Anda di halaman 1dari 186

LEMBAR KRITERIA EVALUASI

AKUNTABILITAS KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN DOKUMEN YANG DIPERHATIKAN DAN DILENG
1 2 3
A. PERENCANAAN KINERJA (30%)
I. PERENCANAAN STRATEGIS (10%)
a. PEMENUHAN (2%)
1 Renstra SKPD telah disusun 1
2 Renstra telah memuat tujuan 2

3 Tujuan yang ditetapkan telah 3


dilengkapi dengan ukuran
keberhasilan (indikator)
4 Tujuan telah disertai target 4
keberhasilannya
5 Dokumen Renstra telah memuat 5
sasaran
6 Dokumen Renstra telah memuat 6
indikator kinerja sasaran
7 Dokumen Renstra telah memuat 7
target tahunan
8 Renstra telah menyajikan IKU 8

9 Renstra telah dipublikasikan 9

b. KUALITAS RENSTRA (5%)


10 Tujuan telah berorientasi hasil Tujuan yang ditetapkan telah berorientasi hasil
Kriteria berorientasi hasil:
-
-
-

-
-

11 ukuran keberhasilan (indikator) tujuan Indikator tujuan dalam Renstra telah memenuhi kriteria SM
(outcome) telah memenuhi kriteria Cukup
ukuran keberhasilan yang baik

Kriteria ukuran keberhasilan yang baik; SMART


-
-
-

-
-

12 Sasaran telah berorientasi hasil Sasaran dalam renstra/hasil program telah berorientasi ha

13 Indikator kinerja sasaran (outcome Indikator sasaran dalam RPJMD/Renstra telah memenuhi
dan output) telah memenuhi kriteria SMART dan Cukup
indikator kinerja yang baik
14 Target kinerja ditetapkan dengan baik Target yang ditetapkan memenuhi seluruh kriteria target

Kriteria Target yg baik:


-

-
-
-

15 Program/kegiatan merupakan cara Program/kegiatan yang ditetapkan telah memenuhi seluruh


untuk mencapai tujuan/sasaran/hasil
program/hasil kegiatan

Program/Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk menc


dengan) tujuan dan sasaran jika memenuhi kriteria sbb:
- Menjadi penyebab langsung terwujudnya tujuan dan sasa
- Relevan;
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
- Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Ren

16 Dokumen Renstra telah selaras Tujuan dan sasaran yg ditetapkan telah selaras
dengan Dokumen RPJMD
Kriteria keselarasan mengacu pada kondisi-kondisi berikut
-

17 Dokumen Renstra telah menetapkan Tujuan, Sasaran dan indikator Renstra telah mengacu pad
hal-hal yang seharusnya ditetapkan kriteria yang ditetapkan

Penetapan hal-hal yg seharusnya mengacu pada kriteria s


-
-
-
-
-
-
-

c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3%) Jawaban tentang Implemetasi Renstra harus selalu dikaitk
(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan d
Renstra
18 Dokumen Renstra digunakan sebagai Indikator tujuan dan sasaran yang ada di Renstra telah sel
acuan penyusunan Dokumen rencana indikator hasil/capaian program yang ada dalam rencana k
kinerja tahunan tahunan
Kriteria Selaras atau (dapat) dijadikan acuan:
-

19 Target jangka menengah dalam Target jangka menengah (JM) telah dimonitor dan memen
Renstra telah dimonitor kriteria yang disebutkan dibawah
pencapaiannya sampai dengan tahun
berjalan
Monitoring target (kinerja) jangka menengah mengacu pad
sbb:
-

20 Dokumen Renstra telah direviu secara Renstra telah direviu dan hasilnya menunjukkan kondisi
berkala baik (terdapat inovasi)

II. PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (20%)


a. PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (4%)
1 Dokumen perencanaan kinerja Apabila secara formal ada dokumen atau media yang mem
tahunan telah disusun (kinerja/hasil), indikator dan target kinerja (bukan kerja) ta
akan dicapai serta strategi (program dan kegiatan) untuk m
sasaran tersebut dan dibuat sebelum mengajukan anggar

Jika rencana kinerja dimaksud tidak menjadi prasyarat dala


pengajuan anggaran, maka jawaban harus "Tidak"

2 Perjanjian Kinerja (PK) telah disusun Apabila terdapat dokumen PK yang secara formal telah dit
oleh (para) pihak yang berkepentingan (Sesuai PerMenpan
53/2014)
3 PK telah menyajikan IKU IKU telah diperjanjikan dalam PK Pemda/Satuan Kerja
*)

*)

4 PK telah dipublikasikan Jika dokumen Perjanjian Kinerja dapat diakses dengan mu


saat (misalnya: melalui website resmi Pemerintah Kabupat
media lain yang memudahkan publik untuk mengakses)

b. KUALITAS PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (10%)


5 Sasaran telah berorientasi hasil Sasaran yang ada di dokumen rencana kinerja tahunan da
dokumen perjanjian kinerja telah berorientasi hasil
Sasaran dikatakan berorientasi hasil dengan kriteria sbb:
-
-
-
-

6 Indikator kinerja sasaran dan hasil Indikator sasaran dan hasil program dalam rencana kinerja
program (outcome) telah memenuhi dan PK telah memenuhi kriteria SMART dan Cukup
kriteria indikator kinerja yang baik
Kriteria ukuran keberhasilan yang baik; SMART
-
-
-

7 Target kinerja ditetapkan dengan baik Target yang ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan dan
memenuhi seluruh kriteria target yang baik
Kriteria Target yg baik:
-

-
-
-

8 Kegiatan merupakan cara untuk Kegiatan yang ditetapkan memenuhi seluruh kriteria
mencapai sasaran
Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk mencapai (sela
sasaran
- jika memenuhi kriteria sbb:
-
-
-

Pengertian kegiatan juga mencakup sub kegiatan/kompon


9 Kegiatan dalam rangka mencapai Jika untuk setiap sasaran yang ditetapkan dapat diidentifik
sasaran telah didukung oleh anggaran kegiatan dan anggarannya, baik yang bersifat langsung ma
yang memadai langsung.

10 Dokumen PK telah selaras dengan Sasaran dalam PK telah selaras dengan tujuan/sasaran
RPJMD/Renstra RPJMD/Renstra/RKPD
Kriteria selaras:
-

-
-

11 Dokumen PK telah menetapkan hal- Sasaran dan indikator PK telah mengacu pada seluruh krit
hal yang seharusnya ditetapkan ditetapkan
(dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
Penetapan hal-hal yg seharusnya mengacu pada kriteria s
-
-

-
-
-

-
-

12 Rencana Aksi atas Kinerja sudah ada Rencana Aksi (RA) yang dimaksud merupakan penjabaran
dari target2 kinerja yang ada di Perjanjian Kinerja (PK)

13 Rencana Aksi atas Kinerja telah Target kinerja dalam rencana/perjanjian kinerja tahunan te
mencantumkan target secara periodik dijabarkan lebih lanjut menjadi target periodik dalam Renca
atas kinerja (RA)
Rencana atau Perjanjian Kinerja Tahunan harus dapat dim
dalam (selaras dengan) Rencana Aksi yang lebih detail. Ke
tersebut terwujud jika capaian target RKT/PK terkait denga
(disebabkan oleh) capaian target2 RA. Atau antara RKT/P
hubungan kausalitas dengan RA
14 Rencana Aksi atas kinerja telah Rencana Aksi atas kinerja telah mencantumkan sub kegiat
mencantumkan sub kegiatan/ komponen rinci setiap periode yang akan dilakukan dalam
komponen rinci setiap periode yang mencapai kinerja
akan dilakukan dalam rangka
mencapai kinerja

c. IMPLEMENTASI PERENCANAAN Jawaban tentang Implementasi perencanaan kinerja tahun


KINERJA TAHUNAN (6%) selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaba
Pemenuhan dan Kualitas perencanaan kinerja tahunan

15 Rencana kinerja tahunan Jika target-target kinerja sasaran dalam rencana kinerja ta
dimanfaatkan dalam penyusunan menjadi prasyarat dalam pengajuan dan pengaloksian ang
anggaran
Jika target-target kinerja sasaran dalam rencana kinerja di
menjadi prasyarat dalam pengajuan anggaran, maka jawa
"Tidak"

16 Target kinerja yang diperjanjikan telah Bukti yang cukup bahwa pemanfaatan PK yang di-ttd-i me
digunakan untuk mengukur seluruh kriteria yang ditetapkan
keberhasilan
Kriteria Pemanfaatan target kinerja untuk mengukur keberh
-

17 Rencana Aksi atas Kinerja telah Monitoring kinerja telah memenuhi seluruh kriteria yang dit
dimonitor pencapaiannya secara
berkala
Monitoring pencapaian target periodik dengan kriteria sbb:
-

18 Rencana Aksi telah dimanfaatkan Pemanfaatan RA telah memenuhi seluruh kriteria yang dite
dalam pengarahan dan
pengorganisasian kegiatan
Pemanfaatan rencana aksi dalam pengarahan dan pengor
kegiatan meliputi kriteria sbb:
-

19 Perjanjian Kinerja telah dimanfaatkan Target kinerja dalam rencana/perjanjian kinerja tahunan te
untuk penyusunan (identifikasi) kinerja dijabarkan lebih lanjut menjadi target kinerja eselon III dan
sampai kepada tingkat eselon III dan
IV
Kriteria keselarasan perjanjian kinerja atasan dengan bawa
-

B. PENGUKURAN KINERJA (25%)


I. PEMENUHAN PENGUKURAN (5%)

1 Telah terdapat indikator kinerja utama Pemda/Satuan Kerja telah memiliki Indikator Kinerja Utam
(IKU) sebagai ukuran kinerja secara level Pemda dan level Satuan kerja yang telah ditetapkan
formal formal dalam suatu keputusan pimpinan.

2 Telah terdapat ukuran kinerja tingkat Eselon III dan IV telah memiliki ukuran kinerja yang teruku
eselon III dan IV sebagai turunan
kinerja atasannya
3 Terdapat mekanisme pengumpulan Mekanisme pengumpulan data kinerja memenuhi seluruh k
data kinerja ditetapkan

Mekanisme pengumpulan data yang memadai dengan krit


-

-
-
-
-
-

4 Indikator Kinerja Utama telah Dokumen yang memuat IKU dapat diakses dengan mudah
dipublikasikan (misalnya: melalui website resmi pemerintah kab)

II. KUALITAS PENGUKURAN (12,5%)


5 IKU telah memenuhi kriteria indikator IKU telah memenuhi kriteria
yang baik
Kinerja Utama merupakan hasil kerja yang menggambarka
-
-
-
-

Kriteria minimal IKU yang baik adalah relevan dan dapat d


(measureable)
Indikator dikategorikan relevan apabila:
-

Indikator dikategorikan dapat diukur apabila:


-
-
-
6 IKU telah cukup untuk mengukur IKU yang ditetapkan telah cukup untuk mengukur atau
kinerja menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan diwujudk

Kriteria cukup:
-

Kinerja (kondisi) yang seharusnya mengacu pada kriteria s


-
-
-

-
-
-
-

7 IKU unit kerja telah selaras dengan IKU unit kerja telah selaras dengan IKU KEM/LPND
IKU IP
Kriteria IKU yang selaras:
-

8 Ukuran (Indikator) kinerja eselon III Indikator yang ditetapkan telah memenuhi kriteria
dan IV telah memenuhi kriteria
indikator kinerja yang baik
Kriteria minimal indikator kinerja yang baik adalah relevan
diukur (measureable)
Indikator dikategorikan relevan apabila:
-

Indikator dikategorikan dapat diukur apabila:


-
-
-
9 Indikator kinerja eselon III dan IV telah Indikator kinerja eselon III dan IV kerja telah selaras denga
selaras dengan indikator kinerja kinerja atasannya
atasannya

Kriteria indikator yang selaras:


-

10 Sudah terdapat ukuran (indikator) Individu telah memiliki indikator (alat ukur) yang menggam
kinerja individu yang mengacu pada keselarasan kinerja dengan IKU atasannya
IKU unit kerja organisasi/atasannya
Keselarasan IKU:
-
-

11 Pengukuran kinerja sudah dilakukan Pengukuran kinerja sudah dilakukan dengan memenuhi kr
secara berjenjang sebagaimana disebutkan dibawah

Pengukuran berjenjang memenuhi kriteria sbb:


-
-

-
-
-
-
-

12 Pengumpulan data kinerja dapat Data (capaian) kinerja yang dihasilkan dapat diandalkan
diandalkan

Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan;


-

-
-

13 Pengumpulan data kinerja atas Seluruh target yang ada dalam Rencana Aksi telah diukur
Rencana Aksi dilakukan secara secara berkala (bulanan/triwulanan/ semester)
berkala (bulanan/triwulanan/semester)

14 Pengukuran kinerja sudah Kem/LPND telah melakukan pengukuran kinerja secara be


dikembangkan menggunakan mulai dari staf, manajerial sampai kepada pimpinan teringg
teknologi informasi instansi dan pengukuran tersebut menggunakan bantuan t
sehingga capaian atau progres kinerja dapat diidentifikasi
tepat dan cepat
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN Jawaban tentang Implemetasi Pengukuran harus selalu dik
(7,5%) dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Peme
Kualitas Pengukuran
15 IKU telah dimanfaatkan dalam IKU yang ditetapkan telah dimanfaatkan sesuai dengan kri
dokumen-dokumen perencanaan dan ditetapkan
penganggaran
Kriteria dimanfaatkan dalam dokumen perencanaan dan
penganggaran:
-

16 IKU telah dimanfaatkan untuk Bukti yang cukup IKU telah dimanfaatkan sepenuhnya seb
penilaian kinerja kriteria yang ditetapkan
Dimanfaatkan untuk penilaian kinerja memenuhi kriteria sb
-
-
-

17 Target kinerja eselon III dan IV telah Target kinerja telah dimonitor dan memenuhi seluruh kriter
dimonitor pencapaiannya disebutkan dibawah

Monitoring target (kinerja) mengacu pada prasyarat sbb:


-

-
-

18 Hasil pengukuran (capaian) kinerja Seluruh jabatan setingkat eselon IV keatas telah menerima
mulai dari setingkat eselon IV keatas punishment yang sebanding (terkait) dengan hasil penguku
telah dikaitkan dengan (dimanfaatkan (capaian) kinerjanya
sebagai dasar pemberian) reward &
punishment
Hasil pengukuran dikatakan terkait dengan reward & punis
apabila terdapat perbedaan (dapat diidentifikasi) tingkat re
punishment antara:
-

-
-

19 IKU telah direviu secara berkala IKU telah direvisi dan hasilnya menunjukkan kondisi yan
baik (inovatif)

20 Pengukuran kinerja atas Rencana Hasil pengukuran Rencana Aksi (RA) telah dimanfaatkan s
Aksi digunakan untuk pengendalian seluruh kriteria yang ditetapkan
dan pemantauan kinerja secara
berkala

Kriteria digunakan untuk pengendalian dan pemantauan:


-

C. PELAPORAN KINERJA (15%)


I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%)
1 Laporan Kinerja telah disusun LAKIP telah disusun
2 Laporan Kinerja telah disampaikan Laporan kinerja disampaikan sesaui dengan batas waktu y
tepat waktu ditetapkan
3 Laporan Kinerja telah di upload Laporan Kinerja telah di upload kedalam website
kedalam website
4 Laporan Kinerja menyajikan informasi Capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU)
mengenai pencapaian IKU

IKU yang disajikan harus mengacu kepada kriteria IKU yan


SMART- dan menggambarkan kinerja utama yang seharus
mengacu
- pada kriteria sbb:
-
-

II. PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (7,5%)


5 Laporan Kinerja menyajikan informasi Sasaran yang disampaikan dalam Laporan Kinerja berorie
pencapaian sasaran yang berorientasi outcome
outcome
Informasi Laporan Kinerja berorientasi outcome artinya:
-

6 Laporan Kinerja menyajikan informasi Capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan/dise
mengenai kinerja yang telah dalam Perjanjian Kinerja (PK)
diperjanjikan
7 Laporan Kinerja menyajikan evaluasi Laporan Kinerja menyajikan lebih dari 90% sasaran yang d
dan analisis mengenai capaian kinerja dan dianalisis capaiannya bersifat kinerja (outcome), buka

Menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerj


Laporan Kinerja menguraikan hasil evaluasi dan analisis te
capaian2 kinerja outcome atau output penting, bukan hany
atau realisasi kegiatan2 yang ada di dokumen anggaran (D

8 Laporan Kinerja menyajikan Laporan Kinerja menyajikan seluruh pembandingan sebag


pembandingan data kinerja yang tercakup dalam kriteria dibawah
memadai antara realisasi tahun ini
dengan realisasi tahun sebelumnya
dan pembandingan lain yang
diperlukan

Pembandingan yang memadai. mencakup:


-
-
-
-

9 Laporan Kinerja menyajikan informasi Jika besaran efisiensi yang terjadi dapat dikuantifikasikan
tentang analisis efisiensi penggunaan
sumber daya
10 Laporan Kinerja menyajikan informasi Laporan Kinerja mampu menyajikan informasi keuangan y
keuangan yang terkait dengan langsung dengan seluruh pencapaian sasaran (outcome)
pencapaian sasaran kinerja instansi

11 Informasi kinerja dalam Laporan Realisasi kinerja dapat diandalkan sesuai dengan kriteria
Kinerja dapat diandalkan
Dapat diandalkan dengan kriteria:
-
-
-
-
-

III. PEMANFAATAN INFORMASI Jawaban tentang pemanfaatan informasi kinerja harus sela
KINERJA (4,5%) dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Peme
Pelaporan dan Penyajian Informasi Kinerja

12 Informasi kinerja telah digunakan jika informasi kinerja dalam laporan kinerja dapat dimanfaa
dalam pelaksanaan evaluasi evaluasi AKIP
akuntabilitas kinerja
Istilah dapat dimanfaatkan sangat terkait dengan kualitas i
13 Informasi yang disajikan telah kinerja. Jika
Pemilihan a, capaian bobot
b, c, d, atau kualitas informasi
e didasarkan kinerja (C.II)ju
pada professional
digunakan dalam perbaikan 60%. makadengan
evaluator, informasi kinerja
tetap dianggap tidak
memperhatikan dapat
kriteria dimanfa
yang diteta
perencanaan bermanfaat)
Sebagai ilustrasi:
Pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh

Telah digunakan dalam perbaikan perencanaan. artinya:


Laporan Kinerja yang disusun sampai dengan saat ini telah
kepada perbaikan perencanaan, baik perencanaan jangka
tahunan maupun dalam penetapan atau perjanjian kinerja
disusun.
14 Informasi yang disajikan telah Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional ju
digunakan untuk menilai dan evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang diteta
memperbaiki pelaksanaan program Sebagai ilustrasi:
dan kegiatan organisasi Pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh

Telah digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksan


dan kegiatan. artinya:
Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja telah men
perbaikan dalam pengelolaan program dan kegiatan dan d
menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan program seca

15 Informasi yang disajikan telah Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional ju


digunakan untuk peningkatan evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang diteta
kinerja Sebagai ilustrasi:
Pemanfaatan bersifat
Telah digunakan untukekstensif dan menyeluruh
peningkatan kinerja. artinya:
Terdapat bukti yang cukup bahwa informasi dalam Lapora
( termasuk Laporan Kinerja tahun sebelumnya) telah digun
perbaikan capaian kinerja organisasi yang lebih baik perio
berikutnya
16 Informasi yang disajikan telah Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional ju
digunakan untuk penilaian kinerja evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang diteta
Sebagai
Telah ilustrasi: untuk penilaian kinerja, artinya: informasi
digunakan
kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja dijadikan das
menilai dan menyimpulkan kinerja serta dijadikan dasar re
punishment

D. EVALUASI KINERJA (10%)


I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
1 Terdapat pemantauan kemajuan Pemantauan kemajuan kinerja dan hambatan yang eksten
pencapaian kinerja beserta memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dibawah;
hambatannya apabila pemantauan hanya melalui pertemuan-pertemuan
terdokumentasi;

Pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja bese


hambatannya. artinya:
-

2 Evaluasi program telah dilakukan Seluruh- program telah dievaluasi dan mampu menjawab s
kriteria sebagaimana ditetapkan; Evaluasi program mengi
pelaksanaan program serta kegiatannya

Program telah dievaluasi:


-
-
-

-
-

3 Evaluasi atas pelaksanaan Rencana Pemantauan rencana aksi dilakukan periodik minimal triwu
Aksi telah dilakukan Pemantauan rencana aksi dilakukan periodik semesteran
Pemantauan rencana aksi dilakukan periodik tahunan
Evaluasi rencana aksi
Rencana Aksi telah dievaluasi. dengan kriteria:
-
-

4 Hasil evaluasi telah disampaikan Hasil evaluasi telah disampaikan atau dibahas dengan pih
dan dikomunikasikan kepada pihak- dievaluasi (yang berkepentingan) dan terjadi kesepakatan
pihak yang berkepentingan pihak yang terkait langsung dengan temuan hasil evaluasi,
menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi. Kesepakatan
formal menjelaskan siapa dan kapan batas waktu rekomen
ditindaklanjuti;

II. KUALITAS EVALUASI (5%)


5 Evaluasi program dilaksanakan dalam Simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan program
rangka menilai keberhasilan program dievaluasi dan terdapat bukti yang cukup rekomendasi tela
ditindaklanjuti

6 Evaluasi program telah memberikan Evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait den
rekomendasi-rekomendasi perbaikan perencanaan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui u
perencanaan kinerja yang dapat dilaksanakan
dilaksanakan

7 Evaluasi program telah memberikan Evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait den
rekomendasi-rekomendasi peningkatan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui u
peningkatan kinerja yang dapat dilaksanakan
dilaksanakan

8 Pemantauan Rencana Aksi Pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara bu
dilaksanakan dalam rangka Pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara triw
mengendalikan kinerja Pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara se
Evaluasi atas Rencana aksi telah dilakukan secara tahuna
Pemantauan Rencana aksi

9 Pemantauan Rencana Aksi telah Penilaian atas seluruh aksi yang dilaksanakan dan alterna
memberikan alternatif perbaikan yang diberikan
dapat dilaksanakan
10 Hasil evaluasi Rencana Aksi telah Setiap triwulan menunjukkan perbaikan
menunjukkan perbaikan setiap Setiap triwulan menunjukkan perbaikan
periode Setiap semester menunjukkan perbaikan

III. PEMANFAATAN EVALUASI (3%) Jawaban tentang pemanfaatan evaluasi harus selalu dikait
(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan E
Kualitas Evaluasi
11 Hasil evaluasi program telah Rekomendasi yang terkait dengan perencanaan telah ditin
ditindaklanjuti untuk perbaikan
pelaksanaan program di masa yang
akan datang

12 Hasil evaluasi Rencana Aksi telah Rekomendasi hasil evaluasi telah ditindaklanjuti
ditindaklanjuti dalam bentuk langkah-
langkah nyata

E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%)


KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTPUT) (5%)
1 Target dapat dicapai

2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun


sebelumnya

3 Informasi mengenai kinerja dapat Informasi capaian output memenuhi kriteria sebagaimana
diandalkan ditetapkan
Informasi kinerja dapat diandalkan. dengan kriteria sbb:
-
-
-
-
-

KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) (5%)


4 Target dapat dicapai a.
b.
c.
d.
e.

5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun a.


sebelumnya
b.

c.

d.

e.

