DOSEN PENGAMPU :
MUH.NUR HIDAYAT NURDIN S.Psi, M.Si
IRDIANTI S.Psi, M.Psi
FAKULTAS PSIKOLOGI
2022/2023
A. Latar Belakang Masalah
Berdasarkan kasus yang telah kami observasi, kasus ini menggunakan teori
Psikologi Sosial yaitu : Sikap (Attitude).
Dalam ilmu psikologi terdapat banyak penjelasan mengenai sikap. Sikap sendiri memiliki
banyak sekali definisi karena banyaknya pendapat menurut para ahli yang berbeda- beda.
Istilah sikap (attitude) pertama kali digunakan oleh Helbert Spencer, untuk menunjuk
suatu status mental seseorang. Sikap selalu terarah pada suatu hal ataupun suatu objek.
Berikut beberapa definisi dari sikap menurut para ahli, yakni:
Sarnoff berpendapat bahwa sikap menjadi kesediaan yang diperuntukkan bereaksi , baik
secara positif maupun negatif pada objek tertentu.
D.Krech & R.S Crutchfield menyatakan bahwa sikap sebagai sebuah organisasi yang
memiliki sifat yang tetap dari proses emosional, motivasional, perseptual, dan kognitif
yang berkaitan dengan aspek dunia individu.
La Peirre mendefinisikan sikap sebagai sebuah pola perilaku, kesiapan antisipatif, dan
predisposisi, dimana digunakan untuk dapat menyesuaikan diri di dalam situasi sosial.
Singkatnya, sikap merupakan respon pada stimuli sosial yang sudah terkondisikan.
Soetarno, sikap adalah pandangan ataupun perasaan yang disertai dengan kecenderungan
untuk dapat bertindak pada objek tertentu. Sikap juga ditujukan pada benda, orang,
pandangan, peristiwa, norma, lembaga, dan lain-lain.
Mengapa kami mengatakan teori sikap ini menjadi teori utama dalam kasus
yang kami observasi ini? Karena kasus kami erat kaitannya dengan sikap atau attitude
dimana pencemaran sampah atau lingkungan ini pada dasarnya dilakukan secara sadar
oleh sikap dari manusia itu sendiri. Alasan pantai tajung bayang ini masih terdapat
sampah yang membuat pantai ini tercemar yaitu karena ada sikap dari para wisatawan
yang masih kurang peduli jika membuang sampah di pinggir pantai, membuang sampah
seenaknya tanpa memikirkan dampak yang akan ditimbulkan bila hal tersebut terus
menerus dilakukan.
Izinkan kami melampirkan inti dari isi wawancara kami dengan narasumber
kami pak sebagai tambahan dalam tugas kami.
Ket : M = Mahasiswa
N = Narasumber
M: “Baik pak, jadi kami ingin menanyakan apakah bapak mengetahui siapa yang
menjadi pemilik atau pengelola dari pantai ini?jika iya, apakah bisa bapak
memberitahukan kepada kami siapakah yang mengelola pantai ini?”
N : “Setau saya pemilik dari pantai ini belum diketahui siapa namun pantai ini
dikelola oleh LPM dan pendapatan yang diperoleh dari wisatawan masuk ke
dalam RW setempat”
M : “Apakah ada petugas yang ditugaskan setiap hari membersihkan area pantai?
Mereka melakukannya secara sukarelawan atau ada upah yang di peroleh
setelah mereka membersihkan pantai?”
N: “Ada, mereka mendapatkan upah setelah membersihkan area ini di pagi hari
namun saya tidak mengetahui berapa pendapatan yang mereka dapatkan setelah
membersihkan pantai.”
M: “Apakah bapak bisa menjelaskan akibat yang ditimbulkan karena adanya
sampah yang berserakan di sekitar sini?”
N: “Ya dampak yang ditimbulkan sih pasti pantai ini dicap sebagai pantai yang
kotor disebabkan kurangnya sikap kesadaran dari para wisatawan yang datang
sehingga kami merasa sedih dan kecewa namun kami belum ada yang protes
kepada pemkot Makassar atau ke Dinas Pariwisata”
M: “Sebutkan kebijakan apa saja yang telah pemerintah lakukan untuk mengatasi
pencemaran lingkungan pada salah satu ikonik wisata di pusat kota seperti
pantai ini!”
N: “Ada kebijakan, seperti LiSA (Lihat Sampah Ambil) dan ini sudah terlaksana
namun tetap masih ada yang kurang menerapkan kebijakan dari pemkot lalu
sampah yang kalian lihat banyak disini itu berasal dari sungai, sampah seperti
enceng gondok ini terseret dan terbawa air sampai ke pantai ini”
M: “Ada berapa macam jenis sampah yang biasanya bapak temukan di pesisir
pantai ini? “
M: “Baik pak, terimakasih sudah berkenan untuk kami wawancarai, kami pamit
dan sukses selalu buat bapak”
Berdasarkan teori sikap yang kami jadikan sebagai acuan dasar teori di kasus
yang kami observasi, dimana kami akan menawarkan beberapa alternatif pemecahan
masalah. Dalam menangani masalah pencemaran sampah ini, perlu adanya kegiatan aktif
dan cepat tanggap yang harus dilakukan oleh pemerintah kepada para wisatawan yang
akan berkunjung tempat ini yakni :
Bertus Hohoba, I. A. (2019). Pengelolaan Sampah Wisata Tanjung Bayang untuk Meningkatkan
Daya Tarik Kunjungan Wisata Kelurahan Tanjung Mardeka Kecamatan Tamalate Kota
Makassar. Jurnal Environmental.
Devi Marhawani, W. W. (2016). Dampak Positif dan Negatif Lingkungan di Pantai Tanjung
Bayang Makassar.
Jaya, A. M. (2012). Kajian Kondisi Lingkungan dan Perubahan Sosial Ekonomi Reklamasi
Pantai Losari dan Tanjung Bunga.
Devi Marhawani, W. W. (2016). Dampak Positif dan Negatif Lingkungan di Pantai Tanjung
Bayang Makassar.
CEK PLAGIARISME