Anda di halaman 1dari 1

Baca konflik lengkap & peristiwa

BUKA
terkini lainnya? Download Aplikasi
Liputan6

Kelapa Sawit di Indonesia,


Antara Cuan dan Kerusakan
Lingkungan

kebun kelapa sawit. ©2012 Merdeka.com

Advertisement

GRAMON
Remadan5-11April2023
Fest*

EKONOMI | 9 Oktober 2022 16:13


Reporter : Yunita Amalia

Merdeka.com - Indonesia merupakan negara


penghasil kelapa sawit terbesar di dunia,
disusul dengan Malaysia. Ribuan hektar lahan
yang ada, kerap dialihfungsikan menjadi hutan
kelapa sawit.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan ekspor


minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO)
tembus 2,16 juta ton pada Juli 2022, naik jika
dibandingkan dengan posisi Juni 2022 yang
hanya 1,76 juta ton. Namun, ekspor CPO Juli
2022 turun jika dibandingkan dengan Juli 2021
yang mencapai USD2,46 juta ton.

Sponsored Links by Taboola

Pekerjaan online di USA bisa membayar lebih


banyak dari yang anda kira
Cari Pekerjaan | Cari Iklan

Industri kelapa sawit nasional dinilai


berkontribusi untuk membantu pemerintah
untuk menuntaskan kemiskinan dan
menciptakan lapangan kerja baru. Tak sampai
di situ, melalui industri sawit, pemerintah juga
terus berkomitmen untuk mendukung program
biodiesel (B30) sebagai salah satu alternatif
BBM untuk mengurangi ketergantungan bahan
bakar fosil.

Advertisement

Beragam pilihan hotel dengan


harga terbaik!

POP! Hotel Timoho,


Yogyakarta
Yogyakarta
Rp 526667.0
Rp 395000.0

Book Now

Direktur Utama Badan Pengelola Dana


Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy
Abdurrachman mengatakan perkebunan kelapa
sawit tersebar di 190 kabupaten di Indonesia
dan telah memberikan dampak positif terhadap
perekonomian daerah sentra.

BACA JUGA:

DLHK Aceh Temukan Perusahaan Diduga Serobot

17 Hektare Hutan Negara untuk Sawit

Petani Riau Berharap Gebrakan Dirjen

Perkebunan Tangani Persoalan Peremajaan Sawit

Sawit sebagai komoditas yang paling produktif


menyumbang 42% dari total suplai minyak
nabati dunia, pertumbuhan permintaan minyak
nabati dunia meningkat 8,5 juta metrik ton
setiap tahun. Meski di hantam badai pandemi
tetapi industri sawit masih memperlihatkan
kinerja ekspor yang baik.

"Ketahanan industri sawit Indonesia terhadap


krisis ekonomi yang terjadi saat ini terbukti.
Petani terjamin kesejahteraannya di tengah
kelesuan ekonomi di mana operasional di
perkebunan sawit tetap berjalan normal
dengan protokol kesehatan ketat," ucapnya
dikutip laman BPDP Sawit.

Geger, 3 Polisi dan Seorang TNI Hilang Berbar…

2 dari 3 halaman

Meski demikian, menjadi negara pengekspor


terbesar sawit nyatanya membuat masyarakat
harus banyak kehilangan apa yang dimiliki.
Perubahan bentang hutan (deforestasi) menjadi
perkebunan monokultur sawit dalam skala
besar ini menyebabkan fungsi hutan sebagai
penata air menjadi hilang.

Akibatnya, banjir dan longsor semakin sering


melanda saat intensitas hujan mulai tinggi. Saat
musim kemarau, krisis air bersih juga terjadi
dimana-mana, dan juga kebakaran hutan dan
lahan yang terus terjadi setiap tahunnya.