6 Informasi mengenai kinerja dapat Informasi capaian outcome memenuhi kriteria sebagaiman
diandalkan ditetapkan
Informasi kinerja dapat diandalkan. artinya:
-
-
-
-
-
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

DOKUMEN YANG DIPERHATIKAN DAN DILENGKAPI HASIL


3

%)

Renstra SKPD, SK Penyusunan Renstra


Seluruh tujuan telah dilengkapi dengan indikator (ukuran
keberhasilan tujuan/indikator adalah ukuran atau parameter
terukur yang merepresentasikan tercapai/terwujud atau tidaknya
tujuan yang ditetapkan)
Seluruh tujuan telah dilengkapi dengan indikator

Seluruh tujuan telah dilengkapi dengan target pencapaiannya

Renstra telah memuat sasaran

Seluruh sasaran telah dilengkapi dengan indikatornya

Seluruh sasaran telah dilengkapi dengan target pencapaiannya

Indikator yang ada di RPJMD/Renstra telah menggambarkan


kinerja utama pemda/satuan kerja
Dokumen RPJMD/renstra dapat diakses dengan mudah setiap
saat (misalnya: melalui website resmi Pemerintah Kabupaten
atau media lain yang memudahkan publik untuk mengakses)

Tujuan yang ditetapkan telah berorientasi hasil


Kriteria berorientasi hasil:
berkualitas outcome atau output penting
bukan proses/kegiatan
menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin
diwujudkan atau seharusnya terwujud
terkait dengan isu strategis organisasi
sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi

Indikator tujuan dalam Renstra telah memenuhi kriteria SMART dan


Cukup

Kriteria ukuran keberhasilan yang baik; SMART


Spesific: Tidak berdwimakna
Measureable: Dapat diukur, dapat diidentifikasi satuan atau
parameternya
Achievable: Dapat dicapai, relevan dengan tugas fungsinya
(domainnya) dan dalam kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan (merepresentasikan) apa
yang akan diukur
Timebound: Mengacu atau menggambarkan kurun waktu
tertentu
Cukup, dari segi jumlah, ukuran keberhasilan yang ada harus
cukup mengindikasikan tercapainya tujuan, sasaran dan hasil
program

Sasaran dalam renstra/hasil program telah berorientasi hasil

Indikator sasaran dalam RPJMD/Renstra telah memenuhi kriteria


SMART dan Cukup

Target yang ditetapkan memenuhi seluruh kriteria target yang baik

Kriteria Target yg baik:


Menggambarkan suatu tingkatan tertentu yang seharusnya
dicapai (termasuk tingkatan yang standar, generally accepted)
Selaras dengan RPJMN/RPJMD/Renstra;
Berdasarkan (relevan dgn) indikator yg SMART;
Berdasarkan basis data yang memadai
Berdasarkan argumen dan perhitungan yang logis

Program/kegiatan yang ditetapkan telah memenuhi seluruh kriteria

Program/Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk mencapai (selaras


dengan) tujuan dan sasaran jika memenuhi kriteria sbb:
- Menjadi penyebab langsung terwujudnya tujuan dan sasaran;
- Relevan;
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
- Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra

Tujuan dan sasaran yg ditetapkan telah selaras

Kriteria keselarasan mengacu pada kondisi-kondisi berikut:


Tujuan dan Sasaran2 yang ada di Renstra merupakan tujuan
dan sasaran2 yang akan diwujudkan dalam RPJMD;
Target2 kinerja Renstra merupakan breakdown dari target2
kinerja dalam RPJMD;
Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam Renstra
menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya
tujuan dan sasaran yang ada di RPJMD

Tujuan, Sasaran dan indikator Renstra telah mengacu pada seluruh


kriteria yang ditetapkan

Penetapan hal-hal yg seharusnya mengacu pada kriteria sbb:


Mengacu /selaras dengan RPJMN/RPJMD
Mengacu /selaras dengan kontrak kinerja (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
Menggambarkan core business
Menggambarkan isu strategis yang berkembang di daerah (local
issue)
Menggambarkan hubungan kausalitas
Mengacu pada praktik2 terbaik

Jawaban tentang Implemetasi Renstra harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan Kualitas
Renstra
Indikator tujuan dan sasaran yang ada di Renstra telah selaras dengan
indikator hasil/capaian program yang ada dalam rencana kinerja
tahunan
Kriteria Selaras atau (dapat) dijadikan acuan:
Target2 kinerja jangka menengah dalam RPJMD/Renstra telah
di-breakdown dalam (selaras dengan) target2 kinerja tahunan
dalam rencana knerja tahunan
Sasaran2 yang ada di RPJMD/Renstra dijadikan outcome atau
hasil2 program yang akan diwujudkan dalam rencana kinerja
tahunan
Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam
perencanaan satuan kerja menjadi penyebab (memiliki
hubungan kausalitas) terwujudnya outcome atau hasil2 program
yang ada di rencana kinerja tahunan
Catatan:
pemilihan a/b/c/d/e dengan asumsi indikator tujuan dan sasaran
di RPJMD/Renstra telah memenuhi kriteria SMART

Target jangka menengah (JM) telah dimonitor dan memenuhi seluruh


kriteria yang disebutkan dibawah

Monitoring target (kinerja) jangka menengah mengacu pada kriteria


sbb:
Terdapat breakdown target kinerja jangka menegah kedalam
target2 tahunan dan periodik yang selaras dan terukur;
Terdapat pihak atau bagian yang bertanggungjawab untuk
melaporkan dan yang memonitor kinerja secara periodik;
Terdapat jadual, mekanisme atau SOP yang jelas tentang
mekanisme monitoring Renstra secara periodik;
Terdapat dokumentasi hasil monitoring/ capaian kinerja jangka
menengah dilaporkan progressnya dalam laporan kinerja
Terdapat tindak lanjut atas hasil monitoring

Renstra telah direviu dan hasilnya menunjukkan kondisi yang lebih


baik (terdapat inovasi)

NAN (20%)
NERJA TAHUNAN (4%)
Apabila secara formal ada dokumen atau media yang memuat sasaran
(kinerja/hasil), indikator dan target kinerja (bukan kerja) tahunan yang
akan dicapai serta strategi (program dan kegiatan) untuk mencapai
sasaran tersebut dan dibuat sebelum mengajukan anggaran.

Jika rencana kinerja dimaksud tidak menjadi prasyarat dalam


pengajuan anggaran, maka jawaban harus "Tidak"

Apabila terdapat dokumen PK yang secara formal telah ditandatangani


oleh (para) pihak yang berkepentingan (Sesuai PerMenpan No
53/2014)
IKU telah diperjanjikan dalam PK Pemda/Satuan Kerja
PK dikatakan menyajikan (memanfaatkan) IKU jika tujuan dan
atau sasaran yang ada dapat direpresentasikan (relevan)
dengan IKU yang sudah diformalkan.
Kriteria ini berlaku dengan asumsi IKU yang diformalkan telah
memenuhi kriteria IKU yang baik seperti Spesifik, Dapat Diukur
dan Relevan dengan Kinerja Utama Pemda atau Satuan Kerja

Jika dokumen Perjanjian Kinerja dapat diakses dengan mudah setiap


saat (misalnya: melalui website resmi Pemerintah Kabupaten atau
media lain yang memudahkan publik untuk mengakses)

RJA TAHUNAN (10%)


Sasaran yang ada di dokumen rencana kinerja tahunan dan di
dokumen perjanjian kinerja telah berorientasi hasil
Sasaran dikatakan berorientasi hasil dengan kriteria sbb:
berkualitas outcome atau output penting
bukan proses/kegiatan
menggambarkan kondisi yang seharusnya atau output penting
yang ingin diwujudkan
terkait dengan isu strategis organisasi

Indikator sasaran dan hasil program dalam rencana kinerja tahunan


dan PK telah memenuhi kriteria SMART dan Cukup

Kriteria ukuran keberhasilan yang baik; SMART


Spesific: Tidak berdwimakna
Measureable: Dapat diukur, dapat diidentifikasi satuan atau
parameternya
Achievable: Dapat dicapai, relevan dengan tugas fungsinya
(domainnya) dan dalam kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan (merepresentasikan) apa
yang akan diukur
Timebound: Mengacu atau menggambarkan kurun waktu
tertentu

Cukup, dari segi jumlah, ukuran keberhasilan yang ada harus


cukup mengindikasikan tercapainya tujuan, sasaran dan hasil
program

Target yang ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan dan di PK


memenuhi seluruh kriteria target yang baik
Kriteria Target yg baik:
Menggambarkan suatu tingkatan tertentu yang seharusnya
dicapai (termasuk tingkatan yang standar, generally accepted)
Selaras dengan RPJMN/RPJMD/Renstra;
Berdasarkan (relevan dgn) indikator yg SMART;
Berdasarkan basis data yang memadai
Berdasarkan argumen dan perhitungan yang logis

Kegiatan yang ditetapkan memenuhi seluruh kriteria

Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk mencapai (selaras dengan)


sasaran jika memenuhi
Menjadi penyebabkriteria sbb:terwujudnya sasaran;
langsung
Relevan;
Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
Cukup untuk mewujudkan sasaran dalam rencana kinerja
tahunan
Pengertian kegiatan juga mencakup sub kegiatan/komponen kegiatan
Jika untuk setiap sasaran yang ditetapkan dapat diidentifikasikan
kegiatan dan anggarannya, baik yang bersifat langsung maupun tidak
langsung.

Sasaran dalam PK telah selaras dengan tujuan/sasaran


RPJMD/Renstra/RKPD
Kriteria selaras:
Sasaran2 yang ada di PK merupakan sasaran2 yang akan
diwujudkan dalam RPJMD/Renstra;
Target2 kinerja PK merupakan breakdown dari target2 kinerja
dalam RPJMD/Renstra/RKP;
Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam PK menjadi
penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan
dan sasaran yang ada di RPJMD/Renstra/RKP

Sasaran dan indikator PK telah mengacu pada seluruh kriteria yang


ditetapkan

Penetapan hal-hal yg seharusnya mengacu pada kriteria sbb:


Mengacu /selaras dengan RPJMN/RKP/RPJMD/RKPD/Renstra
Mengacu /selaras dengan kontrak kinerja atau kontrak lain yang
pernah dibuat (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
Menggambarkan core business
Menggambarkan isu strategis yang berkembang dan menjawab
permasalahan yang teridentifikasi saat proses perencanaan
Menggambarkan hubungan kausalitas, (menjadi penyebab
terwujudnya tujuan dan sasaran yang ada di
RPJMD/Renstra/RKP)
Mengacu pada praktik2 terbaik
Menggambarkan keadaan yang seharusnya terwujud pada
tahun itu (memperhitungkan outcome yang seharusnya terwujud
dalam tahun ybs akibat kegiatan tahun2 sebelumnya

Rencana Aksi (RA) yang dimaksud merupakan penjabaran lebih lanjut


dari target2 kinerja yang ada di Perjanjian Kinerja (PK)

Target kinerja dalam rencana/perjanjian kinerja tahunan telah (dapat)


dijabarkan lebih lanjut menjadi target periodik dalam Rencana Aksi
(RA)
Rencana atau Perjanjian Kinerja Tahunan harus dapat dimanfaatkan
dalam (selaras dengan) Rencana Aksi yang lebih detail. Keselarasan
tersebut terwujud jika capaian target RKT/PK terkait dengan
(disebabkan oleh) capaian target2 RA. Atau antara RKT/PK memiliki
hubungan kausalitas dengan RA
Rencana Aksi atas kinerja telah mencantumkan sub kegiatan/
komponen rinci setiap periode yang akan dilakukan dalam rangka
mencapai kinerja

Jawaban tentang Implementasi perencanaan kinerja tahunan harus


selalu dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang
Pemenuhan dan Kualitas perencanaan kinerja tahunan

Jika target-target kinerja sasaran dalam rencana kinerja tahunan


menjadi prasyarat dalam pengajuan dan pengaloksian anggaran

Jika target-target kinerja sasaran dalam rencana kinerja dimaksud tidak


menjadi prasyarat dalam pengajuan anggaran, maka jawaban harus
"Tidak"

Bukti yang cukup bahwa pemanfaatan PK yang di-ttd-i memenuhi


seluruh kriteria yang ditetapkan

Kriteria Pemanfaatan target kinerja untuk mengukur keberhasilan;


(Capaian) target kinerja dijadikan dasar untuk memberikan
penghargaan (reward);
(Capaian) target kinerja dijadikan dasar untuk memilih dan
memilah yang berkinerja dengan yang kurang (tidak) berkinerja;
(Capaian) target kinerja digunakan sebagai cara untuk
menyimpulkan atau memberikan predikat (baik, cukup, kurang,
tercapai, tidak tercapai, berhasil, gagal, dll) suatu kondisi atau
keadaan

Monitoring kinerja telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan

Monitoring pencapaian target periodik dengan kriteria sbb:


Capaian target dalam rencana aksi secara periodik (minimal
setiap 3 bulan) dipantau kemajuannya;
Setiap ada deviasi segera dilakukan analisis dan dicarikan
alternatif solusinya;
Terdapat mekanisme yang memungkinkan pimpinan untuk
mengetahui progress kinerja yang terbaru (up dated
performance)
Terdapat mekanisme dan implementasi reward and punishment
terhadap keberhasilan atau kegagalan pencapain target kinerja

Pemanfaatan RA telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan


Pemanfaatan rencana aksi dalam pengarahan dan pengorganisasian
kegiatan meliputi kriteria sbb:
Target2 dalam rencana aksi dijadikan dasar (acuan) untuk
(memulai) pelaksanaan setiap kegiatan;
Target2 kinerja dalam rencana aksi dijadikan acuan untuk
mengevaluasi capaian output2 kegiatan;
Target2 kinerja dalam rencana aksi dijadikan alasan untuk
memberikan otorisasi dan eksekusi diteruskan atau ditundanya
suatu kegiatan
Terdapat hubungan yang logis antara setiap output kegiatan
dengan sasaran (outcome) yang akan dicapai;

Target kinerja dalam rencana/perjanjian kinerja tahunan telah (dapat)


dijabarkan lebih lanjut menjadi target kinerja eselon III dan IV

Kriteria keselarasan perjanjian kinerja atasan dengan bawahan:


Target2 kinerja dalam PK atasan telah di-breakdown dalam
(selaras dengan) target2 kinerja bawahan (eselon III dan IV)
Sasaran, indikator dan target kinerja bawahan (eselon III dan IV)
menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya
outcome atau hasil2 program yang ada di PK atasan

Catatan:
pemilihan a/b/c/d/e dengan asumsi indikator sasaran/hasil
program di PK atasan telah memenuhi kriteria SMART

Pemda/Satuan Kerja telah memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU)


level Pemda dan level Satuan kerja yang telah ditetapkan secara
formal dalam suatu keputusan pimpinan.

Eselon III dan IV telah memiliki ukuran kinerja yang terukur

Mekanisme pengumpulan data kinerja memenuhi seluruh kriteria yang


ditetapkan

Mekanisme pengumpulan data yang memadai dengan kriteria sbb:


Terdapat pedoman atau SOP tentang pengumpulan data kinerja
yang up to date;
Ada kemudahan untuk menelusuri sumber datanya yang valid;
Ada kemudahan untuk mengakses data bagi pihak yang
berkepentingan;
Terdapat penanggungjawab yang jelas;
Jelas waktu deliverynya;
Terdapat SOP yang jelas jika terjadi kesalahan data

Dokumen yang memuat IKU dapat diakses dengan mudah setiap saat
(misalnya: melalui website resmi pemerintah kab)

%)
IKU telah memenuhi kriteria

Kinerja Utama merupakan hasil kerja yang menggambarkan:


mandat dari pemerintah daerah/satuan kerja
prioritas daerah atau satuan kerja
isu strategik di daerah tersebut
alasan keberadaan pemerintah di daerah dan alasan
dibentuknya satuan kerja tersebut
Kriteria minimal IKU yang baik adalah relevan dan dapat diukur
(measureable)
Indikator dikategorikan relevan apabila:
terkait langsung dengan kinerja (sasaran) utama atau kondisi
yang akan diukur
Mewakili (representatif) kinerja (sasaran) utama atau kondisi
yang akan diwujudkan
IKU mengindikasikan (mencerminkan) terwujudnya Kinerja
Utama atau sasaran strategis yang ditetapkan
Indikator dikategorikan dapat diukur apabila:
jelas satuan ukurannya;
formulasi perhitungan dapat diidentifikasi
cara perhitungannya disepakati banyak pihak
IKU yang ditetapkan telah cukup untuk mengukur atau
menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan

Kriteria cukup:
Representatif (alat ukur yg mewakili) untuk mengukur kinerja
yang seharusnya
Jumlahnya memadai utk menyimpulkan tercapainya kondisi
yang seharusnya (kinerja utamanya)
Kinerja (kondisi) yang seharusnya mengacu pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
menggambarkan core business (sesuai karakteristik organisasi)
menggambarkan keunikan/sifat khas yang membedakannya
dengan organisasi/unit kerja lain
menggambarkan isu strategis yang berkembang
menjawab permasalahan yang teridentifikasi (di
organisasi/daerah)
menggambarkan kearifan lokal
mengacu pada praktik2 terbaik

IKU unit kerja telah selaras dengan IKU KEM/LPND

Kriteria IKU yang selaras:


IKU Unit Kerja merupakan breakdown dari IKU LPND;
Indikator Kinerja Utama Unit Kerja menjadi penyebab (memiliki
hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran yang
ditetapkan LPND
Indikator yang ditetapkan telah memenuhi kriteria

Kriteria minimal indikator kinerja yang baik adalah relevan dan dapat
diukur (measureable)
Indikator dikategorikan relevan apabila:
Menggambarkan kinerja atau hasil sesuai dengan levelnya
terkait langsung dengan kinerja (sasaran) atau kondisi yang
akan diukur
Mewakili (representatif) kinerja (sasaran) atau kondisi yang akan
diwujudkan
Indikator tersebut mengindikasikan (mencerminkan) terwujudnya
kinerja atau sasaran yang ditetapkan

Indikator dikategorikan dapat diukur apabila:


jelas satuan ukurannya;
formulasi perhitungan dapat diidentifikasi
cara perhitungannya disepakati banyak pihak
Indikator kinerja eselon III dan IV kerja telah selaras dengan indikator
kinerja atasannya

Kriteria indikator yang selaras:


Indikator kinerja eselon III dan IV merupakan breakdown dari
indikator atasan;
Indikator kinerja eselon III dan IV menjadi penyebab (memiliki
hubungan kausalitas) terwujudnya kinerja atasan

Individu telah memiliki indikator (alat ukur) yang menggambarkan


keselarasan kinerja dengan IKU atasannya
Keselarasan IKU:
IKU individu merupakan breakdown dari IKU atasannya;
Indikator Kinerja Utama individu menjadi penyebab (memiliki
hubungan kausalitas) terwujudnya kinerja utama atasannya

Pengukuran kinerja sudah dilakukan dengan memenuhi kriteria


sebagaimana disebutkan dibawah

Pengukuran berjenjang memenuhi kriteria sbb:


Indikator-indikator yang ada sudah SMART dan cukup
terdapat alur penjenjangan kinerja yang jelas mulai dari
pimpinan sampai dengan staf operasional (individu);
Setiap jenjang atau tingkatan memiliki indikator kinerja SMART
yang formal
setiap jenjang atau tingkatan memiliki target-target terukur
terdapat hubungan kausalitas antara setiap jenjang atau
tingkatan
Terdapat pengukuran kinerja pada setiap jenjangnya
Hasil pengukuran dapat diverifikasi atau ditelusuri sampai ke
sumbernya
Hasil pengukuran berjenjang tersebut sudah divalidasi

Data (capaian) kinerja yang dihasilkan dapat diandalkan

Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan;


Informasi capaian kinerja berdasarkan fakta sebenarnya atau
bukti yang memadai dan dapat dipertanggungjawabkan;
Data yang dikumpulkan didasarkan suatu mekanisme yang
memadai atau terstruktur (jelas mekanisme pengumpulan
datanya, siapa yg mengumpulkan data, mencatat, dan siapa yg
mensupervisi, serta sumber data valid);
Data kinerja yang diperoleh tepat waktu;
Data yang dikumpulkan memiliki tingkat kesalahan yang
minimal;

Seluruh target yang ada dalam Rencana Aksi telah diukur realisasinya
secara berkala (bulanan/triwulanan/ semester)

Kem/LPND telah melakukan pengukuran kinerja secara berjenjang


mulai dari staf, manajerial sampai kepada pimpinan teringgi dan tingkat
instansi dan pengukuran tersebut menggunakan bantuan teknologi
sehingga capaian atau progres kinerja dapat diidentifikasi secara lebih
tepat dan cepat
Jawaban tentang Implemetasi Pengukuran harus selalu dikaitkan
dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan
Kualitas Pengukuran
IKU yang ditetapkan telah dimanfaatkan sesuai dengan kriteria yang
ditetapkan

Kriteria dimanfaatkan dalam dokumen perencanaan dan


penganggaran:
dijadikan alat ukur pencapaian kondisi jangka
menengah/sasaran utama dalam dokumen Rencana Kinerja
Jangka Menengah, Rencana Kinerja Tahunan, Penganggaran
dan Perjanjian Kinerja
dijadikan alat ukur tercapainya outcome atau hasil-hasil program
yang ditetapkan dalam dokumen anggaran (RKA)

Bukti yang cukup IKU telah dimanfaatkan sepenuhnya sebagaimana


kriteria yang ditetapkan
Dimanfaatkan untuk penilaian kinerja memenuhi kriteria sbb:
Capaian IKU dijadikan dasar penilaian kinerja
Capaian IKU dijadikan dasar reward atau punishment
Capaian IKU dijadikan dasar promosi atau kenaikan/penurunan
peringkat
Target kinerja telah dimonitor dan memenuhi seluruh kriteria yang
disebutkan dibawah

