A. Standar Kompetensi:
1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar'iyah
B. Kompetensi Dasar:
1.1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilafah)
C. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang khilafah
2. Mejelaskan dasar-dasar khilafah
3. Mendiskusikan tujuan khilaafah
4. Menjelaskan hikmah khilafah
D. Materi Pembelajaran:
Ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilafah)
E. Model/Metode Pembelajaran:
1. Model : - Direction Instruction
- Kooperatif Learning (CL)
2. Metode : - Diskusi Kelompok
- Ceramah
F. Kegiatan Pembelajaran:
1. Kegiatan Pendahuluan
a.Motivasi dan apersepsi
Mungkinkah anda hidup tanpa bantuan orang lain?
Ingkah anda hidup aman, damai, dan sejahtera?
b. Prasyarat pengetahuan
Islam memerintahkan khilafah, apa dasar hukumnya?
c.Pra Eksperimen
Berhati-hatilah dalam memilih ketua kelas?
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tujuan mempelajari ketentuan khilaafah
b. Siswa memperhatikan penjelasan tentang khilafah
c. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
d. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian khilaafah, dasar-
dasar, tujuan, dan hikmah khilafah, Kemudian membuat kesimpulan
sementara dan anggota masing-masing kelompok mengkomunikasikan.
e.Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik melakukan diskusi kelas dari hasil eksperimen
kelompok.
b. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar
antara lain:
1. Khilafah menurut bahasa khilafah, sedang menurut isitilah struktur
pemerintah yang pelaksanaannya diatur berdasarkan syariat Islam.
2. Dasar-dasar khilafah; Dasar tauhid (QS.Al-Ikhlas:1); Dasar persmaan
derajat sesama umat manusia (QS.AL-Hujurat 13); Dasar Persatuan
Islamiyah (QS.Al-Imran 103); Dasar musyawarah dan kedaulatan.
(QS.Asy-syura: 38); Dasar keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh umat.
3. Tujuan khilafah: Melajutkan kepemimpinan agama Islam setelah Nabi
Muhammad Saw; Berupaya untuk memelihara keamanan dan ketahanan
agama dan negara; Mengupayakan kesejahteraan lahir dan batin;
mewujudkan dasar-dasar khilafah (pemerintah) yang adil dalam seluruh
aspek kehidupan umat manusia.
4. Hikmah khilaafah: adanya upaya pengendalian dan pemenuhan aspirasi
rakyat yang beragam dapat dipadukan, kepentingan yang beragam dapat
diakomodasikan sehingga meskipun pada dasarnya manusia itu mempunyai
karakter yang berbeda, akan tetapi atas nama negara meraka dapat
dipersatukan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan
menghargai perbedaan-perbedaan yang ada.
G. Sumber Belajar
1. Direktorat Jendral Pendidikan Kelembagaan Agama Islam Depag RI (200),
Fiqih untuk MA, (Jakarta: tp)
2. Abd.Rahman, dkk (2004). Fiqih. (Semarang: CV. Gani & Son)
3. M.Rizal (2007) Pengamalan Fiqih 3, Solo, PT.Tiga Serangkai, Pustaka
Mandiri.
Cara penskoran:
Intrumen Uraian:
1. Sebutkan pengertian khilaafah!
Kunci :
Khilaafah secara bahasa berarti imamah (kepemimpinan), secara Istilah adalah struktur
pemerintah yang pelaksanaannya diatur berdasarkan syariat Islam.
Intrumen Uraian:
2. Sebutkan dasar-dasar khilafah
Kunci :
1.Dasar Tauhid
2.Dasar persamaan derajat sesama umat manusia
3.Dasar persatuan Islamiyah
4.Dasar musyawarah atau kedaulatan rakyat
Intrumen Uraian:
3.Sebutkan Tujuan khilaafah:
Kunci :
1. Melajutkan kepemimpinan agama Islam setelah Nabi Muhammad Saw;
2. Berupaya untuk memelihara keamanan dan ketahanan agama dan negara;
3. Mengupayakan kesejahteraan lahir dan batin;
4. Mewujudkan dasar-dasar khilaafah (pemerintah) yang adil dalam seluruh aspek
kehidupan umat manusia.
