Anda di halaman 1dari 53

Lampiran 4.

Daftar Tujuan, Target dan Indikator TPB/SDGs

Tujuan 1. Tanpa kemiskinan


TARGET INDIKATOR KETERANGAN
1.1 Pada tahun 2030, 1.1.1* Tingkat kemiskinan GRI 303 Economic
mengentaskan kemiskinan ekstrim. Impact
ekstrim bagi semua orang GRI 201 Economic
yang saat ini performance
berpendapatan kurang dari
1,25 dolar Amerika per
hari.
1.2 Pada tahun 2030, 1.2.1* Persentase penduduk GRI 303 Economic
mengurangi setidaknya yang hidup di bawah garis Impact
setengah proporsi laki-laki, kemiskinan nasional, GRI 201 Economic
perempuan dan anak-anak menurut jenis kelamin dan performance
dari semua usia, yang kelompok umur.
hidup dalam kemiskinan di 1.2.2* Persentase laki-laki, GRI 303 Economic
semua dimensi, sesuai perempuan dan anak-anak Impact
dengan definisi nasional. dari semua usia, yang GRI 201 Economic
hidup dalam kemiskinan performance
dalam berbagai dimensi, GRI 201 Economic
sesuai dengan definisi performance
nasional.

1.3 Menerapkan secara 1.3.1* Proporsi penduduk yang GRI 303 Economic
nasional sistem dan upaya menerima program Impact
perlindungan sosial yang perlindungan sosial, GRI 201 Economic
tepat bagi semua, menurut performance
termasuk kelompok yang jenis kelamin, untuk GRI 405: Diversity and
paling miskin, dan pada kategori kelompok semua Equal Opportunity
tahun 2030 mencapai anak, pengangguran,
cakupan substansial bagi lansia, penyandang GRI 401 Employment
kelompok miskin dan difabilitas, ibu
rentan. hamil/melahirkan, korban
kecelakaan kerja,
kelompok miskin dan
rentan.
1.3.1. Proporsi peserta jaminan GRI 401 Employment
(a) kesehatan melalui SJSN GRI 403: Occupational
Bidang Health and Safety
Kesehatan.
1.3.1. Proporsi peserta Program GRI 401 Employment
(b) Jaminan Sosial Bidang GRI 403: Occupational
Ketenagakerjaan. Health and Safety

1.4 Pada tahun 2030, 1.4.1* Proporsi penduduk/rumah GRI 405: Diversity and
menjamin bahwa semua tangga dengan akses Equal Opportunity
laki-laki dan perempuan, terhadap pelayanan dasar.
khususnya masyarakat 1.4.2* Proporsi dari penduduk GRI 405: Diversity and
miskin dan rentan, dewasa yang Equal Opportunity
memiliki hak yang sama mendapatkan hak atas
terhadap sumber daya tanah yang didasari oleh
ekonomi, serta akses dokumen hukum dan yang
terhadap pelayanan memiliki hak atas tanah
dasar, kepemilikan dan berdasarkan jenis kelamin
kontrol atas tanah dan dan tipe kepemilikan.
bentuk kepemilikan lain,
warisan, sumber daya
alam, teknologi baru, dan
jasa keuangan yang tepat,
termasuk keuangan mikro.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


1.5 Pada tahun 2030, 1.5.1* Jumlah korban meninggal, GRI G4 Sector
membangun ketahanan hilang, dan terkena Disclosures
masyarakat miskin dan dampak bencana per
mereka yang berada 100.000 orang.
dalam kondisi rentan, dan 1.5.2* Jumlah kerugian ekonomi GRI G4 Sector
mengurangi kerentanan langsung akibat bencana Disclosures
mereka terhadap kejadian terhadap GDP. GRI 303 Economic
ekstrim terkait iklim dan Impact
guncangan ekonomi, GRI 201 Economic
sosial, lingkungan, dan performance
bencana.
1.5.3* Rencana dan implementasi GRI G4 Sector
strategi nasional Disclosures
pengurangan risiko
bencana yang selaras
dengan the Sendai
Framework
for Disaster Risk
Reduction
2015–2030
1.5.4* Proporsi pemerintah GRI G4 Sector
daerah yang mengadopsi Disclosures
dan menerapkan strategi
daerah pengurangan risiko
bencana yang selaras
dengan strategi nasional
pengurangan risiko
bencana
1.a Menjamin mobilisasi 1.a.1* Proporsi sumber daya GRI G4 Sector
yang signifikan terkait yang dialokasikan oleh Disclosures
sumber daya dari berbagai pemerintah secara GRI 303 Economic
sumber, termasuk melalui langsung untuk program Impact
kerjasama pembangunan pemberantasan GRI 201 Economic
yang lebih baik, untuk kemiskinan. performance
menyediakan sarana yang
memadai dan terjangkau 1.a.2* Pengeluaran untuk GRI G4 Sector
bagi negara berkembang, layanan pokok Disclosures
khususnya negara kurang (pendidikan, kesehatan GRI 303 Economic
berkembang untuk dan perlindungan sosial) Impact
melaksanakan program sebagai persentase dari GRI 201 Economic
dan kebijakan mengakhiri total belanja pemerintah. performance
kemiskinan di semua
dimensi.
1.b Membuat kerangka 1.b.1 Proporsi pengeluaran rutin GRI G4 Sector
kebijakan yang kuat di dan pembangunan pada Disclosures
tingkat nasional, regional sektorsektor yang memberi GRI 405: Diversity and
dan internasional, manfaat pada kelompok Equal Opportunity
berdasarkan strategi perempuan, kelompok GRI 303 Economic
pembangunan yang miskin dan rentan. Impact
memihak pada kelompok GRI 201 Economic
miskin dan peka terhadap performance
isu gender untuk
mendukung investasi
yang cepat dalam
tindakan pemberantasan
kemiskinan.

58
Tujuan 2. Tanpa kelaparan
TARGET INDIKATOR KETERANGAN

2.1 Pada tahun 2030, 2.1.1* Prevalensi Ketidakcukupan GRI 413: Local
menghilangkan kelaparan Konsumsi Pangan Communities
dan menjamin akses bagi (Prevalence of
semua orang, khususnya Undernourishment).
orang miskin dan mereka 2.1.2* Prevalensi penduduk GRI 413: Local
yang berada dalam kondisi dengan kerawanan pangan Communities
rentan, termasuk bayi, sedang atau berat,
terhadap makanan yang berdasarkan pada Skala
aman, bergizi, dan cukup Pengalaman Kerawanan
sepanjang tahun. Pangan.
2.2 Pada tahun 2030, 2.2.1* Prevalensi stunting GRI 413: Local
menghilangkan segala (pendek dan sangat Communities
bentuk kekurangan gizi, pendek) pada anak di
termasuk pada tahun 2025 bawah lima tahun/balita.
mencapai target yang 2.2.2* Prevalensi wasting (berat
disepakati secara badan/tinggi badan) anak
internasional untuk anak pada usia kurang dari 5
pendek dan kurus di tahun, berdasarkan tipe.
bawah usia 5 tahun, dan 2.2.2. Kualitas konsumsi pangan GRI 413: Local
memenuhi kebutuhan gizi (a) yang diindikasikan oleh Communities
remaja perempuan, ibu skor Pola Pangan Harapan
hamil dan menyusui, serta (PPH).
manula. 2.2.3* Prevalensi anemia pada GRI 413: Local
ibu hamil usia 15-49 tahun. Communities

2.3 Pada tahun 2030, 2.3.1* Volume produksi per GRI 413: Local
menggandakan tenaga kerja menurut kelas Communities
produktivitas pertanian dan usaha tani tanaman/
pendapatan produsen peternakan/ perikanan/
makanan skala kecil, kehutanan
khususnya perempuan, 2.3.1. Nilai tambah pertanian per GRI 413: Local
masyarakat penduduk asli, (a) tenaga kerja menurut kelas Communities
keluarga petani, usaha tani tanaman/ GRI 303 Economic
penggembala dan nelayan, peternakan/ perikanan/ Impact
termasuk melalui akses kehutanan GRI 201 Economic
yang aman dan sama performance
terhadap lahan, sumber GRI 202 Market Present
daya produktif, dan input 2.3.2* Rata-rata pendapatan GRI 413: Local
lainnya, pengetahuan, jasa produsen pertanian skala Communities
keuangan, pasar, dan kecil menurut subsektor. GRI 303 Economic
peluang nilai tambah, dan Impact
pekerjaan nonpertanian. GRI 201 Economic
performance

2.4 Pada tahun 2030, 2.4.1 Proporsi areal pertanian GRI 413: Local
menjamin sistem produksi produktif dan Communities
pangan yang berkelanjutan berkelanjutan. GRI 414: Supplier
dan menerapkan praktek Social Assessment
pertanian tangguh yang
meningkatkan produksi
dan produktivitas, 2.4.1. Proporsi luas lahan GRI 413: Local
membantu menjaga (a) pertanian yang ditetapkan Communities
ekosistem, memperkuat sebagai kawasan pertanian
kapasitas adaptasi pangan berkelanjutan.
terhadap perubahan iklim,
cuaca ekstrim, kekeringan,
banjir, dan bencana
lainnya, serta secara
progresif memperbaiki
kualitas tanah dan lahan.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN

2.5 Pada tahun 2020, 2.5.1* Jumlah sumber daya GRI 413: Local
mengelola keragaman genetik tanaman dan Communities
genetik benih, tanaman hewan untuk pangan dan
budidaya dan hewan pertanian yang
ternak dan peliharaan disimpan di fasilitas
dan spesies liar terkait, konservasi, baik jangka
termasuk melalui bank menengah ataupun jangka
benih dan tanaman yang panjang.
dikelola dan
dianekaragamkan
dengan baik di tingkat
nasional, regional dan 2.5.2* Proporsi ras ternak lokal GRI 413: Local
internasional, serta yang berisiko punah. Communities
meningkatkan akses
terhadap
pembagian keuntungan
yang adil dan merata, hasil
dari pemanfaatan sumber
daya genetik dan
pengetahuan tradisional
terkait, sebagaimana yang
disepakati secara
internasional.
2.a Meningkatkan 2.a.1* Indeks orientasi pertanian
investasi, termasuk (IOP) untuk pengeluaran
melalui kerjasama pemerintah.
internasional yang kuat, 2.a.2* Total bantuan
dalam infrastruktur pembangunan (ODA) dan
perdesaan, layanan kajian bantuan lain untuk sektor
dan perluasan pertanian, pertanian.
pengembangan teknologi
dan bank gen untuk
tanaman dan ternak,
untuk meningkatkan
kapasitas produktif
pertanian di negara
berkembang, khususnya
negara kurang
berkembang.
2.b Memperbaiki dan 2.b.1* Subsidi ekspor pertanian.
mencegah pembatasan
dan distorsi dalam pasar
pertanian dunia, termasuk
melalui penghapusan
secara bersamaan segala
bentuk subsidi ekspor
pertanian dan semua
tindakan ekspor dengan
efek setara, sesuai
dengan amanat the Doha
Development Round.
2.c Mengadopsi 2.c.1* Indikator anomali harga GRI 201 Economic
langkahlangkah untuk pangan. performance
menjamin berfungsinya GRI 202 Market Present
pasar komoditas pangan
serta turunannya dengan
tepat, dan memfasilitasi
pada waktu yang tepat
akses terhadap informasi
pasar, termasuk informasi
cadangan pangan, untuk
membantu membatasi
volatilitas harga pangan
yang ekstrim.

Tujuan 3. Kehidupan sehat dan sejahtera


TARGET INDIKATOR KETERANGAN
3.1 Pada tahun 2030, 3.1.1* Angka Kematian Ibu (AKI). GRI 403: Occupational
mengurangi rasio angka Health and Safety
kematian ibu hingga
kurang dari 70 per 100.000 3.1.2* Proporsi perempuan GRI 403: Occupational
kelahiran hidup. pernah kawin umur 15-49 Health and Safety
tahun yang proses GRI 405: Diversity and
melahirkan terakhirnya (a) Equal Opportunity
ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih; (b) di
fasilitas kesehatan.
3.2 Pada tahun 2030, 3.2.1* (a) Angka Kematian Balita GRI 403: Occupational
mengakhiri kematian bayi (AKBa); (b) Angka Health and Safety
baru lahir dan balita yang Kematian Bayi (AKB) per
dapat dicegah, dengan 1000 kelahiran hidup.
seluruh negara berusaha 3.2.2* Angka Kematian Neonatal GRI 403: Occupational
menurunkan Angka (AKN) per 1000 kelahiran Health and Safety
Kematian Neonatal hidup.
setidaknya hingga 12 per
1000 KH (Kelahiran
Hidup) dan Angka
Kematian Balita 25 per
1000.
3.3 Pada tahun 2030, 3.3.1* Jumlah infeksi baru HIV GRI 403: Occupational
mengakhiri epidemi AIDS, per Health and Safety
tuberkulosis, malaria, dan 1000 penduduk tidak
penyakit tropis yang terinfeksi.
terabaikan, dan 3.3.2* Insiden Tuberkulosis (ITB) GRI 403: Occupational
memerangi hepatitis, per 100.000 penduduk. Health and Safety
penyakit bersumber air,
serta penyakit menular
3.3.3* Kejadian Malaria per 1000 GRI 403: Occupational
lainnya.
orang. Health and Safety

3.3.3. Jumlah kabupaten/kota GRI 403: Occupational


(a) yang mencapai eliminasi Health and Safety
malaria.
3.3.4* Insiden Hepatitis B per GRI 403: Occupational
100.000 penduduk. Health and Safety

3.3.5* Jumlah orang yang GRI 403: Occupational


memerlukan intervensi Health and Safety
terhadap penyakit tropis GRI 405: Diversity and
yang terabaikan (a) Equal Opportunity
Filariasis dan (b) Kusta.
3.3.5. Jumlah kabupaten/kota GRI 403: Occupational
(a) dengan eliminasi kusta. Health and Safety

3.3.5. Jumlah kabupaten/kota GRI 403: Occupational


(b) endemis filariasis yang Health and Safety
mencapai eliminasi.
3.4 Pada tahun 2030, 3.4.1 Kematian akibat penyakit GRI 403: Occupational
mengurangi hingga kardiovaskuler, kanker, Health and Safety
sepertiga angka kematian diabetes atau penyakit
dini akibat penyakit tidak pernapasan kronis.
menular, melalui 3.4.1. Persentase merokok GRI 403: Occupational
pencegahan dan (a) penduduk usia 10-18 Health and Safety
pengobatan, serta tahun.
meningkatkan kesehatan
3.4.1. Prevalensi tekanan darah GRI 403: Occupational
mental dan kesejahteraan.
(b) tinggi. Health and Safety