BACA JUGA:

Pengusaha Kelapa Sawit: Indonesia Tidak Takut

Kehilangan Eropa

Kolaborasi Program B35 dan Bursa Harga Acuan

Bakal Perkuat Industri Sawit Indonesia

"Ekspansi izin sawit yang massif juga


meningkatkan konflik di kampung-kampung.
Perampasan tanah, kriminalisasi, kekerasan,
intimidasi terus terjadi di kampung-kampung.
Konflik yang telah berlangsung lama, antara
rakyat dan korporasi yang belum selesai. WALHI
mencatat sepanjang tahun 2021 setidaknya
sebanyak 58 kasus kriminalisasi, 34 persen di
antaranya adalah kasus di sektor perkebunan
dan kehutanan," kata Manager Kampanye
Hutan dan Kebun Eksekutif Nasional WALHI, Uli
Arta Siagian beberapa waktu lalu.

Dampak dari pembukaan lahan untuk kelapa


sawit secara masif kemudian menimbulkan
kerugian ekosistem. The Center for Science in
the Public Interest (CSPI) bahkan pernah
menerbitkan jurnal mengenai ancaman bahaya
pembukaan lahan untuk kelapa sawit secara
masif.

LIFESTYLE

Ide Hadiah Berbeda Buat Adik


Perempuan yang Lulus Kuliah
dengan Summa Cum Laude

3 dari 3 halaman

1. Menghilangkan habitat hewan

Kebanyakan hewan tidak dapat bertahan hidup


di hutan kelapa sawit. Hal ini disebutkan dalam
jurnal CSPI, bahwa hutan kelapa sawit seperti
gurun biologis.

BACA JUGA:

Kebun Kelapa Sawit dan Besi Tua Jadi Paling Laku

di Lelang Pemerintah 2022

Terkuak, Ini Penyebab Industri Sawit Indonesia

Kalah Dibanding Malaysia dan China

Begitu kelapa sawit ditanam, pohon-pohon


tersebut secara otomatis menggantikan
berbagai macam ratusan jenis pohon, sulur,
perdu, lumut, dan tumbuhan lainnya yang
ditemukan di setiap hektar hutan hujan dataran
rendah.

Sebagai tanaman industri perkebunan, dalam


jurnal juga disebutkan, kelapa sawit ditanam
sebagai monokultur. Yang artinya, tanaman lain
sulit tumbuh di sekitar pohon kelapa sawit.

"Karnivora seperti harimau juga tidak dapat


bertahan hidup. Perkebunan menyediakan
habitat hanya 20 persen atau kurang dari
mamalia yang sebelumnya tinggal, reptil, dan
burung," demikian penjelasan jurnal yang
dikutip pada Minggu (9/10).

2. Polusi air

BACA JUGA:

Ini Saran untuk Pemerintah yang Ingin Buat

Harga Acuan Sawit Indonesia

Tak Mau Diatur Malaysia, Mendag: Segera Bentuk

Harga Acuan Kelapa Sawit Indonesia

Penanaman pohon kelapa sawit juga


berdampak terhadap polusi air dan tanah di
sekitarnya. Hal ini disebabkan penggunaan
pestisida yang berlebihan. Industri kelapa sawit
menggunakan sekitar 25 herbisida yang
berbeda, insektisida, dan pestisida lainnya,
menyebabkan kontaminasi tanaman, tanah,
dan air tanah.

Salah satu bahan kimia yang paling umum


digunakan adalah herbisida paraquat diklorida
beracun. Banyak pekerja dilaporkan
menunjukkan gejala akut keracunan paraquat,
termasuk mimisan, mata iritasi, kehilangan
kuku, dan ulserasi perut.

3. Polusi udara

Dalam jurnal juga disebutkan bahwa


kebanyakan dari pelaku industri kelapa sawit
membuka lahan baru dengan cara membakar.
Dan dalam proses itu menggunakan bahan
kimia. Hal ini yang menimbulkan polusi udara

BACA JUGA:

Kasasi Ditolak, Dosen Universitas Riau Tetap

Dihukum 3 Tahun Penjara

Malaysia-Indonesia Kompak Lawan Uni Eropa,

Ancam Setop Ekspor Minyak Sawit

4. Polusi tanah

Pembukaan lahan untuk kelapa sawit juga


menyebabkan tanah lapisan atas mengikis dan
meningkatkan sedimentasi di aliran air.

