1.3 Menerapkan secara 1.3.1* Proporsi penduduk yang GRI 303 Economic
nasional sistem dan upaya menerima program Impact
perlindungan sosial yang perlindungan sosial, GRI 201 Economic
tepat bagi semua, menurut performance
termasuk kelompok yang jenis kelamin, untuk GRI 405: Diversity and
paling miskin, dan pada kategori kelompok semua Equal Opportunity
tahun 2030 mencapai anak, pengangguran,
cakupan substansial bagi lansia, penyandang GRI 401 Employment
kelompok miskin dan difabilitas, ibu
rentan. hamil/melahirkan, korban
kecelakaan kerja,
kelompok miskin dan
rentan.
1.3.1. Proporsi peserta jaminan GRI 401 Employment
(a) kesehatan melalui SJSN GRI 403: Occupational
Bidang Health and Safety
Kesehatan.
1.3.1. Proporsi peserta Program GRI 401 Employment
(b) Jaminan Sosial Bidang GRI 403: Occupational
Ketenagakerjaan. Health and Safety
1.4 Pada tahun 2030, 1.4.1* Proporsi penduduk/rumah GRI 405: Diversity and
menjamin bahwa semua tangga dengan akses Equal Opportunity
laki-laki dan perempuan, terhadap pelayanan dasar.
khususnya masyarakat 1.4.2* Proporsi dari penduduk GRI 405: Diversity and
miskin dan rentan, dewasa yang Equal Opportunity
memiliki hak yang sama mendapatkan hak atas
terhadap sumber daya tanah yang didasari oleh
ekonomi, serta akses dokumen hukum dan yang
terhadap pelayanan memiliki hak atas tanah
dasar, kepemilikan dan berdasarkan jenis kelamin
kontrol atas tanah dan dan tipe kepemilikan.
bentuk kepemilikan lain,
warisan, sumber daya
alam, teknologi baru, dan
jasa keuangan yang tepat,
termasuk keuangan mikro.
58
Tujuan 2. Tanpa kelaparan
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
2.1 Pada tahun 2030, 2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan GRI 413: Local
menghilangkan kelaparan Konsumsi Pangan Communities
dan menjamin akses bagi (Prevalence of
semua orang, khususnya Undernourishment).
orang miskin dan mereka 2.1.2* Prevalensi penduduk GRI 413: Local
yang berada dalam kondisi dengan kerawanan pangan Communities
rentan, termasuk bayi, sedang atau berat,
terhadap makanan yang berdasarkan pada Skala
aman, bergizi, dan cukup Pengalaman Kerawanan
sepanjang tahun. Pangan.
2.2 Pada tahun 2030, 2.2.1* Prevalensi stunting GRI 413: Local
menghilangkan segala (pendek dan sangat Communities
bentuk kekurangan gizi, pendek) pada anak di
termasuk pada tahun 2025 bawah lima tahun/balita.
mencapai target yang 2.2.2* Prevalensi wasting (berat
disepakati secara badan/tinggi badan) anak
internasional untuk anak pada usia kurang dari 5
pendek dan kurus di tahun, berdasarkan tipe.
bawah usia 5 tahun, dan 2.2.2. Kualitas konsumsi pangan GRI 413: Local
memenuhi kebutuhan gizi (a) yang diindikasikan oleh Communities
remaja perempuan, ibu skor Pola Pangan Harapan
hamil dan menyusui, serta (PPH).
manula. 2.2.3* Prevalensi anemia pada GRI 413: Local
ibu hamil usia 15-49 tahun. Communities
2.3 Pada tahun 2030, 2.3.1* Volume produksi per GRI 413: Local
menggandakan tenaga kerja menurut kelas Communities
produktivitas pertanian dan usaha tani tanaman/
pendapatan produsen peternakan/ perikanan/
makanan skala kecil, kehutanan
khususnya perempuan, 2.3.1. Nilai tambah pertanian per GRI 413: Local
masyarakat penduduk asli, (a) tenaga kerja menurut kelas Communities
keluarga petani, usaha tani tanaman/ GRI 303 Economic
penggembala dan nelayan, peternakan/ perikanan/ Impact
termasuk melalui akses kehutanan GRI 201 Economic
yang aman dan sama performance
terhadap lahan, sumber GRI 202 Market Present
daya produktif, dan input 2.3.2* Rata-rata pendapatan GRI 413: Local
lainnya, pengetahuan, jasa produsen pertanian skala Communities
keuangan, pasar, dan kecil menurut subsektor. GRI 303 Economic
peluang nilai tambah, dan Impact
pekerjaan nonpertanian. GRI 201 Economic
performance
2.4 Pada tahun 2030, 2.4.1 Proporsi areal pertanian GRI 413: Local
menjamin sistem produksi produktif dan Communities
pangan yang berkelanjutan berkelanjutan. GRI 414: Supplier
dan menerapkan praktek Social Assessment
pertanian tangguh yang
meningkatkan produksi
dan produktivitas, 2.4.1. Proporsi luas lahan GRI 413: Local
membantu menjaga (a) pertanian yang ditetapkan Communities
ekosistem, memperkuat sebagai kawasan pertanian
kapasitas adaptasi pangan berkelanjutan.
terhadap perubahan iklim,
cuaca ekstrim, kekeringan,
banjir, dan bencana
lainnya, serta secara
progresif memperbaiki
kualitas tanah dan lahan.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
2.5 Pada tahun 2020, 2.5.1* Jumlah sumber daya GRI 413: Local
mengelola keragaman genetik tanaman dan Communities
genetik benih, tanaman hewan untuk pangan dan
budidaya dan hewan pertanian yang
ternak dan peliharaan disimpan di fasilitas
dan spesies liar terkait, konservasi, baik jangka
termasuk melalui bank menengah ataupun jangka
benih dan tanaman yang panjang.
dikelola dan
dianekaragamkan
dengan baik di tingkat
nasional, regional dan 2.5.2* Proporsi ras ternak lokal GRI 413: Local
internasional, serta yang berisiko punah. Communities
meningkatkan akses
terhadap
pembagian keuntungan
yang adil dan merata, hasil
dari pemanfaatan sumber
daya genetik dan
pengetahuan tradisional
terkait, sebagaimana yang
disepakati secara
internasional.
2.a Meningkatkan 2.a.1* Indeks orientasi pertanian
investasi, termasuk (IOP) untuk pengeluaran
melalui kerjasama pemerintah.
internasional yang kuat, 2.a.2* Total bantuan
dalam infrastruktur pembangunan (ODA) dan
perdesaan, layanan kajian bantuan lain untuk sektor
dan perluasan pertanian, pertanian.
pengembangan teknologi
dan bank gen untuk
tanaman dan ternak,
untuk meningkatkan
kapasitas produktif
pertanian di negara
berkembang, khususnya
negara kurang
berkembang.
2.b Memperbaiki dan 2.b.1* Subsidi ekspor pertanian.
mencegah pembatasan
dan distorsi dalam pasar
pertanian dunia, termasuk
melalui penghapusan
secara bersamaan segala
bentuk subsidi ekspor
pertanian dan semua
tindakan ekspor dengan
efek setara, sesuai
dengan amanat the Doha
Development Round.
