Anda di halaman 1dari 1

PENGOLAHAN ASAM LAKTAT MENJADI POLYLACTIC ACID

Air Heat Exchanger


Toluena

Evaporator
Kolom Destilasi
Pump
Heat Exchanger
Larutan A Laktat
Methanol

Pump Pump

Kolom Destilasi
Pump Pump
Reaktor Prepolimer Reaktor Laktida Reaktor Polimer

Cairan
Tank Presipitasi

Pump Pump Padatan = PLA


Tank
Scraw Conveyer

Rotary Drum Filter

Larutan asam laktat diumpankan ke alat Evaporator untuk melalui proses peningkatan konsentrasi larutan. Larutan yang telah dipekatkan akan diumpankan dengan bantuan pump
ke reactor prepolimer yang bekerja pada suhu 180°C. Untuk itu cairan yang dihasilkan oleh unit operasi pertama harus dinaikkan suhunya dari 140°C – 180°C dengan alat Heat
Exchanger. Pada unit operasi selanjutnya akan terjadi reaksi kimia dan keluaran produk alat ini akan diumpankan ke Tank dengan kapasitas > 40.000 liter. Dari tempat penyimpanan
tersebut, Unit operasi selanjutnya akan berfungsi untuk mengubah asam laktat menjadi laktida melalui reaksi kimia yaitu dengan alat reactor Laktida. Selanjutnya, produk akan diangkut
Ke kolom destilasi. Produk bawah unit ini akan diumpankan ke Reaktor Polimer untuk memproduksi polimer dengan menggunakan toluene sebagai pelarut dan katalis Zinc diiminate.
Toluene yang diumpankan berasal dari aliran lain dimana sebelum diumpankan toluene akan diumpankan melalui alat Heat Exchanger dan Pump. Kemudian, produk akan dipompa ke
Tank Presipitasi untuk melalui proses pengendapan dengan Methanol. Setelah itu, hasil dari alat pengendapan akan diangkut menuju alat Rotary Drum Filter untuk dipisahkan antara
padatan dan cairan. Padatan yang dihasilkan adalah berupa Polylactic Acid, sedangkan cairan lainnya dapat dipisahkan dengan bantuan alat distilasi.

Anda mungkin juga menyukai