Monitoring target (kinerja) mengacu pada prasyarat sbb:


Terdapat breakdown target kinerja tahunan kedalam target2
bulanan/periodik yang selaras dan terukur;
Terdapat pihak atau bagian yang bertanggungjawab untuk
melaporkan dan yang memonitor kinerja secara periodik;
Terdapat jadual, mekanisme atau SOP yang jelas tentang
mekanisme monitoring kinerja secara periodik;
Terdapat dokumentasi hasil monitoring
Terdapat tindak lanjut atas hasil monitoring

Seluruh jabatan setingkat eselon IV keatas telah menerima reward &


punishment yang sebanding (terkait) dengan hasil pengukuran
(capaian) kinerjanya

Hasil pengukuran dikatakan terkait dengan reward & punishment


apabila terdapat perbedaan (dapat diidentifikasi) tingkat reward &
punishment antara:
pejabat/pegawai yang berkinerja dengan yang tidak berkinerja
(tidak jelas kinerjanya)
pejabat/pegawai yang mencapai target dengan yang tidak
mencapai target
pejabat/pegawai yang selesai tepat waktu dengan yang tidak
tepat waktu (tidak selesai)
pejabat/pegawai dengan capaian diatas standar dengan yang
standar

IKU telah direvisi dan hasilnya menunjukkan kondisi yang lebih


baik (inovatif)

Hasil pengukuran Rencana Aksi (RA) telah dimanfaatkan sebagaimana


seluruh kriteria yang ditetapkan

Kriteria digunakan untuk pengendalian dan pemantauan:


Hasil pengukuran RA menjadi dasar untuk menyimpulkan
kemajuan (progress) kinerja
Hasil pengukuran RA menjadi dasar (ditindaklanjuti) untuk
mengambil tindakan (action) dalam rangka mencapai target
kinerja yang ditetapkan
Hasil pengukuran RA menjadi dasar (ditindaklanjuti) untuk
menyesuaikan strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran

LAKIP telah disusun


Laporan kinerja disampaikan sesaui dengan batas waktu yang
ditetapkan
Laporan Kinerja telah di upload kedalam website

Capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU)

IKU yang disajikan harus mengacu kepada kriteria IKU yang baik yaitu
SMART dan menggambarkan
sesuai dengan tugas dan kinerja
fungsiutama yang seharusnya. dengan
mengacu pada kriteria sbb:
menggambarkan core business
mempertimbangkan isu strategis yang berkembang
menggambarkan hubungan kausalitas (antara outcome - output -
process - input)
mengacu pada praktik2 terbaik

A (7,5%)
Sasaran yang disampaikan dalam Laporan Kinerja berorientasi
outcome

Informasi Laporan Kinerja berorientasi outcome artinya:


Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja
menggambarkan hasil2 (termasuk output2 penting) yang telah
dicapai dan seharusnya tercapai sampai dengan saat ini
Laporan Kinerja tidak hanya berfokus pada informasi tentang
kegiatan atau proses yang telah dilaksanakan pada tahun ybs
Laporan Kinerja tidak berorientasi hanya pada informasi tentang
realisasi seluruh anggaran yang telah digunakan

Capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan/disepakati


dalam Perjanjian Kinerja (PK)

Laporan Kinerja menyajikan lebih dari 90% sasaran yang dievaluasi


dan dianalisis capaiannya bersifat kinerja (outcome), bukan proses

Menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja. artinya:


Laporan Kinerja menguraikan hasil evaluasi dan analisis tentang
capaian2 kinerja outcome atau output penting, bukan hanya proses
atau realisasi kegiatan2 yang ada di dokumen anggaran (DIPA)

Laporan Kinerja menyajikan seluruh pembandingan sebagaimana yang


tercakup dalam kriteria dibawah

Pembandingan yang memadai. mencakup:


Target vs Realisasi;
Realisasi tahun berjalan vs realisasi tahun sebelumnya;
Realisasi sampai dengan tahun berjalan vs target jangka
menengah;
Realisasi atau capaian tahun berjalan dibanding standar
nasional atau RPJMN
Realisasi atau capaian organisasi/instansi dibanding realisasi
atau capaian organisasi/instansi sejenis yang setara atau
sekelas

Jika besaran efisiensi yang terjadi dapat dikuantifikasikan


Laporan Kinerja mampu menyajikan informasi keuangan yang terkait
langsung dengan seluruh pencapaian sasaran (outcome)

Realisasi kinerja dapat diandalkan sesuai dengan kriteria

Dapat diandalkan dengan kriteria:


datanya valid
dapat ditelusuri kesumber datanya
diperoleh dari sumber yang kompeten
dapat diverifikasi
konsisten

Jawaban tentang pemanfaatan informasi kinerja harus selalu dikaitkan


dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan
Pelaporan dan Penyajian Informasi Kinerja

jika informasi kinerja dalam laporan kinerja dapat dimanfaatkan dalam


evaluasi AKIP

Istilah dapat dimanfaatkan sangat terkait dengan kualitas informasi


kinerja. Jika
Pemilihan a, capaian bobot
b, c, d, atau kualitas informasi
e didasarkan kinerja (C.II)judgement
pada professional kurang dari
60%. makadengan
evaluator, informasi kinerja
tetap dianggap tidak
memperhatikan dapat
kriteria dimanfaatkan
yang ditetapkan. (tidak
bermanfaat)
Sebagai ilustrasi:
Pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh

Telah digunakan dalam perbaikan perencanaan. artinya:


Laporan Kinerja yang disusun sampai dengan saat ini telah berdampak
kepada perbaikan perencanaan, baik perencanaan jangka menengah,
tahunan maupun dalam penetapan atau perjanjian kinerja yang
disusun.
Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement
evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
Pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh

Telah digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program


dan kegiatan. artinya:
Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja telah mengakibatkan
perbaikan dalam pengelolaan program dan kegiatan dan dapat
menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan program secara terukur

Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement


evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
Pemanfaatan bersifat
Telah digunakan untukekstensif dan menyeluruh
peningkatan kinerja. artinya:
Terdapat bukti yang cukup bahwa informasi dalam Laporan Kinerja
( termasuk Laporan Kinerja tahun sebelumnya) telah digunakan untuk
perbaikan capaian kinerja organisasi yang lebih baik periode
berikutnya
Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement
evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai
Telah ilustrasi: untuk penilaian kinerja, artinya: informasi capaian
digunakan
kinerja yang disajikan dalam Laporan Kinerja dijadikan dasar untuk
menilai dan menyimpulkan kinerja serta dijadikan dasar reward dan
punishment

Pemantauan kemajuan kinerja dan hambatan yang ekstensif dan


memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dibawah;
apabila pemantauan hanya melalui pertemuan-pertemuan yang
terdokumentasi;

Pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta


hambatannya. artinya:
mengidentifikasikan, mencatat (membuat catatan), mencari tahu,
mengadministrasikan kemajuan (progress) kinerja;
dapat menjawab atau menyimpulkan posisi (prestasi atau
capaian) kinerja terakhir;
mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi hambatan
pencapaian kinerja;
melaporkan hasil pemantauan tersebut kepada pimpinan

Seluruh program telah dievaluasi dan mampu menjawab seluruh


kriteria sebagaimana ditetapkan; Evaluasi program menginformasikan
pelaksanaan program serta kegiatannya

Program telah dievaluasi:


Terdapat informasi tentang capaian hasil2 program;
Terdapat simpulan keberhasilan atau ketidakberhasilan program;
Terdapat analisis dan simpulan tentang kondisi sebelum dan
sesudah dilaksanakannya suatu program;
Terdapat analisis tentang perubahan target grup yang dituju oleh
program;
Terdapat ukuran yang memadai tentang keberhasilan program

Pemantauan rencana aksi dilakukan periodik minimal triwulan


Pemantauan rencana aksi dilakukan periodik semesteran
Pemantauan rencana aksi dilakukan periodik tahunan
Evaluasi rencana aksi
Rencana Aksi telah dievaluasi. dengan kriteria:
Terdapat informasi tentang capaian hasil2 rencana atau agenda;
Terdapat simpulan keberhasilan atau ketidakberhasilan rencana
atau agenda;
Terdapat analisis dan simpulan tentang kondisi sebelum dan
sesudah dilaksanakannya suatu rencana atau agenda;
Terdapat ukuran yang memadai tentang keberhasilan rencana
atau agenda

Hasil evaluasi telah disampaikan atau dibahas dengan pihak yang


dievaluasi (yang berkepentingan) dan terjadi kesepakatan dengan
pihak yang terkait langsung dengan temuan hasil evaluasi, untuk
menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi. Kesepakatan tsb secara
formal menjelaskan siapa dan kapan batas waktu rekomendasi akan
ditindaklanjuti;

Simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan program yang


dievaluasi dan terdapat bukti yang cukup rekomendasi telah (akan)
ditindaklanjuti

Evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan


perencanaan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui untuk)
dilaksanakan

Evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan


peningkatan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui untuk)
dilaksanakan

Pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara bulanan;


Pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara triwulan;
Pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara semesteran;
Evaluasi atas Rencana aksi telah dilakukan secara tahunan;
Pemantauan Rencana aksi

Penilaian atas seluruh aksi yang dilaksanakan dan alternatif yang


diberikan
Setiap triwulan menunjukkan perbaikan
Setiap triwulan menunjukkan perbaikan
Setiap semester menunjukkan perbaikan

Jawaban tentang pemanfaatan evaluasi harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan Evaluasi dan
Kualitas Evaluasi
Rekomendasi yang terkait dengan perencanaan telah ditindaklanjuti

Rekomendasi hasil evaluasi telah ditindaklanjuti

ORGANISASI (20%)
OUTPUT) (5%)
apabila rata2 capaian kinerja lebih dari 110%;
apabila 90% < rata2 capaian kinerja< 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja < 90%;
apabila 40% < rata2 capaian kinerja < 60%
apabila rata2 capaian kinerja < 40%

apabila lebih dari 120% rata2 capaian kinerja tahun berjalan


melebihi capaian tahun sebelumnya;
apabila 110% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang
melebihi tahun sebelumnya< 120%;
apabila 90% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang
melebihi tahun sebelumnya < 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang
melebihi tahun sebelumnya < 90%
apabila rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 60%

Informasi capaian output memenuhi kriteria sebagaimana yang


ditetapkan
Informasi kinerja dapat diandalkan. dengan kriteria sbb:
Diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid;
Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya
(kompeten);
Dapat ditelusuri sumber datanya;
dapat diverifikasi
up to date

OUTCOME) (5%)
apabila rata2 capaian kinerja lebih dari 110%;
apabila 90% < rata2 capaian kinerja< 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja < 90%;
apabila 40% < rata2 capaian kinerja < 60%
apabila rata2 capaian kinerja < 40%

(Jawaban ditulis pada lembar KKE1-I Capaian)

apabila lebih dari 120% rata2 capaian kinerja tahun berjalan


melebihi capaian tahun sebelumnya;
apabila 110% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang
melebihi tahun sebelumnya< 120%;
apabila 90% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang
melebihi tahun sebelumnya < 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang
melebihi tahun sebelumnya < 90%
apabila rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 60%

(Jawaban ditulis pada lembar KKE1-I Capaian)

Informasi capaian outcome memenuhi kriteria sebagaimana yang


ditetapkan
Informasi kinerja dapat diandalkan. artinya:
Diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid;
Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya
(kompeten);
Dapat ditelusuri sumber datanya;
dapat diverifikasi
up to date
KETERANGAN

Renstra
Matrik keselarasan
Renstra dgn Renja
Willy

Matriks evaluasi
capaian Renstra

Willy
SOP, undangan
monitoring,daftar hadir,
notulen, foto dan tindak
lanjut hasil monitoring

Tandatangan Kabid,
Sekretaris dan Kepala
OPD

Renja Tahun 2020

PK Publikasi
Matriks kesesuaian
antara Renja dgn KUA
PPAS Willy
Untuk pencapaian target
ada reward atau
punishment ?

Dokumentasi reward
dan punishment (foto,
SK dari Kadis)

Matrik monitor rencana


aksi per triwulan Trisna
Kolom keterangan
rencana aksi pertriwulan
ada progress kinerja
apakah berhasil atau
gagal dalam pencapaian
target kinerja

Keselarasan Dokumen
cascading dengan PK
eselon II, III, IV

IKU

Indikator yang terdapat


pada PK/Cascading
Pedoman/SOP tentang
Pengumpulan data
kinerja Trisna
IKU Publikasi
(Screenshot publikasi)

Indiaktor IKU
IKU OPD selaras/tdk
dgn IKU Pemda

Indikator pada PK
eselon III dan IV

Indikator pada PK
eselon III dan IV selaras
dengan eselon II

PK individu telah
selaras dengan PK
eselon IV
Reviu berjenjang PK
dari eselon II s.d
individu

SOP pengumpulan data


secara berjenjang Trisna

Data kinerja realisasi


rencana aksi yang
diminta bagian
organisasi

Aplikasi pengukuran
kinerja OPD
Matrik pencapaian IKU
Pemda dan OPD
dengan
penganggaran/RKA Budi
Bukti IKU dijadikan
reward dan punishment

Matrik monitoring
pencapaian target
kinerja pada PK eselon
III dan IV per triwulan Budi

Reward dan punishment


bagi eselon IV keatas
yang capaian kinerjanya
baik
Tandatangan Kepala
OPD laporan monitoring
IKU

Monitoring Pengukuran
Kinerja Rencana Aksi
per triwulan

Screenshot publikasi
LAKIP
LAKIP tahun 2020
digunakan untuk Renja
2021
LAKIP 2019 digunakan
untuk Renja 2020

LAKIP OPD ada reward


dan punishment tidak ke
Penanggung Jawab
capaian kinerja

Undangan, daftar hadir,


notulen evaluasi
internal, foto, tindak
lanjut hambatan
pencapaian program

Undangan, daftar hadir,


notulen evaluasi
internal, foto, tindak
lanjut hambatan
pencapaian program

Undangan, daftar hadir,


notulen evaluasi
internal, foto, tindak
lanjut hambatan
pencapaian program
Hasil evaluasi
disampaikan kepada
bidang terkait
pencapaian program,
rencana aksi dll

Laporan hasil tindak


lanjut terhadap evaluasi
program

Laporan hasil tindak


lanjut terhadap evaluasi
program mencakup
rekomendasi dan
perbaikan kinerja

Laporan hasil tindak


lanjut terhadap evaluasi
program mencakup
rekomendasi dan
perbaikan kinerja

Evaluasi dan Monitoring


( Undangan, daftar
hadir, notulen evaluasi
internal, foto pertemuan
pemantauan rencana
aksi atau perjalanan
dinas)
Laporan pemantauan
rencana aksi dan
alternatif perbaikan
Laporan evaluasi
rencana aksi

Renja 2021

Renja 2021
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA SATUAN KERJA PERANGK

NO
KOMPONEN/SUB KOMPONEN
1 2
A. PERENCANAAN KINERJA (30%)
I. PERENCANAAN STRATEGIS (10%)
a. PEMENUHAN (2%)
1 Renstra SKPD telah disusun
2 Renstra telah memuat tujuan
3 Tujuan yang ditetapkan telah dilengkapi dengan ukuran a.
keberhasilan (indikator) b.
c.

d.

e.

4 Tujuan telah disertai target keberhasilannya a.


b.
c.

d.

e.

5 Dokumen Renstra telah memuat sasaran


6 Dokumen Renstra telah memuat indikator kinerja sasaran a.
b.
c.
d.
e.
7 Dokumen Renstra telah memuat target tahunan a.
b.
c.

d.

e.

8 Renstra telah menyajikan IKU a.

b.

c.

d.

e.

*)

*)

9 Renstra telah dipublikasikan ya.

b. KUALITAS RENSTRA (5%)


10 Tujuan telah berorientasi hasil a.
b.
c.
d.
e.

Kriteria berorientasi hasil:


-
-
-

-
-
11 ukuran keberhasilan (indikator) tujuan (outcome) telah a.
memenuhi kriteria ukuran keberhasilan yang baik
b.
c.
d.
e.

Kriteria ukuran keberhasilan yan


-
-
-

-
-

12 Sasaran telah berorientasi hasil a.

b.
c.
d.
e.

13 Indikator kinerja sasaran (outcome dan output) telah memenuhi a.


kriteria indikator kinerja yang baik
b.
c.
d.
e.

14 Target kinerja ditetapkan dengan baik a.

b.
c.

d.

e.

Kriteria Target yg baik:


-

-
-
-

15 Program/kegiatan merupakan cara untuk mencapai a.


tujuan/sasaran/hasil program/hasil kegiatan b.

c.

d.

e.

16 Dokumen Renstra telah selaras dengan Dokumen RPJMD a.


b.
c.
d.
e.

Kriteria keselarasan mengacu p


-

17 Dokumen Renstra telah menetapkan hal-hal yang seharusnya a.


ditetapkan
b.

c.

d.

e.
Penetapan hal-hal yg seharusny
-
-
-
-
-
-
-

c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3%)

18 Dokumen Renstra digunakan sebagai acuan penyusunan a.


Dokumen rencana kinerja tahunan

b.

c.

d.

e.

Kriteria Selaras atau (dapat) dija


-

-
19 Target jangka menengah dalam Renstra telah dimonitor a.
pencapaiannya sampai dengan tahun berjalan
b.

c.

d.

e.

Monitoring target (kinerja) jangk


-

20 Dokumen Renstra telah direviu secara berkala a.

b.

c.

d.
e.

II. PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (20%)


a. PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (4%)
1 Dokumen perencanaan kinerja tahunan telah disusun ya.

2 Perjanjian Kinerja (PK) telah disusun ya.


3 PK telah menyajikan IKU a.

b.

c.

d.

e.

*)

*)

4 PK telah dipublikasikan ya.

b. KUALITAS PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (10%)


5 Sasaran telah berorientasi hasil a.

b.
c.
d.
e.

sasaran dikatakan berorientasi h


-
-
-
-

6 Indikator kinerja sasaran dan hasil program (outcome) telah a.


memenuhi kriteria indikator kinerja yang baik
b.
c.
d.
e.

Kriteria ukuran keberhasilan yan


-
-
-

7 Target kinerja ditetapkan dengan baik a.

b.
c.

d.

e.

Kriteria Target yg baik:


-

-
-
-

8 Kegiatan merupakan cara untuk mencapai sasaran a.


b.
c.

d.

e.

Kegiatan dikatakan merupakan


memenuhi
- kriteria sbb:
-
-
-

Pengertian kegiatan juga menca


9 Kegiatan dalam rangka mencapai sasaran telah didukung oleh a.
anggaran yang memadai
b.

c.

d.
e.

10 Dokumen PK telah selaras dengan RPJMD/Renstra a.

b.

c.

d.

e.

kriteria selaras:
-

-
-

11 Dokumen PK telah menetapkan hal-hal yang seharusnya a.


ditetapkan (dalam kontrak kinerja/tugas fungsi)
b.

c.

d.

e.

Penetapan hal-hal yg seharusny


-
-

-
-
-

-
-

12 Rencana Aksi atas Kinerja sudah ada ya.

13 Rencana Aksi atas Kinerja telah mencantumkan target secara a.


periodik atas kinerja
b.

c.

d.

e.

Rencana atau Perjanjian Kinerja


14 Rencana Aksi atas kinerja telah mencantumkan sub kegiatan/ dengan)
Cukup Rencana Aksi yang leb
jelas
komponen rinci setiap periode yang akan dilakukan dalam (Y/T)
rangka mencapai kinerja

c. IMPLEMENTASI PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (6%)

15 Rencana kinerja tahunan dimanfaatkan dalam penyusunan Ya.


anggaran
16 Target kinerja yang diperjanjikan telah digunakan untuk a.
mengukur keberhasilan
b.

c.

d.
e.

Kriteria Pemanfaatan target kine


-

17 Rencana Aksi atas Kinerja telah dimonitor pencapaiannya a.


secara berkala
b.

c.

d.
e.

Monitoring pencapaian target pe


-

-
18 Rencana Aksi telah dimanfaatkan dalam pengarahan dan a.
pengorganisasian kegiatan b.

c.

d.

e.

Pemanfaatan rencana aksi dala


kriteria -sbb:

19 Perjanjian Kinerja telah dimanfaatkan untuk penyusunan a.


(identifikasi) kinerja sampai kepada tingkat eselon III dan IV

b.

c.

d.

e.

Kriteria keselarasan perjanjian k


-

B. PENGUKURAN KINERJA (25%)


I. PEMENUHAN PENGUKURAN (5%)
1 Telah terdapat indikator kinerja utama (IKU) sebagai ukuran Ya
kinerja secara formal
2 Telah terdapat ukuran kinerja tingkat eselon III dan IV sebagai a.
turunan kinerja atasannya
b.

c.

d.

e.

3 Terdapat mekanisme pengumpulan data kinerja a.

b.

c.
d.

e.

Mekanisme pengumpulan data


-

-
-
-
-
-

4 Indikator Kinerja Utama telah dipublikasikan ya.

II. KUALITAS PENGUKURAN (12,5%)


5 IKU telah memenuhi kriteria indikator yang baik a.
b.
c.
d.
e.

Kinerja Utama merupakan hasil


-
-
-
-

Kriteria minimal IKU yang baik a


Indikator dikategorikan relevan a
-

Indikator dikategorikan dapat diu


-
-
-
6 IKU telah cukup untuk mengukur kinerja a.

b.
c.
d.
e.

kriteria cukup:
-

Kinerja (kondisi) yang seharusn


-
-
-

-
-
-
-

7 IKU unit kerja telah selaras dengan IKU IP a.

b.
c.
d.
e.

Kriteria IKU yang selaras:


-

-
8 Ukuran (Indikator) kinerja eselon III dan IV telah memenuhi a.
kriteria indikator kinerja yang baik b.

c.

d.

e.

Kriteria minimal indikator kinerja


(measureable)
Indikator dikategorikan relevan a
-

Indikator dikategorikan dapat diu


-
-
-
9 Indikator kinerja eselon III dan IV telah selaras dengan indikator a.
kinerja atasannya
b.
c.
d.
e.

Kr
-

10 Sudah terdapat ukuran (indikator) kinerja individu yang mengacu a.


pada IKU unit kerja organisasi/atasannya
b.

c.

d.

e.

Keselarasan IKU:
-
-

11 Pengukuran kinerja sudah dilakukan secara berjenjang a.

b.

c.

d.

e.

Pengukuran berjenjang memen


-
-

-
-
-
-
-

12 Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan a.

b.
c.
d.
e.