2.c Mengadopsi 2.c.1* Indikator anomali harga GRI 201 Economic
langkahlangkah untuk pangan. performance
menjamin berfungsinya GRI 202 Market Present
pasar komoditas pangan
serta turunannya dengan
tepat, dan memfasilitasi
pada waktu yang tepat
akses terhadap informasi
pasar, termasuk informasi
cadangan pangan, untuk
membantu membatasi
volatilitas harga pangan
yang ekstrim.
3.8 Mencapai cakupan 3.8.1* Cakupan pelayanan GRI 405: Diversity and
kesehatan universal, kesehatan esensial. Equal Opportunity
termasuk perlindungan GRI 403: Occupational
risiko keuangan, akses Health and Safety
terhadap pelayanan 3.8.1. Unmet Need Pelayanan GRI 403: Occupational
kesehatan dasar yang (a) Kesehatan. Health and Safety
baik, dan akses terhadap
obat- obatan dan vaksin
3.8.2* Proporsi populasi dengan GRI 405: Diversity and
dasar yang aman, efektif,
pengeluaran rumah Equal Opportunity
berkualitas, dan terjangkau
tangga yang besar untuk
bagi semua orang.
kesehatan sebagai bagian
dari total pengeluaran
rumah tangga atau
pendapatan.
3.8.2. Cakupan Jaminan GRI 405: Diversity and
(a) Kesehatan Nasional Equal Opportunity
(JKN). GRI 401 Employment
4.1 Pada tahun 2030, 4.1.1 Proporsi anak-anak dan GRI 405: Diversity and
menjamin bahwa semua remaja: (a) pada kelas 4, Equal Opportunity
anak perempuan dan laki- (b) tingkat akhir SD/kelas GRI 203: Indirect
laki menyelesaikan 6, (c) tingkat akhir Economic Impacts
pendidikan dasar dan SMP/kelas 9 yang
menengah tanpa dipungut mencapai standar
biaya, setara, dan kemampuan minimum
berkualitas, yang
dalam: (i) membaca, (ii)
mengarah pada capaian
matematika.
pembelajaran yang
relevan dan efektif. 4.1.1. Proporsi anak-anak dan GRI 405: Diversity and
(a) remaja di: (1) kelas 5 (b) Equal Opportunity
kelas 8, dan (c) usia 15 GRI 203: Indirect
tahun yang mencapai Economic Impacts
setidaknya tingkat
kemahiran minimum
dalam: (i) membaca, (ii)
matematika.
4.1.2* Tingkat penyelesaian GRI 404: Training and
pendidikan jenjang Education
SD/sederajat, GRI 203: Indirect
SMP/sederajat, dan Economic Impacts
SMA/sederajat.
4.1.2. Angka anak tidak sekolah GRI 404: Training and
(a) jenjang PAUD, Education
SD/sederajat, GRI 203: Indirect
SMP/sederajat, dan Economic Impacts
SMA/sederajat.
4.2 Pada tahun 2030, 4.2.1* Proporsi anak usia 24-59 GRI 405: Diversity and
menjamin bahwa semua bulan yang berkembang Equal Opportunity
anak perempuan dan laki- dengan baik dalam bidang GRI 203: Indirect
laki memiliki akses kesehatan, pembelajaran, Economic Impacts
terhadap perkembangan dan psikososial, menurut
dan pengasuhan anak usia jenis kelamin.
dini, pengasuhan, 4.2.2* Tingkat partisipasi dalam GRI 404: Training and
pendidikan prasekolah pembelajaran yang Education
dasar yang berkualitas, teroganisir (satu tahun GRI 203: Indirect
sehingga mereka siap sebelum usia sekolah Economic Impacts
untuk menempuh dasar), menurut jenis
pendidikan dasar. kelamin.
4.3 Pada tahun 2030, 4.3.1* Tingkat partisipasi remaja GRI 404: Training and
menjamin akses yang dan dewasa dalam Education
sama bagi semua pendidikan dan pelatihan GRI 203: Indirect
perempuan dan laki-laki, formal dan non formal Economic Impacts
terhadap pendidikan dalam 12 bulan terakhir,
teknik, kejuruan dan menurut jenis kelamin.
pendidikan tinggi, 4.3.1. Angka Partisipasi Kasar GRI 404: Training and
termasuk universitas, yang (a) (APK) Perguruan Tinggi Education
terjangkau dan berkualitas. (PT). GRI 203: Indirect
Economic Impacts
4.4 Pada tahun 2030, 4.4.1 Proporsi remaja dan GRI 405: Diversity and
meningkatkan secara dewasa dengan Equal Opportunity
signifikan jumlah pemuda keterampilan teknologi GRI 203: Indirect
dan orang dewasa yang informasi dan komunikasi Economic Impacts
memiliki keterampilan (TIK).
yang relevan, termasuk 4.4.1. Proporsi remaja (usia 15- GRI 405: Diversity and
keterampilan teknik dan (a) 24 tahun) dan dewasa Equal Opportunity
kejuruan, untuk pekerjaan, (usia 15-59 tahun) dengan GRI 404: Training and
pekerjaan yang layak dan keterampilan teknologi Education
kewirausahaan. informasi dan komunikasi GRI 203: Indirect
(TIK). Economic Impacts
4.5 Pada tahun 2030, 4.5.1* Rasio Angka Partisipasi GRI 404: Training and
menghilangkan disparitas Murni Education
gender dalam pendidikan, (APM) pada tingkat GRI 203: Indirect
dan menjamin akses yang SD/sederajat, dan (ii) Economic Impacts
sama untuk semua tingkat Rasio Angka Partisipasi
pendidikan dan pelatihan Kasar (APK) pada tingkat
kejuruan, bagi SMP/sederajat,
masyarakat rentan SMA/SMK/sederajat, dan
termasuk penyandang Perguruan Tinggi untuk
cacat, masyarakat (a) perempuan/laki-laki,
penduduk asli, dan anak- (b) pedesaan/perkotaan,
anak dalam kondisi (c) kuintil
rentan. terbawah/teratas, (d)
disabilitas/tanpa
disabilitas.
4.6 Pada tahun 2030, 4.6.1 Persentase GRI 404: Training and
menjamin bahwa semua remaja/dewasa pada Education
remaja dan proporsi kelompok usia tertentu, GRI 203: Indirect
kelompok dewasa paling tidak mahir/mampu Economic Impacts
tertentu, baik laki-laki pada level tertentu dalam
maupun keterampilan (i) membaca
perempuan, memiliki dan (ii) menghitung,
kemampuan literasi dan menurut jenis kelamin.
numerasi. 4.6.1. GRI 404: Training and
(a) Education
GRI 203: Indirect
Economic Impacts
4.7 Pada tahun 2030, 4.7.1 Pengarusutamaan pada GRI 404: Training and
menjamin semua peserta semua jenjang Education
didik memperoleh pendidikan, (i) pendidikan GRI 203: Indirect
pengetahuan dan kewargaan dunia, Economic Impacts
keterampilan yang (ii) pendidikan untuk
diperlukan untuk pembangunan
meningkatkan berkelanjutan termasuk
pembangunan kesetaraan gender dan
berkelanjutan, termasuk hak asasi manusia pada
antara lain, melalui (a) kebijakan pendidikan
pendidikan untuk nasional, (b) kurikulum,
pembangunan (c) pendidikan guru, (d)
berkelanjutan dan gaya penilaian siswa.
hidup yang berkelanjutan,
hak asasi manusia,
kesetaraan gender,
promosi budaya damai
dan non kekerasan,
kewarganegaraan global
dan penghargaan
terhadap
keanekaragaman budaya
dan kontribusi budaya
terhadap pembangunan
berkelanjutan.
