Pembangunan di Indonesia terjadi ketika penghapusan cultur tselsel pada tahun 1870.
Setelah dihapusnya cultur tselsel, Belanda membangun koloni nya di Indonesia. Sejak
tahun 1602, Belanda sudah memasuki Batavia
Secara umum, ekonomi pembangunan adalah sebuah cabang ilmu ekonomi yang menganalisis
masalah-masalah yang dihadapi oleh negara yang sedang berkembang dan mencari solusi atau
cara-cara untuk mengatasi permasalahan tersebut agar pembangunan ekonomi dapat
berkembang dengan lebih cepat. Menurut pakar ekonomi pembangunan asal Indonesia Lincolin
Arsyad, ekonomi pembangunan adalah bidang studi dalam ilmu ekonomi yang mempelajari
tentang masalah-masalah ekonomi di negara-negara berkembang dan kebijakan-kebijakan yang
perlu dilakukan untuk mewujudkan pembangunan ekonomi.
Ciri Ciri Negara sedang berkembang menurut Myers dan Baldwin 1957
Hal ini tentunya mendorong adanya diversifikasi dan spesialisasi peran, sehingga
semakin banyak barang/jasa yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan penduduknya.
Alhasil meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara Y. Nah, inilah yang membuat Adam
berpikir kalo pertambahan penduduk itu tinggi, secara tidak langsung akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Bila tingkat keuntungan berdasar ditingkat keuntungan max maka akan mengalami
tambahan stok K dan selanjutnya akan mengalami akumulasi kapital. (ΔK)
Pertumbuhan penduduk berperan secara pasif, jika terjadi permintaan tenaga kerja 1
juta orang sedangkan yang tersedia hanya 900rb orang maka dengan sendirinya,
pertumbuhan penduduk akan bertambah. Adam smith menyatakan upahbkerja
subsisten (artinya yang paspasan untuk seseorang). Bila tingkatbupah berada diatas
tingkat upah subsisten maka penduduk akan bertambah. Bila tingkat upah berapa
dibawah tingkat upah subsisten maka penduduk akan berkurang. bila tingkat upah
berada para tingkat subsisten maka penduduk akan berhenti tumbuh.
Pengertian The Law of Diminishing Returns Law of diminishing returns adalah sebuah
hukum dalam ekonomi yang menjelaskan tentang proporsi input yang tepat untuk
mendapatkan output maksimal.
Teori ini menjelaskan bahwa ketika input yang kita miliki melebihi kapasitas produksi
dari input, maka return (pendapatan) kita akan semakin menurun. Terdapat tiga tingkat
dalam teori ini, yaitu fase increasing return (pendapatan yang meningkat), fase kedua
dimana pendapatan tetap meningkat tapi pada intensitas yang lebih rendah dan fase
ketiga adalah diminishing returns.
Fase pertama adalah fase increasing returns. Contoh logis adalah misalnya kita
mempunyai sawah, dengan input petani. Satu sawah memiliki kapasitas petani sebanyak
10 orang. Maka, ketika kita menempatkan satu orang petani disana, kita akan
mendapatkan output (beras). Begitu juga jika ditambah terus sampai misalnya angka 7.
Ketika level petani sudah berada pada angka 7, output akan stabil dan terus menerus
meningkat. Begitu juga jika sampai 8, 9 dan 10, pendapatan terus meningkat.
Namun, pendapatan ketika 7 petani disawah dengan 10 petani berbeda. Secara logika
kita bisa melihat, misalnya saja para petani, ketika semakin banyak yang terlibat, akan
secara psikologis bertambah malas. Atau mereka juga bisa bertambah susah dalam
bekerja, karena sawah yang mereka garap semakin penuh. Tapi, pendapatan tetap
meningkat. Oleh karena itu, posisi ketika petani sebanyak 8 sampai 10 bisa dikatakan
fase 2 dari teori ini.
Fase 3 adalah fase diminishing. Bayangkan jika sawah yang oleh 10 orang saja sudah
sempit, ditambah lagi dengan 1,2, bahkan tiga orang lagi. Maka sawah akan semakin
penuh. Disinilah timbul pendapatan yang menurun. Petani yang ada disana tidak
produktif. Bahkan, pemilik sawah juga harus membayar lebih dari 10 petani, yang mana
sawah itu sendiri hanya bisa menghasilkan output yang dilakukan oleh 10 petani.