Intrumen Uraian:
4. Sebutkan hikmah khilafah
Kunci:
Hikmah Khilaafah:
Adanya upaya pengendalian dan pemenuhan aspirasi rakyat yang beragam dapat
dipadukan, kepentingan yang beragam dapat diakomodasikan sehingga meskipun pada
dasarnya manusia itu mempunyai karakter yang berbeda, akan tetapi atas nama negara
meraka dapat dipersatukan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dengan
menghargai perbedaan-perbedaan yang ada.
Rubrik Penilaian:
No Aspek Skor
1 Menyebutkan pengertian dengan benar 2
2 Menyebutkan dasar-dasar dengan lengkap 3
3 Menyebutkan tujuan dengan lengkap 3
4 Menyebutkan hikmah dengan benar 2
Total 10
A. Standar Kompetensi:
1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar'iyah
B. Kompetensi Dasar:
1.1. Menjelaskan ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilafah)
C. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang khalifah
2. Mejelaskan syarat-syarat khalifah
3. Menyebutkan tata cara pengangkatan khalifah
4. Menjelaskan hukum pengangkatan khalifah
5. Menjelaskan hak dan kewajiban
D. Materi Pembelajaran:
Ketentuan Islam tentang pemerintahan (khilaafah)
E. Model/Metode Pembelajaran:
a. Model : - Direct Instruction
- Cooperative Learning (CL)
b. Metode : - Ceramah
- Demontrasi
F. Skenario/Langkah-langkah kegiatan:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi dan apersepsi
Pernahkan anak-anak kehilangan hp, bagaimana rasanya?
Adakah upaya kalian untuk memiliki kembali hp tersebut?
b. Prasyarat pengetahuan
Taukah kalian, bagaimana fenomena Abu Bakar As-Shidiq sehingga
menjadi khalifah?
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tujuan mempelajari ketentuan-ketentuan tentang khilafah/
pemerintah
b. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang khilaafah
c. Guru membimbing peserta didik dalam melakukan demontrasi pemilihan
pemimpin dengan mengambil salah satu cara pemilihan, misalnya; pemilu
d. Guru menunjuk 10 siswa sebagai anggota team seleksi yang akan memilih
kandidat pimpinan.
e. Team tersebut, setelah menentukan kandidat lalu membagi angket/ kartu suara
kepada siswa yang lain.
f. Team tersebut mengadakan penghitungan dan menentukan kandidat terpilih.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru menanggapi demontrasi yang dilakukan pemilihan pemimpin yang dilakukan
siswa.
b. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar antara
lain:
1. Pengertian khalifah secara bahasa; Pemimpin;
2. Seorang khilafah harus memenuhi persyaratan; beragama Islam, Sehat
jasmani rohani, adil, dll
3. Terpilihnya khalifah melalui mekanisme pemilu, dipilih oleh para
pemimpin, usulan dari khalifah dan melalui persetujuan rakyat.
4. Adanya khalifah merupakan sebuah tuntutan agama yang hukumnya fardlu
kifayah.
5. Dengan adanya kholifah berarti terpeliharalah hak dan kwajiban rakyat.
c. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja
dipelajari
d. Guru memberikan tugas rumah tentang mekanisme pemilihan ketua RT di
kampungnya.
pengangkatan
khalifah
Menyebutkan - Sebutkan hak rakyat dan kewajiban
kewajiban
dalam
pemerintahan
Cara penskoran:
Intrumen Uraian:
1. Sebutkan pengertian khalifah!
Kunci :
Khalifah adalah orang-orang yang menggantikan Nabi dalam kedudukannya sebagai pemimpin
agama dan agama sesudah Nabi wafat.