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


3.4.1. Prevalensi obesitas pada GRI 403: Occupational
(c) penduduk umur ≥18 tahun. Health and Safety

3.4.2 Angka kematian (insidens GRI 403: Occupational


rate) akibat bunuh diri. Health and Safety

3.5 Memperkuat 3.5.1 Cakupan intervensi GRI 403: Occupational


pencegahan dan pengobatan (farmakologi, Health and Safety
pengobatan psikososial, rehabilitasi
penyalahgunaan zat, dan layanan pasca
termasuk penyalahgunaan intervensi) bagi gangguan
narkotika dan penggunaan penyalahgunaan zat.
alkohol yang 3.5.1. Jumlah penyalahguna GRI 403: Occupational
membahayakan. (a) napza yang mendapatkan Health and Safety
pelayanan rehabilitasi
medis.
3.5.1. Jumlah yang mengakses GRI 403: Occupational
(b) layanan pasca rehabilitasi. Health and Safety

3.5.2* Konsumsi alkohol (liter per GRI 403: Occupational


kapita) oleh penduduk umur Health and Safety
≥15 tahun dalam satu tahun
terakhir.
3.6 Pada tahun 2020, 3.6.1 Angka kematian akibat GRI 403: Occupational
mengurangi hingga cedera fatal kecelakaan Health and Safety
setengah jumlah kematian lalu lintas.
global dan cedera dari
kecelakaan lalu lintas.
3.7 Pada tahun 2030, 3.7.1* Proporsi perempuan usia GRI 403: Occupational
menjamin akses universal reproduksi (15-49 tahun) Health and Safety
terhadap layanan yang memiliki kebutuhan
kesehatan seksual dan keluarga berencana
reproduksi, termasuk terpenuhi menurut metode
keluarga berencana, kontrasepsi modern.
informasi dan pendidikan, 3.7.2* Angka kelahiran remaja GRI 403: Occupational
dan integrasi kesehatan (umur 10-14 tahun; umur Health and Safety
reproduksi ke dalam 15-19 tahun) per 1000
strategi dan program perempuan di kelompok
nasional. umur yang sama.
3.7.2. Total Fertility Rate (TFR). GRI 403: Occupational
(a) Health and Safety

3.8 Mencapai cakupan 3.8.1* Cakupan pelayanan GRI 405: Diversity and
kesehatan universal, kesehatan esensial. Equal Opportunity
termasuk perlindungan GRI 403: Occupational
risiko keuangan, akses Health and Safety
terhadap pelayanan 3.8.1. Unmet Need Pelayanan GRI 403: Occupational
kesehatan dasar yang (a) Kesehatan. Health and Safety
baik, dan akses terhadap
obat- obatan dan vaksin
3.8.2* Proporsi populasi dengan GRI 405: Diversity and
dasar yang aman, efektif,
pengeluaran rumah Equal Opportunity
berkualitas, dan terjangkau
tangga yang besar untuk
bagi semua orang.
kesehatan sebagai bagian
dari total pengeluaran
rumah tangga atau
pendapatan.
3.8.2. Cakupan Jaminan GRI 405: Diversity and
(a) Kesehatan Nasional Equal Opportunity
(JKN). GRI 401 Employment

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


3.9 Pada tahun 2030, 3.9.1 Angka kematian akibat GRI 403: Occupational
secara signifikan rumah tangga dan polusi Health and Safety
mengurangi jumlah udara ambien. GRI 306: Waste
kematian dan kesakitan
akibat bahan kimia 3.9.2 Angka kematian akibat air GRI 403: Occupational
berbahaya, serta polusi tidak aman, sanitasi tidak Health and Safety GRI
dan kontaminasi udara, air, aman, dan tidak higienis. 306: Waste
dan tanah.

3.9.3 Angka kematian akibat GRI 403: Occupational


keracunan. Health and Safety
GRI 306: Waste
3.a Memperkuat 3.a.1* Persentase merokok pada GRI 403: Occupational
pelaksanaan the penduduk umur ≥15 tahun. Health and Safety
Framework Convention on
Tobacco Control WHO di
seluruh negara sebagai
langkah yang tepat.
3.b Mendukung penelitian 3.b.1* Proporsi target populasi GRI 405: Diversity and
dan pengembangan vaksin yang telah memperoleh Equal Opportunity
dan obat penyakit menular vaksin program nasional. GRI 403: Occupational
dan tidak menular yang Health and Safety
terutama berpengaruh
terhadap negara
berkembang, menyediakan 3.b.2* Total Official Development GRI 403: Occupational
akses terhadap obat dan Assistant (ODA) untuk Health and Safety
vaksin dasar yang penelitian medis dan
terjangkau, sesuai the sektor kesehatan dasar.
Doha Declaration tentang
the TRIPS Agreement and
Public Health, yang 3.b.3* Proporsi fasilitas GRI 405: Diversity and
menegaskan hak negara kesehatan dengan paket Equal Opportunity
berkembang untuk obat esensial yang GRI 403: Occupational
menggunakan secara tersedia dan terjangkau Health and Safety
penuh ketentuan dalam secara berkelanjutan.
Kesepakatan
atas Aspek-Aspek
Perdagangan dari Hak
Kekayaan Intelektual
terkait keleluasaan untuk
melindungi kesehatan
masyarakat, dan
khususnya, menyediakan
akses obat bagi semua.
3.c Meningkatkan secara 3.c.1* Kepadatan dan distribusi GRI 405: Diversity and
signifikan pembiayaan tenaga kesehatan. Equal Opportunity
kesehatan dan rekrutmen, GRI 403: Occupational
pengembangan, pelatihan, Health and Safety
dan retensi tenaga
kesehatan di negara
berkembang, khususnya
negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang pulau kecil.
3.d Memperkuat kapasitas 3.d.1* Regulasi kesehatan GRI 403: Occupational
semua negara, khususnya internasional dan Health and Safety
negara berkembang kesiapsiagaan darurat GRI 401 Employment
tentang kesehatan.
peringatan di 088ni, 3.d.2 Persentase infeksi aliran GRI 403: Occupational
pengurangan risiko dan darah akibat organisme Health and Safety
manajemen risiko antimikrobaresisten
kesehatan nasional dan terpilih/tertentu.
global.
Tujuan 4. Pendidikan berkualitas
TARGET INDIKATOR KETERANGAN

4.1 Pada tahun 2030, 4.1.1 Proporsi anak-anak dan GRI 405: Diversity and
menjamin bahwa semua remaja: (a) pada kelas 4, Equal Opportunity
anak perempuan dan laki- (b) tingkat akhir SD/kelas GRI 203: Indirect
laki menyelesaikan 6, (c) tingkat akhir Economic Impacts
pendidikan dasar dan SMP/kelas 9 yang
menengah tanpa dipungut mencapai standar
biaya, setara, dan kemampuan minimum
berkualitas, yang
dalam: (i) membaca, (ii)
mengarah pada capaian
matematika.
pembelajaran yang
relevan dan efektif. 4.1.1. Proporsi anak-anak dan GRI 405: Diversity and
(a) remaja di: (1) kelas 5 (b) Equal Opportunity
kelas 8, dan (c) usia 15 GRI 203: Indirect
tahun yang mencapai Economic Impacts
setidaknya tingkat
kemahiran minimum
dalam: (i) membaca, (ii)
matematika.
4.1.2* Tingkat penyelesaian GRI 404: Training and
pendidikan jenjang Education
SD/sederajat, GRI 203: Indirect
SMP/sederajat, dan Economic Impacts
SMA/sederajat.
4.1.2. Angka anak tidak sekolah GRI 404: Training and
(a) jenjang PAUD, Education
SD/sederajat, GRI 203: Indirect
SMP/sederajat, dan Economic Impacts
SMA/sederajat.

4.2 Pada tahun 2030, 4.2.1* Proporsi anak usia 24-59 GRI 405: Diversity and
menjamin bahwa semua bulan yang berkembang Equal Opportunity
anak perempuan dan laki- dengan baik dalam bidang GRI 203: Indirect
laki memiliki akses kesehatan, pembelajaran, Economic Impacts
terhadap perkembangan dan psikososial, menurut
dan pengasuhan anak usia jenis kelamin.
dini, pengasuhan, 4.2.2* Tingkat partisipasi dalam GRI 404: Training and
pendidikan prasekolah pembelajaran yang Education
dasar yang berkualitas, teroganisir (satu tahun GRI 203: Indirect
sehingga mereka siap sebelum usia sekolah Economic Impacts
untuk menempuh dasar), menurut jenis
pendidikan dasar. kelamin.
4.3 Pada tahun 2030, 4.3.1* Tingkat partisipasi remaja GRI 404: Training and
menjamin akses yang dan dewasa dalam Education
sama bagi semua pendidikan dan pelatihan GRI 203: Indirect
perempuan dan laki-laki, formal dan non formal Economic Impacts
terhadap pendidikan dalam 12 bulan terakhir,
teknik, kejuruan dan menurut jenis kelamin.
pendidikan tinggi, 4.3.1. Angka Partisipasi Kasar GRI 404: Training and
termasuk universitas, yang (a) (APK) Perguruan Tinggi Education
terjangkau dan berkualitas. (PT). GRI 203: Indirect
Economic Impacts

4.4 Pada tahun 2030, 4.4.1 Proporsi remaja dan GRI 405: Diversity and
meningkatkan secara dewasa dengan Equal Opportunity
signifikan jumlah pemuda keterampilan teknologi GRI 203: Indirect
dan orang dewasa yang informasi dan komunikasi Economic Impacts
memiliki keterampilan (TIK).
yang relevan, termasuk 4.4.1. Proporsi remaja (usia 15- GRI 405: Diversity and
keterampilan teknik dan (a) 24 tahun) dan dewasa Equal Opportunity
kejuruan, untuk pekerjaan, (usia 15-59 tahun) dengan GRI 404: Training and
pekerjaan yang layak dan keterampilan teknologi Education
kewirausahaan. informasi dan komunikasi GRI 203: Indirect
(TIK). Economic Impacts

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

4.5 Pada tahun 2030, 4.5.1* Rasio Angka Partisipasi GRI 404: Training and
menghilangkan disparitas Murni Education
gender dalam pendidikan, (APM) pada tingkat GRI 203: Indirect
dan menjamin akses yang SD/sederajat, dan (ii) Economic Impacts
sama untuk semua tingkat Rasio Angka Partisipasi
pendidikan dan pelatihan Kasar (APK) pada tingkat
kejuruan, bagi SMP/sederajat,
masyarakat rentan SMA/SMK/sederajat, dan
termasuk penyandang Perguruan Tinggi untuk
cacat, masyarakat (a) perempuan/laki-laki,
penduduk asli, dan anak- (b) pedesaan/perkotaan,
anak dalam kondisi (c) kuintil
rentan. terbawah/teratas, (d)
disabilitas/tanpa
disabilitas.
4.6 Pada tahun 2030, 4.6.1 Persentase GRI 404: Training and
menjamin bahwa semua remaja/dewasa pada Education
remaja dan proporsi kelompok usia tertentu, GRI 203: Indirect
kelompok dewasa paling tidak mahir/mampu Economic Impacts
tertentu, baik laki-laki pada level tertentu dalam
maupun keterampilan (i) membaca
perempuan, memiliki dan (ii) menghitung,
kemampuan literasi dan menurut jenis kelamin.
numerasi. 4.6.1. GRI 404: Training and
(a) Education
GRI 203: Indirect
Economic Impacts
4.7 Pada tahun 2030, 4.7.1 Pengarusutamaan pada GRI 404: Training and
menjamin semua peserta semua jenjang Education
didik memperoleh pendidikan, (i) pendidikan GRI 203: Indirect
pengetahuan dan kewargaan dunia, Economic Impacts
keterampilan yang (ii) pendidikan untuk
diperlukan untuk pembangunan
meningkatkan berkelanjutan termasuk
pembangunan kesetaraan gender dan
berkelanjutan, termasuk hak asasi manusia pada
antara lain, melalui (a) kebijakan pendidikan
pendidikan untuk nasional, (b) kurikulum,
pembangunan (c) pendidikan guru, (d)
berkelanjutan dan gaya penilaian siswa.
hidup yang berkelanjutan,
hak asasi manusia,
kesetaraan gender,
promosi budaya damai
dan non kekerasan,
kewarganegaraan global
dan penghargaan
terhadap
keanekaragaman budaya
dan kontribusi budaya
terhadap pembangunan
berkelanjutan.
4.a Membangun dan 4.a.1* Proporsi sekolah dengan GRI 405: Diversity and
meningkatkan fasilitas akses ke: (a) listrik (b) Equal Opportunity
pendidikan yang ramah internet untuk tujuan
anak, ramah penyandang pengajaran, (c) komputer
cacat dan gender, serta untuk tujuan pengajaran,
menyediakan lingkungan (d) air minum layak, (e)
belajar yang aman, anti fasilitas sanitasi dasar per
kekerasan, inklusif dan jenis kelamin, (f) fasilitas
efektif bagi semua. cuci tangan (terdiri air,
sanitasi, dan higienis bagi
semua (WASH).
4.a.1. Persentase siswa yang GRI 404: Training and
(a) mengalami perundungan Education
dalam 12 bulan terakhir. GRI 203: Indirect
Economic Impacts

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

4.b Pada tahun 2020, 4.b.1* Jumlah bantuan resmi GRI 405: Diversity and
secara signifikan Pemerintah Indonesia Equal Opportunity
memperluas secara kepada mahasiswa asing GRI 404: Training and
global, jumlah beasiswa penerima beasiswa Education
bagi negara berkembang, kemitraan negara GRI 203: Indirect
khususnya negara kurang berkembang. Economic Impacts
berkembang, negara
berkembang pulau kecil,
dan negara-negara Afrika,
untuk mendaftar di
pendidikan tinggi,
termasuk pelatihan
kejuruan, teknologi
informasi dan komunikasi,
program teknik, program
rekayasa dan ilmiah, di
negara maju dan negara
berkembang lainnya.
4.c Pada tahun 2030, 4.c.1* Persentase guru yang GRI 405: Diversity and
secara signifikan memenuhi kualifikasi Equal Opportunity
meningkatkan pasokan sesuai dengan standar GRI 401 Employment
guru yang berkualitas, nasional menurut jenjang GRI 404: Training and
termasuk melalui pendidikan. Education
kerjasama internasional GRI 203: Indirect
dalam pelatihan guru di Economic Impacts
negara berkembang,
terutama negara kurang
berkembang, dan negara
berkembang kepulauan
kecil.