Pengumpulan data kinerja dapa


-

-
-

13 Pengumpulan data kinerja atas Rencana Aksi dilakukan secara ya.


berkala (bulanan/triwulanan/semester)
14 Pengukuran kinerja sudah dikembangkan menggunakan ya.
teknologi informasi

III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (7,5%)

15 IKU telah dimanfaatkan dalam dokumen-dokumen perencanaan a.


dan penganggaran
b.
c.
d.
e.

Kriteria dimanfaatkan dalam dok


-

16 IKU telah dimanfaatkan untuk penilaian kinerja a.

b.

c.
Dimanfaatkan untuk penilaian k
-
-
-

17 Target kinerja eselon III dan IV telah dimonitor pencapaiannya a.

b.

c.

d.

e.

Monitoring target (kinerja) meng


-

-
-

18 Hasil pengukuran (capaian) kinerja mulai dari setingkat eselon IV a.


keatas telah dikaitkan dengan (dimanfaatkan sebagai dasar
pemberian) reward & punishment
b.

c.

d.

e.

hasil pengukuran dikatakan terk


perbedaan
- (dapat diidentifikasi)

-
-

19 IKU telah direviu secara berkala a.

b.

c.

d.
e.

20 Pengukuran kinerja atas Rencana Aksi digunakan untuk a.


pengendalian dan pemantauan kinerja secara berkala
b.

c.

Kriteria digunakan untuk pengen


-

C. PELAPORAN KINERJA (15%)


I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%)
1 Laporan Kinerja telah disusun
2 Laporan Kinerja telah disampaikan tepat waktu ya.

3 Laporan Kinerja telah di upload kedalam website


4 Laporan Kinerja menyajikan informasi mengenai pencapaian a.
IKU
b.

c.

d.
e.

IKU yang disajikan harus menga


menggambarkan
- kinerja utama
-
-
-

II. PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (7,5%)


5 Laporan Kinerja menyajikan informasi pencapaian sasaran yang a.
berorientasi outcome
b.
c.
d.
e.

Informasi Laporan Kinerja beror


-

-
6 Laporan Kinerja menyajikan informasi mengenai kinerja yang a.
telah diperjanjikan
b.

c.

d.

e.

7 Laporan Kinerja menyajikan evaluasi dan analisis mengenai a.


capaian kinerja
b.

c.

d.

e.

menyajikan evaluasi dan analis

8 Laporan Kinerja menyajikan pembandingan data kinerja yang a.


memadai antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun
sebelumnya dan pembandingan lain yang diperlukan b.

c.

d.

e.

Pembandingan yang memadai.


-
-
-
-

-
9 Laporan Kinerja menyajikan informasi tentang analisis efisiensi a.
penggunaan sumber daya b.
c.
d.

10 Laporan Kinerja menyajikan informasi keuangan yang terkait a.


dengan pencapaian sasaran kinerja instansi
b.

c.

d.

e.

11 Informasi kinerja dalam Laporan Kinerja dapat diandalkan a.

b.
c.
d.
e.

Dapat diandalkan dengan kriteri


-
-
-
-
-

III. PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA (4,5%)

12 Informasi kinerja telah digunakan dalam pelaksanaan evaluasi ya.


akuntabilitas kinerja
Istilah dapat dimanfaatkan sang
13 Informasi yang disajikan telah digunakan dalam perbaikan bobot kualitas informasi kinerja
perencanaan

a.
b.

c.
d.
e.

telah digunakan dalam perbaika


14 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk menilai dan
memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan organisasi

a.
b.

c.
d.
e.

telah digunakan untuk menilai d


artinya:

15 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk peningkatan


kinerja

a.
b.

c.
d.
e.

telah digunakan untuk peningka

16 Informasi yang disajikan telah digunakan untuk penilaian kinerja

a.
b.

c.
d.
e.

D. EVALUASI KINERJA (10%)


I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
1 Terdapat pemantauan kemajuan pencapaian kinerja beserta Ya.
hambatannya

Tidak.

pemantauan mengenai kemajua


-

2 Evaluasi program telah dilakukan Ya.

Tidak.

Program telah dievaluasi:


-
-
-

-
-

3 Evaluasi atas pelaksanaan Rencana Aksi telah dilakukan a.


b.
c.
d.
Rencana Aksi telah dievaluasi. d
-
-

-
4 Hasil evaluasi telah disampaikan dan dikomunikasikan a.
kepada pihak-pihak yang berkepentingan

b.

c.

d.

e.

II. KUALITAS EVALUASI (5%)


5 Evaluasi program dilaksanakan dalam rangka menilai a.
keberhasilan program

b.

c.

d.

e.

6 Evaluasi program telah memberikan rekomendasi-rekomendasi a.


perbaikan perencanaan kinerja yang dapat dilaksanakan

b.

c.

d.

e.
7 Evaluasi program telah memberikan rekomendasi-rekomendasi a.
peningkatan kinerja yang dapat dilaksanakan

b.

c.

d.

e.

8 Pemantauan Rencana Aksi dilaksanakan dalam rangka a.


mengendalikan kinerja b.
c.

d.
e.

9 Pemantauan Rencana Aksi telah memberikan alternatif a.


perbaikan yang dapat dilaksanakan
b.

c.

d.
e.

10 Hasil evaluasi Rencana Aksi telah menunjukkan perbaikan a.


setiap periode b.
c.
d.

III. PEMANFAATAN EVALUASI (3%)


11 Hasil evaluasi program telah ditindaklanjuti untuk perbaikan a.
pelaksanaan program di masa yang akan datang
b.

c.

d.

e.

12 Hasil evaluasi Rencana Aksi telah ditindaklanjuti dalam bentuk a.


langkah-langkah nyata b.
c.
d.
e.

E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%)


KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTPUT) (5%)
1 Target dapat dicapai a.
b.
c.
d.
e.
2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya a.

b.

c.

d.

e.

3 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan a.

b.

c.

d.

e.

Informasi kinerja dapat diandalk


-
-
-
-
-

KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTCOME) (5%)


4 Target dapat dicapai a.
b.
c.
d.
e.

5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun sebelumnya a.

b.

c.

d.

e.

6 Informasi mengenai kinerja dapat diandalkan a.

b.

c.

d.

e.

Informasi kinerja dapat diandalk


-
-
-
-
-
AR KRITERIA EVALUASI
RJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

PENJELASAN
SKPD
3

cukup jelas
cukup jelas
apabila seluruh tujuan telah dilengkapi dengan ukuran keberhasilan;
apabila > 90% tujuan telah dilengkapi dengan ukuran keberhasilan;
apabila 75%< tujuan yang telah dilengkapi dengan ukuran keberhasilan < 90%;
apabila 20%< tujuan yang telah dilengkapi dengan ukuran keberhasilan < 75%
apabila tujuan yang telah dilengkapi dengan ukuran keberhasilan < 20%

ukuran keberhasilan tujuan adalah ukuran atau parameter terukur yang


merepresentasikan tercapai/terwujud atau tidaknya tujuan yang ditetapkan
catatan:
Dalam kondisi tertentu, ukuran keberhasilan tujuan dapat direpresentasikan oleh
indikator sasaran tahun terakhir dari periode Renstra

apabila seluruh tujuan telah dilengkapi dengan target pencapaiannya;


apabila > 90% tujuan telah dilengkapi dengan target pencapaiannya;
apabila 75%< tujuan yang telah dilengkapi dengan target pencapaiannya <
90%;
apabila 20%< tujuan yang telah dilengkapi dengan target pencapaiannya < 75%
apabila tujuan yang telah dilengkapi dengan target pencapaiannya < 20%

Catatan:
Dalam kondisi tertentu, target tujuan dapat direpresentasikan oleh target
sasaran tahun terakhir dari periode Renstra
cukup jelas
apabila seluruh sasaran telah dilengkapi dengan indikatornya;
apabila > 90% sasaran telah dilengkapi dengan indikatornya;
apabila 75%< sasaran yang telah dilengkapi dengan indikatornya < 90%;
apabila 20%< sasaran yang telah dilengkapi dengan indikatornya < 75%
apabila sasaran yang telah dilengkapi dengan indikatornya < 20%
apabila seluruh sasaran telah dilengkapi dengan target pencapaiannya;
apabila > 90% sasaran telah dilengkapi dengan target pencapaiannya;
apabila 75%< sasaran yang telah dilengkapi dengan target pencapaiannya <
90%;
apabila 20%< sasaran yang telah dilengkapi dengan target pencapaiannya <
75%
apabila sasaran yang telah dilengkapi dengan target pencapaiannya < 20%

apabila lebih dari 90% indikator yang ada di RPJMD/Renstra telah


menggambarkan kinerja utama pemda/satuan kerja;
apabila 75%< indikator yang menggambarkan kinerja utama pemda/satuan
kerja < 90%;
apabila 40%< indikator yang menggambarkan kinerja utama pemda/satuan
kerja < 75%;
apabila 10%< indikator yang menggambarkan kinerja utama pemda/satuan
kerja < 40%
apabila indikator yang menggambarkan kinerja utama pemda/satuan kerja <
10%

RPJMD/Renstra dikatakan menyajikan (memanfaatkan) IKU jika tujuan dan atau


sasaran yang ada dapat direpresentasikan (relevan) dengan IKU yang sudah
diformalkan.
Kriteria ini berlaku dengan asumsi IKU yang diformalkan telah memenuhi kriteria
IKU yang baik seperti Spesifik, Dapat Diukur dan Relevan dengan Kinerja
Utama K/L atau Unit Kerja
jika dokumen RPJMD/renstra dapat diakses dengan mudah setiap saat
(misalnya: melalui website resmi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kotya atau
media lain yang memudahkan publik untuk mengakses)

apabila lebih dari 90% tujuan yang ditetapkan telah berorientasi hasil;
apabila 75%< tujuan yang berorientasi hasil < 90%;
apabila 40%< tujuan yang berorientasi hasil <75%;
apabila 10% < tujuan yang berorientasi hasil<40%
apabila tujuan yang ditetapkan berorientasi hasil < 10%

Kriteria berorientasi hasil:


berkualitas outcome atau output penting
bukan proses/kegiatan
menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan atau
seharusnya terwujud
terkait dengan isu strategis organisasi
sesuai dengan tugas dan fungsi organisasi
apabila lebih dari 90% ukuran keberhasilan tujuan dalam Renstra telah
memenuhi kriteria SMART dan Cukup;
apabila 75%< ukuran keberhasilan SMART< 90%;
apabila 40%< ukuran keberhasilan SMART<75%;
apabila 10%< ukuran keberhasilan SMART<40%
apabila ukuran keberhasilan yang SMART < 10%

Kriteria ukuran keberhasilan yang baik; SMART


Spesific: Tidak berdwimakna
Measureable: Dapat diukur, dapat diidentifikasi satuan atau parameternya
Achievable: Dapat dicapai, relevan dengan tugas fungsinya (domainnya) dan
dalam kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan (merepresentasikan) apa yang akan diukur
Timebound: Mengacu atau menggambarkan kurun waktu tertentu
Cukup, dari segi jumlah, ukuran keberhasilan yang ada harus cukup
mengindikasikan tercapainya tujuan, sasaran dan hasil program

apabila lebih dari 90% sasaran dalam renstra/hasil program telah berorientasi
hasil;
apabila 75%< berorientasi hasil < 90%;
apabila 40%< berorientasi hasil <75%;
apabila 10% < berorientasi hasil <40%
apabila kondisi jangka menengah dan sasaran yg berorientasi hasil < 10%

apabila lebih dari 90% indikator sasaran dalam RPJMD/Renstra telah memenuhi
kriteria SMART dan Cukup;
apabila 75%< Indikator SMART< 90%;
apabila 40%< Indikator SMART<75%;
apabila 10%< Indikator SMART<40%
apabila indikator yang SMART < 10%

apabila > 90% target yang ditetapkan memenuhi seluruh kriteria target yang
baik;
apabila 75% < target yang memenuhi seluruh kriteria < 90%;
apabila sebagian besar ( > 75%) target yang ditetapkan tidak berdasarkan basis
data yang memadai dan argumen yang logis;
apabila sebagian besar ( > 75%) target yang ditetapkan tidak berdasarkan
indikator yang SMART;
apabila sebagian besar ( > 75%) target yang ditetapkan tidak memenuhi seluruh
kriteria target yang baik.

Kriteria Target yg baik:


Menggambarkan suatu tingkatan tertentu yang seharusnya dicapai (termasuk
tingkatan yang standar, generally accepted)
Selaras dengan RPJMN/RPJMD/Renstra;
Berdasarkan (relevan dgn) indikator yg SMART;
Berdasarkan basis data yang memadai
Berdasarkan argumen dan perhitungan yang logis
apabila program/kegiatan yang ditetapkan telah memenuhi seluruh kriteria;
apabila program/kegiatan yang ditetapkan telah memenuhi sebagian besar
kriteria;
apabila program/kegiatan yang ditetapkan menjadi penyebab tidak langsung
terwujudnya tujuan dan sasaran;
apabila program/kegiatan yang ditetapkan dianggap tidak cukup untuk
mencapai tujuan dan sasaran;
apabila penetapan program/kegiatan mendahului (atau tidak disertai dengan)
penetapan tujuan dan sasaran

Program/Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk mencapai (selaras dengan)


tujuan dan sasaran jika memenuhi kriteria sbb:
- Menjadi penyebab langsung terwujudnya tujuan dan sasaran;
- Relevan;
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
- Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra
apabila > 90% tujuan dan sasaran yg ditetapkan telah selaras;
apabila 75% < tujuan dan sasaran yg selaras < 90%;
apabila 40% < tujuan dan sasaran yg selaras < 75%;
apabila 10%< tujuan dan sasaran yg selaras < 40%
apabila tujuan dan sasaran yg selaras < 10%

Kriteria keselarasan mengacu pada kondisi-kondisi berikut:


tujuan dan Sasaran2 yang ada di Renstra merupakan tujuan dan sasaran2
yang akan diwujudkan dalam RPJMD;
Target2 kinerja Renstra merupakan breakdown dari target2 kinerja dalam
RPJMD;
Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam Renstra menjadi penyebab
(memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran yang ada di
RPJMD

apabila lebih dari 90% tujuan, Sasaran dan indikator Renstra telah mengacu
pada seluruh kriteria yang ditetapkan;
apabila lebih dari 75% tujuan, Sasaran dan indikator Renstra telah mengacu
pada seluruh kriteria yang ditetapkan;
apabila tujuan, Sasaran dan indikator Renstra tidak mengacu pada isu strategis
atau praktik terbaik;
apabila tujuan, Sasaran dan indikator Renstra yang mengacu pada seluruh
kriteria yang ditetapkan tidak lebih dari 10%
apabila lebih dari 75% tujuan, Sasaran dan indikator Renstra yang ditetapkan
tidak menggambarkan core business dan isu strategis yang berkembang
Penetapan hal-hal yg seharusnya mengacu pada kriteria sbb:
Mengacu /selaras dengan RPJMN/RPJMD
Mengacu /selaras dengan kontrak kinerja (jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
menggambarkan core business
menggambarkan isu strategis yang berkembang di daerah (local issue)
menggambarkan hubungan kausalitas
mengacu pada praktik2 terbaik

Jawaban tentang Implemetasi Renstra harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan Kualitas Renstra

apabila lebih dari 90% indikator tujuan dan sasaran yang ada di Renstra telah
selaras dengan indikator hasil/capaian program yang ada dalam rencana kinerja
tahunan;
apabila 75% < keselarasan indikator tujuan dan sasaran RPJMD/Renstra
dengan indikator hasil/capaian program dalam rencana kinerja tahunan < 90%;
apabila 40% < keselarasan indikator tujuan dan sasaran RPJMD/Renstra
dengan indikator hasil/capaian program dalam rencana kinerja tahunan < 75%;
apabila 10% < keselarasan indikator tujuan dan sasaran RPJMD/Renstra
dengan indikator hasil/capaian program dalam rencana kinerja tahunan < 40%
apabila keselarasan indikator tujuan dan sasaran RPJMD/Renstra dengan
indikator hasil/capaian program dalam rencana kinerja tahunan < 10%

Kriteria Selaras atau (dapat) dijadikan acuan:


Target2 kinerja jangka menengah dalam RPJMD/Renstra telah di-breakdown
dalam (selaras dengan) target2 kinerja tahunan dalam rencana knerja tahunan
Sasaran2 yang ada di RPJMD/Renstra dijadikan outcome atau hasil2 program
yang akan diwujudkan dalam rencana kinerja tahunan
Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam perencanaan satuan kerja
menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya outcome atau
hasil2 program yang ada di rencana kinerja tahunan
Catatan:
pemilihan a/b/c/d/e dengan asumsi indikator tujuan dan sasaran di
RPJMD/Renstra telah memenuhi kriteria SMART
apabila target jangka menengah (JM) telah dimonitor dan memenuhi seluruh
kriteria yang disebutkan dibawah;
apabila target JM telah dimonitor berdasarkan kriteria yang disebutkan dibawah,
namun belum seluruh rekomendasi ditindaklanjuti;
apabila target JM telah dimonitor dengan kriteria tersebut namun tidak ada
tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan
apabila monitoring target JM dilakukan secara insidentil, tidak terjadual, tanpa
SOP atau mekanisme yang jelas;
Target JM tidak dimonitor

Monitoring target (kinerja) jangka menengah mengacu pada kriteria sbb:


Terdapat breakdown target kinerja jangka menegah kedalam target2 tahunan
dan periodik yang selaras dan terukur;
Terdapat pihak atau bagian yang bertanggungjawab untuk melaporkan dan
yang memonitor kinerja secara periodik;
Terdapat jadual, mekanisme atau SOP yang jelas tentang mekanisme
monitoring Renstra secara periodik;
Terdapat dokumentasi hasil monitoring/ capaian kinerja jangka menengah
dilaporkan progressnya dalam laporan kinerja
Terdapat tindak lanjut atas hasil monitoring

apabila Renstra telah direviu dan hasilnya menunjukkan kondisi yang lebih
baik (terdapat inovasi);
apabila Renstra telah direviu secara berkala dan hasilnya masih relevan dengan
kondisi saat ini;
apabila Renstra telah direviu, ada upaya perbaikan namun belum ada perbaikan
yang signifikan;
apabila Renstra telah direviu
Tidak ada reviu/tidak diketahui apakah Renstra masih relevan dengan kondisi
saat ini

apabila secara formal ada dokumen atau media yang memuat sasaran
(kinerja/hasil), indikator dan target kinerja (bukan kerja) tahunan yang akan
dicapai serta strategi (program dan kegiatan) untuk mencapai sasaran tersebut
dan dibuat sebelum mengajukan anggaran.

Jika rencana kinerja dimaksud tidak menjadi prasyarat dalam pengajuan


anggaran, maka jawaban harus "Tidak"

apabila terdapat dokumen PK yang secara formal telah ditandatangani oleh


(para) pihak yang berkepentingan (Sesuai PerMenpan No 53/2014)
apabila lebih dari 95% IKU telah diperjanjikan dalam PK Pemda/Satuan Kerja
apabila 80%< IKU yang telah diperjanjikan dalam PK Pemda/Satuan Kerja <
95%;
apabila 50%< IKU yang telah diperjanjikan dalam PK Pemda/Satuan Kerja <
80%;
apabila 10%< IKU yang telah diperjanjikan dalam PK Pemda/Satuan Kerja <
50%
apabila IKU yang telah diperjanjikan dalam PK Pemda/Satuan Kerja < 10%

PK dikatakan menyajikan (memanfaatkan) IKU jika tujuan dan atau sasaran


yang ada dapat direpresentasikan (relevan) dengan IKU yang sudah
diformalkan.
Kriteria ini berlaku dengan asumsi IKU yang diformalkan telah memenuhi kriteria
IKU yang baik seperti Spesifik, Dapat Diukur dan Relevan dengan Kinerja
Utama Pemda atau Satuan Kerja
jika dokumen Perjanjian Kinerja dapat diakses dengan mudah setiap saat
(misalnya: melalui website resmi Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kotya atau
media lain yang memudahkan publik untuk mengakses)

apabila lebih dari 90% sasaran yang ada di dokumen rencana kinerja tahunan
dan di dokumen perjanjian kinerja telah berorientasi hasil;
apabila 75% < sasaran telah berorientasi hasil < 90%;
apabila 40% < sasaran telah berorientasi hasil < 75%;
apabila 10% < sasaran telah berorientasi hasil < 40%
apabila sasaran telah berorientasi hasil < 10%

sasaran dikatakan berorientasi hasil dengan kriteria sbb:


berkualitas outcome atau output penting
bukan proses/kegiatan
menggambarkan kondisi yang seharusnya atau output penting yang ingin
diwujudkan
terkait dengan isu strategis organisasi

apabila lebih dari 90% indikator sasaran dan hasil program dalam rencana
kinerja tahunan dan PK telah memenuhi kriteria SMART dan Cukup;
apabila 75%< Indikator SMART< 90%;
apabila 40%< Indikator SMART<75%;
apabila 10%< Indikator SMART<40%
apabila indikator yang SMART < 10%

Kriteria ukuran keberhasilan yang baik; SMART


Spesific: Tidak berdwimakna
Measureable: Dapat diukur, dapat diidentifikasi satuan atau parameternya
Achievable: Dapat dicapai, relevan dengan tugas fungsinya (domainnya) dan
dalam kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan (merepresentasikan) apa yang akan diukur
Timebound: Mengacu atau menggambarkan kurun waktu tertentu

Cukup, dari segi jumlah, ukuran keberhasilan yang ada harus cukup
mengindikasikan tercapainya tujuan, sasaran dan hasil program

apabila > 90% target yang ditetapkan dalam rencana kinerja tahunan dan di PK
memenuhi seluruh kriteria target yang baik;
apabila 75% < target yang memenuhi seluruh kriteria < 90%;
apabila sebagian besar ( > 75%) target yang ditetapkan tidak berdasarkan basis
data yang memadai dan argumen yang logis;
apabila sebagian besar ( > 75%) target yang ditetapkan tidak berdasarkan
indikator yang SMART;
apabila sebagian besar ( > 75%) target yang ditetapkan tidak memenuhi seluruh
kriteria target yang baik.