4.a Membangun dan 4.a.1* Proporsi sekolah dengan GRI 405: Diversity and
meningkatkan fasilitas akses ke: (a) listrik (b) Equal Opportunity
pendidikan yang ramah internet untuk tujuan
anak, ramah penyandang pengajaran, (c) komputer
cacat dan gender, serta untuk tujuan pengajaran,
menyediakan lingkungan (d) air minum layak, (e)
belajar yang aman, anti fasilitas sanitasi dasar per
kekerasan, inklusif dan jenis kelamin, (f) fasilitas
efektif bagi semua. cuci tangan (terdiri air,
sanitasi, dan higienis bagi
semua (WASH).
4.a.1. Persentase siswa yang GRI 404: Training and
(a) mengalami perundungan Education
dalam 12 bulan terakhir. GRI 203: Indirect
Economic Impacts
4.b Pada tahun 2020, 4.b.1* Jumlah bantuan resmi GRI 405: Diversity and
secara signifikan Pemerintah Indonesia Equal Opportunity
memperluas secara kepada mahasiswa asing GRI 404: Training and
global, jumlah beasiswa penerima beasiswa Education
bagi negara berkembang, kemitraan negara GRI 203: Indirect
khususnya negara kurang berkembang. Economic Impacts
berkembang, negara
berkembang pulau kecil,
dan negara-negara Afrika,
untuk mendaftar di
pendidikan tinggi,
termasuk pelatihan
kejuruan, teknologi
informasi dan komunikasi,
program teknik, program
rekayasa dan ilmiah, di
negara maju dan negara
berkembang lainnya.
4.c Pada tahun 2030, 4.c.1* Persentase guru yang GRI 405: Diversity and
secara signifikan memenuhi kualifikasi Equal Opportunity
meningkatkan pasokan sesuai dengan standar GRI 401 Employment
guru yang berkualitas, nasional menurut jenjang GRI 404: Training and
termasuk melalui pendidikan. Education
kerjasama internasional GRI 203: Indirect
dalam pelatihan guru di Economic Impacts
negara berkembang,
terutama negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang kepulauan
kecil.
6.6. Pada tahun 2020, 6.6.1* Perubahan tingkat sumber GRI 303: Water and
melindungi dan daya air terkait ekosistem Effluents
merestorasi ekosistem dari waktu ke waktu.
terkait sumber daya air,
termasuk pegunungan,
hutan, lahan basah,
sungai, air tanah, dan
danau.
6.a. Pada tahun 2030, 6.a.1. Jumlah ODA terkait air dan GRI 303: Water and
memperluas kerjasama sanitasi yang menjadi Effluents
dan dukungan bagian rencana belanja
internasional dalam hal pemerintah.
pembangunan kapasitas
bagi negara-negara
berkembang, dalam
program dan kegiatan
terkait air dan
sanitasi, termasuk
pemanenan air, desalinasi,
efisiensi air, pengolahan
air limbah, daur ulang dan
teknologi daur ulang.
6.b. Mendukung dan 6.b.1. Proporsi unit pemerintah GRI 303: Water and
memperkuat partisipasi lokal yang menerbitkan Effluents
masyarakat lokal dalam dan melaksanakan GRI 306: Waste
meningkatkan pengelolaan kebijakan dan
air dan sanitasi. prosedur terkait partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan air dan
sanitasi.
Tujuan 7. Energi bersih dan terjangkau
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
7.1 Pada tahun 2030, 7.1.1* Rasio elektrifikasi. GRI 302: Energy
menjamin akses universal GRI 203: Indirect
layanan energi yang Economic Impacts
terjangkau, andal dan 7.1.1. Konsumsi listrik per kapita. GRI 302: Energy
modern. (a) GRI 203: Indirect
Economic Impacts
7.1.2 Proporsi penduduk dengan GRI 302: Energy
sumber energi utama pada GRI 203: Indirect
teknologi dan bahan bakar Economic Impacts
yang bersih.
7.1.2. Jumlah sambungan GRI 302: Energy
(a) jaringan gas untuk rumah GRI 203: Indirect
tangga. Economic Impacts
7.1.2. Rasio penggunaan gas GRI 302: Energy GRI
(b) rumah tangga. 203: Indirect Economic
Impacts
7.2 Pada tahun 2030, 7.2.1* Bauran energi terbarukan. GRI 302: Energy
meningkat secara GRI 203: Indirect
substansial pangsa energi Economic Impacts
terbarukan dalam bauran
energi global.
7.3 Pada tahun 2030, 7.3.1* Intensitas energi primer. GRI 302: Energy
melakukan perbaikan GRI 203: Indirect
efisiensi energi di tingkat Economic Impacts
global sebanyak dua kali
lipat.
7.a Pada tahun 2030, 7.a.1 Bantuan keuangan GRI 302: Energy
memperkuat kerjasama internasional ke negara- GRI 203: Indirect
internasional untuk negara berkembang untuk Economic Impacts
memfasilitas akses pada mendukung penelitian dan
teknologi dan riset energi pengembangan energi
bersih, termasuk energi bersih dan produksi energi
terbarukan, efisiensi energi, terbarukan, termasuk
canggih, teknologi bahan sistem hibrida.
bakar fosil lebih bersih, dan
mempromosikan investasi
di bidang infrastruktur
energi dan teknologi energi
bersih
7.b Pada tahun 2030, 7.b.1* Kapasitas Terpasang GRI 302: Energy
memperluas infrastruktur Pembangkit Listrik dari GRI 203: Indirect
dan meningkatkan Energi Terbarukan di Economic Impacts
teknologi untuk penyediaan dalam watt per kapita).
layanan energi modern dan
berkelanjutan bagi semua
negara-negara
berkembang, khususnya
negara kurang
berkembang, negara
berkembang pulau kecil
dan negara berkembang
8.6 Pada tahun 2020, 8.6.1* Persentase usia muda GRI 201 Economic
secara substansial (15-24) yang sedang performance
mengurangi proporsi usia tidak sekolah, bekerja GRI 404: Training and
muda yang tidak bekerja, atau mengikuti pelatihan Education
tidak menempuh (NEET).
pendidikan atau pelatihan.