Tujuan 5. Kesetaraan gender


TARGET INDIKATOR KETERANGAN
5.1 Mengakhiri segala 5.1.1* Ketersediaan kerangka GRI 405: Diversity and
bentuk diskriminasi hukum yang mendorong, Equal Opportunity
terhadap kaum perempuan menetapkan dan
dimanapun. memantau kesetaraan
gender dan penghapusan
diskriminasi berdasarkan
jenis kelamin.
5.2 Menghapuskan segala 5.2.1* Proporsi perempuan GRI 405: Diversity and
bentuk kekerasan dewasa dan anak Equal Opportunity
terhadap kaum perempuan perempuan (umur 1564
di ruang publik dan pribadi, tahun) mengalami
termasuk perdagangan kekerasan (fisik, seksual,
orang dan eksploitasi atau emosional) oleh
seksual, serta berbagai pasangan atau mantan
jenis eksploitasi lainnya. pasangan dalam 12 bulan
terakhir.
5.2.2* Proporsi perempuan
dewasa dan anak
perempuan (umur 1564
tahun) mengalami
kekerasan seksual oleh
orang lain selain pasangan
dalam 12 bulan terakhir.
5.3 Menghapuskan semua 5.3.1* Proporsi perempuan umur GRI 405: Diversity and
praktik berbahaya, seperti 20 - 24 tahun yang usia Equal Opportunity
perkawinan usia anak, kawin pertama atau usia
perkawinan dini dan hidup bersama pertama
paksa, serta sunat sebelum umur 15 tahun
perempuan. dan sebelum umur 18
tahun.
5.3.2 Persentase anak GRI 405: Diversity and
perempuan dan Equal Opportunity
perempuan berusia 15-49
tahun yang telah menjalani
FGM/C, menurut kelompok
umur.
5.4 Mengenali dan 5.4.1 Proporsi waktu yang GRI 405: Diversity and
menghargai pekerjaan dihabiskan untuk Equal Opportunity
mengasuh dan pekerjaan pekerjaan rumah tangga
rumah tangga yang tidak dan perawatan,
dibayar melalui berdasarkan jenis kelamin,
penyediaan pelayanan kelompok umur, dan
publik, infrastruktur dan lokasi.
kebijakan perlindungan
sosial, dan peningkatan
tanggung jawab bersama
dalam rumah tangga dan
keluarga yang tepat secara
nasional.
5.5 Menjamin partisipasi 5.5.1* Proporsi kursi yang GRI 405: Diversity and
penuh dan efektif, dan diduduki perempuan di (a) Equal Opportunity
kesempatan yang sama parlemen tingkat pusat GRI 203: Indirect
bagi perempuan untuk dan (b) pemerintah Economic Impacts
memimpin di semua daerah.
tingkat pengambilan
keputusan dalam 5.5.2* Proporsi perempuan yang GRI 405: Diversity and
kehidupan politik, ekonomi, berada di posisi Equal Opportunity
dan masyarakat. managerial. GRI 203: Indirect
Economic Impacts

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


5.6 Menjamin akses 5.6.1* Proporsi perempuan usia GRI 405: Diversity and
universal terhadap reproduksi 15-49 tahun Equal Opportunity
kesehatan seksual dan yang membuat keputusan GRI 203: Indirect
reproduksi, dan hak sendiri terkait hubungan Economic Impacts
reproduksi seperti yang seksual, penggunaan
telah disepakati sesuai kontrasepsi, dan layanan
dengan Programme of kesehatan.
Action of the 5.6.2* Regulasi yang menjamin GRI 405: Diversity and
International Conference akses yang setara bagi Equal Opportunity
on Population perempuan dan laki-laki GRI 203: Indirect
andDevelopment and the untuk mendapatkan Economic Impacts
Beijing Platform serta pelayanan, informasi dan
dokumen-dokumen hasil pendidikan terkait
reviu dari konferensi- kesehatan seksual dan
konferensi tersebut. GRI 405: Diversity and
Equal Opportunity
reproduksi.
5.a Melakukan reformasi 5.a.1* (1) Proporsi penduduk GRI 405: Diversity and
untuk memberi hak yang pertanian yang memiliki Equal Opportunity
sama kepada perempuan hak atas tanah pertanian; GRI 203: Indirect
terhadap sumber daya (2) Proporsi perempuan Economic Impacts
ekonomi, serta akses penduduk pertanian
terhadap kepemilikan dan sebagai pemilik atau yang
kontrol atas tanah dan memiliki hak atas tanah
bentuk kepemilikan lain, pertanian, menurut jenis
jasa keuangan, warisan kepemilikan.
dan sumber daya alam, 5.a.2* Ketersediaan kerangka GRI 405: Diversity and
sesuai dengan hukum hukum (termasuk hukum Equal Opportunity
nasional. adat) yang menjamin GRI 203: Indirect
persamaan hak Economic Impacts
perempuan untuk
kepemilikan tanah
dan/atau hak kontrol.
5.b Meningkatkan 5.b.1* Proporsi individu yang GRI 405: Diversity and
penggunaan teknologi menguasai/memiliki Equal Opportunity
yang memampukan, telepon genggam. GRI 203: Indirect
khususnya teknologi Economic Impacts
informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan
pemberdayaan
perempuan.
5.c Mengadopsi dan 5.c.1* Ketersediaan sistem untuk GRI 405: Diversity and
memperkuat kebijakan melacak dan membuat Equal Opportunity
yang baik dan perundang- alokasi umum untuk GRI 203: Indirect
undangan yang berlaku kesetaraan gender dan Economic Impacts
untuk peningkatan pemberdayaan
kesetaraan gender dan perempuan.
pemberdayaan kaum
perempuan di semua
tingkatan.

Tujuan 6. Air bersih dan sanitasi layak

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


6.1 Pada tahun 2030, 6.1.1* Persentase rumah tangga GRI 303: Water and
mencapai akses universal yang menggunakan Effluents
dan merata terhadap air layanan air minum yang
minum yang aman dan dikelola secara aman.
terjangkau bagi semua.
6.2. Pada tahun 2030, 6.2.1* Persentase rumah tangga GRI 303: Water and
mencapai akses terhadap yang menggunakan Effluents
sanitasi dan kebersihan layanan sanitasi yang GRI 306: Waste
yang memadai dan dikelola secara aman,
merata bagi semua, dan termasuk fasilitas cuci
menghentikan praktik tangan dengan air dan
buang air besar sabun.
sembarangan di tempat
terbuka, memberikan
perhatian khusus pada
kebutuhan kaum
perempuan, serta
kelompok masyarakat
rentan.
6.3. Pada tahun 2030, 6.3.1 Proporsi limbah cair GRI 303: Water and
meningkatkan kualitas air rumah tangga dan industri Effluents
dengan mengurangi cair yang diolah secara GRI 306: Waste
polusi, menghilangkan aman.
pembuangan, dan 6.3.1. Persentase limbah cair GRI 303: Water and
meminimalkan pelepasan (a) industri yang dikelola Effluents
material dan bahan kimia secara aman. GRI 306: Waste
berbahaya, mengurangi 6.3.2 Proporsi badan air dengan GRI 303: Water and
setengah proporsi air kualitas air ambien yang Effluents
limbah yang tidak diolah, baik.
dan secara signifikan 6.3.2. Kualitas air permukaan GRI 303: Water and
meningkatkan daur ulang, (a) sebagai air baku. Effluents
serta penggunaan 6.3.2. Kualitas air tanah sebagai GRI 303: Water and
kembali barang daur (b) air baku. Effluents
ulang yang aman secara
global.
6.4. Pada tahun 2030, 6.4.1 Perubahan efisiensi GRI 303: Water and
secara signifikan penggunaan air dari waktu Effluents
meningkatkan efisiensi ke waktu.
penggunaan air di semua 6.4.2 Tingkat water stress: GRI 303: Water and
sektor, dan menjamin proporsi pengambilan Effluents
penggunaan dan pasokan (withdrawal) air tawar
air tawar yang terhadap ketersediannya.
berkelanjutan untuk 6.4.2. Proporsi pengambilan air GRI 303: Water and
mengatasi kelangkaan air, (a) baku bersumber dari air Effluents
dan secara signifikan permukaan terhadap
mengurangi jumlah orang ketersediaannya.
yang menderita akibat 6.4.2. Proporsi pengambilan air GRI 303: Water and
kelangkaan air. (b) baku bersumber dari air Effluents
tanah terhadap
ketersediaanya.
6.5. Pada tahun 2030, 6.5.1* Tingkat pelaksanaan GRI 303: Water and
menerapkan pengelolaan pengelolaan sumber daya Effluents
sumber daya air terpadu di air secara terpadu (0-100).
semua tingkatan,
termasuk melalui
kerjasama lintas batas 6.5.2* Proporsi wilayah cekungan GRI 303: Water and
sesuai kepantasan. lintas batas dengan Effluents
pengaturan kerja sama
sumberdaya air yang
operasional.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

6.6. Pada tahun 2020, 6.6.1* Perubahan tingkat sumber GRI 303: Water and
melindungi dan daya air terkait ekosistem Effluents
merestorasi ekosistem dari waktu ke waktu.
terkait sumber daya air,
termasuk pegunungan,
hutan, lahan basah,
sungai, air tanah, dan
danau.
6.a. Pada tahun 2030, 6.a.1. Jumlah ODA terkait air dan GRI 303: Water and
memperluas kerjasama sanitasi yang menjadi Effluents
dan dukungan bagian rencana belanja
internasional dalam hal pemerintah.
pembangunan kapasitas
bagi negara-negara
berkembang, dalam
program dan kegiatan
terkait air dan
sanitasi, termasuk
pemanenan air, desalinasi,
efisiensi air, pengolahan
air limbah, daur ulang dan
teknologi daur ulang.
6.b. Mendukung dan 6.b.1. Proporsi unit pemerintah GRI 303: Water and
memperkuat partisipasi lokal yang menerbitkan Effluents
masyarakat lokal dalam dan melaksanakan GRI 306: Waste
meningkatkan pengelolaan kebijakan dan
air dan sanitasi. prosedur terkait partisipasi
masyarakat dalam
pengelolaan air dan
sanitasi.
Tujuan 7. Energi bersih dan terjangkau
TARGET INDIKATOR KETERANGAN

7.1 Pada tahun 2030, 7.1.1* Rasio elektrifikasi. GRI 302: Energy
menjamin akses universal GRI 203: Indirect
layanan energi yang Economic Impacts
terjangkau, andal dan 7.1.1. Konsumsi listrik per kapita. GRI 302: Energy
modern. (a) GRI 203: Indirect
Economic Impacts
7.1.2 Proporsi penduduk dengan GRI 302: Energy
sumber energi utama pada GRI 203: Indirect
teknologi dan bahan bakar Economic Impacts
yang bersih.
7.1.2. Jumlah sambungan GRI 302: Energy
(a) jaringan gas untuk rumah GRI 203: Indirect
tangga. Economic Impacts
7.1.2. Rasio penggunaan gas GRI 302: Energy GRI
(b) rumah tangga. 203: Indirect Economic
Impacts
7.2 Pada tahun 2030, 7.2.1* Bauran energi terbarukan. GRI 302: Energy
meningkat secara GRI 203: Indirect
substansial pangsa energi Economic Impacts
terbarukan dalam bauran
energi global.
7.3 Pada tahun 2030, 7.3.1* Intensitas energi primer. GRI 302: Energy
melakukan perbaikan GRI 203: Indirect
efisiensi energi di tingkat Economic Impacts
global sebanyak dua kali
lipat.
7.a Pada tahun 2030, 7.a.1 Bantuan keuangan GRI 302: Energy
memperkuat kerjasama internasional ke negara- GRI 203: Indirect
internasional untuk negara berkembang untuk Economic Impacts
memfasilitas akses pada mendukung penelitian dan
teknologi dan riset energi pengembangan energi
bersih, termasuk energi bersih dan produksi energi
terbarukan, efisiensi energi, terbarukan, termasuk
canggih, teknologi bahan sistem hibrida.
bakar fosil lebih bersih, dan
mempromosikan investasi
di bidang infrastruktur
energi dan teknologi energi
bersih
7.b Pada tahun 2030, 7.b.1* Kapasitas Terpasang GRI 302: Energy
memperluas infrastruktur Pembangkit Listrik dari GRI 203: Indirect
dan meningkatkan Energi Terbarukan di Economic Impacts
teknologi untuk penyediaan dalam watt per kapita).
layanan energi modern dan
berkelanjutan bagi semua
negara-negara
berkembang, khususnya
negara kurang
berkembang, negara
berkembang pulau kecil
dan negara berkembang

Tujuan 8. Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi


TARGET INDIKATOR KETERANGAN

8.1 Mempertahankan 8.1.1* Laju pertumbuhan PDB GRI 201 Economic


pertumbuhan ekonomi per per kapita. performance
kapita sesuai dengan
kondisi nasional dan,
khususnya, setidaknya 7
persen pertumbuhan 8.1.1. PDB per kapita. GRI 201 Economic
produk domestik bruto per (a) performance
tahun di negara kurang
berkembang.
8.2 Mencapai tingkat 8.2.1* Laju pertumbuhan PDB GRI 201 Economic
produktivitas ekonomi yang per tenaga kerja/Tingkat performance
lebih tinggi, melalui pertumbuhan PDB riil per
diversifikasi, peningkatan orang bekerja per tahun.
dan inovasi teknologi,
termasuk melalui fokus
pada sektor yang memberi
nilai tambah tinggi dan
padat karya.
8.3 Menggalakkan 8.3.1* Proporsi lapangan kerja GRI 201 Economic
kebijakan pembangunan informal, berdasarkan performance
yang mendukung kegiatan sektor dan jenis kelamin
produktif, penciptaan 8.3.1. Persentase akses UMKM GRI 201 Economic
lapangan kerja layak, (a) (Usaha Mikro, Kecil, dan performance
kewirausahaan, kreativitas Menengah) ke layanan
dan inovasi, dan keuangan
mendorong formalisasi dan
pertumbuhan usaha mikro,
kecil, dan menengah,
termasuk melalui akses
terhadap jasa keuangan.
8.4 Meningkatkan secara 8.4.1 Jejak material (material GRI 201 Economic
progresif, hingga 2030, footprint) yang dihitung performance
efisiensi sumber daya selama tahun berjalan.
global dalam konsumsi dan
produksi, serta usaha 8.4.1. Rencana dan GRI 201 Economic
melepas kaitan (a) implementasi performance
pertumbuhan ekonomi dari Strategi Pelaksanaan
degradasi lingkungan, Sasaran Pola Konsumsi
sesuai dengan the 10-Year dan Produksi
Framework of Programs on Berkelanjutan.
Sustainable Consumption 8.4.2 Konsumsi material GRI 201 Economic
and Production, dengan domestik performance
negara-negara maju (domestic material
sebagai pengarah. consumption).
8.5 Pada tahun 2030, 8.5.1* Upah rata-rata per jam GRI 201 Economic
mencapai pekerjaan tetap pekerja. performance
dan produktif dan
pekerjaan yang layak bagi
semua perempuan dan 8.5.2* Tingkat pengangguran GRI 201 Economic
laki-laki, termasuk bagi terbuka berdasarkan jenis performance
pemuda dan penyandang kelamin dan kelompok
difabilitas, dan upah yang umur.
sama untuk pekerjaan 8.5.2. Persentase setengah GRI 201 Economic
yang sama nilainya. (a) pengangguran. performance