Kriteria Target yg baik:


Menggambarkan suatu tingkatan tertentu yang seharusnya dicapai (termasuk
tingkatan yang standar, generally accepted)
Selaras dengan RPJMN/RPJMD/Renstra;
Berdasarkan (relevan dgn) indikator yg SMART;
Berdasarkan basis data yang memadai
Berdasarkan argumen dan perhitungan yang logis
apabila kegiatan yang ditetapkan memenuhi seluruh kriteria
apabila kegiatan yang ditetapkan telah memenuhi sebagian besar kriteria;
apabila kegiatan yang ditetapkan menjadi penyebab tidak langsung
terwujudnya sasaran;
apabila kegiatan yang ditetapkan dianggap tidak cukup untuk mencapai
sasaran;
apabila kegiatan yang ditetapkan tidak relevan dengan pencapaian sasaran

Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk mencapai (selaras dengan) sasaran jika
memenuhi kriteria
Menjadi sbb:
penyebab langsung terwujudnya sasaran;
Relevan;
Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
Cukup untuk mewujudkan sasaran dalam rencana kinerja tahunan

Pengertian kegiatan juga mencakup sub kegiatan/komponen kegiatan


Jika untuk setiap sasaran yang ditetapkan dapat diidentifikasikan kegiatan dan
anggarannya, baik yang bersifat langsung maupun tidak langsung.
Jika sasaran yang teridentifikasi sampai kepada anggarannya (langsung dan
tidak langsung) > 80%
Jika > 50% sasaran hanya dapat dikaitkan dengan anggaran yang bersifat
langsung saja
JIka sasaran yang terkait dengan anggaran langsung < 50%
Jika sasaran ditetapkan setelah adanya kegiatan dan anggaran

apabila lebih dari 90% sasaran dalam PK telah selaras dengan tujuan/sasaran
RPJMD/Renstra/RKPD;
apabila 75% < keselarasan sasaran PK dengan RPJMD/Renstra/RKPD < 90%;
apabila 40% < keselarasan sasaran PK dengan RPJMD/Renstra/RKPD < 75%;
apabila 10% < keselarasan sasaran PK dengan RPJMD/Renstra/RKPD < 40%
apabila keselarasan sasaran PK dengan RPJMD/Renstra/RKPD < 10%

kriteria selaras:
Sasaran2 yang ada di PK merupakan sasaran2 yang akan diwujudkan dalam
RPJMD/Renstra;
Target2 kinerja PK merupakan breakdown dari target2 kinerja dalam
RPJMD/Renstra/RKP;
Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam PK menjadi penyebab
(memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran yang ada di
RPJMD/Renstra/RKP

apabila lebih dari 90% Sasaran dan indikator PK telah mengacu pada seluruh
kriteria yang ditetapkan;
apabila lebih dari 75% Sasaran dan indikator PK telah mengacu pada seluruh
kriteria yang ditetapkan;
apabila Sasaran dan indikator PK tidak mengacu pada isu strategis atau praktik
terbaik dan tidak menggambarkan kondisi (outcome) yang seharusnya terwujud
pada tahun ybs;
apabila Sasaran dan indikator PK yang mengacu pada seluruh kriteria yang
ditetapkan tidak lebih dari 10%
apabila lebih dari 75% Sasaran dan indikator PK yang ditetapkan tidak
menggambarkan core business dan isu strategis yang berkembang

Penetapan hal-hal yg seharusnya mengacu pada kriteria sbb:


Mengacu /selaras dengan RPJMN/RKP/RPJMD/RKPD/Renstra
Mengacu /selaras dengan kontrak kinerja atau kontrak lain yang pernah dibuat
(jika ada)
Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
Menggambarkan core business
Menggambarkan isu strategis yang berkembang dan menjawab permasalahan
yang teridentifikasi saat proses perencanaan
Menggambarkan hubungan kausalitas, (menjadi penyebab terwujudnya tujuan
dan sasaran yang ada di RPJMD/Renstra/RKP)
Mengacu pada praktik2 terbaik
Menggambarkan keadaan yang seharusnya terwujud pada tahun itu
(memperhitungkan outcome yang seharusnya terwujud dalam tahun ybs akibat
kegiatan tahun2 sebelumnya

jika Rencana Aksi (RA) yang dimaksud merupakan penjabaran lebih lanjut dari
target2 kinerja yang ada di Perjanjian Kinerja (PK)
apabila lebih dari 90% target kinerja dalam rencana/perjanjian kinerja tahunan
telah (dapat) dijabarkan lebih lanjut menjadi target periodik dalam Rencana Aksi
(RA);
apabila 75% < keselarasan target PK dengan target periodik dalam RA < 90%;
apabila 40% < keselarasan target PK dengan target periodik dalam RA < 75%;
apabila 10% < keselarasan target PK dengan target periodik dalam RA < 40%
apabila keselarasan target PK dengan target periodik dalam RA< 10%

Rencana atau Perjanjian Kinerja Tahunan harus dapat dimanfaatkan dalam (selaras
dengan)
Cukup Rencana Aksi yang lebih detail. Keselarasan tersebut terwujud jika capaian
jelas
(Y/T)

Jawaban tentang Implementasi perencanaan kinerja tahunan harus selalu


dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan
Kualitas perencanaan kinerja tahunan
Jika target-target kinerja sasaran dalam rencana kinerja tahunan menjadi
prasyarat dalam pengajuan dan pengaloksian anggaran

Jika target-target kinerja sasaran dalam rencana kinerja dimaksud tidak menjadi
prasyarat dalam pengajuan anggaran, maka jawaban harus "Tidak"
apabila terdapat bukti yang cukup bahwa pemanfaatan PK yang di-ttd-i
memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan;
apabila terdapat bukti yang cukup bahwa PK yang di-ttd-i dijadikan dasar untuk
mengukur dan menyimpulkan keberhasilan maupun kegagalan ;
apabila terdapat bukti yang cukup bahwa PK yang di-ttd-i telah diukur dan hasil
pengukuran telah diketahui oleh atasan (pemberi amanah);
apabila PK yang di-ttd-i sebatas telah dilakukan monitoring
apabila terhadap PK yang ditandatangani tidak dilakukan pengukuran atau
monitoring

Kriteria Pemanfaatan target kinerja untuk mengukur keberhasilan;


(Capaian) target kinerja dijadikan dasar untuk memberikan penghargaan
(reward);
(Capaian) target kinerja dijadikan dasar untuk memilih dan memilah yang
berkinerja dengan yang kurang (tidak) berkinerja;
(Capaian) target kinerja digunakan sebagai cara untuk menyimpulkan atau
memberikan predikat (baik, cukup, kurang, tercapai, tidak tercapai, berhasil,
gagal, dll) suatu kondisi atau keadaan

apabila monitoring kinerja telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan;


apabila monitoring dilakukan sesuai kriteria, kecuali penerapan reward and
punishment;
apabila monitoring dilakukan terbatas pada penyerahan atau pengumpulan hasil
pengukuran capaian kinerja;
apabila pengukuran capaian kinerja periodik tidak lebih dari 80%;
apabila monitoring atau pengukuran capaian target periodik< 50%

Monitoring pencapaian target periodik dengan kriteria sbb:


Capaian target dalam rencana aksi secara periodik (minimal setiap 3 bulan)
dipantau kemajuannya;
Setiap ada deviasi segera dilakukan analisis dan dicarikan alternatif solusinya;
Terdapat mekanisme yang memungkinkan pimpinan untuk mengetahui progress
kinerja yang terbaru (up dated performance)
Terdapat mekanisme dan implementasi reward and punishment terhadap
keberhasilan atau kegagalan pencapain target kinerja
apabila pemanfaatan RA telah memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan;
apabila pemanfaatan RA memenuhi kriteria yang ditetapkan kecuali hal terkait
dengan otorisasi dan eksekusi pelaksanaan atau penundaan kegiatan;
apabila pemamfaatan RA terbatas pada pelaporan atau dokumentasi semata
tanpa ada tindakan nyata selanjutnya;
apabila capaian RA tidak berpengaruh terhadap penilaian atau penyimpulan
capaian kinerja;
apabila target2 dalam RA yang disusun memiliki keselarasan < 50% dari target2
kinerja dalam PK

Pemanfaatan rencana aksi dalam pengarahan dan pengorganisasian kegiatan meliputi


kriteria sbb:
Target2 dalam rencana aksi dijadikan dasar (acuan) untuk (memulai)
pelaksanaan setiap kegiatan;
Target2 kinerja dalam rencana aksi dijadikan acuan untuk mengevaluasi
capaian output2 kegiatan;
Target2 kinerja dalam rencana aksi dijadikan alasan untuk memberikan otorisasi
dan eksekusi diteruskan atau ditundanya suatu kegiatan
Terdapat hubungan yang logis antara setiap output kegiatan dengan sasaran
(outcome) yang akan dicapai;

apabila lebih dari 90% target kinerja dalam rencana/perjanjian kinerja tahunan
telah (dapat) dijabarkan lebih lanjut menjadi target kinerja eselon III dan IV;
apabila 75% < keselarasan target PK dengan target kinerja eselon III dan IV <
90%;
apabila 40% < keselarasan target PK dengan target kinerja eselon III dan IV <
75%;
apabila 10% < keselarasan target PK dengan target kinerja eselon III dan IV <
40%
apabila keselarasan target PK dengan target kinerja eselon III dan IV< 10%

Kriteria keselarasan perjanjian kinerja atasan dengan bawahan:


Target2 kinerja dalam PK atasan telah di-breakdown dalam (selaras dengan)
target2 kinerja bawahan (eselon III dan IV)
Sasaran, indikator dan target kinerja bawahan (eselon III dan IV) menjadi
penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya outcome atau hasil2
program yang ada di PK atasan

Catatan:
pemilihan a/b/c/d/e dengan asumsi indikator sasaran/hasil program di PK atasan
telah memenuhi kriteria SMART

apabila Pemda/Satuan Kerja telah memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) level
Pemda dan level Satuan kerja yang telah ditetapkan secara formal dalam suatu
keputusan pimpinan.
apabila lebih dari 90% eselon III dan IV telah memiliki ukuran kinerja yang
terukur;
apabila 75% < eselon III dan IV yang memiliki ukuran kinerja yang terukur <
90%;
apabila 40% < eselon III dan IV yang memiliki ukuran kinerja yang terukur <
75%;
apabila 10% < eselon III dan IV yang memiliki ukuran kinerja yang terukur <
40%
apabila eselon III dan IV yang memiliki ukuran kinerja yang terukur < 10%

apabila mekanisme pengumpulan data kinerja memenuhi seluruh kriteria yang


ditetapkan;
apabila mekanisme pengumpulan data kinerja memenuhi kriteria yang
ditetapkan kecuali penanggung jawab yang jelas;
apabila > 80% capaian (realisasi) kinerja dapat diyakini validitas datanya;
apabila realisasi data kinerja kurang dapat diyakini validitasnya (validitas
sumber data diragukan)
apabila realisasi data kinerja tidak dapat diverifikasi

Mekanisme pengumpulan data yang memadai dengan kriteria sbb:


Terdapat pedoman atau SOP tentang pengumpulan data kinerja yang up to
date;
Ada kemudahan untuk menelusuri sumber datanya yang valid;
Ada kemudahan untuk mengakses data bagi pihak yang berkepentingan;
Terdapat penanggungjawab yang jelas;
Jelas waktu deliverynya;
Terdapat SOP yang jelas jika terjadi kesalahan data

jika dokumen yang memuat IKU dapat diakses dengan mudah setiap saat
(misalnya: melalui website resmi pemerintah prov/kab/kota)

apabila lebih dari 90% IKU telah memenuhi kriteria;


apabila 75% < IKU yang telah memenuhi kriteria < 90%;
apabila 40% < IKU yang telah memenuhi kriteria < 75%;
apabila 10% < IKU yang telah memenuhi kriteria < 40%
apabila IKU yang telah memenuhi kriteria < 10%

Kinerja Utama merupakan hasil kerja yang menggambarkan:


mandat dari pemerintah daerah/satuan kerja
prioritas daerah atau satuan kerja
isu strategik di daerah tersebut
alasan keberadaan pemerintah di daerah dan alasan dibentuknya satuan kerja
tersebut
Kriteria minimal IKU yang baik adalah relevan dan dapat diukur (measureable)
Indikator dikategorikan relevan apabila:
terkait langsung dengan kinerja (sasaran) utama atau kondisi yang akan diukur
Mewakili (representatif) kinerja (sasaran) utama atau kondisi yang akan
diwujudkan
IKU mengindikasikan (mencerminkan) terwujudnya Kinerja Utama atau sasaran
strategis yang ditetapkan

Indikator dikategorikan dapat diukur apabila:


jelas satuan ukurannya;
formulasi perhitungan dapat diidentifikasi
cara perhitungannya disepakati banyak pihak
apabila lebih dari 90% IKU yang ditetapkan telah cukup untuk mengukur atau
menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan;
apabila 75% < IKU yang cukup < 90%;
apabila 40% < IKU yang cukup < 75%;
apabila 10% < IKU yang cukup < 40%
apabila IKU yang cukup < 10%

kriteria cukup:
Representatif (alat ukur yg mewakili) untuk mengukur kinerja yang seharusnya
Jumlahnya memadai utk menyimpulkan tercapainya kondisi yang seharusnya
(kinerja utamanya)

Kinerja (kondisi) yang seharusnya mengacu pada kriteria sbb:


Mengacu /selaras dengan tugas dan fungsi
menggambarkan core business (sesuai karakteristik organisasi)
menggambarkan keunikan/sifat khas yang membedakannya dengan
organisasi/unit kerja lain
menggambarkan isu strategis yang berkembang
menjawab permasalahan yang teridentifikasi (di organisasi/daerah)
menggambarkan kearifan lokal
mengacu pada praktik2 terbaik

apabila lebih dari 90% IKU unit kerja telah selaras dengan IKU KEM/LPND;
apabila 75% < keselarasan IKU < 90%;
apabila 40% < keselarasan IKU < 75%;
apabila 10% < keselarasan IKU < 40%
apabila keselarasan IKU < 10%

Kriteria IKU yang selaras:


IKU Unit Kerja merupakan breakdown dari IKU LPND;
Indikator Kinerja Utama Unit Kerja menjadi penyebab (memiliki hubungan
kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran yang ditetapkan LPND
apabila lebih dari 90% indikator yang ditetapkan telah memenuhi kriteria;
apabila 75% < indikator yang ditetapkan yang telah memenuhi kriteria < 90%;
apabila 40% < indikator yang ditetapkan yang telah memenuhi kriteria < 75%;
apabila 10% < indikator yang ditetapkan yang telah memenuhi kriteria < 40%
apabila indikator yang ditetapkan yang telah memenuhi kriteria < 10%

Kriteria minimal indikator kinerja yang baik adalah relevan dan dapat diukur
(measureable)
Indikator dikategorikan relevan apabila:
Menggambarkan kinerja atau hasil sesuai dengan levelnya
terkait langsung dengan kinerja (sasaran) atau kondisi yang akan diukur
Mewakili (representatif) kinerja (sasaran) atau kondisi yang akan diwujudkan
Indikator tersebut mengindikasikan (mencerminkan) terwujudnya kinerja atau
sasaran yang ditetapkan

Indikator dikategorikan dapat diukur apabila:


jelas satuan ukurannya;
formulasi perhitungan dapat diidentifikasi
cara perhitungannya disepakati banyak pihak
apabila lebih dari 90% indikator kinerja eselon III dan IV kerja telah selaras
dengan indikator kinerja atasannya;
apabila 75% < keselarasan indikator < 90%;
apabila 40% < keselarasan indikator < 75%;
apabila 10% < keselarasan indikator < 40%
apabila keselarasan indikator < 10%

Kriteria indikator yang selaras:


Indikator kinerja eselon III dan IV merupakan breakdown dari indikator atasan;
Indikator kinerja eselon III dan IV menjadi penyebab (memiliki hubungan
kausalitas) terwujudnya kinerja atasan

apabila lebih dari 90% individu telah memiliki indikator (alat ukur) yang
menggambarkan keselarasan kinerja dengan IKU atasannya;
apabila 75% < individu yang telah memiliki keselarasan indikator (alat ukur)
kinerja < 90%;
apabila 40% < individu yang telah memiliki keselarasan indikator (alat ukur)
kinerja < 75%;
apabila 10% < individu yang telah memiliki keselarasan indikator (alat ukur)
kinerja < 40%
apabila individu yang telah memiliki keselarasan indikator (alat ukur) kinerja <
10%

Keselarasan IKU:
IKU individu merupakan breakdown dari IKU atasannya;
Indikator Kinerja Utama individu menjadi penyebab (memiliki hubungan
kausalitas) terwujudnya kinerja utama atasannya

apabila pengukuran kinerja sudah dilakukan dengan memenuhi kriteria


sebagaimana disebutkan dibawah;
apabila pengukuran kinerja sudah dilakukan dengan memenuhi kriteria
sebagaimana disebutkan, namun pengukuran tidak sampai ke individu staf;
apabila pengukuran kinerja sudah dilakukan dengan memenuhi kriteria
sebagaimana disebutkan dan diterapkan hanya kepada tingkat manajerial;
apabila pengukuran kinerja dilakukan hanya sampai ke eselon II yang
menyusun PK dengan syarat tetap ada keterkaitan kinerja mulai dari
Kementerian/LPND sampai kepada eselon II-nya;
apabila tidak ada pengukuran kinerja yang berjenjang atau pengukuran kinerja
setiap jenjang tidak menggambarkan relevansi atau tidak ada hubungan
kausalitas antara tiap jenjangnya

Pengukuran berjenjang memenuhi kriteria sbb:


Indikator-indikator yang ada sudah SMART dan cukup
terdapat alur penjenjangan kinerja yang jelas mulai dari pimpinan sampai
dengan staf operasional (individu);
Setiap jenjang atau tingkatan memiliki indikator kinerja SMART yang formal
setiap jenjang atau tingkatan memiliki target-target terukur
terdapat hubungan kausalitas antara setiap jenjang atau tingkatan
Terdapat pengukuran kinerja pada setiap jenjangnya
Hasil pengukuran dapat diverifikasi atau ditelusuri sampai ke sumbernya
Hasil pengukuran berjenjang tersebut sudah divalidasi

apabila lebih dari 90% data (capaian) kinerja yang dihasilkan dapat diandalkan;
apabila 75% < data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 90%;
apabila 40% < data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 75%;
apabila 10% < data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 40%
apabila data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 10%

Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan;


Informasi capaian kinerja berdasarkan fakta sebenarnya atau bukti yang
memadai dan dapat dipertanggungjawabkan;
Data yang dikumpulkan didasarkan suatu mekanisme yang memadai atau
terstruktur (jelas mekanisme pengumpulan datanya, siapa yg mengumpulkan
data, mencatat, dan siapa yg mensupervisi, serta sumber data valid);
Data kinerja yang diperoleh tepat waktu;
Data yang dikumpulkan memiliki tingkat kesalahan yang minimal;

apabila seluruh target yang ada dalam Rencana Aksi telah diukur realisasinya
secara berkala (bulanan/triwulanan/ semester)
apabila Kem/LPND telah melakukan pengukuran kinerja secara berjenjang
mulai dari staf, manajerial sampai kepada pimpinan teringgi dan tingkat instansi
dan pengukuran tersebut menggunakan bantuan teknologi sehingga capaian
atau progres kinerja dapat diidentifikasi secara lebih tepat dan cepat

Jawaban tentang Implemetasi Pengukuran harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan Kualitas
Pengukuran
apabila lebih dari 90% IKU yang ditetapkan telah dimanfaatkan sesuai dengan
kriteria yang ditetapkan;
apabila 75% < IKU yang telah dimanfaatkan < 90%;
apabila 40% < IKU yang telah dimanfaatkan < 75%;
apabila IKU tidak dimanfaatkan pada dokumen penganggaran (RKA)
apabila IKU yang ada tidak dimanfaatkan, baik dalam perencanaan maupun
dalam penganggaran

Kriteria dimanfaatkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran:


dijadikan alat ukur pencapaian kondisi jangka menengah/sasaran utama dalam
dokumen Rencana Kinerja Jangka Menengah, Rencana Kinerja Tahunan,
Penganggaran dan Perjanjian Kinerja
dijadikan alat ukur tercapainya outcome atau hasil-hasil program yang
ditetapkan dalam dokumen anggaran (RKA)

apabila terdapat bukti yang cukup IKU telah dimanfaatkan sepenuhnya


sebagaimana kriteria yang ditetapkan;
apabila IKU yang ada dimanfaatkan sesuai kriteria namun tidak termasuk
pengenaan sanksi atau punishment;
apabila hasil pengukuran IKU tidak berdampak apapun bagi entitas
Dimanfaatkan untuk penilaian kinerja memenuhi kriteria sbb:
Capaian IKU dijadikan dasar penilaian kinerja
Capaian IKU dijadikan dasar reward atau punishment
Capaian IKU dijadikan dasar promosi atau kenaikan/penurunan peringkat

apabila target kinerja telah dimonitor dan memenuhi seluruh kriteria yang
disebutkan dibawah;
apabila target kinerja telah dimonitor berdasarkan kriteria yang disebutkan
dibawah, namun belum seluruh rekomendasi ditindaklanjuti;
apabila target kinerja telah dimonitor dengan kriteria tersebut namun tidak ada
tindak lanjut terhadap rekomendasi yang diberikan
apabila monitoring target kinerja dilakukan secara insidentil, tidak terjadual,
tanpa SOP atau mekanisme yang jelas;
Target kinerja tidak dimonitor

Monitoring target (kinerja) mengacu pada prasyarat sbb:


Terdapat breakdown target kinerja tahunan kedalam target2 bulanan/periodik
yang selaras dan terukur;
Terdapat pihak atau bagian yang bertanggungjawab untuk melaporkan dan
yang memonitor kinerja secara periodik;
Terdapat jadual, mekanisme atau SOP yang jelas tentang mekanisme
monitoring kinerja secara periodik;
Terdapat dokumentasi hasil monitoring
Terdapat tindak lanjut atas hasil monitoring

Jika seluruh jabatan setingkat eselon IV keatas telah menerima reward &
punishment yang sebanding (terkait) dengan hasil pengukuran (capaian)
kinerjanya
Jika 70% < pejabat yg memiliki keterkaitan capaian dengan reward &
punishmentnya < 100%
Jika 50% < pejabat yg memiliki keterkaitan capaian dengan reward &
punishmentnya < 70%
Jika 10% < pejabat yg memiliki keterkaitan capaian dengan reward &
punishmentnya < 50%
Jika capaian kinerja tidak memiliki keterkaitan dengan reward & punishmentnya

hasil pengukuran dikatakan terkait dengan reward & punishment apabila terdapat
perbedaan (dapat diidentifikasi)
pejabat/pegawai tingkat reward
yang berkinerja & punishment
dengan antara: (tidak jelas
yang tidak berkinerja
kinerjanya)
pejabat/pegawai yang mencapai target dengan yang tidak mencapai target
pejabat/pegawai yang selesai tepat waktu dengan yang tidak tepat waktu (tidak
selesai)
pejabat/pegawai dengan capaian diatas standar dengan yang standar

apabila IKU telah direvisi dan hasilnya menunjukkan kondisi yang lebih baik
(inovatif);
apabila IKU telah direviu secara berkala dan hasilnya masih relevan dengan
kondisi saat ini;
apabila IKU telah direviu, ada upaya perbaikan namun belum ada perbaikan
yang signifikan ;
apabila IKU telah direviu
Tidak ada reviu

apabila hasil pengukuran Rencana Aksi (RA) telah dimanfaatkan sebagaimana


seluruh kriteria yang ditetapkan
apabila hasil pengukuran sebatas hanya untuk menyimpulkan (tidak sampai
mempengaruhi strategi)
apabila hasil pengukuran RA tidak ditindaklanjuti

