Anda di halaman 1dari 11

REKAP ASESMEN REGULASI

BULAN

EP-REGUL
NILAI BULAN
NO POKJA
II
TOTAL
ADA/BERLAKU ADA/REVISI BELUM ADA
1 SKP
2 ARK
3 HPK
4 AP
5 PAP
6 PAB
7 PKPO
8 MKE
9 PMKP
10 PPI
11 TKRS
12 MFK
13 KKS
14 MIRM
15 PROGNAS
16 IPKP
EP-REGULASI
NILAI BULAN LALU
IV
% REGULASI YG ADA
ADA/BERLAKU ADA REVISI BELUM ADA
EVALUASI NILAI POKJA AKREDITASI
BULAN MARET 2022

DOK.REG DASHBOARD
POKJA
TARGET TERCAPAI % mgg 1 mgg2 mgg3 mgg4
SKP 9 9 100 97.3 97.3 97.3 97
ARK 20 13 65 36.87 36.87 36.87 37
HPK 24 18 75 28.28 34.34 34.34 34
AP 32 26 81.25 60.74 60.74 60.74 61
PAP 20 10 50 27.16 27.16 27.16 40
PAB 15 4 26.6666667 63.57 63.57 63.57 64
PKPO 20 17 85 82.89 82.89 82.89 91
MKE 4 0 0 34.69 34.69 34.69 35
PMKP 17 11 64.7058824 56.25 56.25 56.25 59
PPI 22 21 95.4545455 34.47 38.83 38.83 45
TKRS 22 12 54.5454545 37.01 37.01 37.01 37
MFK 20 6 30 23.81 23.81 23.81 27
KKS 20 12 60 42.71 42.71 42.71 42.14
MIRM 12 12 100 57.14 57.14 57.14 57
PROGNAS 12 8 66.6666667 72.41 72.41 72.41 75
IPKP 5 0 0 9.52 9.52 9.52 24
JUMLAH 274 179 65.3284672 48.45 48.45 51.45
PROGRAM PERCEPATAN DOKUMEN REGULASI

POKJA

STANDAR REGULASI
Rumah Sakit menetapkan regulasi tentang
PAB 1 pelayanan anestesi, sedasi moderat dan dalam yg
memenuhi standar profesi, peraturan perundang-
undangan (R)

Ada regulasi RS yangmengatur pelayanan anestesi,


sedasi moderat dan dalam seragam di seluruh RS
PAB 2 (lihat PAP 1 EP 1) dan berada dibawah tanggung
jawab seorang dokter anestesi sesuai peraturan
perundang-undangan (lihat TKRS 5). (R )

Ada regulasi RS yg menetapkan pemberian sedasi


yg seragam di semua tempat di RS sesuai
peraturan perundang-undangan ditetapkan dan
PAB 3
dilaksanakan sesuai elemen a) s/d d) spt yg
disebut di maksud dan tujuan (R)

PPA yang bertanggung jawab memberikan sedasi


adalah staf yg kompeten dalam hal paling sedikit
PAB 3.1 a) s/d d) di maksud dan tujuan (R)

PAB 5 Ada regulasi tentang pelayanan anestesi setiap


pasien direncanakan dan didokumentasikan (R

Ada regulasi jenis dan frekuensi monitoring selama


anestesi dan operasi dilakukan berdasar status
PAB 6 pasien pada pra anestesi, metoda anestesi yg
dipakai, dan tindakan operasi yg dilakukan.(R)

PAB 6.1 Pasien dipindahkan dari ruang pemulihan (atau jika


pemonitoran pemulihan dihentikan) sesuai
alternatif a) s/d c) di maksud dan tujuan. (R )

Ada regulasi tentang rencana asuhan pasca operasi


dibuat oleh dokter penanggung jawab pelayanan
(DPJP), perawat, dan profesional pemberi asuhan
PAB 7.3
(PPA) lainnya, utk memenuhi kebutuhan segera
pasien pasca operasi. (R)

PAB 8 Rumah sakit menetapkan jenis pelayanan bedah


yg dapat dilaksanakan. (R)

Rumah Sakit menetapkan program mutu dan


PAB 8.1 keselamatan pasien dalam pelayanan bedah. (R)
KEGIATAN MONITORING
PROGRAM PERCEPATAN DOKUMEN REGULASI

