Anda di halaman 1dari 4

SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DAN

RAWAT JALAN

No. Dokumen: No.Revisi : Halaman :

Ditetapkan oleh
STANDAR Tanggal Terbit :
Direktur RSUD dr. RM. Pratomo
OPERASIONAL
PROSEDUR

dr. TRIBUANA TUNGGA DEWI, M.Kes


NIP.19700303 200003 2 003

PENGERTIAN Pasien diterima sebagai pasien rawat inap atau didaftarkan untuk
layanan rawat jalan berdasarkan kebutuhan perawatan kesehatan yang
teridentifikasi dan disesuaikan dengan sumber daya RS.

TUJUAN Skrining bertujuan untuk menecocokkan kebutuhan pasien dengan misi


dan sumber daya rumah sakit.

KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur RSUD dr. RM. Pratomo Bagansiapiapi


Nomor 000/UM-RS/2018/267 tentang Panduan Skrining Pasien

PROSEDUR Skrining menentukan kebutuhan pasien dengan misi dan sumber daya
rumah sakit bergantung pada informasi yang didapat tentang kebutuhan
pasien dan kondisinya lewat skrining pada kontak pertama. Skrining
dilaksanakan melalui kriteria triase, evaluasi visual atau pengamatan,
atau hasil pemeriksaan fisis, psikologis, laboratorium klinis, atau
diagnostik imajing sebelumnya.
Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau diluar rumah
sakit. Skrining dapat terjadi di sumber rujukan, pada saat ditransportasi
emergensi atau apabila pasien tiba di rumah sakit. Skrining dapat terjadi
di tempat pasien, ambulans, atau waktu pasien tiba di rumah sakit.
Keputusan untuk mengobati, mengirim, atau merujuk dibuat setelah ada
evaluasi hasil skrining. Bila rumah sakit mempunyai kemampuan
menyediakan pelayanan yang dibutuhkan serta konsisten dengan misi
SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DAN
RAWAT JALAN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :

dan kemampuan pelayanannya maka dipertimbangkan untuk menerima


pasien rawat inap atau pasien rawat jalan.
Skrining menentukan kebutuhan pasien apakah layanan preventif,
kuratif, rehabilitative atau paliatif yang akan dijalani oleh pasien. Hal ini
juga untuk menentukan unit atau ruangan yang paling sesuai untuk
pasien.
Skrining dilakukan pada area :
I. Didalam Rumah Sakit
a. Pendaftaran
b. Poliklinik
c. IGD
d. Ambulance
2. Diluar Rumah Sakit
a. Di jalan raya
b. Ditempat lain: rumah, hotel, pasar, kantor, terminal,
bandara, tempar pembelanjaan dsb.
1. Petugas melakukan skrining yang dilakukan di sumber daya
perujuk, selama transportasi darurat atau ketika pasien tiba di RS.
2. Skrining di luar rumah sakit dengan cara petugas yang menerima
telepon dari petugas Rumah Sakit lain dengan menanyakan tentang :
a. Identitas Rumah Sakit/ Petugas asal, Identitas pasien serta
Jaminan Kesehatan yang dimiliki
b. Diagnosis serta kondisi pasien secara lengkap
c. Tindakan/ pengobatan yang telah dilakukan
d. Alasan pasien dirujuk
e. Unit atau ruangan yang dituju.
3. Skrining di rumah sakit yaitu :

SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DAN


RAWAT JALAN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


a. Pasien/ keluarga pasien mendaftar ke bagian pendaftaran
b. Petugas pendaftaran melakukan skrining pada kontak pertama
dengan menanyakan identitas dan keluhan pasien.
c. Dokter dan perawat IGD/ rawat jalan melakukan skrining dan
pemeriksaan kepada pasien secara lengkap dan menentukan prioritas
penanganan.
d. Melakukan skrining pasien dengan cara :
1) Lihat surat rujukan dan atau pengantar pasien apakah sesuai
dengan misi dan sumber daya Rumah Sakit
2) Melakukan Triase
3) Evaluasi visual dengan cara kontak mata
4) Melakukan pemeriksaan fisik dan tanda - tanda vital, tensi
nadi, suhu respirasi.
5) Periksa laboratorium dan evaluasi pencitraan diagnostik
6) Periksa psikologis pasien
4. Setelah hasil skrining didapatkan kebutuhan pasien sesuai dengan
visi dan misi rumah sakit serta diputuskan pasien diterima sebagai
pasien rawat jalan, dirawat, dipindahkan, dirujuk atau dipulangkan.
Penulisan skrining pada form skrining perhatikan penggunaan diagram
IAR dimana IAR terdiri dari 3 proses utama :
a. Mengumpulkan data dan informasi (huruf I) tentang hal-hal
sesuai d sd n, tersebut dibawah. Pada SOAP adalah S-
Subyektif dan O-Obyektif
b. Analisis data dan informasi (huruf A), yaitu melakukan
analisisterhadap informasi yang menghasilkan diagnosis,
masalah, dan kondisi, untuk mengidentifikasi kebutuhan
pasien. Pada SOAP adalah A-Asesmen.
c. Membuat Rencana (huruf R), yaitu menyusun solusi untuk
mengatasi / memperbaiki kelainan kesehatan sesuai butir b
Pelaksanaan R adalah untuk memenuhi kebutuhan pasien yang
telah teridentifikasi. Pada SOAP adalah P—Plan.

SKRINING PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DAN


RAWAT JALAN

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


1. Komite Medik
2. Komite Keperawatan
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Gawat Darurat
6. Pendaftaran dan Admisi
7. Rekam Medik
8. Bendahara

Anda mungkin juga menyukai