Erosi dan sedimentasi juga meningkat jika tidak


ada zona penyangga hutan hujan yang tersisa
di sepanjang tepi sungai dan sungai dan tepi
danau, karena humus dibawa oleh hujan
langsung ke air.

Budi Daya Pisang Cavendish di Lahan 0,5


Ha, Pria Lumajang Untung Puluhan Jut…
Rupiah

(mdk/azz)

Baca juga:
Tambah Pasokan Minyak Goreng, Holding PTPN
Bangun Pengolahan Kelapa Sawit Mini

Harga Jual Minyak Makan Merah Rp9.000 Dinilai


Tak Rugikan Petani

Kantongi SNI, Pabrik Minyak Makan Merah Siap


Dibangun Bulan Ini

Bocoran Menko Airlangga: Pungutan Ekspor


CPO Gratis Hingga Akhir Tahun

RI Bakal Pasok Cangkang Kelapa Sawit ke


Jepang, Dukung Energi Terbarukan

Resep Serundeng Kelapa Manis dan Gurih,


Mudah Dipraktikkan

Kapal Pengangkut Bibit Sawit Tenggelam di


Sungai Batanghari, 2 ABK Hilang

TOPIK TERKAIT
Kelapa Sawit Perkebunan Ekspor Impor

Pekerjaan online di USA bisa


membayar lebih banyak dari yang…
Cari Pekerjaan | Cari Iklan | Sponsored

Tren desain sofa tahun 2022-


harganya mungkin mengejutkan…
Dipan & Sofa | Mencari Iklan | Sponsored

Apa Anda mengalami kecemasan?


Pertolongan alami mungkin pilihan…
Pengurang Kecemasan Alami | Cari Iklan | Sponsored

Motor listrik tingkatkan perjalanan


anda, lihat pilihan moped listrik kami.
Motor Listrik | Cari Iklan | Sponsored

Anggaran Kemiskinan Rp500 T Habis


untuk Rapat, Mensos: Kami Sangat…
Mensos Risma menanggapi temuan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformas…
Merdeka

Bukti yang Uang Hadiah


Memberatkan yang Dibawa
Tuntutan Sambo Pulang Argentina

Baca berita pilihan dari


Merdeka.com

Mari bergabung di Grup Telegram

Merdekacom News Update

Advertisement

Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan


mengikuti pedoman komunitas kami

0 comments Sort by Newest

Add a comment...

Facebook Comments Plugin

Opini
Didik Supriyanto
Pembina Yayasan Perludem
Pencalonan dan Keterpilihan Presiden

Dr (H.C.) Puan Maharani


Ketua DPR RI
Menyusun dan Membangun Indonesia
yang Merdeka

AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen
Negara
Situasi Indonesia 2022 di Tengah Badai
Krisis Global

Selengkapnya

Selengkapnya »

Mengapa Matahari Terbit Arkeolog Bongkar Teka-


dari Timur & Tenggelam di Mengapa Sosok Mumi
Barat? Ini Jawaban Sains Perempuan Mesir Kuno
Bertato

REKOMENDASI

EKONOMI

Tambah Pasokan Minyak Goreng, Holding


PTPN Bangun Pengolahan Kelapa Sawit
Mini

EKONOMI

Harga Jual Minyak Makan Merah Rp9.000


Dinilai Tak Rugikan Petani

EKONOMI

Kantongi SNI, Pabrik Minyak Makan Merah


Siap Dibangun Bulan Ini

Keluarga asal
EKONOMI Mendadak Kaya
dalam 7 Hari
Bocoran Menko Airlangga: Pungutan
setelah Baca Ini
Ekspor CPO Gratis Hingga Akhir Tahun
Wealth Amulet

Anda mungkin juga menyukai