Anda di halaman 1dari 7

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL

UJIAN AKHIR SEMESTER


MK. : Manajemen Proyek Kontruksi
Waktu/sifat : 2 x 60 mnt/Tertutup
A.PRESENSI GANJIL
PEMAHAMAN
1. Jelaskan peranan dan seberapa pentingnya jadwal dalam suatu proyek !

Penjadwalan menentukan kapan kegiatan-kegiatan akan dimulai, ditunda, dan diselesaikan,


sehingga pengendalian sumber-sumber daya akan disesuaikan waktunya menurut kebutuhan
yang ditentukan. Dalam proyek, penjadwalan sangat penting dalam memproyeksikan
keperluan tenaga kerja, material, dan peralatan

2. Bagaimana cara untuk menetapkan aktivitas dalam proyek ?

Aktivitas yang ada pada sebuah proyek berbeda dengan kegiatan rutin yang dilakukan pada
sebuah organisasi atau perusahaan seperti !
1. Mengelola resiko, Keberhasilan pelaksanaan proyek tak lepas dari ’trial and error’ selama
menjalani prosesnya. Risiko bisa saja mengganggu keberlangsungan suatu proyek, namun
bukan berarti tidak bisa dikelola.
2. Memaksimalkan Potensi Tim, Kualitas sumber daya manusia turut mengambil peran
penting dalam melaksanakan proyek. Manajemen proyek menggerakkan setiap individu
agar dapat memainkan perannya dengan maksimal, mampu membuat perencanaan yang
baik serta memiliki kemampuan dalam mengelola proyek.
3. Menciptakan perencanaan yang tepat, Manajemen proyek mengarahkan pada perencanaan
yang tepat mencakup seluruh proses awal hingga akhir dengan memaksimalkan kualitas
dan kapabilitas.
4. Memanfaatkan peluang, Manajemen proyek sangat membantu mengelola sebuah peluang
untuk dimanfaatkan bagi perkembangan perusahaan tanpa mengurangi nilai utama yang
ingin dicapai perusahaan.
5. Mengelola integras, Membuat proyek tetap konsisten dan tetap berada pada jalur yang
tepat dibutuhkan integrasi antara sistem, proses bisnis, dan organisasi. Kesinambungan
antara 3 elemen tersebut membuat kunci dari nilai sebuah proyek tetap terjaga, sehingga
tujuan pun dapat tercapai. Manajemen proyek berperan penting dalam mengidentifikasi
dan mempertahankan integrasi.

3. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai PERT dan GANTT CHART!

PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya
penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoor dinasikan berbagai bagian suatu
pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek.
Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan
Tugas-tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya
tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang
bersangkutan
4. Jelaskan perbedaan antara PERT dan CPM

PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique (teknik menilai
dan meninjau kembali program). pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan
dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek.
CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis), Suatu metode
perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak
digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan.

5. Bagaimana cara melakukan estimasi sumber daya yang akan di gunakan dalam aktivasi ?
Menghitung kebutuhan volume aktivitas kemudian menghitung produktivitas tenaga
kerja kemudian baru diketahui kebutuhan sumber daya.

PERHITUNGAN
1. Pemerintah Indonesia bermaksud akan membangun istana baru di Kawasan ibu Kota
Bandung. Dari analisis diperoleh daftar kegiatan yang harus dilakukan untuk
merealisasikannya. Dari rangkaian kegiatan tersebut anda diminta untuk:

Aktivitas Aktivitas yang Waktu


mendahului (minggu)
A - 15
B - 10
C 40%A 5
D A 2
E 30%B,C 4
F B 8
G D,E,F 4
H D,E,F 7
I E,F 2
J I 4
K G,H,J 5

a. Menggambar jaringan kerjanya


D,2 G,4
15 17 18 22

A ,15
0 15
0 -6
C,5
Start
9 14 E,4 H,7 K,5
0 14 18 18 25 25 30
B,10 -3
0 10

F,5 I,2 j,4


10 15 18 20 20 24

b. Menentukan total slack dan free slack-nya

Aktivitas
Waktu ES EF LS LF S ( LS - ES )
Aktivitas yang
mendahului (minggu)
A - 15 0 15 0 15 0
B - 10 0 10 0 10 0
C 40%A 5 9 14 9 14 0
D A 2 15 17 15 18 -1
E 30%B,C 4 10 14 14 18 -4
F B 8 10 18 10 18 0
G D,E,F 4 18 22 18 25 -3
H D,E,F 7 18 25 18 25 0
I E,F 2 18 20 18 20 0
J I 4 20 24 20 24 0
K G,H,J 5 25 30 25 30 0
total -8