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

8.6 Pada tahun 2020, 8.6.1* Persentase usia muda GRI 201 Economic
secara substansial (15-24) yang sedang performance
mengurangi proporsi usia tidak sekolah, bekerja GRI 404: Training and
muda yang tidak bekerja, atau mengikuti pelatihan Education
tidak menempuh (NEET).
pendidikan atau pelatihan.
8.7 Mengambil tindakan 8.7.1 Persentase dan jumlah GRI 201 Economic
cepat dan untuk anak usia 5-17 tahun, performance
memberantas kerja paksa, yang bekerja, dibedakan GRI 405: Diversity and
mengakhiri perbudakan berdasarkan jenis Equal Opportunity
dan penjualan manusia, kelamin dan kelompok
mengamankan larangan umur (dibedakan
dan penghapusan bentuk berdasarkan bentuk-
terburuk tenaga kerja anak, bentuk pekerjaan
termasuk perekrutan dan terburuk untuk anak).
penggunaan tentara anak- 8.7.1.(a) Persentase dan jumlah GRI 201 Economic
anak, dan pada tahun 2025 anak usia 10-17 tahun, performance
mengakhiri tenaga kerja yang bekerja, dibedakan GRI 405: Diversity and
anak dalam segala berdasarkan jenis Equal Opportunity
bentuknya. kelamin dan kelompok
umur
8.8 Melindungi hak-hak 8.8.1 Tingkat frekuensi GRI 201 Economic
tenaga kerja dan kecelakaan kerja fatal performance
mempromosikan dan non-fatal, GRI 401 Employment
lingkungan kerja yang berdasarkan jenis
aman dan terjamin bagi kelamin, sektor pekerjaan
semua pekerja, termasuk dan status migran.
pekerja migran, khususnya 8.8.1.(a) Jumlah perusahaan yang GRI 201 Economic
pekerja migran perempuan, menerapkan norma K3. performance
dan mereka yang bekerja
dalam pekerjaan
berbahaya. 8.8.2 Peningkatan kepatuhan GRI 201 Economic
atas hak-hak pekerja performance
(kebebasan berserikat GRI 401 Employment
dan perundingan kolektif)
berdasarkan sumber
tekstual ILO dan
peraturan perundang-
undangan negara terkait.
8.9 Pada tahun 2030, 8.9.1* Proporsi dan laju GRI 201 Economic
menyusun dan pertumbuhan kontribusi performance
melaksanakan kebijakan pariwisata terhadap PDB.
untuk mempromosikan 8.9.1.(a) Jumlah wisatawan GRI 201 Economic
pariwisata berkelanjutan mancanegara. performance
yang menciptakan GRI 203: Indirect
lapangan kerja dan Economic Impacts
mempromosikan budaya
dan produk lokal.
8.9.1.(b) Jumlah kunjungan GRI 201 Economic
wisatawan nusantara. performance
GRI 203: Indirect
Economic Impacts

8.9.1.(c) Jumlah devisa sektor GRI 201 Economic


pariwisata. performance
GRI 203: Indirect
Economic Impacts

8.10 Memperkuat 8.10.1* Jumlah kantor bank dan GRI 201 Economic
kapasitas lembaga ATM per 100.000 performance
keuangan domestik untuk penduduk dewasa. GRI 203: Indirect
mendorong dan Economic Impacts
memperluas akses
terhadap perbankan, 8.10.1. Proporsi kredit UMKM GRI 201 Economic
asuransi dan jasa (a) terhadap total kredit. performance
keuangan bagi semua. GRI 203: Indirect
Economic Impacts
TARGET INDIKATOR KETERANGAN

8.a Meningkatkan bantuan 8.a.1 Bantuan untuk komitmen GRI 201 Economic
untuk mendukung perdagangan dan performance
perdagangan bagi negara pencairan pendanaan. GRI 303 Economic
berkembang, terutama Impact
negara kurang
berkembang, termasuk
melalui the Enhanced
Integrated Framework for
TradeRelated Technical
Assistance bagi negara
kurang berkembang.
8.b Pada tahun 2020, 8.b.1 Adanya strategi nasional GRI 201 Economic
mengembangkan dan terkait ketenagakerjaan performance
mengoperasionalkan pemuda yang sudah GRI 303 Economic
strategi global untuk dikembangkan dan Impact
ketenagakerjaan pemuda operasional sebagai
dan menerapkan the strategi khusus atau
Global Jobs Pact of the sebagai bagian dari
International Labour strategi ketenagakerjaan
Organization. nasional.

Tujuan 9. Industri, inovasi dan infrastruktur


TARGET INDIKATOR KETERANGAN

9.1 Mengembangkan 9.1.1* Populasi penduduk desa GRI 201 Economic


infrastruktur yang yang tinggal dalam jarak 2 performance
berkualitas, andal, km terhadap jalan yang GRI 303 Economic
berkelanjutan dan tangguh, layak. Impact
termasuk infrastruktur
regional dan lintas batas, 9.1.1. Kondisi mantap jalan GRI 201 Economic
untuk mendukung (a) nasional. performance
pembangunan ekonomi GRI 303 Economic
dan kesejahteraan Impact
manusia, dengan fokus
pada akses yang
terjangkau dan merata bagi 9.1.1. Panjang pembangunan GRI 201 Economic
semua. (b) jalan tol. performance
GRI 303 Economic
Impact

9.1.1. Panjang jalur kereta api. GRI 201 Economic


(c) performance
GRI 303 Economic
Impact

9.1.2* Jumlah penumpang dan GRI 201 Economic


barang berdasarkan moda performance
transportasi. GRI 303 Economic
Impact

9.1.2. Jumlah bandara. GRI 201 Economic


(a) performance
GRI 303 Economic
Impact

9.1.2. Jumlah pelabuhan GRI 201 Economic


(b) penyeberangan. performance
GRI 303 Economic
Impact

9.1.2. Jumlah pelabuhan GRI 201 Economic


(c) strategis. performance
GRI 303 Economic
Impact

9.2 Mempromosikan 9.2.1* Proporsi nilai tambah GRI 201 Economic


industrialisasi inklusif dan sektor industri manufaktur performance
berkelanjutan, dan pada terhadap PDB dan per GRI 303 Economic
tahun 2030, secara kapita. Impact
signifikan meningkatkan
proporsi industri dalam 9.2.1. Laju pertumbuhan PDB GRI 201 Economic
lapangan kerja dan produk (a) industri manufaktur. performance
domestik bruto, sejalan GRI 303 Economic
dengan kondisi nasional, Impact
dan meningkatkan dua kali
lipat proporsinya di negara
kurang berkembang. 9.2.2* Proporsi tenaga kerja GRI 201 Economic
pada sektor industri performance
manufaktur. GRI 303 Economic
Impact

9.3 Meningkatkan akses 9.3.1* Proporsi nilai tambah GRI 201 Economic
industri dan perusahaan industri kecil terhadap total performance
skala kecil, khususnya di nilai tambah industri. GRI 303 Economic
negara berkembang, Impact
terhadap jasa keuangan,
termasuk kredit terjangkau, 9.3.2* Proporsi industri kecil GRI 201 Economic
dan mengintegrasikan ke dengan pinjaman atau performance
dalam rantai nilai dan kredit. GRI 303 Economic
pasar. Impact

9.4 Pada tahun 2030, 9.4.1* Rasio Emisi CO2/Emisi GRI 201 Economic
meningkatkan infrastruktur Gas Rumah Kaca dengan performance
dan retrofit industri agar nilai tambah sektor industri GRI 303 Economic
dapat berkelanjutan, manufaktur. Impact
dengan peningkatan GRI 306: Waste
efisiensi
penggunaan sumberdaya 9.4.1. Penurunan emisi gas GRI 201 Economic
dan adopsi yang lebih baik (a) rumah performance
dari teknologi dan proses kaca sektor industry GRI 303 Economic
industri bersih dan ramah Impact
lingkungan, yang GRI 306: Waste
dilaksanakan semua
negara sesuai kemampuan 9.4.1. Intensitas emisi sektor GRI 201 Economic
masing-masing. (b) industri performance
GRI 303 Economic
Impact

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

9.5 Memperkuat riset 9.5.1* Proporsi anggaran riset GRI 201 Economic
ilmiah, meningkatkan pemerintah terhadap PDB. performance
kapabilitas GRI 303 Economic
teknologi sektor industri di Impact
semua negara, terutama
negara-negara
9.5.2* Jumlah sumber daya GRI 201 Economic
berkembang, termasuk
manusia bidang ilmu performance
pada tahun 2030,
pengetahuan dan GRI 303 Economic
mendorong inovasi dan
teknologi (peneliti, Impact
secara substansial
perekayasa, dan dosen)
meningkatkan jumlah
pada instansi pemerintah
pekerja penelitian dan
dan perguruan tinggi per
pengembangan per 1 juta
satu juta penduduk
orang dan meningkatkan
9.5.2. Proporsi sumberdaya GRI 201 Economic
pembelanjaan publik dan
(a) manusia bidang ilmu performance
swasta
untuk penelitian dan pengetahuan dan GRI 303 Economic
pengembangan. teknologi dengan gelar Impact
Doktor (S3)
9.a Memfasilitasi 9.a.1 Total dukungan resmi GRI 201 Economic
pembangunan infrastruktur internasional (bantuan performance
yang berkelanjutan resmi pembangunan GRI 303 Economic
dan tangguh di negara ditambah aliran bantuan Impact
berkembang, melalui resmi biaya) untuk
peningkatan keuangan, infrastruktur.
teknologi dan dukungan
teknis bagi negara-negara
Afrika, negara-negara
kurang berkembang,
negara-negara
berkembang terkurung
daratan dan negara-
negara pulau kecil.
9.b Mendukung 9.b.1 Proporsi nilai tambah GRI 201 Economic
pengembangan teknologi menengah dan performance
teknologi domestik, riset tinggi terhadap total nilai GRI 303 Economic
dan inovasi di negara- tambah. Impact
negara berkembang,
termasuk dengan 9.b.1. Kontribusi Ekspor Produk GRI 201 Economic
memastikan lingkungan (a) Industri berteknologi tinggi performance
kebijakan yang kondusif, GRI 303 Economic
antara lain untuk Impact
diversifikasi industri dan
peningkatan nilai tambah
komoditas.
9.c Secara signifikan 9.c.1* Proporsi penduduk yang GRI 201 Economic
meningkatkan akses terlayani mobile performance
terhadap teknologi broadband. GRI 303 Economic
informasi dan komunikasi, Impact
dan mengusahakan
penyediaan akses
universal dan terjangkau
internet di negaranegara
kurang berkembang pada
tahun 2020.

Tujuan 10. Berkurangnya kesenjangan


TARGET INDIKATOR KETERANGAN
10.1 Pada tahun 2030, 10.1.1* Rasio Gini. GRI 405: Diversity and
secara progresif mencapai Equal Opportunity
dan mempertahankan GRI 201 Economic
pertumbuhan pendapatan performance
penduduk yang berada di
bawah 40% dari populasi
pada tingkat yang lebih 10.1.1. Persentase penduduk GRI 405: Diversity and
tinggi dari rata-rata (a) yang hidup di bawah garis Equal Opportunity
nasional. kemiskinan nasional, GRI 201 Economic
menurut jenis kelamin dan performance
kelompok umur.
10.1.1. Jumlah desa tertinggal. GRI 405: Diversity and
(b) Equal Opportunity
GRI 201 Economic
performance

10.1.1. Jumlah Desa Mandiri. GRI 405: Diversity and


(c) Equal Opportunity
GRI 201 Economic
performance

10.1.1. Jumlah daerah tertinggal. GRI 405: Diversity and


(d) Equal Opportunity
GRI 201 Economic
performance

10.1.1. Rata-rata pertumbuhan GRI 405: Diversity and


(e) ekonomi di daerah Equal Opportunity
tertinggal. GRI 201 Economic
performance

10.1.1. Persentase penduduk GRI 405: Diversity and


(f) miskin di daerah Equal Opportunity
tertinggal. GRI 201 Economic
performance

10.2 Pada tahun 2030, 10.2.1* Proporsi penduduk yang GRI 405: Diversity and
memberdayakan dan hidup di bawah 50 persen Equal Opportunity
meningkatkan inklusi dari median pendapatan, GRI 201 Economic
sosial, ekonomi dan politik menurut jenis kelamin performance
bagi semua, terlepas dari dan penyandang
usia, jenis kelamin, difabilitas.
difabilitas, ras, suku, asal,
agama atau kemampuan
ekonomi atau status
lainnya.
10.3 Menjamin 10.3.1 Proporsi penduduk yang GRI 405: Diversity and
kesempatan yang sama melaporkan merasa Equal Opportunity
dan mengurangi didiskriminasikan atau GRI 201 Economic
kesenjangan hasil, dilecehkan dalam kurun performance
termasuk dengan 12 bulan terakhir atas
menghapus hukum, dasar larangan
kebijakan dan praktik yang diskriminasi sesuai hukum
diskriminatif, dan internasional Hak Asasi
mempromosikan legislasi, Manusia.
kebijakan dan tindakan 10.3.1. Indeks Kebebasan. GRI 405: Diversity and
yang tepat terkait legislasi (a) Equal Opportunity
dan kebijakan tersebut. GRI 201 Economic
performance

10.3.1. Jumlah penanganan GRI 405: Diversity and


(b) pengaduan pelanggaran Equal Opportunity
Hak Asasi Manusia GRI 201 Economic
(HAM). performance

10.3.1. Jumlah penanganan GRI 405: Diversity and


(c) pengaduan pelanggaran Equal Opportunity
Hak Asasi Manusia (HAM) GRI 201 Economic
perempuan terutama performance
kekerasan terhadap
perempuan.
10.3.1. Jumlah kebijakan yang GRI 405: Diversity and
(d) diskriminatif dalam 12 Equal Opportunity
bulan lalu berdasarkan GRI 201 Economic
pelarangan diskriminasi performance
menurut hukum HAM
Internasional.
10.4 Mengadopsi 10.4.1 Proporsi upah dan subsidi GRI 405: Diversity and
kebijakan, terutama perlindungan sosial dari Equal Opportunity
kebijakan fiskal, upah dan pemberi kerja terhadap GRI 201 Economic
perlindungan sosial, serta PDB. performance

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


secara progresif mencapai 10.4.1. Persentase rencana GRI 405: Diversity and
kesetaraan yang lebih (a) anggaran untuk belanja Equal Opportunity
besar. fungsi perlindungan sosial GRI 201 Economic
pemerintah pusat. performance

10.4.1. Proporsi peserta Program GRI 405: Diversity and


(b) Jaminan Sosial Bidang Equal Opportunity
Ketenagakerjaan. GRI 201 Economic
performance

10.4.2 Dampak redistributif dari GRI 405: Diversity and


kebijakan fiskal. Equal Opportunity
GRI 201 Economic
performance

10.5 Memperbaiki regulasi 10.5.1 Financial Soundness GRI 405: Diversity and
dan pengawasan pasar Indicator. Equal Opportunity
dan lembaga keuangan GRI 201 Economic
global, dan memperkuat performance
pelaksanaan regulasinya.
10.5.1. Indikator Kesehatan GRI 405: Diversity and
(a) Perbankan. Equal Opportunity
GRI 201 Economic
performance

10.6 Memastikan 10.6.1 Proporsi anggota dan hak GRI 405: Diversity and
peningkatan representasi suara negara-negara Equal Opportunity
dan suara bagi negara berkembang di organisasi GRI 201 Economic
berkembang dalam internasional. performance
pengambilan keputusan di
lembaga-lembaga
ekonomi dan keuangan
internasional global,
untuk membentuk
kelembagaan
yang lebih efektif, kredibel,
akuntabel dan
terlegitimasi.
10.7. Memfasilitasi migrasi 10.7.1 Proporsi biaya rekrutmen GRI 405: Diversity and
dan mobilitas manusia yang ditanggung pekerja Equal Opportunity
yang teratur, aman, terhadap pendapatan GRI 201 Economic
berkala dan bertanggung tahunan di negara tujuan. performance
jawab, termasuk melalui
penerapan kebijakan 10.7.2 Jumlah negara yang GRI 405: Diversity and
migrasi yang terencana mengimplementasikan Equal Opportunity
dan terkelola dengan baik. kebijakan migran yang GRI 201 Economic
baik. performance

