Anda di halaman 1dari 196

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
WANAREJA
Jalan Srikaya Wanareja, Cilacap Kode Pos 53265 Telepon 0280 – 6260233
Faksimile : 0280 – 6260233 Surat Elektronik : smkonewan@yahoo.co.id

MODUL AJAR 1
BUNGA

Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

Nama Guru : Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP : 19670110 199003 1 005

1
MODUL AJAR 1

Identitas
Nama Guru Lukas Sumarno, S.Pd.
Sekolah SMK N 1 Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Domain / Topik Bilangan
Kata Kunci Bunga majemuk, periode, pinjaman, investasi, anuitas
Alokasi Waktu 45 menit x 18
Jumlah Pertemuan (JP) 18 JP (6 pertemuan @3 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Siswa dapat memahami konsep peluang, menentukan ruang sampel
Awal dan dapat menentukan peluang sebuah kejadian
Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
Alat dan Bahan  LCD
 Link Gmeet
 HP
 Laptop
 Google Sheet
Media Belajar  Powerpoint
 Video
 Soft file Pdf
 Google Form
Sumber Belajar  Buku Matematika SMA/SMK Kelas XI Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian
Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan
Perbukuan
 Sumber Literasi dari Internet
Target  Menentukan total pinjaman.
 Menentukan total bunga.
 Menentukan total modal setelah diinvestasikan setelah n tahun
 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan
pinjaman/investasi dengan bunga majemuk.
 Menentukan nilai anuitas
 Menentukan cicilan tiap periode
 Menentukan sisa pinjaman setelah n periode.
 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan
anuitas.
Model Pembelajaran Discovery Learning
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, tanyajawab, Presentasi
Moda Daring / Luring

Komponen Inti

Tujuan  Menjelaskan pengertian bunga tunggal dan bunga majemuk


pembelajaran  Menentukan total bunga pinjaman.

2
 Menentukan modal akhir setelah diinvestasikan.
 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan pinjaman/investasi dengan bunga majemuk.
 Menentukan nilai anuitas
 Menentukan cicilan tiap periode
 Menentukan sisa pinjaman setelah n periode.
 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan
dengan anuitas.
Pemahaman  Pinjaman dan investasi dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-
Bermakna hari.
 Sistem angsuran menggunakan anuitas juga ada dalam kehidupan
sehari-hari.
 Mempelajari bunga majemuk dan anuitas dapat membawa
pemahaman yang baik sistim keuangan, sehingga dapat terhindar
dari jerat hutang.
Pertanyaan  Bagaimanakah kalian dapat menentukan total pinjaman yang
Pemantik harus dibayarkan?
 Bagaimanakah kalian dapat menentukan modal pada akhir suatu
periode.
 Bagaimanakah kalian menentukan besar anuitas?
 Bagaimanakah kalian dapat menentukan sisa angsuran yang
menggunakan anuitas.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1


Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Pemberian rangsangan
( 115 menit ) Siswa membaca materi yang sudah dishare guru di GC/grup
kelas/ kelas untuk menumbuhkan budaya membaca dan
menciptakan rasa ingin tahu tentang bunga tunggal dan bunga
majemuk , kemudian mengajukan pertanyaan tentang materi yang
dibaca untuk mengasah dalam bernalar kritis
 Identifikasi masalah
 Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk
menumbuhkan sikap kebersamaan dan saling gotong royong
serta mencoba mengidentifikasi bunga tunggal dan majemuk
serta membaca sumber lain yang berhubungan dengan bunga
tunggal dna bunga majemuk
 Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
 Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang bunga tunggal dan majemuk
 Pembuktian
3
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar tentang bunga tunggal dan majemuk
 Menarik kesimpulan
 Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan
kelas untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang
lain menanggapi
 Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit )  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2


Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Pemberian rangsangan
( 115 menit ) Siswa membaca materi yang sudah dishare guru di GC/grup
kelas/kelas untuk menumbuhkan budaya membaca dan
menciptakan rasa ingin tahu tentang bunga majemuk dengan
periode, kemudian mengajukan pertanyaan tentang materi yang
dibaca untuk mengasah dalam bernalar kritis
 Identifikasi masalah
 Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk
menumbuhkan sikap kebersamaan dan saling gotong royong
serta mencoba penggunaan bunga majemuk dengan periode
dalam permasalahan sehari-hari serta membaca sumber lain
yang berhubungan dengan penggunaan bunga majemuk
dengan periode dalam permasalahan sehari-hari
 Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
 Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang penggunaan bunga majemuk
dengan periode dalam permasalahan sehari-hari
 Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar tentang penggunaan bunga majemuk
dengan periode dalam permasalahan sehari-hari
 Menarik kesimpulan
 Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan
kelas untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang
lain menanggapi
 Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit )  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
4
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3
Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Pemberian rangsangan
( 115 menit ) Siswa membaca materi yang sudah dishare guru di GC/grup kelas
/kelas untuk menumbuhkan budaya membaca dan menciptakan
rasa ingin tahu tentang pinjaman dengan bunga majemuk,
kemudian mengajukan pertanyaan tentang materi yang dibaca
untuk mengasah dalam bernalar kritis
 Identifikasi masalah
 Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk
menumbuhkan sikap kebersamaan dan saling gotong royong
serta mencoba penggunaan pinjaman dnegn bunga majemuk
serta membaca sumber lain yang berhubungan dengan
penggunaan pinjaman dengan bunga majemuk dalam
permasalahan sehari-hari
 Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
 Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang pinjaman dengan bunga
majemuk dalam permasalahan sehari-hari
 Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar tentang pinjaman dengan bunga
majemuk dalam permasalahan sehari-hari
 Menarik kesimpulan
 Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan
kelas untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang
lain menanggapi
 Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit )  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4


Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa

5
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Pemberian rangsangan
( 115 menit ) Siswa membaca materi yang sudah dishare guru di GC/grup
kelas/kelas untuk menumbuhkan budaya membaca dan
menciptakan rasa ingin tahu tentang anuitas, kemudian
mengajukan pertanyaan tentang materi yang dibaca untuk
mengasah dalam bernalar kritis
 Identifikasi masalah
 Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk
menumbuhkan sikap kebersamaan dan saling gotong royong
serta mencoba cara memahami pengertian anuitas serta
membaca sumber lain yang berhubungan dengan penggunaan
anuitas dalam permasalahan sehari-hari
 Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
 Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang penggunaan anuitas
permasalahan sehari-hari
 Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar tentang cara penggunaan anuitas dalam
permasalahan sehari-hari
 Menarik kesimpulan
 Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan
kelas untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang
lain menanggapi
 Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
( 10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5


Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Pemberian rangsangan
( 115 menit ) Siswa membaca materi yang sudah dishare guru di GC/grup
kelas/kelas untuk menumbuhkan budaya membaca dan
menciptakan rasa ingin tahu tentang rencana pelunasan hutang
dengan cara anuitas, kemudian mengajukan pertanyaan tentang
materi yang dibaca untuk mengasah dalam bernalar kritis
6
 Identifikasi masalah
 Siswa berdiskusi dengan teman sebangku untuk
menumbuhkan sikap kebersamaan dan saling gotong royong
serta mencoba menentukan cara pelunasan pinjaman
menggunakan anuitas serta membaca sumber lain yang
berhubungan dengan menentukan cara pelunasan pinjaman
menggunakan anuitas dalam permasalahan sehari-hari
 Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
 Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang cara pelunasan hutang
menggunakan anuitas dalam permasalahan sehari-hari
 Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar tentang pelunasan pinjaman
menggunakan anuitas permasalahan sehari-hari
 Menarik kesimpulan
 Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan
kelas untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang
lain menanggapi
 Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
( 10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6


Pendahuluan  Guru mengucap salam.
(10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Guru membagi naskah soal tes tertulis
( 70 menit )  Siswa mengerjakan secara mandiri
 Siswa mengumpulkan hasil tes / Tes Sumatif
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
( 10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Asesmen
Jenis 1. Diagnostik
Asesmen  Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi
pelajaran?
7
 Apakah orang tua kamu memfasilitasi yang perlukan dalam
belajar?
 Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam belajar ?
 Apa kesulitan utama dalam belajar?
2. Formatif
 Terlampir
3. Sumatif
 Terlampir
Bentuk 1. Sikap
Asesmen Observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
2. Performa
Presentasi
3. Tertulis
Esay dan pilihan ganda

Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Refleksi Guru

- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?


- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya
rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
- Langkah Kegiatan pembelajaran apa yang dilakukan agar bisa lebih baik lagi ?

Refleksi peserta didik


a. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini ?
b. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
c. Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?
d. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan ?

8
Lampiran

a. Ringkasan Materi

Subbab 1 Bunga Tunggal Dan Bunga Majemuk


Kegiatan 1.1 Mengenal Bunga Tunggal dan Bunga Majemuk

Cerita 1

Pak Rian berencana menginvestasikan uangnya sebesar Rp50.000.000,00 di bank


dengan keinginan mendapatkan keuntungan yang besar. Dia memasuki bank lokal A di
daerahnya dan bertemu dengan pegawai di sana. Bank tersebut menawarkan program
investasi dengan bunga tunggal 10% tiap tahunnya selama 5 tahun. Pak Rian akan
menerima bunga setiap tahunnya sejumlah Rp5.000.000,00. Sebelum memutuskan
berinvestasi, Pak Rian pergi ke bank lokal B yang tidak jauh dari bank sebelumnya.
Bank B menawarkan program investasi dengan modal sama selama 5 tahun tetapi
dengan bunga majemuk 9% tiap tahunnya. Pak Rian membuat perhitungan sendiri
yang dapat dilihat di tabel investasi Bank A dan Bank B di bawah ini:

Program Investasi Bank A dan Bank B

Tahun Bunga Bank A Saldo A Bunga Bank B Saldo B


0 0 Rp50.000.000,00 0 Rp50.000.000,00

1 Rp5.000.000,00 Rp55.000.000,00 Rp4.500.000,00 Rp54.500.000,00


2 Rp5.000.000,00 Rp60.000.000,00 Rp4.905.000,00 Rp59.405.000,00
3 Rp5.000.000,00 Rp65.000.000,00 Rp5.346.450,00 Rp64.751.450,00
4 Rp5.000.000,00 Rp70.000.000,00 Rp5.827.630,50 Rp70.579.080,50
5 Rp5.000.000,00 Rp75.000.000,00 Rp6.352.117,245 Rp76.931.197,745
Saldo Akhir Rp75.000.000,00 Rp76.931.197,745

Walaupun suku bunga yang ditawarkan Bank B lebih kecil dari Bank A, tetapi program
investasi dengan bunga majemuk di Bank B lebih menguntungkan daripada bunga
tunggal di Bank A. Dengan perhitungan yang cermat, Pak Rian memutuskan untuk
menginvestasikan uangnya pada Bank B.

9
Cerita 2
Andi adalah seorang mahasiswa Teknik Sipil sebuah universitas ternama di
Malang. Dia aktif di kegiatan mahasiswa termasuk klub fotografi. Andi
menginginkan sebuah kamera bagus untuk kegiatannya di klub tersebut. Tetapi,
harga kamera yang diinginkan sebesar Rp15.000.000,00. Dana yang cukup besar
bagi seorang mahasiswa. Andi mendapatkan tawaran pinjaman dari BPR A dengan
bunga tunggal 2% selama 2 tahun dan dari BPR B dengan bunga majemuk 2%
selama 2 tahun.

Andi membuat perhitungan sendiri sebelum menentukan pilihan sebagai berikut:

Pinjaman BPR A dan BPR B

Tahun Bunga A Pinjaman A Bunga B Pinjaman B


0 0 Rp15.000.000,00 0 Rp15.000.000,00

1 Rp300.000,00 Rp15.300.000,00 Rp300.000,00 Rp15.300.000,00

2 Rp300.000,00 Rp15.600.000,00 Rp306.000,00 Rp15.606.000,00

Total Pinjaman Rp15.600.000,00 Rp15.606.000,00

Terdapat selisih besar pengembalian dana di BPR A dan BPR B. Dengan


perhitungan yang teliti, Andi memutuskan untuk meminjam dana di BPR A.

Perhatikan beberapa contoh permasalahan investasi dan pinjaman berikut ini:


1. Tomi meminjam uang di koperasi pegawai sebesar Rp100.000.000,00 untuk
membeli mobil baru. Pinjaman yang diberikan selama 3 tahun dengan bunga 8%.
Tomi harus membayar bunga sebesar Rp8.000.000,00 per tahun. Tomi membayar
lunas pinjaman dan bunganya sebesar Rp124.000.000,00 di akhir masa
pinjamannya.

2. Dani akan membeli sepeda motor seharga Rp20.000.000,00. Dia berencana


akan meminjam uang ke suatu bank dengan bunga 8% selama 3 tahun. Dani
diharuskan membayar bunga tiap tahunnya dengan besar yang berbeda. Pada
tahun pertama, bunganya sebesar Rp1.600.000,00. Pada tahun kedua, bunga
pinjamannya sebesar Rp1.728.000,00. Sedangkan bunga pada tahun ketiga
adalah Rp1.866.240,00. Jadi, Dani harus membayar lunas pinjaman dan
bunganya sebesar Rp25.194.240,00.

10
3. Pak Lukman dan istrinya akan menabungkan uangnya masing-masing sebesar
Rp5.000.000,00 di tempat yang berbeda. Pak Lukman memilih menabungkan
uangnya di bank “PRIMA” dengan bunga 6% sedangkan Bu Lukman
menabungkan uangnya di bank “SENTOSA” dengan bunga yang sama. Selama 3
tahun mereka tidak pernah mengambil maupun menambah tabungannya.
Ketika masing-masing mengambil uangnya di bank, Pak Lukman dan istrinya
mendapat rincian sebagai berikut:

Rincian tabungan Pak Lukman dan Bu Lukman

Bunga Bank Saldo Bunga Bank Saldo Bu


Tahun “PRIMA” Pak Lukman “SENTOSA” Lukman
0 0 Rp5.000.000,00 0 Rp5.000.000,00
1 Rp300.000,00 Rp5.300.000,00 Rp300.000,00 Rp5.300.000,00
2 Rp318.000,00 Rp5.618.000,00 Rp300.000,00 Rp5.600.000,00
3 Rp337.080,00 Rp5.955.080,00 Rp300.000,00 Rp5.900.000,00

Pak Lukman dan istrinya mendapatkan total dana yang berbeda satu sama lain
meskipun suku bunga yang ditawarkan sama.

4. Pak Amir meminjam uang sebesar Rp1.000.000,00 di KUD “MAJU” untuk membeli
pupuk. KUD memberikan pinjaman dengan bunga sebesar 5% tiap bulannya. Pak Amir
mampu melunasi hutangnya selama 4 bulan setelah masa panen. Total pinjaman yang
harus dilunasi sebesar Rp1.200.000,00 dengan bunga Rp50.000,00 tiap bulannya.

Dari beberapa permasalahan di atas, contoh 1, contoh 3 untuk Bu Lukman, dan contoh 4
adalah contoh bunga tunggal pada tabungan atau pinjaman. Sedangkan contoh 2 dan
contoh 3 untuk Pak Lukman adalah contoh bunga majemuk pada tabungan atau pinjaman.

Dari pengamatan Anda terhadap permasalahan di atas, tulislah minimal 4 pertanyaan


yang memuat kata-kata “barisan aritmetika”, “barisan geometri”, “bunga tunggal”,
“bunga majemuk”, “pinjaman” dan “simpanan”.

11
12
= Ayo Menggali
+
Informasi
+

Coba amati kembali permasalahan dan pertanyaan yang sudah Anda buat, mungkin
pertanyaan-pertanyaan Anda ada di antara pertanyaan-pertanyaan berikut:
1. Konsep barisan apa yang digunakan dalam menghitung bunga tunggal?
2. Konsep barisan apa yang digunakan dalam menghitung bunga majemuk?
3. Bagaimana cara menghitung bunga tunggal pada simpanan atau pinjaman?
4. Bagaimana cara menghitung bunga majemuk pada simpanan atau pinjaman?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah Anda buat, ada baiknya Anda
perhatikan bagaimana cara kerja persentase, barisan, dan deret aritmetika, juga
barisan dan deret geometri. Buatlah kesimpulan sementara dari hasil pengamatan
Anda. Carilah informasi dari beberapa buku referensi, internet, atau sumber yang lain
untuk menguatkan dugaan Anda.
Carilah soal-soal mengenai bunga tunggal dan majemuk pada soal-soal UN, OSN, atau
SBMPTN di tahun-tahun yang lalu. Dari contoh-contoh tersebut, dengan menggunakan
kesimpulan sementara yang Anda buat, dapatkah Anda mengelompokkan mana yang
merupakan masalah bunga tunggal dan mana yang merupakan masalah bunga
majemuk?

Ayo Menalar

Berikut ini diberikan beberapa permasalahan yang melibatkan bunga tunggal dan
bunga majemuk.

Masalah mengenai bunga tunggal


1. Adi mendapatkan dana pinjaman dari yayasan pendidikan “Indonesia Pintar” untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan pinjaman Rp20.000.000,00
dengan bunga tunggal 5% per tahun selama 4 tahun. Adi membayar lunas pinjamannya
setelah 4 tahun sebesar Rp24.000.000,00 dengan rincian pinjaman sebagai berikut:

Tahun Bunga Pinjaman


0 0 Rp 20.000.000,00
1 Rp 1.000.000,00 Rp 21.000.000,00
2 Rp 1.000.000,00 Rp 22.000.000,00
3 Rp 1.000.000,00 Rp 23.000.000,00
4 Rp 1.000.000,00 Rp 24.000.000,00

Subhan akan mendirikan sebuah toko komputer di sebuah pusat perbelanjaan di


Malang. Subhan membutuhkan dana sebesar Rp100.000.000,00 yang akan
diperolehnya dari pinjaman bank. Jika dia meminja m dana tersebut dengan pelunasan
dalam jangka waktu 5 tahun dengan bunga tunggal 8% per tahun, maka setiap
tahunnya pinjamannya bertambah sebesar Rp8.000.000,00. Di akhir tahun kelima,
Subhan membayar lunas pinjamannya sebesar Rp140.000.000,00.
13
2. Doni menabungkan uangnya di bank sebesar Rp10.000.000,00 di bank dengan bunga
tunggal 6% per tahun. Setelah 5 bulan Doni mengambil semua uangnya untuk
membayar biaya sekolahnya. Doni mendapatkan uang sebesar Rp10.250.000,00
dengan rincian sebagai berikut

Bulan Bunga Saldo


0 0 Rp10.000.000,00
1 Rp50.000,00 Rp10.050.000,00
2 Rp50.000,00 Rp10.100.000,00
3 Rp50.000,00 Rp10.150.000,00
4 Rp50.000,00 Rp10.200.000,00
5 Rp50.000,00 Rp10.250.000,00

3. Abi meminjam uang sebesar Rp150.000.000,00 di bank untuk membeli sebuah mobil
dengan bunga tunggal 7% selama 5 tahun. Akibatnya bunga yang harus dibayarkan Abi
sebesar Rp10.500.000,00 per tahun. Abi dapat membayar lunas pinjamannya selama 5
tahun dengan membayarkan Rp3.375.000,00 setiap bulannya.

Masalah mengenai bunga majemuk

1. Sarah menabungkan uangnya sebesar Rp5.000.000,00 di bank yang menjanjikan


bunga majemuk 5% per tahun. Setelah 3 tahun, Sarah mengambil semua uangnya.
Sarah mendapatkan uang sebesar Rp5.788.125,00 dengan rincian sebagai berikut.

Tahun Bunga Saldo


0 0 Rp5.000.000,00
1 Rp250.000,00 Rp5.250.000,00
2 Rp262.500,00 Rp5.512.500,00
3 Rp275.625,00 Rp5.788.125,00

2. Sinta meminjam uang di koperasi untuk membeli mobil sebesar Rp75.000.000,00


dengan bunga majemuk 3% selama 3 tahun. Sinta mendapatkan rincian pinjamannya
yang harus dibayarkan di akhir tahun ketiga sebagai berikut.

Tahun Bunga Pinjaman

0 0 Rp75.000.000,00

1 Rp2.250.000,00 Rp77.250.000,00

2 Rp2.317.500,00 Rp79.567.500,00
3 Rp2.387.025,00 Rp81.954.525,00

14
3. Pak Ali meminjam uang di bank untuk membeli motor sebesar Rp20.000.000,00 selama
3 tahun. Bank tersebut memberikan bunga majemuk 5% per tahun yang dikenakan
setiap 6 bulan. Berikut adalah rincian pinjaman Pak Ali selama 3 tahun yang disajikan
untuk setiap periode penambahan bunga. Pinjaman yang harus dilunasi Pak Ali di
tahun ketiga sebesar Rp23.193.862,22.

4. Rina akan menabung uangnya di bank yang menjanjikan bunga majemuk 9% per
tahun yang diberikan setiap 4 bulan sekali. Dia memutuskan untuk menabung
sebesar Rp2.000.000,00. Setelah 2 tahun Rina mengambil semua uangnya di bank
tersebut sebesar Rp2.388.104,59 dengan rincian setiap periode 4 bulan sebagai
berikut.

Periode Bunga Saldo

0 0 Rp2.000.000,00

1 Rp60.000,00 Rp2.060.000,00

2 Rp61.800,00 Rp2.121.800,00

3 Rp63.654,00 Rp2.185.454,00

4 Rp65.563,62 Rp2.251.017,62

5 Rp67.530,53 Rp2.318.548,15

6 Rp69.556,44 Rp2.388.104,59
Dari permasalahan yang telah diberikan, tulislah kesimpulan awal atau dugaan awal
mengenai apa itu bunga tunggal dan bunga majemuk, barisan atau deret apa yang
digunakan untuk menghitung bunga tunggal dan bunga majemuk serta ciri-ciri bunga
tunggal dan bunga majemuk. Untuk mengamati cara kerja bunga tunggal dan bunga
majemuk, Anda mungkin perlu mengingat deret aritmetika maupun deret geometri.

Anda dapat mendiskusikan hasil dugaan awal dengan siswa/kelompok lainnya untuk
mendapatkan hasil yang lebih akurat. Dari dugaan awal tersebut, coba Anda tentukan
permasalahan berikut merupakan permasalahan yang melibatkan bunga tunggal atau
bunga majemuk dan jelaskan mengapa demikian.

Contoh 1.1

Lina mendapatkan tawaran investasi dari dua bank dengan modal investasi yang sama
yaitu sebesar Rp20.000.000,00 selama 3 tahun. Bank “A” menawarkan bunga tunggal
sebesar 8% per tahun, sedangkan Bank “B” menawarkan bunga majemuk 7% per
tahun. Jika Lina investasi ke Bank “A” maka di akhir tahun ketiga Lina akan
mendapatkan uang Rp24.800.000,00. Di lain pihak, investasi di Bank “B” akan
menghasilkan uang Rp24.500.860,00. Karena uang yang didapatkan lebih besar dari
15
Bank “A”, maka Lina memutuskan untuk menginvestasikan uangnya di Bank ”A”.

Ayo
Mengomunikasikan

Tulislah kesimpulan yang Anda dapatkan tentang apa itu bunga tunggal dan bunga
majemuk serta ciri-ciri yang dapat membedakan kedua macam bunga tersebut
berdasarkan konsep barisan yang digunakan. Setelah itu Anda dapat mendiskusikan
kesimpulan Anda dengan siswa/kelompok lainnya. Secara santun silakan berkomentar
satu sama lainnya, memberikan usul dan akhirnya menyepakati ide-ide yang paling
tepat menurut kalian.

Kegiatan 1.2 Rumus Umum Bunga Tunggal

Dari kesimpulan aktivitas sebelumnya tentu Anda sudah dapat mengetahui


permasalahan mana yang menggunakan bunga tunggal dan mana yang bunga
majemuk dilihat dari besar bunga tiap tahun atau periode. Hal yang paling
sederhana yang dapat diamati mengenai ciri-ciri bunga tunggal adalah besar bunga
tiap periode selalu tetap, sedangkan besar bunga majemuk berubah- ubah tiap
periodenya bergantung pada modal tiap awal periodenya. Perlu diperhatikan
bahwa pembayaran bunga dilakukan setelah satu periode tercapai. Sebagai contoh,
jika investasi dilakukan pada tanggal 16 Juni 2014 dengan bunga 8% per tahun,
maka bunga akan dibayarkan sekitar tanggal 17 Juni 2015.
Pertanyaan selanjutnya yang mungkin kalian pikirkan adalah bagaimana
menentukan besarnya bunga tunggal dan bunga majemuk terhadap investasi atau
pinjaman setelah periode tertentu. Secara prinsip, bunga tunggal didapatkan dari
modal awal dan besarnya tetap setiap tahunnya. Di lain pihak, bunga majemuk
dikenakan terhadap modal yang ditambahkan dengan bunga dari periode
sebelumnya.
Dalam subbagian ini akan dibahas lebih jauh mengenai bunga tunggal dan rumus
umumnya. Pembahasan mengenai bunga majemuk akan diuraikan pada subbagian
berikutnya. Untuk menjawab pertanyaan mengenai bunga tunggal,
mari amati beberapa contoh permasalahan bunga tunggal berikut ini.

16
Ayo Mengamati

Contoh 1.2

Rubi menabung di koperasi pegawai yang memberikan bunga tunggal sebesar 4%


per tahun. Jika Rubi menabung sebesar Rp2.000.000,00, maka hitunglah uang Rubi
setelah 4 tahun menggunakan alternatif jawaban berikut ini.

Tahun Bunga Saldo


0 Rp2.000.000,00
4% dari Rp2.000.000,00 = Rp2.080.000,00(2.000.000 + 80.000
1 Rp80.000,00 = 2.080.000)
2 4% dari Rp2.000.000,00 = Rp2.160.000,002.080.000 + 80.000
Rp80.000,00 = 2.000.000 + 2(80.000) = 2.160.000)

3 4% dari Rp2.000.000,00 =
Rp80.000,00
4

Contoh 1.3

Pak Soni membutuhkan dana untuk merenovasi rumahnya. Beliau memutuskan


meminjam uang sebesar Rp15.000.000,00 ke koperasi pegawai dengan bunga tunggal
5% per tahun. Pak Soni berencana akan melunasi pinjamannya setelah tahun kelima.
Tentukan besar pinjaman Pak Soni yang harus dibayarkan pada akhir tahun ke-5
menggunakan alternatif jawaban berikut ini.

Tahun Bunga Pinjaman


0 Rp15.000.000,00
5% dari Rp15.000.000,00 = Rp15.750.000,00
1 Rp750.000,00 (15.000.000 + 750.000 = 15.750.000)
Rp16.500.000,00
2 5% dari Rp15.000.000,00 =
(15.750.000 + 750.000 = 15.000.000 + 2(750.000)
Rp750.000,00
= 16.500.000)
Rp17.250.000,00
5% dari Rp15.000.000,00 =
3 (16.500.000 + 750.000 = 15.000.000,00 + 3(750.000)
Rp750.000,00
= 17.250.000)

4 … …

5 … …

17
Setelah mengamati kedua contoh sebelumnya, buatlah pertanyaan-pertanyaan
mengenai bunga tunggal. Usahakan pertanyaan Anda memuat kata-kata “bunga ke-n”,
“saldo ke-n”, “pinjaman ke-n”, “barisan aritmetika”.

=+ Ayo Menggali
Informasi
+

Berdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan yang Anda buat sebelumnya, mungkin


ada pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan seperti di bawah ini.

Bagaimana menentukan bunga ke-n untuk permasalahan bunga tunggal?


Bagaimana menentukan saldo ke-n untuk permasalahan bunga tunggal? Konsep
barisan atau deret apakah yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan bunga tunggal?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, amati alternatif jawaban pada
kedua tabel yang disajikan dalam Contoh 1.2 dan 1 .3. Sebelum menentukan rumus
umumnya, mungkin ada baiknya jika Anda mencoba menentukan saldo atau
pinjaman pada tahun tertentu, misalnya pada tahun ke-10. Buatlah dugaan
sementara mengenai rumus umum bunga tunggal. Gunakan buku referensi lain,
internet, atau sumber lainnya yang dapat mendukung dugaan sementara Anda.

Ayo Menalar

Untuk lebih menguatkan hasil pengamatan Anda, berikut disajikan


permasalahan lainnya.

Contoh 1.4

Sofi menabung uang hasil kerja sambilan sebesar Rp2.000.000,00 di bank yang
menawarkan bunga tunggal 8% per tahun. Jika Sofi tidak pernah mengambil uangnya
selama 4 tahun, maka besar saldo yang dimiliki Sofi dapat dihitung dengan melengkapi
tabel berikut ini.

18
Tahun Bunga Saldo

0 0 Rp2.000.000,00
Rp...
1 8% dari 2.000.000 = ...
(2.000.000 + … = …)
Rp...
2 … (2.000.000 + … +…
= 2.000.000 + 2( … ) =
…)
Rp...
3 … (2.000.000 + … + … + … = 2.000.000
+ 3( … ) = …)
Rp...
4 … (2.000.000 + … +… + … + …
= 2.000.000 + 4( … ) = …)

Dapatkah Anda menghitung total saldo tabungan Sofi pada akhir tahun ke-10? Dengan
menggunakan konsep barisan aritmetika, besar saldo tabungan Sofi setelah tahun ke-
10 adalah ….
Dengan pola yang sama untuk mencari saldo tahun ke-10, Anda juga dapat menghitung
total saldo untuk tahun-tahun lainnya.
Selanjutnya, jika diperhatikan pola penambahan bunga setiap tahunnya maka total
bunga pada akhir tahun ke-n adalah 2.000.000,00  8%  n = ...

Dengan demikian total saldo yang akan diterima Sofi pada tahun ke-n adalah 2.000.000
+ (2.000.000  8%  n)
= 2.000.000 (1 + (8%  n))
=

Berikut diberikan contoh lainnya tentang bunga tunggal. Anda dapat menyelesaikan
soal berikut dengan cara yang serupa dengan contoh sebelumnya atau dengan cara
lainnya yang Anda kuasai.

Contoh 1.5

Susi ingin membeli laptop edisi terbaru dengan harga Rp8.000.000,00. Untuk itu, dia
meminjam uang seharga laptop tersebut dengan bunga tunggal 6%. Jika Susi ingin
melunasi pinjaman tersebut setelah tahun keempat, tentukan

1. total pinjaman Susi pada akhir tahun ke-4,


2. total pinjaman Susi pada akhir tahun ke-7,
3. total bunga pada akhir tahun ke-n,
4. total pinjaman Susi pada akhir tahun ke-n.
Tuliskan jawaban-jawaban Anda dalam kotak yang tersedia di bawah ini.

19
Jika modal awal tabungan atau pinjaman dilambangkan oleh M, suku bunga per tahun
yang ditawarkan dilambangkan oleh r, dan lamanya tabungan atau pinjaman adalah n
tahun, maka untuk menentukan rumus umum bunga tunggal tahun ke-n, jawablah
pertanyaan-pertanyaan berikut.
1. Berapakah besar bunga tiap tahunnya?
2. Berapakah total bunga pada akhir tahun ke-n?
3. Berapakah total saldo atau pinjaman pada akhir tahun ke-n?
4. Konsep barisan apakah yang dapat digunakan dalam menghitung bunga tunggal?

Tuliskan jawaban-jawaban Anda dalam kotak yang tersedia di bawah ini.

Sistem pembayaran bunga pada simpanan ataupun pinjaman juga dapat dibayarkan
lebih dari satu kali dalam satu tahun. Sebagai contoh, suku bunganya sebesar 10% per
tahun, tetapi bunga yang dibayarkan setiap 4 bulan sekali. Perhatikan contoh-contoh
berikut.

Contoh 1.6

Sofi menabung uangnya sebesar Rp2.000.000,00 dengan bunga tunggal 8% per


tahun. Jika bunga akan dibayarkan setiap 3 bulan sekali, maka tentukan:
1. bunga yang dibayarkan setiap periode,
2. total saldo pada akhir tahun ke-4,
3. total saldo pada akhir bulan ke-57,
4. total saldo pada akhir tahun ke-n.

