Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

PROGRAM PRAKTEK PROFESI NERS


STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BANI SALEH BEKASI
Jl. RA KARTINI No. 66 BEKASI
2017
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Informasi Umum

Praktik profesi Ners Manajemen keperawatan berbobot 3 sks (3sks x 14 mg x 160


menit=12 hari praktek) yang akan ditempuh dalam 3 minggu masa praktek
merupakan program yang menghantarkan mahasiwa dalam adaptasi profesi untuk
dapat menerapkan konsep yang berhubungan dengan manajemen dan kepemimpinan
dalam pelayanan keperawatan yang sesuai dengan keadaan saat ini. Praktik profesi
manajemen keperawatan mencakup pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen dengan
menerapkan berbagai gaya kepemimpinan yang efektif. Selama praktik, mahasiswa
memprakarsai perubahan yang efektif dan inovatif dalam asuhan dan pelayanan
keperawatan

Manajer keperawatan perlu melakukan fungsi-fungsi manajemen dalam memberikan


perawatan kesehatan kepada klien. Perawat manajer bekerja pada semua tingkat untuk
melaksanakan konsep, prinsip, teori manajemen keperawatan. Metode pembelajaran
pada mata ajar ini ini menggunakan metode perseptorship dengan menerapkan
metode penugasan keperawatan profesional

1.2 Sistematika Penulisan

Proposal ini mengandung informasi tentang tujuan dan kompetensi, materi yang harus
dikuasai mahasiswa, metode pembelajaran profesi, tata tertib mahasiswa selama
menjalankan praktik profesi, siklus praktik, tugas harian mahasiswa, dan evaluasi.
BAB 2
KOMPETENSI

2.1 Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah menempuh pendidikan tahap profesi di stase manajemen keperawatan
diharapkan mahasiswa mampu menerapkan fungsi manajemen (Perencanaan,
Pengorganisasian, Pengelolaan staf, Pengarahan, dan Pengendalian) dalam
memberikan manajemen pelayanan asuhan keperawatan.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti kegiatan praktik klinik profesi ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Melaksanakan kajian situasi ruangan pelayanan perawataan sebagai dasar dalam
penetapan masalah untukmenyusun rencana operasional ruangan.
2. Menyusun operasional ruangan berdasarkan hasil kajian ruangan
3. Mengimplementasikan model penugasan sesuai dengan hasil pengkajian dan
kebutuhan di ruangan.
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan model penugasan yang sudah diterapkan.

2.2 Kompetensi
1. Kompetensi Mata Kuliah
Mahasiswa jika dihadapkan pada situasi ruang rawat mampu mengelola manajemen
asuhan dan manajemen pelayanan keperawatan tingkat dasar secara profesional
dengan pengintegrasian kemampuan kepemimpinan secara efektif
a. Kompetensi Individu
Kompetensi Hal yang dinilai
Perencanaan 1. Menentukan misi, filosofi, tujuan umum, tujuan
khusus, prosedur dan kebijakan ruangan sesuai dengan
visi dan misi rumah sakit
2. Melakukan pengkajian situasi pada ruang rawat inap
3. Merumuskan hasil pengkajian kedalam analisis
SWOT (strength, weakness, opportunity, threat).
4. Merumuskan masalah sesuai dengan hasil pengkajian
5. Menentukan skala prioritas penyelesaian masalah
Pengorganisasian 1. Mampu menetapkan anggota struktur organisasi,
termasuk personal dan tanggungjawab personal dan
departemen dalam struktur tersebut
2. Melakukan pemetaan klasifikasi tingkat
ketergantungan pasien
3. Menentukan metode penugasan yang akan digunakan
didalam ruangan
Pengelolaan staf 1. Mampu menghitung kebutuhan tenaga keperawatan
sesuai dengan kebutuhan ruangan
2. Melakukan role play dalam pengelolaan staf
Pengarahan 1. Timbang terima (operan) pasien dengan perawat
antar shift
2. Melaksanakan pre dan post conference asuhan
keperawatan
3. Melaksanakan ronde keperawatan dengan anggota
tim
Pengendalian 1. Melakukan evaluasi terhadap metode penugasan
yang sudah dilakukan

b. Kompetensi Kelompok

Proses pelaksanaan praktik profesi kepemimpinan dan manajemen keperawatan melalui


tahapan pengkajian, diagnosa, implementasi, dan evaluasi.