Intrumen Uraian:
3. Sebutkan mekanisme pengangkatan khalifah
Kunci :
1.Melalui pemilihan para pemimpin
2.Melalui usulan dari khalifah
3.Melalui pemilu
4.Melalui persetujuan rakyat
Intrumen Uraian:
4. Bagaimanakah hukum pengangkatan khalifah
Kunci:
Hukumnya fardlu kifayah
Intrumen Uraian:
5. Sebutkan hak rakyat dan kewajiban khalifah
Kunci:
Hak Rakyat:
1. Hak hidup dan jaminan keamanan
2. Hak memperoleh keadilan
3. Hak megemukakan pendapat
4. Hak kebebasan beragama
Kewajiban Khalifah:
Menciptakan suasana yang memungkinkan hak-hak rakyat dapat terpenuhi dan
dilindungi oleh Negara dan sebaliknya memungkinkan kewajiban rakyat terhadap
Negera dengan sebaik-baiknya.
Rubrik Penilaian:
A. Standar Kompetensi:
1. Memahami ketentuan Islam tentang siyasah syar'iyah
B. Kompetensi Dasar:
1.2. Menjelaskan majelis syura dalam Islam
C. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian tentang majelis syura dan ahlul halli wal 'aqdi
2. Mejelaskan syarat-syarat menjadi anggota majelis syura
3. Menjelaskan hak dan kewajiban majelis syura
D. Materi Pembelajaran:
Majelis syura
E. Model/Metode Pembelajaran:
a. Model : - Direction Instruction
- Kooperatif Learning (CL)
b. Metode : - Diskusi Kelompok
- Ceramah
F. Skenario/Langkah-langkah kegiatan:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi dan apersepsi
Apa kalian sering menjumpai persoalaan-persoalan di lingkungan sekitar?
Bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan tersebut?
b. Prasyarat pengetahuan
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tujuan mempelajari Majelis Syura dalam Islam
b. Siswa memperhatikan penjelasan tentang Majelis Syura dalam Islam
c. Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
d. Secara kelompok peserta didik mendiskusikan pengertian Majelis Syura dalam
Islam,
e.Guru menanggapi jawaban peserta didik dan memberikan informasi yang benar.
f.Siswa membuat kesimpulan sementara dan anggota masing-masing kelompok
mengkomunikasikan.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar antara
lain:
1. Pengertian majelis syura adalah lembaga permusyawaratan atau badan
yang ditugasi oleh pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat
melalui musyawarah,
2. Syarat-syarat menjadi anggota majelis syura': memiliki kepribadian yang
jujur, adil, dan penuh tanggung jawab; memiliki pengetahuan yang luas
sesuai dengan bidangnya; memiliki keberanian untuk memperjuangkan
kebenaran dan keadilan dsb.
3. Hak dan kewajiban anggota majelis syura;
- Memilih, mengankat dan memberhentikan seorang khilafah
- Mewakili rakyat dalam hal bermusyawarah dengan khilafah dst.
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja
dipelajari
G. Sumber Belajar
1. Direktorat Jendral Pendidikan Kelembagaan Agama Islam Depag RI (200),
Fiqih untuk MA, Jakarta: tp
2. Rahman, Abd, dkk (2004). Fiqih. Semarang: CV. Gani & Son
Cara penskoran :
Intrumen Uraian:
1. Jelaskan pengertian majelis syura!
Kunci :
Lembaga permusyawaratan atau badan yang ditugasi pemerintah untuk memperjuangkan
kepentingan rakyat melalui musyawarah
Intrumen Isian:
2. Salah satu syarat menjadi anggota majelis syura adalah …….
Kunci :
bertaqwa kepada Allah Swt.
Intrumen Uraian:
3. Jelaskan dua hak dan keawajiban majelis syura
Kunci :
- Memililih dan mengankat dan memberhentikan khalifah
- Mewakili rakyat dalam hal bermusyawarah
No Aspek Skor
1 Menjelaskan pengertian majelis syura dengan benar 3
2 Mengisi dengan dengan benar 2
3 Menyebutkan dua hak dan keawajiban majelis syura 3
dengan benar
Total 8
A. Standar Kompetensi:
1. Memahami sumber hukum Islam
B. Kompetensi Dasar:
2.1. Menjelaskan hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati
C. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan tentang maksud dan sumber hukum yang disepakati dan yang
tidak disepakati
2. Menyebutkan sumber hukum yang disepakati dengan urut
3. Menyebutkan sumber hukum yang tidak disepakati minimal 5
4. Menjelaskan kedudukan sumber hukum yang disepakati
5. Menjelaskan kedudukan sumber hukum yang tidak disepakati
D. Materi Pembelajaran:
Sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati
E. Model/Metode Pembelajaran:
a. Model : - Gaided Note Teaching
F. Skenario/Langkah-langkah kegiatan:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi dan apersepsi
Tahukah kamu apa hukumnya bayi tabung?