Otomatis, pemilik sawah harus membayar lebih untuk itu, sehingga pendapatan mereka
akan semakin menurun. Sawah juga akan semakin sesak jika diisi oleh lebih dari 10
orang, bisa jadi mereka justru mencangkul kaki dari petani yang lain, karena lahan nya
sudah habis.
Komentar:
1.Teori David Ricardo teori klasik dalam tahap perkembangannya yang paling lengkap
dan konsisten.
2.Ada 3 sebab yang menonjol ramalan kaum klasik berbeda dengan kenyataan.
a.D.Ricardo & kaum klasik lainnya tidak bisa meramalkan bagaimana kemajuan
teknologi.
Misal:
Teknologi uap → Teknologi Minyak→ Teknologi Elektrik.
b.Sumber-sumber alam tidaklah konstan bagi negara.
Misal:
Beberapa negara yang sudah maju memperluas tanah jajahan dan tanah colonial.
c.Ramalan yang keliru mengenai jumlah penduduk (bagi negara-negara maju).
Joseph Schumpeter
Menurut Joseph Schumpeter pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada inovasi dari para
pengusaha (wiraswasta). Dalam hal ini, inovasi merupakan penerapan pengetahuan dan
teknologi yang baru di dunia usaha. Inovasi memiliki pengaruh sebagai berikut:
1.) Diperkenalkannya teknologi baru.
2.) Menimbulkan keuntungan yang lebih tinggi.
3.) Menimbulkan imitasi inovasi, yaitu peniruan teknologi baru oleh pengusaha-
pengusaha lain yang dapat meningkatkan hasil produksi
Robert Solow
Robert Solow adalah ahli ekonomi yang memenangkan hadiah nobel pada tahun 1987.
Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi akan tercapai jika ada pertumbuhan
output. Pertumbuhan output terjadi jika dua faktor input, yakni modal dan tenaga kerja
dikombinasikan, sedangkan faktor teknologi dianggap konstan (tidak berubah). Adapun
yang tergolong sebagai modal adalah bahan baku, mesin, peralatan, komputer,
bangunan dan uang. Dalam memproduksi output, faktor modal dan tenaga kerja bias
dikombinasikan dalam berbagai model kombinasi. Sehingga, bisa dituliskan dalam
rumus sebagai berikut:
Q = f (C.L)
Keterangan:
Q = Jumlah output yang dihasilkan
f = Fungsi
C = Capital (modal sebagai input)
L = Labour (tenaga kerja, sebagai input)
Rumus di atas menyatakan bahwa output (Q) merupakan fungsi dari modal (C) dan
tenaga kerja (L). Ini berarti tinggi rendahnya output tergantung pada cara
mengombinasikan modal dan tenaga kerja.
Harrod Domar
Harrod domar mengemukakan perlunya pembentukan modal sebagai syarat untuk
mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap (steady growth). Menurut mereka, bila
pembentukan modal telah dilakukan pada suatu masa, maka pada masa berikutnya
perekonomian akan sanggup memproduksi barang-barang dalam jumlah lebih besar.
Keinginan masyarakat dalam pembentukan modal (berinvestasi) ditentukan oleh
permintaan agregat (keseluruhan) dari masyarakat dan oleh MEC (Marginal Efficiency of
Capital), yakni perbandingan antara pertambahan modal terhadap pertambahan output.
1.) Perekonomian beroperasi pada lapangan kerja penuh dan menggunakan secara
penuh barang modal yang tersedia.
2.) Produktivitas dan tingkat tabungan merupakan penentu utama pertumbuhan
ekonomi
3.) Model mengasumsikan skala hasil konstan untuk rasio modal-output dan
kecenderungan untuk menabung.
4.) Rata-rata kecenderungan untuk menabung (APS) sama dengan kecenderungan
untuk menabung marginal (MPS).
5.) Investasi adalah bersih, yakni investasi bruto minus depresiasi. Sehingga,
persediaan modal berubah sebesar investasi bersih.
