Anda di halaman 1dari 4

 1.

Tata Letak Aliran Proses produksi yang menghasilkan produk-


produknya dengan aliran atau urutan
proses yang unik sesuai rancangan
order pesanan. Urutan proses
sangat tergantung dari jaringan
dependensi aktivitas proses
produksinya

2. joining proses
Sambungan non permanen adalah jenis
Flow Shop adalah sistem produksi sambungan dimana bagian logam yang
yang menghasilkan produk- disambung dapat dilepas kembali tanpa
produknya dengan aliran atau urutan
merusak bagian yang disambung tersebut.
proses sama atau serupa. Aliran
Termasuk dalam sambungan non permanen
proses keseluruhan produk adalah
tetap. Pengaturan sumber daya adalah : screw, snap dan shrink.
mengikuti aliran proses dari produk Sambungan permanen adalah jenis
(by product layout). sambungan dimana bagian logam yang
pertimbangan disambung tidak dapat dilepas kembali dan
Batch Production adalah sistem apabila dilakukan pelepasan sambungan akan
produksi yang menghasilkan produk- mengakibatkan kerusakan bagian logam yang
produknya dengan memproses disambung tersebut.
secara bersama satu ukuran lot atau
batch di setiap proses dengan satu
kali setup. Aliran atau urutan proses
dari masing-masing produk adalah
mirip. Pengaturan sumber daya
mengikuti aliran proses dari produk
(by product layout). Material baru
berpindah pada setiap setelah satu
batch terselesaikan.
 Job Shop adalah sistem produksi
yang menghasilkan produk-
produknya dengan aliran atau urutan
proses yang beragam. Urutan
proses satu produk dapat menjadi
aliran balik produk yang lain. 
Cell Manufacturing adalah sistem
produksi yang menghasilkan produk-
produknya dengan komponen-
komponen yang terkelompok
mempunyai kemiripan urutan
proses. Project adalah sistem
3. Simple Supply Chain
Supply Chain adalah aliran material, informasi,
uang, dan servis/jasa dari bahan baku yang
diperoleh melalui supplier sampai ke pabrikasi
dan pergudangan dan akhirnya ke pelanggan
akhir.
-Supply Chain berasal dari konsep
penggabungan (link) partner-partner
organisasi/perusahaan bersama-sama.

Dalam sebuah Supply chain terdapat tiga


kategori : Material,Informasi,Uang
4. residual stresses dan distortion
Distorsi disebabkan oleh ekspansi termal
diferensial dan kontraksi daerah yang berbeda
dari rakitan yang dilas.
Tegangan sisa dikembangkan dalam
sambungan butt lurus. Perhatikan bahwa
tegangan sisa pada (b) harus seimbang secara
internal.
Tegangan sisa adalah tegangan yang tetap
berada dalam suatu objek (khususnya, dalam
komponen yang dilas) bahkan tanpa adanya
beban eksternal atau gradien termal. Dalam
beberapa kasus, tegangan sisa menghasilkan
deformasi plastis yang signifikan, yang
menyebabkan lengkungan dan distorsi pada
suatu objek.
Distorsi pada hasil lasan dari ekspansi dan
kontraksi logam las dan logam dasar yang
berdekatan selama siklus pemanasan dan
pendinginan proses pengelasan.
6. proses from concep to production

5. diagram solidifikasi logam

CAD-FEA-Prototype-Testing-Production
CAD-FEAnalysis-Prototype
1. Memuat konsep produk
Konsep produk dibuat berdasarkan pada
spesifikasi akhir yang telah dibuat
-Membuat Desain Konsep.
Elemen fisik,Part, komponen, sub-assembly
yang mendukung fungsi produk Contoh:
produk sepeda>>kampas rem, rantai, pedal
dsb.
Chunk, Kumpulan elemen fisik
Modular, Kumpulan chunk yang memiliki satu
atau beberapa elemen fungsi, dan interaksi
antar chunk terdefinisi secara baik serta
umumnya pendukung fungsi utama produk
-Definisi Prototype adalah suatu produk
pendekatan pada satu dimensi atau lebih
Prototype = mulai dari sketch hingga artifak 8. metal forming
yang memiliki fungsi penuh Proses pembentukan adalah proses
mengubah bentuk logam dengan suatu gaya
Dimensi=4
pada arah tertentu tanpa menyisakan
Fokus,Komprehensif,Fisik, Analitik
serpihan

Proses pembentukan tergantung pada sifat


plasticity (plastisitas), yakni kemampuan
mengalir sebagai padatan tanpa merusak
sifat-sifatnya.
Proses pembentukan logam Proses produksi
untuk merubah bentuk benda kerja dengan
cara mendeformasi plastis benda kerja
tersebut.

7. fusion welding Gaya pembentukan yang diberikan ke benda


Merupakan proses pengelasan kerja melebihi kekuatan luluhnya.
(penyambungan logam) di mana kedua logam Di dalam proses pembentukan digunakan
yg akan disambung dilelehkan dengan perkakas yang fungsinya memberikan gaya
pemanasan (chemical or electrical), kemudian terhadap benda kerja dan mengarahkan
logam yg meleleh disatukan (bisa dengan perubahan bentuknya
logam pengisi/filler metal atau tampa logam a. Pengerjaan dingin
pengisi)
Temperatur proses di bawah temperatur
rekristalisasi (TR = 0,2-0,5 0c)
Karakteristik proses :

Kekuatan logam meningkat, keuletan


menurun sehingga deformasi yang dapat
diberikan ke benda kerja relatif terbatas.

Kondisi permukaan benda kerja hasil proses


lebih baik dibanding pengerjaan panas.

Cocok untuk memproses benda kerja yang


memiliki permukaan spesifik yang besar (luas
permukaan/volume).

b. Pengerjaan Panas

gas tungsten arc welding Temperatur proses di atas temperatur


Tungsten electrode tidak ikut meleleh, rekristalisasi.
sehingga busur listrik lebih
Karakteristik proses :
konstan.Menggunakan gas pelindung argon
atau Helium untuk mencegah oksidasi dari Benda kerja yang diproses bersifat lunak dan
udara sekitar.Filler metal umumnya disuplai ulet sehingga gaya pembentukan relatif kecil
dari filler Wire. dan deformasi yang diberikan ke benda kerja
plsma arc welding dapat relatif besar.

Kondisi permukaan benda kerja tidak sebaik


hasil proses pengerjaan dingin (karena
terbentuk kerak).

Anda mungkin juga menyukai