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tujuan menjelaskan tujuan mempelajari tentang
sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati
b. Siswa membaca informasi tentang sumber hukum yang disepakati dan
yang tidak disepakati
c. Guru membimbing peserta didik dalam kelompok, setiap kelompok
mendiskusikan 1) Sumber hukum yang disepakati, 2) Sumber hukum
yang tidak disepakati
d. Masing-masing kelompok menunjukkan seseorang utusan untuk pergi
ke kelompok lain menjelaskan materi yang telah didiskusi perkelompok
pada kelompok yang lain.
e. Siswa berdiskusi dengan "tamu" tersebut tentang materi yang
dipresentrasikan dalam kelompok, guru memdampingi.
f. Guru dan siswa mendiskusikan tentang kedudukan: al-Qur'an, Sunnah,
Ijma dan Qiyas sebagai sumber hukum yang disepakati,
g. Guru dan siswa bersama-sama membandingkan antara kedudukan,
istihsan, istishab, masholihul musrsalah, urf, dan As-syar'u man
qablana.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar
antara lain:
1. Sumber hukum yang disepakati seluruh ulama sebagai sumber hukum yang
menjadi pokok rujukan adalah al-Quran, sunah, Ijtihad, dan Qiyas.
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja
dipelajari.
c. Guru memberikan tugas rumah:
- Apa dasar hukum kebolehan jual beli?
- Apa dasar hukum dilarangnya merokok?
G. Sumber Belajar
1. Abd. Rachim, dkk., (2004). Fiqih. Semarang: CV. Gani & Son
2. M.Rizal Qasim, (2008) Pengamalan Fiqih 3, Solo, PT.Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Cara penskoran:
Intrumen Uraian:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber hukum yang disepakati ulama!
Kunci :
Sumber hukum yang oleh seluruh ulama disepakati sebagai sumber hukum Islam.
Skor : 5
Intrumen Uraian:
Sebutkan sumber hukum yang disepakati ulama!
Kunci :
Al-Quran, As-Sunnah, Ijma', dan Qiyas
Skor : 5
Intrumen Uraian:
Jelaskan apa yang dimaksud dengan sumber hukum yang tidak disepakati ulama
Kunci :
Sumber hukum yang oleh sebagian ulama tidak disepakati sebagai sumber hukum
Skor : 5
Intrumen Uraian:
Sebutkan sumber hukum yang tidak disepakati ulama
Kunci:
No Aspek Skor
1 Menjelaskan sumber hukum yang disepakati 5
dengan benar
2 Menyebutkan sumber hukum yang disepakati 5
dengan benar
3 Menjelaskan sumber hukum yang tidak sepakati 5
dengan benar
4 Menyebutkan sumber hukum yang tidak disepakati 5
dengan benar
Total 20
A. Standar Kompetensi:
2. Memahami sumber hukum Islam
B. Kompetensi Dasar:
2.2. Menunjukkan penerapan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak
disepakati
C. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari al-Quran
2. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari as-Sunnha
3. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari Ijma'
4. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari Qiyas
5. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari Istihsan
6. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari Masalahul mursalah
7. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari 'Urf
8. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari Syar'u man qablana
9. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari madzhab shahabi
10. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari syaddu dzara'i
11. Menunjukkan contoh produk hukum yang bersumber dari dalalatul iqtirah
D. Materi Pembelajaran:
Penerapan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati
E. Model/Metode Pembelajaran:
c. Model : - Cooperatif Learning (CL)
F. Skenario/Langkah-langkah kegiatan:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi dan apersepsi
Dalam sehari berapa kali anda membaca al-Quran?