10.7.2. Jumlah dokumen GRI 405: Diversity and


(a) kerjasama Equal Opportunity
ketenagakerjaan dan GRI 201 Economic
perlindungan pekerja performance
migran antara negara RI
dengan negara tujuan
penempatan.
10.7.2. Jumlah fasilitasi GRI 405: Diversity and
(b) pelayanan penempatan Equal Opportunity
TKLN berdasarkan GRI 201 Economic
okupasi. performance

10.7.3 Jumlah orang yang GRI 405: Diversity and


meninggal atau hilang Equal Opportunity
dalam proses migrasi GRI 201 Economic
menuju tujuan performance
internasional.
10.7.4 Proporsi penduduk yang GRI 405: Diversity and
mengungsi menurut Equal Opportunity
negara asal. GRI 201 Economic
performance

10.a Menerapkan prinsip 10.a.1 Besaran nilai tarif yang GRI 405: Diversity and
perlakuan khusus dan diberlakukan untuk Equal Opportunity
berbeda bagi negara mengimpor dari negara GRI 201 Economic
berkembang, khususnya kurang performance
negara yang kurang berkembang/berkembang
berkembang, sesuai dengan tarif nol persen.
dengan kesepakatan
World Trade
Organization

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

10.b Mendorong bantuan 10.b.1 Total aliran sumberdaya GRI 405: Diversity and
pembangunan dan arus yang masuk untuk Equal Opportunity
keuangan yang resmi, pembangunan, terpilah GRI 201 Economic
termasuk investasi asing berdasarkan performance
secara langsung, ke negaranegara penerima
negara-negara yang paling dan donor
membutuhkan, terutama serta jenis aliran
negara kurang (misalnya, bantuan
berkembang, negara- pembangunan resmi,
negara Afrika, negara investasi asing langsung,
berkembang pulau kecil serta aliran yang lain).
dan negara terkurung
daratan, sesuai dengan
rencana dan program
nasional mereka.
10.c Memperbesar 10.c.1 Proporsi biaya remitansi GRI 405: Diversity and
pemanfaatan jasa dari jumlah yang Equal Opportunity
keuangan bagi pekerja dikirimkan. GRI 201 Economic
performance

Tujuan 11. Kota dan pemukiman yang berkelanjutan

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

11.1 Pada tahun 2030, 11.1.1 Proporsi populasi GRI 303: Water and
menjamin akses bagi penduduk perkotaan Effluents
semua terhadap yang tinggal di daerah GRI 203: Indirect
perumahan yang layak, kumuh, permukiman liar Economic Impacts
aman, terjangkau, dan atau rumah yang tidak
pelayanan dasar, serta layak.
menata kawasan kumuh. 11.1.1. Persentase rumah GRI 203: Indirect
(a) tangga yang memiliki Economic Impacts
akses terhadap hunian
yang layak dan
terjangkau.
11.2. Pada tahun 2030, 11.2.1 Proporsi populasi yang GRI 203: Indirect
menyediakan akses mendapatkan akses yang Economic Impacts
terhadap sistem nyaman pada
transportasi yang aman, transportasi publik,
terjangkau, mudah terpilah menurut jenis
diakses dan berkelanjutan kelamin, kelompok usia,
untuk semua, dan penyandang
meningkatkan disabilitas.
keselamatan lalu 11.2.1. Proporsi populasi yang GRI 203: Indirect
lintas, terutama dengan (a) mendapatkan akses yang Economic Impacts
memperluas jangkauan nyaman pada
transportasi umum, transportasi publik.
dengan memberi 11.2.1. Persentase penduduk GRI 203: Indirect
perhatian khusus pada (b) terlayani transportasi Economic Impacts
kebutuhan mereka yang umum.
berada dalam situasi
rentan, perempuan, anak,
penyandang difabilitas dan
orang tua.
11.3 Pada tahun 2030, 11.3.1 Rasio laju peningkatan GRI 203: Indirect
memperkuat urbanisasi konsumsi tanah dengan Economic Impacts
yang inklusif dan laju pertumbuhan
berkelanjutan serta penduduk.
kapasitas partisipasi, 11.3.1. Rasio laju perluasan GRI 203: Indirect
perencanaan penanganan (a) lahan terbangun terhadap Economic Impacts
permukiman yang laju pertumbuhan
berkelanjutan dan penduduk.
terintegrasi di semua 11.3.2 Proporsi kota dengan GRI 203: Indirect
negara. struktur partisipasi Economic Impacts
langsung masyarakat
sipil dalam perencanaan
dan manajemen kota
yang berlangsung secara
teratur dan demokratis.
11.4 Mempromosikan dan 11.4.1 Total pengeluaran per GRI 203: Indirect
menjaga warisan budaya kapita yang diperuntukan Economic Impacts
dunia dan warisan alam untuk preservasi,
dunia. perlindungan, konservasi
pada semua warisan
budaya dan alam
(dengan Purchase Power
Parity, PPP).

11.4.1. Total pengeluaran per GRI 203: Indirect


(a) kapita yang diperuntukan Economic Impacts
untuk preservasi,
perlindungan, konservasi
pada semua warisan
budaya dan alam (non-
PPP).

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

11.5 Pada tahun 2030, 11.5.1* Jumlah korban GRI 203: Indirect
secara signifikan meninggal, hilang dan Economic Impacts
mengurangi jumlah terkena dampak bencana
kematian dan jumlah per 100.000 orang.
orang terdampak, dan
secara substansial 11.5.2 Kerugian ekonomi GRI 203: Indirect
mengurangi kerugian langsung akibat bencana Economic Impacts
ekonomi relative terhadap terhadap GDP, termasuk
PDB global yang kerusakan bencana
disebabkan oleh bencana, terhadap infrastruktur
dengan fokus melindungi yang kritis dan gangguan
orang miskin dan orang- terhadap pelayanan
orang dalam situasi dasar.
rentan.
11.5.2. Proporsi kerugian GRI 203: Indirect
(a) ekonomi langsung akibat Economic Impacts
bencana relatif terhadap
PDB.
11.6 Pada tahun 2030, 11.6.1 Proporsi limbah padat GRI 203: Indirect
mengurangi dampak perkotaan yang Economic Impacts
lingkungan perkotaan per dikumpulkan secara GRI 306: Waste 2020
kapita yang merugikan, teratur dengan
termasuk dengan pemrosesan akhir yang
memberi perhatian baik terhadap total
khusus pada kualitas limbah padat perkotan
udara, termasuk yang dihasilkan oleh
penanganan sampah suatu kota.
kota. 11.6.1. Persentase rumah GRI 203: Indirect
(a) tangga di perkotaan yang Economic Impacts
terlayani pengelolaan GRI 306: Waste 2020
sampahnya.
11.6.1. Persentase sampah GRI 203: Indirect
(b) nasional yang terkelola. Economic Impacts
GRI 306: Waste 2020
11.6.2 Rata-rata tahunan materi GRI 203: Indirect
partikular halus (PM 2,5 Economic Impacts
dan
PM 10) di Perkotaan
(dibobotkan jumlah
penduduk).
11.6.2. Rata-rata tahunan materi GRI 203: Indirect
(a) partikulat halus PM 10. Economic Impacts
11.6.2. Indeks Kualitas Udara. GRI 203: Indirect
(b) Economic Impacts
GRI 306: Waste 2020
11.7 Pada tahun 2030, 11.7.1 Proporsi ruang terbuka GRI 203: Indirect
menyediakan ruang publik perkotaan untuk semua, Economic Impacts
dan ruang terbuka hijau menurut kelompok usia,
yang aman, inklusif dan jenis kelamin dan
mudah dijangkau penyandang disabilitas.
terutama untuk
perempuan dan anak,
11.7.1. Proporsi ruang terbuka GRI 203: Indirect
manula dan penyandang
(a) perkotaan untuk semua. Economic Impacts
difabilitas.

11.7.2 Proporsi orang yang GRI 203: Indirect


menjadi korban Economic Impacts
kekerasan atau
pelecehan seksual
menurut jenis kelamin,
usia, status disabilitas,
dan tempat kejadian (12
bulan terakhir).

11.7.2. Proporsi penduduk yang GRI 203: Indirect


(a) mengalami kejahatan Economic Impacts
kekerasan dalam 12
bulan terakhir.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

11.a Mendukung 11.a.1 Jumlah negara yang GRI 203: Indirect


hubungan ekonomi, sosial, memiliki kebijakan Economic Impacts
dan lingkungan antara perkotaan nasional atau
urban, pinggiran kota, dan rencana pembangunan
perdesaan dengan daerah yang (a)
memperkuat perencanaan merespon dinamika
pembangunan nasional penduduk; (b)
dan daerah. memastikan
keseimbangan
perencanaan wilayah;
dan (c) meningkatkan
ruang fiskal daerah.
11.a.1. Proporsi penduduk yang GRI 203: Indirect
(a) tinggal di daerah dengan Economic Impacts
RTRW yang sudah
dilengkapi KLHS.
11.b Pada tahun 2020, 11.b.1* Rencana dan GRI 203: Indirect
meningkatkan secara implementasi strategi Economic Impacts
substansial jumlah kota nasional
dan permukiman yang penanggulangan
mengadopsi dan bencana yang selaras
mengimplementasi dengan the Sendai
kebijakan dan Framework for Disaster
perencanaan yang Risk Reduction 2015–
terintegrasi tentang 2030.
penyertaan, efisiensi
sumber daya, mitigasi dan
adaptasi terhadap
perubahan iklim, 11.b.2* Persentase pemerintah GRI 203: Indirect
ketahanan terhadap daerah yang mengadopsi Economic Impacts
bencana, serta dan menerapkan strategi
mengembangkan dan penanggulangan
mengimplementasikan bencana daerah yang
penanganan holistik risiko selaras dengan
bencana di semua lini, rencana/strategi nasional
sesuai dengan the Sendai penanggulangan
Framework for Disaster bencana.
Risk Reduction 2015-
2030.
11.c Memberikan 11.c.1 - GRI 203: Indirect
dukungan kepada negara- Economic Impacts
negara kurang
berkembang, melalui 11.c.1. Persentase Daerah yang GRI 203: Indirect
bantuan keuangan dan (a) memiliki Perda Bangunan Economic Impacts
teknis, dalam membangun Gedung yang
bangunan yang
berkelanjutan dan Berkelanjutan,
tangguh, dengan Berketahanan
memfaatkan bahan lokal. menggunakan Material
Lokal.

Tujuan 12. Pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab


TARGET INDIKATOR KETERANGAN

12.1 Melaksanakan the 12.1.1* Rencana dan implementasi GRI 415 : Public Policy
10Year Framework of Strategi Pelaksanaan
Programmes on Sasaran
Sustainable Pola Konsumsi dan
Consumption and Produksi
Production Patterns, Berkelanjutan
dengan semua negara
mengambil tindakan,
dipimpin negara maju,
dengan
mempertimbangkan
pembangunan dan
kapasitas negara
berkembang.
12.2 Pada tahun 2030, 12.2.1 Jejak material (material GRI 402 :
mencapai pengelolaan footprint). Labor/Management
berkelanjutan dan Relation
pemanfaatan sumber daya
12.2.2 Konsumsi material GRI 402 :
alam secara efisien.
domestik Labor/Management
(domestic material Relation
consumption).
12.3 Pada tahun 2030, 12.3.1 (a) Indeks kehilangan GRI 306 : Waste
mengurangi hingga makanan
setengahnya limbah (Food loss index); dan
pangan (b) Indeks sampah
per kapita global di tingkat makanan (Food waste
ritel index).
dan konsumen dan 12.3.1. Persentase sisa makanan. GRI 306 : Waste
mengurangi kehilangan (a)
makanan sepanjang rantai
produksi dan pasokan
termasuk kehilangan saat
pasca panen.

12.4 Pada tahun 2020 12.4.1* Peran aktif dalam mengikuti GRI 415 : Public Policy
mencapai pengelolaan kesepakatan multilateral
bahan kimia dan semua internasional tentang bahan
jenis limbah yang ramah kimia dan limbah
lingkungan, di sepanjang berbahaya.
siklus hidupnya, sesuai 12.4.1. Persentase pengurangan GRI 305 : Emissions
kerangka kerja (a) dan penghapusan merkuri
internasional yang dari baseline 50 ton
disepakati dan secara penggunaan merkuri.
signifikan mengurangi 12.4.1. Persentase penurunan GRI 305 Emissions
pencemaran bahan kimia (b) tingkat konsumsi perusak
dan limbah tersebut ke ozon dari baseline.
udara, air, dan tanah untuk 12.4.2* (a) Limbah B3 yang GRI 305 : Emissions
meminimalkan dampak dihasilkan per kapita; dan
buruk terhadap kesehatan (b) Proporsi limbah B3
manusia dan lingkungan. yang ditangani/diolah
berdasarkan jenis
penanganannya/
pengolahannya.