8.7 Mengambil tindakan 8.7.1 Persentase dan jumlah GRI 201 Economic
cepat dan untuk anak usia 5-17 tahun, performance
memberantas kerja paksa, yang bekerja, dibedakan GRI 405: Diversity and
mengakhiri perbudakan berdasarkan jenis Equal Opportunity
dan penjualan manusia, kelamin dan kelompok
mengamankan larangan umur (dibedakan
dan penghapusan bentuk berdasarkan bentuk-
terburuk tenaga kerja anak, bentuk pekerjaan
termasuk perekrutan dan terburuk untuk anak).
penggunaan tentara anak- 8.7.1.(a) Persentase dan jumlah GRI 201 Economic
anak, dan pada tahun 2025 anak usia 10-17 tahun, performance
mengakhiri tenaga kerja yang bekerja, dibedakan GRI 405: Diversity and
anak dalam segala berdasarkan jenis Equal Opportunity
bentuknya. kelamin dan kelompok
umur
8.8 Melindungi hak-hak 8.8.1 Tingkat frekuensi GRI 201 Economic
tenaga kerja dan kecelakaan kerja fatal performance
mempromosikan dan non-fatal, GRI 401 Employment
lingkungan kerja yang berdasarkan jenis
aman dan terjamin bagi kelamin, sektor pekerjaan
semua pekerja, termasuk dan status migran.
pekerja migran, khususnya 8.8.1.(a) Jumlah perusahaan yang GRI 201 Economic
pekerja migran perempuan, menerapkan norma K3. performance
dan mereka yang bekerja
dalam pekerjaan
berbahaya. 8.8.2 Peningkatan kepatuhan GRI 201 Economic
atas hak-hak pekerja performance
(kebebasan berserikat GRI 401 Employment
dan perundingan kolektif)
berdasarkan sumber
tekstual ILO dan
peraturan perundang-
undangan negara terkait.
8.9 Pada tahun 2030, 8.9.1* Proporsi dan laju GRI 201 Economic
menyusun dan pertumbuhan kontribusi performance
melaksanakan kebijakan pariwisata terhadap PDB.
untuk mempromosikan 8.9.1.(a) Jumlah wisatawan GRI 201 Economic
pariwisata berkelanjutan mancanegara. performance
yang menciptakan GRI 203: Indirect
lapangan kerja dan Economic Impacts
mempromosikan budaya
dan produk lokal.
8.9.1.(b) Jumlah kunjungan GRI 201 Economic
wisatawan nusantara. performance
GRI 203: Indirect
Economic Impacts
8.10 Memperkuat 8.10.1* Jumlah kantor bank dan GRI 201 Economic
kapasitas lembaga ATM per 100.000 performance
keuangan domestik untuk penduduk dewasa. GRI 203: Indirect
mendorong dan Economic Impacts
memperluas akses
terhadap perbankan, 8.10.1. Proporsi kredit UMKM GRI 201 Economic
asuransi dan jasa (a) terhadap total kredit. performance
keuangan bagi semua. GRI 203: Indirect
Economic Impacts
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
8.a Meningkatkan bantuan 8.a.1 Bantuan untuk komitmen GRI 201 Economic
untuk mendukung perdagangan dan performance
perdagangan bagi negara pencairan pendanaan. GRI 303 Economic
berkembang, terutama Impact
negara kurang
berkembang, termasuk
melalui the Enhanced
Integrated Framework for
TradeRelated Technical
Assistance bagi negara
kurang berkembang.
8.b Pada tahun 2020, 8.b.1 Adanya strategi nasional GRI 201 Economic
mengembangkan dan terkait ketenagakerjaan performance
mengoperasionalkan pemuda yang sudah GRI 303 Economic
strategi global untuk dikembangkan dan Impact
ketenagakerjaan pemuda operasional sebagai
dan menerapkan the strategi khusus atau
Global Jobs Pact of the sebagai bagian dari
International Labour strategi ketenagakerjaan
Organization. nasional.
9.3 Meningkatkan akses 9.3.1* Proporsi nilai tambah GRI 201 Economic
industri dan perusahaan industri kecil terhadap total performance
skala kecil, khususnya di nilai tambah industri. GRI 303 Economic
negara berkembang, Impact
terhadap jasa keuangan,
termasuk kredit terjangkau, 9.3.2* Proporsi industri kecil GRI 201 Economic
dan mengintegrasikan ke dengan pinjaman atau performance
dalam rantai nilai dan kredit. GRI 303 Economic
pasar. Impact
9.4 Pada tahun 2030, 9.4.1* Rasio Emisi CO2/Emisi GRI 201 Economic
meningkatkan infrastruktur Gas Rumah Kaca dengan performance
dan retrofit industri agar nilai tambah sektor industri GRI 303 Economic
dapat berkelanjutan, manufaktur. Impact
dengan peningkatan GRI 306: Waste
efisiensi
penggunaan sumberdaya 9.4.1. Penurunan emisi gas GRI 201 Economic
dan adopsi yang lebih baik (a) rumah performance
dari teknologi dan proses kaca sektor industry GRI 303 Economic
industri bersih dan ramah Impact
lingkungan, yang GRI 306: Waste
dilaksanakan semua
negara sesuai kemampuan 9.4.1. Intensitas emisi sektor GRI 201 Economic
masing-masing. (b) industri performance
GRI 303 Economic
Impact
9.5 Memperkuat riset 9.5.1* Proporsi anggaran riset GRI 201 Economic
ilmiah, meningkatkan pemerintah terhadap PDB. performance
kapabilitas GRI 303 Economic
teknologi sektor industri di Impact
semua negara, terutama
negara-negara
9.5.2* Jumlah sumber daya GRI 201 Economic
berkembang, termasuk
manusia bidang ilmu performance
pada tahun 2030,
pengetahuan dan GRI 303 Economic
mendorong inovasi dan
teknologi (peneliti, Impact
secara substansial
perekayasa, dan dosen)
meningkatkan jumlah
pada instansi pemerintah
pekerja penelitian dan
dan perguruan tinggi per
pengembangan per 1 juta
satu juta penduduk
orang dan meningkatkan
9.5.2. Proporsi sumberdaya GRI 201 Economic
pembelanjaan publik dan
(a) manusia bidang ilmu performance
swasta
untuk penelitian dan pengetahuan dan GRI 303 Economic
pengembangan. teknologi dengan gelar Impact
Doktor (S3)
9.a Memfasilitasi 9.a.1 Total dukungan resmi GRI 201 Economic
pembangunan infrastruktur internasional (bantuan performance
yang berkelanjutan resmi pembangunan GRI 303 Economic
dan tangguh di negara ditambah aliran bantuan Impact
berkembang, melalui resmi biaya) untuk
peningkatan keuangan, infrastruktur.
teknologi dan dukungan
teknis bagi negara-negara
Afrika, negara-negara
kurang berkembang,
negara-negara
berkembang terkurung
daratan dan negara-
negara pulau kecil.
9.b Mendukung 9.b.1 Proporsi nilai tambah GRI 201 Economic
pengembangan teknologi menengah dan performance
teknologi domestik, riset tinggi terhadap total nilai GRI 303 Economic
dan inovasi di negara- tambah. Impact
negara berkembang,
termasuk dengan 9.b.1. Kontribusi Ekspor Produk GRI 201 Economic
memastikan lingkungan (a) Industri berteknologi tinggi performance
kebijakan yang kondusif, GRI 303 Economic
antara lain untuk Impact
diversifikasi industri dan
peningkatan nilai tambah
komoditas.
