Anda di halaman 1dari 10

SKENARIO

PENUGASAN
Pelatihan Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
bagi Koordinator Perkesmas di Puskesmas

ASUHAN KEPERAWATAN DI PUSKESMAS DAN


WILAYAH KERJA PUSKESMAS
Tugas individu Kamis, 20 Oktober 2022
4. Setiap Kelompok Untuk
3. Setiap Kelompok Untuk melakukan Simulasi Pendkes
Mempresentasikan Hasil Studi untuk Perawatan Keluarga
SELURUH KELOMPOK UNTUK Kasus Selama @ 30 Menit Selama @ 10 Menit
MENGERJAKAN STUDI KASUS
SESUAI DENGAN PANDUAN

5. Kelompok Lain Untuk


Menanggapi dan Memberi
1. Membuat Asuhan Masukan @ 10 menit
Keperawatan Selama
30 Menit 6. Fasilitator memberi klarifikasi
dan masukan terhadap hasil
presentasi kelompok 10 menit
Kasus 1. Asuhan Keperawatan Individu di Puskesmas

Keluarga Bp.M (32 tahun) dan Ibu H (28 tahun) memiliki 2 orang anak balita An.
J (3 tahun) dan An. S (1 Tahun). Bapak M sejak 2 bulan yang lalu dinyatakan
menderita tuberkulosis. Saat ini mengeluh sering batuk berdahak dan sulit
mengeluarkan dahak, cepat lelah, kurang nafsu makan dan kadang terasa nyeri
di dada. Hasil pemeriksaan tanda-tanda vital :TD: 130/70 mmHg, N: 82x/ menit,
S: 38°C, R: 24x/ menit, Spo2 = 96% . BB sekarang : 50 kg (BB bulan lalu: 55 kg),
TB: 160 cm. Hasil pemeriksaan sputum: BTA positif (3 bulan yang lalu). Klien
tampat pucat, keringat dingin dan sering batuk-batuk berdahak. Keluarga
mengatakan sejak dinyatakan menderita tuberkulosis, Bp.M sudah minum OAT,
dan selanjutnya berhenti minum obat karena selalu merasa mual. Bapak M
bekerja sebagai buruh angkut di pasar, pendapatan sehari-hari tidak menentu.
Bp.M biasa mengkonsumsi nasi dengan lauk tempe atau tahu. Saat ini Bp.M
tidak bisa menghentikan kebiasan merokok. Keluarga Bp.M tinggal di lingkungan
kumuh dan padat penduduk.
Tugas:
1. Identifikasi data-data yang perlu dikaji lebih lanjut terkait kasus diatas
2. Rumuskan diagnosis keperawatan berdasarkan analisa data
3. Buatlah rencana keperawatan berdasarkan prioritas masalah yang ada
KARTU ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Tanggal Data Pengkajian Diagnosis Tujuan Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Petugas
Keperawatan S O A P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kamis, 20 Data subyektif : Bersihan jalan nafas Setelah dilakukan Observasi point penting
Oktober Bapak M mengatakan tidak efektif b.d intervensi selama 2 1.Identifikasi kemampuan Jangan lupa mengisi jam,
2022 sudah 2 bulan hipersekresi jalan jam (2 x 24 jam = jika batuk Hari, tanggal, tahun
Pukul 10.00 mengalami 2.Kl nafas dibuktikan di rawat inap) diharapkan bersihan jalan nafas meningkat.
Tuberkulosis dan saat ien dengan peningkatan Kriteria hasil : 1.Batuk efektif meningkat 2.Produksi sputum menurun
tamp
ini mengeluh sering frekuensi nafas 3.Suara paru mengi, wheezing menurun (bunyi nafas normal) 4.Frekuensi nafas normal
ak
batuk berdahak dan puca 24x/ menit, SPO2 16- 20 x/per menit
sulit mengeluarkan t, 96% pasien (dewasa)
dahak, cepat lelah dan mengeluh sering
terasa nyeri di dada . batuk berdahak dan
sulit mengeluarkan
Data Objektif dahak, dan merasa
1.Hasil pemeriksaan nyeri di
tanda-tanda vital :TD: dada.
130/70 mmHg, N:
82x/ menit, S: 38°C,
R: 24x/ menit, SPO2
96%
2 n 4 mlah,karakteristik dll)
. d .
M a M Terapeutik
o o 1.Atur posisi semifowler
n d n atau fowler
i a i 2.Pasang perlak dan
t n t bengkok di pangkuan
o o pasien
r g r
e
a j i
d a n
a l p
n a u
y t
a i
n d
r f a
e e n
t k
e s o
n i u
s
t
i
s p
Serta hasil
a u
3 t
l
.
u
M
r c
o
a a
n
n i
i
r
t
n a
o
a n
r
f
a (
t
s j
a
u
KARTU ASUHAN KEPERAWATAN INDIVIDU

Tanggal Data Pengkajian Diagnosis Tujuan Rencana Intervensi Implementasi Evaluasi Petugas
Keperawatan S O A P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Kamis, 20 data subyektif : Resiko defisit nutrisi Setelah dilakukan Observasi point penting
Oktober Bapak M mengeluh dibuktikan dengan intervensi selama 2 x 1.Identifikasi status nutrisi Jangan lupa mengisi
2022 cepat lelah, kurang faktor psikologis : 24 jam (bisa 2.Identifikasi makanan Hari, tanggal, tahun
Pukul 11..00 nafsu makan, sering - kurang nafsu makan, disesuaikan) diharapkan status nutrisi membaik Kriteria hasil :
mual karena minum Klien mual karena konsumsi 1.Porsi makanan yang dihabiskan cukup meningkat
tamp
obat OAT serta OAT, faktor ekonomi 2.Berat badan membaik 3.IMT membaik
ak
mengalami penurunan pucat : finansial tidak 4.Frekuensi makan membaik
berat badan dari 55 mencukupi untuk 5.Nafsu makan
kg menjadi 50 kg. memenuhi asupan membaik
-Keluarga nutrisi yang ideal.
mengatakan bapak M
biasa mengkonsumsi
nasi lauk tahu/tempe

Data Objektif
-BB sekarang : 50 kg
(BB bulanlalu: 55 kg),
-TB: 160 cm
y a n erapeutik 1.Lakukan
a n i oral higine
n t sebelum amkan, jika perlu
g m o 2.Fasilitasi menentukan
a r program diet makanan
d k 3.Sajikan makanan dengan
i a h suhu sesuai
s n a 4.Berikan makanan tinggi
u a s
k n i
a l
i 5
Serta hasil . p
k M e
a o m
l n e
o i r
r t i
i o k
r s
d a
a b a
n e n
jenis nutrien r
4 a l
. t a
M b
o b o
n a r
i d a
t a t
o n o
r r
i
6
s u
.
u m
M
p o
T
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai