Anda di halaman 1dari 14

STRATEGI PELAKSAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL PADA NY N DENGAN


MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN CITRA TUBUH
DI RT 9 RW VIII KELURAHAN PUTAT JAYA
SURABAYA

Oleh :
UNDARTRI
NIM : 2022.06.021

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WILLIAM BOOTH
SURABAYA
2022
STRATEGI PELAKSAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI KE 1

A, PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif
 Klien mengatakan tidak bisa jalan kira-kira 6 bulan yang lalu, tiba-tiba kaki rasa lemas
dan terjatuh sehingga klien tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan mandiri
 Klien mengatakan sudah berobat ke puskesmas putat jaya dan rutin untuk kontrol setiap 1
bulan
 Klien mengatakan tidak bisa jalan-jalan keluar
 Klien mengatakan sudah tidak bisa mengikuti pengajian dan PKK sejak sakit
 Klien mengatakan tugas rumah dikerjakan oleh suami
b. Data Obyektif
 Klien saat berpindah tempat dengan mengesot dilantai
 Klien kooperatif saat diajak bicara
 Klien menjawab semua pertanyaan yang ditanyakan oleh perawat
 Klien berada di dalam rumah sajak
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh
3. Tujuan
TUM
Klien dapat meningkatkan citra tubuh
TUK
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat mengidentifikasi citra tubuh
c. Klien dapat mengidentifikasi potensi (aspek positif) dirinya.
d. Klien dapat mengetahui cara-cara atau tindakan untuk meningkatkan citra tubuh
e. Klien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
f. Klien dapat berinteraksi dengan ornag lain tanpa terganggu
g. Klien mendapat dukungan untuk mengontrol gangguan citra tubuh
4. Tindakan Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. diskusikan persepsi klien tentang citra tubuhnya : dulu dan saat ini, perasaan tentang citra
tubuhnya dan harapan tentang citra rubuhnya saat ini
c. Diskusikan potensi bagian tubuh yang lain
d. Bantu klien untuk meningkatkan fungsi bagian tubuh yang terganggu
e. Ajarkan klien meningkatkan citra tubuh
f. Lakukan interaksi secara bertahap
g. Jelaskan dengan keluarga tentang gangguan citra tubuh yang terjadi pada klien.
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalammualaikum bu, perkenalkan nama saya Undartri, bisa dipanggil Undhar. Saya
Perawat dari STIKes William Booth Surabaya. Kalau ibu nama siapa? Senang dipanggil
siapa?
b. Evaluasi/Validasi
Ibu kondisinya hari ini bagaimana?
c. Kontrak
1) Topik
Bagaimana kalau hari ini kita ngobrol tentang perasaan ibu? Tujuan dari percakapan ini agar
bisa membantu memecahkan masalah perasaan yang berhubungan dengan kesehatan ibu .
2) Waktu
Bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol selama kira-kira 30 menit agar tidak menggangu
kegaiatan ibu
3) Tempat
Bagamaina kalau kita ngobrol di ruang tamu rumah ibu saja?
2. Fase Kerja
Sebelumnya saya ingin menanyakan tentang penilaian ibu hari terhadap diri sendiri setelah
tidak bisa jalan? Tadi ibu mengatakan merasa jadi cacat atau tidak berguna dan malu karena
tidak bisa jalan? Apa yang menyebabkan bu hari merasa demikian? Jadi bu hari merasa malu
bertemu dengan tetangga dan teman-teman dan tidak dapat melakukan kegiatan mengurus
rumah kembali seperti dulu karena tidak bisa jalan? Apa ada hal lain yang tidak
menyenangkan yang bu Hari rasakan disini?
Bagaimana hubungan bu Hari dengan keluarga dan tetangga serta teman-teman setelah tidak
bisa berjalan? Apakah ada yang sudah mengunjungi bu Hari dikesini? Apa yang bu Hari
rasakan setelah mereka mengunjungi bu Hari? Oh Bu Hari malu dan minder karena marasa
tidak dapat berjalan seperti dulu lagi, apa lagi selain itu? Apakah harapan Bu Hari dengan
masalah ini? bagus sekali bu Hari, bu Hari masih ingin bisa berjalan kembali agar bisa
membantu berjualan untuk membantu perekonomian rumah tangga
Agar dapat mengurangi rasa minder dan rasa malu bu Hari, mari kita sama-sama menilai
kemampuan yang sudah dimiliki untuk dilatih dan dikembangkan. Coba bu Hari sebutin
bagian-bagian tubuh yang masih sehat atau masih dapat digerakan. Makan sendiri, terus apa
lagi? bagus sekali ternyata bu Hari masih bisa diberikan keammpuan tersebut oleh Allah, bu
Hari dapat mensyukuri semua. Coba sekarang bu Hari lihat kaki yang masih bisa digerakan
dan gerakan setelah itu bu Hari lihat kaki kiri yang tidak bisa digerakan dan coba bu Hari
gerakan. Ya bagus bu Hari berani melihat kaki yang tidak bisa digerakan , mudah-mudahan
dengan Latihan gerak ROM aktif dan pasif bisa perlahan-lahan kaki akan dapat bergerak
sehingga bu Hari dapat berjalan asalah bu Hari punya kemauan yang tinggi untuk
melakukannya.
Menurut bu Hari adalah bantuan yang diperlukan untuk melakukan Latihan?iya bagus sekali
memang untuk berjalan masih perlu bantuan, namun untuk kegiatan yang lain bu masih bisa
mandiri. Untuk Latihan melemaskan otot-otot kaki mau berapa kali sehari? Baiklah 2 kali
sehari ya bu Hari.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan
1) Evaluasi klien subyektif
Bagaimana perasaan bu Hari setelah kita berediskusi? Coba bu hari ulangi lagi hal apa yang
dapat dilakukan untuk mengatasi rasa malu?
2) Evaluasi klien obyektif
Coba bu Hari ulangi lagi bagaimana cara meningkatkan tubuh yang terganggu?
b. Tindak Lanjut Klien
Baiklah Bu Hari bagaimana kalau bu hari latihan menggerakan kaki ini sebanyak 2 kali sehari
agar otot-otot kaki dapat lemas dan tidak kaku.
c. Kontak Yang Akan Datang
1) Topik
Baiklah ibu Hari bagaimana kalau besuk kita berlatih kembali , untuk melihat cara-cara bu
Hari meningkatkan gerakan kaki yang sudah diajarkan.
2) Waktu
Bagaimana kalau kita ngobrol besuk kira jam yang sama seperti hari ini, jam 09.00 WIB
3) Tempat
Saya akan kunjungan ke rumah ibu seperti hari ini ya bu? bagaimana?
STRATEGI PELAKSAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI KE 2

A, PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif
 Klien mengatakan di rumah saja setiap hari, dan keluar kalau kontrol ke puskesmas saja
 Klien mengatakan jarang ngobrol dengan tetangga
b. Data Obyektif
 Klien tampak didalam rumah saja
 Klien masih belum bisa berjalan dan hanya duduk diruang tamu.
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh
3. Tujuan
TUM
Klien dan keluarga dapat meningkatkan citra tubuh
TUK
a. Klien dapat mengetahui cara-cara atau tindakan untuk meningkatkan citra tubuh
b. Klien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
c. Klien dapat berinteraksi dengan ornag lain tanpa terganggu
d. Klien mendapat dukungan untuk mengontrol gangguan citra tubuh
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalammualaikum bu Hari, bu saya undhar yang kemarin kesini. Sesuai perjanjian kita
kemarin saya kesini lagi.
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana kondisi hari ini bu Hari?
Bagaiaman perasaan ibu hari ini?
c. Kontrak
1) Topik
Bagaimana kalau kita belajar kembali bagaimana cara meningkatkan fungsi tubuh yang
terganggu, berinteraksi kembali dengan tetangga dan ngobrol bersama suami sebagai
semangat ibu?
2) Waktu
Bagaimana, kita ngobrol-ngobrol selama kira-kira 30 menit bisa ya bu?
3) Tempat
Bagamaina kalau kita ngobrol di ruang tamu sini saja sekarang?
2. Fase Kerja
Sebelum memulai Latihan geraknya, saya akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dahulu
ya bu?
Sudah selesai saya lakukan pemeriksaan tubuh, Bagaimana kalau sekarang ibu dibantu
kembali untuk belajar meningkatkan gerak bagian kaki kanan dan kiri agar kaki agak lemas?
Baiklah bu sekarang kita Latihan kembali untuk menggerakan kaki ibu yang lemas?
Ibu Hari tahu tidak, apa yang ibu lakukan supaya ibu selalu semangat untuk latihan, ndak
banyak mikir, tidak menganggap tubuhnya rusak?
Iya bagus bu Hari, semua yang ibu katakana sangat bagus dan bisa menambah semangat serta
membuat pikiran ibu lebih tenang.
Gangguan yang dialami ibu masih dapat disembuhkan dengan adanya keinginan dan
semangat dari ibu karena fungsi dari kaki masih ada. Sekarang apa yang membuat ibu merasa
minder, khawatir dan terpuruk? Mau kah bu hari bersosialisasi dengan tetangga kembali?
Sekarang saya ngobrol dengan bapak ya bu? Bapak, sebagai penyemangat ibu, harus dapat
membantu mengatasi keterpurukan ibu. Bapak bisa jadi teman ngobrol dan mengeluh ibu,
karena akibat kondisi kaki ibu yang tidak bisa jalan, ibu merasa malu dan kecewa dengan
kehidupan. Cara yang bisa dilakukukan lagi adalah selalu menujukan kalau kesembuhan itu
Tuhan yang menentukan, manusia harus berusaha.
Bapak dapat mendekatkan keperluan yang diperlukan oleh ibu dekat dengan ibu agar, ibu
tidak kejauhan untuk megambil. Ibu itu semangatnya besar, kalau semangatnya dipupuk maka
semakin cepat keberhasilan untuk bisa jalan. Jangan lupa selalu memberikan pujian untuk ibu
ya pak, agar ibu senantiasa semangat dan tidak stress.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan
1) Evaluasi klien subyektif
Baiklah bu Hari, sekarang bagaimana perasaan ibu setelah ngobrol-ngobrol kembali untuk
yang ke 2 kalinya? Apa ibu sudah tambah semangat dan optimis dengan kondisi saat ini untuk
bisa tetap jalan dan kembali bisa bersosialisasi dengan tetangga?
2) Evaluasi klien obyektif
Coba bu Hari ulangi lagi bagaimana cara meningkatkan tubuh yang terganggu? Kemudian
bagaimana cara melakukan interaksi atau ngobrol dengan tetangga atau sekitarnya? Dan untuk
bapak bagaimana cara mengatasi gangguan citra tubuh yang terjadi pada ibu?
Apa yang harus kita lakukan agar perasaan dengan kondisi saat ini tidak membuat sedih ibu?
Dan peran keluarga apa yang bisa membantu pikiran ibu supaya tidak sedih kembali?
b. Tindak Lanjut Klien
Baiklah Bu Hari, bagaimana latihannya masih semangat 2 kali sehari? Kira-kira bu Hari kalau
mau ngobrol dengan tetangga apa masih canggung? Bagus bu hari, berarti bisa lebih sering ya
ngobrolnya.
Untuk bapak, sampai kapan akan mendukung ibu untuk semangat? Bagus bapak, jadi bapak
berjanji setiap saat akan membantu dan mendukung ibu ya?
c. Kontak Yang Akan Datang
1) Topik
Baiklah bu Hari dan bapak, bagaimana kalau selanjutnya kita ulangi apa yang kita pelajari
hari ini?
2) Waktu
Bagaimana kalau kita ngobrol besuk kira jam yang sama seperti hari ini, jam 09.00 WIB
3) Tempat
Saya akan kunjungan ke rumah ibu seperti hari ini ya bu? bagaimana?
STRATEGI PELAKSAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI KE 3

A, PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif
 Klien mengatakan di rumah dan duduk-duduk didepan rumah
 Klien mengatakan habis ngobrol dengan tetangga
b. Data Obyektif
 Klien tampak diduduk di depan rumah dengan beralaskan papan
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh
3. Tujuan
TUM
Klien dan keluarga dapat meningkatkan citra tubuh
TUK
a. Klien dapat mengetahui cara-cara atau tindakan untuk meningkatkan citra tubuh
b. Klien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
c. Klien dapat berinteraksi dengan ornag lain tanpa terganggu
d. Klien mendapat dukungan untuk mengontrol gangguan citra tubuh
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalammualaikum bu Hari, Bu saya Undhar. Sesuai perjanjian kita kemarin saya datang
kembali.
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana kondisi hari ini bu?
Bagaiaman perasaan ibu hari ini?
c. Kontrak
1) Topik
Bagaimana kalau kita ngobrol bagaimana cara meningkatkan .fungsi tubuh yang terganggu,
cara meningkatkan kepercayaan ibu, melakukan obrolan dengan tetangga dan ngobrol
bersama suami sebagai semangat ibu?
2) Waktu
Bagaimana, kita ngobrol-ngobrol selama kira-kira 30 menit bisa ya bu?
3) Tempat
Bagamaina kalau kita ngobrol di ruang tamu sini sajja sekarang?
2. Fase Kerja
Seperti biasa ya bu, sebelumnya saya lakukan pemeriksaan fisik dulu ya bu, untuk melihat
perkembangan kesehatan ibu sebelum Latihan?
Sudah selesai saya lakukan pemeriksaan tubuh apa sekarang ada keluhan ibu?
Bagaimana ibu dengan Latihan yang kemarin diajarkan, apakah sudah dipraktekan setiap hari
pagi dan sore dengan dibantu suami?
Skrg akan saya bantu untuk belajar bergerak ya bu, sehingga otot-otot tubuh terutama kaki
tidak kaki. Kita mulai ya bu latihannya?
Hari ini tadi ibu sudah mulai duduk-duduk didepan rumah dan ngobrol dengan tetangga,
bagaimana perasaannya? Apa membuat ibu ssemakin semangat? Kalau bisa ibu dapat
mempergunakan kursi roda yang ibu punya utk jalan-jalan di dekat rumah sehingga ibu juga
tidak jenuh dirumah.
Untuk bapak, Bapak dapat memonitor perkembanga ibu ya pak? Mulai dari perkembangan
Latihan geraknya dan perkembangan keinginan untuk Latihan
Bapak harus memberikan pujian kepada ibu apabila ibu punya semangat untuk melatih gerak
kakinya, karena pujian tersebut adalah satu satu wujud kasih sayang bapak.
Bapak dapat mengajari ibu untuk selalu berpikiran positif terhadapa suatu masalah, karena
dengan pikiran yang baik atau positif tubuh akan mengeluarkan hormone Bahagia sehingga
penyembuhan akan lebih cepat.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan
1) Evaluasi klien subyektif
Baiklah bu Hari, sekarang bagaimana perasaan ibu setelah Latihan dan ngobrol-ngobrol
kembali untuk yang ke 3 kalinya dengan saya? Apa ibu sudah tambah semangat dan optimis
dengan kondisi saat ini untuk bisa tetap jalan?
2) Evaluasi klien obyektif
Coba bu Hari ulangi lagi bagaimana cara meningkatkan tubuh yang terganggu? Kemudian
bagaimana cara melakukan interaksi atau ngobrol dengan tetangga atau sekitarnya?
Dan untuk bapak bagaimana agar ibu bisa selalu semnagat untuk Latihan serta tidak banyak
pikiran?
b. Tindak Lanjut Klien
Baiklah Bu Hari, bagaimana Latihan gerak kaki apa selalu masih semangat untuk dilakukam 2
kali sehari dan apa latihannya bisa ditingkatkan lagi?
Untuk bapak, Sesuai janji bapak kemarin, bapak akan mendukung dan mendampingi ibu, apa
hal tersebut masih akan dilakukan?
Untuk kunjungan ke 4, saya akan didampingi oleh dosen pembimbing dari STIKes William
Booth Surabaya untuk melihat perkembangan kesehatan ibu, bagaimana ibu bersedia?
c. Kontak Yang Akan Datang
1) Topik
Baiklah ibu bagaimana kalau kunjungan ke 4 selanjutnya kita mengulang apa yang sudah
dilakukan atau dilatih sama ibu, agar dosen pembing saya bisa melihat perkembangan ibu?
2) Waktu
Kunjungan dengan dosen pembimbing saya akan dilakukan hari selasa tanggal 8
November, kira-kira ibu bisa ya? bagaimana kalau jam 09.00 WIB
3) Tempat
Saya akan kunjungan ke rumah ibu seperti hari ini ya bu? bagaimana?
STRATEGI PELAKSAAN (SP) TINDAKAN KEPERAWATAN
HARI KE 4

A, PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
a. Data Subyektif
 Klien mengatakan kaki sudah dilatih dan sudah bisa digerakan yang bagian kakan dan
yang kiri digerakan denagn bantuan tangan
 Klien mengatakan habis ngobrol dengan tetangga
b. Data Obyektif
 Klien tampak diskusi dengan suami
 Raut wajah tampak lebih cerah dan berseri
2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh
3. Tujuan
TUM
Klien dan keluarga dapat meningkatkan citra tubuh
TUK
a. Klien dapat mengetahui cara-cara atau tindakan untuk meningkatkan citra tubuh
b. Klien dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan citra tubuh
c. Klien dapat berinteraksi dengan ornag lain tanpa terganggu
d. Klien mendapat dukungan untuk mengontrol gangguan citra tubuh
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAN TINDAKAN KEPERAWATAN
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
Assalammualaikum bu Hari, bu saya Undhar yang sudah datang sesuai perjanjian kapan hari.
Saya berserta dosen pembimbing saya seperti yang saya jelasakan kepada ibu dan bapak.
b. Evaluasi/Validasi
Bagaimana kondisi hari ini bu?
Bagaiaman perasaan ibu hari ini?
c. Kontrak
1) Topik
Bagaimana kalau kita latihan mengulang kembali cara meningkatkan .fungsi tubuh yang
terganggu dan latihan gerakan baru, cara meningkatkan kepercayaan ibu, melakukan obrolan
dengan tetangga dan ngobrol bersama suami sebagai semangat ibu?
2) Waktu
Bagaimana, kita latihan dan ngobrol kira-kira 30 menit ya bu?
3) Tempat
Bagamaina kalau kita ngobrol di ruang tamu sini saja sekarang?
2. Fase Kerja
Sebelum kita mulai, seperti biasa saya akan melakukan pemeriksaan fisik ibu dl ya, untuk
melihat kesehatan ibu hari ini.
Sudah selesai saya lakukan pemeriksaan tubuh, apa sekarang ada keluhan ibu?
Bagaimana ibu dengan latihan yang kemarin diajarkan, apakah sudah dipraktekan setiap hari
pagi dan sore dengan dibantu suami? Luar biasa, perkembangan pergerakan ibu sangat besar.
Skrg akan saya bantu untuk belajar bergerak, dengan gerakan baru untuk meningkatkan fungsi
tubuh yang terganggu ya bu, sehingga otot-otot tubuh terutama kaki tidak menjadi kaku.
Bagus bu Hari, sekarang kaki ibu sudah banyak perkembangan setelah Latihan. Lakukan terus
menerus ya bu Hari, agar otot-otot kakinya cepat pulih kembali. Gerakan ini bisa dimodifikasi
atau diselang-seling dengan gerakan yang sebelumnya saya ajarkan.
Untuk Bapak dapat memonitor perkembanga ibu ya pak? Mulai dari perkembangan latihan
geraknya dan perkembangan keinginan untuk latihan
Jangan lupa Bapak harus memberikan pujian kepada ibu apabila ibu punya semangat untuk
melatih gerak kakinya, karena pujian tersebut adalah satu satu wujud kasih sayang bapak.
Bapak dapat mengajari ibu untuk selalu berpikiran positif terhadapa suatu masalah, karena
dengan pikiran yang baik atau positif tubuh akan mengeluarkan hormone Bahagia sehingga
penyembuhan akan lebih cepat. Untuk jadwal yang sudah dibuat untuk ngobrol dengan
tetangga dan mengunjungi keluarga apa masih dilakukan ibu? Bagaimana perasaan ibu setelah
ngobrol-ngobrol dengan tetangga dan ngobrol dengan saudara yang dikunjungi. Syukurlah bu,
sekarang kepercayaan ibu telah meningkat, ibu bisa terus melakukannya agar kondisi ibu terus
membaik dan cepat sehat kembali karena hati yang gembira adalah obat.
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Respon Klien Terhadap Tindakan
1) Evaluasi klien subyektif
Baiklah bu Hari, sekarang bagaimana perasaan ibu setelah Latihan dan ngobrol kembali untuk
yang ke 4 kalinya dengan saya? Apa ibu sudah tambah semangat dan optimis dengan kondisi
saat ini untuk bisa tetap jalan?
2) Evaluasi klien obyektif
Coba bu Hari ulangi lagi bagaimana cara meningkatkan tubuh yang terganggu?
Dan untuk bapak, peran sebagai kepala keluarga untuk membantu ibu?
b. Tindak Lanjut Klien
Baiklah Bu Hari, bagaimana Latihan gerak kaki apa masih semangat untuk dilakukam 2 kali
sehari dan apa latihannya bisa ditingkatkan lagi? Mgkn bisa ditambah pada waktu ibu tidak
ada kegiatan.
Dan untuk bapak harus tetap membantu Latihan kakinya ibu ya? agar ibu juga semangat
selalu.
c. Kontak Yang Akan Datang
1) Topik
Baiklah ibu bagaimana kalau kunjungan ke 5 selanjutnya kita mengulang apa yang sudah
dilakukan atau dilatih sama ibu, untuk melihat perkembangan latihan ibu dan kekuatan
Lltihan otot kaki ibu.
2) Waktu
Bagaimana kunjungan besuk kira-kira jam 16.00 WIB ?
3) Tempat
Saya akan kunjungan ke rumah ibu seperti hari ini ya bu? bagaimana?

Anda mungkin juga menyukai