Anda di halaman 1dari 14

TUGAS IPA

Karya tulis tentang dampak zat aditif dan


penyalahgunaan zat adiktif
Haii 👋
assalamualaikum kenalin nama
aku anindya purnama devy
disini aku akan menjelaskan tentang karya tulis
dampak penggunaan zat aditif dan
penyelahgunaan zat adiktif bagi kesehatan.
mengetahui dampak penggunaan zat aditif

mengetahui penyalahgunaan zat adiktif bagi kesehatan


DAMPAK PENGGUNAAN ZAT ADITIF
Zat Aditif
Pasti diantara kalian ada yang pernah memakan bakso, mie ayam, gorengan, minuman berwarna,
dan lainnya. Apakah kita pernah berfikir apa kandungan yang terdapat dalammakanan dan
minuman tersebut baik? Kita tidak tahu pasti entah dalam makanan dan minumanyang kita nikmati
sehari-hari ini mengandung formalin, boraks, dan bahan pengawet lainnya.Zat aditif merupakan
bahan tambahan yang dicampurkan kedalam makanan dengan maksudtertentu. Bahan tambahan
makanan atau yang sering disebut dengan zat aditif makananmerupakan bahan tambahan yang
sering ditambahkan kedalam makanan. Bahan tambahanmakanan merupakan bahan kimia yang
ditambahkan ke dalam makanan secara sengaja, atauyang secara alami bukan merpakan bagian
dari bahan baku, tujuan penambahannya adalahuntuk mempengaruhi dan menambah cita rasa,
warna, bahan tambahan makanan berdasarkan fungsinya menjadi tiga belas, yaitu : (1)
Antioksidan, (2) Antikempal, (3) pengasam, (4) enzim, (5) pemanis buatan,(6) pemutih, (7)
penambah gizi (8) pengawet, (9) pengemulsi, pemantap dan pengental, (10) pengeras, (11)
pewarna, (12) penyedap (13) seskuestran/ pengikat logam.
Yang kali ini akan kita bahas, namun tidak semuanya kita paparkan dalam rubrik ini.
1.ANTIOKSIDAN
ANTIOKSIDAN MERUPAKAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN YANG DAPAT MENCEGAH ATAU
MENGHAMBAT PROSES OKSIDASI. CONTOHNYA, ASAM ASKORBAT (BENTUKAN GARAM KALIUM,
NATRIUM, DAN KALIUM)DIGUNAKAN PADA DAGING OLAHAN ATAU KALDU.

2.ANTI KEMPAL
ANTI KEMPAL MERUPAKAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN YANG DAPAT MENCEGAH PENGEMPALAN
PADAMAKANAN YANG BERUPA SERBUK, TEPUNG, DAN BUBUK. BAHAN INI BIASA DITAMBAHKAN PADA
GARAMMEJA, MERICA BUBUK, DAN SUSU BUBUK.

3.PENGATUR KEASAMAN
PENGATUR KEASAMAN MERUPAKAN BAHAN TAMBAHAN MAKANAN YANG DAPAT MENGASAMKAN
DANMENETRALKAN SERTA MEMPERTAHNKAN DERAJAT KEASAMAN PADA MAKANAN

4.ZAT PERWARNA
ZAT PEWARNA MERUPAKAN BAHAN YANG DITAMBAHKAN KE DALAM MAKANAN, BERTUJUAN
UNTUKMEMPERBAIKI ATAU MEMBERI WARNA PADA MAKANAN. ZAT PEWARNA TERDIRI DARI DUA
MACAM YAITUZAT PEWARNA ALAMI DAN ZAT PEWARNA BUATAN. ZAT PEWARNA ALAMI DIPEROLEH
DARI EKSTRAK TUMBUHAN.SEDANGKAN ZAT PEWARNA BUATAN ATAU SINTETIS LEBIH BERAGAM.
5.PEMANIS ZAT
PEMANIS ZAT MERUPAKAN BAHAN YANG DIGUNAKAN AGAR MAKANAN
MEMILIKI CITA RASA MANIS ATAULEBIH MANIS DARI RASA YANG SEMULA.