Kriteria digunakan untuk pengendalian dan pemantauan:


Hasil pengukuran RA menjadi dasar untuk menyimpulkan kemajuan (progress)
kinerja
Hasil pengukuran RA menjadi dasar (ditindaklanjuti) untuk mengambil tindakan
(action) dalam rangka mencapai target kinerja yang ditetapkan
Hasil pengukuran RA menjadi dasar (ditindaklanjuti) untuk menyesuaikan
strategi untuk mencapai tujuan dan sasaran

cukup jelas
jika laporan kinerja disampaikan sesaui dengan batas waktu yang ditetapkan

cukup jelas
apabila lebih dari 90% capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU);
apabila 75% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) < 90%;
apabila 40% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) < 75%;
apabila 10% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) < 40%
apabila capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) < 10%

IKU yang disajikan harus mengacu kepada kriteria IKU yang baik yaitu SMART dan
menggambarkan kinerjatugas
sesuai dengan utama yang
dan seharusnya. dengan mengacu pada kriteria sbb:
fungsi
menggambarkan core business
mempertimbangkan isu strategis yang berkembang
menggambarkan hubungan kausalitas (antara outcome - output - process -
input)
mengacu pada praktik2 terbaik

apabila lebih dari 90% sasaran yang disampaikan dalam Laporan Kinerja
berorientasi outcome;
apabila 75% < sasaran outcome dalam Laporan Kinerja < 90%;
apabila 40% < sasaran outcome dalam Laporan Kinerja < 75%;
apabila 10% < sasaran outcome dalam Laporan Kinerja < 40%
apabila sasaran outcome dalam Laporan Kinerja < 10%

Informasi Laporan Kinerja berorientasi outcome artinya:


Informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja menggambarkan hasil2
(termasuk output2 penting) yang telah dicapai dan seharusnya tercapai
sampai dengan saat ini
Laporan Kinerja tidak hanya berfokus pada informasi tentang kegiatan atau
proses yang telah dilaksanakan pada tahun ybs
Laporan Kinerja tidak berorientasi hanya pada informasi tentang realisasi
seluruh anggaran yang telah digunakan
apabila lebih dari 90% capaian yang disajikan bersifat kinerja yang
dijanjikan/disepakati dalam Perjanjian Kinerja (PK);
apabila 75% < capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan dalam PK
< 90%;
apabila 40% < capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan dalam PK
< 75%;
apabila 10% < capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan dalam PK
< 40%
apabila capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan dalam PK < 10%

apabila Laporan Kinerja menyajikan lebih dari 90% sasaran yang dievaluasi dan
dianalisis capaiannya bersifat kinerja (outcome), bukan proses;
apabila 75% < sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya bersifat
kinerja (outcome), bukan proses < 90%;
apabila 40% < sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya bersifat
kinerja (outcome), bukan proses < 75%;
apabila 10% < sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya bersifat
kinerja (outcome), bukan proses < 40%
apabila sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya bersifat kinerja
(outcome), bukan proses < 10%

menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja. artinya:


Laporan Kinerja menguraikan hasil evaluasi dan analisis tentang capaian2
kinerja outcome atau output penting, bukan hanya proses atau realisasi
kegiatan2 yang ada di dokumen anggaran (DIPA)
apabila Laporan Kinerja menyajikan seluruh pembandingan sebagaimana yang
tercakup dalam kriteria dibawah;
Laporan Kinerja menyajikan seluruh pembandingan sebagaimana yang
tercakup dalam kriteria dibawah, kecuali pembandingan dengan standar
nasional;
apabila Laporan Kinerja hanya menyajikan pembandingan Realisasi vs Target
dan Kinerja tahun berjalan vs kinerja tahun sebelumnya;
apabila Laporan Kinerja hanya menyajikan pembandingan Realisasi vs Target;
apabila tidak ada pembandingan data kinerja (capaian sasaran)

Pembandingan yang memadai. mencakup:


Target vs Realisasi;
Realisasi tahun berjalan vs realisasi tahun sebelumnya;
Realisasi sampai dengan tahun berjalan vs target jangka menengah;
Realisasi atau capaian tahun berjalan dibanding standar nasional atau RPJMN
Realisasi atau capaian organisasi/instansi dibanding realisasi atau capaian
organisasi/instansi sejenis yang setara atau sekelas
Jika besaran efisiensi yang terjadi dapat dikuantifikasikan
Jika hanya berupa info tentang efisiensi yang telah dilakukan
Jika hanya berupa info tentang upaya efisiensi yang dilakukan
Jika tidak ada informasi tentang efisiensi.

apabila Laporan Kinerja mampu menyajikan informasi keuangan yang terkait


langsung dengan seluruh pencapaian sasaran (outcome);
apabila Laporan Kinerja mampu menyajikan informasi keuangan atas > 80%
sasaran
apabila Laporan Kinerja hanya menyajikan informasi keuangan atas > 50%
sasaran;
apabila Laporan Kinerja hanya menyajikan realisasi keuangan atas < 50%
sasaran
apabila tidak ada informasi keuangan yang dapat dikaitkan dengan sasaran
atau kinerja tertentu

apabila lebih dari 90% realisasi kinerja dapat diandalkan sesuai dengan kriteria;
apabila 75% < keandalan data realisasi kinerja < 90%;
apabila 40% < keandalan data realisasi kinerja < 75%;
apabila 10% < keandalan data realisasi kinerja < 40%
apabila keandalan data realisasi kinerja < 10%

Dapat diandalkan dengan kriteria:


datanya valid
dapat ditelusuri kesumber datanya
diperoleh dari sumber yang kompeten
dapat diverifikasi
konsisten

Jawaban tentang pemanfaatan informasi kinerja harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan Pelaporan dan
Penyajian Informasi Kinerja
jika informasi kinerja dalam laporan kinerja dapat dimanfaatkan dalam evaluasi
AKIP
Istilah dapat dimanfaatkan sangat terkait dengan kualitas informasi kinerja. Jika capaian
bobot kualitas informasi
Pemilihan a, b, c,kinerja (C.II)
d, atau kurang dari
e didasarkan 60%.
pada maka informasi
professional kinerjaevaluator,
judgement dianggap
dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)
apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
apabila kurang dimanfaatkan
apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan dalam perbaikan perencanaan. artinya:


Laporan Kinerja yang disusun sampai dengan saat ini telah berdampak kepada
perbaikan perencanaan, baik perencanaan jangka menengah, tahunan maupun
dalam penetapan atau perjanjian kinerja yang disusun.
Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement evaluator,
dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)
apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
apabila kurang dimanfaatkan
apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan kegiatan.
artinya: informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja telah mengakibatkan perbaikan
dalam pengelolaan program dan kegiatan dan dapat menyimpulkan
keberhasilan atau kegagalan program secara terukur

Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement evaluator,


dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)
apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
apabila kurang dimanfaatkan
apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan untuk peningkatan kinerja. artinya:


terdapat bukti yang cukup bahwa informasi dalam Laporan Kinerja ( termasuk
Laporan Kinerja tahun sebelumnya) telah digunakan untuk perbaikan capaian
kinerja organisasi yang lebih baik periode berikutnya
Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement evaluator,
dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh (sebagian)
apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
apabila kurang dimanfaatkan
apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan untuk penilaian kinerja, artinya: informasi capaian kinerja yang
disajikan dalam Laporan Kinerja dijadikan dasar untuk menilai dan
menyimpulkan kinerja serta dijadikan dasar reward dan punishment
apabila terdapat pemantauan kemajuan kinerja dan hambatan yang ekstensif
dan memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dibawah;

apabila pemantauan hanya melalui pertemuan-pertemuan yang tidak


terdokumentasi;
pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta hambatannya. artinya:
mengidentifikasikan, mencatat (membuat catatan), mencari tahu,
mengadministrasikan kemajuan (progress) kinerja;
dapat menjawab atau menyimpulkan posisi (prestasi atau capaian) kinerja
terakhir;
mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi hambatan pencapaian
kinerja;
melaporkan hasil pemantauan tersebut kepada pimpinan

apabila seluruh program telah dievaluasi dan mampu menjawab seluruh kriteria
sebagaimana ditetapkan;

apabila evaluasi program hanya menginformasikan pelaksanaan program serta


kegiatannya, tanpa menginformasikan atau menyimpulkan keberhasilan atau
kegagalan program;
Program telah dievaluasi:
Terdapat informasi tentang capaian hasil2 program;
Terdapat simpulan keberhasilan atau ketidakberhasilan program;
Terdapat analisis dan simpulan tentang kondisi sebelum dan sesudah
dilaksanakannya suatu program;
Terdapat analisis tentang perubahan target grup yang dituju oleh program;
Terdapat ukuran yang memadai tentang keberhasilan program

pemantauan rencana aksi dilakukan periodik minimal triwulan


pemantauan rencana aksi dilakukan periodik semesteran
pemantauan rencana aksi dilakukan periodik tahunan
tidak dilakukan evaluasi rencana aksi
Rencana Aksi telah dievaluasi. dengan kriteria:
Terdapat informasi tentang capaian hasil2 rencana atau agenda;
Terdapat simpulan keberhasilan atau ketidakberhasilan rencana atau agenda;
Terdapat analisis dan simpulan tentang kondisi sebelum dan sesudah
dilaksanakannya suatu rencana atau agenda;
Terdapat ukuran yang memadai tentang keberhasilan rencana atau agenda
apabila hasil evaluasi telah disampaikan atau dibahas dengan pihak yang
dievaluasi (yang berkepentingan) dan terjadi kesepakatan dengan pihak yang
terkait langsung dengan temuan hasil evaluasi, untuk menindaklanjuti
rekomendasi hasil evaluasi. Kesepakatan tsb secara formal menjelaskan siapa
dan kapan batas waktu rekomendasi akan ditindaklanjuti;
apabila hasil evaluasi telah disampaikan atau dibahas dengan pihak yang
dievaluasi (yang berkepentingan), namun belum ada kesepakatan mengenai
tindak lanjutnya;
apabila hasil evaluasi telah disampaikan atau dibahas dengan pihak yang
dievaluasi (yang berkepentingan)
apabila hasil evaluasi disampaikan, tanpa ada pembahasan pendahuluan
dengan pihak yang dievaluasi
apabila hasil evaluasi tidak dikomunikasikan atau pihak yang dievaluasi tidak
menerima simpulan hasil evaluasi

apabila terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan program yang


dievaluasi dan terdapat bukti yang cukup rekomendasi telah (akan)
ditindaklanjuti
apabila terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan program yang
dievaluasi
apabila evaluasi program telah dilaksanakan namun belum menyimpulkan
keberhasilan atau kegagalan program (karena ukuran keberhasilan program
masih belum jelas)
apabila evaluasi telah dilakukan sebatas pelaksanaan program dan kegiatan
serta penyerapan anggaran.
belum dilakukan evaluasi program

apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan


perencanaan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui untuk) dilaksanakan
apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
perencanaan kinerja dan 80% rekomendasi tsb disetujui untuk dilaksanakan
apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
perencanaan kinerja dan 60% rekomendasi tsb disetujui untuk dilaksanakan;
apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
perencanaan kinerja dan rekomendasi yang disetujui untuk dilaksanakan tidak
lebih dari 50%
apabila evaluasi program tidak disertai rekomendasi perbaikan perencanaan
atau rekomendasi tersebut tidak dapat dilaksanakan
apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
peningkatan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui untuk) dilaksanakan
apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
peningkatan kinerja dan 80% rekomendasi tsb disetujui untuk dilaksanakan
apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
peningkatan kinerja dan 60% rekomendasi tsb disetujui untuk dilaksanakan;
apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
peningkatan kinerja dan rekomendasi yang disetujui untuk dilaksanakan tidak
lebih dari 50%
apabila evaluasi program tidak disertai rekomendasi perbaikan peningkatan
kinerja atau rekomendasi tersebut tidak dapat dilaksanakan

apabila pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara bulanan;


apabila pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara triwulan;
apabila pemantauan atas Rencana aksi telah dilakukan secara semesteran;
apabila evaluasi atas Rencana aksi telah dilakukan secara tahunan;
apabila tidak dilakukan pemantauan Rencana aksi

jika terdapat penilaian atas seluruh aksi yang dilaksanakan dan alternatif yang
diberikan;
jika terdapat penilaian atas seluruh aksi yang dilaksanakan dan sebagian
alternatif yang diberikan
jika terdapat penilaian atas seluruh aksi yang dilaksanakan dan tidak ada
alternatif yang diberikan
jika tidak terdapat penilaian dan tidak ada alternatif yang diberikan
jika tidak terdapat pemantauan

Jika setiap triwulan menunjukkan perbaikan


Jika tidak setiap triwulan menunjukkan perbaikan
Jika setiap semester menunjukkan perbaikan
Jika tidak ada perbaikan

Jawaban tentang pemanfaatan evaluasi harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan Evaluasi dan Kualitas
Evaluasi
Jika > 90% rekomendasi yang terkait dengan perencanaan telah ditindaklanjuti
Jika 75% < tindaklanjut rekomendasi yang terkait dengan perencanaan ≤ 90%
Jika 40% < tindaklanjut rekomendasi yang terkait dengan perencanaan ≤ 75%
Jika 10% < tindaklanjut rekomendasi yang terkait dengan perencanaan ≤ 40%
Jika tindaklanjut rekomendasi yang terkait dengan perencanaan ≤10%

Jika > 90% rekomendasi hasil evaluasi telah ditindaklanjuti


Jika 75% < rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 90%
Jika 40% < rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 75%
Jika 10% < rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 40%
Jika rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 10%

apabila rata2 capaian kinerja lebih dari 110%;


apabila 90% < rata2 capaian kinerja< 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja < 90%;
apabila 40% < rata2 capaian kinerja < 60%
apabila rata2 capaian kinerja < 40%
apabila lebih dari 120% rata2 capaian kinerja tahun berjalan melebihi capaian
tahun sebelumnya;
apabila 110% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya< 120%;
apabila 90% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 90%
apabila rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun sebelumnya <
60%

apabila informasi capaian output memenuhi kriteria sebagaimana yang


ditetapkan;
apabila lebih dari 80% capaian output memenuhi kriteria sebagaimana yang
ditetapkan;
apabila lebih dari 60% capaian output memenuhi kriteria sebagaimana yang
ditetapkan
apabila sebagin besar informasi capaian output sangat diragukan validitas
datanya;
apabila capaian output tidak dapat diandalkan

Informasi kinerja dapat diandalkan. dengan kriteria sbb:


Diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid;
Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya (kompeten);
Dapat ditelusuri sumber datanya;
dapat diverifikasi
up to date

apabila rata2 capaian kinerja lebih dari 110%;


apabila 90% < rata2 capaian kinerja< 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja < 90%;
apabila 40% < rata2 capaian kinerja < 60%
apabila rata2 capaian kinerja < 40%

(Jawaban ditulis pada lembar KKE1-I Capaian)

apabila lebih dari 120% rata2 capaian kinerja tahun berjalan melebihi capaian
tahun sebelumnya;
apabila 110% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya< 120%;
apabila 90% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 110%;
apabila 60% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 90%
apabila rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun sebelumnya <
60%

(Jawaban ditulis pada lembar KKE1-I Capaian)

apabila informasi capaian outcome memenuhi kriteria sebagaimana yang


ditetapkan;
apabila lebih dari 80% capaian outcome memenuhi kriteria sebagaimana yang
ditetapkan;
apabila lebih dari 60% capaian outcome memenuhi kriteria sebagaimana yang
ditetapkan
apabila sebagin besar informasi capaian outcome sangat diragukan validitas
datanya;
apabila capaian outcome tidak dapat diandalkan

Informasi kinerja dapat diandalkan. artinya:


Diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid;
Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya (kompeten);
Dapat ditelusuri sumber datanya;
dapat diverifikasi
up to date
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAER

NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN

1 2
A. PERENCANAAN KINERJA (35%)
I. PERENCANAAN STRATEGIS (12.5%)
a. PEMENUHAN RENSTRA (2.5%)
1 Dokumen Renstra telah ada
2 Dokumen Renstra telah memuat visi, misi,
tujuan, sasaran, program, indikator kinerja
sasaran, target tahunan, indikator kinerja
tujuan dan target jangka menengah

3 Renstra telah menyajikan IKU

b. KUALITAS RENSTRA (6.25%)


4 Tujuan dan sasaran telah berorientasi hasil

5 Program/kegiatan merupakan cara untuk


mencapai tujuan/sasaran/hasil
program/hasil kegiatan

6 Indikator kinerja tujuan (outcome) dan


sasaran (outcome dan output) telah
memenuhi kriteria indikator kinerja yang
baik
7 Target kinerja ditetapkan dengan baik

8 Dokumen Renstra telah selaras dengan


Dokumen RPJMD

9 Dokumen Renstra telah menetapkan hal-


hal yang seharusnya ditetapkan (dalam
kontrak kinerja/tugas fungsi)

c. IMPLEMENTASI RENSTRA (3.75%)


10 Dokumen Renstra digunakan sebagai
acuan dalam penyusunan dokumen
perencanaan tahunan
11 Dokumen Renstra digunakan sebagai
acuan penyusunan Dokumen Rencana
Kerja dan Anggaran

12 Dokumen Renstra telah direviu secara


berkala

II. PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (22.5%)


a. PEMENUHAN PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (4.5%)
1 Dokumen perencanaan kinerja tahunan
telah ada
2 Dokumen perencanaan kinerja telah
memuat sasaran, program, indikator
kinerja sasaran, dan target kinerja tahunan

3 Dokumen PK telah ada

4 Dokumen PK disusun segera setelah


anggaran disetujui
5 Dokumen PK telah memuat sasaran,
program, indikator kinerja, dan target
jangka pendek

6 PK telah menyajikan IKU

b. KUALITAS PERENCANAAN KINERJA TAHUNAN (11.25%)


7 Sasaran telah berorientasi hasil

8 Kegiatan merupakan cara untuk mencapai


sasaran
9 Indikator kinerja sasaran telah memenuhi
kriteria indikator kinerja yang baik

10 Target kinerja ditetapkan dengan baik

11 Dokumen PK telah selaras dengan


dokumen PK atasannya dan dokumen
Renstra
12 Dokumen PK telah menetapkan hal-hal
yang seharusnya ditetapkan (dalam
kontrak kinerja/tugas fungsi)

IMPLEMENTASI PERENCANAAN
c. KINERJA TAHUNAN (6.75%)
13 Target kinerja yang diperjanjikan telah
digunakan untuk mengukur keberhasilan

14 Penetapan Kinerja telah dimonitor


pencapaiannya secara berkala
15 Penetapan Kinerja telah dimanfaatkan
dalam pengarahan dan pengorganisasian
kegiatan

B. PENGUKURAN KINERJA (20%)


I. PEMENUHAN PENGUKURAN (4%)
1 Telah terdapat indikator kinerja utama
(IKU) sebagai ukuran kinerja secara formal

2 Terdapat mekanisme pengumpulan data


kinerja
II. KUALITAS PENGUKURAN (10%)
3 IKU telah dapat diukur secara obyektif

4 IKU telah menggambarkan hasil

5 IKU telah relevan dengan kondisi yang


akan diukur
6 IKU telah cukup untuk mengukur kinerja

7 IKU telah diukur realisasinya

8 IKU unit kerja telah selaras dengan IKU IP


9 Indikator kinerja sasaran dapat diukur
secara obyektif

10 Indikator kinerja sasaran menggambarkan


hasil

11 Indikator kinerja sasaran relevan dengan


sasaran yang akan diukur

12 Indikator kinerja sasaran cukup untuk


mengukur sasarannya
13 Indikator kinerja sasaran telah diukur
realisasinya

14 Indikator kinera sasaran unit kerja telah


selaras dengan indikator kinerja IP

15 Pengumpulan data kinerja dapat


diandalkan
III. IMPLEMENTASI PENGUKURAN (6%)

16 IKU telah dimanfaatkan dalam dokumen-


dokumen perencanaan dan penganggaran

17 IKU telah dimanfaatkan untuk penilaian


kinerja
18 IKU telah direviu secara berkala

19 Pengukuran kinerja digunakan untuk


pengendalian dan pemantauan kinerja
secara berkala

C. PELAPORAN KINERJA (15%)


I. PEMENUHAN PELAPORAN (3%)
1 LAKIP telah disusun
2 LAKIP telah disampaikan tepat waktu
3 LAKIP menyajikan informasi mengenai
pencapaian IKU

II. PENYAJIAN INFORMASI KINERJA (8%)


4 LAKIP bukan merupakan kompilasi dari
Unit Kerja di bawahnya

5 LAKIP menyajikan informasi pencapaian


sasaran yang berorientasi outcome
6 LAKIP menyajikan informasi mengenai
kinerja yang telah diperjanjikan

7 LAKIP menyajikan evaluasi dan analisis


mengenai capaian kinerja
8 LAKIP menyajikan pembandingan data
kinerja yang memadai antara realisasi
tahun ini dengan realisasi tahun
sebelumnya dan pembandingan lain yang
diperlukan

9 LAKIP menyajikan informasi keuangan


yang terkait dengan pencapaian kinerja

10 Informasi kinerja dalam LAKIP dapat


diandalkan
PEMANFAATAN INFORMASI KINERJA
III.
(4%)
11 Informasi yang disajikan telah digunakan
dalam perbaikan perencanaan

12 Informasi yang disajikan telah digunakan


untuk menilai dan memperbaiki
pelaksanaan program dan kegiatan
organisasi

13 Informasi yang disajikan telah digunakan


untuk peningkatan kinerja
14 Informasi yang disajikan telah digunakan
untuk penilaian kinerja

D. EVALUASI KINERJA (10%)


I. PEMENUHAN EVALUASI (2%)
1 Terdapat pemantauan mengenai
kemajuan pencapaian kinerja beserta
hambatannya
2 Evaluasi program telah dilakukan

