Surat Keputusan Kebijakan Tata Kelola Rumah Sakit
Surat Keputusan Kebijakan Tata Kelola Rumah Sakit
04
RUMAH SAKIT TK. IV 02.07.02 LAHAT
tentang
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di Lahat
Pada tanggal : Januari 2019
Kepala Rumah sakit Tk. IV 02.07.02 Lahat
5. Kepala rumah sakit memprioritaskan proses di rumah sakit yang akan diukur,
program PMKP yang akan diterapkan dan mengukur keberhasilan dalam upaya di
seluruh rumah sakit :
a. Kepala rumah sakit Tk. IV 02.07.02 Lahatdan komite PMKP merancang
dalam memilih dan menetapkan pengukuran mutu prioritas yaitu pelayanan
jantung yang akan dievaluasi dengan memperhatikan :
1) Misi rumah sakit
2) Data-data permasalahan yang ada misalnya komplain pasien,
capaian indikator yang masih rendah, adanya kejadian tidak diharapkan
3) Adanya sistem dan proses yang memperlihatkan variasi penerapan
dan hasil yang paling banyak, misalnya pelayanan pasien stroke yang
dilakukan oleh lebih dari satu dokter spesialis saraf, memperlihatkan
proses pelayanan yang masih bervariasi atau belum terstandarisasi
sehingga hasil pelayanan yang bervariasi
4) Dampak dari perbaikan misalnya penilaian perbaikan efesiensi dari
suatu proses klinis yang kompleks pada pelayanan stroke, pelayanan
jantung dan lainnya, dan/atau identifikasi pengurangan biaya dan sumber
daya yang digunakan dengan adanya perbaikan suatu proses
5) Dampak pada perbaikan sistem sehingga efek dari perbaikan dapat
terjadi di seluruh rumah sakit, misalnya sistem manajemen obat di rumah
sakit
6) Riset Klinik dan program pendidikan profesi kesehatan merupakan
prioritas untuk rumah sakit pendidikan(ST 5 EP 1)
b. Kepala rumah sakit, kepala bidang divisi dan komite PMKP menyusun
program peningkatan mutu pelayanan prioritas rumah sakit Tk. IV 02.07.02
Lahat yaitu pelayanan jantung. (ST 5 EP 2)
1) Indikator pengukuran mutu area klinis sebagai berikut :(ST 5 EP 3)
a) Indikator Fibrinolitik pada pasien stemi onsite< 6jam
b) Indikator Door to needle <60 menit
c) Waktu tunggu Poliklinik Rawat Jantung
d) Waktu tunggu pemeriksaan Laboratorium : Pemeriksaan Lab.
Troponin, CK CKMB
e) Waktu tunggu hasil pemeriksan Radiologi : THORAX Foto
f) Pasien Acute myocard Infark yg telah dikaji mendapatkan terapi
Aspirin
g) Pasien Acute Myocard Infark yang telah dikaji untuk
mendapatkan pendidikan berhenti merokok
h) Pasien Acute Myocard Infark yang telah dikaji untuk
mendapatkan terapiBeta Bloker selama perawatan
i) Pasien Acute Myocard Infark yang meninggal selama
perawatan
j) Pasien Acute Myocard Infark yang telah dikaji untuk
mendapatkan terapi ACE Inhibitor/ARB
2) Pengukuran Mutu Area Manajemen
a) Indikator Ketersediaan obat fibrinolitik
b) Ketersedian Obat-obat Jantung
c) Indikator Pemeliharaan Alat (Kalibrasi) dan respon kerusakan
alat EKG
d) Indikator Manajerial Pemeliharaan Alat (Kalibrasi) dan respon
kerusakan alat Kardiomarker :
3) Pengukuran Mutu Sasaran keselamatan pasien (ST 5 EP 4)
a) Identifikasi dengan pasien : persentase pasien rawat inap baru
memakai gelang identitas sesuai standar
b) Meningkatkan komunikasi efektif : kepatuhan penerapan
komunikasi dengan menggunakan metode Read Back pada saat
pelaporan pasien dan penerimaan pasien secara verbal melalui
telepon
c) Meningkatkan keamanan obat-obat dengan kewaspadaan
tinggi : kepatuhan pemberian label obat high alert oleh farmasi
d) Memastikan benar lokasi operasi, benar prosedur, dan benar