9.c Secara signifikan 9.c.1* Proporsi penduduk yang GRI 201 Economic
meningkatkan akses terlayani mobile performance
terhadap teknologi broadband. GRI 303 Economic
informasi dan komunikasi, Impact
dan mengusahakan
penyediaan akses
universal dan terjangkau
internet di negaranegara
kurang berkembang pada
tahun 2020.
10.2 Pada tahun 2030, 10.2.1* Proporsi penduduk yang GRI 405: Diversity and
memberdayakan dan hidup di bawah 50 persen Equal Opportunity
meningkatkan inklusi dari median pendapatan, GRI 201 Economic
sosial, ekonomi dan politik menurut jenis kelamin performance
bagi semua, terlepas dari dan penyandang
usia, jenis kelamin, difabilitas.
difabilitas, ras, suku, asal,
agama atau kemampuan
ekonomi atau status
lainnya.
10.3 Menjamin 10.3.1 Proporsi penduduk yang GRI 405: Diversity and
kesempatan yang sama melaporkan merasa Equal Opportunity
dan mengurangi didiskriminasikan atau GRI 201 Economic
kesenjangan hasil, dilecehkan dalam kurun performance
termasuk dengan 12 bulan terakhir atas
menghapus hukum, dasar larangan
kebijakan dan praktik yang diskriminasi sesuai hukum
diskriminatif, dan internasional Hak Asasi
mempromosikan legislasi, Manusia.
kebijakan dan tindakan 10.3.1. Indeks Kebebasan. GRI 405: Diversity and
yang tepat terkait legislasi (a) Equal Opportunity
dan kebijakan tersebut. GRI 201 Economic
performance
10.5 Memperbaiki regulasi 10.5.1 Financial Soundness GRI 405: Diversity and
dan pengawasan pasar Indicator. Equal Opportunity
dan lembaga keuangan GRI 201 Economic
global, dan memperkuat performance
pelaksanaan regulasinya.
10.5.1. Indikator Kesehatan GRI 405: Diversity and
(a) Perbankan. Equal Opportunity
GRI 201 Economic
performance
10.6 Memastikan 10.6.1 Proporsi anggota dan hak GRI 405: Diversity and
peningkatan representasi suara negara-negara Equal Opportunity
dan suara bagi negara berkembang di organisasi GRI 201 Economic
berkembang dalam internasional. performance
pengambilan keputusan di
lembaga-lembaga
ekonomi dan keuangan
internasional global,
untuk membentuk
kelembagaan
yang lebih efektif, kredibel,
akuntabel dan
terlegitimasi.
10.7. Memfasilitasi migrasi 10.7.1 Proporsi biaya rekrutmen GRI 405: Diversity and
dan mobilitas manusia yang ditanggung pekerja Equal Opportunity
yang teratur, aman, terhadap pendapatan GRI 201 Economic
berkala dan bertanggung tahunan di negara tujuan. performance
jawab, termasuk melalui
penerapan kebijakan 10.7.2 Jumlah negara yang GRI 405: Diversity and
migrasi yang terencana mengimplementasikan Equal Opportunity
dan terkelola dengan baik. kebijakan migran yang GRI 201 Economic
baik. performance
10.a Menerapkan prinsip 10.a.1 Besaran nilai tarif yang GRI 405: Diversity and
perlakuan khusus dan diberlakukan untuk Equal Opportunity
berbeda bagi negara mengimpor dari negara GRI 201 Economic
berkembang, khususnya kurang performance
negara yang kurang berkembang/berkembang
berkembang, sesuai dengan tarif nol persen.
dengan kesepakatan
World Trade
Organization
10.b Mendorong bantuan 10.b.1 Total aliran sumberdaya GRI 405: Diversity and
pembangunan dan arus yang masuk untuk Equal Opportunity
keuangan yang resmi, pembangunan, terpilah GRI 201 Economic
termasuk investasi asing berdasarkan performance
secara langsung, ke negaranegara penerima
negara-negara yang paling dan donor
membutuhkan, terutama serta jenis aliran
negara kurang (misalnya, bantuan
berkembang, negara- pembangunan resmi,
negara Afrika, negara investasi asing langsung,
berkembang pulau kecil serta aliran yang lain).
dan negara terkurung
daratan, sesuai dengan
rencana dan program
nasional mereka.
10.c Memperbesar 10.c.1 Proporsi biaya remitansi GRI 405: Diversity and
pemanfaatan jasa dari jumlah yang Equal Opportunity
keuangan bagi pekerja dikirimkan. GRI 201 Economic
performance
11.1 Pada tahun 2030, 11.1.1 Proporsi populasi GRI 303: Water and
menjamin akses bagi penduduk perkotaan Effluents
semua terhadap yang tinggal di daerah GRI 203: Indirect
perumahan yang layak, kumuh, permukiman liar Economic Impacts
aman, terjangkau, dan atau rumah yang tidak
pelayanan dasar, serta layak.
menata kawasan kumuh. 11.1.1. Persentase rumah GRI 203: Indirect
(a) tangga yang memiliki Economic Impacts
akses terhadap hunian
yang layak dan
terjangkau.
11.2. Pada tahun 2030, 11.2.1 Proporsi populasi yang GRI 203: Indirect
menyediakan akses mendapatkan akses yang Economic Impacts
terhadap sistem nyaman pada
transportasi yang aman, transportasi publik,
terjangkau, mudah terpilah menurut jenis
diakses dan berkelanjutan kelamin, kelompok usia,
untuk semua, dan penyandang
meningkatkan disabilitas.
keselamatan lalu 11.2.1. Proporsi populasi yang GRI 203: Indirect
lintas, terutama dengan (a) mendapatkan akses yang Economic Impacts
memperluas jangkauan nyaman pada
transportasi umum, transportasi publik.
dengan memberi 11.2.1. Persentase penduduk GRI 203: Indirect
perhatian khusus pada (b) terlayani transportasi Economic Impacts
kebutuhan mereka yang umum.
berada dalam situasi
rentan, perempuan, anak,
penyandang difabilitas dan
orang tua.
11.3 Pada tahun 2030, 11.3.1 Rasio laju peningkatan GRI 203: Indirect
memperkuat urbanisasi konsumsi tanah dengan Economic Impacts
yang inklusif dan laju pertumbuhan
berkelanjutan serta penduduk.
kapasitas partisipasi, 11.3.1. Rasio laju perluasan GRI 203: Indirect
perencanaan penanganan (a) lahan terbangun terhadap Economic Impacts
permukiman yang laju pertumbuhan
berkelanjutan dan penduduk.
terintegrasi di semua 11.3.2 Proporsi kota dengan GRI 203: Indirect
negara. struktur partisipasi Economic Impacts
langsung masyarakat
sipil dalam perencanaan
dan manajemen kota
yang berlangsung secara
teratur dan demokratis.
11.4 Mempromosikan dan 11.4.1 Total pengeluaran per GRI 203: Indirect
menjaga warisan budaya kapita yang diperuntukan Economic Impacts
dunia dan warisan alam untuk preservasi,
dunia. perlindungan, konservasi
pada semua warisan
budaya dan alam
(dengan Purchase Power
Parity, PPP).
