0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan daftar regulasi standar nasional pelayanan kesehatan rumah sakit tentang asesmen pasien. Terdapat regulasi tentang jenis, jumlah, dan waktu pelaksanaan asesmen medis dan keperawatan pasien rawat jalan dan darurat. Juga terdapat regulasi tentang pengelolaan unit laboratorium, radiologi, dan bank darah yang mencakup organisasi, mutu, dan manajemen risiko pelayanannya.
Dokumen tersebut merupakan daftar regulasi standar nasional pelayanan kesehatan rumah sakit tentang asesmen pasien. Terdapat regulasi tentang jenis, jumlah, dan waktu pelaksanaan asesmen medis dan keperawatan pasien rawat jalan dan darurat. Juga terdapat regulasi tentang pengelolaan unit laboratorium, radiologi, dan bank darah yang mencakup organisasi, mutu, dan manajemen risiko pelayanannya.
Dokumen tersebut merupakan daftar regulasi standar nasional pelayanan kesehatan rumah sakit tentang asesmen pasien. Terdapat regulasi tentang jenis, jumlah, dan waktu pelaksanaan asesmen medis dan keperawatan pasien rawat jalan dan darurat. Juga terdapat regulasi tentang pengelolaan unit laboratorium, radiologi, dan bank darah yang mencakup organisasi, mutu, dan manajemen risiko pelayanannya.
AP Asesmen Pasien AP 1 Regulasi tentang isi jumlah dan jenis asesmen medis dan keperawatan sesuai d) di sampai dengan n) dimaksud dan tujuan, sesuai MIRM 13.1. termasauk : 1) Harus seselai dalam waktu 24 jam sesuai AP 1.1 EP 4 2) Pelaksanaan pasien rawat jalan dengan penyakit akut/non kronis, asesmen awal dipernaharui setelah 1 ( satu ) bulan Pelaksanaan pasien rawat jalan dengan penyakit kronis, asesmen awal diperbaharui setelah 3 (tiga) bulan. AP 1.2 Regulasi tentang kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien rawat jalan AP 1.3 Regulasi tentang kerangka waktu penyelesaian asesmen awal pasien gawat darurat AP 1.4 Regulasi tentang kriteria risiko nutrisional AP 1.4.1 Regulasi tentang kriteria asesmen kebutuhan fungsional dan risiko jatuh AP 1.5 Regulasi tentang skrining nyeri, termasuk asesmen nyeri sesuai dengan AP 1.5 EP 2. AP 1.6 Regulasi tentang asesmen tambahan sesuai populasi AP 2 Regulasi tentang asesmen ulang oleh DPJP, PPJA dan profesional pemberi asuhan (PPA) lainnya untuk evaluasi respon pasien terhadap asuhan yang diberikan sebagai tindak lanjut. AP 2.1 Regulasi tentang pengaturan urutan penyimpanan lembar RM sesuai MIRM 13 EP 5 AP 3 Regulasi tentang PPA yang kompeten dan berwenang melakukan asesmen awal, asesmen ulang dan asesmen gawat darurat sesuai EP 3 dalam bentuk SPK dan RKK AP 5 1. Pedoman pengorganisasian unit laboratorium sesuai dengan TKRS 9 EP 1 ok 2. Pedoman pelayanan unit laboratorium secara terintegrasi, termasuk EP 4 dan EP 5 sesuai dengan TKRS 10 EP 1 AP 5.1 Regulasi tentang penetapan seseorang (atau lebih) tenaga profesional yang kompeten dan berwenang untuk memimpin pelayanan laboratorium terintegrasi disertai uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang AP 5.3 Program tentang manejemen risiko di laboratorium sesuai dengan MFK 2, MFK 4, MFK 5 dan PKPO AP 5.3.2 Regulasi tentang penetapan hasil laboratorium yang kritis termasuk pelaporan dan tindak lanjutnya yang disusun secara kolaboratif AP 5.4 Regulasi tentang kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan laboratorium, termasuk waktu penyelesaian pemerikasaan cito sesuai dengan EP 3 dan pelaksaan evaluasinya sesuai dengan EP 2 AP 5.5 Program tentang pengelolaan peralatan laboratorium (lihat MFK 8) termasuk alat yang tersedia melalui kontrak AP 5.6 Regulasi tentang pengelolaan logistik laboratorium,reagensia essensial termasuk bila terjadi kekosongan AP 5.7 Regulasi tentang spesimen meliputi 1) Pengembalian 2) Pengumpulan 3) Identifikasi 4) Pengerjaan 5) Pengiriman 6) Pembuangan AP 5.8 Regulasi tentang penetapan dan evaluai rentang nilai normal AP 5.9 Program mutu laboratorium klinik termasuk AP 5.9.1 sesuai dengan TKRS 11 EP 2 dan PMKP 6 EP 2 AP 5.11 Regulasi tentang penyediaan dan dan pelayanan darah, termasuk bank darah RS AP 5.11.1 Regulasi tentang penetapan penanggung jawab pelayanan darah dan tranfusi yang kompeten dan berwenang AP 5.11.2 Regulasi tentang program kendali mutu sesuai dengan TKRS 11 EP 2dan PMKP 6 EP 2 AP 6 Pedoman pengorganisasian radiologi termasuk penetapan kepala unit beserta uraian jabatannya (AP 6.1) pola ketenagaan (AP 6.2) Persetujuan sebelum prosedur dilakukan (AP 6.3.1) Kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan radiologi (AP 6.4) AP 6.1 Regulasi tentang penetapan seorang (atau lebih) tenaga profesional yang kompeten dan berwenang untuk memimpin pelayanan RIR disertai uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang AP 6.2 Penetapan pola ketenagaan dalam pedoman pengorganisasian unit radiologi (AP 6) AP 6.3 Program tentang menajemen risiko di RIR sesuai dengan MFK 2. MFK 4, MFK 5, dan PKPO 3.1 AP 6.3.1 Regulasi tentang : 1) Proses identifikasi dosis maksimum radiasi untuk setiap RIR sesuai EP 2 2) Penjelasan dari Radiolog sebelum dilakukan RIR 3) Persetujuan dan pasien atau keluarga sebelum dilakukan pemeriksaan RIR Risiko radiasi diidentifikasi sesuai EP 4. (AP 6.3.1) AP 6.4 Regulasi tentang kerangka waktu penyelesaian pemeriksaan RIR, termasuk waktu penyelesaian pemeriksaan cito sesuai dengan EP 3 dan pelaksanaan evaluasinya sesuai dengan EP 2 AP 6.5 Program tentang pengelolaan peralatan Radiodiagnostik, imajing dan Radiologi intervensional (lihat MFK 8), termasuk alat yang tersedia melalui kontrak Program unit radiologi, meliputi : Pengelolaan peralatan radiologi a s/d h Upaya peningkatan mutu (AP 6.7) AP 6.6 Regulasi tentang film x-ray dan bahan lain yang diperlukan. Pengelolaan logistik radiologi dalam pedoman pelayanan farmasi (PKPO 2.1 dan 2.1.1) AP 6.7 Program mutu unit radiologi dalam program unit radiologi (AP 6.5) Program mutu RIR, sesuai dengan TKRS 11 EP 2 dan PMKP 6 EP 2 AP 6.8 Sertifikasi radiologi rujukan