pasien : kepatuhan pelaksanaan prosedur site marking sebelum
tindakan operasi
e) Mengurangi risiko, infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan :
blangko survey kepatuhan melakukan hand hygiene
f) Mengurangi risiko bahaya, akibat pasien jatuh : insiden pasien
jatuh selama perawatan rawat
c. Kepala rumah sakit berkoordinasi dengan komite PMKP untuk
menindaklanjuti hasil analisa data dari penanggung jawab unit untuk perbaikan
unit pelayanan tersebut meliputi :(ST 5 EP 5)
1) Pengukuran capaian-capaian indikator area klinik dan area
manajemen
2) Pengukuran kepatuhan penerapan sasaran keselamatan pasien
3) Pengukuran kepatuhan pelaksanaan PPK-CP sehingga mengurangi
variasi dalam pemberian pelayanan
4) Pengukuran penggunaan sumber daya termauk biaya yang
dipergunakan untuk perbaikan deprogram prioritas rumah sakit
6. Manajemen Kontrak
a. Rumah sakit Tk. IV 02.07.02 Lahat mempunyai regulasi tentang kontrak
meliputi
1) Penunjukan penanggung jawab untuk kontrak klinis dan penanggung
jawab untuk kontrak manajemen
2) Seleksi kontrak berdasarkan kepatuhan peraturan perundang
undangan yang terkait
3) Penetapan kontrak dan dokumen kontrak
4) Dokumen menyebutkan pengalihan tanggung jawab pada pihak
kedua
5) Monitoring mutu kontrak
6) Teguran dan pemutusan kontrak masa berlakunya, bila mutu
pelayanan yang disediakan tidak sesuai dengan kontrak
7) Review kontrak untuk perpanjangan melihat dari evaluasi indikator
mutu (ST 6 EP 1)
b. Perjanjian kerjasama staf medis dilakukan setelah proses kredensial,
rekredensial dilakukan 3 tahun sekali dan penilaian kinerja dilakukan 1 tahun
sekali (ST 6 EP 2)
c. Kegiatan pelayanan di rumah sakit dilakukan berdasarkan kontrak yang
sudah disepakati antar kedua belah pihak meliputi kontrak MOU/PKS/KSO(ST
6 EP 3)
d. Tenaga medis di rumah sakitTk. IV 02.07.02 Lahatterlebih dahulu
menandatangani kontrak kerjasama sebelum memberikan pelayanan kepada
pasien di rumah sakit Tk. IV 02.07.02 Lahat(ST 6 EP 4)
e. Kepala bidang divisi terlibat dalam peninjauan, pemilihan, pemantauan
kontrak pelayanan klinis dan manajerial, di rumah sakitTk. IV 02.07.02 Lahat
antara lain meliputi:(ST 6 EP 5 dan 6)
1) Pemilihan vendor
2) Indikator mutu pelayanan yang diselenggarakan berdasarkan kontrak
klinis dan manajerial yaitu respontime kerusakan 1 x 24 jam,
pemeliharaan alat, kalibrasi alat, ketepatan waktu pengambilan sampah
yang dilakukan pihak ketiga, ketepatan pembayaran tagihan
3) Evaluasi terhadap pencapaian indikator mutu berdasarkan kontrak
f. Pemutusan kontrak kerja sama secara sepihak diberitahukan 3 bulan
sebelum kontrak kerjasama berakhir(ST 6 EP 7)
g. Kepala bidang divisi berkolaborasi dengan komite PMKP dalam
memonitoring dan mengevaluasi mutu pelayanan berdasarkan kontrak (ST6.1
EP 1)
h. Indikator mutu pelayanan yang dikontrakkan yaitu respontime kerusakan
2x24 jam, pemeliharaan alat, kalibrasi alat, ketepatan pengambilan sampah,
ketepatan pembayaran tagihan(ST 6.1 EP 2)
i. Kepala unit berkolaborasi dengan komite PMKP untuk melaporkan hasil
analisis indikator mutu ke kepala divisi 3 bulan sekali (ST 6.1 EP 3)
j. Kepala bidang divisi menindaklanjuti hasil analisis informasi mutu dari
kepala ruangan(ST 6.1 EP 4)
7. Manajemen Sumber Daya
a. Kepalarumah sakit membuat keputusan terkait pengadaan dan
penggunaan sumber daya dengan mempertimbangkan mutu dan keselamatan