Perhatikan bahwa bunga yang akan didapatkan Sofi per tahun adalah 8% dari
2.000.000 = 160.000.
a. Jika bunga dibayarkan setiap 3 bulan sekali, maka bunga akan dibayarkan sebanyak 4
kali dalam satu tahun (mengapa?).
Dengan demikian bunga yang dibayarkan setiap periode adalah sebesar
1
x 160.000
4

b. Karena terdapat 4 periode pembayaran bunga dalam satu tahun, maka terdapat 16
periode pembayaran bunga dalam 4 tahun (mengapa?) sehingga total bunga pada
akhir tahun ke-4 adalah
1
16 x x 160.000
4

20
Jadi, saldo tabungan pada akhir tahun ke-4 adalah

( 14 x 160.000 )
¿ 2.000 .000+ 16 x

¿ 2.000 .000+(16 x x 8 % x 2.000.000 )


1
4

¿ 2.000 .000 ( 1+( 16 x x 8 % ))


1
4

c. Pada akhir bulan ke-57, terdapat 19 periode pembayaran bunga (mengapa?),


sehingga saldo tabungannya menjadi

(
¿ 2.000 .000+ 19 x
1
4
x 160.000 )
( (
¿ 2.000 .000 1+ 19 x
1
4
x8% ))
¿ ... .

d. Pada akhir tahun ke-n, terdapat 4n kali pembayaran bunga (mengapa?), sehingga
total bunga pada akhir tahun ke-n adalah
1
4 n x x 160.000=....
4

Jadi, saldo tabungan pada akhir tahun ke-n adalah


1
¿ 2.000 .000+4 n x x 160.000
4

( 1
¿ 2.000 .000 1+ 4 n x x 8 %
4 )
¿ .. .

Dengan menggunakan cara yang serupa dengan penyelesaian contoh di atas atau
dengan cara lainnya yang Anda kuasai, coba selesaikan permasalahan berikut pada
kotak yang sudah disediakan.

Contoh 1.7

Ali menabung di bank sebesar Rp5.000.000,00 dengan bunga 7% yang dibayarkan


setiap bulan. Tentukan saldo tabungannya pada akhir bulan ke-30 dan tentukan pula
saldo tabungannya pada akhir tahun ke-n.

21
Perhatikan Contoh 2.6 dan Contoh 2.7. Jika modal awal dilambangkan dengan M, bunga
tunggal yang ditawarkan adalah r per tahun, tetapi bunga dibayarkan sebanyak k kali
dalam setahun, maka tuliskanlah rumus umum saldo tabungan setelah t periode.

Ayo
Mengomunikasikan

Tulislah kesimpulan yang Anda dapatkan dari kegiatan di atas di dalam kotak yang
sudah disediakan. Diskusikan dengan teman atau kelompok lainnya dengan santun
mengenai kesimpulan yang sudah dibuat.

22
1. Jika Budi menabung uangnya yang sebesar Rp3.000.000,00 di bank dengan
bunga tunggal yang ditawarkan sebesar 6%, maka tentukan total saldo
tabungannya pada akhir tahun ke-6.
2. Hana menabung uangnya sebesar Rp500.000,00 dengan bunga tunggal 5,5%
yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Berapakah saldo tabungan Hana jika dia
mengambil uangnya setelah 42 bulan?
3. Berapakah total saldo yang diterima dalam waktu 30 bulan jika Adi menabung
uangnya sebesar Rp8.000.000,00 dengan bunga 4% per tahun?
4. Jika Santi menabung sebesar Rp5.000.000,00, dia mendapat bunga sebesar
Rp93.750,00 dalam waktu 9 bulan. Tentukan suku bunga tunggal per tahun
yang ditawarkan.
5. Pak Juni meminjam uang sebesar Rp12.000.000,00 di sebuah BPR dengan
bunga tunggal 6,5% per tahun. Tentukan lama pinjaman Pak Juni jika beliau
mengembalikan uang pinjaman tersebut sebesar Rp15.900.000,00.

Pengayaan

6. Berapa tahun yang dibutuhkan Abi untuk mendapatkan saldo dua kali lipat jika
ia menabung sebesar Rp3.000.000,00 dengan bunga tunggal 5% per tahun?
7. Dita meminjam uang di dua BPR yang berbeda dengan masa pinjaman
keduanya adalah 3 tahun. Total bunga tunggal dari kedua BPR yang harus ia
bayarkan adalah Rp1.125.000,00. Dita meminjam uang sebesar Rp5.000.000,00
pada BPR A dengan bunga tunggal 3.5%. Sedangkan BPR B menawarkan bunga
tunggal 4% per tahun.
Tentukan besar pinjaman Dita pada BPR B.

23
Kegiatan 1.3 Rumus Umum Bunga Majemuk

Setelah mengetahui rumus umum tahun ke-n untuk bunga tunggal, pertanyaan
selanjutnya yang harus dijawab adalah bagaimana menentukan rumus umum tahun
ke-n untuk bunga majemuk. Perlu diingat bahwa untuk menentukan bunga tunggal
tiap tahun, modal yang dikalikan dengan prosentase bunga adalah modal awal.
Sedangkan pada bunga majemuk, bunga yang didapatkan di setiap tahunnya
ditambahkan ke modal sebelumnya untuk mendapatkan modal yang baru. Sehingga
bunga di tahun berikutnya merupakan hasil kali dari suku bunga dengan modal yang
baru. Hal ini yang mengakibatkan bunga majemuk tiap tahunnya berubah-ubah.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai bunga majemuk, amati permasalahan-
permasalahan berikut.

Contoh 1.8

Joko menabungkan uangnya sebesar Rp2.000.000,00 di bank dengan bunga majemuk


4%. Besar saldo Joko pada akhir tahun ke-4 disajikan dalam alternatif penyelesaian
berikut.

Tahun Bunga Saldo

0 Rp2.000.000,00

4% dari Rp2.000.000,00 Rp2.080.000,00 (2.000.000 + 80.000


1 = 2.080.000)
= Rp80.000,00
4% dari Rp2.080.000,00 Rp2.163.200,00 (2.080.000 + 83.200
2 = Rp83.200,00 = 2.163.200)

4% dari Rp2.163.200,00
3 = Rp86.528,00 …

4 … …

24
Contoh 1.9

Tika meminjam uang di bank yang menawarkan bunga majemuk 5% dengan besar
pinjaman Rp15.000.000,00 selama 5 tahun. Tika harus mengembalikan
pinjamannya sebesar Rp19.144.223,54 dengan rincian sebagai berikut.

Tahun Bunga Pinjaman

0 Rp15.000.000,00

5% dari Rp15.000.000,00 = Rp15.750.000,00= (15.000.000 + 750.000 =


1 15.750.000)
Rp750.000,00
Rp16.537.500,00
2 5% dari Rp15.750.000,00 =
=(15.750.000 + 787.500 = 16.537.500)
Rp787.500,00

3 … …

5% dari Rp17.364.375,00 =
4 …

5 … …

Setelah mengamati kedua contoh bunga majemuk di atas, coba buat pertanyaan-
pertanyaan mengenai bunga majemuk. Usahakan pertanyaan Anda memuat kata-
kata “saldo ke-n”, “bunga ke-n”, “rumus umum”, “barisan geometri”.

= Ayo Menggali
+
Informasi
+

Dari pertanyaan-pertanyaansebelumnya, mungkin pertanyaan Anda


diantaranya adalah
a. Bagaimana menentukan bunga majemuk pada akhir tahun tahun ke-n?
b. Bagaimana menentukan total bunga majemuk pada akhir tahun ke-n?
c. Bagaimana menentukan total saldo atau pinjaman pada akhir tahun ke-n?
d. Konsep barisan atau deret apakah yang bisa digunakan untuk menghitung bunga
majemuk?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas, mungkin ada baiknya jika Anda coba

25
tentukan saldo tabungan pada akhir tahun tertentu, akhir tahun ke-10 misalnya.
Kemudian carilah bentuk yang mirip dari setiap tahunnya. Dengan demikian Anda
dapat menentukan saldo tahun ke-n dengan lebih mudah.
Buatlah dugaan sementara mengenai rumus umum bunga majemuk dari pengamatan
Anda. Gunakan buku referensi lain, internet atau sumber lainnya untuk mendukung
dugaan sementara Anda.
Ayo Menalar

Untuk lebih menguatkan kesimpulan sementara yang Anda buat, amati contoh berikut
ini.

Contoh 1.10
Pak Purba menyimpan uang di Bank sebesar Rp10.000.000,00 dengan bunga
majemuk 3%. Besar tabungan Pak Purba di akhir tahun ke-4 dapat kita hitung
dengan uraian sebagai berikut.
Bunga akhir tahun 1 : 3% dari 10.000.000 = 300.000 Saldo
akhir tahun 1:
10.000.000 + 300.000
= 10.000.000 + (10.000.000  3%)
= 10.000.000 (1 + 0,03)
= 10.300.000
Jadi saldo akhir tahun ke 1 adalah Rp10.300.000,00.

Bunga akhir tahun 2 : 3% dari 10.300.000 = 309.000 Saldo akhir


tahun 2 :
10.000.000 + 300.000 + 309.000
= 10.000.000 (1 + 0,03) + 309.000
= 10.000.000 (1 + 0,03) + 10.000.000 (1 + 0,03)  0,03) =
10.000.000 (1 + 0,03) (1 + 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03)2
= 10.609.000
Jadi saldo akhir tahun 2 adalah Rp10.609.000,00
Bunga akhir tahun 3 : 3% dari 10.609.000 = 318.270 Saldo akhir
tahun 3 :
10.000.000 + 300.000 + 309.000 + 318.270
= 10.000.000 (1 + 0,03)... + 318.270
= 10.000.000 (1 + 0,03)... + 10.000.000 (1 + 0,03)...  0,03) =
10.000.000 (1 + 0,03)...  (1 + 0,03)
= 10.000.000 (1 + 0,03)...
= 10.927.270
Jadi saldo akhir tahun 3 adalah Rp10.927.270,00

Bunga akhir tahun 4 : 3% dari   


Saldo akhir tahun 4 : ...

26
Dengan demikian, besar saldo tabungan Pak Purba di akhir tahun keempat adalah

Dengan cara yang sama, dapatkah Anda menghitung saldo tabungan beliau jika
tidak mengambil uangnya selama 8 tahun?
Total saldo yang dimiliki Pak Purba di akhir tahun ke-8 adalah sebesar … Lalu
bagaimana dengan total saldo yang dimiliki pada akhir tahun ke-20? Jika
diperhatikan pola saldo setiap akhir tahunnya, maka saldo Pak Purba pada akhir
tahun ke-n adalah …
Untuk lebih memperjelas cara menyelesaikan permasalahan bunga majemuk, berikut
diberikan contoh lainnya. Coba Anda selesaikan permasalahan berikut dengan
cermat.

Contoh 1.11
Andi menyimpan uang sebesar Rp4.000.000,00 di bank dengan bunga 4% per tahun.
Tentukanlah:
a. bunga yang diterima Andi pada akhir tahun ke-4,
b. saldo akhir tahun ke-4,
c. saldo yang dimiliki Andi pada akhir tahun ke-15,
d. saldo yang dimiliki Andi pada akhir tahun ke-n.

Jika modal awal simpanan atau pinjaman dilambangkan dengan M, suku bunga
majemuk per tahun dilambangkan dengan r, dan waktu simpanan atau pinjaman
selama n tahun, maka untuk menentukan rumus umum bunga majemuk tahun ke-n,
jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Bagaimana cara menghitung bunga majemuk setiap tahunnya?
b. Berapakah total bunga majemuk pada akhir tahun ke-n?
c. Berapakah total saldo pada akhir tahun ke-n?
d. Konsep barisan apakah yang digunakan untuk menghitung saldo setiap tahun
dengan bunga majemuk?

Seperti halnya bunga tunggal, bunga majemuk juga dapat dibayarkan beberapa kali
dalam setahun. Untuk bunga majemuk yang dibayarkan lebih dari satu kali dalam satu
tahun, perhatikan permasalahan berikut.
27
28
Contoh 1.12
Lia menabung uangnya sebesar Rp5.000.000,00 di suatu bank yang memberikan
bunga 3% per tahun yang dibayarkan setiap 6 bulan sekali. Besar saldo tabungan
Lia setelah 3 tahun dapat dihitung sebagai berikut.
Tahun 1
a. Periode 1 (6 bulan pertama)
3
Bunga : 2 % dari 5.000.000 = 75.000
Tahukah Anda mengapa suku bunganya dibagi dengan 2?

( 3
)
Saldo : 5.000 .000 1+ % =5.075 .000
2
Jadi saldo periode 1 (6 bulan pertama) adalah Rp5.075.000,00

b. Periode 2 (6 bulan kedua)


3
Bunga : % dari 5.750.000 = 76.125
2
Saldo :
5.075.000 + 76.125

( )( (
3
2
3
2
3
¿ 5.000 .000 1+ % + % x 5.000 .000 1+ %
2 ( )))
( )( )
3 3
¿ 5.000 .000 1+ % 1+ %
2 2

¿ 5.000 .000 ( 1+ % ) =5.151.125


2
3
2
Jadi saldo periode 2 (6 bulan kedua) adalah Rp5.151.125,00

Tahun 2
a. Periode 3 (6 bulan ketiga)
3
Bunga : % dari 5.151.125 = ….
2
Saldo :
5.151.1215 + …

( ) ( ( ))
2 2
3 3 3
¿ 5.000 .000 1+ % + % x 5.000.000 1+ %
2 2 2

( )
2
3
¿ 5.000 .000 1+ % ( ... )
2

¿ 5.000 .000 ( 1+ % )
...
3
2

¿ 5.228 .391,88

Jadi saldo periode 3 (6 bulan ketiga) adalah Rp5.228.391,88 ,00

b. Periode 4 (6 bulan keempat)

29
3
Bunga : % dari 5.228.391,88 = ….
2
Saldo :
5.228.391,88 + …

( ) ( ( ))
... ...
3 3 3
¿ 5.000 .000 1+ % + % x 5.000 .000 1+ %
2 2 2

( )
...
3
¿ 5.000 .000 1+ % ( ... )
2

¿ 5.000 .000 (1+ % )


...
3
2

¿ 5.306 .917,76

Jadi saldo periode 4 (6 bulan keempat) adalah Rp5.306.817,76

Tahun 3
a. Periode 5 (6 bulan kelima)
3
Bunga : % dari 5.306.817,76 = ….
2
Saldo :
5.306.817,76 + …

( ) ( ( ))
... 4
3 3 3
¿ 5.000 .000 1+ % + % x 5.000 .000 1+ %
2 2 2

( )
...
3
¿ 5.000 .000 1+ % ( ... )
2

¿ 5.000 .000 ( 1+ % )
...
3
2

¿ 5.386 .420,03

Jadi saldo periode 5 (6 bulan kelima) adalah Rp5.386.420,03

b. Periode 6 (6 bulan keenam)

3
Bunga : % dari 5.386.420,03 = ….
2
Saldo :
5.386.420,03 + …

( ) (
3 ... 3
( ))
...
3
¿ 5.000 .000 1+ % + % x 5.000 .000 1+ %
2 2 2

( )
...
3
¿ 5.000 .000 1+ % ( ... )
2

¿ 5.000 .000 ( 1+ % )
...
3
2

¿ 5.467 .216,33

30
Jadi saldo periode 6 (6 bulan keenam) adalah Rp5.467.216,33

Jika diamati lebih teliti mengenai saldo di setiap periode, tentukan total saldo di
akhir periode ke-20.
Tentukan pula total saldo yang dimiliki Lia pada akhir tahun ke-20. Apakah sama
dengan saldo di akhir periode ke-20?
Selanjutnya, tentukan saldo di tabungan Lia pada akhir tahun ke-n.
Dengan mengamati contoh dan penyelesaiannya di atas, coba Anda selesaikan
permasalahan berikut dengan cara yang serupa atau cara lain yang Anda kuasai.

Contoh 1.13

Anto meminjam uang sebesar Rp6.000.000,00 dengan bunga majemuk 8% per


tahun yang dibayarkan setiap 3 bulan. Tentukan besar total pinjaman Anto selama 2
tahun jika ia tidak pernah mencicil pinjamannya selama masa tersebut.

Jika simpanan dengan bunga majemuk dibayarkan sebanyak k kali dalam setahun
dengan bunga r per tahun dan modal awal P, maka dapatkah Anda menghitung
besarnya saldo akhir tahun ke-n?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut.
a. Berapakah bunga yang diterima pada tahun ke-n?
b. Berapakah saldo yang dimiliki pada tahun ke-n?

Ayo
Mengomunikasikan

Tulislah kesimpulan yang Anda dapatkan dari kegiatan di atas di dalam kotak yang
sudah disediakan. Kemudian, diskusikan dengan teman atau kelompok lainnya dengan
santun mengenai kesimpulan yang sudah dibuat.

31
Latihan 1.3

1. Suatu modal sebesar Rp10.000.000,00 diinvestasikan selama 2 tahun dengan


bunga sebesar 10%. Tentukan besar modal jika modal dibungakan majemuk
a. tahunan b. setiap setengah tahun c. setiap 3 bulan
d. setiap bulan e. setiap hari f. setiap jam
2. Suatu modal sebesar Rp1.000.000,00 diinvestasikan dengan bunga 8%. Tentukan
besar modal di akhir tahun ketiga jika modal diinvestasikan dengan bunga
majemuk
a. tahunan, b. setiap tiga bulan, c. harian.
3. Suatu modal sebesar Rp5.000.000,00 dibungakan majemuk 4% pertahun.
Tentukan besar modal setelah 14,5 tahun.
4. Pak Ali menabung Rp1.000.000,00 di suatu bank dengan bunga tunggal sebesar 4%
per tahun. Pak Budi juga menabung Rp1.000.000,00 di bank yang sama dengan
bunga majemuk 4% per tahun. Setelah 5 tahun, tabungan siapakah yang lebih
banyak?
5. Setiap awal tahun Pak Amir menabung sebesar Rp1.000.000,00 di bank yang
memberikan bunga majemuk sebesar 4% per tahun. Pada awal tahun keenam,
Pak Budi juga menabung sebesar Rp1.000.0000,00 di bank yang sama dan besar
bunga majemuk yang sama. Tentukan selisih tabungan Pak Amir dan Pak Budi di
akhir tahun ke sepuluh.

Pengayaan

6. Pak Ali menabung Rp1.000.000,00 di suatu bank dengan dibungakan secara majemuk
sebesar 4% setiap 6 bulan. Pada saat yang sama, Pak Budi juga menabung
Rp1.000.000,00 di bank yang sama dan dibungakan secara majemuk setiap tahun.
Tentukan besar bunga yang akan diberikan kepada Pak Budi sehingga tabungan
mereka sama besar di akhir tahun ke 5.

7. Suatu modal sebesar Rp1.000.000,00 dibungakan majemuk 4% setiap tahun. Suatu


modal lain juga sebesar Rp1.000.000,00 dibungakan majemuk p% setiap 3 bulan.
Tentukan nilai p supaya kedua modal tersebut sama di akhir tahun pertama. Pak
Ali mempunyai modal sebesar Rp50.000.000,00 . Modal tersebut dipisahkan
menjadi 2 tabungan yaitu tabungan A dan tabungan B yang masing-masing
dibungakan majemuk dengan bunga 10% per tahun. Tabungan A dan B masing-
masing diinvestasikan selama 5 tahun dan 8 tahun. Ternyata hasil investasi
tabungan A dan B sama besar. Tentukan besar masing-masing tabungan A dan B di
awal investasi.

32
Anuitas

1). Pengertian Anuitas


Pernahkah anda menghitung sendiri cicilan yang harus dibayar setiap bulan jika akan
membeli rumah dengan cara angsuran? Dapatkah anda menghitung sisa pinjaman anda,
jika sudah mencicil selama n tahun dari pembayaran rumah yang anda cicil? Itu semua akan
di bahas dalam kompetensi dasar Anuitas.
Anuitas adalah sejumlah pembayaran pinjaman yang sama besarnya yang
dibayarkan setiap jangka waktu tertentu, dan terdiri atas bagian bunga dan bagian
angsuran.
Anuitas = Angsuran + Bunga
A = an + bn
Untuk n = bilangan asli: 1. 2. 3. . . .
Jika suatu pinjaman sebesar M dilunasi dengan sistem anuitas tahunan selama n tahun
dengan suku bunga i%/tahun, dan setiap anuitas sama besarnya, maka berlaku:
A n+1 = An
an + 1 + bn + 1 = an + bn
an + 1 = an + bn – b n + 1
an + 1 = an + an. i
an + 1 = an (1 + i), sehingga:
a2 = a1 (1 + i).
a3 = a2 (1 + i).
a3 = a1 (1 + i)(1
+ i). a3 = a1 (1
2
+ i) .
a4 = a3 (1 + i).
a4 = a1 (1 + i)2(1 + i).
a4 = a1 (1 + i)3, dan seterusnya. Sehingga diperoleh rumus:
an = a1 (1 + i)n – 1 atau an = ak (1 + i)n – k

Contoh 1.14
Suatu pinjaman akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan. Jika besarnya Anuitas
Rp400.000.00, tentukan:
a. Besarnya angsuran pertama jika bunga pertama = Rp250.000,00!
b. Besarnya bunga ke-5 jika angsuran ke-5 adalah Rp315.000,00!

Jawab:
A = Rp400.000,00
a. A = a1 + b1
a1 = A – b1
a1 = Rp400.000,00 – Rp250.000,00 a1 = Rp150.000,00
b. A = a5 + b5
b5 = A – a 5
a1 = Rp400.000,00 – Rp315.000,00 = Rp85.000,00

Contoh 1.15
Suatu pinjaman akan dilunasi dengan anuitas tahunan. Tentukan besarnya anuitas jika
besarnya angsuran ke-6 dan bunga ke-6 masing-masing adalah Rp215.000,00 dan
Rp85.000,00!
Jawab:
a6 = Rp215.000,00
b6 = Rp85.000,00
A = a6 + b6
A = Rp215.000,00 + Rp85.000,00 = Rp400.000,00
Contoh 1.16
33
Suatu pinjaman Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas bulanan Rp500.000,00. Jika
suku bunga 3%/ bulan, tentukan:
a. Besarnya bunga pertama dan angsuran pertama
b. Besarnya angsuran ke-7
c. Besarnya bunga ke-9!
Jawab:
M = Rp10.000.000,00
A = Rp500.000,00
i = 3%/ bulan = 0,03 / bulan

a. bunga pertama:
b1 = M . i
b1 = 10.000.000,00 x 0,03 b1 = Rp300.000,00
angsuran pertama:
a1 = A – b1
a1 = 500.000,00 – 300.000,00 a1 = Rp200.000,00
b. angsuran ke-7:
a7 = a1 ( 1 + i )7–1
a7 = 200.000,00 x (1 + 0,03)6
a7 = 200.000,00 x 1,036
a7 = 200.000,00 x 1,194052297 a7 = Rp238.810,46

c. angsuran ke-9:
a9 = a1 ( 1 + i )9–1
a9 = 200.000,00 x (1 + 0,03)8
a9 = 200.000,00 x 1,038
a9 = 200.000,00 x 1,266770081 a7 = Rp253.354,02
bunga ke-9:
b9 = A – a9
b9 = 500.000,00 – 253.354,02 = Rp246.645,98

2). Nilai anuitas


Besarnya pinjaman = jumlah semua angsuran
M = a1 + a2 + a3 + a4 + . . . + an
M = a1 + a1 (1 + i) + a1 (1 + i)2 + a1 (1 + i)3 + . . . + a1 (1 + i)n – 1
M = Jumlah barisan geometri dengan suku pertama = a1 dan rasio = (1 + i)
a1 ( ( 1+i )n−1 ) a1 ( ( 1+i )n−1 )
M= =
(1+i)−1 i
A = a1 + b1
Mi
a 1=
( 1+i )n−1 A = a1 + Mi

Mi a1 = A - Mi
A−Mi=
( 1+ i )n −1

Mi Mi ( ( 1+i )n−1 ) + Mi
A=Mi+ =
( 1+i )n−1 (1+i )n−1

1
Mi ( 1+i ) ( 1+i )n
n
A= x
n
( 1+i ) −1 1
n
( 1+i )
Mi
A= Mi
1 atau A=
1− n 1−(1+i)
−n
(1+ i)
Besarnya anuitas dari suatu pinjaman M dengan suku bunga i%/periode selama n
34
periode adalah:
n
Mi ( 1+i )
A= −n
1−( 1+ i )

Dengan menggunakan daftar anuitas


n
Mi (1+i ) i
A= −n
=M −n
1−(1+i ) 1−(1+i )

A = M x daftar anuitas baris ke-n dan kolom i %

Bagaimanakah hubungan antara anuitas dan angsuran pertama?

a 1=
Mi Mi(1+i)n
n
(1+i) −1
dan A= n
(1+i) −1

n
Mi( 1+ i)
n
A (1+ i) −1
= =(1+i)n
a1 Mi
(1+ i)n−1

Sehingga diperoleh

A = a1 x (1 + i)n

Contoh 1.17
Tentukan nilai anuitas dari suatu pinjaman sebesar Rp5.000.000,00 selama 2 tahun
dengan suku bunga 2%/bulan!

Jawab:
M = Rp5.000.000,00
n = 2 tahun = 24 bulan
i = 2% / bulan = 0.02 / bulan

Mi
A= −n
1−(1+i)
5.000.000(0,02) 1.000.000,00
¿ = =264.355,49
1−(1+0,02)−24 0,378278512

Dengan daftar anuitas:


A = M x Tabel anuitas baris ke-24 kolom 2%
= 5.000.000,00 x 0,052871097
= Rp264.355,49

Contoh 1.18
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 dilunasi dengan anuitas bulanan selama 3 tahun
dengan suku bunga 2,5%/bulan. Tentukan:
a. Anuitasnya
b. Bunga dan angsuran pertama
c. Bunga dan angsuran ke-24!

Jawab:
M = Rp10.000.000,00
n = 3 tahun = 36 bulan
i = 2,5% / bulan = 0,025/bulan
35
M xi 10.000 .000,00 x 0,025 250.000,00 250.000,00
a. A= = = = =Rp 424.515,7
1−( 1+ i ) −n
1−( 1+ 0,025 )−36
1−1,025 −36
1−0,411093723

Dengan daftar anuitas:


A = M x Tabel anuitas baris ke-36 kolom 2,5%
= 10.000.000,00 x 0,042451577
= Rp 424.515,77
b. Bunga pertama: b1 = M . i
b1 = 10.000.000,00 x 0,025
b1 = Rp250.000,00
angsuran pertama:
a1 = A – b1
a1 = 424.515,77 – 250.000,00 = Rp174.515,77
c. Angsuran ke-24: a24 = a1 ( 1 + i )24–1
a24 = 174.515,77 (1 + 0,025)23
a24 = 174.515,77 x 1,02523
a24 = 174.515,77 x 1,764610683 = Rp 307.952,39
bunga ke-24:
b24 = A – a24
b24 = 424.515,77 – 307.952,39 b24 = Rp116.563,38

Contoh 1.19
Hafsah bersama suaminya berencana mengambil rumah di VILLA INDAH dengan
harga Rp250.000.000,00. Hafsah hanya memiliki uang muka Rp
100.000.000,00. Sisanya akan dicicil dengan sistem anuitas tahunan selama 10
tahun dengan suku bunga 18%/tahun. Tentukan:
a. Nilai anuitasnya
b. Cicilan setiap bulan
c. Sisa pinjaman setelah mengangsur 1 tahun dan 2 tahun!

Jawab:
M = Rp250.000.000,00 – Rp100.000.000,00 = Rp150.000.000,00
n = 10 tahun
i = 18%/tahun = 0,18/tahun

a.
M .i 150.000 .000,00 x 0,18 27.000 .000,00 27.000 .000,00
A= = = = =33.377 .196,2
1−(1+i)
−n
1−(1+0,18)
−10
1−( 1,18 )
−10
0,808935533

33.377.196,20
b. Cicilan setiap bulannya ¿ =Rp 2.781 .433,02
12

c. Setelah pembayaran anuitas pertama atau setelah mengangsur 1 tahun:

b1 = M x i
= 150.000.000,00 x 18%
= Rp27.000.000,00
a1 = A – b 1
= 33.377.196,20 – 27.000.000,00
= Rp6.377.196,80

Sisa pinjaman setelah mengangsur 1 tahun:


S1 = 150.000.000,00 – 6.377.196,80 = Rp143.622.803,20
Setelah pembayaran anuitas kedua atau setelah mengangsur 2 tahun:
b2 = M x I = 143.622.803,20 x 18% = Rp25.852.104,58
a2 = A – b2

36
a2 = 33.377.196,20 – 25.852.104,58 = Rp7.525.091,62
Sisa pinjaman setelah mengangsur 2 tahun:
S2 = 143.622.803,20 – 7.525.091,62 = Rp136.097.711,58

3). Sisa pinjaman anuitas


Jika S1, S2, S3............Sm berturut-turut merupakan sisa pinjaman setelah pembayaran
anuitas pertama, kedua, ketiga ke-m, maka ada beberapa cara untuk menentukan sisa
pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m.
Cara 1:
Sisa pinjaman dapat dihitung sebagai berikut:
b1 = i. M
b2 = i. S2
b3= i. S3
…..

b m+1
bm + 1 = i . Sm . sehingga : Sm =
i
Contoh 1.20
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan
suku bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan:
a. Besarnya anuitas!
b. Sisa pinjaman setelah mengangsur 10 bulan!

Jawab:
M = Rp10.000.000,00
i = 3 % / bulan = 0,03/bulan n = 2,5 tahun = 30 bulan

M .i 10.000 .000,00 x 0,03 300.000,00 300.000,00


a. A= −n
= −30
= −30
=
1−0,411986759
=510.192,59
1−(1+i) 1−(1+0,03) 1−( 1,03 )

dengan menggunakan daftar anuitas:


A = M x daftar anuitas baris ke-30 kolom 3%
A = 10.000.000,00 x 0,051019259 = Rp 510.192,59

b. Langkah-langkah menentukan sisa pinjaman setelah angsuran ke-10 (S10):


Tentukan bunga pertama:
b1 = M x i
= Rp10.000.000,00 x 0.03 = Rp300.000,00

Tentukan angsuran pertama :


a1 = A – b1
= Rp510.192,59 – Rp300.000,00 = Rp210.192,59

Tentukan angsuran ke-(10 + 1) atau angsuran ke-11 :


a11 = a1 (1 + i)11 – 1
a11 = 210.192,59 (1 + 0,03)10
a11 = 210.192,59 (1,03)10
a11 = 210.192,59 x 1,343916379
a11 = Rp282.481,26
Tentukan bunga ke-11:
b11 = A – a11
b11 =bRp 510.192,59 – Rp282.481,26 = Rp227.711,33
m+1
Sm = b
S10= 11i = 227.711,33 =7.590 .377,67
Silakani di coba0,03
setelah pembayaran anuitas ke-15 ...!

Cara 2:
37
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-k = pokok pinjaman dikurangi jumlah k
angsuran yang sudah dibayar.

Sm = M – (a1 + a2 + a3 + . . . + ak)
Sm = M – (a1 + a1(1 + i) + a1(1 + i)2 + a1 (1 + i)3 + . . . + a1(1 + i)k–1
)
Sm = M – (a1 + a1[(1 + i) + (1 + i)2 + (1 + i)3 + . . . + (1 + i)k–1 ])

( [ ∑ ])
m−1
Sm =M − a1 +a1 ( 1+i )k
k=1

Sm = M – (a1 + a1 x daftar nilai akhir rente kolom i% baris (m–1))

Contoh 1.21
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan dengan
suku bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan sisa pinjaman setelah mengangsur 10
bulan!

Jawab:
Dari contoh 1.20 diperoleh a1 = Rp210.192,59, sehingga:
Sm = M – (a1 + a1 x daftar nilai akhir rente kolom 3% baris(10–
1))
Sm = 10.000.000,00 – (210.192,59 + 210.192,59 x
10,463879311)
Sm = 10.000.000,00 – (210.192,59 + 2.199.429,89)
Sm = Rp 7.590.377,52 (hampir sama dengan cara 1)

Silahkan di coba untuk M = Rp15.000.000,00, suku bunga 2,5%/bulan selama 3 tahun dan
sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-20 ...!

