkan bisnis baru (new venture)


BAHASA INDONESIA
 Sejarah Bahasa

Lahir dengan Arbitrer dan Konvensional = antara benda dan Namanya tidak ada hubungannya

Terikat dengan Kesepakatan dan Memiliki Makna

PRIMER = Utuh

SKUNDER = Pelengkap (Bahasa Tubuh)

Periode Bahasa

1. Zaman Kerajaan (Majapahit dan Sriwijaya) menetapkan Melayu sebagai (lingua Franca)
2. Kolonial (Menguasai Bahasa Melayu – Ejaan Van Of Ophuijsen)
3. Perlawanan/Kebangkitan Nasional (Merebut kembali Bahasa Melayu)/(Sumpah Pemuda 28
Oktober 1928 – Butir Ke 3)
4. Periode Kemerdekaan (18 Agustus 1945) Bahasa resmi – UUD 1945 Bab XV pasal 36

 Kaidah Bahasa Indonesia yang benar

Ejaan Bahasa Indonesia

Ejaan = Keseluruhan penggambaran atau aturan yang berlaku dalam kaidah bahasa indonesia
tentang penulisan penggunaan lambang, huruf, tulisan serta proses penyerapan dari Bahasa Daerah

Bagian dasar Ejaan

1. Bunyi (Fonem)
2. Grafem (Huruf)

Imbuhan : jika bentuk dasarnya gabungan kata diberi awalan atau akhiran maka bentuk gabungan
kata itu ditulis terpisah, tetapi jika gabungan kata diberi awalan atau akhiran maka gabungan kata
ditulis sambung

Jenis Ragam Lisan

Akrolek = Ragam Lisan yang dianggap dari kelompok sosial masyarakat yg memiliki strata sosial
tinggi. Contohnya : Mami, Dedi

Basilek = Ragam Lisan yang dianggap dari kelompok sosial masyarakat yang memiliki strata sosial
rendah

Vulgar = Ragam Lisan dianggap dari kelompok sosial masyarakat yang tidak berpendidikan.
Contohnya : bahasa Kasar, Mengumpat

Slang = Ragam Lisan yang sifatnya rahasia.


Contohnya : kelompok waria

Kolokial = Ragam Lisan yang lebih dominan menyingkat

Jargon = Ragam Lisan yang dipakai pada waktu tertentu dan terbatas penggunaannya
Argot = Ragam Lisan yang dipakai profesi tertentu dan bersifat rahasia

Broken = Ragam lisan yang dipakai oleh penutur yang suka memelas

Anda mungkin juga menyukai