Promosi mengacu pada teknik untuk mengkomunikasikan informasi tentang produk dan
merupakan bagian dari bauran komunikasi, pesan total yang dikirimkan perusahaan kepada
pelanggan tentang produknya. Promosi memiliki beberapa teknik antara lain
mengkomunikasikan kegunaan, fitur, dan manfaat produk, dan pemasar menggunakan
serangkaian alat.
Tujuan Promosi
Tujuan akhir dari setiap promosi adalah untuk meningkatkan penjualan. Pemasar dapat
menggunakan promosi untuk mengkomunikasikan informasi, memposisikan produk, menambah
nilai, dan mengontrol volume penjualan.
Tujuan yang pertama yaitu Positioning, positioning adalah proses pembentukan citra
produk yang mudah diidentifikasi di benak konsumen dengan memperbaiki, mengadaptasi, dan
mengkomunikasikan sifat produk itu sendiri. Langkah pertama dalam positioning adalah
perusahaan harus mengidentifikasi segmen pasar mana yang kemungkinan besar akan membeli
produknya dan bagaimana produknya dibandingkan dengan pesaing. Kemudian, dapat fokus
pada pilihan promosi untuk membedakan produknya dan memposisikannya di benak audiens
target. Contohnya, jika seseorang mengatakan, “Mie Instan”, kebanyakan orang akan menjawab
Indomie.
Tujuan yang kedua yaitu Promotional mixes, promotional mixes sering dirancang untuk
mengkomunikasikan manfaat nilai tambah produk untuk membedakannya dari pesaing.
Strategi Promosi
Setelah tujuan pemasaran yang lebih besar jelas, perusahaan harus mengembangkan
strategi promosi untuk mencapainya. Ada dua jenis strategi yang menonjol:
Strategi dorong
Perusahaan memasarkan produknya ke grosir dan pengecer yang kemudian
membujuk pelanggan untuk membelinya. Brunswick Corp., misalnya, menggunakan strategi
dorong untuk mempromosikan kapal pesiar Bayliner, mengarahkan promosinya ke dealer,
dan membujuk mereka untuk memesan lebih banyak inventaris.
Banyak perusahaan besar menggabungkan strategi tarik dan dorong. General Mills,
misalnya, beriklan untuk menciptakan permintaan konsumen (tarik) untuk sereal sarapannya,
termasuk Lucky Charms, Cheerios, dan Count Chocula. Pada saat yang sama, mendorong
pedagang grosir dan pengecer untuk menyimpannya.
Campuran Promosi
Lima alat promosi pemasaran yang paling kuat adalah periklanan, penjualan pribadi,
promosi penjualan, pemasaran langsung atau interaktif, dan publisitas dan hubungan masyarakat.
Yang paling penting adalah target audiens.
Dalam menetapkan bauran promosi, pemasar mencocokkan alat promosi dengan lima
tahap dalam proses keputusan pembeli:
Media Iklan
Konsumen cenderung mengabaikan sebagian besar pesan iklan yang
membombardir mereka; mereka memperhatikan apa yang menarik minat mereka. Selain itu,
proses periklanan bersifat dinamis, yang mencerminkan perubahan minat dan preferensi
pelanggan dan pengiklan. Iklan surat dinilai sebagai yang paling menjengkelkan dan
membosankan, dan iklan surat kabar dan majalah paling tidak mengganggu. Namun,
meskipun iklan surat kabar dinilai lebih informatif dan bermanfaat daripada beberapa media
lain, pengiklan terus beralih, menggunakan lebih banyak iklan online, telepon seluler, dan
PDA karena jumlah pembaca koran (penonton) semakin berkurang. Pengiklan juga
membuat iklan khusus dan sering menggunakannya untuk mempromosikan “acara besar”.