Cara 3:
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m = jumlah semua angsuran yang masih
harus dibayar.
Sm = ak+1 + ak+2 + ak+3 + . . . + an)
Sm = [a1 + a2+ a3+. . .+ak+ ak+1+ak+2+ ak+3+. . .+an] – [a1 + a2+ a3+ … + ak]
Sm = [a1 + a1(1+ i) + a1(1+ i)2 +. . .+ a1(1 + i)n–1] – [a1+ a1(1+ i) + a1(1+ i)2 +. . .
+ a1(1 + i)k–1]

[ [ ] ] [ [ ∑ ]]
n−1 m−1
Sm = a1 + a 1 ∑ (1+i )k − a1+ a1 ( 1+i )k
k=1 k=1

[∑ ] [∑ ]
n−1 m−1
Sm =a1 ( 1+i )k − a1 ( 1+i )k
k=1 k=1
Sm = a1 x [daftar nikai akhir rente kolom i% baris (n-1) – daftar nilai
akhir rente kolom i% baris ( m-1)].

Contoh 1.22
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan
dengan suku bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan sisa pinjaman setelah
mengangsur 10 bulan!

Jawab:
n = 30, m = 10, dan i = 3%
Dari contoh 1.21, diperoleh a1 = Rp210.192,59, sehingga:

S10 = a1 x [daftar nilai akhir rente kolom 3% baris 29 – daftar nilai akhir rente kolom 3%
baris 9]
38
S10 = 210.192,59 x [46,575415706 – 10,463879311]
S10 = 210.192,59 x 36,111536395
S10 = Rp 7.590.377,36 ( hampir sama dengan cara 1)
Silahkan di coba untuk M = Rp12.000.000,00, suku bunga 1,5%/ bulan selama 4
tahun dan sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-25 ...!

Cara 4:
Sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m = nilai dari semua anuitas yang
belum dibayar dihitung pada akhir tahun ke-m:

A A A A
Sm = + 2
+ 3
+...+ m−n
(1+i) (1+ i) (1+i ) (1+i)

Sm =A [ ( 1+i )−1+ ( 1+i )−2 + ( 1+i )−3 +...+ ( 1+ i )n−m ]

n−m
Sm =A x ∑ ( 1+i )
−k

k=1

Contoh 1.23
Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan sistem anuitas bulanan
dengan suku bunga 3%/bulan selama 2,5 tahun. Tentukan sisa pinjaman setelah
mengangsur 10 bulan!
Jawab:
n = 30, m = 10 dan i = 3%
Dari contoh 1.21, diperoleh A = Rp510.192,59, sehingga:
S10 = A x [daftar nilai tunai rente kolom 3% baris (30 –
10)]
S10 = 510.192,59 x 14,877474860
S10 = Rp 7.590.377,43 (hampir sama dengan cara 1)
Silakan dicoba untuk M = Rp20.000.000,00, suku bunga 4%/bulan, selama 3,5 tahun dan
sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-18 ...!

Contoh 1.24
Pinjaman Rp15.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas bulanan selama 3 tahun 4 bulan
dengan suku bunga 3,5%/bulan. Tentukan sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-
15!

Jawab:
Keempat cara untuk menentukan sisa pinjaman setelah pembayaran anuitas ke-m
membutuhkan nilai anuitas. Jadi, nilai anuitas harus dicari dahulu.
M = Rp15.000.000,00
n = 3 tahun 4 bulan = 40 bulan i =
3,5% / bulan
A = M x Daftar anuitas baris ke-40 kolom 3,5%
A = 15.000.000,00 x 0,046827282 = Rp702.409,23

Cara 3
A = a1 (1 + i )n a1 =
A (1 + i ) – n
a1 = 702.409,23 (1 + 0,035 )– 40
a1 = 702.409,23 x 0,252572468 = Rp177.409,23
Sm = a1 x [daftar nilai akhir rente kolom i% baris(n –1) – daftar nilai akhir rente kolom i
% baris (m –1)]
S15 = 177.409,23 x [daftar nilai akhir rente baris ke-39 kolom 3,5% – daftar nilai akhir
rente baris ke-14 kolom 3.5 % ]
S15 = 177.409,23 x (83,550277748 – 18,295680879)
S15 = 177.409,23 x 65,25459687 S15 =
Rp11.576.767,78
39
Cara 4
n = 30, m = 10 dan i = 3%
S15 = A x [daftar nilai tunai rente baris (40 – 15) kolom 3,5
%]
S15 = 702.409,23 x 16,481514592
S10 = Rp 11.576.767,79 ( hampir sama dengan cara 3)

4). Anuitas yang dibulatkan


Dalam transaksi perbankan, pembayaran pinjaman baik menggunakan sistem anuitas
maupun lainnya nilainya bulat. Oleh karena itu, besarnya anuitas dibulatkan ke atas atau ke
bawah dengan kelipatan berdasarkan persetujuan penerima hutang dengan pihak
perbankan, dengan tujuan agar pembayaran mudah untuk dilaksanakan. Misalkan anuitas
dibulatkan ke bawah atau ke atas dengan kelipatan Rp1.000,00 atau Rp100,00 dan lain-lain.
Jika anuitas di bulatkan ke atas, maka akan terjadi kelebihan pembayaran. Sebaliknya jika
anuitas dibulatkan ke bawah, maka akan terjadi kekurangan pembayaran. Kelebihan atau
kekurangan pembayaran tersebut akan diperhitungkan pada pembayaran anuitas terakhir.

a). Anuitas dibulatkan ke atas


Setiap bilangan yang akan dibulatkan ke atas dalam puluhan, ratusan, ribuan, puluhan ribu
atau yang lainnya selalu ditambah satu dari nilai sebelumnya.
Lambang untuk pembulatan anuitas ke atas adalah: A+

Contoh 1.25
Hasil perhitungan nilai anuitas diperoleh A =
Rp2.351.405,78. Bulatkan anuitas di atas dalam:
a. Puluhan ke atas c. Ribuan ke atas
b. Ratusan ke atas d. Puluhan ribu ke atas
Jawab:
a. Dibulatkan puluhan ke atas: A+ = Rp2.351.410,00
b. Dibulatkan ratusan ke atas: A+ = Rp2.351.500,00
c. Dibulatkan ribuan ke atas: A+ = Rp2.352.000,00
d. Dibulatkan puluhan ribu ke atas: A+ = Rp2.360.000,00

Jika a1 = A+ - b1 = A+ - M . i, maka kelebihan pembayaran dari semua angsuran


adalah :
NL = (a1 + a2 + a3 + . . . + an ) – M. lihat halaman . . .

( [ ∑ ])
2 3 k–1
= (a1 + an−1
1(1 + i) + a1(1 + i) + a1(1 + i) + . . . + a1(1 + i) )–M
¿ a1 +a1 (1+ i)k −M
k=1
NL = (a1 + a1 x daftar nilai akhir rente kolom i% baris (n –1)) – M
Keterangan: NL = Nilai Lebih.
Dengan cara lain, jika L = A+ – A, maka nilai akhir kelebihan dari anuitas pertama
sampai anuitas terakhir = nilai akhir rente post numerando, yaitu:
NL = L + L(1 + i) + L(1 + i)2 . . . + L(1 + i)n – 3 + L(1 + i)n – 2 + L(1 + i)n – 1
NL = L + L[(1 + i) + (1 + i)2 . . . + (1 + i)n – 3 + (1 + i)n – 2 + (1 + i)n – 1 ]
n −1
NL=L+ L ∑ (1+i)k
k=1

Besarnya anuitas terakhir: At = A – NL


Contoh 1.23
NL = L + L x Daftar Nilai akhir rente kolom i% baris (n – 1)

Suatu pinjaman Rp20.000.000.00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan dengan


suku bunga 6%/tahun selama 20 tahun. Jika pembayaran anuitas dibulatkan ke
atas dalam puluhan ribu, tentukan:
a. Besarnya nilai anuitas sebelum dan sesudah dibulatkan
b. Total kelebihan pembayaran anuitas

40
c. Pembayaran anuitas terakhir!

Jawab:
M = Rp20.000.000,00
i = 6 %/tahun n = 20 tahun
a. A = M x tabel anuitas kolom 6% baris 20 A = 20.000.000,00 x 0,087184557
A = Rp1.743.691,14
Dibulatkan puluhan ribu ke atas: A+ = Rp1.750.000,00
b. Kelebihan tiap anuitas : L = A+ – A
= Rp 1.750.000,00 – Rp1.743.691,14
= Rp6.308,86

Total kelebihan pembayaran anuitas:


NL = L + L x Daftar Nilai akhir rente kolom i % baris (n – 1)
NL = 6.308,86 + 6.308,86 x Daftar Nilai akhir rente kolom 6 % baris 19
NL = 6.308,86 + 6.308,86 x 35,785591204
NL = Rp232.075,14

Dengan menggunakan cara lain:


Jika a1 = A+ – M . i.
= 1.750.000,00 – 20.000.000,00 x 6%
= 1.750.000,00 – 1.200.000,00 = Rp550.000,00
NL = (a1 + a1 x daftar nilai akhir rente kolom 6% baris (20 –1)) – M
NL = 550.000,00 (1 + 35,785591204) – 20.000.000,00
NL = 20.232.075,16 – 20.000.000,00 = Rp232.075,14
c. Pembayaran anuitas terakhir:
Besarnya anuitas terakhir:
At = A – NL
= 1.743.691.14 – 232.075.14
= Rp 1.511.616.00

b). Anuitas dibulatkan ke bawah


Setiap bilangan yang akan dibulatkan ke bawah dalam puluhan, ratusan, ribuan,
puluhan ribu atau yang lainnya selalu tetap dari nilai sebelumnya.
Lambang untuk pembulatan anuitas ke bawah adalah: A–

Contoh 1.24
Hasil perhitungan nilai anuitas diperoleh A =
Rp4.357.895,78 Bulatkan anuitas di atas dalam:
a. Puluhan ke bawah c. Ribuan ke bawah
b. Ratusan ke bawah d. Puluhan ribu ke bawah

Jawab:
a. Dibulatkan puluhan ke bawah: A– = Rp4.357.890,00
b. Dibulatkan ratusan ke bawah: A– = Rp4.357.800,00
c. Dibulatkan ribuan ke bawah: A– = Rp4.357.000,00
d. Dibulatkan puluhan ribu ke bawah : A– = Rp4.350.000,00
Jika a1 = A– – b1 = A– – M . i, maka kekurangan pembayaran dari semua
angsuran adalah:
NK = M – (a1 + a2 + a3 + . . . + an ). ( lihat cara 2 sisa pinjaman)

( [ ])
2 3 k–1
= M – (a1 + an1(1
−1 + i) + a1(1 + i) + a1(1 + i) + . . . + a1(1 + i) )
¿ M − a1 +a 1 ∑ (1+i) k

k =1

NK = M – (a1 + a1 x daftar nilai akhir rente kolom i% baris (n –1))


Keterangan : NK = Total nilai kurang.
Dengan cara lain. jika L = A – A–, maka nilai akhir kekurangan dari anuitas pertama
sampai anuitas terakhir = nilai akhir rente post numerando, yaitu:
NK = K + K(1 + i) + K(1 + i)2 . . . + K(1 + i)n – 3 + K(1 + i)n – 2 + K(1 + i)n – 1

41
NK = K + K [(1 + i) + (1 + i)2 . . . + (1 + i)n – 3
+ (1 + i)n – 2 + (1 + i)n – 1 ]
n−1
NK =K + K ∑ (1+i) p
p=1
NK = K + K x Daftar Nilai akhir rente kolom i% baris (n – 1)
Besarnya anuitas terakhir: At = A + NK

Contoh 1.25
Suatu pinjaman Rp12.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan dengan suku bunga
5%/tahun selama 15 tahun. Jika pembayaran anuitas dibulatkan ke bawah dalam ratusan
ribu, tentukan:
a. Besarnya nilai anuitas sebelum dan sesudah dibulatkan
b. Total kekurangan pembayaran anuitas
c. Pembayaran anuitas terakhir!

Jawab:
M = Rp12.000.000,00
i =5
%/tahun n
= 15 tahun
a. A = M x tabel anuitas kolom 5% baris 15
A = 12.000.000,00 x 0,096342288 = Rp1.156.107.46
Dibulatkan ratusan ribu ke bawah: A– = Rp 1.100.000,00
b. Kekurangan tiap anuitas : K = A – A–
= Rp1.156.107,46 – Rp 1.100.000,00
= Rp56.107,46
Total kekurangan pembayaran anuitas:
NK = K + K x Daftar Nilai akhir rente kolom i% baris (n – 1)
NK = 56.107.46 + 56.107.46 x Daftar Nilai akhir rente kolom 5% baris 14 NK
= 56.107.46 + 56.107.46 x 20.578563588 = Rp1.210.718.39
Dengan menggunakan cara lain:
Jika a1 = A– – M . i.
= 1.100.000,00 – 12.000.000,00 x 5%
= 1.100.000,00 – 600.000,00 = Rp500.000,00

NK = M – (a1 + a1 x daftar nilai akhir rente kolom 5% baris (15 –1))


NK = 12.000.000,00 – 500.000,00 (1 + 20,578563588)
NK = 12.000.000,00 – 10.789.281,79 = Rp1.210.718,21

c. Pembayaran anuitas terakhir:


Besarnya anuitas terakhir:
At = A + NK
= Rp1.156.107,46 + 232.075,14= Rp 1.511.616,00

5). Tabel Pelunasan Anuitas

Untuk memberi gambaran bagi peminjam terhadap rencana pelunasannya, biasanya


digunakan tabel pelunasan anuitas dan biasanya anuitas yang dicantumkan dalam
tabel merupakan anuitas pembulatan.

Contoh 1.26
Suatu pinjaman Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan dengan suku bunga
12%/tahun selama 8 tahun. Jika pembayaran anuitas dibulatkan ke atas dalam ratusan ribu,
tentukan:
a. Besarnya nilai anuitas sebelum dan sesudah dibulatkan
b. Tabel rencana pelunasan anuitas
c. Pembayaran anuitas terakhir!

Jawab:
42
M = Rp10.000.000,00
i = 12 %/tahun = 0.12/tahun n = 8 tahun

Mi 10.000 .000,00 x 0,12 1.200.000,00 1.200 .000,00


a. A= −n
= −8
= −8
=
1−0,403883228
=2.013.028,41
1−(1+i ) 1−( 1+0,12 ) 1−1,12

Jika dibulatkan ke atas dalam ratusan ribu, maka A+ = Rp2.100.000,00

b. Tabel rencana pelunasan anuitas

T Pinjama Anuitas A+ = Rp2.100.000.00 Sisa


a n awal Bunga angsuran pinjama
h tahun (12%) n akhir
u tahun
n

k
e
1 Rp10.000.000.00 Rp1.200 Rp 900.000.00 Rp9.100.
.000.00 000.00
2 Rp 9.100.000.00 Rp1.092 Rp1.008.000.00 Rp8.092.
.000.00 000.00
3 Rp 8.092.000.00 Rp Rp1.128.960.00 Rp6.963.
971.040 040.00
.00
4 Rp 6.963.040.00 Rp Rp1.264.435.20 Rp5.698.
835.564 604.80
.80
5 Rp 5.698.604.80 Rp Rp1.416.167.42 Rp4.282.
683.832 437.38
.58
6 Rp 4.282.437.38 Rp Rp1.586.107.51 Rp2.696.
513.892 329.86
.49
7 Rp 2.696.329.86 Rp Rp1.776.440.42 Rp
323.559 919.889.
.58 44
8 Rp919.889.44 Rp Rp919.889.44 0
110.386
.73

Keterangan Tabel:
 Pinjaman awal tahun ke-2 = sisa pinjaman akhir tahun ke-1.
Pinjaman awal tahun ke-3 = sisa pinjaman akhir tahun ke-2, dan seterusnya.
 Bunga + angsuran masing-masing kelas = anuitas hasil pembulatan (A+), kecuali
pada baris terakhir (baris ke-8).
 Sisa pinjaman akhir tahun ke-1 = pinjaman awal tahun ke-1 – angsuran ke-1.
Sisa pinjaman akhir tahun ke-2 = pinjaman awal tahun ke-2 – angsuran ke-2.
 Angsuran terakhir = pinjaman awal tahun terakhir.
c. Pembayaran anuitas terakhir = 110.386.73 + 919.889.44 = Rp 1.030.276.17 .
Pembayaran anuitas terakhir tidak sama dengan anuitas hasil pembulatan, mengapa?

Contoh 1.27
Suatu pinjaman Rp12.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan dengan
suku bunga 15%/tahun selama 7 tahun. Jika pembayaran anuitas dibulatkan ke
bawah dalam ratusan ribu. Tentukan:
a. Besarnya nilai anuitas sebelum dan sesudah dibulatkan
b. Tabel rencana pelunasan anuitas
c. Pembayaran anuitas terakhir!
43
Jawab:
M = Rp12.000.000.00
i = 15% / tahun = 0,15 / tahun
n = 7 tahun

Mi 12.000 .000,00 x 0,15 1.800 .000,00 1.800 .000,00


a. A= −n
= −7
= −7
=
1−0,375937040
=2.884 .324,36
1−(1+i) 1−( 1+0,12 ) 1−1,15

Jika dibulatkan ke bawah dalam ratusan ribu. maka A– = Rp2.800.000.00


b. Tabel rencana pelunasan anuitas:

T Pinjama Anuitas A– = Rp2.800.000,00 Sisa


a n awal bunga angsuran pinjama
h tahun (15%) n akhir
u tahun
n

k
e
1 Rp12.000.000,00 Rp1.800. Rp1.000.0 Rp11.000.
000,00 00,00 000,00
2 Rp11.000.000,00 Rp1.650. Rp1.150.0 Rp .9.850.
000,00 00,00 000,00
3 Rp .9.850.000,00 Rp1.477. Rp1.322.5 Rp .8.527.
500,00 00,00 500,00
4 Rp .8.527.500,00 Rp1.279. Rp1.520.8 Rp .7.006.
125,00 75,00 625,00
5 Rp .7.006.625,00 Rp1.050. Rp1.749.0 Rp .5.257.
993,75 06,25 618,75
6 Rp .5.257.618,75 Rp Rp2.011.3 Rp .3.246.
788.642, 57,19 261,56
81
7 Rp .3.246.261,56 Rp Rp3.246.2 0
486.939, 61,56
23

c. Pembayaran anuitas terakhir = 486.939,23+3.246.261,56 = Rp3.733.200,79


Pembayaran anuitas terakhir tidak sama dengan anuitas hasil pembulatan,
mengapa? dan silakan dicoba untuk pinjaman Rp15.000.000,00 dengan waktu 8
tahun dan anuitas dibulatkan ke bawah dalam puluhan ribu dengan suku bunga
15%/tahun.

6). Anuitas Pinjaman Obligasi


Obligasi adalah surat berharga yang merupakan perjanjian pinjaman tertulis. Obligasi ini
biasanya digunakan untuk mendapatkan jumlah pinjaman yang besar. Pada surat obligasi
terdapat tanggal pengeluaran, nilai nominal, tingkat bunga, tanggal pembebasan dan
nilai emisi. Jika pinjaman obligasi ini akan dilunasi dengan sistem anuitas atau suatu
pinjaman anuitas akan dilunasi dengan obligasi, maka biasanya nilai nominal obligasi akan
dipecah menjadi nilai nominal yang lebih kecil, misalkan pinjaman obligasi Rp10.000.000,00
dipecah menjadi Rp10.000,00 sehingga banyaknya obligasi adalah 1.000.
Jika jumlah yang dicicil bukan merupakan kelipatan dari pecahan nominal obligasi, maka
sisa yang bukan merupakan kelipatan obligasi akan dibayarkan pada anuitas berikutnya.
Menentukan besarnya angsuran dapat dihitung sebagai berikut:
Angsuran ke-n : Anuitas ...
sisa pembayaran ke-(n – 1) ...
sisa x suku bunga ...+
44
Jumlah ...
sisa pinjaman x suku bunga ...–
Angsuran ...
Jumlah obligasi terpakai = . . . x nilai nominal = ... –
Sisa pembayaran ke-n ...

Contoh 1.28
Pinjaman obligasi Rp12.000.000,00 yang terpecah menjadi 1.200 lembar obligasi
yang masing-masing sebesar Rp10.000,00 akan dilunasi dengan anuitas tahunan
dengan suku bunga 10%/tahun selama 5 tahun. Tentukan tabel rencana
pelunasannya!

Jawab:
M = Rp12.000.000.00
i = 10 %/tahun = 0,1/tahun n = 5 tahun

Mi 12.000 .000,00 x 0,1 1.200.000,00 1.800 .000,00


A= = = = =3.165.569,77
1−(1+i)−n
1−( 1+0,12 ) −5
1−1,1 −5
1−0,620921323

Rencana pelunasannya sebagai berikut:


Angsuran ke-1 : Anuitas = Rp 3.165.569,77
sisa pembayaran belum ada = 0 +
Jumlah = Rp 3.165.569,77
Bunga = Rp12.000.000,00 x 10% = Rp 1.200.000,00 –
Angsuran = Rp 1.965.569,77
Jumlah obligasi terpakai = 196 x Rp10.000,00 = Rp
1.960.000,00 –
Sisa pembayaran ke-1 = Rp 5.569,77
Angsuran ke-2 : Anuitas = Rp 3.165.569,77
sisa pembayaran ke-1 = Rp 5.569,77
sisa x 10% = Rp 556,98 +
Jumlah = Rp3.171.696,52

Sisa pinjaman setelah angsuran ke-1


= 12.000.000,00 – 1.960.000,00 = Rp 10.040.000,00

Bunga = Rp 10.040.000,00 x 10% = Rp 1.004.000,00 –


Angsuran = Rp 2.167.696,52
Jumlah obligasi terpakai = 216 x Rp10.000,00 = Rp
2.160.000,00 –
sisa pembayaran ke-2 = Rp 7.696,52
Angsuran ke-3 : Anuitas = Rp 3.165.569,77
sisa pembayaran ke-2 = Rp 7.696,52
sisa x 10% = Rp 769,65 +
Jumlah = Rp 3.174.035,94
Sisa pinjaman setelah angsuran ke-2
= 10.040.000,00 – 2.160.000,00 = Rp 7.880.000,00
Bunga = Rp 7.880.000,00 x 10% = Rp 788.000,00 –
Angsuran = Rp 2.386.035,94
Jumlah obligasi terpakai = 238 x Rp10.000,00 = Rp
2.380.000,00 –
sisa pembayaran ke-3 = Rp 6.035,94
Angsuran ke-4 :
Anuitas = Rp 3.165.569,77
sisa pembayaran ke-3 = Rp 6.035,94
sisa x 10% = Rp 603,59 +
Jumlah = Rp3.172.209,30
Sisa pinjaman setelah angsuran ke-3
= 7.880.000,00 – 2.380.000,00 = Rp 5.500.000,00
45
Bunga = Rp 5.500.000,00 x 10%= Rp 550.000,00 –
Angsuran = Rp 2.622.209,30
Jumlah obligasi terpakai = 262 x Rp10.000,00 = Rp
2.620.000,00 –
sisa pembayaran ke-4 = Rp 2.209,30
Angsuran ke-5 : Anuitas = Rp 3.165.569,77
sisa pembayaran ke-4 = Rp 2.209,30
sisa x 10% = Rp 220,93 +
Jumlah = Rp 3.168.000,00
Sisa pinjaman setelah angsuran ke-3
= 5.500.000,00 – 2.620.000,00 = Rp 2.880.000,00
Bunga = Rp 2.880.000,00 x 10% = Rp 288.000,00 –
Angsuran = Rp 2.880.000,00
Jumlah obligasi terpakai = 288 x Rp10.000,00 = Rp
2.880.000,00 –
Sisa pembayaran ke-5 = Rp 0

Tabel angsurannya sebagai berikut :

Pinjaman Jumlah Sisa


Besar
h Awal obligasi pinjaman
tahun yang angsuran Akhir
diangsur tahun
1 Rp12.000.000,00 196 Rp1.960.0 Rp10.040.0
lembar 00,00 00,00
2 Rp10.040.000,00 216 Rp2.160.0 Rp
lembar 00,00 7.880.000,0
0
3 Rp 7.880.000,00 238 Rp2.380.0 Rp
lembar 00,00 5.500.000,0
0
4 Rp 5.500.000,00 262 Rp2.620.0 Rp
lembar 00,00 2.880.000,0
0
5 Rp 2.880.000,00 288 Rp2.880.0 0
lembar 00,00
Jumlah 1. 200 Rp12.000.
lembar 000,00

Silahkan dicoba untuk pinjaman obligasi Rp20.000.000,00 dipecah dalam 10.000 lembar
dan akan dilunasi dengan anuitas 5 tahun dengan suku bunga 12% /tahun.

46
c. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
1. http://smk.kemdikbud.go.id/kdp
2. https://www.m4th-lab.net/2018/05/download-buku-kurikulum-2013-
matematika.html
3. https://www.youtube.com/watch?v=58_EkWjH1QE
4. https://www.youtube.com/watch?v=Fmqlu_uCQew

d. Glosarium
Bunga Majemuk : bunga (uang) yang dibayarkan berdasarkan modal dan akumulasi
bunga periode-periode sebelumnya.
Bunga Tunggal : bunga (uang) yang dibayarkan hanya berdasarkan modal yang
disimpan atau dipinjam
Anuitas adalah  : suatu cicilan pembayaran ataupun penerimaan yang nilainya tetap
yang bila dibayar ataupun diterima dalam kurun waktu tertentu.
Anuitas ditujukan untuk mempermudah nasabah dalam membayar
jumlah angsuran tiap periode karena besar pembayarannya tetap.
Umumnya anuitas dimanfaatkan dalam perhitungan bunga atas
pinjaman dan bunga atas investasi jangka panjang.

e. Daftar Pustaka
1. Matematika untuk SMA/MA Kelas XII, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Kebudayaan, Abdur Rahman As’ari,dkk, 2015

f. ASESMEN
Observasi

Aspek Yang Jml


Nilai
Dinilai Skor
No. Nama Siswa
1 2 3

1
2
3
4
5
Aspek : Skor :
1. Kritis 1 Jika kurang baik
2. Gotong royong 2 Jika cukup baik
3. re 3 Jika baik
ati 4 Jika sangat baik
f
Penilaian diri

Penilaian Diri Ya Tidak


Saya dapat menyatakan ruang sampel, titik sampel dari kejadian
Saya dapat memahami ruang sampel dan titik sampel
Saya dapat menentukan peluang kejadian
Saya dapat menggunakan peluang kejadian dalam kehidupan sehari-hari
Saya dapat menjelaskan perbedaan kejadian saling lepas dan tidak saling
lepas
Saya sudah bisa membedakan kejadian saling bebas dan tidak saling
bebas
Saya sudah bisa menggunakan frekuensi harapan
Saya sudah bisa menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan
dengan peluang kejadian

Catatan :
Jika ada jawaban “Tidak” maka pelajari Kembali materi tersebut dengan baik atau
tanyakan kepada teman atau guru

Penilaian teman sejawat

Aspek Yang Jml


Nilai
Dinilai Skor
No. Nama Siswa
1 2 3

1
2
3
4
5

Aspek : Skor :
 Kritis 1. Jika kurang baik
 Gotong royong 2. Jika cukup baik
 Kreatif 3. Jika baik
Lembar Kerja Siswa 1 4. Jika sangat baik
g. Formatif

Soal Kunci Jawaban Skor

1. Tentukan total bunga yang harus dibayarkan 1.Total bunga merupakan selisih dari 10
jika meminjam uang sebesar total pinjaman selama 30 bulan
Rp3.000.000,00 dengan bunga majemuk 8% dengan pinjaman awal, yaitu
tiap semester selama 30 bulan.
( )
5
0,08
3.000 .000 1+ −3.000.000=649.958 ,
2
71
2. Jika suatu simpanan menjadi dua kali lipat 2.Tepat 18 tahun lagi akan 10
dalam waktu 9 tahun, berapa lama lagi menjadi 4 kali lipat simpanan
waktu yang dibutuhkan untuk menjadi awal. Dari persamaan 2M =
empat kali lipat simpanan awal (dengan M(1+r)9 didapatkan 2 = (1+r)9,
bunga majemuk yang sama)? sehingga 4 = (1+r)19.

3. Tentukan manakah investasi yang lebih 3.Yang paling menguntungkan adalah


menguntungkan jika modal yang dipunyai bunga majemuk 8,2% dibayarkan
sebesar Rp10.000.000,00. tiap semester.
a. Bunga majemuk 8% dibayarkan tiap a.
bulan. 5
( )
12
0,08
b. Bunga majemuk 8,1% dibayarkan 10 jt 1+ =10.829 .995,07
setiap 3 bulan. 12
c. Bunga majemuk 8,2% dibayarkan tiap b. 5

( )
semester. 0,081 3
d. Bunga majemuk 8,3% dibayarkan tiap 10 jt 1+ =10.832.066,83
3
tahun. 5
c. 10 jt 1+ (
0,082 2
2
=¿ )
10.836 .810
5

d. 10 jt ( 1+0,083 )1=¿

10.830 .000
4. Hafsah bersama suaminya berencana 4. M = Rp250.000.000,00 –
mengambil rumah di VILLA INDAH Rp100.000.000,00 =
dengan harga Rp250.000.000,00. Hafsah Rp150.000.000,00
hanya memiliki uang muka Rp n = 10 tahun
100.000.000,00. Sisanya akan dicicil i = 18%/tahun = 0,18/tahun
dengan sistem anuitas tahunan selama 10
tahun dengan suku bunga 18%/tahun. M .i 5
Tentukan: a. A= −n
a. Nilai anuitasnya 1−(1+i)
b. Cicilan setiap bulan
c. Sisa pinjaman setelah mengangsur 1 150.000.000,00 x 0,18
¿
tahun dan 2 tahun! 1−(1+0,18)−10

27.000.000,00
¿ −10
1−( 1,18 )

27.000.000,00
¿
0,808935533
5
¿ Rp33.377 .196,2
b. Cicilan setiap bulannya
33.377.196,20
¿ =Rp 2.781 .433,02
12
c. Setelah pembayaran anuitas
5
pertama atau setelah mengangsur
1 tahun:
b1 = M x i
= 150.000.000,00 x 18%
= Rp27.000.000,00
a1 = A – b1 5
= 33.377.196,20 – 27.000.000,00
= Rp6.377.196,80
Sisa pinjaman setelah mengangsur
1 tahun:
S1= 150.000.000,00 – 6.377.196,80 5
= Rp143.622.803,20
Setelah pembayaran anuitas kedua
atau setelah mengangsur 2 tahun:
b2 = M x i
b2 = 143.622.803,20 x 18%
= Rp25.852.104,58 5

a2 = A – b2
a2 = 33.377.196,20 – 5
25.852.104,58
= Rp7.525.091,62
Sisa pinjaman setelah mengangsur
2 tahun:
S2 = 143.622.803,20 –
7.525.091,62
= Rp136.097.711,58

h. Sumatif
1. Pak Achmad menabung di suatu bank sebesar Rp10.000.000,00. Sesuai peraturan pihak
bank memberikan bunga majemuk sebesar 5% per tahun. Besar tabungan setelah lima tahun
adalah .…
A. Rp12.682.000,00 D. Rp12.760.000,00
B. Rp12.690.000,00 E. Rp13.245.000,00
C. Rp12.758.000,00

2. Setiap awal bulan, pak Arif menabung di bank sebesar Rp600.000,00 dan memperoleh suku
bunga majemuk sebesar 1% per bulan. Jika bank tidak membebankan biaya administrasi,
maka jumlah tabungan pak Arif setelah dua tahun adalah ….
A. Rp16.352.000,00 D. Rp16.438.000,00
B. Rp16.362.000,00 E. Rp16.626.000,00
C. Rp16.427.000,00

3. Suatu koperasi menawarkan peminjaman sebesar Rp10.000.000,00 pada anggota yang akan
mengembalikan dengan cara mencicil setiap bulan dengan sejumlah uang yang sama.
Koperasi mengenakan bunga sebesar 2% dari besar pinjaman pada setiap bulannya. Jika
seseorang anggota meminjam dan harus mengembalikan sebesar Rp13.600.000,00; lama
peminjamannya adalah ….
A. 1 tahun D. 2,5 tahun
B. 1,5 tahun E. 3 tahun
C. 2 tahun

4. Setiap awal bulan, Haris harus membayar angsuran pinjaman pada suatu koperasi sebesar
Rp300.000,00 selama satu tahun. Haris ingin membayar sekaligus di awal bulan pertama
dengan penghitungan suku bunga majemuk 1% per bulan. Besar uang yang dibayarkan
Haris adalah … .
A. Rp8.400.280,00 D. Rp9.456.630,00
B. Rp8.403.000,00 E. Rp10.450.470,00
C. Rp8.487.030,00

5. Berikut ini adalah tabel rencana pelunasan suatu pinjaman dengan sebagian data:

Bulan Pinjaman Awal Anuitas


Sisa Pinjaman
ke Bunga 5 % Angsuran
1 Rp. 200.000,00 - - Rp. 170.000,00
2 Rp. 170.000,00 Rp. 8.500,00 - Rp. 138.000,00
3 Rp. 138.500,00 - Rp. 33.075,00 Rp. 105.425,00
4 dst

Besarnya anuitas adalah . . . .