11.5 Pada tahun 2030, 11.5.1* Jumlah korban GRI 203: Indirect
secara signifikan meninggal, hilang dan Economic Impacts
mengurangi jumlah terkena dampak bencana
kematian dan jumlah per 100.000 orang.
orang terdampak, dan
secara substansial 11.5.2 Kerugian ekonomi GRI 203: Indirect
mengurangi kerugian langsung akibat bencana Economic Impacts
ekonomi relative terhadap terhadap GDP, termasuk
PDB global yang kerusakan bencana
disebabkan oleh bencana, terhadap infrastruktur
dengan fokus melindungi yang kritis dan gangguan
orang miskin dan orang- terhadap pelayanan
orang dalam situasi dasar.
rentan.
11.5.2. Proporsi kerugian GRI 203: Indirect
(a) ekonomi langsung akibat Economic Impacts
bencana relatif terhadap
PDB.
11.6 Pada tahun 2030, 11.6.1 Proporsi limbah padat GRI 203: Indirect
mengurangi dampak perkotaan yang Economic Impacts
lingkungan perkotaan per dikumpulkan secara GRI 306: Waste 2020
kapita yang merugikan, teratur dengan
termasuk dengan pemrosesan akhir yang
memberi perhatian baik terhadap total
khusus pada kualitas limbah padat perkotan
udara, termasuk yang dihasilkan oleh
penanganan sampah suatu kota.
kota. 11.6.1. Persentase rumah GRI 203: Indirect
(a) tangga di perkotaan yang Economic Impacts
terlayani pengelolaan GRI 306: Waste 2020
sampahnya.
11.6.1. Persentase sampah GRI 203: Indirect
(b) nasional yang terkelola. Economic Impacts
GRI 306: Waste 2020
11.6.2 Rata-rata tahunan materi GRI 203: Indirect
partikular halus (PM 2,5 Economic Impacts
dan
PM 10) di Perkotaan
(dibobotkan jumlah
penduduk).
11.6.2. Rata-rata tahunan materi GRI 203: Indirect
(a) partikulat halus PM 10. Economic Impacts
11.6.2. Indeks Kualitas Udara. GRI 203: Indirect
(b) Economic Impacts
GRI 306: Waste 2020
11.7 Pada tahun 2030, 11.7.1 Proporsi ruang terbuka GRI 203: Indirect
menyediakan ruang publik perkotaan untuk semua, Economic Impacts
dan ruang terbuka hijau menurut kelompok usia,
yang aman, inklusif dan jenis kelamin dan
mudah dijangkau penyandang disabilitas.
terutama untuk
perempuan dan anak,
11.7.1. Proporsi ruang terbuka GRI 203: Indirect
manula dan penyandang
(a) perkotaan untuk semua. Economic Impacts
difabilitas.
12.1 Melaksanakan the 12.1.1* Rencana dan implementasi GRI 415 : Public Policy
10Year Framework of Strategi Pelaksanaan
Programmes on Sasaran
Sustainable Pola Konsumsi dan
Consumption and Produksi
Production Patterns, Berkelanjutan
dengan semua negara
mengambil tindakan,
dipimpin negara maju,
dengan
mempertimbangkan
pembangunan dan
kapasitas negara
berkembang.
12.2 Pada tahun 2030, 12.2.1 Jejak material (material GRI 402 :
mencapai pengelolaan footprint). Labor/Management
berkelanjutan dan Relation
pemanfaatan sumber daya
12.2.2 Konsumsi material GRI 402 :
alam secara efisien.
domestik Labor/Management
(domestic material Relation
consumption).
12.3 Pada tahun 2030, 12.3.1 (a) Indeks kehilangan GRI 306 : Waste
mengurangi hingga makanan
setengahnya limbah (Food loss index); dan
pangan (b) Indeks sampah
per kapita global di tingkat makanan (Food waste
ritel index).
dan konsumen dan 12.3.1. Persentase sisa makanan. GRI 306 : Waste
mengurangi kehilangan (a)
makanan sepanjang rantai
produksi dan pasokan
termasuk kehilangan saat
pasca panen.
12.4 Pada tahun 2020 12.4.1* Peran aktif dalam mengikuti GRI 415 : Public Policy
mencapai pengelolaan kesepakatan multilateral
bahan kimia dan semua internasional tentang bahan
jenis limbah yang ramah kimia dan limbah
lingkungan, di sepanjang berbahaya.
siklus hidupnya, sesuai 12.4.1. Persentase pengurangan GRI 305 : Emissions
kerangka kerja (a) dan penghapusan merkuri
internasional yang dari baseline 50 ton
disepakati dan secara penggunaan merkuri.
signifikan mengurangi 12.4.1. Persentase penurunan GRI 305 Emissions
pencemaran bahan kimia (b) tingkat konsumsi perusak
dan limbah tersebut ke ozon dari baseline.
udara, air, dan tanah untuk 12.4.2* (a) Limbah B3 yang GRI 305 : Emissions
meminimalkan dampak dihasilkan per kapita; dan
buruk terhadap kesehatan (b) Proporsi limbah B3
manusia dan lingkungan. yang ditangani/diolah
berdasarkan jenis
penanganannya/
pengolahannya.
12.5 Pada tahun 2030, 12.5.1 Tingkat daur ulang GRI 308 : Waste
secara substansial Nasional, ton bahan daur
mengurangi produksi ulang.
limbah melalui 12.5.1. Jumlah timbulan sampah GRI 308 : Waste
pencegahan, (a) yang didaur ulang.
pengurangan, daur ulang,
dan penggunaan kembali.
14.1 Pada tahun 2025, 14.1.1 (a) Indeks eutrofikasi GRI 303: Air dan
mencegah dan secara pesisir dan Efluen 2018 serta GRI
signifikan mengurangi (b) kepadatan 306: Limbah 2020
semua jenis pencemaran sampah plastik terapung.
laut, khususnya dari 14.1.1.(a) Presentase penurunan GRI 303: Air dan
kegiatan berbasis lahan, sampah terbuang ke laut. Efluen 2018 serta GRI
termasuk sampah laut dan 306: Limbah 2020
polusi nutrisi
14.2 Pada tahun 2020, 14.2.1* Penerapan pendekatan GRI 3: Topik Material
mengelola dan melindungi berbasis ekosistem dalam 2021
ekosistem laut dan pesisir pengelolaan areal lautan.
secara berkelanjutan untuk
menghindari dampak buruk
14.2.1.(a) Terkelolanya 11 Wilayah GRI 3: Topik Material
yang signifikan, termasuk
Pengelolaan Perikanan 2021
dengan memperkuat
Negara Republik Indonesia
ketahanannya, dan
(WPPNRI) secara
melakukan restorasi untuk
berkelanjutan.
mewujudkan lautan yang
sehat dan produktif
14.3 Meminimalisasi dan 14.3.1 Rata-rata keasaman laut GRI 306: Limbah 2020
mengatasi dampak (pH) yang diukur pada
pengasaman laut, termasuk jaringan stasiun sampling
melalui kerjasama ilmiah yang disetujui dan
yang lebih baik di semua memadai.