POKJA

STANDAR REGULASI
Ada regulasi organisasi yang mengelola pelayanan
kefarmasian dan penggunaan obat yang
PKPO 1 menyeluruh atau mengarahkan semua tahapan
pelayanan obat aman sesuai dengan peraturan
perundang-undangan (R)

Ada regulasi tentang organisasi yang menyusun


formularium RS berdasar atas kriteria yang disusun
PKPO 2
secara kolaboratif sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. (R)

Ada regulasi pengadaan sediaan farmasi, alat


kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang
PKPO 2.1 aman, bermutu, bermanfaat, serta berkhasiat
sesuai dengan peraturan perundang-undangan
(lihat juga TKRS 7). (R)

Ada regulasi pengadaan bila sediaan farmasi, alat


kesehatan, dan bahan medis habis pakai tidak ada
PKPO 2.1.1 dalam stok atau tidak tersedia saat dibutuhkan. (R)

PKPO 3 Ada regulasi tentang pengaturan penyimpanan


sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis
habis pakai yang baik, benar, dan aman. (R)

Ada regulasi pengaturan tata kelola bahan


PKPO 3.1 berbahaya, serta obat narkotika dan psikotropika
yang baik, benar, dan aman sesuai dengan
peraturan perundang- undangan. ®

Ada regulasi rumah sakit tentang proses larangan


menyimpan elektrolit konsentrat di tempat rawat
inap kecuali bila dibutuhkan secara klinis dan
PKPO 3.2 apabila terpaksa disimpan di area rawat inap harus
diatur keamanannya untuk menghindari kesalahan.
(lihat juga SKP 3.1). (R)

Ada regulasi pengaturan penyimpanan obat


dengan ketentuan khusus meliputi butir a) sampai
PKPO 3.3
dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)
Ada regulasi pengelolaan obat emergensi yang
PKPO 3.4 tersedia di unit-unit layanan agar dapat segera
dipakai untuk memenuhi kebutuhan darurat serta
upaya pemeliharaan dan pengamanan dari
kemungkinan pencurian dan kehilangan. (R)

Ada regulasi penarikan kembali (recall) dan


pemusnahan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan
PKPO 3.5 bahan medis habis pakai yang tidak layak pakai
karena rusak, mutu substandar, atau kadaluwarsa.
(R)

Ada regulasi peresepan/permintaan obat dan


instruksi pengobatan secara benar, lengkap, dan
terbaca, serta menetapkan staf medis yang
PKPO 4 kompeten dan berwenang untuk melakukan
peresepan/permintaan obat dan instruksi
pengobatan. (lihat juga PAP 2.2 EP 1; AP 3 EP 1;
dan SKP 2 EP 1). (R)

Ada regulasi syarat elemen resep lengkap yang


meliputi butir a) sampai dengan g) pada maksud
PKPO 4.1 dan tujuan serta penetapan dan penerapan
langkah langkah untuk pengelolaan peresepan/
permintaan obat, instruksi pengobatan yang tidak
benar, tidak lengkap, dan tidak terbaca agar hal
tersebut tidak terulang kembali. (R)

Ada bukti pelaksanaan rumah sakit menetapkan


PKPO 4.2 EP 2 dan melaksanakan proses untuk membatasi jika
diperlukan jumlah resep atau jumlah pemesanan
obat yang dapat dilakukan oleh staf medis yang
diberi kewenangan. (lihat juga KKS 10 EP 1). (R)

Ada regulasi penyiapan dan penyerahan obat yang


PKPO 5 sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan
praktik profesi. (R)

Ada regulasi penetapan sistem yang seragam


PKPO 5.1
untuk penyiapan dan penyerahan obat. (R)

Ada penetapan staf klinis yang kompeten dan


PKPO 6 berwenang untuk memberikan obat termasuk
pembatasannya. ®

Ada regulasi verifikasi sebelum penyerahan obat


kepada pasien yang meliputi butir a) sampai
PKPO 6.1
dengan e) pada maksud dan tujuan. (R)

PKPO 6.2
Ada regulasi pengobatan oleh pasien sendiri. (R)
Ada regulasi pemantauan efek obat dan efek
PKPO 7 samping obat serta dicatat dalam status pasien.
(lihat juga AP 2 EP 1). ®
KEGIATAN MONITORING

Anda mungkin juga menyukai