A. Rp40.000,00 D. Rp6.925,00
B. Rp31.500,00 E. Rp10.000,00
C. Rp30.000,00

I. SOAL REMIDI
Jawab pertanyaan berikut dengan benar !

1. Setiap awal tahun Pak Amir menabung sebesar Rp1.000.000,00 di bank yang memberikan
bunga majemuk sebesar 4% per tahun. Pada awal tahun keenam, Pak Budi juga
menabung sebesar Rp1.000.0000,00 di bank yang sama dan besar bunga majemuk yang
sama. Tentukan selisih tabungan Pak Amir dan Pak Budi di akhir tahun ke sepuluh.
2. Pak Ali menabung Rp1.000.000,00 di suatu bank dengan bunga tunggal sebesar 4% per
tahun. Pak Budi juga menabung Rp1.000.000,00 di bank yang sama dengan bunga
majemuk 4% per tahun. Setelah 5 tahun, tabungan siapakah yang lebih banyak?
3. Anto meminjam uang sebesar Rp6.000.000,00 dengan bunga majemuk 8% per tahun
yang dibayarkan setiap 3 bulan. Tentukan besar total pinjaman Anto selama 2 tahun jika
ia tidak pernah mencicil pinjamannya selama masa tersebut.
4. Pinjaman sebesar Rp10.000.000,00 akan dilunasi dengan anuitas bulanan selama 3 tahun
dengan suku bunga 2.5%/bulan. Tentukan:
a. Anuitasnya
b. Bunga dan angsuran pertama!

J. SOAL PENGAYAAN
Jawab pertanyaan berikut dengan benar !

1. Pak Ali menabung Rp1.000.000,00 di suatu bank dengan dibungakan secara majemuk
sebesar 4% setiap 6 bulan. Pada saat yang sama, Pak Budi juga menabung
Rp1.000.000,00 di bank yang sama dan dibungakan secara majemuk setiap tahun.
Tentukan besar bunga yang akan diberikan kepada Pak Budi sehingga tabungan mereka
sama besar di akhir tahun ke 5.

2. Suatu modal sebesar Rp1.000.000,00 dibungakan majemuk 4% setiap tahun. Suatu modal
lain juga sebesar Rp1.000.000,00 dibungakan majemuk p% setiap 3 bulan. Tentukan nilai
p supaya kedua modal tersebut sama di akhir tahun pertama.
3. Pak Ali mempunyai modal sebesar Rp50.000.000,00 . Modal tersebut dipisahkan menjadi
2 tabungan yaitu tabungan A dan tabungan B yang masing-masing dibungakan majemuk
dengan bunga 10% per tahun. Tabungan A dan B masing-masing diinvestasikan selama 5
tahun dan 8 tahun. Ternyata hasil investasi tabungan A dan B sama besar. Tentukan besar
masing-masing tabungan A dan B di awal investasi.
4. Wafa dan Jindan menabung masing-masing Rp2.000.000,00 di hari yang sama untuk jangka
waktu 2 tahun. Jika Wafa mendapatkan bunga 1,1 kali bunga yang didapatkan Jindan, maka
tentukan selisih total saldo yang didapatkan Wafa dan Jindan. Jelaskan jawaban Anda.

5. Hitunglah angsuran ke-5 dari suatu pinjaman Rp2.000.000,00 dengan anuitas Rp800.000,00
dan bunga 4% per tahun!

Wanareja, 2 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Indriyani Rokhmaningsih, S.P. Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP. 19750911 200501 2 009 NIP. 19670110 199003 1 005
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
WANAREJA
Jalan Srikaya Wanareja, Cilacap Kode Pos 53265 Telepon 0280 – 6260233
Faksimile : 0280 – 6260233 Surat Elektronik : smkonewan@yahoo.co.id

MODUL AJAR 2
FUNGSI INVERS DAN KOMPOSISI FUNGSI

Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

Nama Guru : Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP : 19670110 199003 1 005
MODUL AJAR FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS

Identitas
Nama Guru Lukas Sumarno, S.Pd.
Sekolah SMK N 1 Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Domain / Topik Aljabar dan Fungsi
Kata Kunci Fungsi,Fungsi komposisi,fungsi invers ,daerah asal/domain,daerah
hasil/range, fungsi linier,fungsi kuadrat,fungsi rasional, fungsi
eksponensial, fungsi injektif, fungsi surjektif, fungsi bijektif
Alokasi Waktu 810 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 18 JP ( 6 pertemuan @ 3 x 45 menit )
Deskripsi Kompetensi
Awal Siswa mampu mengidentifikasi syarat domain dan range suatu
fungsi,mampu mengidentifikasi proses matematika yang sesuai
(komposisi atau invers) dalam penggunaanya untuk menyelesaikan
permasalahan di dunia nyata
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis ketika menentukan daerah asal dan daerah hasil suatu fungsi
kemudian memastikan kebenaran hasilnya.
Kreatif dalam memodelkan permasalahan nyata kedalam fungsi komposisi dan
fungsi invers kemudian menentukan penyelesaiannya.
Alat dan Bahan Laptop, LCD, LAS (Lembar Aktifitas Siswa),
Media Belajar Power point,
Sumber Belajar 1. Buku Matematika Kelas XI, Penerbit Erlangga
2. Buku Matematika SMA/SMK Kelas XI Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan
Target Reguler
Model Pembelajaran Discovery Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab dan penugasan
Moda Tatap Muka, Daring

Komponen Inti

Tujuan 1. Siswa mampu menjelaskan arti fungsi surjektif, injektif dan bijektif
pembelajaran 2. Siswa mampu menentukan daerah asal(domain) dan daerah
hasil(range) dari fungsi linier , kuadrat dan eksponensial
3. Siswa mampu menerapkan operasi aljabar pada fungsi
4. Siswa mampu menemukan dan menjelaskan konsep fungsi
komposisi
5. Siswa mampu menerapkan sifat-sifat operasi fungsi komposisi
6. Siswa mampu menyelesaikan persoalan dikehidupan nyata yang
berkaitan dengan fungsi komposisi
7. Siswa mampu menjelaskan konsep fungsi invers, sebagai fungsi
merupakan kebalikan dari fungsi asalnya.
8. Siswa mampu menentukan invers dari suatu fungsi ( fungsi linier ,
fungsi rasional, fungsi eksponen , atau logaritma )
9. Siswa mampu menyelesaikan permasalahan dikehidupan nyata
yang berkaitan dengan invers.
Pemahaman 1. Daerah asal/domain suatu himpunan yang anggota-anggotanya
Bermakna merupakan masukan yang mungkin dari fungsi tersebut
2. Daerah hasil/range merupakan anggota himpunan kawan (kodomain )
yang memiliki pasangan pada himpunan daerah asal (domain)
3. Fungsi surjektif suatu fungsi yang himpunan daerah hasilnya sama
dengan himpunan daerah kodomain
4. Fungsi ijektif fungsi satu-satu ,untuk x1 ≠ x2 maka f(x1) ≠ f(x2)
5. Fungsi bijektif fungsi yang setiap anggota didaerah asal hanya
memiliki tepat 1 pasangan dengan daerah kawan, begitupun
sebaliknya setiap anggota himpunan daerah kawan , hanya memiliki
satu pasangan saja dengan daerah asal.
6. Penerapan komposisi fungsi dan invers fungsi
Pertanyaan  Dapatkan kalian menemukan sendiri apa yang dimaksud
Pemantik fungsi dan relasi
 Coba temukan sendiri perbedaan antara relasi dan fungsi
 Cobalah menyelesaikan soal-soal yang berkaitan dengan relasi dan
fungsi
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan
( 70 menit ) Siswa membaca materi untuk menumbuhkan budaya membaca
dan menciptakan rasa ingin tahu tentang menjelaskan arti fungsi
surjektif, injektif dan bijektif
Identifikasi masalah
a. Siswa berdiskusi dan mencoba mengidentifikasi arti fungsi
surjektif, injektif dan bijektif dan membaca sumber lain yang
berhubungan dengan konsep daerah asal dan daerah hasil suatu
fungsi untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling
membantu
b. Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
2. Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang menjelaskan arti fungsi
surjektif, injektif dan bijektif
Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar menjelaskan arti fungsi surjektif,
injektif dan bijektif
Menarik kesimpulan
a. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas
untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang lain
menanggapi
b. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan
( 70 menit ) Siswa membaca materi untuk menumbuhkan budaya membaca
dan menciptakan rasa ingin tahu tentang menentukan daerah
asal(domain) dan daerah hasil(range) dari fungsi linier , kuadrat
dan eksponensial
kemudian mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami
Identifikasi masalah
Siswa berdiskusi di pertemuan dan mencoba mengidentifikasi
permasalahan menentukan daerah asal(domain) dan daerah
hasil(range) dari fungsi linier , kuadrat dan eksponensial
dan membaca sumber lain yang berhubungan dengan menentukan
daerah asal(domain) dan daerah hasil(range) dari fungsi linier ,
kuadrat dan eksponensial
a. untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling membantu
b. Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
2. Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang menentukan daerah
asal(domain) dan daerah hasil(range) dari fungsi linier , kuadrat
dan eksponensial

3. Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar menentukan daerah asal(domain) dan
daerah hasil(range) dari fungsi linier , kuadrat dan eksponensial

4. Menarik kesimpulan
a. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas
untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang lain
menanggapi
b. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan
( 70 menit ) Siswa membaca materi untuk menumbuhkan budaya membaca
dan menciptakan rasa ingin tahu tentang identifikasi ekuivalensi
operasi fungsi dan komposisi fungsi dalam menyelesaikan
masalah, mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami
2. Identifikasi masalah
Siswa berdiskusi di pertemuan dan mencoba mengidentifikasi
permasalahan identifikasi ekuivalensi menggunaakan operasi
fungsi dan komposisi fungsi dalam menyelesaikan masalah
a. dan membaca sumber lain (dari internet) untuk menumbuhkan
rasa kebersamaan dan saling membantu
b. Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
3. Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang identifikasi ekuivalensi
penerapan operasi fungsi dan komposisi fungsi dalam
menyelesaikan masalah

4. Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar identifikasi ekuivalensi Menerapkan
operasi fungsi dan komposisi fungsi dalam menyelesaikan masalah
Menarik kesimpulan
a. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas
untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang lain
menanggapi
b. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4


Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan
( 70 menit ) Siswa membaca materi untuk menumbuhkan budaya membaca
dan menciptakan rasa ingin tahu tentang Menemukan konsep
invers suatu fungsi dan sifat-sifat invers fungsi untuk suatu fungsi
kemudian mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami
2. Identifikasi masalah
Siswa berdiskusi di pertemuan dan mencoba mengidentifikasi
hubungan Menemukan konsep invers suatu fungsi dan sifat-sifat
invers fungsi untuk suatu fungsi
a. dan membaca sumber lain (dari internet) untuk menumbuhkan
rasa kebersamaan dan saling membantu
b. Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
3. Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang hubungan menemukan konsep
invers suatu fungsi dan sifat-sifat invers fungsi untuk suatu fungsi

4. Pembuktian
10.Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar hubungan Menemukan konsep invers
suatu fungsi dan sifat-sifat invers fungsi untuk suatu fungsi
Menarik kesimpulan
a. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas
untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang lain
menanggapi
b. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan
( 70 menit ) Siswa membaca materi untuk menumbuhkan budaya membaca
dan menciptakan rasa ingin tahu tentang menemukan syarat
eksistensi invers fungsi, kemudian mengajukan pertanyaan
tentang materi yang belum dipahami
2. Identifikasi masalah
Siswa berdiskusi di pertemuan dan mencoba mengidentifikasi
permasalahan menemukan menentukan invers dari suatu fungsi
( fungsi linier , fungsi rasional, fungsi eksponen , atau logaritma )
dan hubungannya dengan menemukan dan membaca sumber lain
(dari internet) untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling
membantu
a. Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
3. Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
mengerjakan beberapa soal tentang menemukan menentukan
invers dari suatu fungsi ( fungsi linier , fungsi rasional, fungsi
eksponen , atau logaritma )
4. Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar menentukan invers dari suatu fungsi
( fungsi linier , fungsi rasional, fungsi eksponen , atau logaritma )
5. Menarik kesimpulan
a. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas
untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang lain
menanggapi
b. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan
( 70 menit ) Siswa membaca materi untuk menumbuhkan budaya membaca
dan menciptakan rasa ingin tahu tentang Menyelesaikan fungsi
invers dari suatu masalah kontektual yang sebelumnya dishare di
GC kemudian mengajukan pertanyaan tentang materi yang belum
dipahami
2. Identifikasi masalah
a. Siswa berdiskusi di pertemuan dan mencoba Menyelesaikan
fungsi invers dari suatu masalah kontektual dan membaca
sumber lain (dari internet) untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan dan saling membantu
b. Siswa memperhatikan sedikit penjelasan guru dan menjawab
pertanyaan dengan memberi pertanyaan yang merangsang
kreatifitas siswa
3. Pengumpulan data
Siswa mengumpulkan beberapa data kemudian mengumpulkan
beberapa alternatif pemecahan masalah dengan mencoba
Menyelesaikan fungsi invers dari suatu masalah kontektual
4. Pembuktian
Siswa dengan teliti mengerjakan soal yang diberikan guru untuk
membuktikan hasil belajar sifat-sifat logaritma
5. Menarik kesimpulan
a. Salah satu siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan
kelas untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan teman yang
lain menanggapi
b. Siswa bersama-sama menyimpulkan hasil belajar.
Penutup 1. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Asesmen
Jenis 1. Diagnostik
Asesmen a. Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi
matematika?
b. Apakah fasilitas yang ada di rumah yang perlukan dalam
belajar?
c. Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam
matematika?
d. Apa kesulitan utama dalam belajar?
2. Formatif
Terlampir
3. Sumatif
Terlampir
Bentuk 1. Sikap
Asesmen Observasi, penilaian teman sebaya dan penilaian diri
2. Performa
Presentasi
3. Tertulis
Esai dan pilihan ganda
Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Refleksi Guru

 Apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai?


 Apakah siswa belajar aktif dan mengikuti dengan baik?
 Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
 Langkah perbaikan apa yang dilakukan agar bisa lebih baik lagi ?

Refleksi peserta didik


 Materi mana yang sulit dipahami ?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
 Siapa yang bisa membantu untuk memahami ?
 Jika ada soal, kira-kira berapa nilai yang dapat kamu perolah jika rentang antara 1 – 5 ?

Lampiran
A. Ringkasan Materi
B. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
1. http://smk.kemdikbud.go.id/kdp
2. Buku siswa kelas XI SMK tahun 2021
C. Glosarium
1. Daerah asal/domain suatu himpunan yang anggota-anggotanya merupakan masukan
yang mungkin dari fungsi tersebut
2. Daerah hasil/range merupakan anggota himpunan kawan (kodomain ) yang memiliki
pasangan pada himpunan daerah asal (domain)
3. Fungsi surjektif suatu fungsi yang himpunan daerah hasilnya sama dengan himpunan
daerah kodomain
4. Fungsi injektif fungsi satu-satu ,untuk x1 ≠ x2 maka f(x1) ≠ f(x2)
5. Fungsi bijektif fungsi yang setiap anggota didaerah asal hanya memiliki tepat 1 pasangan
dengan daerah kawan, begitupun sebaliknya setiap anggota himpunan daerah kawan ,
hanya memiliki satu pasangan saja dengan daerah asal.
Penerapan komposisi fungsi dan invers fungsi
6. Fungsi Komposisi adalah penggabungan sebuah operasi dua jenis fungsi sehingga
menghasilkan fungsi baru
7. Fungsi invers adalah fungsi kebalikan

D. Daftar Pustaka
1. Buku Matematika Kelas XI, Penerbit Erlangga
2. Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Kebudayaan, Dicky Susanto dkk 2021
E. ASESMEN - ASESMEN
Observasi

Aspek Yang Dinilai Jml


Nilai
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Aspek : Skor :
1. Kritis 1 Jika kurang baik
2. Gotong royong 2 Jika cukup baik
3. Kreatif 3 Jika baik
4. Disiplin 4 Jika sangat baik

Penilaian diri
Isilah pertanyaan pada table dibawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui ,
berilah penilaian secara jujur ,obyektif dan penuh tanggung jawab dengan
memberi tanda centrang pada kolom pilihan.

Penilaian Diri Ya Tidak

Siswa mampu menjelaskan arti fungsi surjektif, injektif dan bijektif

Saya dapat menentukan daerah asal(domain) dan daerah hasil(range)


dari fungsi linier , kuadrat dan eksponensial
Saya dapat menerapkan operasi aljabar pada fungsi
Saya dapat menemukan dan menjelaskan konsep fungsi komposisi

Saya dapat mampu menerapkan sifat-sifat operasi fungsi komposisi

Saya mampu menyelesaikan persoalan dikehidupan nyata yang


berkaitan dengan fungsi komposisi
Saya mampu menjelaskan konsep fungsi invers, sebagai fungsi
merupakan kebalikan dari fungsi asalnya.
Siswa mampu menyelesaikan permasalahan dikehidupan nyata yang
berkaitan dengan invers

Catatan :
Jika ada jawaban “Tidak” maka pelajari Kembali materi tersebut dengan baik atau
tanyakan kepada teman atau guru
Bila semua jawaban ya, maka kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya,

Penilaian teman sejawat


Aspek Yang Dinilai Jml
Nilai
No. Nama Teman Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Aspek : Skor :
 Kritis 1 Jika kurang baik
 Gotong royong1 2 Jika cukup baik
Lembar Kerja Siswa
 Kreatif 3 Jika baik
Lembar Kerja Siswa
 Disiplin 4 Jika sangat baik

F. LKPD 1

LKPD 2
LKPD 3

LKPD 4

G. Formatif
Skor : 100
H. Sumatif

I. Pengayaaan
o Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai
bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
o Soal :

J. Remidi
o Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 untuk
pengetahuan dan keterampilan.
o Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.
o Soal :
Wanareja, 2 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Indriyani Rokhmaningsih, S.P. Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP. 19750911 200501 2 009 NIP. 19670110 199003 1 005

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
WANAREJA
Jalan Srikaya Wanareja, Cilacap Kode Pos 53265 Telepon 0280 – 6260233
Faksimile : 0280 – 6260233 Surat Elektronik : smkonewan@yahoo.co.id

MODUL AJAR 3
TRANSFORMASI

Kelas / Semester : XI / 1
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

Nama Guru : Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP : 19670110 199003 1 005
MODUL AJAR TRANSFORMASI
Identitas
Nama Guru Lukas Sumarno, S.Pd.
Sekolah SMK N 1 Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Elemen Aljabar dan fungsi
Kata Kunci Transformasi, matriks transformasi, translasi, refleksi, rotasi, dilatasi
Alokasi Waktu 45 menit x 18
Jumlah Pertemuan (JP) 18 JP (6 pertemuan @3 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Siswa dapat memahami konsep trasnformasi fungsi
Awal
Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kritis
 Kreatif
 Bergotong royong
Alat dan Bahan  LCD
 HP
 Laptop
Media Belajar  Power point
 Video
 Soft file Pdf
 Google Classroom
Sumber Belajar  Buku Matematika SMA/SMK Kelas XI Kurikulum 2013 Revisi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Badan Penelitian Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat
Kurikulum Dan Perbukuan
 Sumber Literasi dari Internet
Target Reguler
 Memahami konsep transformasi.
 Menentukan hasil transfromasi.
 Menyelesaikan permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan
transformasi.
Model Pembelajaran Discovery Learning
Metode Pembelajaran Ceramah, diskusi, tanya jawab, Presentasi
Moda Daring / Luring

Komponen Inti

Tujuan  Menjelaskan konsep transformasi.


pembelajaran  Menerapkan konsep translasi.
 Menerapkan konsep refleksi.
 Menerapkan konsep rotasi.
 Menerapkan konsep dilatasi.
 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan transformasi secara
teliti.
 Berpikir kritis dalam menyelesaikan masalah kontekstual tentang
transformasi dengan rasa percaya diri
Pemahaman  Translasi dapat ditemukan pada kejadian di lingkungan kita
Bermakna  Translasi dapat terjadi secara berurutan
 Mempelajari translasi dapat untuk membuat permainan, sehingga
kita harus cermat dalam memaknainya
Pertanyaan  Apakah transformasi itu?
Pemantik  Apakah hasil transformasi selalu sama bentuk asal dan hasilnya?
 Apa transformasi dapat merubah posisi?
 Masalah yang disajikan dapat diselesaikan dengan transformasi
seperti apa?
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
( 70 menit )  Siswa diberi beberapa pertanyaan tentang
translasi/pergeseran titik pada koordinat kartsius untuk
merangsang siswa berfikir aktif dan kritis.
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)
 Siswa mengidentifikasi langkah translasi/pergeseran titik pada
koordinat kartesius untuk kemudian didiskusikan dengan
teman sebangku.
 Siswa mengidentifikasi langkah translasi/pergeseran garis
pada koordinat kartesius untuk kemudian didiskusikan dengan
teman sebangku
3. Pengumpulan data (Data Collection)
 Siswa membaca beberapa materi tentang translasi titik dan
garis untuk menambah pengetahuan untuk menumbuhkan
rasa ingin tahu.
 Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang dibaca.
4. Pembuktian (Verification)
 Siswa mengidentifikasikan tentang translasi titik dan garis dan
membuktikan dengan menjawab beberapa soal.
5. Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization)
 Salah satu siswa menyimpulkan teori tentang translasi titik
dan garis untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dan
teman yang lain menanggapi.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah
(10 menit ) dipelajari.
 Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
( 70 menit )  Siswa diberi beberapa pertanyaan tentang
refleksi/pencerminan titik pada koordinat kartsius untuk
merangsang siswa berfikir aktif dan kritis.
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)
 Siswa mengidentifikasi langkah refleksi/pencerminan titik pada
koordinat kartesius untuk kemudian didiskusikan dengan
teman sebangku.
3. Pengumpulan data (Data Collection)
 Siswa membaca beberapa materi tentang refleksi titik untuk
menambah pengetahuan untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu.
 Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang dibaca.
4. Pembuktian (Verification)
 Siswa mengidentifikasikan tentang refleksi titik dan
membuktikan dengan menjawab beberapa soal.
5. Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization)
 Salah satu siswa menyimpulkan teori tentang refleksi titik
untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dan
teman yang lain menanggapi.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah
(10 menit ) dipelajari.
 Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3
Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
( 70 menit )  Siswa diberi beberapa pertanyaan tentang rotasi/perputaran
titik pada koordinat kartsius untuk merangsang siswa berfikir
aktif dan kritis.
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)
 Siswa mengidentifikasi langkah rotasi/perputaran titik pada
koordinat kartesius untuk kemudian didiskusikan dengan
teman sebangku.
3. Pengumpulan data (Data Collection)
 Siswa membaca beberapa materi tentang rotasi titik untuk
menambah pengetahuan untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu.
 Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang dibaca.
4. Pembuktian (Verification)
 Siswa mengidentifikasikan tentang rotasi titik dan
membuktikan dengan menjawab beberapa soal.
5. Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization)
 Salah satu siswa menyimpulkan teori tentang rotasi titik untuk
menumbuhkan rasa percaya diri.
 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dan
teman yang lain menanggapi.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah
(10 menit ) dipelajari.
 Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4
Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
( 70 menit )  Siswa diberi beberapa pertanyaan tentang dilatasi titik pada
koordinat kartsius untuk merangsang siswa berfikir aktif dan
kritis.
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)
 Siswa mengidentifikasi langkah dilatasi titik pada koordinat
kartesius untuk kemudian didiskusikan dengan teman
sebangku.
3. Pengumpulan data (Data Collection)
 Siswa membaca beberapa materi tentang dilatasi titik untuk
menambah pengetahuan untuk menumbuhkan rasa ingin
tahu.
 Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang dibaca.
4. Pembuktian (Verification)
 Siswa mengidentifikasikan tentang dilatasi titik dan
membuktikan dengan menjawab beberapa soal.
5. Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization)
 Salah satu siswa menyimpulkan teori tentang dilatasi titik
untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dan
teman yang lain menanggapi.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah
( 10 menit) dipelajari.
 Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5
Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Pemberian rangsangan (Stimulation)
( 70 menit )  Siswa diberi beberapa pertanyaan tentang penerapan
transformasi fungsi untuk merangsang siswa berfikir aktif dan
kritis.
2. Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement)
 Siswa mengidentifikasi penerapan transformasi fungsi untuk
kemudian didiskusikan dengan teman sebangku.
3. Pengumpulan data (Data Collection)
 Siswa membaca beberapa materi tentang penerapan
transformasi fungsi untuk menambah pengetahuan untuk
menumbuhkan rasa ingin tahu.
 Siswa mengajukan pertanyaan tentang materi yang dibaca.
4. Pembuktian (Verification)
 Siswa mengidentifikasikan tentang penerapan transformasi
fungsi dan membuktikan dengan menjawab beberapa soal.
5. Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization)
 Salah satu siswa menyimpulkan penerapan transformasi
fungsi untuk menumbuhkan rasa percaya diri.
 Siswa menyampaikan hasil pekerjaan di depan kelas dan
teman yang lain menanggapi.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah
( 10 menit) dipelajari.
 Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6
Pendahuluan  Guru mengucap salam.
( 10 menit )  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikan syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan tata cara mengikuti dan mengerjakan tes
tertulis / Tes Sumatif
Inti  Guru membagi naskah soal tes tertulis
( 70 menit )  Siswa mengerjakan secara jujur dan mandiri
 Siswa mengumpulkan hasil tes
 Guru membagi kelas menjadi dua kelompok, kelompok remidi
dan kelompok pengayaan.
 Kelompok remidi mengerjakan soal secara mandiri dan kelompok
pengayaan mengerjakan secara berkelompok dari soal yang
sudah disediakan guru.
 Siswa mengumpulkan hasil.
Penutup  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
( 10 menit) pada pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap terima kasih dan
memberi salam.

Asesmen

Jenis 4. Diagnostik
Asesmen  Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi
pelajaran?
 Apakah orang tua kamu memfasilitasi yang perlukan dalam
belajar?
 Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam belajar ?
 Apa kesulitan utama dalam belajar?
5. Formatif
 Terlampir
6. Sumatif
 Terlampir
Bentuk 4. Sikap
Asesmen Observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
5. Performa
Presentasi
6. Tertulis
Esay dan pilihan ganda
Pengayaan dan Remidial
Pengayaan Terlampir

Remidial Terlampir

Refleksi Guru

- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?


- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang
saya rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
- Langkah Kegiatan pembelajaran apa yang dilakaukan agar bisa lebih baik lagi ?
Refleksi peserta didik

e. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini ?


f. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
g. Kepada siapa kamua akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?
h. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah kamu lakukan ?
Lampiran

K. Ringkasan Materi
TRANSFORMASI GEOMETRI
Transformasi merupakan suatu pemetaan titik pada suatu bidang ke himpunan titik
pada bidang yang sama. Jenis-jenis dari transformasi yang dapat dilakukan antara lain :

1. Translasi (Pergeseran)
2. Refleksi(Pencerminan)
3. Rotasi(Perputaran)
4. Dilatasi(Penskalaan)
Berikut ini ilustrasinya :

TRANSLASI / PERGESERAN

Berdasarkan gambar di atas, segitiga ABC yang mempunyai koordinat A(3, 9), B(3, 3),
C(6, 3)ditranslasikan:

Berdasarkan
penjelasan diatas,
maka untuk mencari
nilai translasi dapat
digunakan rumus
sebagai berikut :

dimana :

 a menyatakan pergeseran horizontal (kekanan+, kekiri-)


 b menyatakan pergeseran vertikal (keatas+,kebawah-)

Contoh Soal :

Soal No. 1
a) Tentukan bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)

b) Tentukan bayangan dari

titik A (5, 10) oleh translasi

c) Tentukan bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh
translasi U = (3, 4)

Pembahasan
Bayangan dari titik A oleh suatu transformasi namakan A’ Dua model yang biasa
dipakai sebagai berikut:

Hasilnya akan sama saja, hanya sedikit beda cara penulisan, sehingga:

a) Bayangan dari titik A (2, 3) oleh translasi T = (7, 8)

b) Bayangan dari titik A (5, 10) oleh translasi

c) Bayangan dari titik A (1, 2) oleh translasi T = (1, 2) dilanjutkan oleh translasi U =
(3, 4)

Soal No. 2
Disediakan suatu persamaan garis lurus
Y = 3x + 5
Tentukan persamaan garis lurus yang dihasilkan oleh translasi T = (2, 1)

Pembahasan
Ada beberapa cara diantaranya:
Cara pertama:
Posisi titik (x, y) oleh translasi T = (2, 1) adalah:
x’ = x + 2 → x = x’ – 2
y’ = y + 1 → y = y’ – 1
Masukkan nilai x dan y yang baru ke persamaan asal
y = 3x + 5
(y’ – 1 ) = 3(x’ – 2) + 5

Tinggal selesaikan, ubah lambang y’ dan x’ ke y dan x lagi:


y – 1 = 3x – 6 + 5
y = 3x – 6 + 5 + 1
y = 3x

Cara kedua:
Ambil dua buah titik dari persamaan y = 3x + 5
Misal:
Titik A, untuk x = 0 → y = 5 dapat titik A (0, 5)
Titik B, untuk Y = 0 → x = – 5 /3 dapat titik B (– 5/3 , 0)

Translasikan Titik A dan B dengan T = (2,1)


A’ (0 + 2, 5 +1) = A’ (2, 6)
B’ (-5/3 + 2, 0 + 1) = A’ (1/3, 1)

Buat persamaan garis yang melalui kedua titik itu:

REFLEKSI / PENCERMINAN

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:

 terhadap sumbu Y menjadi segitiga A2B2C2 dengan koordinat A2(-3, 9), B2(-3, 3),
C2(-6, 3)
 terhadap sumbu X menjadi segitiga A3B3C3 dengan koordinat A3(3, -9), B3(3, -3),
C3(6, -3)
 terhadap titik (0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -
3), C4(-6, -3)

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dicerminkan:

 terhadap garis x = -2 menjadi segitiga A5B5C5 dengan koordinat A5(-7, 9),


B5(-7, 3), C5(-10, 3)
 terhadap sumbu y = 1 menjadi segitiga A6B6C6 dengan koordinat A6(3, -7),
B6(3, -1), C6(6, -1)

Segitiga PQR dengan koordinat P(6, 4), Q(6, 1), R(10, 1) dicerminkan:

 terhadap garis y = x menjadi segitiga P2Q2R2 dengan koordinat P2(4, 6), Q2(1, 6),
R2(1, 10)
 terhadap garis y = -x menjadi segitiga P3Q3R3 dengan koordinat P3(-4, -6), Q3(-1, -
6), R3(-1, -10)
Berdasarkan penjelasan diatas dapat dirumuskan :

Pencerminan terhadap garis x = a atau y = b

Pencerminan terhadap sumbu x atau sumbu y


Pencerminan terhadap titik (0, 0)

Pencerminan terhadap garis y = x atau y = –x

Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:
a) Terhadap garis x = 10
b) Terhadap garis y = 8 

Pembahasan
Pencerminan sebuah titik terhadap garis x = h atau y = k
a) Terhadap garis x = 10
           x = h
(a, b) ----------> (2h − a,  b)

           x = h
(3, 5) ----------> ( 2(10) − 3,  5) = (17,  5)

b) Terhadap garis y = 8 
           y = k
(a, b) ----------> (a, 2k − b)

            y = k
(3, 5) ----------> ( 3,  2(8) − 5) = (3,  11)

7.) Titik A memiliki koordinat (3, 5). Tentukan koordinat hasil pencerminan titik A:

a) Terhadap garis y = x
b) Terhadap garis y = − x 
Pembahasan
a) Terhadap garis y = x
           y = x
(a, b) ----------> ( b, a)

           y = x
(3, 5) ----------> (5, 3) 

b) Terhadap garis y = − x 
           y = − x
(a, b) ----------> ( − b, − a)

            y = − x
(3, 5) ----------> (− 5, − 3) 
ROTASI / PERPUTARAN

Rotasi Matriks perubahan titik perubahan fungsi

é0  -1ù
½ p (x,y) ® (-y,x) F(x,y) = 0 ® F(y,-x) = 0
ë1 -0 û

é-1  0ù
P (x,y) ® (-x,-y) F(x,y) = 0 ® F(-x,-y) = 0
ë1 -1 û

é0  -1ù
3/2 p (x,y) ® (y,-x) F(x,y) = 0 ® F(-y,x) = 0
ë-1 0 û

écosq -sinq ù (x,y) ® (x cos q - y sinq, x sin q + y cos q)


Q ësinq  cosq û F(x,y) = 0 ® F(x cos q + y sin q, -x sin q + y
cos q) = 0

Untuk rotasi searah jarum jam, sudut diberi tanda negatif (–)

Untuk rotasi berlawanan arah jarum jam, sudut diberi tanda positif (+)

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) dirotasi:

 +90° atau –270°  dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A2B2C2 dengan
koordinat A2(-9, 3), B2(-3, 3), C2(-3, 6)
 +270° atau –90°  dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A3B3C3 dengan
koordinat A2(9, -3), B2(3, -3), C2(3, -6)
 +180° atau –180° dengan pusat rotasi O(0, 0) menjadi segitiga A4B4C4 dengan
koordinat A4(-3, -9), B4(-3, -3), C4(-6, -3)
Berdasarkan penjelasan diatas, maka rotasi dapat dirumuskan sebagai berikut :
Rotasi sejauh θ dengan pusat (a, b)

Titik P (6√2, 10√2) diputar dengan arah berlawanan jarum jam sejauh 45°
menghasilkan titik P'. Tentukan koordinat dari titik P'.

