Anda di halaman 1dari 12

› Ekonomi › Saham Emiten Sawit Rontok,...

Iklan

PASAR MODAL

Saham Emiten Sawit Rontok, Terdampak


Larangan Ekspor
Harga saham sejumlah emiten perkebunan kelapa sawit di Bursa Efek Indonesia
ditutup melemah pada perdagangan Senin (25/4/2022). Rencana pemerintah
Masukkan kata kunci pencarian...
Berlangganan
melarang ekspor bahan baku minyak goreng membuat investor melepas saham.
TEKS
Oleh JOICE TAURIS SANTI
25 April 2022 17:42 WIB · 2 menit baca

Baca di Aplikasi
Baca di Aplikasi KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO
Hamparan perkebunan kelapa sawit di kawasan Nagari Pengkolan, Kecamatan Bosar Maligas,
Simalungun, Sumatera Utara, Senin (12/3/2018).
Anda memiliki sisa 2 dari 5 artikel
premium gratis bulan ini. Langganan Langganan
untuk akses tanpa batas
JAKARTA, KOMPAS — Rencana pemerintah melarang ekspor bahan baku
minyak goreng dan minyak goreng dalam rangka menstabilkan harga
minyak goreng di dalam negeri direspons negatif oleh para investor di
pasar saham. Investor melepaskan saham-saham produsen minyak
sawit. Padahal, sebelumnya emiten pada sektor sawit menjadi salah satu
favorit investor karena kenaikan harga sawit mendongkrak kinerja
keuangan emiten.

Pada penutupan perdagangan Senin (25/4/2022), saham emiten sawit


yang terkena dampak kebijakan tersebut antara lain saham PT London
Sumatera Indonesia Tbk yang turun 6,94 persen menjadi Rp 1.340.
Sementara saham PT Triputra Agro Persada Tbk turun 6,92 persen
menjadi Rp 605, saham PT Sawit Sumber Mas Sarana Tbk turun 6,25
persen menjadi Rp 1.050, dan saham PT Salim Ivomas Tbk turun 4,71
persen menjadi Rp 486.

Analis CIMB Niaga, Ivy Ng Lee Fang, berpendapat, pihaknya terkejut atas
rencana larangan ekspor tersebut. ”Kami terkejut oleh keputusan ini dan
mungkin akan berdampak besar pada pasar minyak nabati global secara
jangka pendek,” kata Ivy dalam risetnya.

Ivy mengatakan, dampak kebijakan itu terhadap pasar minyak nabati


global akan terasa karena Indonesia merupakan produsen dan
pengekspor minyak nabati terbesar dunia. Pangsa pasar Indonesia
mencapai sekitar 56 persen dari ekspor minyak sawit dunia dan 34
persen dari ekspor minyak nabati dunia.

Baca juga: Larangan Ekspor CPO Dinilai Sebagai Kebijakan Keliru dan
Destruktif
Larangan ekspor bahan baku minyak goreng dinilai bisa membuat harga
minyak goreng dalam negeri menurun. Pasokan pun berlimpah. Pasar
domestik menyerap 36 persen produksi minyak sawit Indonesia,
sementara 64 persen lainnya selama ini diekspor ke luar negeri.

Larangan ekspor juga dinilai bakal membuat pasokan minyak goreng di


dalam negeri bertambah sekitar 2,8 juta ton per bulan. Harga minyak
goreng di dalam negeri diperkirakan turun dan membuat kinerja
emiten-emiten perkebunan sawit menjadi terganggu.

Banyaknya pasokan di dalam negeri serta berkurangnya pasokan di


pasar global diperkirakan membuat harga minyak sawit mentah (crude
palm oil/CPO) di Malaysia melonjak lagi. Harga kontrak CPO untuk
pengiriman Juli 2022 saat ini berada pada harga 6.211 ringgit per ton.

Harga tersebut sudah naik sekitar 12 persen jika dibandingkan dengan


harga akhir Maret 2022. Sementara jika dibandingkan dengan harga pada
akhir 2021, angka tersebut sudah naik 32 persen dari harga 4.697 ringgit
per ton.

Statistik Industri Minyak Sawit Indonesia Januari-Desember 2021


Baca juga: Efek Kompleks Larangan Ekspor CPO

Editor: MUKHAMAD KURNIAWAN


Bagikan

bursa efek indonesia cpo sawit pasar modal astra agro lestari bei larangan ekspor cpo

london sumatera indonesia

Komentar Pembaca

Belum ada komentar.