Waktu Tahap Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Preseptor


Kegiatan
Minggu I Pengkajian a. Melakukan analisis tingkat ketergantungan pasien a. Melakukan orientasi
Pre dan post dengan pendekatan teori Douglas, Depkes, dan b. Melakukan
conference Gillies pengkajian/analisa
b. Melakukan analisis kebutuhan tenaga berdasarkan SWOT bersama-sama
metode Douglas, Depkes,Gillies. dengan kelompok
c. Menyusun struktur organisasi kelompok
d. Merencanakan strategi operasional ruangan
e. Melakukan analisis SWOT ruangan perawatan
f. Mengidentifikasi masalah dan prioritas masalah
g. Menyusun rencana strategis dan langkah
operasional
h. Melakukan uji coba peran (role play)
Minggu 2 Diagnosa dan a. Berkolaborasi antara mahasiswa dengan kepala a. Menjadi fasilitator
Implement ruangan dan perseptor dalam penegakan diagnosa kelompok dalam
asi manajemen keperawatan perumusan diagnosa
b. Melakukan presentasi hasil pengkajian dan manajemen keperawatan
Waktu Tahap Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Preseptor
Kegiatan
bersama-sama merumuskan implementasi yang b. Menjadi Fasilitator
akan dilakukan dalam perumusan POA
c. Merumuskan Plan of action bersama dengan
kepala ruangan dan ketua tim
Minggu 3 Implementasi a. Mengimplementasikan pengorganisasian model a. Menjadi fasilitator
asuhan keperawatan profesional dalam implementasi
b. Menjalankan peran (role play) sebagai kepala asuhan pelayanan
ruangan, ketua tim atau perawat pelaksana manajemen keperawatan
sehingga mampu melakukan kegiatan-kegiatan:
c. Timbang terima (operan) pasien dengan perawat
antar shift
d. Melaksanakan pre dan post conference asuhan
keperawatan
e. Melaksanakan ronde keperawatan dengan anggota
tim
f. Menjalankan asuhan keperawatan sesuai dengan
peran pada role play pada klien kelolaan.

Minggu 4: Evaluasi dan a. Melakukan evaluasi dari implementasi program a. Menjadi fasilitator
Rencana Tindak yang telah dijalankan dalam kegiatan evaluasi
Lanjut b. Menyiapkan rencana tindak lanjut yang disepakati yang dilakukan oleh
bersama antara mahasiswa dan kepala ruangan, kelompok
sehingga program kegiatan tetap dapat berjalan b. Bersama-sama
secara berkesinambungan dilanjutkan oleh kepala kelompok menyusun
ruangan dan tim keperawatan yang terdapat di rencana tindak lanjut
ruangan.

5 Kompetensi manajemen keperawatan yang akan diujikan:


1. Memimpin laporan antar shift
2. Memimpin Ronde Keperawatan
3. Memimpin supervisi asuhan keperawatan
4. Melaporkan kasus kelolaan dengan metode SBAR
5. Memimpin pre dan post conference
BAB 3
PROSES BIMBINGAN DAN PELAKSANAAN PRAKTIK

3.1 Metode Bimbingan

Selama praktik profesi kepemimpinan dan manajemen keperawatan, proses praktik akan
dilakukan melalui metode preseptorship yang dilakukan oleh preceptor dan dari lahan
praktik dan dosen pengampu mata kuliah dari akademik.. Kegiatan preseptorship meliputi
pengkajian (analisis situasi), implementasi, dan evaluasi.

Tahap Metode Kegiatan Perseptor dan Mahasiswa


Pra Interaksi Self direction Learning  Pembuatan Laporan pendahuluan
Orientasi Conference  Persiapan sebagai peran sebagai karu
 Operan
 Konferensi bagi tugas
Kerja Perseptor Melaksanakan peran dan fungsi manajemen
Ronde  Perencanaan
Bed side teaching  Pengorganisasian
 Perencanaan Ketenagaan
 Pengarahan
 Pengendalian
Terminasi Conference Evaluasi proses pelaksanaan kegiatan

3.2 Proses Pelaksanaan Praktik


Proses pelaksanaan praktik profesi kepemimpinan dan manajemen keperawatan melalui
tahapan pengkajian, diagnosa, implementasi, dan evaluasi. Mahasiswa melakukan
praktik klinik berdasarkan pedoman pelaksanaan manajemen yang dimulai dari
perencanaan/pengorganisasian pengarahan dan pengontrolan terhadap ruang rawat dan
pasien yang menjadi tanggung jawab asuhannya.

Mahasiswa melakukan:
1. Tugas Individu
a. Setiap mahasiswa mempunyai kesempatan untuk menjadi kepala ruangan, ketua tim,
perawat pelaksana dan supervisi rumah sakit untuk dinas sore & dinas malam
b. Setiap mahasiswa yang berperan sebagai kepala ruangan harus membuat laporan
secara keseluruhan pada hari tersebut (laporan harian) dengan menyertakan laporan
dari bawahannya (ketua tim dan anggotanya)
1. Laporan kepala ruangan sesuai dengan fungsi pokok manajemen
(Planing,Organizing,Stafing,Actuiting,Controling)
2. Laporan ketua tim
3. Laporan perawat pelaksana: Laporan pelaksanaan Asuhan keperawatan klien
4. Menuliskan hambatan dan alternatif penyelesaian masalah yang telah dilakukan.
5. Laporan harian diserahkan kepada Perseptor sehari sesudahnya. disertai dengan
format penilaian
c. Selama praktik penampilan kinerja akan dinilai Perseptor dua kali akhir minggu I dan
II dengan menggunakan format (lihat lampiran)
d. Laporan dijilid 3 rangkap & ditandatangani oleh Perseptor stase manajemen
keperawatan