Pembahasan
Rotasi sebuah titik dengan sudut sebesar α 

Sehingga:

Catatan:
sudut α positif → berlawanan arah jarum jam
sudut α negatif → searah jarum jam

DILATASI / PENSKALAAN

Segitiga ABC dengan koordinat A(3, 9), B(3, 3), C(6, 3) didilatasi:
 dengan faktor skala k = 1/3 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga
2B2C2 dengan koordinat A2(1, 3), B2(1, 1), C2(2, 1)
 dengan faktor skala k = 2 dan pusat dilatasi O(0, 0) menjadi segitiga
A3B3C3 dengan koordinat A3(6, 18), B3(6, 6), C3(12, 6)
Untuk nilai k negatif, arah bayangan berlawanan dengan arah aslinya.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat dirumuskan :

Dilatasi dengan pusat (a, b) dan faktor skala k

Contoh soal:

1. Tentukan bayangan persegi panjang ABCD dengan

A(2,2) , B(-2,2) , C(-2,-2) dan D(2,-2)

jika dilakukan transformasi Dilatasi pusat O dan skala 3 adalah....

jawab :

Jadi hasilnya A'(6,6) , B'(-6,6) , C'(-6,-6) dan D'(6,-6)

Bayangan titik W(2,6) oleh dilatasi dengan pusat (2,-1) dan faktor

skala -2 adalah ......

Jawab :

-2(2-2) = x' - 2 maka x' = 2

-2(6+1) = y' +1 maka y' = - 15

jadi bayangannya W'(2,-15)

4. Bayangan garis y = x - 3 karena dilatasi faktor skala 4

dengan pusat A(1,2) adalah .....

Jawab :

atau dapat ditulis menjadi

sehingga bayangannya adalah : 


atau ditulis y = x + 15 atau x - y + 15 = 0 

Transformasi dengan Matriks Transformasi Tertentu

KOMPOSISI TRANSFORMASI

merupakan gabungan dari beberapa transformasi. Misalnya kita mempunyai


transformasi T1 akan dilanjutkan ke T2 maka ditulis T2oT1.

Komposisi Khusus :

1. Dua pencerminan yang berurutan terhadap sumbu-sumbu yang sejajar

2. Dua pencerminan yang berurutan terhadap dua sumbu yang tegak lurus ekuivalen
dengan rotasi 180º yang pusatnya adalah titik potong kedua sumbu tersebut.

3. Dua pencerminan terhadap dua sumbu yang berpotongan ekuivalen dengan rotasi
dimana titik pusat adalah titik potong kedua sumbu dan sudutnya adalah sudut
antara kedua sumbu.

4. Dua rotasi berurutan terhadap pusat yang sama ekuivalen dengan rotasi dimana
pusatnya sejauh jumlah sudut keduanya.

L. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


5. http://smk.kemdikbud.go.id/kdp
6. https://maths.id/transformasi-kurva-fungsi
7. https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5838932/transformasi-geometri-jenis-
jenis-sifat-dan-rumusnya
8. https://www.sampoernaacademy.sch.id/id/transformasi-geometri/

M. Glosarium
1. Transformasi geometri: yaitu sebagai perubahan bentuk dari sebuah garis, sudut,
ruang, dan bidang.
2. Transformasi fungsi atau transformasi kurva  : transformasi yang didasari pada
konsep transformasi titik. Karena kurva merupakan kumpulan dari titik, sehingga
transformasi kurva diproses dari transformasi dan komposisi transformasi.
3. Translasi atau pergeseran : suatu perpindahan semua titik pada suatu bidang
dengan jarak (besar) dan arah yang sama.
4. Refleksi atau pencerminan : merupakan suatu transformasi yang memindahkan
suatu titik pada suatu bidang dengan menggunakan sifat bayangan cermin dari
titik-titik yang dipindahkan.
5. Dilatasi : merupakan transformasi atau perubahan ukuran dari sebuah objek.
6. Rotasi atau perputaran: adalah transformasi dengan proses memutar sebarang titik
lain terhadap ttitik tertentu atau titik pusat.

N. Daftar Pustaka
2. Simangungsong, Wilson dan Frederik M.Pyok . 2016. PKS Matematika Wajib
Kelas XI SMA/MA. Jakarta: Gematama.
3. Sulistiyono, Seri . 2015. Pendalaman Materi (SPM) Matematika Program IPA Untuk
SMA/MA. Jakarta: Esis.
4. Sinaga, Dkk. 2014. Buku Matematika Wajib Kelas XI SMA/MA- Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

O. ASESMEN

Observasi

Aspek Yang Jml


Nilai
Dinilai Skor
No. Nama Siswa
1 2 3

1
2
3
4
5
Aspek : Skor :
5. Kritis 5 Jika kurang baik
6. Gotong royong 6 Jika cukup baik
7. Kreatif 7 Jika baik
8 Jika sangat baik
Penilaian diri

Penilaian Diri Ya Tidak

Saya dapat mendefinisikan transformasi

Saya dapat memahami konsep transfromasi

Saya dapat menggunakan konsep translasi

Saya dapat menggunakan konsep refleksi

Saya dapat menjelaskan konsep rotasi

Saya dapat menggunakan konsep dilatasi


Saya sudah bisa menggunakan matrik untuk proses transformasi

Saya sudah bisa menyelesaikan masalah kontekstual yang


berkaitan dengan transformasi

Catatan :
Jika ada jawaban “Tidak” maka pelajari Kembali materi tersebut dengan baik atau
tanyakan kepada teman atau guru
Penilaian teman sejawat

Aspek Yang Jml


Nilai
Dinilai Skor
No. Nama Siswa
1 2 3

1
2
3
4
5

Aspek : Skor :
 Kritis 5 Jika kurang baik
 Gotong royong 6 Jika cukup baik
 Kreatif 7 Jika baik
Lembar Kerja Siswa 1
8 Jika sangat baik

P. Lembar Kerja Siswa


LKS 1

(−21 ) !
1. Tentukan bayangan titik A(3, 5) yang ditranslasi oleh

2. Tentukan bayangan garis y=3 x +1 oleh transalasi ( )!


1
−2

3. Tentukan bayangan kurva y=x oleh transalasi ( )!


2 1
−2

LKS 2
1. Tentukan bayangan titik A(3, 5) yang direfleksi oleh garis y=x !
2. Tentukan bayangan garis y=3 x +1 yang direfleksi oleh garis y=x !
3. Tentukan bayangan kurva y=x 2 yang direfleksi oleh garis y=x !

LKS 3
1. Tentukan bayangan titik A(3, 5) yang dirotasi sejauh 90 0 dengan pusat rotasi
(0,0) !
2. Tentukan bayangan titik A(3, 5) yang dirotasi sejauh 180 0 dengan pusat rotasi
(1,1)!

LKS 4
1. Buatlah sebuah persegi dan tentukan titik-titiknya. Kemudain dilatasikan persegi
tersebut dengan pusat dilatasi (0,0) dan faktor skala 2. Tentukan perbandingan
luas daerah persegi asal dan bayangannya !
2. Tentukan bayangan akibat dilatasi dengan pusat (1,2) dengan factor skala ½ dari
segitiga yang memiliki titik A (2,0), B(5,0) dan C ( 5,3) !

LKS 5

1. Tentukan bayangan fungsi y=x 2−3 x akibat transformasi oleh matriks (−10 12)
!

2. Tentukan bayangan fungsi y=x 2−3 x akibat translasi oleh (−22 ) !


Q. Formatif

(x, y) y=k (x, 2k – y) 5


1. Tentukan bayangan titik A (–3, 5) →

setelah direfleksi oleh garis y = –3 !


(–3, 5) y=−3 (–3, –11) 10

2. Tentukan bayangan titik B ( 2, –3) 5

()(
setelah dirotasi sejauh 900 dengan
)( ) ( )
'
x cosθ −sinθ x −a a
pusat (1, –6) berlawanan arah jarum ' = + 5
y sinθ cosθ y−b b
jam !

()( )( )( )
5
' 0 0
x cos 90 −sin 90 2−1 1
' = +
y sin 90
0
cos 90
0
−3+6 −6

()( )
x'
y
' =
−2
−5

( ) ( )( )
3. Tentukan titik asal dari sebuah x' 1 0 2 5
bayangan titik P (2, –3) akibat ' =
y −4 3 −3
transformasi matriks A
[
1 0
−4 3
!
] ( )( )
x'
y
' =
2
−17
10

3
4. Tentukan bayangan garis 3x – 2y
– 5 = 0 setelah ditranslasi oleh T
(−2) ( x – 2 , y+1)
(x, y) T = 1
(−21) ! →
x’ = x – 2 ↔ x = x’ + 2
5
5
y’ = y + 1 ↔ y = y’ – 1 2
3x – 2y – 5 = 0
3(x’ + 2) – 2 (y’ – 1) – 5 = 0
3x’ – 2y’ + 3 = 0
4
5. Tentukan titik asal dari sebuah
bayangan titik P (10, 3) akibat
refleksi oleh garis x=2 dilanjutkan
A x=2

(2 )
A’ 1 A” 8
→ 8
translasi (21 ) ! A” = (10, 3)
A’ = 8, 2 )
A = (–4, 2) 3
3
3
6. Tentukan perbandingan luas persegi
A(0,0) D ( 0,0 ) ,3 (0,0) 3
A(0,0), B( 4,0), C (4,4) dan D (0,4) →
setelah didilatasi oleh (O, 3) ! B( 4,0) D ( 0,0 ) ,3 ( 12,0) 2

C (4,4) D ( 0,0 ) ,3 (12, 12)

D (0,4) D ( 0,0 ) ,3 ( 0, 12) 2



Luas ABCD = 4 x 4
= 16 sat luas
Luas A’B’C’D’ = 12 x 12 4
= 144 sat luas

Jadi perbandingannya adalah 16 : 144


=1:9

R. Sumatif

1. Bayangan garis y – x = 1 setelah ditransformasi oleh matriks [−12 −11 ] adalah …


.
A. 2x – y = 1 D. x=1
B. 2x + y = 1 E. y=1
C. 2x = y
2. Hasil refleksi titik (4, 7) terhadap garis x = –2 adalah … .
A. (–4, 7) D. (–8, –8)
B. (–6, 7) E. (–8, –10)
C. (–8, 7)

3. Bayangan titik A(2, −¿ 4) setelah ditranslasi oleh (−13 ) dan dilanjutkan dirotasi
sejauh 900 dengan pusat rotasi (0, 0) adalah … .
A. (0, 5) D. (5, 5)
B. (5, –5) E. (5, 10)
C. (5, 0)
4. Hasil refleksi titik B(–2, –1) oleh garis y = 4 adalah … .
A. (–2, 8) D. (2, 8)
B. (–2, 6) E. (2, 9)
C. (–2, 9)

5. Koordinat bayangan ABC dengan koordinat A(1,1), B(5,1) dan C(2,4) karena

ditranslasi ( 34 ) adalah ….
A. A’(–4,5), B’(8,5) dan C’(5,8) D. A’(4,5), B’(8,5) dan C’(5,8
B. A’(4,–5), B’(8,5) dan C’(5,8) E. A’(4,–5), B’(8,–5), C’(5,–8)
C. A’(4,5), B’(5,5) dan C’(8,8)
6. Bayangan titik A(1, 5) setelah di translasi oleh T [−21 ] dilanjutkan di rotasi dengan
pusat (0,0) sejauh 900 adalah … .
A. (0, 2) D. (3, 2)
B. (2, 2) E. (–3, 2)
C. (2, 3)
7. Bayangan titik P(2, –5) setelah direfleksi terhadap garis x = –4 adalah … .
A. ( 10, 5) D. (–5, –10)
B. (5, 10) E. (–5, 10)
C. (–10, –5)

8. Bayangan garis 2x – 7y = 3 setelah ditransformasi oleh T [−43 −23 ] adalah … .


A. 22x – 17y = 3 D. –22x – 17y = 3
B. 22x + 17y = 3 E. –22x – 17y = –3
C. –22x + 17y = 3
9. Diketahui segitiga ABC dengan koordinat titik A(1,1), B(3,2) dan C(1,3). Jika
segitiga A’B’C’ adalah bayangan dari segitiga ABC yang didilatasikan (O,2)
dilanjutkan dengan rotasi 900 maka koordinat titik A’, B’ dan C’ berturut turut
adalah ....
A. (-2,2), (-4,6), (-6,2) D. (-2,2), (-6,4), (-2,6)
B. (2,-2), (6,-4), (2,-6) E. (-2,-2), (-6,-4), (-2,-6)
C. (2, -2), (4,-6), (6,-2)
10. Titik B (6,4) adalah hasil transformasi titik A(x, y) ditranslasikan T (-1,3)
dilanjutkan dengan pencerminan terhadap garis y = x. Koordinat titik A adalah ....
A. (3,5) D. (9,3)
B. (5,3) E. (-3, -9)
C. (3,9)

S. SOAL REMIDI
Jawab pertanyaan berikut dengan benar !
5. Tentukan bayangan titik A (–1, 0) setelah direfleksi oleh garis x = –3 !
6. Tentukan bayangan titik B (–2,3) setelah dirotasi sejauh 900 dengan pusat (0, 6)
berlawanan arah jarum jam !
7. Tentukan titik asal dari sebuah bayangan titik P (4, ) akibat transformasi matriks A

[−41 03 ] !

8. Tentukan bayangan garis x + 3y – 8 = 0 setelah ditranslasi oleh T (−21 ) !

9. Tentukan titik asal dari sebuah bayangan titik P (3, 10) akibat refleksi oleh garis y=2

dilanjutkan translasi (21 ) !


10. Tentukan perbandingan luas persegi A(0,0), B(–4,0), C (–4,4) dan D (0,4) setelah
didilatasi oleh (O, 2)

T. SOAL PENGAYAAN

Jawab pertanyaan berikut dengan benar !


1. Parabola y = x2 – 6x + 8 digeser ke kanan sejauh 2 satuan searah sumbu X
dan ke bawah sejauh 3 satuan. Jika parabola hasil pergeseran memotong
sumbu X di x1 dan x2, maka tentukan nilai x1 + x2 ! ( SPMB 2005 )
2. Tentukan persamaan bayangan garis dari persamaan garis y = –3x + 3 akibat
refleksi terhadap sumbu X dilanjutkan refleksi terhadap garis y = x ! ( SPMB
2002 )

Wanareja, 2 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Indriyani Rokhmaningsih, S.P. Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP. 19750911 200501 2 009 NIP. 19670110 199003 1 005

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
WANAREJA
Jalan Srikaya Wanareja, Cilacap Kode Pos 53265 Telepon 0280 – 6260233
Faksimile : 0280 – 6260233 Surat Elektronik : smkonewan@yahoo.co.id

MODUL AJAR 4
LINGKARAN

Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

Nama Guru : Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP : 19670110 199003 1 005
MODUL AJAR LINGKARAN

Identitas
Nama Guru Lukas Sumarno, S.Pd.
Sekolah SMK N 1 Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Domain / Topik Geometri / Lingkaran
Kata Kunci Lingkaran, teorema lingkaran, titik pusat lingkaran, jari-jari,
diameter, tali busur, apotema, juring, busur, anak panah,
tembereng, sudut keliling
Alokasi Waktu 720 menit
Jumlah Pertemuan (JP) 15 JP ( 5 pertemuan @ 3 x 45 menit )
Deskripsi Kompetensi Siswa mengeksplorasi lebih jauh mengenai lingkaran dari sisi sudut,
Awal garis, luas, dan keliling, sehingga mampu menggunakan pemahaman
mengenai lingkaran untuk menyelesaikan masalah dalam konteks
yang lebih luas.
Profil Pelajar Pancasila Bernalar kritis ketika mengeksplorasi lebih jauh mengenai lingkaran
dari sisi sudut, garis, luas, dan keliling, kemudian memastikan
kebenaran hasilnya.
Kreatif dalam memodelkan mengenai lingkaran kemudian
menentukan penyelesaiannya.
Alat dan Bahan Laptop, LCD, LAS (Lembar Aktifitas Siswa), Link G Meet
Media Belajar Power point, GC
Sumber Belajar 3. Buku Matematika Kelas XI, Penerbit Erlangga
4. Buku Matematika SMA/SMK Kelas XI Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan Perbukuan
Target Reguler
Model Pembelajaran Problem Based Learning
Metode Pembelajaran Diskusi, tanya jawab dan penugasan
Moda Tatap Muka, Daring

Komponen Inti

Tujuan 11. Siswa mampu menjelaskan definisi dari lingkaran


pembelajaran 12. Siswa mampu melakukan konversi sudut pada lingkaran dari
derajat ke radian dan dari radian ke derajat
13. Siswa mampu menjelaskan unsur-unsur pada lingkaran dan
menunjukkannya dengan gambar
14. Siswa mampu menjelaskan 4 teorema pada lingkaran dan
menunjukkannya dengan gambar
15. Siswa mampu menerapkan teorema-teorema pada lingkaran
untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan lingkaran.
16. Siswa mampu menentukan panjang busur lingkaran
17. Siswa mampu menentukan luas juring
18. Siswa mampu menentukan luas tembereng lingkaran
Pemahaman 1. Titik pusat lingkaran titik yang berada di tengah lingkaran dan
Bermakna berjarak sama dengan setiap titik yang ada pada lingkaran.
2. Jari-jari merupakan ruas garis yang menghubungkan sebuah titik
pada lingkaran dengan pusat lingkaran
3. Tali busur lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan
dua titik pada lingkaran tersebut.
4. Diameter lingkaran merupakan tali busur yang melalui pusat
lingkaran.
5. Apotema merupakan ruas garis dari titik pusat lingkaran yang
tegak
lurus dengan tali busur lingkaran.
6. Busur lingkaran merupakan bagian lingkaran yang terletak
diantara kedua ujung tali busur lingkaran.
7. Anak panah merupakan perpanjangan apotema yang terletak
diantara tali busur dan busur lingkaran.
8. Tembereng merupakan bidang yang dibatasi oleh tali busur dan
busur.
9. Sudut keliling adalah daerah sudut yang dibatasi oleh dua tali
busur yang berpotongan di satu titik pada lingkaran dan titik
sudutnya terletak pada keliling lingkaran.
Pertanyaan  Sebutkan benda berbentuk lingkaran di sekitarmu!
Pemantik  Apakah yang dimaksud dengan lingkaran?
 Apakah unsur-unsur pada lingkaran?
 Apakah dalam situasi dunia nyata terdapat masalah yang terkait
dengan lingkaran? Sebutkan!
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Pendahuluan 7. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 8. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
9. Guru mengecek kehadiran siswa
10. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
11. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menyajikan gambaran permasalahan tentang definisi
lingkaran dan sudut dalam radian kepada siswa serta
mengingatkan siswa tentang materi yang sudah dishare
sebelumnya di GC
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru menyajikan permasalahan tentang definisi lingkaran dan
sudut dalam radian kepada siswa agar tumbuh kreativitas dalam
belajar tentang barisan dan rumus suku ke–n baris aritmatika
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa berfikir kritis dengan mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah tentang
definisi lingkaran dan sudut dalam radian
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
penyajian hasil belajar dalam bentuk presentasi tentang definisi
lingkaran dan sudut dalam radian untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan dan saling membantu
5. Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
definisi lingkaran dan sudut dalam radian secara mandiri dan
sebagai wujud tanggung jawab terhadap permasalahan yang
sudah diselesaikan, kemudian guru memberikan refleksi
terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan
materi pada pertemuan ini
Penutup 4. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 5. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
Pendahuluan 7. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 8. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
9. Guru mengecek kehadiran siswa
10. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
11. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menyajikan gambaran permasalahan tentang unsur-unsur
dalam lingkaran kepada siswa serta mengingatkan siswa tentang
materi yang sudah dishare sebelumnya di GC
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru menyajikan permasalahan tentang unsur-unsur dalam
lingkaran kepada siswa agar tumbuh kreativitas dalam belajar
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
4. Guru mendorong siswa berfikir kritis dengan mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah tentang
unsur-unsur dalam lingkaran
5. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
penyajian hasil belajar dalam bentuk presentasi tentang unsur-
unsur dalam lingkaran untuk menumbuhkan rasa kebersamaan
dan saling membantu
6. Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
unsur-unsur dalam lingkaran secara mandiri dan sebagai wujud
tanggung jawab terhadap permasalahan yang sudah
diselesaikan, kemudian guru memberikan refleksi terhadap
pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada
pertemuan ini
Penutup 4. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 5. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3
Pendahuluan 7. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 8. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
9. Guru mengecek kehadiran siswa
10. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
11. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menyajikan gambaran permasalahan tentang teorema
lingkaran dan penerapannya kepada siswa serta mengingatkan
siswa tentang materi yang sudah dishare sebelumnya di GC
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru menyajikan permasalahan tentang teorema lingkaran dan
penerapannya kepada siswa agar tumbuh kreativitas dalam
belajar
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
4. Guru mendorong siswa berfikir kritis dengan mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah tentang
teorema lingkaran dan penerapannya
5. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
penyajian hasil belajar dalam bentuk presentasi tentang teorema
lingkaran dan penerapannya untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan dan saling membantu
6. Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
teorema lingkaran dan penerapannya secara mandiri dan
sebagai wujud tanggung jawab terhadap permasalahan yang
sudah diselesaikan, kemudian guru memberikan refleksi
terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan
materi pada pertemuan ini
Penutup 4. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 5. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4
Pendahuluan 7. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 8. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
9. Guru mengecek kehadiran siswa
10. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
11. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menyajikan gambaran permasalahan tentang panjang
busur lingkaran, luas juring lingkaran dan luas tembereng
lingkaran kepada siswa serta mengingatkan siswa tentang materi
yang sudah dishare sebelumnya di GC
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru menyajikan permasalahan tentang panjang busur
lingkaran, luas juring lingkaran dan luas tembereng lingkaran
kepada siswa agar tumbuh kreativitas dalam belajar
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
4. Guru mendorong siswa berfikir kritis dengan mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah tentang
panjang busur lingkaran, luas juring lingkaran dan luas
tembereng lingkaran
5. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
penyajian hasil belajar dalam bentuk presentasi tentang panjang
busur lingkaran, luas juring lingkaran dan luas tembereng
lingkaran untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan saling
membantu
6. Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
panjang busur lingkaran, luas juring lingkaran dan luas
tembereng lingkaran secara mandiri dan sebagai wujud
tanggung jawab terhadap permasalahan yang sudah
diselesaikan, kemudian guru memberikan refleksi terhadap
pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada
pertemuan ini
Penutup 4. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 5. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5
Pendahuluan 7. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 8. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa bersama terlebih dahulu
9. Guru mengecek kehadiran siswa
10. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
11. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
12. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit ) Guru menyajikan gambaran permasalahan tentang menentukan
lokasi posisi pada permukaan bumi dan jarak antara dua tempat
di bumi kepada siswa serta mengingatkan siswa tentang materi
yang sudah dishare sebelumnya di GC
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru menyajikan permasalahan tentang menentukan lokasi
posisi pada permukaan bumi dan jarak antara dua tempat di
bumi kepada siswa agar tumbuh kreativitas dalam belajar
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
4. Guru mendorong siswa berfikir kritis dengan mengumpulkan
informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk
mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah tentang
menentukan lokasi posisi pada permukaan bumi dan jarak
antara dua tempat di bumi menentukan lokasi posisi pada
permukaan bumi dan jarak antara dua tempat di bumi
5. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan
penyajian hasil belajar dalam bentuk presentasi tentang
menentukan lokasi posisi pada permukaan bumi dan jarak
antara dua tempat di bumi untuk menumbuhkan rasa
kebersamaan dan saling membantu
6. Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
menentukan lokasi posisi pada permukaan bumi dan jarak
antara dua tempat di bumi secara mandiri dan sebagai wujud
tanggung jawab terhadap permasalahan yang sudah
diselesaikan, kemudian guru memberikan refleksi terhadap
pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada
pertemuan ini
Penutup 4. Bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
(10 menit ) 5. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana
pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
6. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Refleksi Guru
 Apakah tujuan pembelajaran sudah tercapai?
 Apakah siswa belajar aktif dan mengikuti dengan baik?
 Apakah pembelajaran sudah sesuai dengan apa yang saya rencanakan?
 Langkah perbaikan apa yang dilakukan agar bisa lebih baik lagi ?

Refleksi peserta didik


 Materi mana yang sulit dipahami ?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
 Siapa yang bisa membantu untuk memahami ?
 Jika ada soal, kira-kira berapa nilai yang dapat kamu perolah jika rentang antara 1 – 5 ?
Lampiran
Bahan Bacaan

A. Pengertian lingkaran dan unsur-unsurnya


Lingkaran adalah kedudukan titik-titik (himpunan semua
titik) yang berjarak sama dengan suatu titik tertentu.
Titik tertentu tersebut dinamakan pusat lingkaran dan
jarak dari pusat lingkaran ke suatu titik pada
lingkaran disebut jari-jari/radius. Nama lingkaran
biasanya berdasar pada titik pusatnya. Pada gambar di
samping, titik A adalah pusat

Lingkaran, sehingga lingkaran tersebut disimbolkan dengan ⊙ 𝐴. Ruas garis AB


merupakan jari-jari lingkaran, biasa disimbolkan dengan r dari kata radius. Jari-jari
juga dapat berarti jarak pusat lingkaran dengan setiap titik pada lingkaran.

Pada lingkaran terdapat unsur-unsur yang berupa titik, ruas garis, kurva lengkung,
maupun bidang. Unsur lingkaran yang berupa titik adalah pusat lingkaran. Unsur
lingkaran yang berupa ruas garis adalah:
1. Jari-jari, yaitu ruas garis yang menghubungkan pusat lingkaran dengan suatu
titik pada lingkaran. Jari-jari juga berarti jarak pusat lingkaran terhadap
setiap titik pada lingkaran.
2. Tali busur, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran.
3. Diameter, yaitu ruas garis yang menghubungkan dua titik pada lingkaran dan
melalui pusat lingkaran, atau tali busur yang melalui pusat lingkaran.
4. Apotema, yaitu ruas garis yang menghubungkan pusat lingkaran dengan tali
busur dan tegak lurus dengan tali busur. Apotema juga berarti jarak pusat
lingkaran dengan tali busur.

Unsur lingkaran yang berupa kurva lengkung:


1. Busur lingkaran, yaitu kurva lengkung yang berimpit pada lingkaran. Jika busur
lingkaran panjangnya kurang dari setengah lingkaran, maka dinamakan busur
kecil/busur minor. Sebaliknya jika panjangnya lebih dari setengah lingkaran,
dinamakan busur besar/busur mayor.
2. Lingkaran

Unsur lingkaran yang berupa bidang atau luasan atau daerah:


1. Juring lingkaran atau sektor lingkaran, yaitu daerah yang dibatasi oleh dua jari-
jari dan busur lingkaran antara dua jari-jari tersebut.
2. Tembereng, yaitu daerah yang dibatasi oleh busur dan tali busurnya.
3. Daerah lingkaran, daerah yang dibatasi oleh lingkaran, atau daerah di dalam
lingkaran.

B. Sudut Pusat dan Sudut


Keliling

Perhatikan gambar berikut.

Pada gambar di atas, titik A adalah pusat lingkaran. Dengan pusat lingkaran
sebagai titik sudut, maka sudut yang terbentuk oleh dua jari-jari sebagai kaki-kaki
sudutnya dinamakan sudut pusat. Dengan demikian, ∠𝐶𝐴𝐵 adalah sudut pusat
lingkaran A. Besar ∠𝐶𝐴𝐵 atau biasa disimbolkan 𝑚∠𝐶𝐴𝐵 = ao . ∠𝐶𝐴𝐵 menghadap

busur 𝐵̂𝐶.
Sementara itu, titik D terletak pada lingkaran. Setiap sudut dengan sebuah titik
pada lingkaran sebagai titik sudut dan kaki-kaki sudutnya adalah tali busur
dinamakan sudut keliling. Dengan demikian, ∠𝐶𝐷𝐵 adalah sudut keliling. Besar ∠𝐶𝐷𝐵

atau 𝑚∠𝐶𝐷𝐵 = 𝛽. ∠𝐶𝐷𝐵 menghadap busur 𝐵̂𝐶.

Teorema: Jika dalam sebuah lingkaran terdapat sudut pusat dan sudut keliling yang
menghadap busur yang sama, maka besar sudut pusat dua kali besar sudut

keliling.

Perhatikan gambar di atas. Garis tengah membai dua sudut pusat ∠𝐴𝑃𝐵 dan sudut
keliling ∠𝐴𝑇𝐶. Dari pembagian tersebut, terbentuk ∆𝑃𝐴𝑇 dan ∆𝑃𝐵𝑇, keduanya sama
kaki karena dua sisi masing-masing segitiga adalah jari-jari lingkaran.
Diperoleh:
𝑚∠𝐴𝑃𝐶 = 𝑚∠𝑃𝐴𝑇 + 𝑚∠𝑃𝑇𝐴 (sifat sudut luar segitiga)
= 2 𝑥 𝑚∠𝑃𝑇𝐴...............(i)
𝑚∠𝐵𝑃𝐶 = 𝑚∠𝑃𝐵𝑇 + 𝑚∠𝑃𝑇𝐵 (sifat sudut luar segitiga)
= 2 𝑥 𝑚∠𝑃𝑇𝐵...............(ii)
Dari (i) dan (ii):
𝑚∠𝐴𝑃𝐶 + 𝑚∠𝐵𝑃𝐶 = 2 𝑥 𝑚∠𝑃𝑇𝐴 + 2 𝑥 𝑚∠𝑃𝑇𝐵
𝑚∠𝐴𝑃𝐵 = 2 𝑥 (𝑚∠𝑃𝑇𝐴 + 𝑚∠𝑃𝑇𝐵)
𝒎∠𝑨𝑷𝑩 = 𝟐 𝒙 ∠𝑨𝑻𝑩

C. Busur dan Juring Lingkaran


Busur dan juring lingkaran telah didefinisikan pada bagian Lingkaran dan Unsur-
unsurnya. Mari kita perhatikan kembali gambar juring lingkaran berikut.