c. Tentukan lintas kritisnya


No. Lintasan Total
1 A-D-G-K 15 2 4 5 26
2 A-D-H-K 15 2 7 5 29
3 A-C-E-G-K 15 -1 4 4 5 27
4 A-C-E-H-K 15 -1 4 7 5 30
5 A-C-E-I-J-K 15 -1 4 2 4 5 29
6 B-E-G-K 10 1 4 4 5 24
7 B-E-H-K 10 1 7 5 23
8 B-E-I-J-K 10 1 2 4 5 22
9 B-F-G-K 10 5 4 5 24
10 B - F -H - K 10 5 7 5 27
11 B-F-I-J-K 10 5 2 4 5 26
Jadi lintasan kritis pada Lintasan 4 = A – C – E – H – K = 30 hari

B. PRESENSI GENAP
PEMAHAMAN
1. Jelaskan pengertian lingkup manajemen waktu proyek dan hasilnya !

Manajemen waktu proyek adalah rangkaian proses perencanaan,


penjadwalan, pemantauan dan pengendalian seluruh
kegiatan proyek. yang juga mendefinisikan manajemen
waktu sebagai pengelolaan waktu atau durasi, pencapaian, dan
aktivitas untuk mencapai sebuah tujuan. Menghasilkan time
Schedule atau kurva S.
2. ‘mengapa terjadi ketergantungan antara aktivitas dalam suatu proyek? Dan jelaskan cara
mengurutkan aktivitas untuk membentuk jadwal !

Merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan aktivitas atau pekerjaan apa
saja yang akan dikerjakan pada proyek. Daftar aktivitas ini dapat mengacu pada WBS (Work
Breakdown Structure) yang telah disusun sebelumnya pada manajemen scope. Sebagaimana
penyusunan WBS, tim proyek dalam mendefinisikan aktivitas ini perlu juga melibatkan
stakeholder yang lain untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas telah terdefinisi secara
lengkap untuk keberhasilan penyelesaian proyek. Dari definisi aktivitas ini pula, estimasi biaya,
waktu dan kebutuhan sumberdaya lain dapat disusun.

Pengurutan Aktivitas (Activity Sequencing)

Setelah mendefinisikan aktivitas proyek, langkah berikutnya adalah membuat urutan aktivitas
yang merupakan detil dari WBS, detil deskripsi produk, asumsi dan batasan-batasan untuk
menentukan hubungan antar aktivitas. Termasuk dalam hal ini penjelasan tentang
ketergantungan dan perbedaan bentuk ketergantungan. Ketergantungan dan hubungan akan
menentukan urut-urutan aktvitas. Misalnya apakah mulainya satu aktivitas harus menunggu
aktivitas lain selesai ? Apakah beberapa aktivitas dapat berjalan bersamaan ? apakah beberapa
aktivitas saling overlap ? Ketergantungan atau hubungan antar aktivitas merupakan bahan
dasar dalam menyusun penjadwalan proyek. Terdapat 3 (tiga) aturan dasar dalam menyusun
urutan aktivitas.

 Ketergantungan Mandatori (Mandatory Dependencies) ; ketergantungan yang tidak dapat


dipisahkan antar aktivitas/pekerjaan.
 Ketergantungan Lepas (Discretionary Dependencies) ; ketergantungan yang ditentukan oleh
tim proyek.
 Ketergantungan Eksternal (External Dependencies) ; ketergantungan antara aktivitas proyek
dengan aktivitas non proyek.
Berdasarkan identifikasi (definisi) aktivitas, dan saling ketergantungannya ini, maka akan
memudahkan tim proyek dalam menyusun urutan pekerjaan pada proyek yang pada akhirnya
diwujudkan dalam bentuk penjadwalan proyek. Alat bantu yang biasanya digunakan dalam
menyusun urutan aktivitas salah satunya adalah : Diagram Jaringan Proyek (Project Network
Diagrams) dan Precedence Diagramming Method (PDM).