tingkatan
14.4 Pada tahun 2020, 14.4.1* Proporsi tangkapan jenis GRI 3: Topik Material
secara efektif mengatur ikan laut yang berada 2021
pemanenan dan dalam batasan biologis
menghentikan yang aman.
penangkapan ikan yang
berlebihan, penangkapan
ikan ilegal dan praktek
penangkapan ikan yang
merusak, serta
melaksanakan rencana
pengelolaan berbasis ilmu
pengetahuan, untuk
memulihkan persediaan
ikan secara layak dalam
waktu yang paling singkat
yang memungkinkan,
setidaknya ke tingkat yang
dapat memproduksi hasil
maksimum yang
berkelanjutan sesuai
karakteristik biologisnya
14.5 Pada tahun 2020, 14.5.1* Jumlah luas kawasan Dampak Ekonomi
melestarikan setidaknya 10 konservasi perairan laut. Tidak Langsung 2016
persen dari wilayah pesisir
dan laut, konsisten dengan
hukum nasional dan
internasional dan
berdasarkan informasi
ilmiah terbaik yang tersedia
14.6 Pada tahun 2020, 14.6.1. Tingkat pelaksanaan dari GRI 3: Topik Material
melarang bentuk-bentuk instrument internasional yang 2021
subsidi perikanan tertentu bertujkuan untuk memerangi
yang berkontribusi penangkapan ikan yang illegal,
terhadap kelebihan tidak dilaporkan dan tidak
kapasitas dan diatur (IUU fishing).
penangkapan ikan 14.6.1.(a) Persentase kepatuhan pelaku GRI 203: Dampak
berlebihan, usaha. Ekonomi Tidak
menghilangkan subsidi Langsung 2016 serta
yang berkontribusi GRI 201: Kinerja
terhadap penangkapan Ekonomi 2016
ikan ilegal, yang tidak
dilaporkan & tidak diatur
dan menahan jenis
subsidi baru, dengan
mengakui bahwa
perlakuan khusus dan
berbeda yang tepat dan
efektif untuk negara
berkembang & negara
kurang berkembang
harus menjadi bagian
integral dari negosiasi
subsidi perikanan
pada the World Trade
Organization (WTO)
14.7 Pada tahun 2030, 14.7.1 Perikanan berkelanjutan GRI 201: Kinerja
meningkatkan manfaat sebagai presentase dari Ekonomi 2016
ekonomi dari Produk Domestik Bruto (PDB).
pemanfaatan secara
berkelanjutan sumber
daya laut, termasuk
melalui pengelolaan
perikanan, budidaya dan
pariwisata yang
berkelanjutan
14.a Meningkatkan 14.a.1 Proporsi dari total pengeluaran GRI 3: Topik Material
pengetahuan ilmiah, untuk penelitian yang 2021
mengembangkan dialokasikan untuk penelitian di
kapasitas penelitian dan bidang teknologi kelautan.
alih teknologi kelautan,
dengan
mempertimbangkan the
Intergovernmental
Oceanographic
Commission
Criteria and Guidelines
tentang Alih Teknologi
Kelautan, untuk
meningkatkan kesehatan
laut dan meningkatkan
kontribusi
keanekaragaman hayati
laut untuk pembangunan
negara berkembang,
khususnya negara
berkembang kepulauan
kecil, negara kurang
berkembang dan semua
negara
14.b Menyediakan akses 14.b.1* Tingkat penerapan kerangka GRI 413: Komunitas
untuk nelayan skala kecil hukum/regulasi/kebijakan/kele Lokal 2016 serta GRI
(small-scale artisanal m bagaan yang mengakui dan 203: Dampak
fishers) terhadap sumber melindungi hak akses untuk Ekonomi Tidak
daya laut dan pasar perikanan skala kecil Langsung 2016
14.b.1.(a) Jumlah provinsi dengan GRI 413: Komunitas
peningkatan akses pendanaan Lokal 2016 serta GRI
usaha nelayan. 203: Dampak
Ekonomi Tidak
Langsung 2016
14.b.1.(b) Jumlah nelayan yang GRI 413: Komunitas
terlindungi. Lokal 2016
15.1 Pada tahun 2020, 15.1.1 * Proporsi kawasan hutan GRI 304:
menjamin pelestarian, terhadap total luas lahan. Keanekaragaman
restorasi dan pemanfaatan Hayati 2016
berkelanjutan dari 15.1.2 Proporsi situs penting GRI 304:
ekosistem daratan dan keanekaragaman hayati Keanekaragaman
perairan darat serta jasa daratan dan perairan darat Hayati 2016
lingkungannya, khususnya dalam kawasan
ekosistem hutan, lahan konservasi,
basah, pegunungan dan berdasarkan jenis
lahan kering, sejalan ekosistemnya.
dengan kewajiban 15.1.2.(a) Luas Kawasan Bernilai GRI 304:
berdasarkan perjanjian Konservasi Tinggi (HCV). Keanekaragaman
internasional. Hayati 2016
15.2 Pada tahun 2020, 15.2.1 Kemajuan menuju
meningkatkan pelaksanaan pengelolaan hutan lestari.
pengelolaan semua jenis
hutan secara berkelanjutan,
menghentikan deforestasi,
merestorasi hutan yang 15.2.1.(a) Jumlah KPH yang masuk GRI 304:
terdegradasi dan Keanekaragaman
Kategori Maju.
meningkatkan secara Hayati 2016
signifikan forestasi dan
reforestasi secara global.
15.3 Pada tahun 2020, 15.3.1 * Proporsi lahan yang GRI 304:
menghentikan terdegradasi terhadap luas Keanekaragaman
penggurunan, memulihkan lahan keseluruhan. Hayati 2016
lahan dan tanah kritis,
termasuk lahan yang
terkena penggurunan,
kekeringan dan banjir, dan
berusaha mencapai dunia
yang bebas dari lahan
terdegradasi
15.4 Pada tahun 2030, 15.4.1 * Situs penting GRI 304:
menjamin keanekaragaman hayati Keanekaragaman
pelestarian ekosistem pegunungan dalam Hayati 2016
pegunungan, termasuk kawasan konservasi.
keanekaragaman
hayatinya, untuk 15.4.2 * Indeks tutupan hijau GRI 304:
meningkatkan kapasitasnya pegunungan. Keanekaragaman
memberikan manfaat yang Hayati 2016
sangat penting
bagi pembangunan
berkelanjutan
15.5 Melakukan tindakan 15.5.1 * Indeks Daftar GRI 304:
cepat dan signifikan untuk Keanekaragaman
Merah ( Red-list
mengurangi degradasi Hayati 2016
index).
habitat alami,
menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati,
dan, pada tahun 2020,
melindungi dan mencegah
lenyapnya spesies yang
terancam punah
15.6 Meningkatkan 15.6.1 * Kerangka kerja legislatif, GRI 304:
pembagian keuntungan administratif dan kebijakan Keanekaragaman
yang adil dan merata dari untuk memastikan Hayati 2016 serta GRI
pemanfaatan sumber daya pembagian manfaat yang 415: Kebijakan Publik
genetik, dan meningkatkan adil dan merata. 2016
akses yang tepat terhadap
sumber daya tersebut,
sesuai kesepakatan
internasional
15.7 Melakukan tindakan 15.7.1 Proporsi satwa liar dari GRI 415: Kebijakan
cepat untuk mengakhiri hasil perburuan atau Publik 2016
perburuan dan perdagangan ilegal.