6.BAHAN PENGAWET
BAHAN PENGAWET DITAMBAHKAN DENGAN TUJUAN MEMPERPANJANG UMUR
MAKANAN DENGAN CARAMENCEGAH ATAU MENGHAMBAT PERTUMBUHAN
MIKROBA. PADA DASARNYA PENGAWET INI LEBIH UMUMDIGUNAKAN PADA
MAYAT BUKAN UNTUK MAKANAN.

7.PENYEDAP RASA
PENYEDAP RASA MERUPAKAN BAHAN YANG TIDAK MEMILIKI RASA TETAPI
DAPAT MEMBERIKAN,MENAMBAH, ATAU MEMPERTEGAS RASA YANG TELAH
ADA DALAM MAKANAN. BAHAN PENYEDAP RASA YANGSERING DIGUNAKAN
YAITU MSG.
dampak positiv dan negatif
penggunaan zat aditif
1. Dampak Positif Penggunaan Zat Aditif
Berbagai macam penyakit dapat muncul dari kebiasaan manusia mengkonsumsi makan
yangkurang memperhatikan keseimbangan gizi. Misalnya, penyakit gondok yang berupa
pembengkakan kelenjar pada leher. Penyakit gondok disebabkan karena tubuh
kurangmendapatkan zat iodin. Penyakit gondok dapat dicegah dengan mengkonsumsi
bahanmakanan yang mengandung zat iodin. Zat iodin dapat kita peroleh dari garam dapur yang
biasa digunakan untuk memberikan rasa asin pada makanan. Selain penyakit
gondok,kekurangan iodin dapat pula menyebabkan penyakit kretinisme (kekerdilan).Orang
yang memiliki penyakitdiabetes melitus(kencing manis) perlu menjaga kestabilankadar gula
dalam darahnya. Penyakit ini dapat disebabkan karena pola hidup yangtidak sehat. Untuk
menjaga kestabilan kadar gula dalam darah, bagi penderita diabetesmelitus disarankan untuk
mengkonsumsi sakarin (pemanis buatan) sebagai pengganti gula.Kekurangan konsumsi
makanan yang mengandung vitamin dapat menimbulkan berbagai penyakit pada manusia,
misalnya penyakit
Penyakit Xerophtalmia merupakan penyakit yang menyerang mata, yaitu terjadinya kerusakan
pada kornea mata. Penyakit ini jika tidak diatasi, maka dapat menimbulkan kebutaan. Untuk
menghindari penyakit Xerophtalmia perlu mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
vitamin A.
2. Dampak Negatif Penggunaan Zat AditifKemajuan teknologi di
bidang pangan dapat memacu manusia untuk menciptakan
bahanmakanan dengan kualitas yang makin baik. Kualitas
makanan yang baik tidak dapat dilihatdari bentuk tampilan
luarnya saja, akan tetapi yang paling penting adalah kandungan
gizidalam makanan tersebut.Saat ini telah banyak ditemukan
makanan yang unggul karena telah melalui berbagai proses
produksi sehingga memiliki ketahanan yang lebih lama jika
dibandingkan dengan kondisinormalnya. Misalnya, ikan sarden
dalam kemasan kaleng dapat bertahan berbulan-bulan, bahkan
hingga satu tahun lamanya tanpa mengalami pembusukan. Ikan
sarden tersebut dapat bertahan lama setelah ditambahkan zat
pengawet pada proses produksi makanan tersebut. Namun,
bahan makanan yang menggunakan zat pengawet tidak dapat
dikonsumsi setelahmelewati masa kadaluarsa.Beberapa bahan
makanan yang berdampak negatif terhadap orang yang
mengkonsumsinyaadalah sebagai berikut:
a.)Boraks dan formalin yang digunakan sebagai
pengawet makanan jika dikonsumsi secaraterus-
menerus dapat mengganggu fungsi organ pencernaan.
b.)CFC dan tetrazine yang digunakan sebagai zat
pewarna dapat merusak organ hati danginjal.
c.)Siklamat dan sakarin yang digunakan sebagai zat
pemanis dapat menyebabkan penyakitkanker.
d.)Penggunaan Monosodium Glutamat
(MSG) sebagai bahan penyedap dapat
menimbulkankerusakan pada jaringan
penyelahgunaan zat adiktif bagi kesehatan.
Zat Adiktif