12.5 Pada tahun 2030, 12.5.1 Tingkat daur ulang GRI 308 : Waste
secara substansial Nasional, ton bahan daur
mengurangi produksi ulang.
limbah melalui 12.5.1. Jumlah timbulan sampah GRI 308 : Waste
pencegahan, (a) yang didaur ulang.
pengurangan, daur ulang,
dan penggunaan kembali.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

12.6 Mendorong 12.6.1* Jumlah perusahaan yang GRI 2 : General


perusahaan, terutama mempublikasi laporan Disclosures
perusahaan besar dan keberlanjutannya.
transnasional, untuk
mengadopsi praktek- 12.6.1. Jumlah perusahaan yang GRI 2 : General
praktek berkelanjutan (a) menerapkan sertifikasi Disclosures
dan mengintegrasikan SNI ISO 14001.
informasi keberlanjutan
dalam siklus pelaporan
mereka.
12.7 Mempromosikan 12.7.1* Tingkatan (degree) GRI 415 : Public
praktek pengadaan publik kebijakan pengadaan Policy
yang berkelanjutan, publik dan implementasi
sesuai dengan kebijakan rencana aksi.
dan prioritas nasional
12.7.1. Jumlah produk ramah GRI 308 : Supplier
(a) lingkungan yang Enviromental
teregister dan masuk Assessment
dalam pengadaan barang
dan jasa pemerintah.
12.7.1. Jumlah Dokumen GRI 308 : Supplier
(b) Penerapan Enviromental
Label Ramah Lingkungan Assessment
untuk Pengadaan Barang
dan Jasa.
12.8 Pada tahun 2030, 12.8.1 Tingkat pengarusutamaan GRI 415 : Public
menjamin bahwa pendidikan warga negara Policy
masyarakat di mana pun global dan pendidikan
memiliki informasi yang untuk pembangunan
relevan dan kesadaran berkelanjutan ke dalam
terhadap pembangunan (a) kebijakan pendidikan
berkelanjutan dan gaya nasional, (b) kurikulum,
hidup yang selaras (c) pendidikan guru dan
dengan alam. (d) asesmen siswa.
12.8.1. Jumlah satuan GRI 404 : Training
(a) Pendidikan formal dan and Education
Lembaga/komunitas
masyarakat peduli dan
berbudaya lingkungan
hidup.
12.8.1. Jumlah fasilitas publik GRI 404 : Training
(b) yang menerapkan and Education
Standar Pelayanan
Masyarakat (SPM) dan
teregister.
12.a Mendukung 12.a.1* Kapasitas pembangkit GRI 302 : Energy
negaranegara energi terbarukan yang
berkembang untuk terpasang (dalam watt per
memperkuat kapasitas kapita).
ilmiah dan teknologi
mereka untuk bergerak
ke arah pola konsumsi
dan produksi yang lebih
berkelanjutan.
12.b Mengembangkan 12.b.1 Mengimplementasikan GRI 2 : General
dan menerapkan perangkat akutansi dasar Disclosures
perangkat untuk untuk memantau aspek
memantau dampak ekonomi dan lingkungan
pembangunan dari pariwisata
berkelanjutan keberlanjutan.
terhadap pariwisata
berkelanjutan yang 12.b.1. Jumlah lokasi penerapan GRI 413 : Local
menciptakan lapangan (a) sustainable tourism Communites
kerja dan development.
mempromosikan budaya
dan produk lokal.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

12.c Merasionalisasi 12.c.1* (a) Jumlah subsidi GRI 201 : Economic


subsidi bahan bakar fosil bahan bakar Performance
tidak efisien yang fosil sebagai persentase GRI 301 : Materials
mendorong pemborosan dari
konsumsi dengan PDB; dan
menghilangkan distorsi
pasar, sesuai dengan (b) Jumlah subsidi
keadaan nasional, bahan bakar fosil sebagai
termasuk dengan proporsi dari total
restrukturisasi pajak dan pengeluaran nasional
penghapusan secara untuk bahan bakar fosil.
bertahap jika ada subsidi
berbahaya , yang
dicerminkan oleh dampak
lingkungannya, dengan
sepenuhnya
memperhitungkan
kebutuhan dan kondisi
khusus negara-negara
berkembang
dan meminimalkan
dampak
negatif yang bisa terjadi
pada pembangunannya
dengan cara yang
melindungi rakyat miskin
dan masyarakat yang
terkena dampak

Tujuan 13. Perubahan iklim


TARGET INDIKATOR KETERANGAN

13.1 Memperkuat 13.1.1* Jumlah korban meninggal, GRI 305 : Emisi


kapasitas ketahanan dan hilang dan terkena dampak
adaptasi terhadap bahaya langsung bencana per
terkait iklim dan bencana 100.000 orang.
alam di semua negara 13.1.2* Rencana dan implementasi GRI 305 : Emisi
strategi nasional
penanggulangan bencana
yang selaras dengan the
Sendai Framework for
Disaster Risk Reduction
2015–2030.
13.1.3* Persentase pemerintah
daerah yang mengadopsi
dan menerapkan strategi
penanggulangan bencana
daerah yang selaras
dengan rencana/strategi
nasional penanggulangan
bencana.

13.2 Mengintegrasikan 13.2.1* Terwujudnya GRI 305 : Emisi


tindakan antisipasi penyelenggaraan GRI 305-1 Emisi GRK
perubahan iklim ke dalam inventarisasi gas rumah Langsung
kebijakan, strategi dan kaca (GRK), serta
perencanaan nasional monitoring, pelaporan dan
verifikasi emisi GRK yang
dilaporkan dalam dokumen
Biennial Update Report
(BUR) dan National
Communications.
13.2.2* Jumlah emisi gas rumah GRI 305 : Emisi
kaca (GRK) per tahun. GRI 305-1 Emisi GRK
Langsung
13.2.2. Potensi Penurunan emisi GRI 305 : Emisi
(a) gas rumah kaca (GRK). GRI 305-1 Emisi GRK
Langsung
13.2.2. Potensi Penurunan GRI 305 : Emisi
(b) intensitas emisi gas rumah GRI 305-1 Emisi GRK
kaca (GRK). Langsung
13.3 Meningkatkan 13.3.1 Tingkat pengarusutamaan GRI 404 : PELATIHAN
pendidikan, penumbuhan pendidikan warga negara dan Pendidikan.
kesadaran, serta kapasitas global dan pendidikan
manusia dan kelembagaan untuk pembangunan
terkait mitigasi, adaptasi, berkelanjutan ke dalam (a)
pengurangan dampak dan kebijakan pendidikan
peringatan dini perubahan nasional, (b) kurikulum, (c)
iklim pendidikan guru dan (d)
asesmen siswa.
13.3.1. Jumlah satuan Pendidikan GRI 404 : PELATIHAN
(a) formal dan dan Pendidikan.
Lembaga/komunitas
masyarakat peduli dan
berbudaya lingkungan
hidup.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

13.a Melaksanakan 13.a.1 Jumlah dana yang GRI 305 : Emisi


komitmen negara maju disediakan dan
pada the United Nations mobilisasinya dalam USD
Framework Convention on per tahun terkait dengan
Climate Change untuk keberlanjutan mobilisasi
tujuan mobilisasi dana dana untuk mencapai
bersama sebesar 100 komitmen 100 milyar USD
miliar dolar Amerika per hingga tahun 2025.
tahun pada tahun 2020 13.a.1. Jumlah dana publik (budget GRI 305 : Emisi
dari semua sumber untuk (a) tagging) untuk pendanaan
mengatasi kebutuhan perubahan iklim.
negara berkembang
dalam konteks aksi
mitigasi yang bermanfaat
dan transparansi dalam
pelaksanaannya dan
mengoperasionalisasi
secara penuh the Green
Climate Fund melalui
kapitalisasi dana tersebut
sesegera mungkin.
13.b Menggalakkan 13.b.1 Jumlah negara-negara
mekanisme untuk kurang berkembang dan
meningkatkan kapasitas negara berkembang
perencanaan dan kepulauan kecil dengan
pengelolaan yang efektif nationally determined
terkait perubahan iklim di contributions, strategi
negara kurang jangka panjang, rencana
berkembang, negara nasional adaptasi, dan
berkembang pulau kecil, strategi yang dilaporkan
termasuk fokus pada dalam adaptation
perempuan, pemuda, serta communications dan
masyarakat lokal dan national communications.
marjinal.

Tujuan 14. Ekosistem lautan


TARGET INDIKATOR KETERANGAN

14.1 Pada tahun 2025, 14.1.1 (a) Indeks eutrofikasi GRI 303: Air dan
mencegah dan secara pesisir dan Efluen 2018 serta GRI
signifikan mengurangi (b) kepadatan 306: Limbah 2020
semua jenis pencemaran sampah plastik terapung.
laut, khususnya dari 14.1.1.(a) Presentase penurunan GRI 303: Air dan
kegiatan berbasis lahan, sampah terbuang ke laut. Efluen 2018 serta GRI
termasuk sampah laut dan 306: Limbah 2020
polusi nutrisi
14.2 Pada tahun 2020, 14.2.1* Penerapan pendekatan GRI 3: Topik Material
mengelola dan melindungi berbasis ekosistem dalam 2021
ekosistem laut dan pesisir pengelolaan areal lautan.
secara berkelanjutan untuk
menghindari dampak buruk
14.2.1.(a) Terkelolanya 11 Wilayah GRI 3: Topik Material
yang signifikan, termasuk
Pengelolaan Perikanan 2021
dengan memperkuat
Negara Republik Indonesia
ketahanannya, dan
(WPPNRI) secara
melakukan restorasi untuk
berkelanjutan.
mewujudkan lautan yang
sehat dan produktif
14.3 Meminimalisasi dan 14.3.1 Rata-rata keasaman laut GRI 306: Limbah 2020
mengatasi dampak (pH) yang diukur pada
pengasaman laut, termasuk jaringan stasiun sampling
melalui kerjasama ilmiah yang disetujui dan
yang lebih baik di semua memadai.
tingkatan
14.4 Pada tahun 2020, 14.4.1* Proporsi tangkapan jenis GRI 3: Topik Material
secara efektif mengatur ikan laut yang berada 2021
pemanenan dan dalam batasan biologis
menghentikan yang aman.
penangkapan ikan yang
berlebihan, penangkapan
ikan ilegal dan praktek
penangkapan ikan yang
merusak, serta
melaksanakan rencana
pengelolaan berbasis ilmu
pengetahuan, untuk
memulihkan persediaan
ikan secara layak dalam
waktu yang paling singkat
yang memungkinkan,
setidaknya ke tingkat yang
dapat memproduksi hasil
maksimum yang
berkelanjutan sesuai
karakteristik biologisnya
14.5 Pada tahun 2020, 14.5.1* Jumlah luas kawasan Dampak Ekonomi
melestarikan setidaknya 10 konservasi perairan laut. Tidak Langsung 2016
persen dari wilayah pesisir
dan laut, konsisten dengan
hukum nasional dan
internasional dan
berdasarkan informasi
ilmiah terbaik yang tersedia

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

14.6 Pada tahun 2020, 14.6.1. Tingkat pelaksanaan dari GRI 3: Topik Material
melarang bentuk-bentuk instrument internasional yang 2021
subsidi perikanan tertentu bertujkuan untuk memerangi
yang berkontribusi penangkapan ikan yang illegal,
terhadap kelebihan tidak dilaporkan dan tidak
kapasitas dan diatur (IUU fishing).
penangkapan ikan 14.6.1.(a) Persentase kepatuhan pelaku GRI 203: Dampak
berlebihan, usaha. Ekonomi Tidak
menghilangkan subsidi Langsung 2016 serta
yang berkontribusi GRI 201: Kinerja
terhadap penangkapan Ekonomi 2016
ikan ilegal, yang tidak
dilaporkan & tidak diatur
dan menahan jenis
subsidi baru, dengan
mengakui bahwa
perlakuan khusus dan
berbeda yang tepat dan
efektif untuk negara
berkembang & negara
kurang berkembang
harus menjadi bagian
integral dari negosiasi
subsidi perikanan
pada the World Trade
Organization (WTO)
14.7 Pada tahun 2030, 14.7.1 Perikanan berkelanjutan GRI 201: Kinerja
meningkatkan manfaat sebagai presentase dari Ekonomi 2016
ekonomi dari Produk Domestik Bruto (PDB).
pemanfaatan secara
berkelanjutan sumber
daya laut, termasuk
melalui pengelolaan
perikanan, budidaya dan
pariwisata yang
berkelanjutan
14.a Meningkatkan 14.a.1 Proporsi dari total pengeluaran GRI 3: Topik Material
pengetahuan ilmiah, untuk penelitian yang 2021
mengembangkan dialokasikan untuk penelitian di
kapasitas penelitian dan bidang teknologi kelautan.
alih teknologi kelautan,
dengan
mempertimbangkan the
Intergovernmental
Oceanographic
Commission
Criteria and Guidelines
tentang Alih Teknologi
Kelautan, untuk
meningkatkan kesehatan
laut dan meningkatkan
kontribusi
keanekaragaman hayati
laut untuk pembangunan
negara berkembang,
khususnya negara
berkembang kepulauan
kecil, negara kurang
berkembang dan semua
negara
14.b Menyediakan akses 14.b.1* Tingkat penerapan kerangka GRI 413: Komunitas
untuk nelayan skala kecil hukum/regulasi/kebijakan/kele Lokal 2016 serta GRI
(small-scale artisanal m bagaan yang mengakui dan 203: Dampak
fishers) terhadap sumber melindungi hak akses untuk Ekonomi Tidak
daya laut dan pasar perikanan skala kecil Langsung 2016
14.b.1.(a) Jumlah provinsi dengan GRI 413: Komunitas
peningkatan akses pendanaan Lokal 2016 serta GRI
usaha nelayan. 203: Dampak
Ekonomi Tidak
Langsung 2016
14.b.1.(b) Jumlah nelayan yang GRI 413: Komunitas
terlindungi. Lokal 2016

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

14.c Meningkatkan 14.c.1* Tersedianya kerangka GRI 3: Topik Material


pelestarian dan kebijakan dan instrumen 2021
pemanfaatan berkelanjutan terkait pelaksanaan
lautan dan sumber dayanya UNCLOS (the United
dengan menerapkan Nations Convention on the
hokum internasional yang Law of the Sea).
tercermin dalam the United
Nations Convention on the
Law of the Sea, yang
menyediakan kerangka
hokum untuk pelestarian
dan pemanfaatan
berkelanjutan lautan dan
sumber dayanya, seperti
yang tercantum dalam ayat
158 dari “The future
we want”

Tujuan 15. Ekosistem daratan


TARGET INDIKATOR KETERANGAN

15.1 Pada tahun 2020, 15.1.1 * Proporsi kawasan hutan GRI 304:
menjamin pelestarian, terhadap total luas lahan. Keanekaragaman
restorasi dan pemanfaatan Hayati 2016
berkelanjutan dari 15.1.2 Proporsi situs penting GRI 304:
ekosistem daratan dan keanekaragaman hayati Keanekaragaman
perairan darat serta jasa daratan dan perairan darat Hayati 2016
lingkungannya, khususnya dalam kawasan
ekosistem hutan, lahan konservasi,
basah, pegunungan dan berdasarkan jenis
lahan kering, sejalan ekosistemnya.
dengan kewajiban 15.1.2.(a) Luas Kawasan Bernilai GRI 304:
berdasarkan perjanjian Konservasi Tinggi (HCV). Keanekaragaman
internasional. Hayati 2016
15.2 Pada tahun 2020, 15.2.1 Kemajuan menuju
meningkatkan pelaksanaan pengelolaan hutan lestari.
pengelolaan semua jenis
hutan secara berkelanjutan,
menghentikan deforestasi,
merestorasi hutan yang 15.2.1.(a) Jumlah KPH yang masuk GRI 304:
terdegradasi dan Keanekaragaman
Kategori Maju.
meningkatkan secara Hayati 2016
signifikan forestasi dan
reforestasi secara global.
15.3 Pada tahun 2020, 15.3.1 * Proporsi lahan yang GRI 304:
menghentikan terdegradasi terhadap luas Keanekaragaman
penggurunan, memulihkan lahan keseluruhan. Hayati 2016
lahan dan tanah kritis,
termasuk lahan yang
terkena penggurunan,
kekeringan dan banjir, dan
berusaha mencapai dunia
yang bebas dari lahan
terdegradasi
15.4 Pada tahun 2030, 15.4.1 * Situs penting GRI 304:
menjamin keanekaragaman hayati Keanekaragaman
pelestarian ekosistem pegunungan dalam Hayati 2016
pegunungan, termasuk kawasan konservasi.
keanekaragaman
hayatinya, untuk 15.4.2 * Indeks tutupan hijau GRI 304:
meningkatkan kapasitasnya pegunungan. Keanekaragaman
memberikan manfaat yang Hayati 2016
sangat penting
bagi pembangunan
berkelanjutan
15.5 Melakukan tindakan 15.5.1 * Indeks Daftar GRI 304:
cepat dan signifikan untuk Keanekaragaman
Merah ( Red-list
mengurangi degradasi Hayati 2016
index).
habitat alami,
menghentikan kehilangan
keanekaragaman hayati,
dan, pada tahun 2020,
melindungi dan mencegah
lenyapnya spesies yang
terancam punah
15.6 Meningkatkan 15.6.1 * Kerangka kerja legislatif, GRI 304:
pembagian keuntungan administratif dan kebijakan Keanekaragaman
yang adil dan merata dari untuk memastikan Hayati 2016 serta GRI
pemanfaatan sumber daya pembagian manfaat yang 415: Kebijakan Publik
genetik, dan meningkatkan adil dan merata. 2016
akses yang tepat terhadap
sumber daya tersebut,
sesuai kesepakatan
internasional