3 Hasil evaluasi telah disampaikan dan


dikomunikasikan kepada pihak-pihak
yang berkepentingan

II. KUALITAS EVALUASI (5%)


4 Evaluasi program dilaksanakan oleh SDM
yang berkompeten

5 Pelaksanaan evaluasi program telah


disupervisi dengan baik melalui
pembahasan-pembahasan yang reguler
dan bertahap

6 Evaluasi program dilaksanakan dalam


rangka menilai keberhasilan program
7 Evaluasi program telah memberikan
rekomendasi-rekomendasi perbaikan
perencanaan kinerja yang dapat
dilaksanakan

8 Evaluasi program telah memberikan


rekomendasi-rekomendasi peningkatan
kinerja yang dapat dilaksanakan

III. PEMANFAATAN EVALUASI (3%)

9 Hasil evaluasi Program/akuntabilitas


kinerja telah ditindaklanjuti untuk perbaikan
perencanaan

10 Hasil evaluasi Program telah ditindaklanjuti


untuk perbaikan kinerja

E. PENCAPAIAN SASARAN/KINERJA ORGANISASI (20%)


KINERJA YANG DILAPORKAN (OUTPUT) (5%)
1 Target dapat dicapai

2 Capaian kinerja lebih baik dari tahun


sebelumnya

3 Informasi mengenai kinerja dapat


diandalkan

KINERJA YANG DILAPORKAN


(OUTCOME) (5%)
4 Target dapat dicapai
5 Capaian kinerja lebih baik dari tahun
sebelumnya

6 Informasi mengenai kinerja dapat


diandalkan

1 Sasaran tepat

2 Indikator Kinerja tepat

3 Target dapat dicapai

4 Informasi mengenai kinerja dapat


diandalkan
5 Kinerja outcome selaras dengan outcome
yang ingin dicapai dalam RKPD/RPJMD
Lampiran 5
LEMBAR KRITERIA EVALUASI
AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DAERAH

PENJELASAN

Cukup jelas
a, apabila Renstra memuat seluruh komponen yang disyaratkan
(dipertanyakan);
b, apabila Renstra memuat seluruh komponen yang disyaratkan
(dipertanyakan), kecuali target tahunan;
c, apabila Renstra tidak memuat indikator dan target jangka menengah;
d, apabila Tujuan dan sasaran dalam Renstra tidak dilengka[pi indikator;
e, apabila Renstra tidak punya ukuran dan target baik jangka menengah
maupun tahunan

a, apabila lebih dari 95% Tujuan dan sasaran yang ada di renstra relevan
(terkait) dengan IKU yang telah diformalkan;
b, apabila 80%< Relevansi Tujuan dan Sasaran dengan IKU < 95%;
c, apabila 50%< Relevansi Tujuan dan Sasaran dengan IKU < 80%;
d, apabila 10%< Relevansi Tujuan dan Sasaran dengan IKU < 50%
e, apabila Relevansi Tujuan dan Sasaran dengan IKU < 10%

*) Renstra dikatakan memanfaatkan IKU jika Tujuan dan atau sasaran di


Renstra dapat direpresentasikan dengan Indikator Utama yang sudah
diformalkan.
*) Kriteria ini berlaku dengan asumsi IKU yang diformalkan telah memenuhi
kriteria IKU yang baik seperti Spesifik, Dapat Diukur dan Relevan dengan
Kinerja Utama Organisasi
a, apabila lebih dari 95% tujuan dan sasaran dalam Renstra telah
berorientasi hasil;
b, apabila 80%< berorientasi hasil < 95%;
c, apabila 40%< berorientasi hasil <80%;
d, apabila 20% < berorientasi hasil<40%
e, apabila tujuan dan sasaran yg berorientasi < 20%
Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
- terkait dengan isu strategis organisasi

a, apabila lebih dari 95% program/kegiatan yang ada telah selaras dengan
tujuan/sasaran dalam rencana strategis;
b, apabila 80%< keselarasan < 95%;
c, apabila 40%< keselarasan < 80%;
d, apabila 20%< keselarasan <40%
e, apabila keselarasannya < 20%
Program/Kegiatan dikatakan merupakan cara untuk mencapai (selaras
dengan) tujuan dan sasaran jika memenuhi kriteria sbb:
- Menjadi penyebab terwujudnya tujuan dan sasaran;
- Relevan;
- Memiliki hubungan sebab akibat (kausalitas)
- Cukup untuk mewujudkan tujuan dan sasaran dalam Renstra
a, apabila lebih dari 95% indikator tujuan dalam Renstra telah memenuhi
kriteria SMART dan Cukup;
b, apabila 80%< Indikator SMART< 95%;
c, apabila 40%< Indikator SMART<80%;
d, apabila 20%< Indikator SMART<40%
e, apabila indikator yang SMART < 20%
Kriteria indikator kinerja yang baik;
SMART
Spesific: Tidak berdwimakna
Measureable: Dapat diukur, dapat diidentifikasi satuan atau parameternya
Achievable: Dapat dicapai, relevan dengan tugas fungsinya (domainnya)
dan dalam kendalinya (contollable)
Relevance: Terkait langsung dengan (merepresentasikan) apa yang akan
diukur
Timebound: Mengacu atau menggambarkan kurun waktu tertentu

Cukup: Indikator harus cukup jumlahnya untuk mewakili terwujudnya


tujuan yang dimaksud
a, apabila lebih dari 95% target yg ditetapkan berkriteria baik;
b, apabila 80%< Target yg baik < 95%;
c, apabila 40%< Target yg baik < 80%;
d, apabila 20%< Target yg baik < 40%
e, apabila Target yg baik < 20%
Target yg baik:
- Selaras dengan RPJMN/Renstra;
- Berdasarkan (relevan dgn) indikator yg SMART;
- Berdasarkan basis data yang memadai
- Berdasarkan argumen yang logis
a, apabila > 95% sasaran yg ditetapkan telah selaras;
b, apabila 80% < Sasaran yg selaras < 95%;
c, apabila 40% < Sasaran yg selaras < 80%;
d apabila 20%< Sasaran yg selaras < 40%
e, apabila Sasaran yg selaras < 20%
Selaras:
- Tujuan dan Sasaran2 yang ada di Renstra merupakan Tujuan dan
sasaran2 yang akan diwujudkan dalam RPJMD;
- Target2 kinerja Renstra merupakan breakdown dari target2 kinerja dalam
RPJMD;
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam Renstra menjadi
penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran
yang ada di RPJMD

a, apabila Renstra telah menetapkan hal2 yg seharusnya lebih dari 95%;


b, apabila 80% < hal2 yg seharusnya < 95%;
c, apabila 40% < hal2 yg seharusnya < 80%;
d apabila 20% < hal2 yg seharusnya < 40%
e, apabila hal2 yg seharusnya < 20%

Yang dimaksud dengan hal-hal yg seharusnya adalah tujuan, sasaran,


indikator dan target-target kinerja dalam Renstra telah mengacu pada:
- RPJMD
- kontrak kinerja
- tugas dan fungsi
- core business
- isu strategis yang berkembang
- hubungan kausalitas
- praktik2 terbaik

Jawaban tentang Implemetasi Renstra harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan Kualitas
Renstra
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````````
dijadikan acuan atau selaras:
- Target2 kinerja jangka menengah dalam renstra telah di-breakdown
dalam (selaras dengan) target2 kinerja tahunan dalam Rencana Kinerja
Tahunan
- Sasaran2 yang ada di renstra dijadikan sasaran2 yang akan diwujudkan
dalam Rencana Kinerja Tahunan
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam RKT menjadi
penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran
yang ada di Renstra
a, apabila lebih dari 95% indikator hasil dalam RKA telah selaras dengan
Renstra;
b, apabila 80% < keselarasan indikator hasil dalam RKA dengan Renstra <
95%;
c, apabila 40% < keselarasan indikator hasil dalam RKA dengan Renstra <
80%;
d apabila 20% < keselarasan indikator hasil dalam RKA dengan Renstra <
40%
e, apabila keselarasan indikator hasil dalam RKA dengan Renstra < 20%

Selaras atau (dapat) dijadikan acuan:


- Target2 kinerja jangka menengah dalam renstra telah di-breakdown
dalam (selaras dengan) target2 kinerja tahunan dalam RKA
- Sasaran2 yang ada di renstra dijadikan outcome atau hasil2 program
yang akan diwujudkan dalam RKA
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam Renstra unit kerja
menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya outcome
atau hasil2 program yang ada di RKA

a, apabila Renstra telah direvisi dan hasilnya menunjukkan kondisi yang


lebih baik (terdapat inovasi);
b, apabila Renstra telah direviu secara berkala dan hasilnya masih relevan
dengan kondisi saat ini;
c, apabila enstra telah direviu, ada upaya perbaikan namun belum ada
perbaikan yang signifikan ;
d, apabila Renstra telah direviu
e, Tidak ada reviu

UNAN (22.5%)
KINERJA TAHUNAN (4.5%)
Ya, apabila secara formal ada dokumen yang berisi rencana kinerja (bukan
kerja) tahunan
Ya, apabila rencana kinerja tahunan telah memuat keseluruhan subtansi
komponen tersebut, yaitu Sasaran, Indikator dan Target
Tidak , apabila rencana kinerja tahunan tidak memuat Sasaran, Indikator
dan Target
Ya, apabila terdapat dokumen PK yang secara formal telah ditandatangani
oleh pihak-pihak yang berkepentingan (Sesuai PerMenpanNo 29/2010)

cukup jelas
Ya, apabila Penetapan Kinerja telah memuat keseluruhan subtansi
komponen tersebut, yaitu Sasaran, Indikator dan Target
Tidak , apabila Penetapan Kinerja tidak memuat Sasaran, Indikator dan
Target
a, apabila lebih dari 95% sasaran yang ada di PK relevan (terkait) dengan
IKU yang telah diformalkan;
b, apabila 80%< Relevansi Sasaran dengan IKU < 95%;
c, apabila 50%< Relevansi Sasaran dengan IKU < 80%;
d, apabila 10%< Relevansi Sasaran dengan IKU < 50%
e, apabila Relevansi Sasaran dengan IKU < 10%
*) Penetapan Kinerja dikatakan memanfaatkan IKU jika sasaran di PK
dapat direpresentasikan dengan Indikator Utama yang sudah diformalkan.
*) Kriteria ini berlaku dengan asumsi IKU yang diformalkan telah memenuhi
kriteria IKU yang baik seperti Spesifik, Dapat Diukur, Relevan dengan
Kinerja Utama Organisasi dan cukup

NERJA TAHUNAN (11.25%)


a, apabila lebih dari 95% sasaran yang ada di dokumen perencanaan
kinerja tahunan (termasukdi PK) telah berorientasi hasil;
b, apabila 80% < sasaran telah berorientasi hasil < 95%;
c, apabila 40% < sasaran telah berorientasi hasil < 80%;
d apabila 20% < sasaran telah berorientasi hasil < 40%
e, apabila sasaran telah berorientasi hasil < 20%

Berorientasi hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan
- terkait dengan isu strategis organisasi

a, apabila lebih dari 95% kegiatan yang dirancang telah selaras dengan
sasaran atau kinerja yang diinginkan;
b, apabila 80% < kegiatan telah selaras dan cukup < 95%;
c, apabila 40% < kegiatan telah selaras dan cukup < 80%;
d apabila 20% < kegiatan telah selaras dan cukup < 40%
e, apabila kegiatan telah selaras dan cukup < 20%
Kegiatan merupakan cara mencapai sasaran (selaras dan cukup):
- Menjadi penyebab terwujudnya tujuan dan sasaran;
- Relevan;
- memiliki hubungan kausalitas (menjadi penyebab) terwujudnya sasaran
- memenuhi syarat kecukupan untuk terwujudnya sasaran

a, apabila lebih dari 95% indikator yang ada di dokumen perencanaan


kinerja tahunan (termasuk PK) memenuhi kriteria SMART dan Cukup;
b, apabila 80% < indikator memenuhi kriteria SMART < 95%;
c, apabila 40% < indikator memenuhi kriteria SMART < 80%;
d apabila 20% < iindikator memenuhi kriteria SMART < 40%
e, apabila indikator memenuhi kriteria SMART < 20%

Cukup artinya:
- Representatif (alat ukur yg mewakili) untuk mengukur kinerja yang
seharusnya (lihat penjelasan A.II.b.12)
= Jumlahnya memadai utk menyimpulkan tercapainya tujuan atau sasaran
atau kinerja utama

a, apabila lebih dari 95% target yg ditetapkan berkriteria baik;


b, apabila 80%< Target yg baik < 95%;
c, apabila 40%< Target yg baik < 80%;
d, apabila 20%< Target yg baik < 40%
e, apabila Target yg baik < 20%
Target yg baik:
- Selaras dengan Renstra;
- Relevan dengan indikatornya yang SMART;
- Berdasarkan basis data yang memadai
- Berdasarkan argumen yang logis

a, apabila lebih dari 95% sasaran dalam PK telah selaras dengan


tujuan/sasaran Renstra;
b, apabila 80% < keselarasan sasaran PK dengan Renstra < 95%;
c, apabila 40% < keselarasan sasaran PK dengan Renstra < 80%;
d apabila 20% < keselarasan sasaran PK dengan Renstra < 40%
e, apabila keselarasan sasaran PK dengan Renstra < 20%
Selaras:
- Sasaran2 yang ada di PK merupakan sasaran2 yang akan diwujudkan
dalam Renstra;
- Target2 kinerja PK merupakan breakdown dari target2 kinerja dalam
Renstra;
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam PK menjadi
penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran
yang ada di Renstra

a, apabila lebih dari 95% sasaran dalam PK telah menggambarkan hal-hal


yang seharusnya ditetapkan;
b, apabila 80% < hal2 seharusnya dalam PK < 95%;
c, apabila 40% < hal2 seharusnya dalam PK < 80%;
d apabila 20% < hal2 seharusnya dalam PK < 40%
e, apabila hal2 seharusnya dalam PK < 20%

Menetapkan hal-hal yang seharusnya:


- Sasaran2 yang ada di PK merupakan sasaran2 yang akan diwujudkan
dalam Renstra;
- Sasaran2 yang ada di PK sesuai/selaras dengan kontrak lain yang
pernah dibuat sebelumnya (jika ada);
- Sasaran2 yang ada di PK menjawab isu2 strategis dan permasalahan
yang teridentifikasi saat proses perencanaan;
- Target2 kinerja PK merupakan breakdown dari target2 kinerja dalam
Renstra;
- Sasaran, indikator dan target yang ditetapkan dalam PK menjadi
penyebab (memiliki hubungan kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran
yang ada di Renstra

Jawaban tentang Implemetasi perencanaan kinerja tahunan harus selalu


dikaitkan dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan
dan Kualitas perencanaan kinerja tahunan
a, apabila terdapat bukti yang cukup bahwa PK yang di-ttd-i dijadikan
dasar untuk mengukur dan menyimpulkan keberhasilan maupun
kegagalan serta dijadikan dasar pemberian reward and punishment;
b, apabila terdapat bukti yang cukup bahwa PK yang di-ttd-i dijadikan
dasar untuk mengukur dan menyimpulkan keberhasilan maupun
kegagalan ;
c, apabila terdapat bukti yang cukup bahwa PK yang di-ttd-i telah diukur
dan hasil pengukuran telah diketahui oleh atasan (pemberi amanah);
d apabila PK yang di-ttd-i telah dilakukan monitoring
e, apabila terhadap PK yang ditandatangani tidak dilakukan pengukuran
atau monitoring

Pemanfaatan target kinerja untuk mengukur keberhasilan;


- (Capaian) target kinerja dijadikan dasar untuk memberikan penghargaan
(reward);
- (Capaian) target kinerja dijadikan dasar untuk memilih dan memilah yang
berkinerja dengan yang kurang (tidak) berkinerja;
- (Capaian) target kinerja digunakan sebagai cara untuk menyimpulkan
atau memberikan predikat (baik, cukup, kurang, tercapai, tidak tercapai,
berhasil, gagal, dll) suatu kondisi atau keadaan

a, apabila monitoring kinerja telah memenuhi seluruh kriteria yang


ditetapkan;
b, apabila monitoring dilakukan sesuai kriteria, kecuali penerapan reward
and punishment;
c, apabila monitoring dilakukan terbatas pada penyerahan atau
pengumpulan hasil pengukuran capaian kinerja;
d apabila pengukuran capaian kinerja periodik tidak lebih dari 80%;
e, apabila monitoring atau pengukuran capaian target periodik< 50%

Monitoring pencapaian target periodik dengan kriteria sbb:


- Capaian target dalam rencana aksi secara periodik (minimal setiap 3
bulan) dipantau kemajuannya;
- Setiap ada deviasi segera dilakukan analisis dan dicarikan alternatif
solusinya;
- Terdapat mekanisme yang memungkinkan pimpinan untuk mengetahui
progress kinerja yang terbaru (up dated performance)
- Terdapat mekanisme dan implementasi reward and punishment terhadap
keberhasilan atau kegagalan pencapain target kinerja
a, apabila pemanfaatan PK telah memenuhi seluruh kriteria yang
ditetapkan;
b, apabila pemanfaatan PK memenuhi kriteria yang ditetapkan kecuali hal
terkait dengan otorisasi dan eksekusi pelaksanaan atau penundaan
kegiatan;
c, apabila pemanfaatan PK terbatas pada pelaporan atau dokumentasi
semata tanpa ada tindakan nyata selanjutnya;
d, apabila capaian PK tidak berpengaruh terhadap penilaian atau
penyimpulan capaian kinerja;
e, apabila samasekali tidak ada upaya untuk mengidentifikasi kemajuan PK

Pemanfaatan Penetapan Kinerja dalam pengarahan dan pengorganisasian


kegiatan meliputi kriteria sbb:
- Target2 dalam PK dijadikan dasar (acuan) untuk (memulai) pelaksanaan
setiap kegiatan;
- Target2 kinerja dalam PK dijadikan acuan untuk mengevaluasi capaian
output2 kegiatan;
- Target2 kinerja dalam PK dijadikan alasan untuk memberikan otorisasi
dan eksekusi diteruskan atau ditundanya suatu kegiatan
- Terdapat hubungan yang logis antara setiap output kegiatan dengan
sasaran (outcome) yang akan dicapai;

Ya, apabila Unit Kerja telah memiliki Indikator Kinerja Utama (IKU) yang
telah ditetapkan secara formal dalam suatu keputusan Pimpinan
sebagaimana diatur dalam PermenPAN No. 9 Tahun 2007

a, apabila mekanisme pengumpulan data kinerja memenuhi seluruh kriteria


yang ditetapkan;
b, apabila mekanisme pengumpulan data kinerja memenuhi kriteria yang
ditetapkan kecuali penanggung jawab yang jelas;
c, apabila > 80% capaian (realisasi) kinerja dapat diyakini validitas
datanya;
d apabila realisasi data kinerja kurang dapat diyakini validitasnya (validitas
sumber data diragukan)
e, apabila realisasi data kinerja tidak dapat diverifikasi
Mekanisme pengumpulan data yang memadai dengan kriteria sbb:
- Terdapat pedoman atau SOP tentang pengumpulan data kinerja yang up
to date;
- Ada kemudahan untuk menelusuri sumber datanya yang valid;
- Ada kemudahan untuk mengakses data bagi pihak yang berkepentingan;
- Terdapat penanggungjawab yang jelas;
- Jelas waktu deliverynya;
- Terdapat SOP yang jelas jika terjadi kesalahan data

a, apabila lebih dari 95% IKU dapat diukur (measurable);


b, apabila 80% < IKU dapat diukur (measurable) < 95%;
c, apabila 40% < IKU dapat diukur (measurable) < 80%;
d apabila 20% < IKU dapat diukur (measurable) < 40%
e, apabila IKU dapat diukur (measurable) < 20%

Dapat diukur artinya:


- jelas satuan ukurannya;
- formulasi perhitungan dapat diidentifikasi
- cara perhitungannya disepakati banyak pihak
a, apabila lebih dari 95% IKU yg ditetapkan telah menggambarkan hasil
b, apabila 80% < IKU yg ditetapkan telah menggambarkan hasil < 95%;
c, apabila 40% < IKU yg ditetapkan telah menggambarkan hasil < 80%;
d apabila 20% < IKU yg ditetapkan telah menggambarkan hasil < 40%
e, apabila IKU yg ditetapkan telah menggambarkan hasil < 20%

Menggambarkan hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan

a, apabila lebih dari 95% IKU yang ditetapkan terkait langsung (relevan)
dengan sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan;
b, apabila 80% < IKU yang relevan < 95%;
c, apabila 40% < IKU yang relevan < 80%;
d apabila 20% < IKU yang relevan < 40%
e, apabila IKU yang relevan < 20%
Relevan:
- terkait langsung dengan kinerja (sasaran) utama atau kondisi yang akan
diukur
- Mewakili (representatif) kinerja (sasaran) utama atau kondisi yang akan
diwujudkan
- IKU mengindikasikan (mencerminkan) terwujudnya Kinerja Utama atau
sasaran strategis yang ditetapkan

a, apabila lebih dari 95% IKU yang ditetapkan telah cukup untuk mengukur
atau menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan;
b, apabila 80% < IKU yang cukup < 95%;
c, apabila 40% < IKU yang cukup < 80%;
d apabila 20% < IKU yang cukup < 40%
e, apabila IKU yang cukup < 20%

Cukup artinya:
- Representatif (alat ukur yg mewakili) untuk mengukur kinerja yang
seharusnya (lihat penjelasan A.II.b.12)
- Jumlahnya memadai utk menyimpulkan tercapainya tujuan atau sasaran
atau kinerja utama
a, apabila lebih dari 95% IKU yang ditetapkan telah diukur realisasinya dan
dilaporkan dalam LAKIP;
b, apabila 80% < IKU telah diukur < 95%;
c, apabila 40% < IKU telah diukur < 80%;
d apabila 20% < IKU telah diukur < 40%
e, apabila IKU yang telah diukur < 20%

a, apabila lebih dari 95% IKU Unit Kerja telah selaras dengan IKU
Pemerintah Daerah atau K/L;
b, apabila 80% < keselarasan IKU < 95%;
c, apabila 40% < keselarasan IKU < 80%;
d apabila 20% < keselarasan IKU < 40%
e, apabila keselarasan IKU < 20%

Keselarasan IKU:
- IKU Unit Kerja merupakan breakdown dari IKU Pemerintah Daerah atau
K/L;
- Indikator Kinerja Utama Unit Kerja menjadi penyebab (memiliki hubungan
kausalitas) terwujudnya tujuan dan sasaran yang ditetapkan Pemerintah
Daerah atau K/L
a, apabila lebih dari 95% Indikator sasaran dapat diukur (measurable);
b, apabila 80% < Indikator yang dapat diukur < 95%;
c, apabila 40% < Indikator yang dapat diukur < 80%;
d apabila 20% < Indikator yang dapat diukur< 40%
e, apabila Indikator yang dapat diukur < 20%

