Anda di halaman 1dari 2

NAMA : WINDI LUKMAN

NIM : 044882306

1.1.ASAL USUL DAN KONTEKS SOSIAL

Asal Usul Ilmu Informasi

Ilmu informasi muncul sesudah PD II bersamaan dengan ilmu lain yaitu ilmu computer yang ditandai
dengan adanya “ledakan informasi”, artinya pertumbuhan publikasi ilmiah dan tenis dalam jumlah besar
serta kecepatan tinggi.

Vannever Bush mengemukakan dua hal, yaitu: 1) member batasan masalah strategis tentang apa yang
dipikirkan orang banyak, dan 2) mengemukakan sebuah pemecahan yang merupakan perbaikan
teknologi. Bush mengusulkan sebuah mesin yang disebut Memex yang mampu menggabungkan
kemampuan asosiasi ide serta duplikasi mental secara buatan. Penjelmaan Memex adalah system
dalam jaringan atau terpasang atau online system. Dalam system ini seorang pemakai dapat mengakses
berbagai informasi terekam yang ada di luar tempatnya dengan bantuan teknologi telekomunikasi.

Konteks Sosial

Informasi selalu memiliki arti penting bagi masyarakat, namun peranan informasi serta tingkat
pentingnya informasi selalu berbeda-beda. Ilmu informasi memperoleh tempat untuk mengatasi
masalah ledakan informasidalam konteks evolusi masyarakat informasi.

2.Seperti yang telah kita ketahui, bahwa perpustakaan bersifat universal, yakni ada dimana-mana, dan
memiliki kesamaan-kesamaan dalam hal tertentu. Sejak Perpustakaan dikenal dan dikembangkan oleh
umat manusia pada masa silam bersamaan dengan perkembangan budaya, perpustakaan telah
mengalami banyak sekali perubahan. Perubahan itu meliputi antara lain: jenis koleksi, bentuk dan bahan
pustaka, kemasan, sistem pengelolaan, pemanfaatan, sampai dengan penyebarannya kepada
masyarakat. Sementara jenis perpustakaan juga makin bertambah, pertambahan dipengaruhi oleh
beberapa hal diantaranya lembaga pengelola, penekanan koleksi, masyarakat pemakai, ruang lingkup
wilayah kerjanya dan tujuan pembentukannya (Sutarno, 2006). Dalam perkembangannya setiap jenis
perpustakaan memiliki definisi dan kriteria tertentu yang membedakannya dari perpustakaan lain.

Ada beberapa faktor atau kiteria tertentu yang sering digunakan untuk membedakan suatu jenis
perpustakaan dengan yang lainnya, beberapa diantaranya adalah koleksi, masyarakat yang dilayani dan
institusi dimana perpustakaan itu berada.
3.Ikatan profesi pustakawan sejatinya memberi lebih banyak keuntungan bagi dirinya dan tempat
kerjanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa didapat yaitu:

Menambah relasi sesama pustakawan.

Memperluas jaringan pengadaan buku-buku yang sedang dicari mahasiswa atau anggota perpustakaan.

Mempermudah pengadaan koleksi buku-buku yang langka sekaligus meningkatkan reputasi perpustakan
tempatnya bekerja karena mampu menyediakan buku-buku yang dicari dengan lengkap

Memberi informasi mengenai peluang kerjasama, beasiswa ataupun posisi di perpustakaan lain yang
lebih mentereng misalnya.

Sementara itu, kerugian bisa dikatakan hanya muncul jika

Ikatan profesi tidak dikelola secara profesional

Birokrasi bertele-tele yang dianut.

Jika itu yang terjadi maka, bergabung dengan ikatan profesi tersebut hanya akan menghambat
pengembangan profesi atau fasilitas perpustakaan yang ada.

Anda mungkin juga menyukai