2. Tugas Kelompok
a. Pengkajian data, meliputi ;
1) Profil / gambaran umum ruang keperawatan
2) Analisa Situasi (SWOT)
3) Unsur proses
a) Proses asuhan keperawatan (penerapan proses keperawatan)
b) Proses manajemen pelayanan profesional dengan fungsi manajemen :
planning, organizing,stafing, actuating & controlling
c) Proses manajemen bimbingan bagi mahasiswa praktik (penerapan proses
manajemen)
4) Unsur output / keluaran
a) Kinerja ruangan (BOR, LOS, TOI)
b) Hasil evaluasi penerapan SAK
c) Hasil evaluasi bimbingan dari Perseptor
d) Hasil kerja karyawan lainnya
b. Menganalisis hasil kajian pada setiap sub unsur pada unsur input, proses, output
yang terdiri dari 3 bagian
1) Kajian teori: studi pustaka
2) Kajian data: kenyataan yang ada yang diperoleh dari data yang ada serta
pelaksanaan proses pelayanan / pendidikan keperawatan pada pagi, sore &
malam
3) Analisis: perbedaan dari kajian teori & kajian data
c. Membuat identifikasi permasalahan yang ada, memprioritaskan masalah tersebut
& menyusun rencana kegiatan, meliputi:
1) Permasalahan
a) Inventarisasi masalah: menyusun semua masalah dari hasil analisis
b) Prioritas masalah: menentukan masalah yang kemungkinan dapat
dilaksanakan dalam waktu 1 minggu
2) Rencana kegiatan
Rencana kegiatan/Plan of Action disusun sesuai dengan prioritas masalah &
dibuat dalam bentuk tabel yang terdiri dari masalah, pokok kegiatan, uraian
kegiatan, tujuan, sasaran, target, waktu pelaksanaan, penanggung jawab
d. Melaksanakan & mengevaluasi tindakan sesuai rencana
1) Pelaksanaan : uraian kegiatan yang telah dilakukan berdasarkan Plan Of
Action
2) Evaluasi : membandingkan hasil pelaksanaan dengan target yang ada dalam
Plan Of Action
3) Faktor kesulitan & faktor pendukung
4) Kesimpulan & saran

3.3 Tempat dan Waktu Praktik


a. Tempat Praktek
Mahasiswa akan praktik manajemen di RS Graha Juanda dan RS Rawa lumbu
b.Waktu Praktek
Mahasiswa praktek profesi Ners stase kepemimpinan dan manajemen keperawatanakan
dibagi dalam 2 gelombang praktek. Gelombang pertama akan dimulai pada 3 Juli-20 Juli
2017. Gelombang 2 akan mulai praktek pada tanggal 24 Juli – 10 Agustus 2017. Setiap
pekan mahasiswa akan praktek dari hari Senin-kamis.
3.4 Pembimbing
Pembimbing terdiri dari pembimbing akademik dan perseptor dari Rumah Sakit tempat
mahasiswa praktik.
Pembimbing akademik terdiri dari:
a) Ns. Asih Minarningtyas M.Kep
b) Ns. Nur Miladiyah R M.Kep
Perseptor rumah sakit sesuai dengan perseptor yang ditunjuk oleh masing-masing RS.
BAB 6
EVALUASI

6.1 Tujuan Evaluasi


Evaluasi kegiatan praktik dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pencapaian dari
peserta didik dalam penerapan manajemen keperawatan di lahan praktik. Penilaian
kompetensi mahasiswa dalam menerapkan proses manajemen keperawatan dan agen
pembaharu pada unit/ruang rawat inap

6.2 Komponen Evaluasi Pembelajaran Meliputi :


No. Uraian Kegiatan Bobot
1. Kinerja Pengelolaan Ruang Rawat
a. Sebagai Kepala ruangan (2x) 25 %
b. Sebagai Ketua Tim (2x) 20%
c. Sebagai Pelaksana (2x) 10%
2. Laporan Pengelolaan Ruang rawat
a. Sebagai Kepala ruangan (2x) 5%
b. Sebagai Ketua Tim (2x) 5%
c. Sebagai Pelaksana 5%
3. Kinerja proyek peran pembaharu 20 %
4. Seminar awal 5%
5. Makalah akhir 5%
6. Presentasi akhir 10%

6.3 Kriteria Kelulusan


Batas kelulusan adalah nilai 71 atau 3,00 (B) dari seluruh kegiatan praktik manajemen
keperawatan.
BAB 7
PENUTUP

Demikian proposal praktek profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan dengan harapan
dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melaksanakan praktek profesi keperawatan sesuai
tujuan yang diharapkan

A.n Waka I Bekasi, 12 Juni 2017


Sie Dikjar Ka. Prodi Ners

Ns. Ponirah S.Kep M.Kes Nur Miladiyah R, M .Kep


Ketua

Shintha Silaswati SKp., MSc

Anda mungkin juga menyukai