perdagangan jenis flora dan
fauna yang dilindungi serta 15.7.1.(a) Jumlah kasus perburuan GRI 415: Kebijakan
mengatasi permintaan dan atau perdagangan ilegal Publik 2016
pasokan produk hidupan TSL.
liar secara ilegal
15.8 Pada tahun 2020, 15.8.1 * Kerangka legislasi GRI 415: Kebijakan
memperkenalkan nasional yang relevan dan Publik 2016
langkahlangkah untuk memadai dalam
mencegah masuknya dan pencegahan atau
secara signifikan
pengendalian jenis asing
mengurangi dampak dari
invasive (JAI).
jenis asing invasif pada
ekosistem
darat dan air, serta
mengendalikan atau
memberantas jenis asing
invasif prioritas
15.9 Pada tahun 2020, 15.9.1 (a) Rencana pemanfaatan GRI 201: Kinerja
mengitegrasikan nilai-nilai Keanekaragaman Hayati Ekonomi 2016
ekosistem dan Aichi 2 dari Rencana
keanekaragaman hayati Strategis; dan (b)
kedalam perencanaan integrasi keanekaragaman
nasional dan daerah, hayati ke dalam sistem
proses pembangunan, akuntansi dan pelaporan
strategi dan penganggaran nasional atau Sistem
pengurangan kemiskinan Akuntansi Lingkungan-
Ekonomi.
15.9.1.(a) Rencana pemanfaatan GRI 3: Topik Material
Keanekaragaman Hayati 2021
Aichi 2 dari Rencana
Strategis.
15.a Memobilisasi dan 15.a.1 (a) Bantuan GRI 203: Dampak
meningkatkan sumber daya pembangunan resmi untuk Ekonomi Tidak
keuangan secara signifikan konservasi dan Langsung 2016
dari semua sumber untuk pemanfaatan
melestarikan dan keanekaragaman hayati
memanfaatkan secara berkelanjutan; dan
keanekaragaman hayati (b) pendapatan yang
dan ekosistem secara dihasilkan dan
berkelanjutan pembiayaan dimobilisasi
dari instrumen ekonomi
terkait keanekaragaman
hayati.
15.a.1.(a) Bantuan pembangunan GRI 203: Dampak
resmi untuk konservasi Ekonomi Tidak
dan pemanfaatan Langsung 2016
keanekaragaman hayati
secara berkelanjutan.
15.b Memobilisasi sumber 15.b.1 (a) Bantuan GRI 203: Dampak
daya penting dari semua pembangunan resmi untuk Ekonomi Tidak
sumber dan pada semua konservasi dan Langsung 2016
tingkatan untuk membiayai pemanfaatan
pengelolaan hutan yang keanekaragaman hayati
berkelanjutan dan secara berkelanjutan; dan
memberikan insentif yang (b) pendapatan yang
memadai bagi negara dihasilkan dan
berkembang untuk pembiayaan dimobilisasi
memajukan dari instrumen ekonomi
pengelolaannya, termasuk
terkait keanekaragaman
untuk pelestarian dan
hayati.
reforestasi
16.2 Menghentikan 16.2.1 Proporsi anak umur 1-17 GRI 408 : Child Labor
perlakuan kejam, tahun yang mengalami
eksploitasi, perdagangan, hukuman fisik dan/atau
dan segala bentuk agresi psikologis dari
kekerasan dan penyiksaan pengasuh dalam sebulan
terhadap anak. terakhir
16.2.1.(a) Proporsi rumah tangga GRI 408 : Child Labor
yang memiliki anak umur
1-17 tahun yang
mengalami hukuman fisik
dan/atau agresi psikologis
dari pengasuh dalam
setahun terakhir.
16.2.1.(b) Prevalensi anak usia 13- GRI 408 : Child Labor
17 tahun yang pernah
mengalami kekerasan
sepanjang hidupnya.
16.2.2* Angka korban GRI 408 : Child Labor
perdagangan manusia per
100.000 penduduk
menurut jenis kelamin,
kelompok umur dan jenis
eksploitasi.
16.2.3 Proporsi perempuan dan GRI 408 : Child Labor
lakilaki muda umur 18-29
tahun yang mengalami
kekerasan seksual
sebelum umur 18 tahun.
17.10 Menggalakkan sistem 17.10.1 Rata-rata tarif terbobot GRI 201 : Economic
perdagangan multilateral dunia Free Trade Performance
yang universal, berbasis Agreement (FTA). GRI 203 : Indirect
aturan, terbuka, tidak Economic Impacts
diskriminatif dan adil di
bawah the World Trade
Organization termasuk 17.10.1(a Jumlah PTA/FTA/CEPA GRI 201 : Economic
melalui kesimpulan dari ) yang disepakati Performance
kesepakatan di bawah GRI 203 : Indirect
Doha Development Economic Impacts
Agenda.
17.11 Secara signifikan 17.11.1 Bagian negara berkembang GRI 201 : Economic
meningkatkan ekspor dari dan kurang berkembang Performance
negara berkembang, pada ekspor global. GRI 203 : Indirect
khususnya dengan tujuan Economic Impacts
meningkatkan dua kali lipat
proporsi negara kurang 17.11.1. Pertumbuhan ekspor GRI 201 : Economic
berkembang dalam ekspor (a) produk non migas Performance
global pada tahun 2020. GRI 203 : Indirect
Economic Impacts
17.19 Pada tahun n 17.19.1 Nilai dolar atas semua GRI 203 : Indirect
2030, mengandalkan n sumber yang tersedia Economic Impacts
inisiatif yang sudah a untuk penguatan kapasitas
ada, untuk pi statistik di negara negara
mengembangkan berkembang.
pengukuran atas 17.19.1. Persentase K/L/D/I yang GRI 203 : Indirect
kemajuan (a) melaksanakan Economic Impacts
pembangunan rekomendasi kegiatan
berkelanjutan yang statistik.
melengk Produk 17.19.1. Persentase K/L/D/I yang GRI 203 : Indirect
Domestik Bruto, dan (b) menyampaikan metadata Economic Impacts
mendukung sektoral dan khusus
pengembangan sesuai standar.
kapasitas statistik di 17.19.2 Proporsi negara yang GRI 414 : Supplier
negara berkembang. a) melaksanakan Social Assessment
paling tidak satu Sensus
Penduduk dan Perumahan
dalam sepuluh tahun
terakhir, dan
b) mencapai 100
persen pencatatan
kelahiran dan 80 persen
pencatatan kematian.
17.19.2 Terlaksananya Sensus GRI 414 : Supplier
(a) Penduduk dan Perumahan Social Assessment
pada tahun 2020.
17.19.2. Tersedianya data GRI 414 : Supplier
(b) registrasi terkait kelahiran Social Assessment
dan kematian (Vital
Statistics Register).