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

15.7 Melakukan tindakan 15.7.1 Proporsi satwa liar dari GRI 415: Kebijakan
cepat untuk mengakhiri hasil perburuan atau Publik 2016
perburuan dan perdagangan ilegal.
perdagangan jenis flora dan
fauna yang dilindungi serta 15.7.1.(a) Jumlah kasus perburuan GRI 415: Kebijakan
mengatasi permintaan dan atau perdagangan ilegal Publik 2016
pasokan produk hidupan TSL.
liar secara ilegal
15.8 Pada tahun 2020, 15.8.1 * Kerangka legislasi GRI 415: Kebijakan
memperkenalkan nasional yang relevan dan Publik 2016
langkahlangkah untuk memadai dalam
mencegah masuknya dan pencegahan atau
secara signifikan
pengendalian jenis asing
mengurangi dampak dari
invasive (JAI).
jenis asing invasif pada
ekosistem
darat dan air, serta
mengendalikan atau
memberantas jenis asing
invasif prioritas
15.9 Pada tahun 2020, 15.9.1 (a) Rencana pemanfaatan GRI 201: Kinerja
mengitegrasikan nilai-nilai Keanekaragaman Hayati Ekonomi 2016
ekosistem dan Aichi 2 dari Rencana
keanekaragaman hayati Strategis; dan (b)
kedalam perencanaan integrasi keanekaragaman
nasional dan daerah, hayati ke dalam sistem
proses pembangunan, akuntansi dan pelaporan
strategi dan penganggaran nasional atau Sistem
pengurangan kemiskinan Akuntansi Lingkungan-
Ekonomi.
15.9.1.(a) Rencana pemanfaatan GRI 3: Topik Material
Keanekaragaman Hayati 2021
Aichi 2 dari Rencana
Strategis.
15.a Memobilisasi dan 15.a.1 (a) Bantuan GRI 203: Dampak
meningkatkan sumber daya pembangunan resmi untuk Ekonomi Tidak
keuangan secara signifikan konservasi dan Langsung 2016
dari semua sumber untuk pemanfaatan
melestarikan dan keanekaragaman hayati
memanfaatkan secara berkelanjutan; dan
keanekaragaman hayati (b) pendapatan yang
dan ekosistem secara dihasilkan dan
berkelanjutan pembiayaan dimobilisasi
dari instrumen ekonomi
terkait keanekaragaman
hayati.
15.a.1.(a) Bantuan pembangunan GRI 203: Dampak
resmi untuk konservasi Ekonomi Tidak
dan pemanfaatan Langsung 2016
keanekaragaman hayati
secara berkelanjutan.
15.b Memobilisasi sumber 15.b.1 (a) Bantuan GRI 203: Dampak
daya penting dari semua pembangunan resmi untuk Ekonomi Tidak
sumber dan pada semua konservasi dan Langsung 2016
tingkatan untuk membiayai pemanfaatan
pengelolaan hutan yang keanekaragaman hayati
berkelanjutan dan secara berkelanjutan; dan
memberikan insentif yang (b) pendapatan yang
memadai bagi negara dihasilkan dan
berkembang untuk pembiayaan dimobilisasi
memajukan dari instrumen ekonomi
pengelolaannya, termasuk
terkait keanekaragaman
untuk pelestarian dan
hayati.
reforestasi

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

15.b.1.(a) Bantuan pembangunan GRI 203: Dampak


resmi untuk konservasi Ekonomi Tidak
dan pemanfaatan Langsung 2016
keanekaragaman hayati
secara berkelanjutan.
15.c Meningkatkan 15.c.1 Proporsi hidupan liar dari GRI 415: Kebijakan
dukungan global dalam hasil perburuan atau Publik 2016
upaya memerangi perdagangan gelap.
perburuan dan
perdagangan jenis yang 15.c.1.(a) Jumlah kasus perburuan GRI 415: Kebijakan
dilindungi, termasuk atau perdagangan ilegal Publik 2016
dengan meningkatkan TSL.
kapasitas masyarakat lokal
mengejar peluang mata
pencaharian yang
berkelanjutan

Tujuan 16. Perdamaian, keadilan dan kelembagaan yang Tangguh


TARGET INDIKATOR KETERANGAN
16.1 Secara signifikan 16.1.1 Angka korban kejahatan GRI 413 : Local
mengurangi segala bentuk pembunuhan per 100.000 Communities
kekerasan dan terkait penduduk berdasarkan
angka kematian umur dan jenis kelamin.
dimanapun. 16.1.1.(a) Jumlah kasus kejahatan
pembunuhan pada satu
tahun terakhir.
16.1.2 Kematian disebabkan GRI 406 : Non-
konflik per 100.000 Discrimination
penduduk terpilah
berdasarkan jenis
kelamin, umur dan
penyebab kematian.
16.1.2.(a) Kematian disebabkan GRI 407 : Non-
konflik per 100.000 Discrimination
penduduk.
16.1.3 Proporsi penduduk yang GRI 411 : Rights of
mengalami (a) kekerasan indigeneous people
secara fisik, (b) kekerasan
psikologi atau (c)
kekerasan seksual dalam
12 bulan terakhir.
16.1.3.(a) Proporsi penduduk yang GRI 411 : Rights of
menjadi korban kejahatan indigeneous people
kekerasan dalam 12 bulan
terakhir.
16.1.4* Proporsi penduduk yang GRI 411 : Rights of
merasa aman berjalan indigeneous people
sendirian di area tempat
tinggalnya.

16.2 Menghentikan 16.2.1 Proporsi anak umur 1-17 GRI 408 : Child Labor
perlakuan kejam, tahun yang mengalami
eksploitasi, perdagangan, hukuman fisik dan/atau
dan segala bentuk agresi psikologis dari
kekerasan dan penyiksaan pengasuh dalam sebulan
terhadap anak. terakhir
16.2.1.(a) Proporsi rumah tangga GRI 408 : Child Labor
yang memiliki anak umur
1-17 tahun yang
mengalami hukuman fisik
dan/atau agresi psikologis
dari pengasuh dalam
setahun terakhir.
16.2.1.(b) Prevalensi anak usia 13- GRI 408 : Child Labor
17 tahun yang pernah
mengalami kekerasan
sepanjang hidupnya.
16.2.2* Angka korban GRI 408 : Child Labor
perdagangan manusia per
100.000 penduduk
menurut jenis kelamin,
kelompok umur dan jenis
eksploitasi.
16.2.3 Proporsi perempuan dan GRI 408 : Child Labor
lakilaki muda umur 18-29
tahun yang mengalami
kekerasan seksual
sebelum umur 18 tahun.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


16.2.3.(a) Proporsi perempuan dan GRI 408 : Child Labor
lakilaki muda umur 18-24
tahun yang mengalami
kekerasan seksual
sebelum umur 18 tahun.
16.3 Menggalakkan negara 16.3.1 Proporsi korban kekerasan GRI 415 : Public Policy
berdasarkan hukum di dalam 12 bulan lalu yang
tingkat nasional dan melaporkan kepada pihak
internasional dan menjamin berwajib atau pihak
akses yang sama terhadap berwenang yang diakui
keadilan bagi semua. dalam mekanisme resolusi
konflik.
16.3.1.(a) Proporsi korban kekerasan GRI 415 : Public Policy
dalam 12 bulan terakhir
yang melaporkan kepada
polisi.
16.3.1.(b) Persentase orang miskin GRI 405 : Diversity and
yang menerima bantuan Equal Opportunity
hukum
secara litigasi dan
nonlitigasi
16.3.1.(c) Persentase orang tidak GRI 415 : Public Policy
mampu yang menerima
layanan hukum berupa pos
bantuan hukum, sidang di
luar gedung pengadilan,
dan pembebasan biaya
perkara.
16.3.2 Proporsi tahanan terhadap GRI 415 : Public Policy
seluruh tahanan dan
narapidana.

16.3.2. Proporsi tahanan yang GRI 411 : Rights of


(a) melebihi masa penahanan Indegenous People
terhadap seluruh jumlah
tahanan.
16.3.3 Proporsi penduduk yang GRI 413 : Local
mengalami perselisihan Communities
dalam 2 tahun terakhir
dan mengakses
mekanisme penyelesaian
perselisihan secara formal
maupun informal,
berdasarkan jenis
mekanisme penyelesaian.
16.3.3 (a) Indeks Akses terhadap GRI 405 : Diversity and
Keadilan (Access to Equal Opportunity
Justice Index)
16.4 Pada tahun 2030 16.4.1 Total nilai aliran dana GRI 205 : Anti-
secara signifikan gelap masuk dan keluar Corruption
mengurangi aliran dana negeri (dalam US$).
gelap maupun senjata,
menguatkan pemulihan dan
pengembalian aset curian
dan memerangi segala
bentuk kejahatan yang 16.4.2 Proporsi senjata yang GRI 410 : Security
terorganisasi. disita, baik yang ditemukan Practices
maupun yang diserahkan,
yang asal senjata serta
konteksnya telah dilacak
atau diresmikan oleh
otoritas yang berkompeten
yang sejalan dengan
instrumen internasional.
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
16.5 Secara substansial 16.5.1 Proporsi penduduk yang GRI 205 : Anti-
mengurangi korupsi dan memiliki paling tidak satu Corruption
penyuapan dalam segala kontak hubungan dengan
bentuknya. petugas, yang membayar
suap kepada petugas atau
diminta untuk menyuap
petugas tersebut dalam 12
bulan terakhir.
16.5.1.(a) Indeks Perilaku Anti GRI 205 : Anti-
Korupsi (IPAK). Corruption
16.5.2 Proporsi pelaku usaha GRI 205 : Anti-
yang paling tidak memiliki Corruption
kontak dengan petugas
pemerintah dan yang
membayar suap kepada
seorang petugas, atau
diminta untuk membayar
suap oleh petugas-
petugas, selama 12 bulan
terakhir.
16.6 Mengembangkan 16.6.1* Proporsi pengeluaran GRI 201 : Economic
lembaga yang efektif, utama pemerintah Performance
akuntabel, dan transparan terhadap anggaran yang
di semua tingkat. disetujui.
16.6.1.(a) Persentase opini instansi GRI 2 :General
pemerintah yang Disclosure
mendapat opini WTP.
16.6.1.(b) Persentase instansi GRI 2 :General
pemerintah dengan SAKIP ≥ Disclosure
B
16.6.1.(c) Persentase instansi GRI 2 :General
pemerintah dengan Indeks Disclosure
RB ≥ B
16.6.2 Proporsi penduduk yang GRI 415 : Public Policy
puas terhadap
pengalaman terakhir atas
layanan publik.
16.6.2.(a) Jumlah Instansi GRI 415 : Public Policy
pemerintah dengan tingkat
kepatuhan pelayanan
publik kategori baik.
16.7 Menjamin 16.7.1 Proporsi jabatan di GRI 405 :Diversity and
pengambilan keputusan lembaga nasional dan Equal Opportunity
yang responsif, inklusif, daerah, meliputi (a)
partisipatif dan representatif lembaga legislatif; (b)
di setiap tingkatan. lembaga pelayanan publik;
(c) lembaga peradilan,
dibanding distribusi
nasional, menurut jenis
kelamin, kelompok umur,
orang dengan disabilitas
dan kelompok masyarakat.
16.7.1.(a) Persentase keterwakilan GRI 405 :Diversity and
perempuan di Dewan Equal Opportunity
Perwakilan Rakyat (DPR)
dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD).
16.7.1.(b) Persentase keterwakilan GRI 405 :Diversity and
perempuan sebagai Equal Opportunity
pengambilan keputusan di
lembaga eksekutif (Eselon
I dan
II).
9
6
TARGET INDIKATOR KETERANGAN
16.7.2 Proporsi penduduk yang GRI 405 :Diversity and
percaya pada Equal Opportunity
pengambilan keputusan
yang inklusif dan responsif
menurut jenis kelamin,
umur, difabilitas dan
kelompok masyarakat.
16.7.2.(a) Indeks Kapasitas GRI 406 : Non-
Lembaga Demokrasi Discrimination
16.7.2.(b) Indeks Aspek Kebebasan GRI 406 : Non-
Discrimination
16.7.2.(c) Indeks Kesetaraan GRI 406 : Non-
Discriminantion
16.8 Memperluas dan 16.8.1 Proporsi keanggotaan dan GRI 405 :Diversity and
meningkatkan partisipasi hak pengambilan Equal Opportunity
negara berkembang di keputusan dari negara-
dalam lembaga tata kelola negara berkembang di
global. Organisasi Internasional.
16.8.1. Jumlah keanggotaan dan GRI 405 :Diversity and
(a.) kontribusi dalam forum Equal Opportunity
dan organisasi
internasional.
16.9 Pada tahun 2030, 16.9.1* Proporsi anak umur di GRI 414 : Supplier
memberikan identitas yang bawah 5 tahun yang Social Asessment
syah bagi semua, termasuk kelahirannya dicatat oleh
pencatatan kelahiran. lembaga pencatatan sipil,
menurut umur.
16.9.1.(a) Persentase kepemilikan GRI 414 : Supplier
akta lahir untuk penduduk Social Asessment
0-17 tahun pada 40%
berpendapatan bawah.
16.9.1.(b) Persentase cakupan GRI 414 : Supplier
kepemilikan akta kelahiran Social Asessment
pada
penduduk 0-17 tahun
16.10 Menjamin akses 16.10.1 Jumlah kasus terverifikasi GRI 410 : Security
publik terhadap informasi atas pembunuhan, Practices
dan melindungi kebebasan penculikan dan
mendasar, sesuai dengan penghilangan secara
peraturan nasional dan paksa, penahanan
kesepakatan internasional. sewenang-wenang dan
penyiksaan terhadap
jurnalis, awak media,
serikat pekerja, dan
pembela HAM dalam 12
bulan terakhir.
16.10.1. Indikator Kebebasan dari GRI 407 : Freedom of
(a) kekerasan bagi jurnalis Association and
dan awak media. Collective Bargaining
16.10.1. Jumlah penanganan GRI 411 : Right of
(b) pengaduan pelanggaran Indigeneous Peoples
Hak Asasi Manusia
(HAM).
16.10.1. Jumlah penanganan GRI 406 : Non-
(c) pengaduan pelanggaran Discrimination
Hak Asasi Manusia (HAM)
perempuan terutama
kekerasan terhadap
perempuan.
16.10.2* Jumlah negara yang GRI 415 : Public Policy
mengadopsi dan
melaksanakan konstitusi,
statutori dan/atau jaminan
kebijakan untuk akses
publik pada informasi.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

16.10.2. Jumlah Badan Publik yang GRI 415 : Public Policy


(a) berkualifikasi Informatif
16.10.2. Jumlah penyelesaian GRI 415 : Public Policy
(b) sengketa informasi publik
melalui mediasi dan/atau
ajudikasi non litigasi.
16.a Memperkuat 16.a.1* Tersedianya lembaga hak GRI 411 : Rights of
lembagalembaga nasional asasi manusia (HAM) Indigeneous Peoples
yang relevan, termasuk nasional yang independen
melalui kerjasama yang sejalan dengan Paris
internasional, untuk Principles.
membangun kapasitas di
semua tingkatan,
khususnya di negara
berkembang, untuk
mencegah kekerasan serta
memerangi terorisme dan
kejahatan.
16.b Menggalakkan dan 16.b.1 Proporsi penduduk yang GRI 406 : Non-
menegakkan undang- melaporkan mengalami Discrimination
undang dan kebijakan yang diskriminasi dan
tidak diskriminatif untuk pelecehan dalam 12 bulan
pembangunan lalu berdasarkan pada
berkelanjutan. pelarangan diskriminasi
menurut hukum HAM
Internasional.
16.b.1.(a) Jumlah kebijakan yang GRI 406 : Non-
diskriminatif dalam 12 Discrimination
bulan lalu berdasarkan
pelarangan diskriminasi
menurut hukum HAM
Internasional.