1) Pemilihan teknologi medic dan obat obatan berdasarkan :
a) Data informasi mengenai mutu dan implikasi keselamatan
pasien dari penggunaan teknologi medic dan obat tersebut, jadi tidak
hanya berdasarkan harga saja
b) Rekomendasi dari staf klinis rumah sakit atau pemerintah atau
organisasi profesi nasional maupun internasional atau sumber lain
yang akurat(ST 7 EP 1)
2) Rumah sakitTk. IV 02.07.02 LAHAT membentuk tim penapisan
teknologi bidang kesehatan(ST 7 EP 2)
3) Tim penapisan teknologi melakukan pemilihan teknologi medik di
rumah sakit Tk. IV02.07.02 Lahatberdasarkanrekomendasikan dari staf
klinis atau pemerintah(ST 7 EP 3)
4) Kepala bidang divisi melakukan evaluasi terhadap capaian indikator
mutu yang dilaporkan unit pelayanan per triwulan/3 bulan (ST 7 EP 5)
b. Rumah sakit menelusuri dan menggunakan dan informasi tentang rantai
distribusi obat dan pembekalan farmasi
1) Kepala rumah sakit menetapkan peraturan mengenai pengelolaan,
pengadaan alat kesehatan, bahan medis habis pakai dan obat yang
berisiko antara lain meliputi :(ST 7.1 EP 1)
a) Akte pendirian perusahaan dan pengesahan dari kementerian
hukum dan hak asasi manusia
b) Surat izin perusahaan
c) NPWP
d) Izin pedagang besar
e) Perjanjian kerja sama
f) Nama dan surat izin kerja apoteker untuk apoteker penanggung
g) Alamat dan denah kantor PBF
h) Surat garansi jaminan keaslian produk yang didistribusikan
2) Rumah sakit melakukan identifikasi risiko penting dari rantai
distribusi alat kesehatan dengan melakukan peninjauan sewaktu-waktu
keseluruh area rantai distribusi untuk memastikan integritas pemasok(ST
7.1 EP 2 dan 4)
3). Kepala bidang melakukan evaluasi tentang integritas setiap
pemasok(ST 7.1 EP 3)
8. Organisasi staf klinis dan tanggung jawabnya
a. Penetapan struktur organisasi rumah sakitTk. IV 02.07.02 Lahat
berdasarkan PERMENKES 1045/MENKES/PERS/XI/2006(ST 8 EP 1)
b. Penetapan struktur organisasi komite medis dan komite perawatan
berdasarkan peraturan KASAD(ST 8 EP 2)
c. Penetapan organisasi yang bertanggung jawab terhadap upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan peningkatan etika dan hukum
(ST 8 EP 3)
d. Penetapan kepala bidang/divisi yangbertanggung jawab pada proses
perencanaan klinis dan penyusunan pelayanan klinis(ST 8 EP 4)
e. Penetapan komite etik dan hukum (ST 8 EP 5)
f. Proses pengawasan atas mutu pelayanan dilakukan komite PMKP(ST
8EP 6)
9. Unit Pelayanan
a. Pedoman pengorganisasian ditiap unit ditetapkan berdasarkan peraturan
KASAD(ST 9 EP 1)
b. Kualifikasi jabatan kepala unit pelayanan sesuai dengan pedoman
pengorganisasian rumah sakitTk. IV 02.07.02 Lahat(ST 9 EP 2)
c. Unit pelayanan memiliki pedoman pelayanan dan program kerja untuk
memenuhi standar(ST 9 EP 3)
d. Pola ketenagaan unit pelayanan harus dilaporkan ke kepala bidang/divisi
yang akan digunakan untuk perencanaan(ST 9 EP 4)
e. Kepala unit pelayanan memberikan orientasi kepada staf baru sesuai
dengan tugas dan tanggung jawabnya serta memberikan materi mengenai
PMKP. PPI (ST 9 EP 5)
10. Jenis pelayanan yang diberikan oleh unit
a. Kepala unit pelayanan mempunyai pedoman pelayanan yang terdiri dari
jenis pelayanan, program kerja unit pelayanan yang direncanakan(ST 10 EP1)
b. Rumah sakit mengatur format dan isi yang seragam untuk proses
perencanaan yang akan digunakan untuk masing masing unit(ST 10 EP 2)
c. Rumah sakit mengatur sistem pengaduan pelayanan di unit masing