Daerah lingkaran pada gambar (i) memuat dua juring lingkaran, yaitu juring (kecil) PAB
dan juring (besar) PACB. Juring (kecil) PAB digambarkan terpisah pada gambar
(i.a). Juring (besar) PACB digambarkan terpisah pada gambar (i.b). Tampak
bahwa juring lingkaran terkait langsung dengan sudut pusat lingkarannya.
Perbandingan sudut pusat lingkaran dengan sudut satu lingkaran penuh (360o)
sebanding dengan perbandingan luas juring dengan luas lingkaran. Begitupun
perbandingan panjang busur dengan keliling lingkaran sebanding dengan
perbandingan sudut pusat dengan 360o.

D. Glosarium
U. Titik pusat lingkaran titik yang berada di tengah lingkaran dan berjarak sama dengan
setiap titik yang ada pada lingkaran.
V. Jari-jari merupakan ruas garis yang menghubungkan sebuah titik pada lingkaran
dengan pusat lingkaran
W. Tali busur lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan
dua titik pada lingkaran tersebut.
X. Diameter lingkaran merupakan tali busur yang melalui pusat
lingkaran.
Y. Apotema merupakan ruas garis dari titik pusat lingkaran yang tegak
lurus dengan tali busur lingkaran.
Z. Busur lingkaran merupakan bagian lingkaran yang terletak diantara kedua ujung tali
busur lingkaran.
AA.Anak panah merupakan perpanjangan apotema yang terletak
diantara tali busur dan busur lingkaran.
BB. Tembereng merupakan bidang yang dibatasi oleh tali busur dan
busur.
CC. Sudut keliling adalah daerah sudut yang dibatasi oleh dua tali busur yang
berpotongan di satu titik pada lingkaran dan titik sudutnya terletak pada keliling
lingkaran.
E. Daftar Pustaka
3. Buku Matematika Kelas XI, Penerbit Erlangga
4. Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Kebudayaan, Dicky Susanto dkk 2021

F. ASESMEN - ASESMEN
Observasi

Aspek Yang Dinilai Jml


Nilai
No. Nama Siswa Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Aspek : Skor :
8.diriKritis
Penilaian 9 Jika kurang baik
9. Gotong royong 10 Jika cukup baik
10. Kreatif 11 Jika baik
11. Disiplin Penilaian Diri 12 Jika sangat baik Ya Tidak

Saya dapat menjelaskan definisi dari lingkaran

Saya dapat melakukan konversi sudut pada lingkaran dari derajat


ke radian dan dari radian ke derajat
Saya dapat menjelaskan unsur-unsur pada lingkaran dan
menunjukkannya dengan gambar
Saya dapat menjelaskan 4 teorema pada lingkaran dan
menunjukkannya dengan gambar
Saya dapat menerapkan teorema-teorema pada lingkaran
untuk menyelesaikan soal yang berkaitan dengan lingkaran.
Saya dapat menentukan panjang busur lingkaran

Saya dapat menentukan luas juring

Saya dapat menentukan luas tembereng lingkaran

Saya dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan


lingkaran

Catatan :
Jika ada jawaban “Tidak” maka pelajari Kembali materi tersebut dengan baik atau
tanyakan kepada teman atau guru

Penilaian teman sejawat

Aspek Yang Dinilai Jml


Nilai
No. Nama Teman Skor
1 2 3 4
1
2
3
4
5
Aspek : Skor :
 Kritis 9 Jika kurang baik
 Gotong royong 10 Jika cukup baik
Lembar Kerja Siswa 1 11 Jika baik
 Kreatif
 Disiplin
Lembar Kerja Siswa 2 12 Jika sangat baik

G. Lembar Kerja Siswa


Lembar Kegiatan Peserta Didik Unsur-Unsur Lingkaran

Nama : ..........................................
Tujuan Pembelajaran: Setelah mengerjakan LKPD ini, peserta didik dapat mengingat kembali
unsur-unsur lingkaran
Petunjuk :
 Kerjakan LKPD-1 secara mandiri.
 Ingatlah kembali materi unsur-unsur lingkaran yang pernah dipelajari di SD.
 Tuliskan unsur lingkaran sesuai nama yang diberikan.

Perhatikan gambar-gambar berikut!

Titik O disebut . . . .
OB disebut . . . .
OA disebut . . . .

ABdisebut . . . .
^
ABdisebut . . . .

Daerah AOB disebut . . . .


Daerah ACBA disebut . . . .

Untuk unsur lingkaran berupa sudut, coba perhatikan gambar berikut.

<AOB disebut . . . .

<ACB disebut . . . .

Lembar Kegiatan Peserta Didik Keliling Lingkaran

Nama Kelompok : ..........................................


Nama Anggota Kelompok : 1. ......................................
2. ......................................
3. ......................................
4. ......................................
5. ......................................
Tujuan Pembelajaran :
 Peserta didik dapat menentukan keliling dari sebuah lingkaran (menggunakan
rasio/proporsi)

Alat dan Bahan :


 Benda-benda yang memiliki permukaan lingkaran

 Benang
 Gunting

 Penggaris

Petunjuk :
 Kerjakan LKPD-1.a secara berkelompok.
 Cermati pertanyaan yang diberikan dan kerjakan dengan teliti.
 Analisislah jawabanmu dan tariklah simpulan dari hasil analisismu.
 Presentasikan hasil diskusi kelompokmu.

1) Jiplak permukaan benda pada kertas, gunting kertas tersebut. Selanjutnya lipat dua kertas yang
berbentuk lingkaran tersebut, gunakan penggaris untuk mengukur garis tengah (diameter) dari setiap
permukaan benda. Tuliskan hasil pengukuran pada tabel 1.
2) Dengan menggunakan benang dan penggaris, ukur keliling dari setiap benda yang telah disediakan.
Kemudian tuliskan hasil pengukuran pada tabel 1.
3) Tuliskan hasil pembagian antara keliling dan diameter dari setiap permukaan benda tersebut pada tabel 1.

Tabel 1.
Keliling benda 𝑲
No. Nama Benda Diameter (d)
(K) 𝒅
1 .......................................... ....................cm ....................cm .....................
2 .......................................... ....................cm ....................cm .....................
3 .......................................... ....................cm ....................cm .....................

Dari kolom ke-5, terlihat hasil pembagian antara keliling dan diameter benda adalah..........Nilai inilah kita
kenal dengan phi, yang disimbolkan dengan p. Jadi, dapat disimpulkan
nilai p = . . . .
Telah kita ketahui bahwa nilai p diperoleh dari pembagian antara keliling lingkaran dan diameter
lingkaran, bisa kita tulis p = ….
....

Melalui persamaan yang ada di dalam kotak di atas, maka keliling lingkaran dapat diperoleh dengan
mengalikan antara . . . . dan......, sehingga dapat ditulis dalam bentuk:
𝐾𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 = . . . . x . . . .

Bagaimana cara menentukan keliling lingkaran menggunakan rasio/proporsi? Berikut akan kita pelajari
langkah-langkah cara menentukannya.

Dari gambar di atas, terlihat lingkaran O berjari-jari r1 dan lingkaran P memiliki panjang jari-jari
r2.
Panjang jari-jari lingkaran O . . . . . . . . . . . . . . panjang jari-jari lingkaran P, dapat
ditulis . . . . . .
Klingkaran O = . . . . x . . . .
Klingkaran P = . . . . x . . . .

Selisih keliling kedua lingkaran dapat ditulis sebagai berikut: Klingkaran O - Klingkaran P
= . . . .- . . . .
=....
Dari gambar di atas, terlihat lingkaran O berjari-jari r1 dan lingkaran P memiliki panjang
jari-jari r2.
Panjang jari-jari lingkaran O . . . . . . . . . . . . . . panjang jari-jari lingkaran P,
dapat ditulis . . . . . .
Klingkaran O = . . . . x . . . .
Klingkaran P = . . . . x . . . .
𝐾𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑂 =....
Perbandingan
𝐾𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃 . . . . kedua lingkaran dapat ditulis sebagai berikut:

𝐾𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑂 =....
𝐾𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑃 . ...

Ayo berlatih
Yono akan membuat 50 hiasan terali yang akan dipasang di pagar rumahnya dengan ukuran
yang berbeda, masing-masing 25 buah. Terali tersebut berbentuk lingkaran yang terbuat dari
besi. Jika perbandingan kedua jari-jari 1:2 dan keliling hiasan terali kecil adalah 44 cm,
panjang besi minimum yang diperlukan untuk membuat 50 hiasan terali tersebut adalah . . .
m.

H. Formatif
Skor : 200 : 2 = 100

Soal Kunci Jawaban Skor


1.  Roda sepeda mempunyai Diameter (d) = 70 cm 2
Jarak tempuh (x) = 110 m =
diameter 70 cm. Jika jarak yang
11.000 cm
ditempuh oleh ban tersebut sejauh Ditanya : banyak putaran roda 3
(n)?
110 m, berapa kali roda sepeda
Banyak putaran roda (n) 5
berputar.... n =  jarak tempuh : keliling roda
n = x : ( π x d) 5
n = 11.000 : (22/7 x 70)
n = 11.000 : 220 5
n = 50 kali 5
jadi roda sepeda berputar
sebanyak 50 kali
2. Ban mobil mempunyai diameter Diketahui:
Soal Kunci Jawaban Skor
sebesar 63 cm. Jika ban berputar Diameter (d) = 63 cm 5
sebanyak 150 kali. Maka ban banyak putaran roda (n) = 150
tersebut akan menempuh jarak  kali 10
sejauh .... km Ditanya : Jarak tempuh (x)?
Jarak tempuh (x) 2,5
x =  keliling ban x banyak
putaran ban 5
n = ( π x d) x x 5
n = (22/7 x 63) x 150 2,5
n = 198 x 150 5
n = 29.700 cm
n = (29.700 : 1.000) km 5
n = 0,297 km
jadi selama berputar sebanyak 5
150 kali ban mobil tersebut
menempuh jarak sejauh 0,297
km
3. Keliling suatu lingkaran adalah Keliling (k) = 62,8 cm
62,8 cm. Jika π = 3,14,  berapa jari – Ditanya: jari – jari (r)? 10
jari dari lingkaran tersebut.... K=2xπxr
62,8 = 2 x 3,14 x r 10
62,8 = 6,28 r
62,8/6,28 = r
10 = r
r = 10 cm 10
jadi jari – jari lingkaran adalah
10 cm
4. Perhatikan gambar! Dari gambar ∠BOA=100∘
maka ∠BOC=80∘ karena  3
∠BOA dan ∠BOC
adalah sudut pelurus.
∠BOC adalah sudut pusat
Lingkaran dan ∠CDB adalah 5
sudut keliling lingkaran maka
ACAC merupakan diameter berlaku ∠BOC=2∠CDB 5
lingkaran yang berpusat di 2∠CDB=∠BOC
titik OO. Jika 3
2∠CDB=80∘
besar ∠BOA=100∘∠BOA=100∘,
maka ∠CDB=⋯ ∠CDB=80∘/2
∠CDB=40∘ 4
5. Perhatikan gambar! Luas lingkaran dirumuskan 4
dengan
rumus L=πr2L=πr2 dan Kelilin
g Lingkaran dirumuskan
dengan rumus K=2 πrK=2 πr.
Luas juring AOB, sehingga
dapat kita peroleh: 6
Jika OO adalah pusat lingkaran, [Juring AOB]=θ360∘×Luas
dan π=227π=227, maka luas Lingkaran=40∘360∘×πr2=19×2
daerah yang diarsir adalah... 27×(21)2=19×227×(21)×(21)= 5
19×(22)×(3)×(21)=13×(22)×(2
1)=(22)×(7)=154 5
Soal Kunci Jawaban Skor
Pada gambar diatas jika
panjang OA = 14 cm dan OB 2
= 48 cm.
Untuk mencari OC rumus
yang digunakan adalah 2
6. Pada gambar diatas jika panjang OA teorema pythagoras
= 14 cm dan OB = 48 cm. Berapa
panjang OC....
OC2 = OA2 + OB2
5
OC2 = 142 + 482

OC2 = 142 + 482

OC2 = 1962+ 2.304 3


3
OC2 = 2.500
5
OC = 50 cm
3
Jadi panjang OC adalah 50 cm 3

7. Perhatikan gambar dibawah ini Sisi persegi (s) = 12 cm 4


Diameter lingkaran (4) = 12
cm
Ditanya: luas (L)
L = luas persegi + 2 x luas
lingkaran 5
L = (s x s) + 2 (¼ x π x d x
d)
L = (12 x 12) + (2 x (1/4 x 5
3,14 x 12 x 12) 4
L = 144 + 226,08
L = 370,08 cm2 4
Berapa luas dari gambar diatas....

8. Juring 1 mempunyai sudut


pusat 800, sedangkan juring 2 Luas daerah = 80 : 60 = 4 : 3 4
mempunyai sudut pusat 600. . Jadi perbandingan luas
Berapa perbandingan luas daerah daerah juring 1 dan 2 adalah 4
juring 1 dan 2 .... 4:3
4
I. Sumatif
1. 

Bagian yang diarsir pada gambar


disebut ...
J.
A Jurin
. g
K.
B
Tembereng
.
L.
C Tali
. Busur
M.
D Busu
. r
N.
2. Amir membuat sebuah lingkaran dari seutas tali yang panjangnya 88 cm. Jika
menggunakan nilai phi 22/7 maka panjang jari-jari lingkaran yang dibuat Amir adalah ...
O.
A 14
. cm
P.
B 16
. cm
Q.
C 22
. cm
R.
D 28
. cm
S.
3. Roda sepeda adik mempunyai jari-jari yang panjangnya 20 cm, Dengan menggunakan nilai
phi 3,14, luas roda tersebut adalah ...
T.
A
. 12,56
U.
B
. 62,80
V.
C
. 1256
W.
D
. 6280
X.
Y.

4. Berkaitan dengan sudut pusat dan sudut keliling pada sebuah lingkaran, manakah diantara
pernyataan berikut yang benar?
Z.
A
sudut pusat = 1/2 dari sudut keliling yang menghadapi busur sama
.
AA.
B sudut keliling adalah sudut dalam lingkaran yang titik sudutnya di dalam
. lingkaran
BB.
C Sudut keliling yang menghadapi diameter lingkaran merupakan sudut siku-
. siku
CC.
D Sudut pusat adalah sudut dalam lingkaran yang titik sudutnya di dalam
. lingkaran
DD.
5. 
Luas lingkaran yang berdiameter 20 cm dan nilai phi = 3,14 adalah

EE.
A
. 628
FF.
B
. 314
GG.
6,28
C
.
HH.
3,14
D
.
II.
6. Sebuah roda sepeda jari-jarinya 42 cm. Jika roda itu berputar satu kali putaran maka jarak
pergeseran roda itu adalah ... ( = 22/7)
JJ.
A
. 154
KK.
B
. 264
LL.
C
. 324
MM.
D
. 441
NN.
7. 

Jika diketahui phi = 22/7 dan jari-jari lingkaran = 7 cm, maka luas

daerah juring AOB adalah ...


OO.
A
77/4
.
PP.
B
11/4
.
QQ.
C
154
.
RR.
D
154/7
.
SS.
8. 

Luas daerah yang diarsir


adalah ...
TT.
A
60,6
.
UU.
B
61,6
.
VV.
C
72
.
WW.
D
72,6
.
XX.
9. Sebuah lingkaran mempunyai dua buah juring, masing-masing juring AOB dengan sudut

pusat mempunyai panjang busur AB = 32 cm dan juring BOC dengan sudut pusat

, jika nila phi 22/7, maka panjang busur BC adalah...


YY.
A 78
. cm
ZZ.
B 100
. cm
AAA.
C 120
. cm
BBB.
D 616
. cm
CCC.
10. Seorang siswa ditugaskan untuk membagi sebuah lingkaran menjadi 6 bagian yang sama
besar, Jika jari-jari lingkaran adalah 21 cm, dan  maka luas masing-masing

bagian adalah ...


DDD.
A
231
.
EEE.
B
326
.
FFF.
C
431
.
GGG.
D
1386
.
HHH.
III.
a.
J. Pengayaaan
o Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70
sebagai bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan

Soal :
1. Sebuah lingkaran berpusat di titik O seperti gambar berikut.

Tentukan besar sudut AOB!

2. Diberikan sebuah lingkaran sebagai berikut!

∠DFE besarnya adalah 70° dan ∠ DPE adalah (5x − 10)°. Tentukan nilai x.

Diketahui:
∠AOB = 65°

Tentukan besar ∠ ACB


1. Perhatikan gambar berikut!

Titik O adalah titik pusat lingkaran dan besar sudut EGH = 53°. Tentukan besar sudut EFH

2. Perhatikan gambar berikut!


Tentukan besar ∠ BDC dan ∠ ACD

3. Perhatikan gambar!
Tentukan besar:
a) ∠PQR
b) ∠QOR

4. Perhatikan gambar!
Tentukan besar:
a) ∠BCD
b) x

K. Remidi
Soal
o Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70
untuk pengetahuan dan keterampilan.
o Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.
1. Perhatikan gambar lingkaran berikut

Jika jari-jari lingkaran tersebut adalah 10 cm dan panjang tali busurnya 16 cm, tentukan:
a. diameter lingkaran
b. panjang garis apotema

2. Pada suatu lingkaran dengan pusat O diketahui titik A, B, C, dan D pada keliling
lingkaran, sehingga ∠AOB = 35° dan ∠COD = 140°. Jika panjang busur AB = 14 cm,
hitunglah panjang busur CD.
3. Pada gambar di bawah, luas juring OAB = 50 cm 2.

Hitunglah
a. luas juring POQ;
b. jari-jari lingkaran;
c. luas lingkaran.

4. Pada gambar di bawah diketahui panjang OP = 28 cm dan busur PQ = 17,6 cm. Hitung
luas juring  POQ.

5. Hitunglah luas tembereng pada gambar berikut jika jari-jari lingkaran 14 cm.

6. Pada gambar di bawah, panjang busur PQ = 50 cm, panjang busur QR = 75 cm, dan
besar ∠ POQ = 45°. Hitunglah besar ∠ QOR.

7. Pada gambar di bawah, besar ∠ POQ = 72° dan panjang jari-jari OP = 20 cm.

Hitunglah
a. panjang busur besar PQ;
b. luas juring besar POQ.

8.
Perhatikan Gambar di atas. Diketahui panjang jari-jari OA = 28 cm. Jika besar ∠ AOB =
90°, hitunglah

1. panjang AB ;
2. luas juring OAB;
3. luas tembereng AB.

9.

Perhatikan Gambar di atas. Diketahui besar ∠ AED = 25° dan besar ∠ BOC = 35°. Tentukan
besar ∠ AOD.

10.

Pada gambar di atas, diketahui besar ∠ POQ = 60° dan besar ∠ ROS = 130°. Tentukan
besar ∠ PTQ.

Wanareja, 2 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Indriyani Rokhmaningsih, S.P. Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP. 19750911 200501 2 009 NIP. 19670110 199003 1 005

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
WANAREJA
Jalan Srikaya Wanareja, Cilacap Kode Pos 53265 Telepon 0280 – 6260233
Faksimile : 0280 – 6260233 Surat Elektronik : smkonewan@yahoo.co.id

MODUL AJAR 5
STATISTIKA DESKRIPTIF

Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

Nama Guru : Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP : 19670110 199003 1 005
MODUL AJAR STATISTIKA DESKRIPTIF

Identitas
Nama Guru Lukas Sumarno, S.Pd.
Sekolah SMK N 1 Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Domain / Topik Statistika Deskriptif
Kata Kunci Populasi, Sampel, Percobaan Statistik
Alokasi Waktu 45 menit x 21
Jumlah Pertemuan (JP) 21 JP ( 7 pertemuan @3x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Dalam modul ini akan dipelajari tentang statistik deskriptif dengan
Awal urutan materi :
 Populasi
 Sampel
 Percobaan Statistik

Profil Pelajar Pancasila  Berpikir kritis dalam menentukan tekhnik jumlah pengambilan
sampel dan merumuskan pertanyaan dari suatu percobaan
 Kreatif dalam menyajikan data dari suatu percobaan sehingga
lebih menarik
 Bergotong royong
Alat dan Bahan  LCD
 Link Gmeet
 HP
 Laptop
Media Belajar  Power point
 Video
 Soft file Pdf
 Google Form
Sumber Belajar  Buku Matematika SMA/SMK Kelas XI Kementerian
Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian
Dan Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan
Perbukuan
 Sumber Literasi dari Internet
Target  Peserta didik memiliki sifat yang baik
 Peserta didik mempunyai pengetahuan tentang statistik deskriptif
 Peserta didik mempunyai keterampilan dalam mengaplikasikan
materi statistik deskriptif
Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem Based Learning
Metode Pembelajaran ceramah, diskusi, tanya jawab, Presentasi
Moda Daring / Luring

Komponen Inti

Tujuan  Menjelaskan perbedaan populasi dan sampel


pembelaja  Menjelaskan teknik pengambilan sampel
ran  Menjelaskan teknik penentuan jumlah sampel yang diambil
 Merumuskan pertanyaan dari suatu percobaan statistik
 Mengidentifikasi informasi dari suatu percobaan statistik
 Menyajikan data dari suatu percobaan statistik
 Menganalisis data dari suatu percobaan statistik
 Menarik kesimpulan dari suatu percobaan statistik
Pemaham Menyatakan perbedaan populasi dan sampel, menyajikan informasi dari suatu
an percobaan statistik, dan mengolah data dari suatu percobaan statistik
Bermakna
Pertanyaa  Bagaimana pengolahan data dapat membantu kita dalam pengambilan
n keputusan?
Pemantik  Bagaimana kita menentukan ukuran pemusatan yang paling sesuai dengan
konteks masalah yang dihadapi?
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1
Pendahulu  Guru mengucap salam.
an( 10  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkan
menit ) sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Orientasi siswa kepada masalah
(70 menit) Guru menjelaskan tentang populasi dan sampel serta mempersilahkan siswa
untuk membaca buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap
gemar membaca dan sikap mandiri
 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan perbedaan populasi dan sampel yang
sesuai dan merepresentasikannya agar menumbuhkan sikap kreatif
 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah terkait pengambilan kesimpulan dalam menganalisis perbedaan
populasi dan sampel
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan cara membedakan populasi dan
sampel dan menggeneralisasi jenis populasi dan sampel secara demokrasi dari
rasa ke ingintahuan siswa
 Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang menyatakan
cara menentukan populasi dan sampel dan menggeneralisa jenis populasi dan
sampel, kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak tersebut
sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini secara demokratis dengan
siswa.

Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari.


(10  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
menit pertemuan berikutnya.
)  Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan member salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
Pendahulu  Guru mengucap salam.
an  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkan
(10 menit) sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Orientasi siswa kepada masalah
( 70 menit Guru menjelaskan tentang penyajian data serta mempersilahkan siswa untuk
) membaca buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar
membaca dan sikap mandiri
 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan cara penyajian data agar
menumbuhkan sikap kreatif
 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah terkait penyajian data
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyajikan data secara demokrasi dari rasa
keingintahuan siswa
 Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang penyajian data
, kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak tersebut
sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini secara demokratis dengan
siswa.

Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari.


(10menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan member salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3


Pendahulu  Guru mengucap salam.
an  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkan
(10 menit) sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Orientasi siswa kepada masalah
(70 menit) Guru menjelaskan tentang teknik pengambilan sampel dan penentuan jumlah
sampel yang diambil, serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau
literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa dalam teknik pengambilan sampel dan penentuan
jumlah sampel yang diambil untuk menyederhanakan ekspresi agar
menumbuhkan sikap kreatif
 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah terkait teknik pengambilan sampel dan penentuan jumlah sampel
yang diambil untuk menyederhanakan ekspresi
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam teknik pengambilan sampel dan penentuan
jumlah sampel yang diambil untuk menyederhanakan ekspresi secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
 Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang teknik
pengambilan sampel dan penentuan jumlah sampel yang diambil untuk
menyederhanakan ekspresi kemudian guru memberikan refleksi terhadap
pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari.


(10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberisalam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4
Pendahulu  Guru mengucap salam.
an  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkan
(10 menit) sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Orientasi siswa kepada masalah
(70 menit) Guru menjelaskan tentang cara merumuskan pertanyaan dan mengidentifikasi
informasi dari suatu percobaan statistik, serta mempersilahkan siswa untuk
membaca buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar
membaca dan sikap mandiri
 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk merumuskan pertanyaan dan mengidentifikasi
informasi dari suatu percobaan statistik agar menumbuhkan sikap kreatif
 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah terkait merumuskan pertanyaan dan mengidentifikasi informasi dari
suatu percobaan statistik
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi cara merumuskan pertanyaan
dan mengidentifikasi informasi dari suatu percobaan statistik secara demokrasi
dari rasa keingintahuan siswa
 Menganalisis dan mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang merumuskan
pertanyaan dan mengidentifikasi informasi dari suatu percobaan statistik,
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak tersebut
sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini secara demokratis dengan
siswa.

Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari.


(10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberisalam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5
Pendahulu  Guru mengucap salam.
an  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkan
(10 menit) sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Orientasi siswa kepada masalah
(70 menit) Guru menjelaskan tentang cara menyajikan data dari suatu percobaan statistik,
serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang sesuai
untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap mandiri
 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menjelaskan cara menyajikan data dari suatu
percobaan statistik agar menumbuhkan sikap kreatif
 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan
masalah terkait penyajian data dari suatu percobaan statistik
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi penyajian data secara
demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
 Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang penyajian data
dari percobaan statistik, kemudian guru memberikan refleksi terhadap
pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari.
(10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6
Pendahulu  Guru mengucap salam.
an  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkan
(10 menit) sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan di pelajari
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti  Orientasi siswa kepada masalah
(70 menit) Guru menjelaskan tentang menganalisis data dan menarik kesimpulan dari
suatu percobaan statistik, serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku
atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan
sikap mandiri
 Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menjelaskan cara menganalisis data dan menarik
kesimpulan dari suatu percobaan agar menumbuhkan sikap kreatif
 Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk menjelaskan cara menganalisis data dan
menarik kesimpulan dari suatu percobaan statistik
 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menggeneralisasi cara menganalisis data dan
menarik kesimpulan dari suatu percobaan statistik secara demokrasi dari rasa
keingintahuan siswa
 Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
menggeneralisasi cara menganalisis data dan menarik kesimpulan dari suatu
percobaan statistik, kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan
anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini secara
demokratis dengan siswa.
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari.
(10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 8

Pendahulu  Guru mengucap salam.


an  Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk menumbuhkan
(10 menit) sikap syukur
 Guru mengecek kehadiran siswa
 Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan untuk
menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
 Guru menyampaikan tata cara mengikuti dan mengerjakan tes tertulis/ tes
sumatif
Inti  Guru membagi naskah soal tes sumatif
(70 menit)  Siswa mengerjakan secara mandiri
 Siswa mengumpulkan hasil tes / tes sumatif
Penutup  Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah di pelajari.
(10 menit)  Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan memberi salam.
Asesmen
Jenis 7. Diagnostik
Asesmen  Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi pelajaran?
 Apakah orang tua kamu memfasilitasi yang diperlukan dalam belajar?
 Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam belajar ?
 Apa kesulitan utama dalam belajar?
8. Formatif
 Terlampir
9. Sumatif
 Terlampir
Bentuk 7. Sikap
Asesmen Observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
8. Performa
Presentasi
9. Tertulis
Essay dan pilihan ganda
Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Refleksi Guru
- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?
- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang
saya rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
- Langkah Kegiatan pembelajaran apa yang di lakukan agar bisa lebih baik lagi ?

Refleksi peserta didik


i. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini ?
j. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
k. Kepada siapa kamua akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?
l. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan ?

Lampiran
DD.RingkasanMateri
POPULASI dan SAMPEL
MERUMUSKAN PERTANYAAN DAN MENGIDENTIFIKASI INFORMASI
STATISTIKA DAN PENYAJIAN DATA
9+10
Median = =9,5
2
B. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik
1. http://smk.kemdikbud.go.id/kdp
2. Modul Peminatan SMA Kelas X tahun 2020
3. https://www.ainamulyana.id/2021/07/buku-guru-dan-buku-siswa-
kurikulum.html
C. Glosarium
 Statistika : pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara pengumpulan data,
pengolahan atau penganalisisannya dan penarikan kesimpulan berdasarkan
kumpulan data dan pengananlisisan yang dilakukan
 Statistik : suatu alat bantu untuk memberi gambaran atas suatu peristiwa melalui
bentuk sederhana yang dapat berupa angka-angka atau grafik-grafik
 Populasi : seluruh jumlah penduduk di suatu daerah atau sekelompok orang, benda
atau hal yang menjadi sumber pengambilan sampel
 Sampel : percontoh atau bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi
 Sampling : proses pemilihan sejumlah individu atau serangkaian obyek pengukuran
dari kelompok atau populasi

D. Daftar Pustaka

 Matematika untuk SMA/SMK Kelas XI, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Kebudayaan, Dicky Susanto dkk 2021
 Simangungsong,WilsondanFrederikM. Pyok.2016. PKS Matematika Wajib Kelas XI
SMA/MA. Jakarta: Gematama.
 Sulistiyono,Seri.2015. Pendalaman Materi (SPM) Matematika Program IPA Untuk
SMA/MA. Jakarta:Esis.
 Sinaga,Dkk.2014. Buku Matematika Wajib Kelas XI SMA/MA-Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014.

E. ASESMEN
Observasi
Penilaian diri 1
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah
penilaian secara jujur, obyektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda V
pada kolom pilihan.
No. Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kalian telah memahami
pengertian populasi
2 Apakah kalian telah memahami
pengertian sampel
3 Apakah kalian dapat menentukan
perbedaan antara populasi dan
sampel
4 Apakah kalian dapat membuat daftar
pertanyaan dalam percobaan statistik
5 Apakah kalian dapat menyebutkan
syarat-syarat pembuatan pertanyaan
dalam percobaan statistik
JUMLAH

Catatan :
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
Bila semua jawaban “Ya”, maka Kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Penilaian diri 2
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah
penilaian secara jujur, obyektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda V
pada kolom pilihan.
No. Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah kalian telah memahami
langkah dalam penyajian data
2 Apakah kalian dapat menentukan
mean, median dan modus dari data
tunggal dan kelompok
3 Apakah kalian dapat menentukan
kuartil, desil dan persentil dari suatu
data
4 Apakah kalian dapat menarik
kesimpulan dari suatu percobaan
statistik
5 Apakah kalian dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
percobaan statistik
JUMLAH

Catatan :
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
Bila semua jawaban “Ya”, maka Kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
Penilaian diri 3
Isilah pertanyaan pada tabel di bawah ini sesuai dengan yang kalian ketahui, berilah
penilaian secara jujur, obyektif, dan penuh tanggung jawab dengan memberi tanda V
pada kolom pilihan.