Frederich List
Menurut List, pertumbuhan ekonomi dikelompokkan menurut kebiasaan masyarakat
dalam menjaga kelangsungan hidupnya melalui tata cara produksi. Kurang lebih
pengelompokan ini terdiri atas 4, yakni:
Werner Sombart
Menurut Werner, pertumbuhan ekonomi terjadi karena masyarakat memiliki susunan
organisasi dan ideologi masyarakat. Kalo menurut Werner ada 3 zaman nih gais, yaitu:
2.) Transisi (pre take-off), terjadi perubahan struktur tenaga kerja dari pertanian ke
industri. Tahap tahap transisi :
•Perubahan terjadi dalam masyarakat yaitu : perubahan system politik, social,
nilai-nilai masyarakat serta struktur aktivitas ekonominya
•Sektor pertanian sudah mulai maju sehingga dapat menunjang perkembangan
disektor industry
•Terjadinya kenaikan pendapatan disektor pertanian
•Penanaman modal dibidang prasarana cukup besar
•Peranan pemerintah diperlukan di dalam membangun prasarana
•Adanya kepemimpinan yang tahan tekanan-tekanandari negara lain
3.) Lepas Landas (take-off), ketika hambatan dalam struktur sosial dan politik dapat
diatasi. Tahap tahap lepas landas
Perubahan drastic dalam masyarakat, seperti revolusi politik
•Terbukanya pasar baru
•Adanya pembaharuan atau inovasi serta peningkatan investasi
•Kenaikan investasi yang produktif terjadi dari 5% menjadi 10% dari Pendapatan
Nasional
•Beberapa sector industry berkembang dengan laju perkembangan yang tinggi
•Ada sector yang memimpin (leading Sector) tiap negara leading sector yang
memimpin berbeda-beda, missal :
1.Inggeris yang memimpin tekstil katun,
2.Amerika, Kanada, Perancis, Rusia dan jerman yang memimpin jaringan kereta
api.
4.) Menuju Kematangan (drive to maturity), serikat buruh dan dagang semakin maju
Munculnya sector baru yang memimpin (leading sector yang baru)
•Sektor yang memimpin sifatnya ditentukan oleh kemajuan teknologi, kekayaan
alam serta bentuk kebijaksanaan pemerintah.
•Leading sector pada tahap ini juga berbeda dengan leading sector pada tahap ke
3 (Tinggal Landas) missal :
1.Inggeris tahap ke 3 Tekstil Katun berubah industry baja, batu bara serta alat-
alat Teknik berat,
2.Amerika, Perancis dan Jerman pada tahap ke 3 jaringan kereta api berubah
industry baja serta peralatan berat
•Perubahan atau peranan factor-factor yang non ekonomis dengan ciri-ciri sbb.
Struktur dan keahlian Tenaga Kerja mengalami perubahan yaitu peranan
industry meningkat dan peranan pertanian berkurang.
5.) Konsumsi Tinggi (high mass consumption), tenaga kerja didominasi tenaga kerja
terdidik dan penduduk di kota lebih besar dari desa.
Pada masa ini perhatian masyarakat lebih ditunjukkan kepada masalah-masalah
konsumsi dan kesejahteraan masyarakat tidak lagi pada masaalah produksi
•Pada tahap ini masyarakat saling bersaing untuk mendapat sumberdaya yang
tersedia :
1.Memperbesar kekuasaan dan pengaruh ke luar negeri.
2.Menciptakan kemakmuran yang lebih merata bagi penduduk.
3.Mempertinggi tk konsumsi masyarakat termasuk konsumsi bahan yang tahan
lama dan mewah.