masing sehingga dapat diterapkan di unit pelayanan masing-masing(ST 10 EP
3 dan 5)
d. Kepala unit pelayanan menggunakan format dan isi yang seragam untuk
dokumen perencanaan (ST 10 EP 4)
e. Kepala unit memastikan Staf klinis yang akan memberikan pelayanan di
rumah sakit sesuai dengan regulasi rumah sakit (ST 10 EP 6)
f. Pelayanan yang disediakan di unit sesuai dengan peraturan rumah sakit
yang telah ditetapkan(ST 10 EP 7)
g. Kepala unit pelayanan berkoordinasi dengan staf klinis dan PPA dalam
pelaksanaan pelayanan(ST 10 EP 8)
11. Kepala unit pelayanan meningkatkan mutu dan keselamatan pasien dengan
berpartisipasi dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit
a. Kepala rumah sakit Tk.IV 02.07.02 LAHAT memilih dan mengawasi
indikator mutu unit dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :(ST 11 EP
2)
1) Penilaian rumah sakit secara menyeluruh dan perbaikan prioritas
dengan unit pelayanan di rumah sakit. Indikator mutu yang digunakan
untuk mengukur prioritas mutu rumah sakit, sumber data pasti dari unit
menjadi indikator unit
2) Penilaian yang terkait dengan prioritas unit secara spesifik untuk
mengurangi variasi, meningkatkan keselamatan untuk tindakan yang
berisiko tinggi, meningkatkan tingkat kepuasan pasien dan meningkatkan
efesiensi
3) Melakukan koordinasi dengan komite medis, bila dievaluasi
penerapan panduan praktik klinis dan evaluasi kerja menggunakan
indikator mutu(ST 11 EP 1)
b. Komite PMKP melakukan koordinasi dan terintegrasi dengan kepala
bidang/unit pelayanan dalam kegiatan pengukuran mutu unit pelayanan dan
pelaporannya (ST 11 EP 2)
c. Kepala unit berkoordinasi dengan komite PMKP dalam melakukan
pengumpulan data dan membuat laporan terintegritas secara berkala (ST 11
EP 3)
d. Unit pelayanan klinis memilih dan menerapkan penilaian mutu dan
keselamatan pasien secara spesifik terhadap cakupan pelayanan
1) Kepala unit melakukan evaluasi terhadap indikator mutu terhadap
praktik professional berkelanjutan(ST 11.1 EP 1)
2) Kepala unit menyediakan Indikator mutu di unit yang digunakan
untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja perawat dan staf klinis1 bulan
sekali (ST 11.1 EP 2dan 3)
e. Setiap kelompok staf medis (KSM) memilih dan meneyapkan panduan
praktik klinik
1) Setiap staf kelompok medis memiliki 5 panduan praktik klinis untuk
dievaluasi sesuai dengan criteria :
a) Sesuai dengan populasi pasien yang ada dan misi rumah sakit
b) Disesuaikan dengan teknologi, obat, lain sumber daya di rumah
sakit atau norma professional yang berlaku
c) Dilakukan asesmen terhadap bukti ilmiahnya dan disahkan oleh
pihak berwenang
d) Disetujui resmi
e) Dilaksanakan dan di ukur terhadap efektivitasnya
f) Dijalankan oleh staf yang terlatih menerapkan pedoman atau
clinical pathway
g) Secara berkala diperbaruhi berdasar bukti dan evaluasi dari
proses dan hasil proses(ST11.2 EP 1)
2) Kepala bidan/divisi, komite medis dan kepala unit pelayanan
melakukan pemilihan panduan praktik klinis, alur klinis atau protokol
sesuai dengan regulasi dalam 1 tahun sekali(ST 11.2 EP 2)
3) Panduan praktik klinis, alur klinis dan atau protokol dilaksanakan
sesuai regulasi (ST 11.2 EP 3)
4) Komite mutu berkoordinasi dengan komite medik dalam melakukan
monitoring dan evaluasi panduan praktik klinik, alur dan atau protokol
klinis dengan memantaukepatuhan DPJP terhadap PPK (ST 11.2 EP 4)