No. Pertanyaan Ya Tidak


1 Apakah kalian telah memahami cara
penyajian data
2 Apakah kalian dapat melakukan
pengolahan data statistik
3 Apakah kalian dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
percobaan statistik
JUMLAH
Catatan :
Bila ada jawaban “Tidak” maka segera lakukan review pembelajaran,
Bila semua jawaban “Ya”, maka Kalian dapat melanjutkan ke pembelajaran berikutnya.
F. LKPD

3.
G. FORMATIF
H. SUMATIF

I. Pengayaaan
o Program pengayaan diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai diatas 70 sebagai
bentuk pendalaman terhadap materi yang diberikan
o Soal :
J. Remidi
o Remedial Tes diberikan kepada siswa yang mendapatkan nilai di bawah 70 untuk
pengetahuan dan keterampilan.
o Dan jika jumlah siswa yang remedial mencapai 50% maka diadakan remedial
teaching terlebih dahulu, lalu dilanjutkan remedial tes.
o Soal :
Wanareja, 2 Juni 2022
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Indriyani Rokhmaningsih, S.P. Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP. 19750911 200501 2 009 NIP. 19670110 199003 1 005

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
WANAREJA
Jalan Srikaya Wanareja, Cilacap Kode Pos 53265 Telepon 0280 – 6260233
Faksimile : 0280 – 6260233 Surat Elektronik : smkonewan@yahoo.co.id

MODUL AJAR 6
PELUANG BERSYARAT

Kelas / Semester : XI / 2
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023

Nama Guru : Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP : 19670110 199003 1 005
MODUL AJAR PELUANG BERSYARAT

Identitas
Nama Guru Lukas Sumarno, S.Pd.
Sekolah SMK N 1 Wanareja
Tahun Pelajaran 2022/2023
Jenjang SMK
Fase / Kelas F / XI
Domain / Topik Peluang bersyarat
Kata Kunci Kaidah pencacahan, perkalian, faktorial, permutasi , kombinasi,
peluang suatu kejadian, ruang sampel beserta titik sampel, peluang
suatu kejadian, kepastian dan kemustahilan,. frekuensi harapan,
kejadian yang saling bebas dan kejadian yang saling lepas

Alokasi Waktu 45 menit x 18


Jumlah Pertemuan (JP) 18 JP (6 pertemuan @ 3 x 45 menit)
Deskripsi Kompetensi Dalam mempelajari peluang bersyarat siswa harus memahami konsep
Awal bilangan bulat.
Dalam modul ini akan dipelajari tentang peluang bersyarat dengan
urutan materi :
 Kaidah pencacahan,
 perkalian,
 faktorial,
 permutasi r obyek dari n obyek,
 permutasi n obyek, dan
 kombinasi r obyek dari n obyek beserta penggunaannya dalam
menyelesaikan masalah
 peluang suatu kejadian,
 ruang sampel beserta titik sampel,
 peluang suatu kejadian,
 kepastian dan kemustahilan,.
 frekuensi harapan,
 kejadian yang saling bebas dan
 kejadian yang saling lepas

Profil Pelajar Pancasila  Bernalar Kritis


 Kreatif
 Bergotong royong
 Mandiri
Alat dan Bahan  LCD
 Link Gmeet
 HP
 Laptop
Media Belajar  Power point
 Video
 Soft file Pdf
 Google Form
 What Shap, Telegram,
 Google Clasroom
Sumber Belajar  Buku Matematika Kelas X, Penerbit Erlangga
 Buku Matematika SMA/SMK Kelas X Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Badan Penelitian Dan
Pengembangan Dan Perbukuan Pusat Kurikulum Dan
PerbukuanSumber Literasi dari Internet
Target  Siswa menguasai materi dengan baik.
 Siswa dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari
 Siswa dapat bertanggung jawab terhadap tugas, dapat
bekerja sama.

Model Pembelajaran Problem Based Learning


Metode Pembelajaran ceramah, diskusi, tanyajawab, Presentasi
Moda Daring / Luring

Komponen Inti

Tujuan 1. Menelah kaidah pencacahan dalam memecahkan masalah,


pembelajaran 2. Mengaplikasikan rumus permutasi untuk memecahkan
masalah,
3. Mengaplikasikan rumus kombinasi untuk memecahkan
masalah,
4. Menganalisa besarnya peluang suatu kejadian,
5. Menemukan kepastian dan kemustahilan suatu kejadian,
6. Menemukan frekuensi harapan suatu kejadian,
7. Menganalisa apakah dua kejadian saling lepas,
8. Menganalis apakah dua kejadian saling bebas.

Pemahaman Peserta didik memahami konsep peluang bersyarat dan


Bermakna kejadian yang saling bebas menggunakan konsep
permutasi dan kombinasi..

Pertanyaan  Apa itu Peluang?


Pemantik  Bagaimana menggunakan Peluang dalam kehidipan sehari
hari?
 Apa itu Permutasi?
 Apa itu kombinasi?
 Apa bedanya permutasi dan kombinasi?
 Kejadian sehari-hari apa yang dapat dikatkan dengan
peluang?

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 1


Pendahuluan 13. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 14. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
15. Guru mengecek kehadiran siswa
16. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
17. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
18. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 6. Orientasi siswa kepada masalah
( 115 menit ) Guru menjelaskan tentang Kaidah pencacahan, Perkalian, dan
Faktorial serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau
literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca
dan sikap mandiri
7. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan Kaidah pencacahan,
Perkalian, dan Faktorial agar menumbuhkan sikap kreatif
8. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah terkait Kaidah pencacahan, Perkalian,
dan Faktorial
9. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan Kaidah pencacahan,
Perkalian, dan Faktorial secara demokrasi dari rasa
keingintahuan siswa
10. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
Kaidah pencacahan, Perkalian, dan Faktorial , kemudian guru
memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus
menyimpulkan materi pada pertemuan ini secara demokratis
dengan siswa.

Penutup 7. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah


(10 menit ) dipelajari.
8. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
9. Guru dan siswa mengecek kebersihan meja dan sekitar sebelum
pembelajaran di akhiri
10. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 2
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
(10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 115 menit ) Guru menjelaskan tentang permutasi r obyek dari n obyek, dan
permutasi n obyek serta mempersilahkan siswa untuk membaca
buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar
membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menyatakan permutasi r obyek dari n
obyek, dan permutasi n obyek agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
tentang permutasi r obyek dari n obyek, dan permutasi n obyek
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam permutasi r obyek dari n obyek, dan
permutasi n obyek secara demokrasi dari rasa keingintahuan
siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
permutasi r obyek dari n obyek, dan permutasi n obyek ,
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah
( 10 menit) dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan siswa mengecek kebersihan meja dan sekitar sebelum
pembelajaran di akhiri
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 3


Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
( 115 menit ) Guru menjelaskan tentang kombinasi r obyek dari n obyek beserta
penggunaannya dalam menyelesaikan masalah, serta
mempersilahkan siswa untuk membaca buku atau literatur yang
sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap
mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk kombinasi r obyek dari n obyek
beserta penggunaannya dalam menyelesaikan masalah agar
menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan tentang kombinasi r obyek dari n obyek beserta
penggunaannya dalam menyelesaikan masalah
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menyatakan kombinasi r obyek dari
n obyek beserta penggunaannya dalam menyelesaikan masalah
secara demokrasi dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
kombinasi r obyek dari n obyek beserta penggunaannya dalam
menyelesaikan masalah kemudian guru memberikan refleksi
terhadap pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi
pada pertemuan ini secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah


( 10 menit) dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan siswa mengecek kebersihan meja dan sekitar sebelum
pembelajaran di akhiri
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 4
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
(115 menit ) Guru menjelaskan tentang peluang suatu kejadian, ruang sampel
beserta titik sampel, , serta mempersilahkan siswa untuk
membaca buku atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan
sikap gemar membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk peluang suatu kejadian, ruang
sampel beserta titik sampel, agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
dan pemecahan masalah terkait peluang suatu kejadian, ruang
sampel beserta titik sampel,
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi peluang suatu
kejadian, ruang sampel beserta titik sampel, secara demokrasi
dari rasa keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
peluang suatu kejadian, ruang sampel beserta titik sampel, ,
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah


( 10 menit) dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan siswa mengecek kebersihan meja dan sekitar sebelum
pembelajaran di akhiri
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 5
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
(115 menit ) Guru menjelaskan tentang peluang suatu kejadian, kepastian dan
kemustahilan , serta mempersilahkan siswa untuk membaca buku
atau literatur yang sesuai untuk menumbuhkan sikap gemar
membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menjelaskan peluang suatu kejadian,
kepastian dan kemustahilan agar menumbuhkan sikap kreatif
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan
peluang suatu kejadian, kepastian dan kemustahilan
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam mengidentifikasi peluang suatu
kejadian, kepastian dan kemustahilan secara demokrasi dari rasa
keingintahuan siswa
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
menjelaskan peluang suatu kejadian, kepastian dan kemustahilan ,
kemudian guru memberikan refleksi terhadap pekerjaan anak
tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada pertemuan ini
secara demokratis dengan siswa.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah dipelajari.
( 10 menit) 2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan siswa mengecek kebersihan meja dan sekitar sebelum
pembelajaran di akhiri
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.
Kegiatan Pembelajaran Pertemuan 6
Pendahuluan 1. Guru mengucap salam.
( 10 menit ) 2. Guru mengarahkan siswa untuk berdoa terlebih dahulu untuk
menumbuhkan sikap syukur
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru meminta siswa untuk mengecek kebersihan lingkungan
untuk menumbuhkan sikap peduli lingkungan dan kebersihan
5. Guru menyampaikan materi pembelajaran yang akan dipelajari
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Orientasi siswa kepada masalah
(115 menit ) Guru menjelaskan tentang frekuensi harapan, kejadian yang saling
bebas dan kejadian yang saling lepas , serta mempersilahkan siswa
untuk membaca buku atau literatur yang sesuai untuk
menumbuhkan sikap gemar membaca dan sikap mandiri
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
Guru membantu siswa untuk menjelaskan frekuensi harapan,
kejadian yang saling bebas dan kejadian yang saling lepas
3. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan
pemahaman frekuensi harapan, kejadian yang saling bebas dan
kejadian yang saling lepas
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
Guru membantu siswa dalam menggeneralisasi frekuensi
harapan, kejadian yang saling bebas dan kejadian yang saling
lepas
5. Menganalisis & mengevaluasi
Siswa menyajikan dan menjelaskan hasil pekerjaannya tentang
frekuensi harapan, kejadian yang saling bebas dan kejadian yang
saling lepas, kemudian guru memberikan refleksi terhadap
pekerjaan anak tersebut sekaligus menyimpulkan materi pada
pertemuan ini secara demokratis dengan siswa.

Penutup 1. Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang sudah


( 10 menit) dipelajari.
2. Guru menyampaikan informasi materi dan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan siswa mengecek kebersihan meja dan sekitar sebelum
pembelajaran di akhiri
4. Mengakhiri pertemuan dengan mengucap rasa syukur dan
memberi salam.

Asesmen
Jenis 10.Diagnostik
Asesmen  Bagaimana cara belajar kamu untuk memahami materi
pelajaran?
 Apakah orang tua kamu memfasilitasi yang perlukan dalam
belajar?
 Apa yang kamu sukai dan tidak disukai dalam belajar ?
 Apa kesulitan utama dalam belajar?
11.Formatif
 Terlampir
12.Sumatif
 Terlampir
Bentuk 10.Sikap
Asesmen Observasi, penilaian diri dan penilaian teman sebaya
11.Performa
Presentasi
12.Tertulis
Esay dan pilihan ganda
Pengayaan dan Remidial

Pengayaan Terlampir
Remidial Terlampir

Refleksi Guru

- Apakah tujuan pembelajaran tercapai?


- Apakah nampak siswa belajar secara aktif?
- Apakah seluruh siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
- Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang
saya rencanakan?
- Hal-hal apa yang berjalan dengan baik?
- Langkah Kegiatan pembelajaran apa yang dilakaukan agar bisa lebih baik lagi ?
Refleksi peserta didik
m. Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini ?
n. Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajarmu ?
o. Kepada siapa kamua akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini ?
p. Jika kamu diminta untuk memberikan bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu
berikan pada usaha yang telah kamu lakukan ?

Lampiran

EE. Ringkasan Materi

KAIDAH PENCACAHAN, PERMUTASI DAN KOMBINASI

a. Tujuan kegiatan pembelajaran :


Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan anda dapat:

 Memahami dan menggunakan perkalian untuk menyelesaikan masalah.


 Memahami dan menggunakan faktorial dalam menyelesaikan masalah.
 Menyebutkan definisi permutasi r unsur dari n unsur dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
 Menyebutkan definisi permutasi n unsur dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah.
 Menyebutkan definisi kombinasi r unsur dari n unsur dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
 Membedakan penggunaan permutasi dan kombinasi suatu kejadian.

b. Uraian Materi.
A. KAIDAH PENCACAHAN
Suatu himpunan A memuat p elemen dan himpunan B memuat q elemen maka A x B
adalah suatu himpunan yang memuat p x q elemen dimana p.q adalah banyaknya
pasangan berurutan (a, b) dengan aA dan bB. Misalnya A = {1, 2, 3, 4, 5} dan B = {s,
t} maka A X B = (1 x s), (2 x s), (3 x s), (4 x s) , (5 x s), (1 x t), (2 x t), (3 x t), (4 x t), (5
x t). n(A) = 5 n(B) = 2, n(A x B) = 5 x 2 = 10.

Ilustrasi diatas menunjukan bahwa jika peristiwa pertama dilakukan sebanyak m cara
dan peristiwa 2 dilakukan sebanyak n cara berbeda maka peristiwa tersebut dapat
dilakukan secara berturut – turut sebanyak = m x n cara.

Contoh :

1. Jika Ani mempunyai 3 buah baju (A, B, C) dan 4 buah celana (1, 2, 3, 4). Ada berapa
pasang baju dan celana yang bisa dipakai oleh Ani !
Jawab :

Baju celana pasangan

1 (A, 1)
A 2 (A, 2)

3 (A, 3)
1 (B,1)
B 2 (B,2)

3 (B,3)

1 (C,1)
C 2 (C,2)

3 (C,3)

Jumlah 12 pasang

n (baju) = 3 dan n (celana) = 4

n (baju x celana) = 3 x 4 = 12 pasang

2. Kota A dan B dihubungkan oleh 4 jalur sedangkan B dan C dihubungkan oleh 5


jalur . Feni akan berangkat dari kota A menuju kota C melewati B. Buatlah bagan
jalur kota A, B, C. Tentukan ada berapa macam jalur yang mungkin ditempuh oleh
Feni ?
Jawab :

a
1
b
A B 2 C
c 3

Jalur yang mungkin :

(a, 1), (a, 2), (a, 3), (a, 4), (a, 5)

(b, 1), (b, 2), (b, 3), (b, 4), (b, 5)

(c, 1), (c, 2), (c, 3), (c, 4), (c, 5)

(d, 1), (d, 2), (d, 3), (d, 4), (d, 5)

Total jalur yang bisa dilewati ada 20 jalur


Berdasarkan ketentuan diatas juga bisa langsung dicari tanpa penggambaran bagan
yaitu:

n ( A ke B) = 4; n( B ke C ) = 5; n ( A ke C) = 4 x 5 = 20 jalur

3. Suatu panitia yang terdiri dari 1 laki – laki dan 1 perempuan akan dibentuk dari 12
orang laki – laki dan 7 orang perempuan. Tentukan banyaknya cara untuk
membentuk kepanitiaan ?
Jawab :

Memilih laki – laki ada 12 cara dan memilih seorang perempuan ada 7 cara.

Panitia yang dapat dibentuk = 12 x 7 = 84 cara.

4. Berapa banyaknya bilangan yang terdiri dari 4 angka yang dapat disusun dari angka
– angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 tanpa pengulangan!
Jawab :

Untuk memudahkan menjawab soal tersebut kita membuat 4 tempat yang kosong
sebagai berikut :

X X X

Untuk memilih angka ribuan kita hanya dapat memilih angka 1, 2, 3, 4, 5, 6. Hal ini
disebabkan 0 tidak mungkin ditempatkan pada posisi paling kiri sehingga posisi
pertama hanya dapat ditempati dengan 6 cara.

6
X X X

Jika salah satu angka sudah ditempatkan pada posisi pertama, maka posisi kedua
dapat ditempati dengan 6 cara (diambil dari angka 0 ditambah sisa dari 6 angka yang
telah dipakai didepan)

6 X 6 X X

Posisi ketiga dapat ditempati dengan 5 cara dan selanjutnya posisi keempat
ditempati 4 cara.

Banyaknya bilangan ribuan yang dapat disusun =

6 X 6 X 5 X 4 = 720 bilangan

5. Satu keping uang logam dilemparkan dua kali. Ada berapa banyak kemungkinan
hasil percobaa itu ?
Jawab :

Elemen – elemen pada kedua sisi mata uang tersebut adalaha angka (A) dan
gambar (G) atau S = {A,G}; n (s) = 2.
Jadi pada pelemparan 1 ada 2 kemungkinan dan pada pelemparan ke 2 ada 2
kemungkinan. Sehingga jumlah keseluruhan = 2 x 2 = 4 kemungkinan.

B. PERMUTASI
I. Notasi Faktorial
n ! dibaca “ n factorial “ dimana n! = n . (n-1) . (n-2) …… 3 . 2 . 1

n! = 1.2.3.....n

Didalam notasi factorial nilai dari 1! = 1 dan 0! = 1

Contoh :

1. 6! = 6 . 5 . 4 . 3 . 2 . 1
= 720

2. 5! = 5 . 4 . 3 . 2 . 1
= 120

6! 6.5.4.3.2.1
=
3. 5! 5.4.3.2.1 = 6

II. Permutasi dengan semua unsur berbeda,


Permutasi k unsur dari n anggota suatu himpunan adalah sususan k buah unsur dari
anggota himpunan itu dengan memperhatikan urutannya dan ditulis dalam simbol
n Pk atau P(n,k) atau Pk n (dibaca permutasi k dari n) dengan ketentuan : n Pk =
n!
(n−k)!

a. Permutasi n objek berbeda yang setiap kali diambil seluruhnya.


Jika ada n unsur yang berbeda diambil n unsur, maka banyaknya susunan
(permutasi) yang berbeda dari n unsur tersebut adalah :

n!
n Pn = (n−n)!

n Pn = n!

Contoh :

1. Diketahui 3 orang akan ditempatkan pada 3 buah kursi. Ada berapa cara
menempatkan siswa itu pada kursi yang tersedia?
Jawab :

Banyaknya siswa = 3

Banyaknya kursi = 3
Banyaknya cara =

3!
3 P3 = (3−3)!

= 3!

=3.2.1

= 6

2. Tentukan banyaknya permutasi jika 3 buah unsur (A, B, C) dipermutasikan


tiga – tiga tiap kelompoknya?
Jawab :

Banyaknya permutasi = 3P3

= 3!

= 3.2.1

= 6

Dengan bagan terlihat


B C ABC

A C B ACB

A C BAC

B C A BCA

3. Berapa banyaknya kendaraan yang didapat diberikan nomor polisi yang


menggunakan lambang bilangan 1, 2, 3, 4 dimana nomor polisi tersebut
terdiri dari 4 angka dan tidak boleh berulang ?
Jawab :

n= 4 yaitu : { 1, 2, 3, 4 }

P(4, 4) = 4!

=4.3.2.1

= 24

Jadi banyaknya kendaraan ada 24 kendaraan


III. Permutasi n objek berbeda yang setiap kali diambil k objek.
Banyaknya permutasi k unsur yang diambil dari n buah unsur yang berbeda adalah :

n!
n Pk = (n−k)! untuk k < n

Contoh :

1. Berapa banyaknya kata yang dapat disusun dengan 6 huruf dari huruf – huruf
ENAMBUKITS !

Jawab :

ENAMBUKITS n = 10, k = 6

10!
10P6 = (10−6)!

10!
= 4!

10.9.8.7.6.5.4 !
= 4! = 151.200

3. Hitunglah nilai dari P(6,4) !


Jawab :

6!
P(6,4) = (6−4)!

6!
= 2!

6.5.4.3.2!
= 2!

= 6.5.4.3

= 360

4. Tentukan Permutasi (Variasi) dua – dua dari 3 buah unsur ( a, b, c ) !


Jawab :
n = 3, r = 2

3!
P(3,2) = (3−2)!

3!
= 1!

= 3.2

= 6

Susunannya dapat ditunjukan dengan diagram pohon berikut ini :

B AB

A C AC

A BA

B C BC

5. Ada 10 calon yang akan dipilih pada pemilihan pengurus kelas yang terdiri dari
ketua, sekertaris, bendahara. Berapa cara memilih pada pemilihan tersebut ?
Jawab :

n = 10, r = 3

10 !
P(10, 3) = (10−3)!

10!
= 7!

= 10 . 9 . 8

= 720

Jadi ada 720 cara dalam pemilihan tersebut.

III. Permutasi dengan beberapa unsur sama


Jika terdapat n objek dengan n1 merupakan jenis pertama, n2 merupakan jenis
kedua,……..dan nk merupakan jenis ke – k, maka banyaknya permutasi adalah :
n!
n !.n !.......nk !
P= 1 2

Contoh :

1. Sebuah kotak berisi 3 buah bola hijau dan 4 bola merah. 7 bola disusun berderet
dari kanan ke kiri. Berapa cara yang mungkin pengaturan tersebut ?
Jawab :

Jumlah seluruh bola = 7 buah , n = 7

Jumlah bola hijau = 3 buah, n = 3

Jumlah bola merah = 4 buah, n = 4

n!
P =
n1 !.n2 !

7!
P = 3!.4!

7.6.5.4 !
= 3!.4 !

= 35

Jumlah pengaturan yang mungkin pada bola tersebut = 35 cara

2. Tentukan permutasi dari unsur – unsur {a, a, b, ,b ,b, c }


Jawab :

Jumlah seluruh = 6, n = 6

Jumlah huruf a = 2, n = 2

Jumlah huruf b = 3, n2 = 3

n!
P =
n1 !.n2 !.n3 !

6!
= 2!.3!.1!

6.5.4.3.2.1
= 2.1.3.2.1.1

= 12

3. Berapa banyaknya permutasi dari huruf – huruf pada kata LITERATUR !


Jawab :

Jumlah huruf = 9, n = 9

Jumlah huruf T = 2, n1 = 2

Jumlah huruf R = 2, n2 = 2

n!
P =
n1 !.n2 !

9!
= 2!.2!

9.8.7.6.5.4.3.2.1
= 2.1.2.1

= 90.720

IV. Permutasi siklis ( Permutasi melingkar )


Permutasi yang disusun menurut sutu peraturan tertentu, misalnya mengelilingi
suatu kurva sederhana. Secara umum banyaknya permutasi siklis dari n objek
adalah :

P = (n – 1)!

Contoh :

1. Suatu panitia mengadakan rapat mengelilingi meja bundar. Jika jumlah anggota
panitia tersebut adalah 6 orang. Tentukan banyaknya cara untuk menempati 6
kursi yang tersedia!
Jawab :

Jumlah anggota = 6, n = 6

P = (n – 1)!

= (6 – 1)!

= 5!

= 5.4.3.2.1

= 60

Jadi banyaknya cara untuk menempati 6 kursi adalah : 60 cara.

2. Dengan berapa cara 9 kue yang berbeda dapat disusun melingkar diatas sebuah
meja !
Jawab :
Jumlah kue = 9, n = 9
P = (9 – 1)!

= 8!

= 8.7.6.5.4.3.2.1

= 40320

C. KOMBINASI
Kombinasi adalah penyusunan objek – objek yang tidak memperhatikan urutannya.

Notasi kombinasi adalah : nCr , Crn , C ( rn) , atau C (n,k) , dibaca kombinasi r dari n atau
kombinasi r unsur dari n unsur dimana r  n.

n!
Secara umum C (n, r) = r!(n−r )!

Contoh :

1. Dalam berapa cara dapat dilakukan jika 5 pemain bola basket diambil dari Tim yang
terdiri dari 10 pemain untuk berpartisipasi dalam pertandingan persahabatan ?
Jawab :

n!
C (n, r) = r!(n−r )!

10!
C (10, 5) = 5 !(10−5)!

10!
= 5!.5!

10.9.8.7.6.5!
= 5!.5.4.3.2.1

= 252

Jadi banyaknya cara memilih 5 pemain dari 10 pemain adalah 252 cara.

2. Berapa banyak macam kartu yang mungkin jika pada 1 set kartu bridge diambil 5
kartu:
Jawab :

Banyaknya kartu keseluruhaan = 52, n = 52

Banyaknya kartu yang mau diambil = 5, r = 5

n!
C (n, r) = r!(n−r )!
52!
C (10, 5) = 5 !(52−5)!

52!
= 5!.47!

52.51.50.49.48. 47!
= 5.4.3.2.1.47!

= 2598960

3. Berapa banyaknya cara membuat segitiga – segitiga yang berbeda – beda yang
dibentuk dengan menghubungkan titik sudut segi enam A B C D E F?

Jawab :

Banyaknya segitiga adalah kombinasi 3 dari 6

n!
C (n, r) = r!(n−r )!

6!
C (6, 3) = 3!(6−3)!

6!
= 3!.3!

6.5.4.3!
= 3.2.1.3!

= 20

4. Dalam berapa cara 4 bola hijau, 6 bola biru, 2 bola putih, dapat dipilih dari 1 kotak
yang berisi 6 bola hijau, 8 bola biru, 4 bola putih?
Jawab :

Bola hijau, n = 6, r = 4

Bola biru, n = 8, r = 6

Bola putih, n = 4, r = 2

Banyaknya cara = C (6, 4) . C (8, 6) . C (4, 2)

6! 8! 4!
= 4!.(6−4)! . 6!.( 8−6)! . 2!.(4−2)!

6! 8! 4!
= 4!.2! . 6!.2! . 2!.2!
= 15 . 28 . 6

= 2520

5. Dalam berapa cara suatu komite yang terdiri dari 4 orang yang dibentuk dari suatu
grup 6 orang yang terdiri dari 2 pa dan 2 pi dan sepasang kakak beradik jika :
a. Tidak ada batasan untuk memilih
b. Komite harus menyerahkan pasangan kakak beradik
Jawab :

n!
a. C (n, r) = r!(n−r )!

6!
C (6, 4) = 4!(6−4)!

6!
= 4!.2!

6.5.4!
= 4!.2.1

= 15

b. sepasang kakak beradik = 2 orang maka perlu memiliki 2 lagi dari 4 orang.

n!
C (n, r) = r!(n−r )!

4!
C (4, 2) = 2!( 4−2)!

4!
= 2!.2!

4.3.2!
= 2!.2.1 = 6

PELUANG SUATU KEJADIAN

a. Tujuan kegiatan pembelajaran :


Setelah mempelajari kegiatan belajar ini, diharapkan anda dapat:

 Menentukan ruang sampel, titik sampel, dan kejadian.


 Mencari besarnya peluang suatu kejadian.
 Menentukan apakah suatu kejadian merupakan kepastian atau kemustahilan.
 memahami dan menggunakan frekuensi harapan untuk menyelesaikan masalah.
 menyebutkan definisi dua kejadian yang saling bebas dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah.
 menyebutkan definisi dua kejadian yang saling lepas dan menggunakannya dalam
pemecahan masalah.

b. Uraian Materi
A. Ruang sampel dan titik Sampel
Ruang sampel adalah himpunan kejadian yang mungkin terjadi dalam suatu percobaan,

Titik sampel adalah masing – masing anggota pada himpunan tersebut.

Cara menetukan ruang sampel ada 2 :

1. Dengan tabel data


2. Dengan diagram pohon

Contoh :

1. Sebuah dadu dilemparkan, tentukan :


a. Ruang sampel
b. Ada berapa titik sampel
c. Ada berapa titik sampel mata dadu genap, ganjil dan mata dadu prima
Jawab :

a. ruang sampel = {1, 2, 3, 4, 5, 6}


b. jumlah titik sampel = 6
c. titik sampel mata dadu genap 3 yaitu {2, 4, 6}
titik sampel mata dadu ganjil 3 yaitu {1, 3, 5}

titik sampel mata dadu prima3 yaitu {2, 3, 5}

3. Dua buah dadu dilemparkan bersamaan . Tentukan ruang sampelnya!


Jawab :

Dengan tabel data:

1 2 3 4 5 6

1 (1,1) (2,1) (3,1) (4,1) (5,1) (6,1)

2 (1,2) (2,2) (3,2) (4,2) (5,2) (6,2)

3 (1,3) (2,3) (3,3) (4,3) (5,3) (6,3)

4 (1,4) (2,4) (3,4) (4,4) (5,4) (6,4)

5 (1,5) (2,5) (3,5) (4,5) (5,5) (6,5)

6 (1,6) (2,6) (3,6) (4,6) (5,6) (6,6)


Dengan diagram pohon:

1 (1,1)

2 (1,2)
1
3 (1,3)

4 (1,4)

5 (1,5)

6 (1,6)

1 (2,1)

2 (2,2)
2
3 (2,3)

4 (2,4)

5 (2,5)

6 (2,6)

1 (3,1)

2 (3,2)
3
3 (3,3)

4 (3,4)

5 (3,5)

6 (3,6)
1 (4,1)

2 (4,2)
4
3 (4,3)

4 (4,4)

5 (4,5)

6 (4,6)

1 (5,1)

2 (5,2)
5
3 (5,3)

4 (5,4)

5 (5,5)

6 (5,6)

1 (6,1)

2 (6,2)
6
3 (6,3)

4 (6,4)

5 (6,5)

6 (6,6)

B. Peluang
Peluang munculnya suatu hasil yang dimaksud adalah banyaknya hasil yang dimaksud
yang mungkin muncul dibagi dengan banyaknya seluruh hasil yang mungkin

n( A )
P( A )=
n( S )

P (A) = peluang munculnya kejadian A


n (A) = Banyaknya kejadian A

n (S) = Banyaknya seluruh kejadian

Contoh :

1. Sebuah dadu dilemparkan, tentukan :


a. Peluang munculnya mata dadu genap
b. Peluang munculnya mata dadu ganjil
c. Peluang munculnya mata dadu prima
Jawab :

a. S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}, n (S) = 6


A = {2, 4, 6}, n (A) = 3

n( A )
P(bil . genap )=
n(S )

3
= 6

1
= 2

b. B = { 1, 3, 5}
n (B )
P(bil . ganjil )=
n (S )

3
= 6

1
= 2

c. C = {2, 3, 5}
n(C )
P(bil . Prima )=
n( S )

3 1
= 6 = 2

2. Sebuah koin dilambungkan 1 kali. Berapa peluang munculnya gambar?


Jawab :

S = {A, G}, n (S) = 2

B ={ G }, n (B) = 1

n( B )
P(B )=
Peluang munculnya gambar adalah : n( S )
1
= 2

3. Dari suatu kata MATEMATIKA. Berapa nilai kemungkinan :


a. munculnya huruf A
b. munculnya huruf M
c. munculnya huruf K
Jawab :

S = { M, A, T, E, M, A, T, I, K, A}, n (S) =10

a. Jumlah huruf A = 3, n (A) = 3


n( A )
P( A )=
n( S )

3
= 10

3
Jadi, peluang munculnya huruf A = 10

b. Jumlah huruf M = 2, n (M) = 2


n( M )
P( M )=
n (S )

2
= 10

2
jadi, peluang munculnya huruf A = 10

c. Jumlah huruf K = 1, n (K) = 1


n (K )
P( K )=
n (S)

1
= 10

1
jadi, peluang munculnya huruf A = 10

4. Dua buah dadu dilambungkan bersamaan. Tentukan :


a. Peluang munculnya mata dadu pertama Genap ke dua ganjil
b. Peluang munculnya mata dadu berjumlah genap
c. Peluang munculnya mata dadu berjumlah ganjil
d. Peluang munculnya mata dadu pertama Prima ke dua genap
Jawab :
a. K = Jumlah mata dadu yang muncul pertama Genap ke dua ganjil , n (K) = 9
( lihat Ruang Sampel)
n (K )
P( K )=
n (S)

9
P( K )=
36

1
P( K )=
4

b. K = banyaknya mata dadu yang berjumlah genap, n(K) = 18 (lihat ruang sampel)
n (K )
P( K )=
n (S)

18
P( K )=
36

1
P( K )=
2

c. K = banyaknya mata dadu yang berjumlah ganjil, n(K) = 18 (lihat ruang sampel)
n (K )
P( K )=
n (S)

18
P( K )=
36

1
P( K )=
2

d. K = Jumlah mata dadu yang muncul pertama Prima ke dua Genap , n (K) = 9
( lihat Ruang Sampel)
n (K )
P( K )=
n (S)

9
P( K )=
36

1
P( K )=
4

Kisaran Nilai Peluang


Jika S adalah suatu ruang sampel dari suatu percobaan, E adalah suatu kejadian dan P
adalah suatu fungsi peluang, maka P (E) adalah peluang kejadian E yang bernilai nyata
jika memenuhi 3 sifat :

1. 0  P (E)  1, untuk setiap E


2. P (S) = 1
3. P (E1  E2) = P (E1) + P (E2), untuk E1 dan E2 dan kejadian yang lepas atau E1  E2 =
0.
Suatu peluang yang hasilnya = 1 maka disebut sebagi kepastian. Contoh nya peluang
manusia akan meninggal, peluang munculnya mata dadu {1,2,3,4,5,6} pada pelemparan
sebuah dadu. Sedangkan suatu peluang dikatakan = 0, jika peluang tersebut tidak
mungkin terjadi. Contohnya peluang munculnya mata dadu 7 pada pelemparan sebuah
dadu.

