Anda di halaman 1dari 4

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA


(VAP)
RS PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA No Dokumen : No Revisi : Halaman :
01 1/4
.
Ditetapkan
STANDAR Direktur Utama
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL dr. H. Joko Murdiyanto, Sp. An., MPH.
NBM: 867.919
PENGERTIAN Ventilator Associated Pneumonia (VAP) adalah pneumonia yang
terjadi di rumah sakit atau pelayanan kesehatan terkait dengan
pemasangan ventilasi mekanik setelah 48 jam

Kriteria diagnose VAP adalah : pasien dipasang ventilasi mekanik


lebih dari 48 jam, demam ≥38 °C, sputum purulent, batuk, leukosit
>12.000/mm3 atau <4000/mm3 kultur aspirasi tracheal ≥105 ppm/ml,

Pencegahan dan Pengendalian VAP adalah suatu tindakan yang


dilakukan untuk mencegah dan mengendalikan terjadinya VAP

TUJUAN 1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah pencegahan dan


pengendalian VAP
2. Terkendalinya angka VAP sesuai indicator rumah sakit
3. Tercapainya patient safety
KEBIJAKAN 1. Integrasi program pencegahan dan pengendalian infeksi dengan
perbaikan mutu dan keselamatan dalam rangka menurunkan risiko
infeksi pada pasien, staf, dan lain-lain harus dilaksanakan:
a. Secara proaktif mengidentifikasi dan menelusuri risiko infeksi,
angka infeksi, dan tren infeksi yang terkait dengan pelayanan
kesehatan dengan melakukan Surveilans Health Care Associated
Infection (HAIs) di seluruh ruang rawat inap terhadap risiko Infeksi
Saluran Kemih (ISK), Infeksi Aliran Darah Primer (IADP), Infeksi
Daerah Operasi (IDO), Ventilator Associated Pneumonia (VAP)

b. Penggunaan informasi pengukuran yang terkait dengan masalah


PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
(VAP)
RS PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA No Dokumen : No Revisi : Halaman :
01 2/4
.
infeksi secara epidemiologi bagi rumah sakit.
c. Berdasarkan criteria risiko, tingkat risiko, dan tren risiko dalam
merancang dan memodifikasi penurunan infeksi.
d. Dengan membandingkan angka infeksi yang terkait pelayanan
kesehatan dengan rumah sakit lain sebagai data base komparatif.
e. Hasil pengukuran diinformasi ke Direksi, staf, dan Kementrian
Kesehatan/ Suku Dinas Kesehatan.
2. Pengawsan program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit
dilaksanakan oleh Infection Prevention & Controlling Nurse (IPCN)
yang tersertifikasi.
3. Program pencegahan dan pengendalian infeksi di rumah sakit wajib
melibatkan tenaga medis, tenaga keperawatan, dan tenaga lainnya sesuai
ukuran dan kompleksitas rumah sakit.
SK Direktur Utama RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta No.
0453/SK.3.2/II/2015 tentang Kebijakan Pelayanan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

PROSEDUR 1. Lakukan hand hygiene, sebelum dan sesudah kontrak dengan pasien.
2. Atur posisi kepala 30-45° setiap saat, kecuali ada kontraindikasi
3. Jaga kebersihan mulut pasien secara rutin, dengan cara
a. Sikat gigi setiap 12 jam untuk mencegah terjadinya plaque
b. Oral hygiene setiap 8 jam atau per shift
c. Gunakan oral antiseptic yang bebas dari alkohol (clorhexidin 0,2 %)
4. Lakukan manajemen sekresi oropharingeal dan tracheal dengan:
a. Pengisapan lender jika diperlukan
b. Lakukan tindakan antiseptic
c. Gunakan cairan steril untuk membersihkan jika catheter suction
dimasukkan kembali ke Endo Tracheal Tube (ETT).
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
(VAP)
RS PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA No Dokumen : No Revisi : Halaman :
01 3/4
.
d. Gunakan suction system tertutup
e. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai
5. Kaji setiap hari kesiapan pasien “sedasi dan ekstubasi”, ada protocol
untuk sedasi
a. Indikasi pemberian sedasi
b. Pengurangan dosis setiap hari
c. Penilaian secara rutin terhadap respons terapi
d. Bangunkan pasien setiap hari (kecuali kontraindikasi)
6. Pendidikan staf tentang:
a. Pengertian VAP
b. Tujuan pencegahan dan pengendalian VAP
c. Indikasi Intubasi
d. Teknik Intubasi
e. Teknik pengisapan lendir
f. Bundles VAP
7. Pengendalian lingkungan:
a. Kebersihan :
1) Permukaan lingkungan sekitar pasien
2) Peralatan perawatan pasien
3) Tempat tidur
4) Monitor dan aksesoris
5) Ventilator dan aksesoris
b. Jarak tempat tidur
1) Single room/ jarak minimal 1 m
8. Dekontaminasi peralatan:
Sirkuit ventilator
a. Ganti sirkuit setiap pasien
b. Ganti sirkuit pernafasan jika terlihat kotor atau tidak berfungsi (tidak
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN
VENTILATOR ASSOCIATED PNEUMONIA
(VAP)
RS PKU
MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA No Dokumen : No Revisi : Halaman :
01 4/4
.
ada rekomendasi waktu penggantian breathing circuit)
c. Segera ganti sirkuit bila kotor
d. Segera buang kondensasi air dalam sirkulasi ke tempat penampungan
(water trap)
Sebelum melakukan intubasi laryngoscope blade terlebih dahulu di usap
dengan alkohol (alkoholise)
9. Gunakan antimikroba rasional jika ada indikasi
10. Berikan Peptic Ulcer Prophylaxis
11. Berikan Deep Vein Thrombosis (DVT)
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Rawat Jalan
4. Unit CSSD
5. Unit Sanitasi
6. Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
7. Komite Keperawatan
8. Bidang Pelayanan Medis
9. Bidang Pelayanan Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai