Pendahuluan
Salah satu peran mahasiswa adalah agent of change. Mahasiswa dituntut
untuk mampu membawa perubahan positif bagi lingkungan sekitar. Dalam
menjalankan peran tersebut, mahasiswa membutuhkan sebuah wadah yang
mampu untuk beranjak, bergerak, serta berdampak. Atas dasar tersebut, BEM
FEB UI hadir untuk sebagai organisasi yang berorientasi terhadap pelayanan dan
pengabdian.
BEM FEB UI sebagai pemegang kekuasaan eksekutif dan koordinator
eksekutif tingkat fakultas hadir untuk memberikan pelayanan kepada seluruh
stakeholders. Dalam hal ini, BEM FEB UI sudah selayaknya tahu siapa saja yang
menjadi stakeholders yang merasakan dampak dan kebermanfaatan dari BEM
FEB UI. Karenanya, diperlukan keterbukaan terhadap banyak hal yang sejalan
dengan tujuan dari BEM FEB UI itu sendiri.
Stakeholders yang paling banyak merasakan dampak dari keberadaan
BEM FEB UI adalah mahasiswa FEB UI. Sebagai lembaga kemahasiswaan,
BEM FEB UI harus mampu menjadi lembaga yang bisa dirasakan dampak dan
eksistensinya. Selain itu, BEM FEB UI harus bersifat inklusif. Jika ditilik kembali,
nama lembaga ‘Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Indonesia’ memiliki satu unsur penting, yaitu Mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Artinya, unsur mahasiswa FEB UI
tidak akan bisa lepas dari BEM FEB UI. Sehingga, seluruh mahasiswa FEB UI
harus merasa bahwa BEM FEB UI bukanlah milik satu kalangan atau golongan
tertentu saja, melainkan milik seluruh mahasiswa FEB UI. Hal tersebut pula yang
menjadi dasar kuat bagi BEM FEB UI untuk memberikan pelayanan dan
pengabdian yang berorientasi kepada mahasiswa FEB UI.
Selain mahasiswa, tidak dapat dipungkiri bahwa BEM FEB UI juga
berhubungan dengan banyak pihak. Mulai dari tenaga pendidik, pihak dekanat,
bahkan rektorat. Untuk itu, rasanya penting bagi BEM FEB UI untuk menunjukkan
sifat-sifat yang baik agar pihak tersebut memiliki pandangan yang baik pula
terhadap BEM FEB UI sebagai lembaga kemahasiswaan.
Tak lupa pula, BEM FEB UI merupakan unsur yang tidak bisa lepas dari
masyarakat. Dalam melakukan pelayanan dan pengabdian, BEM FEB UI harus
mampu memberikan kontribusi terhadap perubahan di masyarakat. BEM FEB UI
juga harus mampu menjalankan salah satu peran mahasiswa lainnya, yaitu social
control, serta menjadi penggagas dalam membuat gerakan yang bisa menjadi
pengendali keadaan sosial yang ada di kehidupan masyarakat.
Atas dasar itu, ada urgensi bagi BEM FEB UI untuk melakukan pergerakan
serta memberikan pelayanan dan pengabdian yang berorientasi kepada
kebutuhan stakeholders. Untuk melakukan hal tersebut, dibutuhkan sinergi
antara BEM FEB UI dengan seluruh pihak terkait. Sejatinya, BEM FEB UI tidak
akan mampu berjalan sendiri tanpa dukungan dari seluruh stakeholders. BEM
FEB UI bekerja untuk kebermanfaatan FEB UI, UI, dan Indonesia.
Annual Goals
Operating Goals
1. Menciptakan sense of belonging yang tinggi serta iklim apresiatif dan
menyenangkan dalam fungsionaris BEM FEB UI agar mampu
memberikan pengabdian secara optimal.