Zat adiktif adalah istilah untuk zat-zat yang pemakaiannya dapat menimbulkanketergantungan fisik yang
kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang (drugdependence). Kelompok zat adiktif adalah
narkotika (zat atau obat yang berasal dari tanaman)atau bukan tanaman, baik sintetik maupun
semisintetik, yang dapat menyebabkan penurunanatau perubahan kesadaran, mengurangi sampai
menghilangkan rasa sakit, dan dapatmenimbulkan ketergantungan. Jenis zat adiktif yaitu :
Narkotika.Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapatmenimbulkan
ketergantungan. Narkotika terdiri dari 3 golongan :1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai
potensi sangat tinggimengakibatkan ketergantungan. Contoh Narkotika golongan I terdiri dari 26
macam, antaralain opium mentah, candu, kokain, ganja, THC, dan heroin.2. Golongan II : Narkotika yang
berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dandapat digunakan dalam terapi dan / atau
untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan sertamempunyai potensi tinggi mengakibatkan
ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin. Narkotikagolongan II terdiri dari 87 macam, contohnya morfin
dan opium,dan Petidin.3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan
dalam terapi dan/ atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkanketergantungan.. Narkotika golongan III terdiri dari 14 macam, contohnya etil morfin dan

Zat Adiktif Lainnya :


Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika
dan Psikotropika, meliputi :
1.Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunansaraf pusat,
dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari– hari dalamkebudayaan tertentu. Jika
digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu
dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a.Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b.Golongan B : kadar etanol 5– 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c.Golongan C : kadar etanol 20– 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker).

2.Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawaorganik,
yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin.
Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku,Bensin.

3.Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas dimasyarakat.Dalam upaya
penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok danalkohol terutama pada remaja, harus
menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokokdan alkohol sering menjadi pintu masuk
penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya
Psikotropika

Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupunsintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunansaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4
1. golongan I Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dantidak digunakan dalam
terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindromaketergantungan. Contoh : Ekstasi. Zat psikotropika
golongan I terdiri dari 26 macam
2.Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapidan / atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkansindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine. Zat
psikotropika golongan II terdiri dari14 macam.
3.Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalamterapi dan / atau untuk tujuan
ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedangmengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
. Zat psikotropikagolongan III terdiri dari 9 macam.
4.Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalamterapi dan / atau untuk
tujuan ilmu pengetahuan serta .
mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).Zat psikotropika golongan IV
terdiri dari 60 macam.
Jenis-jenis psikotropika:
1.Psikotropika yang tidak digunakan untuk tujuan pengobatan dengan potensiketergantungan yang sangat kuat.
Contoh : LSD,MDMA, dan mascalin.
2.Psikotropika yang berkhasiat tetapi dapat menimbulkan ketergantungan sepertiAmfetamin.
3.Psikotropika dari kelompok hipnotik sedative, seperti Barbiturat.Efek ketergantungan sedang.
4.Psikotropika yang efek ketergantungannya ringan,seperti Diazepam,Nitrazepam.

Dampak kesehatan

Dampak kesehatan akibat penggunaan zat adiktif dan psikotropika.


1.Mengurangi kemampuan darah dalam menyimpan oksigen karena zat ini mengandungracun yang berbahaya.
2.Mengakibatkan kanker.
3.menyebabkan kesulitan dalam bernapas.
4.Penurunan daya ingat.
5.kerusakan hati/kanker hati.
6.menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation).
7.Menimbulkan semangat.
8.Merasa waktu berjalan lambat.
9.Pusing,kehilangan keseimbangan tubuh/ mabuk.
10.Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.
11.Menimbulkan euphoria.

12.Mual,muntah,sulit buang air


besar.
13.Kebingungan (konfusi).
14.Berkeringat.
15.Pingsan dan jantung berdebar-debar
.16.Gelisah dan berubah suasana hati.
17.Denyut nadi melambat.
18.Tekana darah menurun.
19.Otot-otot menjadi lemah.
20.Pupil mengecil dan gangguan penglihatan.
21.Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
22.Banyak bicara.
23.Gangguan kebiasaan tidur.
24.Gigi rapuh,gusi menyusut karena kekurangan kalsium.
25.Tekanan darah meningkat.
haii sampai sini dulu yaa
wassalamualaikum wr.wb.

Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai