Confident
INFORMASI PASIEN RAWAT INAP
ial
No Dokumen No. Revisi Halaman
GATOT SOEBROTO 1 dari 2
DITKESAD
SPO
Ditetapkan,
Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
(STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR Desember 2011
OPERASIONAL)
PENGERTIAN dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U
Brigadir Jenderal TNI
RSPAD
ntia
fide
l
didokumentasikan
ntia
fide
l
Mendapat hasil penilaian yang akurat, tepat dan cermat
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
Ditetapkan,
meliputi:
a. Anamnesis keluhan utama pasien
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat penyakit terdahulu
d. Riwayat penyakit dalam keluarga
e. Riwayat pekerjaan
PROSEDUR f. Status sosial
g. Status ekonomi
h. Pemeriksaan Umum
i. Pemeriksaan penunjang
j. Diagnosa kerja
k. Diagnosa banding
l. Pengobatan
m. Rencana
Con
ntia
fide
l
pasien.
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
2. Staf Keperawatan melakukan Pengkajian Keperawatan
a. Identitas pasien
b. Pengkajian fisik
c. Riwayat kesehatan
d. Review persistem (Kenyamanan, aktifitas, Proteksi,
Nutrisi, Eliminasi, seksual/reproduksi)
PROSEDUR e. Kebutuhan komunikasi dan pendidikan kesehatan
f. Respon emosi
g. Respon kognitif
h. Sistem sosial
i. Daftar masalah keperawatan
3. Semua elemen isian dalam formulir terisi lengkap dan
RSPAD
meliputi:
a. Anamnesis keluhan utama pasien
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat penyakit terdahulu
d. Riwayat penyakit dalam keluarga
e. Riwayat pekerjaan
f. Status sosial
PROSEDUR g. Status ekonomi
h. Pemeriksaan Umum
i. Pemeriksaan penunjang
j. Diagnosa kerja
k. Diagnosa banding
l. Pengobatan
m.Rencana
Confidential ASSESMEN RAWAT JALAN
RSPAD
a. Identitas pasien
b. Pengkajian fisik
c. Riwayat kesehatan
PROSEDUR d. Nutrisi
e. Kebutuhan komunikasi dan pendidikan kesehatan
f. Status ekonomi dan sosial
3. Semua elemen isian dalam formulir terisi lengkap dan
nti
de MANAJEMEN NYERI
ntia
fide
l
Mendapat hasil penilaian yang akurat, tepat dan cermat
Ditetapkan,
penyelesaian masalah
nti
de PENGERTIAN DISCHARGE PLANNING
(PERENCANAAN PEMULANGAN)
RSPAD
Ditetapkan,
Pengkajian
PROSEDUR Pengkajian mencakup pengumpulan dan pengorganisasian data
tentang klien. Ketika melakukan pengkajian kepada klien,
keluarga merupakan bagian dari unit perawatan. Klien dan
keluarga harus aktif dilibatkan dalam proses discharge planning
agar transisi dari rumah sakit ke rumah dapat efektif.
Confidential DISCHARGE PLANNING
(PERENCANAAN PEMULANGAN)
RSPAD
a. Data Kesehatan
b. Data Pribadi
c. Pemberi Pelayanan Perawatan
d. Lingkungan
e. Keuangan dan Pelayanan yang dapat mendukung atau
penanggungjawab biaya
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan didasarkan pada pengkajian
discharge planning, dikembangkan untuk mengetahui
kebutuhan klien dan keluarga. Keluarga sebagai unit
perawatan memberi dampak terhadap anggota keluarga
yang membutuhkan perawatan. Adalah penting untuk
menentukan apakah masalah tersebut aktual atau potensial.
3. Perencanaan: Hasil yang diharapkan
PROSEDUR Menurut Luverne & Barbara, 1988, perencanaan pemulangan
pasien membutuhkan identifikasi kebutuhan spesifik klien.
Kelompok perawat berfokuspada kebutuhan rencana
pengajaran yang baik untuk persiapan pulang klien, yang
disingkat dengan METHOD, yaitu:
a. Medication (obat)
Pasien sebaiknya mengetahui obat yang harus dilanjutkan
setelah pulang.
b.Environment(Lingkungan)
Lingkungan tempat klien akan pulang dari rumah sakit
sebaiknya aman. Pasien juga sebaiknya memiliki fasilitas
pelayanan yang dibutuhkan untuk kontinuitas perawatannya.
c. Treatment (pengobatan)
Perawat harus memastikan bahwa pengobatan dapat
berlanjut setelah klien pulang, yang dilakukan oleh klien atau
anggota keluarga. Jika hal ini tidak memungkinkan,
perencanaan harus dibuat sehingga seseorang dapat
berkunjung ke rumah untuk memberikan keterampilan
perawatan.
d. Health Teaching (Pengajaran Kesehatan)
Klien yang akan pulang sebaiknya diberitahu bagaimana
mempertahankan kesehatan. Termasuk tanda dan gejala
yang mengindikasikan kebutuhan pearwatan kesehatan
tambahan.
