1. Behaviorisme John B Watson Pemikiran dari tokoh Keterkaitan dari
Jhon B. Watson, teori watson dan psikologi harus skinner terdapat membatasi dirinya untuk hubungan antara fokus pada ilmu-ilmu stimulus dan dan studi yang sifatnya respon dimana objektif. Bagi watson teori ini metode menengkankan behaviorisme,observasi pada perubahan dengan tanpa jaringan dalam menggunakan alat, tubuh yang di metode-metode tunjukan pengujian seperti seseorang metode laporan verbal merupakan akibat dan metode refleks dan dari interaksi terkondisi. Tujuan utama antara stimulus dari teori behaviorisme dan respon. yang di anut oleh watson adalah membuat prediksi dan pengendalian terhadap perilaku dan sedikit pun tidak ada kaitannya dengan kesadaran.
B.F Skinner Pemikiran dari tokoh B.F Keterkaitan dari
Skinner meyakini bahwa teori watson dan perilaku individu di skinner terdapat kontrol melalui proses hubungan antara operan conditioning stimulus dan dimana seorang dapat respon dimana mengontrol tingkah laku teori ini organisme melalui menengkankan pemberian pada perubahan reinforcement yang jaringan dalam bijaksana dalam tubuh yang di lingkungan yang relatif tunjukan besar, dan fokus dari seseorang teori ini adalah pada merupakan akibat respon jenis tingkah laku dari interaksi yang bagaimana antara stimulus menimbulkan, dan respon. menambahkan, dan memodifikasi tingkah laku dalam belajar atau dalam pendidikan.
2. Psikoanalisa Sigmund Freud Pemikiran dari sigmun Keterkaitan dari
freud tingkah laku tokoh freud dan manusia justru di eritson dalam teori dominasi oleh alam psikoanalisa bawah sadar yang berisi dimana id,ego,dan super ego. menjelaskan hakekat dan perkembangan kepribadian. Dimana mereka percaya bahwa perkembangan merupakan suatu proses aktif dan dinamis dan yang paling di utamakan dari kedua tokoh ini dalam teori psikoanalisa adalah motivasi, emosi dan aspek- aspek internal lainnya.
Eritson Eritson menggambarkan Keterkaitan dari
sejumlah kualitas yang tokoh freud dan dimiliki ego,yang tidak eritson dalam teori ada pada psikoanalisis psikoanalisa freud,yakni kepercayaan dimana penghargaan, otonomi menjelaskan dan kemauan,kerajinan hakekat dan dan kompetensi, perkembangan indentitas dan kesetiaan, kepribadian. keakraban dan cinta, Dimana mereka generativitas dan percaya bahwa pemeliharaan, serta perkembangan intergritas.apabila merupakan suatu menemui hambatan proses aktif dan atau konflik,ego tidak dinamis dan yang menyerah tetapi paling di utamakan bereaksi menggunakan dari kedua tokoh kombinasi antara ini dalam teori kesiapan batin dan psikoanalisa kesempatan yang di adalah motivasi, sediaakan lingkungan. emosi dan aspek- aspek internal lainnya.
3. Humanistic Abraham Menurut Abraham Keterkaitan dari
Maslow Maslow dia memusatkan tokoh Maslow dan perhatiannya pada Rogers keduanya orang-orang langkah adalah pelopor yang berada di ambang, dari pendekataan atau yang telah psikologis mencapai, kesehatan humanistik untuk psikologis. Maslow lebih memahami suka memikirkan keprobadian, keadaan perkembangan sebuah alternatif kepribadian yang patut utama untuk dicontoh ini sebagai psikoanalisis dan aktualisasi diri. behaviorisme .
Carl Rogers Menurut Carls Rogers dia Keterkaitan dari
berkembang dari tokoh Maslow dan pengalaman hidupnya, Rogers keduanya pengetahuannya tentang adalah pelopor tradisi filosofis dan dari pendekataan perkembangan di bidang psikologis psikoteraphy dan pekerjaan psikoteraphy humanistik untuk dengan anak-anak memahami bermasalah dan orangtua keprobadian, mereka. Rogers sebuah alternatif menekankan pemahaman utama untuk pengalaman individu dan psikoanalisis dan pentingnya. behaviorisme .