Menurut Kuznet ada 6 bentuk karakteristik yang muncul dalam proses pertumbuhan
hamper semua negara yang sekarang sudah maju:
Bruno Hildebrand
Bruno memiliki pandangan yang cukup unik nih dibanding tokoh yang lain. Menurut
Bruno, pertumbuhan ekonomi dimulai dari alat tukar-menukar yang dilakukan
masyarakat, yaitu:
Karl Bucher
Terakhir, Bucher mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara
didasarkan oleh hubungan konsumen dengan produsen. Tahapan pada teori ini adalah:
Teori Big Push merupakan suatu teori untuk mendorong percepatan perekonomian
disuatu daerah. Hal tersebut lebih efisien apabila dapat dikolaborisakn dengan
pengembangan ekonomi lokal. Dimana pengembangan ekonomi lokal di gunakan untuk
memaksimalkan pemanfaatan sumber daya lokal yang melibatkan masyarakat lokal,
dunia usaha, pemerintah dan organisasi masyarakat untuk mengembangkan ekonomi
suatu wilayah. Diharapkan kedua teori tersebut dapat menjadi solusi untuk mengatasi
kemiskinan di suatu daerah
Strategi pembangunan seimbang atau disebut juga teori dorongan besar-besaran (big
push theory) dengan membangun berbagai industri yang saling berkaitan secara besar-
besaran dalam waktu yang bersamaan. Strategi ini meliputi berbagai sektor yang saling
melengkapi, dimana pembangunannya dilakukan secara serentak dan harmonis. Strategi
ini bertujuan agar proses pembangunan tidak kesulitan dalam memperoleh bahan baku,
tenaga ahli, sumber daya energi, dan pasar.
Menurut teori ini, dalam suatu pembangunan diperlukan program besar yang
menyeluruh dalam bentuk suatu jumlah minimum investasi. Cara kerja sedikit demi
sedikit tidak akan mendorong ekonomi pada tingkatan pembangunan. Dalam hal ini,
Rosenstein-Rodan membedakan antara tiga macam syarat mutlak minimal dan ekonomi
eksternal, yaitu:
a. Syarat Mutlak Minimal dalam Fungsi Produksi Syarat ini meliputi investasi minimal
input, output atau proses. Modal awal dalam fungsi ini antara lain tenaga, angkutan,
dan perhubungan.
b. Syarat Mutlak Minimal pada Permintaan
Agar tidak kekurangan pasar atau risiko kecilnya pasar, dibutuhkan pendirian
perusahaan yang saling berkaitan. Misalnya perusahaan dalam sektor industri dan
pertanian, sektor luar negeri dan domestik, sektor produktif dan prasarana.
c. Syarat Mutlak Minimal pada Persediaan Tabungan Tabungan merupakan syarat
minimum dalam investasi. Ketika pendapatan meningkat, tingkat tabungan marginal
harus lebih tinggi dari tingkat rata-rata tabungan.
Dengan tiga syarat mutlak minimal diatas dan adanya ekonomi eksternal yang dapat
dikembangkan, maka jumlah minimum investasi merupakan jalan satu- satunya untuk
mengatasi hambatan-hambatan pembangunan di negara terbelakang.
•Pembentukan modal di pandang sebagau salah satu factor dan sekaligus factor utama
dalam pembangunan ekonomi.
•Menurut Nurkse :
Lingkaran setan ke miskinan di negara terbelakang dapat digunting/diputus dengan
pembentukan modal.
•Tujuan pokok pembangunan adalah untuk membangun peralatan modal dalam skala
yang cukup untuk meningkatkan produktivitas di bidang pertanian, perkebunan,
pertambangan dan industry.
•Modal juga diperlukan.
•Investasi dalam peralatan modal tidak saja meningkatkan produksi tetapi juga
kesempatan kerja. Pembentukan modal menghasilkan kemajuan Teknik yang
menunjang tercapainya ekonomi produksi skala luas dan meningkatkan spesialisasi.
•Pembentukan modal menciptaan perluasan pasar.
•Laju pembentukan modal yang erat lambat lamu mengurangi kebentukan akan modal
asing.
•Pembentukan modal juga mempengaruho kesejahtteraan ekonomi suatu bangsa.
•Menurut nurkes salah satu rendahnya laju pembentukan modal keterbelakang ialah
demonstration affeet.
•Demon effet :
Setiap orang terdorong untuk meniru gaya hidup tetangga yang makmur ( Negara yang
sudah maju). Meniru gaya hidup berkonsumsi negara maju. → disebabkan oleh Film
asing, majalah asing, dan sebagainya.