Kelas : B Akuntansi
Nim : A1C020064
Matkul : Akuntansi Perbankan
Ringkasan pertemuan 4
A. Klasifikasi Modal Bank
Modal inti terdiri dari modal di setor, modal sumbangan, cadangan-cadangan yang dibentuk
dari laba setelah pajak dan laba yang diperoleh setelah diperhitungkan pajak.
1. Modal inti yaitu modal yang telah disetor secara efektif oleh pemiliknya.
2. Modal sumbangan, yaitu modal yang diperoleh kembali dari sumbangan saham termasuk
selsih Antara lain yang tercatat dengan harga jual dengan harga jual apabila saham
tersebut dijual. Modal ini sering disebut modal donasi.
3. Cadangan umum, yaitu cadangan yang dibentuk dari penyisihan laba yang ditahan atau
dari laba bersih setelah dikurangi pajak dan mendapatkan persetujuan dari rapat umum
pemegang saham.
4. Cadangan tujuan, yaitu bagian laba yang dikurangi pajak yang disisihkan untuk tujuan
tertentu dan telah mendapatkan persetujuan rapat umum pemegang saham.
5. Laba ditahan, dimaksudkan adalah saldo laba bersih setelah dikurangi pajak yang pada
rapat umum pemegang saham diputuskan untuk tidak dibagikan.
6. Laba tahun lalu, yaitu laba tahun-tahun lalu stelah dikurangi pajak yang belum ditetapkan
penggunaannya oleh rapat umum pemegang saham.
7. Laba tahun berjalan setelah dikurangi dengan taksiran hutang pajak. Laba tahun berjalan
ini hanya diperhitungkan sebagai modal inti sebesar 50%.
Modal ini merupakan modal yang disetor para pemilik Bank dan modal yang berasal dari
cadangan yang dibentuk dan ditambah dengan laba yang ditahan. Porsi terbesar modal inti
terletak pada modal saham yang disetor.