Untuk dapat memberikan pelayanan dan pengabdian yang optimal, BEM
FEB UI harus terlebih dahulu menjadi wadah yang menyenangkan bagi
fungsionaris di dalamnya untuk dapat mengembangkan diri. Iklim
menyenangkan tersebut dapat direalisasikan dengan menjaga komunikasi
yang baik antar sesama fungsionaris, menciptakan iklim yang prestatif,
serta menciptakan ruang gerak bagi fungsionaris untuk menuangkan dan
mengembangkan ide mereka. Iklim yang menyenangkan ini kemudian
akan menciptakan sense of belonging terhadap BEM FEB UI yang akan
berdampak positif terhadap output BEM FEB UI.
Nilai Organisasi
Sebagai sebuah organisasi yang terus memberikan pelayanan dan pengabdian,
BEM FEB UI tentunya memiliki nilai yang melekat di dalamnya. Nilai organisasi
ini harus terinternalisasi dengan baik di dalam keseharian dari fungsionaris BEM
FEB UI maupun stakeholders BEM FEB UI. Adapun nilai yang dibawa BEM FEB
UI adalah:
1. Nationalism
Nasionalisme merupakan nilai yang memiliki arti kecintaan terhadap tanah
air. Sebagai organisasi yang berada di lingkungan kampus, BEM FEB UI
harus membawa semangat nasionalisme serta berlandaskan empat pilar
kebangsaan, yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD
1945.
2. Integrity
Dalam memberikan pelayanan kepada publik, BEM FEB UI harus mampu
menjunjung tinggi nilai integritas sehingga semua tindakan yang diambil
oleh organisasi tidak ada unsur kepentingan untuk kelompok tertentu serta
mampu dipertanggungjawabkan.
3. Togetherness
Nilai kebersamaan merupakan suatu akar yang mampu mengikat
fungsionaris di dalam organisasi. Melalui nilai ini, fungsionaris BEM FEB
UI mampu merasakan rasa kekeluargaan serta sense of belonging yang
tinggi serta bisa menjalankan roda organisasi secara maksimal
4. Excellence
Pelayanan dan pengabdian tulus yang diberikan oleh BEM FEB UI kepada
seluruh stakeholders haruslah optimal. Nilai excellence berarti BEM FEB
UI harus mampu bekerja secara maksimal, yang nantinya akan
menghasilkan output yang optimal pula. Sehingga, seluruh bentuk
pelayanan dan pengabdian yang diberikan BEM FEB UI merupakan
pelayanan dan pengabdian yang bisa memuaskan seluruh pihak.
Budaya Organisasi
Budaya organisasi merupakan sebuah kebiasaan serta tradisi yang sudah
mengakar di dalam organisasi tersebut. Dalam menjalankan roda organisasi,
BEM FEB UI memiliki 3 budaya, yakni:
1. Respect to Time
Sebagai lembaga yang memberikan pelayanan dan pengabdian kepada
publik, penghargaan kepada waktu merupakan suatu hal yang penting.
Manajemen waktu yang baik selalu diimplementasikan dalam seluruh
kegiatan.
2. Respect to People
Sebagai organisasi yang memiliki orang-orang di dalamnya, sifat saling
menghargai dan menghormati satu sama lain merupakan budaya yang
harus diimplementasikan. Menjunjung tinggi penghormatan kepada
sesama melalui sikap yang sopan serta memberikan apresiasi terhadap
seluruh pihak merupakan bentuk dari budaya Respect to People.
3. Respect to System
Setiap organisasi tentunya memiliki sistem yang sudah disepakati
bersama. Penghargaan tertinggi terhadap sistem harus
diimplementasikan dan dijadikan sebuah kebiasaan agar organisasi
mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
V. Arahan Umum
1. Transparan
Sebagai pemegang kekuasaan eksekutif dan koordinator eksekutif tingkat
fakultas, BEM FEB UI harus menunjukkan keterbukaan kepada publik.
Sehingga, seluruh program kerja serta pertanggungjawabannya dapat
diketahui oleh publik, serta publik pula yang mampu memberikan evaluasi
serta masukan demi kebaikan BEM FEB UI ke depannya.
2. Relevan
Dalam menjalankan fungsinya, BEM FEB UI harus mampu memberikan
output yang relevan dengan situasi terkini. Tidak dapat dipungkiri bahwa
ketidakpastian yang ada di era ini mengakibatkan banyak pergeseran
nilai. Untuk itu, BEM FEB UI diharapkan mampu mengeluarkan output
berupa program kerja yang relevan dengan apa yang sedang terjadi saat
ini.