Sampai sekarang kalian sudah hafal hadits berapa buah?
Pernahkah kalian membaca rubik tanya jawab agama di Koran, majalah,
Internet?
b. Prasyarat pengetahuan
Al-Quran bagi umat Islam sebagai apa?
Mengapa umat Islam wajib mengikuti ajaran Nabi?
Perlukan ada sumber hukum Islam selain al-Quran dan As-sunnah?
c. Pra Eksperimen
Silahkan kalian membaca al-Quran dan As-Sunnah berikut terjemahannya
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tujuan menjelaskan tujuan mempejari tentang
penerapan sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati.
b. Siswa mendengarkan penjelasan dari guru tentang penerapan sumber
hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati.
c. Guru membagi dalam 6 kelompok diskusi.
d. Siswa membentuk formasi diskusi sesuai dengan kelompok masing-
masing.
e. Masing-masing kelompok mulai untuk membaca literatur, merangkum,
dan menulisnya tentang contoh produk hukum yang bersumber dari
sumber hukum yang disepakati dan yang tidak disepakati.
f. Siswa melalukan diskusi kelas dari hasil eksperimen yang dilakukan
oleh masing-masin kelompok diskusi.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil
diskusi belajar antara lain:
1. Perintah sholah, zakat, haji adalah produk hukum dari al-Quran.
-RPP Fiqih/XII/Ganjil/Sri Idayatun 20
2. Cara-cara sholat, zakat, haji adalah produk hukum dari As-
sunnah.
3. Pembukuan al-Quran adalah contoh produk hukum dari Ijma'
4. Diharamkan wisky, brandy, narkoba dan yang sejenisnya adalah
produk hukum dari qiyas
5. Wanita haid boleh membaca al-Quran adalah contoh produk
hukum dari istihsan
6. Seseorang yang sudah berwudlu kemudian ragu apakah batal
atau tidak, maka dihukumi tidak batal, adalah contoh produk
hukum dari istishab
7. Adanya penjara, mata uang, buku nikah, adalah contoh produk
hukum dari mashalihul mursalah.
8. Tahlilan, Yasinan, riba, adalah contoh produk hukum dari 'urf.
9. Ada syariat umat/ Nabi yang terdahulu yang tetap dipakai
sampai sekarang, seperti; puasa (QS.Al-Baqarah: 183), khitan
dan qurban.
- Syariat yang hanya berlaku bagi umat terdahulu saja, seperti;
Syariatnya nabi Musa As, seorang yang berbuat dosa, tobatnya
dengan bunuh diri.
- Syariat yang disebut oleh al-Quran dan As-Sunnah tetapi tidak
tegas untuk diperintahkan, contoh: hukum qishash, (adalah
contoh produk hukum dari sya'u man qablana)
10. Dilarangnya bermain judi kartu, walau tanpa uang (hanya
permainan) adalah contoh produk hukum dari syaddudz
Dzari'ah
11. Tidak diterimanya kesaksian anak kecil (menurut pendapat ibnu
abbas), contoh produk hukum madzhab shahabi
12. Hukum haji & Umrah sama-sama wajib, sebab disebut secara
bersama dalam satu ayat (menurut pendapat imam Syafi'i),
contoh produk hukum Dalalatul Iqitiran.
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru
saja dipelajari.
c. Guru memberikan tugas rumah:
- Apa dasar hukum kebolehan jual beli?
G. Sumber Belajar
Abd. Rachim, dkk., (2004). Fiqih. Semarang: CV. Gani & Son
M.Rizal Qasim, (2008) Pengamalan Fiqih 3, Solo, PT.Tiga Serangkai Pustaka
Mandiri.
Alat dan bahan pratikum:
- Media cetak (koran, majalah, tabloid, dll)
- Media elektronik (TV), internet, VCD dll.
Tes
- Seseorang yang sudah
Tertulis
Cara penskoran :
Intrumen Uraian:
1. Berilah contoh produk hukum yang dihasilkan dari al-Quran!
Kunci :
Perintah sholah, zakat, haji.