C. Frekuensi Harapan
Frekuensi harapan dari suatu kejadian sama dengan peluang kejadian tersebut dikalikan
dengan banyaknya percobaan. Jika E adalah kejadian dalam ruang sampel S dan P (E)
adalah peluang terjadinya E dalam n kali percobaan maka frekuensi kejadian E
didefinisikan :

F (E) = P (E) x n

Contoh :

1. Sekeping uang logam dilemparkan sebanyak 400 kali. Berapa harapan munculnya
permukaan angka :
Jawab :

P (E) = ½

n = 400

F (E) = P (E) x n

F (E) = ½ x 400

= 200

Jadi frekuensi munculnya angka = 200

2. Sebuah dadu dilemparkan sebanyak 360 kali. Berapa frekuensi Harapan


munculnya mata dadu genap ?
Jawab :

P (E) = ½

n = 400
F (E) = P (E) x n

F (E) = ½ x 360

= 180

Jadi, Frekuensi harapan munculnya mata dadu genap = 180

D. Komplemen
Kejadian bukan A dari himpunan S ditulis A’ atau Ac dan disebut komplemen dari A. Jika
A mempunyai a elemen dan S mempunyai n elemen maka A’ mempunyai n-a elemen.
Maka P (A’) adalah peluang tidak terjadinya A, dan

n−a
P (A’) = n

n a
− A A’
= n n

a
1−
= n

= 1 - P (A)

Contoh :

1. Dua bola diambil secara acak dari sebuah kantong yang terdiri dari 10 bola merah
dan 8 bola biru. Berapa peluang untuk mendapatkan sedikitnya satu bola biru?
Jawab :

Kejadian tersebut berarti, keduanya bukan bola merah, misalkan A kejadian


mendapatkan keduanya bola merah berarti :

C (10 ,2)

P (A) =
C( 8,2)

10!
8!.2!
18!
= 2!.16!

10.9
= 18.17

5
= 17

Peluang mendapatkan sedikitnya 1 bola biru adalah :


5 12
P (A’) = 1 - 17 = 17

2. sebuah dadu dilemparkan 1 kali. Tentukan Peluang munculnya mata dadu prima dan
peluang munculnya mata dadu bukan prima?
Jawab :

A = Kejadian munculnya mata dadu prima

P (A) = ½

P (A’) = 1 – P (A)

= 1 - ½

E. Kejadian Majemuk
I. Dua Kejadian Saling Lepas
diagram Venn disamping adalah kejadian tidak
S A B
saling lepas :

P ( AB ) = P (A) + P (B) – P (AB)

Jika kejadian a dan b tidak bersekutu maka


S A B
dikatakan 2 kejadian saling lepas.(AB) = 0

P ( AB ) = P (A) + P (B)

Contoh :

1. Dua buah dadu satu biru dan satu kuning dilemparkan bersama – sama. Berapa
peluang munculnya jumlah kedua mata dadu sama dengan 5 atau 10 !
Jawab :

n (S) = 36

A = kejadian muncul mata dadu berjumlah 5

A = { (1,4), (2,3), (3,2), (4,1) }, n (A) = 4

n (B) = Kejadian muncul mata dadu berjumlah 10

B = {(4,6), (5,5), (6,4)}, n (B) = 3

P ( AB ) = P (A) + P (B)

4 3 7
= 36 + 36 = 36
2. Pada pengambilan kartu secara acak dari 1 set kartu bridge, berapa peluang
mendapatkan kartu As atau King ?
Jawab :

A = Kejadian mendapatkan kartu king, n (A) = 4

B = Kejadian mendapatkan kartu As, n (B) = 4

P ( AB ) = P (A) + P (B)

4 4
= 52 + 52

8
= 52

II. DUA KEJADIAN SALING BEBAS


a. Pengambilan pertama dikembalikan sebelum dilakukan pengambilan yang kedua
Jika A dan B adalah 2 kejadian dengan syarat bahwa peluang bagi kejadian A
tidak mempengaruhi kejadian B, maka A dan B disebut sebagai kejadian saling
bebas.

P ( AB ) = P (A) . P (B)

Contoh :

1. Sebuah dadu sisi 6 dilambungkan 2 kali. Berapakah peluang bahwa yang


muncul pada lemparan pertama adalah dua dan nomor yang muncul pada
lemparan kedua lebih besar dari 2?
Jawab :

S = {1,2,3,4,5,6}, n (S) = 6

A = kejadian mata dadu 2 pada pelemparan pertama

A = {2}, n (A) = 1

B = Kejadian mendapatkan mata dadu lebih besar 2

B = {3,4,5,6}, n (B) = 4

Maka :

P (A) = 1/6

P (B) = 4/6 = 2/3

P ( AB ) = P (A) . P (B)

= 1/6 . 2/3

= 2/18
= 1/9

b. Bola pertama tidak dikembalikan sebelum bola kedua diambil. jika A dan B
merupakan 2 kejadian dengan syarat bahwa peluang kejadian A akan
mempengaruhi kejadian B maka A dan B disebut sebagai “ Kejadian bersyarat”
tidak saling bebas.

P ( AB ) = P (A) . P (B/A)

P (AB ) = Peluang kejadian A setelah B

P (A) = Peluang kejadian A

P (B/A) = Peluang kejadian B setelah A

Contoh :

Sebuah tas berisi 5 bola hitam dan 3 bola putih. Diambil secara acak dua kali
berturut – turut masing – masing satu bola tanpa pengembalian. Berapa peluang
mendapatkan keduanya bola putih?

Jawab :

N (A) = 3, n (B/A) = 2

P ( AB ) = P (A) . P (B/A)

= 3/8 . 2/7

= 3/28

FF. Bahan Bacaan Guru Dan Peserta Didik


9. http://smk.kemdikbud.go.id/kdp
10. Modul Peminatan SMA Kelas X tahun 2020

11. Matematika SMA untuk kelas XI Program Ilmu Alam, Erlangga Jakarta
12. Matematika untuk SMA Kelas X, Erlangga Jakarta
13. Peluang, Departemen Pendidian Nasional
14. Matematika untuk SMU Kelas 3 Program IPA , Erlangga Jakarta
15. Matematika Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi dan Industri, Angkasa
Bandung
16. Matematika 2A untuk SMK Teknologi, LP2IP Yogyakarta
17. Ringkasan Materi dan soal – sola penunjang belajar siswa, Cahaya mentari Surakarta
18. https://www.ainamulyana.id/2021/07/buku-guru-dan-buku-siswa-
kurikulum.html
19. https://www.youtube.com/watch?v=3T0v0g-A0IA
20. https://www.youtube.com/watch?v=0sZsVM5SzQI
21. https://www.youtube.com/watch?v=GlpdSl59Tnk

GG. Glosarium
1. Faktorial bilangan asli n n n adalah perkalian semua bilangan asli yang kurang atau
sama dengan n . n. n. Faktorial dilambangkan dengan tanda !
2. Ruang sampel himpunan semua kejadian yang mungkin di peroleh dari suatu
percobaan.
3. Titik sampel adalah setiap anggota ruang sampel atau di sebut juga kejadian yang
mungkin.
4. Populasi adalah semua objek yang menjadi sasaran pengamatan.
5. Permutasi adalah penyusunan kembali suatu kumpulan objek dalam urutan yang
berbeda dari urutan yang semula
6. kombinasi adalah pilihan yang dibuat dengan mengambil sebagian atau seluruh
objek terlepas dari aturannya
7. Dua kejadian dikatakan saling bebas (independen) jika terjadinya kejadian yang satu
tidak mempengaruhi kemungkinan terjadinya kejadian yang lain
8. Peluang kejadian saling lepas adalah dua kejadian yang tidak bisa terjadi bersamaan

HH. Daftar Pustaka

1. BK. Noor Mandiri, 2005, Matematika SMA untuk kelas XI Program Ilmu Alam,
Erlangga Jakarta
2. Sartono Wirodikromo, 2005, Matematika untuk SMA Kelas X, Erlangga Jakarta
3. Dra Kusrini M.Pd, 2004, Peluang, Departemen Pendidian Nasional
4. Sartono Wirodikromo, 1997, Matematika untuk SMU Kelas 3 Program IPA , Erlangga
Jakarta
5. Drs. Wiyoto, Drs. Wagirin, Matematika Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi dan
Industri, Angkasa Bandung
6. Drs. Ridwan Amrullah M.Si, Dra. Fauziah, Drs. Endang Rivai, Matematika 2A untuk
SMK Teknologi, LP2IP Yogyakarta
7. Karseno S.Pd, R. Sugeng Widodo S.Pd, Drs. Tejo yuno, 1999, Ringkasan Materi dan
soal – sola penunjang belajar siswa, Cahaya mentari Surakarta

II. ASESMEN
Penilaian diri 1
Penilaian diri 2

Penilaian diri 3
Penilaian diri 4
Lembar Kerja Siswa 1

1. Seorang siswa mempunyai pilihan 5 bahasa asing dan 6 keterampilan. Dalam berapa
cara ia dapat memilih 1 bahasa asing dan 1 macam keterampilan?
2. Untuk mengisi jabatan presiden, ketua MPR, Ketua DPR tersedia 5 calon presiden, 6
Calon Ketua MPR, 3 Calon ketua DPR. Dalam berapa cara ketiga posisi itu dapat
diisi ?
3. Sebuah gedung mempunyai 5 pintu .Seseorang akan masuk gedung tersebut,
kemudian akan keluar melalui pintu yang tidak sama. Berapa macam rute yang
mungkin ia lalui?
4. Pengurus kelas yang terdiri dari 1 laki – laki dan 1 perempuan akan dipilih dari 8
siswa dan 4 siswi. Berapa banayak cara atau kemungkinan untuk membentuk
pengurus kelas tersebut?
5. Sebuah dadu sisi enam dilambungkan 2 kali. Berapa kemungkinan banyaknya hasil
percobaan terebut?
6. Kelompok A terdiri dari 6 orang dan kelompok B terdiri dari 10 orang. Jika kedua
kelompok tersebut akan saling berjabat tangan , maka berapa banyak jabat tangan
yang terjadi diantara mereka?
7. Berapa banyak urutan yang berbeda apabila 5 orang duduk dalam 1 baris?

8. Berapa macam susunan huruf yang di bentuk oleh huruf – huruf pada kata DOMAIN
tanpa ada pengulangan jika :
a. huruf pertama adalah vokal
b. huruf ketiga adalah konsonan
c. Huruf ketiga, pertama dan kelima adalah vokal
9. Tersedia angka – angka 3, 7, 2, 5, 9. Tentukan banyaknya bilangan yang terdiri dari
3 angka jika :
a. Tiap angka boleh berulang
b. Tiap angka tidak boleh berulang
Berapa banyaknya nomor telepon yang terdiri dari 7 angka, jika angka 0 dan 1 tidak
boleh menempati posisi pertama

Lembar Kerja Siswa 2


1. Hitunglah :
8! 8! 10!
a. 6! b. 7! c. 9!
2. Hitunglah
9! 10! .4!
a. 5!.3! b. 5!.7!

3. Hitunglah :
a. 2! + 3! b. 5! – 4!

6! x 4! 5! . 8!
c. 5! . d. 7!

4. Benar / salah pernyataan berikut ini :


7!
=4!
a. 6! x 3! = 9! b. 5! – 5! = 0! c. 3!
n!
5. sederhanakanlah (n−1)! untuk n bilangan bulat positif !
n!
6. sederhanakanlah (n−2)! untuk n bilangan bulat positif !
(n−1)!
=6
7. Tentukan nilai n jika (n−3 )!
3 ! . ( x−4)!
=6
8. Tentukan nilai x jika ( x−3)!

Lembar Kerja Siswa 3


1. Hitunglah :
a. P(4, 3) b. P(8, 5) c. P(20, 2) d. P(5, 5)

2. Tunjukan Bahwa untuk n = 7 dan r = 4, pernyataan berikut benar !


a. n . P (n-r, r-1) = P (n, r) c. (n-r) . P (n, r) = P (n, r+1)

b. P (n, r-1) = n! / r! d. P(n,r) . P(n-r, n-r) = P (n, n)

3. Tentukan nilai n jika diketahui pernyataan berikut ini :


a. 10 . P(n, 4) = P(n, 5) c. . P(n, 5) = 9 . P(n-1, 4)

b. 3. P(n, 4) = P(n-1, 5) d. . P(n+1, 3) = 7 . P(n, 3)

4. Pengurus inti kelas(ketua, wakil ketua, sekertaris I,sekertaris II, bendahara )yang
terdiri dari 3 laki –laki dan 2 perempuan akan dipilih dari 7 laki – laki dan 5
perempuan. Berapa macam pilihan yang dapat dibentuk untuk kebutuhan tersebut ?
5. Tentukan banyaknya cara, jika 6 orang dari kota makasar, 4 orang dari kota
yogyakarta dan 2 orang dari Jakarta duduk dalam 1 baris sehingga yang satu kota
selalu berdampingan !
6. Berapa macam pengurus RT yang terdiri dari ketua, sekretaris, bendahara, jika
terdapat 10 calon pengurus?
7. Terdapat 5 kursi yang diatur tidak melingkar. Ada berapa cara 5 orang dapat duduk
pada kursi – kursi tersebut.
8. Terdapat 6 buah buku matematika, 4 buku fisika dan 3 buku kimia akan disusun
kedalam rak yang memuat semua buku.tentukan banyaknya cara untuk
menempatkan 3 jenis buku tersebut, dimana buku yang sejenis harus pada satu
tempat (berdampingan).
9. Enam pemuda dan 3 pemudi akan duduk berjajar pada sebuah bangku. Berapa
macam posisi duduk yang mungkin jika yang menempati bagian pinggir hanya
pemuda saja?
10. Berapa banyak permutasi dari huruf – huruf pada kata KAMIS dan MUSIKAL.

Lembar Kerja Siswa 4


1. Berapa banyaknya permutasi dari huruf – huruf pada kata :
a. BATAVIA b. ALJABAR

c. MISSSISIPI d. PHILOSOPHICAL

2. Berapa banyaknya permutasi dari huruf – huruf pada kata – kata CURRICULUM, jika
:
a. Dimulai dari huruf M
b. Dimulai dari huruf C
c. Dimulai dari huruf R
3. Berapa macam bentuk faktorisasi dari bentuk – bentuk berikut ini :
a. x3yq3
b. p3q5r2
4. Berapa banyaknya bilangan yang berbeda dapat disusun dari angka – angka pada
bilangan :
a. 314159
b. 115876
c. 27182818
5. Dengan mengikat 9 manik – manik yang berbeda warna bersama – sama. Berapa
banyaknya gelang berbeda dapat dibuat ?
6. Sembilan orang yang terdiri atas 2 orang dari partai republik, 3 orang dari partai
demokrat dan 4 orang dari partai buruh akan melakukan perundingan dengan duduk
melingkar. Berapa macam posisi duduk mereka jika setiap anggota partai harus
saling berdekatan
7. Terdapat 3 buah bendera merah, 5 bendera biru dan 6 bendera kuning. Berapa
macam komposisi warna bendera jika dipasang berjajar pada sebuah jalan ?

Lembar Kerja Siswa 5


1. Hitunglah :
a. C (4, 1) b. C (5, 2) c. C (14, 14) d. C (12, 1)

2. Tentukan n jika :
a. C (n, 2) = C (100, 98)
b. C (n, 2) = 105

c. C (2n, 5) = P (2n, 4)

3. Berapa banyaknya cara mengambil 4 kaos dari 10 kaos yang tersimpan dalam
almari !
4. Berapa banyaknya diagonal segi – 9 dapat dibentuk !
5. Berapa banyaknya susunan tim bola volly dari 12 pemain yang tersedia!
6. Berapa banyaknya segitiga yang dapat dibuat dari 13 titik yang tidak segaris!
7. Berapa banyaknya garis lurus yang dapat dibuat dari 18 titik yang tersedia yang tidak
segaris!
8. Seorang guru matematika sedang menyiapkan soal ulangan. Dari 15 soal statistik
dan 8 soal peluang akan dipilih 10 soal dalam ulangan nanti.
a. Ada berapa cara memilih kesepuluh soal tersebut ?
b. Jika proposi soal statistik dan peluang sama banyak, ada berapa cara
memilih kesepuluh soal tersebut?
9. Parlemen suatu negara mempunyai 58 anggota dari partai republik dan 42 anggota
dari partai demokrat. Jika akan dibentuk suatu komisi yang terdiri dari 6 orang paratai
demokrat dan 4 dari partai republik, berapa jenis komposisi yang dapat dibentuk?

Lembar Kerja Siswa 6


1. Percobaan melempar 1 buah dadu dan 1 buah koin. Tentukan:
a. Semua hasil yang mungkin
b. Hasil mata dadu genap dan gambar
2. pada pertistiwa memilih satu kartu yang bernomor 1 sampai 11. Jika S = { semua
hasil yang mungkin } E = { kejadian kartu bernomor kelipatan 3}. Tulislah himpunan S
dan E!
3. Sepasang suami istri merencanakan mempunyai 3 orang anak. Tulislah kejadian E
bahwa mereka mempunyai sekurang – kurangnya 2 orang laki – laki!
4. Tuliskan ruang sampel pada pelemparan 1 buah koin dan 2 buah dadu secara
bersaman !
5. Tuliskan ruang sampel pada pelemparan 4 buah koin yang dilempar secara
bersaman!

Lembar Kerja Siswa 7


1. Dari 1 set kartu bridge diambil 1 kartu secara acak. Berapa peluang mendapatkan
kartu :
a. AS b. Hitam c. Bergambar d. Hati

2. Tiga keping uang logam dilemparkan bersama – sama, berapa peluang


mendapatkan :
a. Dua Gambar dan 1 angka
b. Dua angka dan 1 gambar
c. Ketiga – tiganya gambar
3. Sebuah dadu dan sekeping uang logam dilemparkan bersamaan. Berapa peluang
mendapatkan mata dadu prima dan angka pada mata uang?
4. Sebuah kantong berisi 4 kelereng merah, 2 kelereng biru, dan 3 kelereng putih. Jika
diambil secara acak 1 kelereng berapa peluang mendapatkan kelereng berwarna:
a. Biru b. Merah c. Bukan putih

5. 7 keping mata uang dilemparkan bersama – sama, berapa peluang mendapatkan :


a. 5 gambar dan 2 angka
b. 3 gambar dan 4 angka
c. semuanya gambar
6. Dari seperangkat kartu bridge diambil 2 kartu secar acak, berapa peluang
mendapatkan keduanya :
a. As
b. Hitam
c. Hati
7. Tiga kartu diambil dari seperangkat kartu bridge secar acak, berapa peluang
mendapatkan :
a. Semuanya AS
b. Semuanya Hati
c. Semuanya kartu berwarna merah
8. Dari 6 pria dan 4 wanita akan dipilih 3 orang secara acak untuk menjadi responden.
Berapa peluang terpilih ketiganya wanita?
9. Doorprize dari 100 tiket pertunjukan berupa hadiah mobil. Jika seorang mempunyai 3
tiket, berapa peluang mendapatkan hadiah tersebut?
10. Seseorang membeli 20 lembar tiket berhadiah. Apabila ada 2 pemenang, berapa
peluang :
a. memenangkan 2 hadiah
b. Tidak mendapatkan hadiah

Lembar Kerja Siswa 8


1. Menurut perkiraan cuaca peluang hujan untuk 1 hari pada bulan september 2005
adalah 0,2. Berapa kalikah hujan yang diharapkan terjadi pada bulan tersebut
2. Dalam sebuah peti terdapat beberapa buah bola lampu. Peluang bola lampu rusak
pada peti adalah 0,1. berapa banyaknya lampu yang rusak jika didalam peti terdapat
300 bola lampu?
3. Peluang sebuah obat akan dapat menyembuhkan sutu penyakit adalah 0,95. berapa
orang yang akan sembuh jika dicobakan pada 200 tester?
4. Dari satu set kartu bridge akan diambil secar acak 1 kartu . Berapa frekuensi
harapan munculnya kartu As untuk 520 kali percobaan?
5. Dua buah dadu dilemparkan sebanyak 3600 kali. Berapa frekuensi harapan muncul
mata dadu sama ?

Lembar Kerja Siswa 9


1. Dari satu set kartu bridge diambil 1 kartu secar acak. Berapa peluang munculnya :
a. Kartu As
b. Kartu bukan As
2. Dua buah dadu dilemparkan bersama – sama, berapa peluang munculnya mata
dadu :
a. Berjumlah 6
b. Bukan berjumlah 6
3. Peluang A memenangkan lomba bulu tangkis dengan B adalah 0,2. Berapa peluang
A akan kalah?
4. Tiga buah dadu dilemparkan bersama – sama . berapa peluang mendapatkan mata
dadu berjumlah kurang dari 18?
5. Tiga buah koin dilemparkan bersama. Berapa peluang tidak satupun muncul
gambar ?

Lembar Kerja Siswa 10


1. selembar kartu diambil dari seperangkat kartu bridge secara acak, berapa peluang
untuk mendapatkan kartu :
a. bergambar
b. As
c. Bergambar dan As
d. Bergambar atau AS
2. Dalam sebuah kotak terdapat 12 buah bohlam berwarna merah dan 18 buah bohlam
berwarna kuning. Diketahui bahwa 2 diantara bohlam merah dan 6 diantara bohlam
kuning terbakar. Jika 1 bohlam diambil secara acak dari dalam kotak, berapa
peluang untuk mendapatkan bohlam tersebut merupakan :
a. Bohlam merah
b. Bohlam Kuning
c. Bohlam merah yang terbakar
d. Bohlam kuning yang terbakar
e. Bohlam merah atau Bohlam kuning yang terbakar
3. Bola bernomor 1 sampai dengan 20 dalam suatu kotak akan diambil secara acak.
Berapa peluang mendapatkan bola bernomor :
a. Genap
b. Ganjil
c. Prima
d. Genap atau prima
4. Sekeping uang logam dan sebuah dadu dilambungkan bersama – sama, Berapakah
peluang untuk mendapatkan :
a. angka pada koin
b. nomor 3 pada dadu
c. angka pada koin atau 3 pada dadu
5. Dua buah dadu dilemparkan bersama – sama . berapakah peluang muncul mata
dadu :
a. berjumlah 7 atau berjumlah 11
b. berjumlah 9 atau kembar
c. berjumlah 10 atau kembar

Lembar Kerja Siswa 11


1. Sebuah tas berisi 15 bola hitam dan 13 bola putih. Diambil secara acak satu
persatu tanpa pengembalian. Berapa peluang mendapatkan keduanya bola putih?
2. Dalam sebuah kantong terdiri dari 8 bola merah, 7 bola kuning dan 5 bola hijau
yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Tiga bola diambil secara acak satu
persatu tanpa pengembalian. Berapa peluang mendapatkan ketiga bola tersebut :
a. berwarna merah
b. berturut – turut berwarna merah – kuning – hijau
3. Sebuah kotak berisi 30 bola yang terdiri dari 10 bola biru dan 20 bola merah.
Akan diambil 4 buah bola dengan cara 2 kali pengambilan dengan cara
berurutaan . Pengambilan pertama 2 buah bola merah dengan tidak dikembalikan
dan di lanjutkan dengan pengambilan kedua yaitu 2 bola biru, tentukan peluang
terambilnya 4 bola tersebut?
4. Dalam sebuah tas sekolah terdapat 6 buku matematika dan 8 buku kimia. Dua
buku diambil secara acak satu persatu. Jika buku pertama yang terambil
dimasukan kembali kedalam tas sebelum pengambilan yang kedua, berapa
peluang bahwa yang terambil adalah :
a. buku matematika
b. buku pertama matematika dan buku kedua kimia
5. Dua lembar kartu diambil secara acak dari 52 kartu bridge satu persatu dengan
pengembalian. Berapa peluang bahwa yang terambil
a. Hati
b. Kartu hati dan kartu bergambar
c. Kartu pertama skop dan kartu kedua gambar
6. Suatu kotak berisi 8 kelereng biru dan 4 kelereng merah yang memiliki bentuk dan
ukuran yang sama. Tiga kelereng diambil secara acak satu persatu dari dalam
kotak. Berapa peluang kelereng yang terambil berturut – turut :
a. Tanpa pengembalian
Dengan pengembalian
Soal Formatif 1
Kerjakanlah soal-soal berikut dengan cermat!

1. Besarnya permutasi siklis (melingkar) dinyatakan dengan …


n! n!
P= P=
a. (n−r )! d. (n−r )!r !
b. P = n! e. P = (n - 1)!
c. P = (n + 1)!
2. Nomor polisi kendaraan bermotor yang terdiri dari empat angka dan diawali dengan
angka 3 disusun dari angka 2, 3, 4, 5, 6, 7. Jika angka-angka tidak boleh berulang
maka banyaknya nomor polisi kendaraan ….
a. 15 b.60 c. 216 d. 320 e. 360
3. Pada percampuran warna tiap 2 warna cat di campur mendapat warna baru. Jika
warna yang ada 6 warna maka banyaknya warna yang terjadi adalah …
a. 12 b. 15 c. 18 d. 30 e.45

4. Dari 25 siswa akan dipilih 3 orang siswa untuk menjadi ketua, sekertaris dan
bendahara. Maka banyaknya cara pemilihan adalah …
a. 2300 b. 2600 c. 6800 d. 11800 e. 13800
5. Seorang saudagar akan membeli 3 ekor kambing dan 4 ekor kerbau dari seorang
yang memiliki 5 ekor kambing dan 5 ekor kerbau. Saudagar itu dapat memilihnya
dengan …. cara
a. 15 b. 25 c. 35 d. 50 e. 120

Soal Formatif 2
1. Peluang munculnya bilangan prima ganjil dari pelambungan sebuah dadu adalah …
a. 1/36 b. 1/12 c. 2/3 d. 1/6 e. 1/3
2. Kejadian A dan B disebut saling bebas apabila …
a. P (AB) = P(A) x P(B) d. P (AB) = P(A) + P(B)
b. P (AB) = P(A) / P(B) e. P (AB) = 
c. P (AB) = P(A)+ P(B)
3. Suatu kelas terdiri dari 35 siswa. Peluang seorang siswa menyukai matematika 0,4.
Peluang seorang siswa menyukai fisika adalah 0,2. Banyaknya siswa yang menyukai
matematika atau fisika adalah …. orang.
a. 21 b. 14 c. 7 d. 6 e. 4
4. Dua buah dadu dilemparkan sekali, besar peluang munculnya jumlah mata kedua
dadu berjumlah sama dengan 7 atau 10 adalah ….
a. ¼ b. ½ c. ¾ d. 7/8 e. 11/12
5. Pada suatu pertemuan yang dihadiri 30 siswa, pada saat akan pulang mengadakan
jabat tangan antar siswa tersebut, maka banyaknya jabat tangan adalah …. cara
a. 190 b. 285 c. 415 d. 435 e. 870
6. Banyaknya permutasi pada kata “PRAHARA” adalah …
a. 240 b. 420 c. 620 d. 640 e. 820

7. P (6, 5) = x , maka harga x adalah ….


a. 720 b. 360 c. 180 d. 90 e. 45

8. Peluang munculnya tidak satupun angka pada pelemparan enam buah koin
adalah….
a. 1/64 b. 4/64 c. 8/64 d. 12/64 e. 20/64

9. Tiga kartu As diambil dari seperangkat kartu bridge, peluang mendapatkan kartu As
adalah …
a. 4/22100 b. 6/22100 c. 3/52 d. 4/52 e. 12/52

10. Peluang obat dapat menyembuhkan suatu penyakit adalah 0,8. banyaknya orang
yang akan sembuh jika dicobakan pada 100 tester adalah …
a. 40 b. 60 c. 80 d. 100 e. 120

11. Banyaknya titik sample (n(s)) dari pelemparan 3 buah koin dan 2 buah dadu
adalah…
a. 18 b. 44 c.108 d. 216 e. 288

12. Dua bola diambil dari sebuah kantong yang terdiri dari 10 buah bola putih dan 5 bola
hijau. Peluang untuk mendapatkan sedikitnya satu bola putih adalah…
a. 10/105 b. 45/105 c. 60/105 d. 75/105 e. 95/105

13. Dua dadu dilempar bersamaan, peluang munculnya mata dadu berjumlah 7 adalah

a. 1/36 b. 3/36 c. 5/36 d. 6/36 e. 8/36

14. Nilai n yang mungkin dari C (n,2) = 105 adalah …


a. 14 b. 15 c.10 d. -14 e. -15

15. Empat buah logam dilemparkan sebanyak 80 kali, maka frekuensi harapan
munculnya 2 angka adalah …. cara.
a. 10 b. 15 c. 20 d. 25 e. 30

Soal Remidi
1. Dua buah dadu dilempar bersama – sama, berapa peluang mata dadu yang muncul :
a. berjumlah 6
b. Berjumlah 7
c. Berjumlah 6 atau 7
d. Berjumlah 8 dengan syarat mata dadu pertama kurang dari mata dadu
kedua
2. Dari 75 ibu – ibu PKK diketahui 40 orang berlangganan Koran A, 30 orang
berlangganan koran B, dan 10 orang berlangganan keduanya. Jika dipilih satu
orang secara acak tentukan peluang mendapatkan orang :
a. Yang berlangganan koran A dan B
b. Yang Tidak Berlangganan A atau B
3. Sekeping mata uang logam dilemparkan 3 kali, kemudian diperhatikan yang
muncul Gambar atau Angka. Berapa peluang kejadian munculnya :
a. Lemparan pertama angka
b. Lemparan kedua angka
c. Tepat 2 angka berurutan
4. Tiga peserta kuis memenangkan lomba dibabak terakhir dan dipersilahkan
mengambil kupon berhadiah misteri yang yang terdiri dari 8 kupon rejeki dan 3
kupon kosong. Jika mereka mengambil secar acak, berapa peluang mereka
mendapatkan semua hadiah?
5. Dalam sebuah kotak terdapat 20 bola pingpong diantaranya 14 berwarna merah
dan sisanya berwarna putih. Didalam kotak tersebut dilakukan pengambilan 4 bola
sebanyak 2 kali secara berurutan dengan cara pengambilan pertama tidak
dikembalikan kedalam kotak. Tentukan peluang terambilnya 2 bola pertama merah
dan bola kedua berwarna putih ?

Soal Pengayaan
Kerjakan soal dibawah ini dengan jelas dan benar !
1. Dalam suatu kelas terdiri dari 10 putra dan 10 putri, tentukan banyaknya cara untuk :
o Membuat kepengurusan yang terdiri dari ketua, sekertaris dan bendahara
o Membuat tim bola basket putra
2. Berapa banyaknya susunan huruf yang dapat dibentuk oleh huruf – huruf pada kata
PERSIJA tanpa ada pengulangan jika :
o Huruf pertama adalah vocal
o Huruf pertama adalah konsonan
3. Enam orang akan mengadakan rapat mengelilingi meja berbentuk elips. Tentukan
banyaknya cara untuk menempatkan ke enam orang tersebut?
4. Seorang guru akan menyiapkan soal ulangan sebanyak 10 soal reading dan 20 soal
Vocabulary. Jika soal – soal tersebut akan di ujikan kepada siswa sebanyak 14 soal.
Tentukan :
o Banyaknya cara untuk memilih ke 14 soal tersebut
o Banyaknya cara untuk memilih ke 14 soal tersebut jika proporsi reading dan
vocabulary sama
5. Sebutkan 1 kejadian dalam kehidupan sehari – hari yang mempunyai peluang
“kepastian dan kemustahilan”.
6. Tentukan peluang dari pengambilan 3 kartu As pada seperangkat kartu bridge.
7. Bila terdapat kartu bernomor 1 sampai dengan 9, tentukan peluang untuk
mendapatkan kartu benomor genap atau ganjil.
8. Dua buah dadu dilemparkan bersama – sama, tentukan peluang munculnya mata
dadu berjumlah 10 dan berjumlah ganjil.
9. Jelaskan hubungan segitiga pascal dengan ruang sampel koin.
10. Tentukan nilai n, jika diketahui C(n, 2) = 105

Wanareja, 2 Juni 2022


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Indriyani Rokhmaningsih, S.P. Lukas Sumarno, S.Pd.


NIP. 19750911 200501 2 009 NIP. 19670110 199003 1 005

Catatan :
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
...........................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai