0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang surveilans ventilator associated pneumonia (VAP) di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Surveilans VAP bertujuan untuk mengumpulkan data faktor risiko dan diagnosis VAP, menurunkan laju VAP, mengidentifikasi dini infeksi, menilai standar mutu ventilasi mekanik, dan meningkatkan mutu pelayanan. Prosedur surveilans meliputi pengisian lembar data pasien yang terpasang endotrakeal tube,
Dokumen ini membahas tentang surveilans ventilator associated pneumonia (VAP) di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Surveilans VAP bertujuan untuk mengumpulkan data faktor risiko dan diagnosis VAP, menurunkan laju VAP, mengidentifikasi dini infeksi, menilai standar mutu ventilasi mekanik, dan meningkatkan mutu pelayanan. Prosedur surveilans meliputi pengisian lembar data pasien yang terpasang endotrakeal tube,
Dokumen ini membahas tentang surveilans ventilator associated pneumonia (VAP) di RSUD Prof. Dr. H. M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Surveilans VAP bertujuan untuk mengumpulkan data faktor risiko dan diagnosis VAP, menurunkan laju VAP, mengidentifikasi dini infeksi, menilai standar mutu ventilasi mekanik, dan meningkatkan mutu pelayanan. Prosedur surveilans meliputi pengisian lembar data pasien yang terpasang endotrakeal tube,
20.03.61 A 1/2 RSUD PROF. Dr. H. M. DITETAPKAN OLEH : ANWAR MAKKATUTU DIREKTUR, BANTAENG TANGGAL TERBIT : 24 Januari 2017 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) dr. H. SULTAN, M.Kes NIP 197102062003121011 Surveilans VAP adalah data – data yang berhubungan dengan factor resiko (misalnya jenis operasi, lama operasi, antibiotic
PENGERTIAN profilaksis yang digunakan) dan data – data yang
diperlukanuntuk diagnosis ( misalnya keadaan klinis pasien dan hasil – hasil laboratorium). Sebagai Acuan penerapan Langkah – langkah untuk 1. Memperoleh data dasar VAP. 2. Menurunkan laju VAP. 3. Mengidentifikasi dini KLB VAP. 4. Menilai standart mutu pemasangan alat ventilasi mekanik. TUJUAN 5. Mengukur dan menilai keberhasilan program PPI di RS. 6. Memenuhi standart mutu pelayanan medis dan keperawatan. 7. Meningkatkan mutu pelayanan melalui rendahnya insiden rate VAP. SK Direktur Nomor 139/RSU-BTG/05/I/2017 Tentang
KEBIJAKAN Surveilans Ventilator Associate Pneumonia RSUD Prof. Dr. H.
M. Anwar Makkatutu Bantaeng 1. Sertakan lembar formulir pengumpulan data surveilans Ventilator Associated Pneumonia (VAP) pada setiap pasien yang yang terpasang ETT. 2. Isi formulir VAP sesuai dengan petunjuk yang tercantum PROSEDUR pada format. Bila pasien pulang formulir, kumpulkan pada IPCLN masing – masing unit. 3. Lakukan observasi setiap hari untuk mengetahui secara pasti hari keberapa pasien mengalami Ventilator Associate SURVEILANS VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA (VAP)
NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :
20.03.61 A 2/2 Pneumonia (VAP) 4. Segera hubungi IPCN bila ditemukan kriteria VAP yang diantaranya : Sekret purulen, ada hasil positiv pemeriksaan kultur, ada pertumbuhan kuman yeast dengan jumlah ≥ 105CFU/ML 5. Isi kolom keterangan dengan informasi penting, misalnya nama kuman hasil kultur dan sensitivitasnya 6. Hitung Rate kejadian VAP : Jumlah Pasien dengan VAP X 1000 Jumlah hari pemasangan ventilator