Skor : 8
Intrumen Uraian:
2. Berilah contoh produk hukum yang dihasilkan dari as-Sunnah!
Kunci :
Tata cara sholat, zakat, dan haji
Skor : 8
Intrumen Uraian:
3. Berilah contoh produk hukum yang dihasilkan dari Ijma'!
Kunci :
Pembukuan al-Quran
Skor : 8
A. Standar Kompetensi:
2. Memahami sumber hukum Islam
B. Kompetensi Dasar:
2.3. Menjelaskan pengertian, fungsi, dan kedudukan ijtihad
C. Tujuan Pembelajaran:
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian dan hukum ijtihad
2. Menjelaskan peranan dan kedudukan ijtihad
3. Menyebutkan macam-macam ijtihad
4. Menyebutkan syarat-syarat mujtahid
5. Menunjukkan contoh ijtihad
D. Materi Pembelajaran:
Pengertian, Fungsi, dan Kedudukan Ijtihad
E. Model/Metode Pembelajaran:
a. Model : - DI (Direct Instruction)
- CL (Cooperatif Learning)
Metode : - Ceramah
- Diskusi
F. Skenario/Langkah-langkah kegiatan:
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Motivasi dan apersepsi
Pernah anda ditanya tentang hukum Islam?
b. Prasyarat pengetahuan
2. Kegiatan Inti
a. Guru menjelaskan tujuan menjelaskan tujuan pengertian, fungsi, dan
kedudukan ijtihad
b. Siswa mendengarkan penjelasan guru tentang pengertian, fungsi, dan
kedudukan ijtihad.
c. Guru membagi siswa dalam 6 kelompok
d. Siswa berdiskusi tentang materi yang dipresentrasikan dalam
kelompok, guru memdampingi.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil diskusi antara
lain:
1. Ijtihad adalah pencurahan segala kemampuan untuk mendapatkan hukum
syara' melalui dalil-dalil syara' pula.
2. Hukum berijtihad; wajib a'in, wajib kifayah; sunah
3. Fungsi ijtihad memberikan kebebasan berfikir kepada manusia untuk
memecahkan beragam persoalan hukum Islam.
4. Kedudukan ijtihad dalam Sumber hukum Islam untuk menetapkan suatu
dari peramasalah yang terjadi sebagai akibat perkembangan zaman.
5. Macam-macam ijtihad; Ijtihad kolektif (Ijma'); Ijtihad Peresorangan.
6. Syarat-syarat Mujtahid; Pandai berbahasa Arab, Pandai Ushul Fiqih,
Pandai Nash Mansukh, dll
7. Contoh ijtihad; Menentukan hukum KB (Keluarga Berencana)
b. Guru memberikan tes untuk mengetahui daya serap materi yang baru saja
dipelajari.
G. Sumber Belajar
1. Abd. Rachim, dkk., (2004). Fiqih. Semarang: CV. Gani & Son
2. M.Rizal Qasim, (2008) Pengamalan Fiqih 3, Solo, PT.Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
- Menjelaskan
peranan dan
Tes Tertulis Uraian - Jelaskan peranan dan kedudukan
kedudukan ijtihad
ijtihad
- Meny ebutkan
macam-macam
ijtihad Tes Tertulis Uraian
- Sebutkan macam-macam ijtihad
- Meny ebutkan
syarat-syarat
Tes Tertulis Uraian
mujtahid - Sebutkan syarat-syarat mujtahid
Cara penskoran :
Intrumen Uraian:
Intrumen Uraian:
2. Jelaskan peranan dan kedudukan ijtihad
Kunci :
Intrumen Uraian:
3. Sebutkan macam-macam ijtihad
Kunci :
Macam-macam ijtihad; Ijtihad kolektif (Ijma'); Ijtihad Peresorangan
Skor : 2
Intrumen Uraian:
4. Sebutkan syarat-syarat mujtahid
Kunci:
Syarat-syarat Mujtahid; Pandai berbahasa Arab, Pandai Ushul Fiqih, Pandai Nash
Mansukh, dll
Skor : 2
Intrumen Uraian:
5. Berilah contoh ijtihad
Kunci:
Penentuan Hukum KB
Skor: 2