Confidential DISCHARGE PLANING
(PERENCANAAN PEMULANGAN)
RSPAD
e. Outpatient referral
Klien sebaiknya mengenal pelayanan dari rumah sakit atau
agen komunitas lain yang dapat meningkatan perawatan
yang kontinue.
f. Diet
Klien sebaiknya diberitahu tentang pembatasan pada
dietnya. Ia sebaiknya mampu memilih diet yang sesuai untuk
dirinya.
4. Implementasi
Implementasi adalah pelaksanaan rencana pengajaran dan
referral. Seluruh pengajaran yang diberikan harus
didokumentasikan pada catatan perawat dan ringkasan
pulang (Discharge summary). Instruksi tertulis diberikan
kepada klien. Demonstrasi ulang menjadi harus memuaskan.
PROSEDUR Klien dan pemberi perawatan harus memiliki keterbukaan
dan melakukannya dengan alat yang akan digunakan di
rumah.
5. Penyerahan home care dibuat sebelum klien pulang.
Informasi tentang klien dan perawatannya diberikan kepada
agen tersebut. Seperti informasi tentang jenis pembedahan,
pengobatan (termasuk kebutuhan terapi cairan IV di rumah),
status fisik dan mental klien, factor social yang penting
(misalnya kurangnya pemberi perawatan, atau tidak ada
pemberi perawatan) dan kebutuhan yang diharapkan oleh
klien. Transportasi harus tersedia pada saat ini
6. Evaluasi
Evaluasi terhadap discharge planning adalah penting dalam
membuat kerja proses discharge planning. Perencanaan dan
penyerahan harus diteliti dengan cermat untuk menjamin
kualitas dan pelayanan yang sesuai. Evaluasi berjalan terus-
menerus dan membutuhkan revisi dan juga perubahan.
Evaluasi lanjut dari proses pemulangan biasanya dilakukan
seminggu setelah klien berada di rumah. Ini dapat dilakukan
melalui telepon, kuisioner atau kunjungan rumah (home visit).
7. Seluruh isian formulir discharge planning didokumentasikan
secara lengkap dalam catatan rekam medik dan
diinformasikan kepada pasien
Confidential DISCHARGE PLANING
(PERENCANAAN PEMULANGAN)
RSPAD
al
operasi) WASH OUT
Ditetapkan,
distensi abdomen
KEBIJAKAN 2. Pada klien dengan persiapan pemeriksaan diagnostic
3. Pada klien Hirschsprung post colostomy sebelum operasi pull
through
4. Pada klien dengan obstipasi
1.Persiapan pasien
a.Usia anak dan kondisi anak.
2.Persiapan alat
Ditetapkan,
SPO Kepala RSPAD Gatot Soebroto Ditkesad
(STANDAR Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL) dr. Komaruddin Boenjamin, Sp.U
terdokumentasi
nti
de KERANGKA WAKTU PENYELESAIAN ASESMEN PASIEN
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
Ditetapkan,
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
nti
de ASESMEN AWAL UNTUK POPULASI TERTENTU
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
Ditetapkan,
khusus dilakukan asesmen awal oleh unit terkait, baik rawat jalan
maupun rawat inap.
1. Setiap pasien anak-anak yang memerlukan kebutuhan khusus
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
nti
de ASESMEN PASIEN TERMINAL DAN MBO
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
Ditetapkan,
sehat tidak ada harapan lagi bagi pasien untuk sembuh, keadaan
PENGERTIAN tersebut bisa disebabkan oleh suatu penyakit atau kecelakaan.
MBO adalah suatu kondisi dimana fungsi luhur pasien sudah
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
nti
de RUJUKAN INTERNAL DAN EKSTERNAL
RSPAD
GATOT SOEBROTO
DITKESAD
Ditetapkan,
nti
de ASESMEN ULANG PASIEN
nti
de ANALISIS DAN INTEGRASI ASESMEN PASIEN
kepada pasien.
nti
de ANALISIS DAN INTEGRASI ASESMEN PASIEN