Tulis Komentar

Komentar Anda..

Kirim

Artikel Terkait

Saham Sejumlah Emiten Sawit


Ditutup Melemah
23 Mei 2022
Petani Apresiasi Pencabutan Larangan
Ekspor CPO
20 Mei 2022

Ekspor Sawit Terus Naik sejak


Pencabutan Larangan
13 Oktober 2022

Harga Mulai Naik, Petani Sawit di


Lampung Masih Merugi
11 Juli 2022

Harga Tandan Buah Segar Kelapa


Sawit di Aceh Turun
24 Juli 2022

Petani Sawit Demo Tolak Larangan


Ekspor Minyak Sawit
17 Mei 2022
Petani Sawit Protes Larangan Ekspor
CPO
17 Mei 2022

Iklan

Terpopuler

Sido Muncul Pastikan Produknya Bebas Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
8 November 2022 · 14:36 WIB

Ketika Heru Budi Memberi Contoh Sekaligus Menyentil


3 jam lalu

Titah Jokowi Bangun Transportasi Publik Ubah Wajah Indonesia


2 jam lalu

ASEAN Kirim Ultimatum pada Myanmar, Buka Komunikasi dengan


Oposisi
3 jam lalu
3 jam lalu

Korsel Siap Pasok 100.000 Peluru Artileri ke AS


20 jam lalu

Lainnya Dalam Ekonomi

Registrasi Sosial Ekonomi untuk


Identifikasi Masalah Kemiskinan
15 jam lalu

Keuangan Digital Dorong


Pertumbuhan Ekonomi
15 jam lalu

Perluasan Kesempatan Kerja Berbasis


Kawasan Diharapkan Tekan
Pengangguran
16 jam lalu

Sektor Properti Didorong Tekan Emisi


Karbon
16 jam lalu
Indonesia Perlu Serukan Kolaborasi
Pengembangan Teknologi Energi
Terbarukan
16 jam lalu

Dugaan Kebocoran Data MyPertamina


Menjadi Ujian UU Perlindungan Data
Pribadi
16 jam lalu

Lewat Inkubator, Generasi Muda


Didorong Kembangkan "Start Up"
16 jam lalu

Iklan
Terbaru

Perang Ukraina-Rusia jadi Sorotan di Tengah Presidensi G20 Indonesia


2 jam lalu

Debutants Set to Heat up Races


2 jam lalu

Listrik Menggusur Fosil di KTT G20


2 jam lalu

Antusiasme Warga Beri Semangat Pelari Borobudur Marathon 2022


2 jam lalu

Titah Jokowi Bangun Transportasi Publik Ubah Wajah Indonesia


2 jam lalu

LAYANAN PELANGGAN

KOMPAS KRING
+6221 2567 6000

EMAIL
hotline@kompas.id

WHATSAPP
+62812 900 50 800

JAM KERJA
JAM KERJA
06.00 - 16.00 WIB

Harian Kompas adalah surat kabar Indonesia yang berkantor pusat di Jakarta. Kompas diterbitkan oleh PT Kompas Media
Nusantara yang merupakan bagian dari kelompok usaha Kompas Gramedia (KG), yang didirikan oleh P.K. Ojong
(almarhum) dan Jakob Oetama sejak 28 Juni 1965.

Mengusung semboyan "Amanat Hati Nurani Rakyat", Kompas dikenal sebagai sumber informasi tepercaya, akurat, dan
mendalam.

@hariankompas

@hariankompas
@hariankompas
Harian Kompas

KANTOR REDAKSI

Gedung Kompas Gramedia


Jalan Palmerah Selatan 26-28,
DKI Jakarta, Indonesia
10270

+6221 5347 710


+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200

KANTOR IKLAN

Menara Kompas Lantai 2


Jalan Palmerah Selatan 21
Jakarta Pusat, DKI Jakarta,
Indonesia 10270
+6221 8062 6699

PRODUK

ePaper
Kompas.Id
Interaktif
Kompas Data

BISNIS

Advertorial
Gerai
Event
Klasika
Tarif
Klasiloka
TENTANG

Profil Perusahaan
Sejarah
Organisasi

LAINNYA

Bantuan

logo Kompas.id

© PT Kompas Media Nusantara

Organisasi Tanya Jawab Hubungi Kami Sidik Gangguan Pedoman Media Siber Syarat & Ketentuan
Karier Iklan Berlangganan

Anda mungkin juga menyukai