3. Jelaskan apa yang anda ketahui mengenai CPM dan GANTT CHART!

CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis), Suatu metode
perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak
digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan.
Gantt Chart adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan
Tugas-tugas pada Proyek serta Jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya
tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang
bersangkutan

4. Jelaskan perbedaan antara PERT dan CPM

Perbedaan yang terlihat adalah bahwa PERT menggunakan activity oriented, sedangkan
dalam CPM menggunakan event oriented. Pada activity oriented anak-panah menunjukkan
activity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan aktivitasnya, sedang event oriented pada
peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas.

Pada prinsipnya yang menyangkut perbedaan PERT dan CPM adalah sebagai berikut :

PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian proyek yang belum pernah dikerjakan,
sedangkan CPM digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan aktivitas yang sudah
pernah dikerjakan sehingga data, waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui oleh
evaluator.
Pada PERT digunakan tiga jenis waktu pengerjaan yaitu yang tercepat, terlama serta terlayak,
sedangkan pada CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu pengerjaan yaitu waktu
yang paling tepat dan layak untuk menyelesaikan suatu proyek.
Pada PERT yang ditekankan tepat waktu, sebab dengan penyingkatan waktu maka biaya
proyek turut mengecil, sedangkan pada CPM menekankan tepat biaya.
Dalam PERT anak panah menunjukkan tata urutan (hubungan presidentil), sedangkan pada
CPM tanda panah adalah kegiatan.

5. Jelaskan cara melakukan estimasi durasi aktivitas /durasi terhadap masing masing aktivitas !
Melakukan survey untuk pelaksanaan aktvitas tersebut. Kemudian mengecek penyelesaian
dan mengelompokkan aktivitas waktu optimis, waktu realistis dan waktu pesimis.
PERHITUNGAN
1. Untuk menyelesaikan suatu proyek diperlukan kegiatan-kegiatan pada table.

Waktu yang Biaya


Kegiatan dibutuhkan (minggu) (Dalam $)
Normal Carsh Normal Carsh
1–2 3 2 1000 1500
2–3 4 2 2000 4000
2–4 4 3 2500 3500
3–5 3 1 1500 2500
4–5 4 2 6000 12000
5–6 6 3 2000 5000

Waktu yang Biaya Biaya


Kegiatan dibutuhkan (minggu) (Dalam $) (Dalam RP)
Normal Carsh Normal Carsh Normal Carsh
1–2 3 2 1000 1500 14,801,000.00 22,201,500.00
2–3 4 2 2000 4000 29,602,000.00 59,204,000.00
2–4 4 3 2500 3500 37,002,500.00 51,803,500.00
3–5 3 1 1500 2500 22,201,500.00 37,002,500.00
4–5 4 2 6000 12000 88,806,000.00 177,612,000.00
5–6 6 3 2000 5000 29,602,000.00 74,005,000.00

1 $ = Rp. 14 .801,- ( pertanggal 19 januari 2021

3
4 3.00
1 3 2 5.00 6 6
4 4.00
4

No. Lintasan Total hari total biaya


1 1-2-3-5-6 3 4 3 6 16 14,801,000.00 29,602,000.00 22,201,500.00 29,602,000.00 96,206,500.00
2 1-2-4-5-6 3 4 4 6 17 14,801,000.00 29,602,000.00 88,806,000.00 29,602,000.00 162,811,000.00

a. Bila dana yang tersedia adalah Rp. 24.000.000,00. Berapa minggu waktu minimum yang di
butuhkan?

Jadi a). lintasaan 1 = 96.206.500 / 16 = 6.012.906 /minggu


Lintasan 1 = 24.000.000/ 6.012.906 = 3,9 minggu
b) lintasan 2 = 162.811.100 / 17 = 9.577.123 / minggu
lintasan 2 = 24.000.000/ 9.577.123 = 2,5 minggu
b. Bila kita menginginkan proyek tersebut diselesaikan dalam 12 minggu, berapa ongkos
minimum yang di butuhkan?

No. Lintasan Total hari total biaya


1 1-2-3-5-6 3 2 1 6 12 14,801,000.00 59,204,000.00 37,002,500.00 29,602,000.00 140,609,500.00
2 1-2-4-5-6 3 2 4 3 12 14,801,000.00 59,204,000.00 88,806,000.00 74,005,000.00 236,816,000.00
Jadi untuk lintasan 1 membutuhkan Rp. 140.609.500 ,00 dan lintasan 2 membutuhkan 236.816.000

Anda mungkin juga menyukai