Dapat diukur artinya:


- jelas satuan ukurannya;
- formulasi perhitungan dapat diidentifikasi
- cara perhitungannya disepakati banyak pihak
a, apabila lebih dari 95% Indikator sasaran telah menggambarkan hasil
(outcome), bukan proses/kegiatan;
b, apabila 80% < Indikator yang menggambarkan hasil < 95%;
c, apabila 40% < Indikator yang menggambarkan hasil< 80%;
d apabila 20% < IIndikator yang menggambarkan hasil < 40%
e, apabila Indikator yang menggambarkan hasil < 20%

Menggambarkan hasil:
- berkualitas outcome atau output penting
- bukan proses/kegiatan
- menggambarkan kondisi atau output penting yang ingin diwujudkan

a, apabila lebih dari 80% Indikator sasaran terkait langsung (relevan)


dengan sasaran atau kondisi yang akan diwujudkan;
b, apabila 60% < indikator yg relevan < 80%;
c, apabila 40% < indikator yg relevan < 60%;
d apabila 20% < indikator yg relevan < 40%
e, apabila indikator yg relevan < 20%

Relevan:
- terkait langsung dengan sasaran atau kondisi yang akan diukur
- Mewakili (representatif) sasaran/kondisi yang akan diwujudkan
- Indikator mengindikasikan (mencerminkan) terwujudnya kinerja atau
sasaran strategis yang ditetapkan

a, apabila lebih dari 95% indikator yang ditetapkan telah cukup untuk
mengukur atau menggambarkan sasaran atau kondisi yang akan
diwujudkan;
b, apabila 80% < indikator yang cukup < 95%;
c, apabila 40% < indikator yang cukup < 80%;
d apabila 20% < indikator yang cukup < 40%
e, apabila indikator yang cukup < 20%
Cukup artinya:
- Representatif (alat ukur yg mewakili) untuk mengukur kinerja yang
seharusnya (lihat penjelasan A.I.b.17)
- Jumlahnya memadai utk menyimpulkan tercapainya sasaran

a, apabila lebih dari 95% Indikator yang ditetapkan telah diukur


realisasinya dan dilaporkan dalam LAKIP;
b, apabila 80% < Indikator yang ditetapkan telah diukur realisasinya < 95%;
c, apabila 40% < Indikator yang ditetapkan telah diukur realisasinya < 80%;
d apabila 20% < Indikator yang ditetapkan telah diukur realisasinya < 40%
e, apabila Indikator yang ditetapkan telah diukur realisasinya < 20%

a, apabila lebih dari 95% indikator Unit Kerja telah selaras dengan indikator
K/L atau Pemerintah Daerah;
b, apabila 80% < keselarasan indikator < 95%;
c, apabila 40% < keselarasan indikator < 80%;
d apabila 20% < keselarasan indikator < 40%
e, apabila keselarasan indikator < 20%

Keselarasan indikator:
- indikator Unit Kerja merupakan breakdown dari indikator K/L atau
Pemerintah Daerah;
- Indikator Unit Kerja menjadi penyebab (memiliki hubungan kausalitas)
terwujudnya tujuan dan sasaran yang ditetapkan K/L atau Pemerintah
Daerah

a, apabila lebih dari 95% data (capaian) kinerja yang dihasilkan dapat
diandalkan;
b, apabila 80% < data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 95%;
c, apabila 40% < data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 80%;
d apabila 20% < data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 40%
e, apabila data (capaian) kinerja yang dapat diandalkan < 20%
Pengumpulan data kinerja dapat diandalkan;
- Informasi capaian kinerja berdasarkan fakta sebenarnya atau bukti yang
memadai dan dapat dipertanggungjawabkan;
- Data yang dikumpulkan didasarkan suatu mekanisme yang memadai
atau terstruktur (tidak bersifat dadakan);
- Data kinerja yang diperoleh tepat waktu;
- Data yang dikumpulkan memiliki tingkat kesalahan yang minimal;

Jawaban tentang Implemetasi Pengukuran harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan dan Kualitas
Pengukuran
a, apabila lebih dari 95% IKU yang ditetapkan telah dimanfaatkan dalam
perencanaan dan penganggaran;
b, apabila 80% < IKU yang telah dimanfaatkan < 95%;
c, apabila 40% < IKU yang telah dimanfaatkan < 80%;
d apabila 20% < IKU yang telah dimanfaatkan < 40%
e, apabila IKU yang telah dimanfaatkan < 20%

Dimanfaatkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran:


- dijadikan alat ukur pencapaian tujuan/sasaran utama dalam dokumen
Renstra, Rencana Kinerja Tahunan dan PK
- dijadikan alat ukur tercapainya outcome atau hasil-hasil program yang
ditetapkan dalam dokumen anggaran (RKA)

a, apabila terdapat bukti yang cukup IKU telah dimanfaatkan sepenuhnya


sebagaimana kriteria yang ditetapkan;
b, apabila IKU yang ada dimanfaatkan sesuai kriteria namun tidak
termasuk pengenaan sanksi atau punishment;
c, apabila hanya terdapat pengukuran IKU;
d apabila IKU yang SMART > 50% dan dapat dimanfaatkan untuk
mengukur/menilai kinerja
e, apabila IKU yang SMART < 50%

Dimanfaatkan untuk penilaian kinerja memenuhi kriteria sbb:


- Capaian IKU dijadikan dasar penilaian kinerja
- Capaian IKU dijadikan dasar reward atau punishment
- Capaian IKU dijadikan dasar promosi atau kenaikan/penurunan peringkat
a, apabila IKU telah direvisi dan hasilnya menunjukkan kondisi yang
lebih baik (inovatif);
b, apabila IKU telah direviu secara berkala dan hasilnya masih relevan
dengan kondisi saat ini;
c, apabila IKU telah direviu, ada upaya perbaikan namun belum ada
perbaikan yang signifikan ;
d, apabila IKU telah direviu
e, Tidak ada reviu

Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement


evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
a, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
b, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh
(sebagian)
c, apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
d, apabila kurang dimanfaatkan
e, apabila tidak ada pemanfaatan

Prasyarat: terdapat pengukuran atau pemantauan kinerja secara berkala


(minimal semesteran).

digunakan untuk pengendalian dan pemantauan, artinya (kriteria):


- Hasil pengukuran menjadi dasar untuk menyimpulkan kemajuan
(progress) kinerja
- Hasil pengukuran menjadi dasar untuk mengambil tindakan (action)
dalam rangka mencapai target kinerja yang ditetapkan
- Hasil pengukuran menjadi dasar untuk menyesuaikan strategi untuk
mencapai tujuan dan sasaran

Cukup jelas
Waktu penyampaian LAKIP mengacu pada SE Menpan dan RB No 29
Tahun 2010
a, apabila lebih dari 95% capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama
(IKU);
b, apabila 60% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) <
80%;
c, apabila 40% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) <
60%;
d apabila 20% < capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) <
40%
e, apabila capaian yang disajikan bersifat Kinerja Utama (IKU) < 20%

IKU yang disajikan harus mengacu kepada kriteria IKU yang baik yaitu
SMART dan menggambarkan kinerja utama yang seharusnya, dengan
mengacu pada kriteria sbb:
- sesuai dengan tugas dan fungsi
- menggambarkan core business
- mempertimbangkan isu strategis yang berkembang
- menggambarkan hubungan kausalitas (antara outcome - output - process
- input)
- mengacu pada praktik2 terbaik

JA (8%)
a, apabila informasi kinerja dalam LAKIP menggambarkan Kinerja Utama
sesuai tingkatnya;
b, apabila LAKIP sudah menggambarkan kinerja utama sesuai tingkatnya,
namun masih dijumpai informasi yang sifatnya supporting, yang jika tidak
disajikanpun tidak berpengaruh
c, apabila informasi yang disajikan semata-mata gabungan dari kegiatan
(output) unit-unit kerja dibawahnya.

a, apabila lebih dari 95% sasaran yang disampaikan dalam LAKIP


berorientasi outcome;
b, apabila 80% < sasaran outcome dalam LAKIP < 95%;
c, apabila 40% < sasaran outcome dalam LAKIP < 80%;
d apabila 20% < sasaran outcome dalam LAKIP < 40%
e, apabila sasaran outcome dalam LAKIP < 20%
Sasaran yang diinformasikan dalam LAKIP berorientasi outcome artinya:
- Informasi yang disajikan dalam LAKIP menggambarkan hasil2 (termasuk
output2 penting) yang telah dicapai sampai dengan saat ini
- LAKIP tidak berfokus pada informasi tentang kegiatan atau proses yang
telah dilaksanakan pada tahun ybs
- LAKIP tidak berorientasi pada informasi tentang realisasi seluruh
anggaran yang telah digunakan

a, apabila lebih dari 95% capaian yang disajikan bersifat kinerja yang
dijanjikan/disepakati dalam Penetapan/Perjanjian Kinerja (PK);
b, apabila 80% < capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan
dalam PK < 95%;
c, apabila 40% < capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan
dalam PK < 80%;
d apabila 20% < capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan
dalam PK < 40%
e, apabila capaian yang disajikan bersifat kinerja yang dijanjikan dalam PK
< 20%

a, apabila LAKIP menyajikan lebih dari 95% sasaran yang dievaluasi dan
dianalisis capaiannya bersifat kinerja (outcome), bukan proses;
b, apabila 80% < sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya
bersifat kinerja (outcome), bukan proses < 95%;
c, apabila 40% < sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya
bersifat kinerja (outcome), bukan proses < 80%;
d apabila 20% < sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya
bersifat kinerja (outcome), bukan proses < 40%
e, apabila sasaran yang dievaluasi dan dianalisis capaiannya bersifat
kinerja (outcome), bukan proses < 20%

menyajikan evaluasi dan analisis mengenai capaian kinerja, artinya:


- LAKIP menguraikan hasil evaluasi dan analisis tentang capaian2 kinerja
outcome atau output penting (sasaran yang bersifat outcome atau output
penting), bukan hanya proses atau hanya realisasi kegiatan2 yang ada di
dokumen anggaran (DIPA)
a, apabila LAKIP menyajikan seluruh pembandingan sebagaimana yang
tercakup dalam kriteria dibawah;
b, LAKIP menyajikan seluruh pembandingan sebagaimana yang tercakup
dalam kriteria dibawah, kecuali pembandingan dengan standar nasional;
c, apabila LAKIP hanya menyajikan pembandingan Realisasi vs Target dan
Kinerja tahun berjalan vs kinerja tahun sebelumnya;
d apabila LAKIP hanya menyajikan pembandingan Realisasi vs Target;
e, apabila tidak ada pembandingan data kinerja (capaian sasaran)

Pembandingan yang memadai, mencakup:


- Target vs Realisasi;
- Realisasi tahun berjalan vs realisasi tahun sebelumnya;
- Realisasi sampai dengan tahun berjalan vs target jangka menengah;
- Realisasi atau capaian tahun berjalan dibanding standar nasional atau
RPJMN
- Realisasi atau capaian organisasi/instansi dibanding realisasi atau
capaian organisasi/instansi sejenis yang setara atau sekelas

a, apabila LAKIP mampu menyajikan informasi keuangan yang terkait


langsung dengan sasaran atau terdapat informasi keuangan yang dapat
mengidentifikasikan jumlah biaya yang dibutuhkan untuk mewujudkan
sasaran tertentu (cost per outcome);
b, apabila LAKIP hanya menyajikan informasi keuangan per program;
c, apabila tidak ada informasi keuangan yang dapat dikaitkan dengan
sasaran atau kinerja tertentu

a, apabila lebih dari 95% realisasi kinerja dapat diandalkan;


b, apabila 80% < keandalan data realisasi kinerja < 95%;
c, apabila 40% < keandalan data realisasi kinerja < 80%;
d apabila 20% < keandalan data realisasi kinerja < 40%
e, apabila keandalan data realisasi kinerja < 20%

Dapat diandalkan dengan kriteria:


- datanya valid
- dapat ditelusuri kesumber datanya
- diperoleh dari sumber yang kompeten
- dapat diverifikasi
- konsisten
Jawaban tentang pemanfaatan informasi kinerja harus selalu dikaitkan
dengan (dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan
Pelaporan dan Penyajian Informasi Kinerja
Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement
evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
a, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
b, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh
(sebagian)
c, apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
d, apabila kurang dimanfaatkan
e, apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan dalam perbaikan perencanaan, artinya:


LAKIP yang disusun sampai dengan saat ini telah berdampak kepada
perbaikan perencanaan, baik perencanaan jangka menengah, tahunan
maupun dalam penetapan atau perjanjian kinerja yang disusun.

Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement


evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
a, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
b, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh
(sebagian)
c, apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
d, apabila kurang dimanfaatkan
e, apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan untuk menilai dan memperbaiki pelaksanaan program dan


kegiatan, artinya: informasi yang disajikan dalam LAKIP telah
mengakibatkan perbaikan dalam pengelolaan program dan kegiatan dan
dapat menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan program secara terukur

Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement


evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
a, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
b, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh
(sebagian)
c, apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
d, apabila kurang dimanfaatkan
e, apabila tidak ada pemanfaatan
telah digunakan untuk peningkatan kinerja, artinya: informasi dalam LAKIP
( termasuk LAKIP tahun sebelumnya) benar-benar telah digunakan untuk
perbaikan capaian kinerja organisasi yang lebih baik periode berikutnya

Pemilihan a, b, c, d, atau e didasarkan pada professional judgement


evaluator, dengan tetap memperhatikan kriteria yang ditetapkan.
Sebagai ilustrasi:
a, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif dan menyeluruh
b, apabila pemanfaatan bersifat ekstensif namun belum menyeluruh
(sebagian)
c, apabila pemanfaatan hanya bersifat sebagian
d, apabila kurang dimanfaatkan
e, apabila tidak ada pemanfaatan

telah digunakan untuk penilaian kinerja, artinya: informasi capaian kinerja


yang disajikan dalam LAKIP dijadikan dasar untuk menilai dan
menyimpulkan kinerja serta dijadikan dasar reward dan punishment

Ya, apabila terdapat pemantauan kemajuan kinerja dan hambatan yang


ekstensif dan memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan dibawah;
Tidak, apabila pemantauan hanya melalui pertemuan-pertemuan yang
tidak terdokumentasi;

pemantauan mengenai kemajuan pencapaian kinerja beserta


hambatannya, artinya:
- mengidentifikasikan, mencatat (membuat catatan), mencari tahu,
mengadministrasikan kemajuan (progress) kinerja;
- dapat menjawab atau menyimpulkan posisi (prestasi atau capaian)
kinerja terakhir;
-mengambil langkah yang diperlukan untuk mengatasi hambatan
pencapaian kinerja;
- melaporkan hasil pemantauan tersebut kepada pimpinan
a. apabila terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan
program yang dievaluasi dan terdapat bukti yang cukup rekomendasi telah
(akan) ditindaklanjuti
b. apabila terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan
program yang dievaluasi
c. apabila evaluasi program telah dilaksanakan namun belum
menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan program (karena ukuran
keberhasilan program masih belum jelas)
d. apabila evaluasi telah dilakukan sebatas pelaksanaan program dan
kegiatan serta penyerapan anggaran.
e. belum dilakukan evaluasi program

Ya, apabila hasil evaluasi telah disampaikan atau dibahas dengan pihak
yang dievaluasi (yang berkepentingan) dan terjadi kesepakatan untuk
menindaklanjuti rekomendasi hasil evaluasi;

a. apabila evaluasi telah dilakukan oleh SDM yang sudah terlatih dan
kompeten dibidangnya dan hasil atau simpulannya tidak memiliki
perbedaan yg signifikan dengan hasil evaluasi eksternal serta dapat
ditindaklanjuti
b, apabila evaluasi telah dilakukan oleh SDM yang sudah terlatih dan
kompeten dibidangnya, namun tidak ada informasi yang memadai atas
tindak lanjut rekomendasi yang (pernah) disarankan;
c, apabila simpulan hasil evaluasi tidak menggambarkan kondisi yang
sesungguhnya

a. apabila telah dilakukan kegiatan supervisi dan terdapat dokumentasi


komunikasi yang reguler (teratur)
b. apabila telah dilakukan kegiatan supervisi, namun belum terdokumentasi
c. terdapat supervisi namun tidak reguler
d. supervisi sangat minimal
e. tdk disupervisi

a. apabila terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan


program yang dievaluasi dan terdapat bukti yang cukup rekomendasi telah
(akan) ditindaklanjuti
b. apabila terdapat simpulan mengenai keberhasilan atau kegagalan
program yang dievaluasi
c. apabila evaluasi program telah dilaksanakan namun belum
menyimpulkan keberhasilan atau kegagalan program (karena ukuran
keberhasilan program masih belum jelas)
d. apabila evaluasi telah dilakukan sebatas pelaksanaan program dan
kegiatan serta penyerapan anggaran.
e. belum dilakukan evaluasi program
a, apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
perencanaan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui untuk)
dilaksanakan
b, apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
perencanaan kinerja dan rekomendasi tsb belum dilaksanakan;
c, apabila evaluasi program tidak disertai rekomendasi perbaikan
perencanaan atau rekomendasi tersebut tidak dapat dilaksanakan

a, apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan


peningkatan kinerja dan rekomendasi tsb telah (disetujui untuk)
dilaksanakan
b, apabila evaluasi program telah disertai rekomendasi yg terkait dengan
peningkatan kinerja dan rekomendasi tsb belum dilaksanakan;
c, apabila evaluasi program tidak disertai rekomendasi ppeningkatan
kinerja atau rekomendasi tersebut tidak dapat dilaksanakan

Jawaban tentang pemanfaatan evaluasi harus selalu dikaitkan dengan


(dipengaruhi oleh) kondisi (jawaban) tentang Pemenuhan Evaluasi dan
Kualitas Evaluasi
a. Jika > 95% rekomendasi yang terkait dengan perencanaan telah
ditindaklanjuti
b. Jika 80% < rekomendasi yang terkait dengan perencanaan yang
ditindaklanjuti ≤ 95%
c. Jika 40% < rekomendasi yang terkait dengan perencanaan yang
ditindaklanjuti ≤ 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang terkait dengan perencanaan yang
ditindaklanjuti ≤ 40%
e. Jika rekomendasi yang terkait dengan perencanaan yang ditindaklanjuti
≤20%

a. Jika > 95% rekomendasi yang terkait dengan penerapan manajemen


kinerja telah ditindaklanjuti
b. Jika 80% < rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 95%
c. Jika 40% < rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 80%
d. Jika 20% < rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 40%
e. Jika rekomendasi yang ditindaklanjuti ≤ 20%

ORGANISASI (20%)
(OUTPUT) (5%)
a, apabila rata2 capaian kinerja lebih dari 95%;
b, apabila 80% < rata2 capaian kinerja< 95%;
c, apabila 40% < rata2 capaian kinerja < 80%;
d apabila 20% < rata2 capaian kinerja < 40%
e, apabila rata2 capaian kinerja < 20%

a, apabila lebih dari 95% rata2 capaian kinerja tahun berjalan melebihi
capaian tahun sebelumnya;
b, apabila 80% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya< 95%;
c, apabila 40% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 80%;
d, apabila 20% < rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 40%
e, apabila rata2 capaian kinerja tahun berjalan yang melebihi tahun
sebelumnya < 20%

a, apabila informasi capaian output memenuhi kriteria sebagaimana yang


ditetapkan;
b, apabila informasi capaian output memenuhi kriteria sebagaimana yang
ditetapkan, namun tidak mudah memverifikasinya;
c, apabila sebian besar informasi capaian output sangat diragukan validitas
datanya

Informasi kinerja dapat diandalkan, dengan kriteria sbb:


- Diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid;
- Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya
(kompeten);
- Dapat ditelusuri sumber datanya;
- dapat diverifikasi
- up to date

a, apabila rata2 capaian kinerja > 100%;


b, apabila rata2 capaian kinerja = 100%;
c, apabila 80% < rata2 capaian kinerja < 100%;
d, apabila 50% < rata2 capaian kinerja < 80%
e, apabila rata2 capaian kinerja < 50%

(Jawaban ditulis pada lembar KKE1-I Capaian)


a, apabila rata2 capaian kinerja tahun berjalan > 150% dibanding tahun
sebelumnya;
b, apabila 120% < rata2 peningkatan kinerja < 150% ;
c, apabila 80% < rata2 peningkatan kinerja < 120%;
d, apabila 50% < rata2 peningkatan kinerja < 80%
e, apabila rata2 peningkatan kinerja < 50%

(Jawaban ditulis pada lembar KKE1-I Capaian)

a, apabila informasi capaian outcome memenuhi kriteria sebagaimana


yang ditetapkan;
b, apabila informasi capaian outcome memenuhi kriteria sebagaimana
yang ditetapkan, namun tidak mudah memverifikasinya;
c, apabila sebian besar informasi capaian outcome sangat diragukan
validitas datanya

Informasi kinerja dapat diandalkan, dengan kriteria sbb:


- Diperoleh dari dasar perhitungan (formulasi) yang valid;
- Dihasilkan dari sumber2 atau basis data yang dapat dipercaya
(kompeten);
- Dapat ditelusuri sumber datanya;
- dapat diverifikasi
- up to date

(Jawaban ditulis pada lembar KKE1-I Capaian)

Ya, apabila rumusan sasaran dalam PPS telah menggambarkan hasil dan
telah sesuai dengan tugas fungsi organisasi. (Dijawab melalui KKE4)

Ya, apabila Kualitas indikator kinerja sasaran dalam PPS telah memenuhi
kriteria SMART. (Dijawab melalui KKE4)

Ya, apabila poin 1 dan 2 telah terpenuhi dan tingkat capaiannya 100% .
Dijawab melalui KKE4)
Ya, apabila data capaian kinerja dalam PPS adalah akurat. (Dijawab
melalui KKE4)
Ya, apabila sasaran dan indikator kinerja dalam PPS relevan dengan
sasaran dan indikator dalam RKPD/RPJMD. (Dijawab melalui KKE4)
Lampiran 5

KERANGKA LOGIS

5
cek jumlah sasaran dengan
indikator apakah semua
sesuai dengan IKU,
sehingga bisa dihitung
persentase (sandingkan IKU
dengan PK)
Jika jawaban = 't',
jawaban E.. no 2-5 = 't'

Jika jawaban = 't',


jawaban E.. no 3-5 = 't'

Anda mungkin juga menyukai