3. Berdampak
Program kerja yang dihasilkan oleh BEM FEB UI harus mampu
memberikan dampak yang signifikan dan mampu dirasakan oleh seluruh
stakeholders. Dengan demikian, diharapkan BEM FEB UI mampu
memberi kebermanfaatan dan dampak positif kepada seluruh pihak,
sehingga value yang dibawa oleh BEM FEB UI bisa tersampaikan pula.
4. Profesionalisme
Sifat profesional harus tercermin di dalam BEM FEB UI dalam
berhubungan dengan pihak-pihak terkait. Banyak sekali program kerja
BEM FEB UI yang berkaitan dengan pihak eksternal. Dalam hal tersebut,
BEM FEB UI harus mampu menunjukkan kinerja yang sangat baik serta
sikap profesional, sehingga bisa menjunjung nama baik BEM FEB UI di
mata pihak eksternal.
5. Sinergis dan Kolaboratif
BEM FEB UI sebagai pemegang kekuasaan tertinggi di tingkat fakultas
tentunya menjalin hubungan dengan lembaga kemahasiswaan lainnya di
FEB UI. Dalam hal ini, BEM FEB UI harus mampu untuk bersinergi
bersama lembaga lainnya untuk menciptakan harmoni di dalam FEB UI.
Melalui sinergi yang terbentuk, BEM FEB UI juga harus terbuka terhadap
kolaborasi-kolaborasi yang memungkinkan untuk kebaikan bersama.
6 Departemen Olahraga
a. Mengoptimalkan fungsi Grey Army dalam mewadahi dan
mengapresiasi minat dan bakat mahasiswa FEB UI di bidang
olahraga.
Departemen Olahraga melalui Grey Army mampu menumbuhkan
iklim apresiatif dan prestatif kepada mahasiswa FEB UI di bidang
olahraga. Grey Army hadir sebagai bentuk semangat, solidaritas,
dan dukungan dari mahasiswa FEB UI untuk mahasiswa FEB UI.
Selain itu Departemen Olahraga juga memfasilitasi, mendampingi,
dan mengembangkan mahasiswa FEB UI untuk mengikuti
berbagai perlombaan di bidang olahraga, seperti UIBG dan OLIM
UI.
VIII. Inovasi
1. Advokasi pengadaan layanan psikolog profesional
Kesehatan mental mahasiswa merupakan isu yang sangat krusial untuk
diperhatikan. Namun, tenaga profesional pelayan kesehatan mental di
tingkat fakultas maupun universitas masih sangat terbatas. Adanya
ketimpangan jumlah tenaga profesional pelayan kesehatan mental
membuat mahasiswa FEB UI kesulitan untuk mendapat bantuan dengan
sigap. Ruang Asa sebagai program kerja yang bergerak di bidang
kesehatan mental harus hadir sebagai solusi bagi mahasiswa FEB UI
yang butuh untuk mendapatkan pelayanan profesional. Oleh karena itu
BEM FEB UI harus mengadvokasikan pengadaan tenaga psikolog
profesional yang secara jangka panjang dapat memberikan pelayanan
konseling untuk seluruh mahasiswa FEB UI yang membutuhkan.
3. Rebranding Distara
Diskusi merupakan salah satu media serta wadah untuk membumikan
serta mengawal isu. Bersamaan dengan aksi dan propaganda, diskusi
merupakan salah satu ujung tombak dalam melakukan pembumian isu.
Untuk itu, distara bisa menjadi salah satu cara untuk mewadahi
mahasiswa FEB UI untuk berdiskusi. Salah satu cara yang bisa dilakukan
adalah dengan melaksanakan Distara secara insidental, serta
menyelaraskan Distara dengan 3 gerakan inti Departemen Kajian dan
Aksi Strategis, yaitu kajian, aksi, dan propaganda. Diskusi yang dibangun
pun harus terkesan lebih santai dan informal, sehingga mampu
memancing publik untuk berpendapat, serta memberi kesempatan
mahasiswa untuk saling bertukar pandangan.