Tujuan 17. Kemitraan untuk mencapai tujuan


TARGET INDIKATOR KETERANGAN

17.1 Memperkuat 17.1.1* Total pendapatan GRI 201 : Economic


mobilisasi sumber daya pemerintah sebagai Performance
domestik, termasuk melalui proporsi terhadap PDB
dukungan internasional menurut sumbernya.
kepada negara
berkembang, untuk 17.1.1.(a) Rasio penerimaan pajak GRI 201 : Economic
meningkatkan kapasitas terhadap PDB. Performance
lokal bagi pengumpulan GRI 207 : Tax
pajak dan pendapatan
lainnya. 17.1.2* Proporsi anggaran GRI 201 : Economic
domestik yang didanai oleh Performance
pajak domestik.

17.2 Negara-negara 17.2.1 Bantuan Pembangunan GRI 203 : Indirect


maju melaksanakan Bersih, secara keseluruhan Economic Impacts
secara penuh dan kepada negara-negara
komitmen atas kurang berkembang,
bantuan pembangunan sebagai proporsi terhadap
(Official Pendapatan Nasional
Development Assistance - Bruto dari OECD/Komite
ODA), termasuk komitmen Bantuan Pembangunan.
dari banyak negara maju
untuk mencapai target 0.7
persen dari Pendapatan
Nasional Bruto untuk 17.2.1.(a) Proporsi ODA terhadap GRI 201 : Economic
bantuan pembangunan PDB dan PNB Performance
(ODA/GNI) bagi negara
berkembang dan 0,15
sampai 0,20 persen
ODA/GNI kepada negara
kurang berkembang;
penyedia ODA didorong
untuk mempertimbangkan
penetapan target untuk
memberikan paling tidak
0,20 persen dari ODA/GNI
untuk negara kurang
berkembang.
17.3 Memobilisasi 17.3.1 Investasi Asing Langsung GRI 203 : Indirect
tambahan sumber daya (Foreign Direct Economic Impacts
keuangan untuk negara Investment/FDI), bantuan GRI 201 : Economic
berkembang dari berbagai pembangunan dan Performance
macam sumber. Kerjasama Selatan-
Selatan sebagai proporsi
dari pendapatan nasional
bruto.

17.3.2 Volume pengiriman GRI 201 : Economic


uang/remitansi (dalam US Performance
dollars) sebagai proporsi
terhadap total PDB.

17.3.2.(a) Proporsi volume remitansi GRI 201 : Economic


TKI Performance
(dalam US dollars) GRI 203 : Indirect
terhadap PDB. Economic Impacts
TARGET INDIKATOR KETERANGAN

17.4 Membantu negara Proporsi pembayaran utang GRI 202 : Market


berkembang untuk dan Presence
mendapatkan bunga (Debt Service)
keberlanjutan utang jangka terhadap
panjang melalui ekspor barang dan jasa.
kebijakankebijakan yang
terkoordinasi
yang ditujukan untuk
membantu
pembiayaan utang,
keringanan
utang dan restrukturisasi
utang,
yang sesuai, dan
menyelesaikan
utang luar negeri dari
negara
miskin yang berutang besar
untuk mengurangi tekanan
utang.
17.5 Mengadopsi dan Jumlah negara yang GRI 415 : Public
melaksanakan mengadopsi Policy
pemerintahan dan melaksanakan rezim
yang mempromosikan promosi investasi untuk
investasi negaranegara berkembang
bagi negara kurang termasuk
berkembang. negara-negara kurang
berkembang.
17.6 Meningkatkan Indikator global yang GRI 201 : Economic
kerjasama memiliki proksi dan akan Performance
Utara-Selatan, Selatan- dikembangkan. GRI 203 : Indirect
Selatan Economic Impacts
dan kerjasama triangular
secara
regional dan internasional
terkait
dan akses terhadap sains,
teknologi dan inovasi, dan
meningkatkan berbagi
pengetahuan berdasar
kesepakatan timbal balik,
termasuk melalui koordinasi
yang lebih baik antara
mekanisme yang telah ada,
khususnya di tingkat
Perserikatan Bangsa-
Bangsa
(PBB), dan melalui
mekanisme Indikator nasional sebagai GRI 201 : Economic
fasilitasi teknologi global. proksi indikator global. Performance

Indikator nasional sebagai GRI 201 : Economic


proksi indikator global. Performance

17.7 Meningkatkan Total jumlah dana untuk GRI 201 : Economic


pengembangan, transfer, negaranegara berkembang Performance
diseminasi dan penyebaran untuk GRI 203 : Indirect
teknologi yang ramah mempromosikan Economic Impacts
lingkungan pengembangan, transfer,
kepada negara mendiseminasikan dan
berkembang menyebarkan teknologi
berdasarkan ketentuan yang
yang ramah lingkungan.
menguntungkan, termasuk
ketentuan konsesi dan
preferensi, yang disetujui
bersama.
17.8 Persentase pengguna GRI 404 : Training
Mengoperasionalisasikan internet and Education
secara penuh bank
teknologi dan
sains, mekanisme
pembangunan
kapasitas teknologi dan
inovasi
untuk negara kurang
berkembang pada tahun
2017
dan meningkatkan
penggunaan
teknologi yang
memampukan,
khususnya teknologi
informasi
dan komunikasi.
17.9 Meningkatkan 17.9.1 Nilai dolar atas bantuan GRI 201 : Economic
dukungan internasional teknis dan pembiayaan Performance
untuk melaksanakan (termasuk melalui GRI 203 : Indirect
pembangunan kerjasama Utara-Selatan, Economic Impacts
kapasitas yang efektif dan Selatan-Selatan dan
sesuai target di negara Tirangular) yang
berkembang untuk dikomitmenkan untuk
mendukung rencana negara-negara
nasional untuk berkembang.
melaksanakan seluruh 17.9.1.(a) Jumlah pendanaan GRI 201 : Economic
tujuan pembangunan kegiatan kerja sama Performance
berkelanjutan, termasuk pembangunan internasional GRI 203 : Indirect
melalui kerjasama Utara- termasuk KSST Economic Impacts
Selatan,
Selatan-Selatan dan 17.9.1.(b) Jumlah program/kegiatan GRI 201 : Economic
Triangular. Kerja Performance
Sama Selatan-Selatan dan GRI 203 : Indirect
Triangular Economic Impacts

17.10 Menggalakkan sistem 17.10.1 Rata-rata tarif terbobot GRI 201 : Economic
perdagangan multilateral dunia Free Trade Performance
yang universal, berbasis Agreement (FTA). GRI 203 : Indirect
aturan, terbuka, tidak Economic Impacts
diskriminatif dan adil di
bawah the World Trade
Organization termasuk 17.10.1(a Jumlah PTA/FTA/CEPA GRI 201 : Economic
melalui kesimpulan dari ) yang disepakati Performance
kesepakatan di bawah GRI 203 : Indirect
Doha Development Economic Impacts
Agenda.
17.11 Secara signifikan 17.11.1 Bagian negara berkembang GRI 201 : Economic
meningkatkan ekspor dari dan kurang berkembang Performance
negara berkembang, pada ekspor global. GRI 203 : Indirect
khususnya dengan tujuan Economic Impacts
meningkatkan dua kali lipat
proporsi negara kurang 17.11.1. Pertumbuhan ekspor GRI 201 : Economic
berkembang dalam ekspor (a) produk non migas Performance
global pada tahun 2020. GRI 203 : Indirect
Economic Impacts

17.12 Merealisasikan 17.12.1 Rata-rata tarif terbobot GRI 201 : Economic


pelaksanaan tepat waktu yang dihadapi oleh negara- Performance
dari akses pasar bebas bea negara berkembang, GRI 203 : Indirect
dan bebas kuota tanpa negara kurang berkembang Economic Impacts
batas waktu untuk semua dan negara berkembang
negara kurang pulau kecil.
berkembang, sesuai
dengan keputusan World
Trade Organization
termasuk dengan menjamin
bahwa penetapan
aturan keaslian (rules of
origin) yang dapat
diterapkan terhadap impor
dari negara kurang
berkembang tersebut
transparan dan sederhana,
serta berkontribusi pada
kemudahan akses pasar.
17.13 Meningkatkan 17.13.1* Tersedianya Dashboard GRI 201 : Economic
stabilitas makroekonomi Makroekonomi. Performance
global, termasuk melalui
koordinasi kebijakan dan
keterpaduan kebijakan.
17.14 Meningkatkan 17.14.1 Jumlah negara yang telah GRI 415 : Public
keterpaduan kebijakan memiliki mekanisme untuk Policy
untuk pembangunan keterpaduan kebijakan
berkelanjutan. pembangunan
berkelanjutan.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN


17.15 Menghormati 17.15.1 Jangkauan penggunaan GRI 415 : Public
ruang kebijakan dan kerangka kerja dan alat Policy
kepemimpinan perencanaan yang dimiliki
dari setiap negara negara oleh penyedia
untuk membuat dan kerjasama pembangunan.
melaksanakan
kebijakan
pengentasan
kemiskinan dan
pembangunan
berkelanjutan. an
17.16 Meningkatkan an 17.16.1 Jumlah negara yang GRI 414 : Supplier
kemitraan global melaporkan Social Assesment
untuk pembangunan ng perkembangan kerangka
berkelanjutan, an kerja monitoring efektifitas
dilengkapi de pembangunan multi-
kemitraan berbagai ku stakeholder yang
pemangku as mendukung pencapaian
kepentingan yang i tujuan pembangunan
memobilis dan berkelanjutan.
membagi be
pengetahuan, r
keahlian, teknologi
dan sum daya u
keuangan, untuk a
mendukung n
pencapaian Tuj n
Pembangunan di
Berkelanjutan semua
negara, khususnya di
negara berkembang.
17.17 Mendorong dan 17.17.1 Jumlah komitmen untuk GRI 203 : Indirect
meningkatkan n kemitraan publik-swasta Economic Impacts
kerjasama untuk infrastruktur (dalam
pemerintah-swasta US dollars).
dan 17.17.1. Jumlah Dokumen Daftar GRI 203 : Indirect
masyarakat sipil yang (a) Rencana Proyek KPBU Economic Impacts
efektif, berdasarkan (DRK) yang diterbitkan
pengalaman da setiap tahun.
bersumber pada 17.17.1. Jumlah proyek yang GRI 203 : Indirect
strategi kerjasama. (b) ditawarkan untuk Economic Impacts
dilaksanakan dengan
skema Kerjasama
Pemerintah dan Badan
Usaha (KPBU).
17.17.1. Jumlah nilai investasi GRI 203 : Indirect
(c) proyek KPBU berdasarkan Economic Impacts
tahap perencanaan,
penyiapan dan transaksi.
17.18 Pada tahun tu 17.18.1 Indikator-indikator statistik GRI 2 : General
2020, meningkatkan k untuk pemantauan SDGs Disclosure
dukungan uk
pengembangan da 17.18.1. Persentase pengguna data GRI 201 : Economic
kapasitas un negara n
berkembang, termas eci (a) yang menggunakan data Performance
negara kurang l, BPS sebagai dasar
berkembang negara perencanaan, monitoring
berkembang pulau k dan evaluasi
untuk meningkatkan u pembangunan nasional.
secara signifikan 17.18.1. Persentase publikasi GRI 2 : General
ketersediaan data (b) statistik yang menerapkan Disclosure
berkualitas tinggi, as standar akurasi sebagai
tepat wakt dan dapat , dasar perencanaan,
dipercaya, yang as, monitoring dan evaluasi
terpilah berdasarkan ist pembangunan nasional.
pendapatan, gender, ik 17.18.2* Jumlah negara yang GRI 415 : Public
umur, r etnis, status memiliki undang-undang Policy
migrasi, difabilit lokasi statistik nasional yang
geografis dan tunduk pada Prinsip-
karakter lainnya yang prinsip fundamental
relevan dengan Statistik Resmi.
konteks nasional. 17.18.3* Jumlah negara dengan GRI 203 : Indirect
Perencanaan Statistik Economic Impacts
Nasional yang didanai dan
melaksanakan rencananya
berdasar sumber
pendanaan.

TARGET INDIKATOR KETERANGAN

17.19 Pada tahun n 17.19.1 Nilai dolar atas semua GRI 203 : Indirect
2030, mengandalkan n sumber yang tersedia Economic Impacts
inisiatif yang sudah a untuk penguatan kapasitas
ada, untuk pi statistik di negara negara
mengembangkan berkembang.
pengukuran atas 17.19.1. Persentase K/L/D/I yang GRI 203 : Indirect
kemajuan (a) melaksanakan Economic Impacts
pembangunan rekomendasi kegiatan
berkelanjutan yang statistik.
melengk Produk 17.19.1. Persentase K/L/D/I yang GRI 203 : Indirect
Domestik Bruto, dan (b) menyampaikan metadata Economic Impacts
mendukung sektoral dan khusus
pengembangan sesuai standar.
kapasitas statistik di 17.19.2 Proporsi negara yang GRI 414 : Supplier
negara berkembang. a) melaksanakan Social Assessment
paling tidak satu Sensus
Penduduk dan Perumahan
dalam sepuluh tahun
terakhir, dan
b) mencapai 100
persen pencatatan
kelahiran dan 80 persen
pencatatan kematian.
17.19.2 Terlaksananya Sensus GRI 414 : Supplier
(a) Penduduk dan Perumahan Social Assessment
pada tahun 2020.
17.19.2. Tersedianya data GRI 414 : Supplier
(b) registrasi terkait kelahiran Social Assessment
dan kematian (Vital
Statistics Register).

Anda mungkin juga menyukai