Anda di halaman 1dari 7

PRA 8 LITERASI BAHASA INDONESIA

7 NOVEMBER 2022

Soal untuk nomor 1!


Bersamamu adalah impianku. Aku, mengulangnya. Mencintaimu 7 tahun yang lalu,
mengulangnya 2 tahun yang lalu, dan mengalaminya lagi beberapa bulan yang lalu hingga
hari ini. Tiga kali, kau tak pernah pergi, tak pernah binasa, tak akan pernah termakan masa.
Sungguh, ini bukan yang terakhir.

1. Apa maksud prosa tersebut?

A. Tokoh aku tidak bisa menahan rasa cintanya.


B. Rasa cinta tokoh aku tidak pernah bisa berhenti.
C. Sosok yang diidamkan tokoh aku tidak mencintainya sama sekali.
D. Tokoh aku selalu ingin berada di dekat sosok yang ia cintai.
E. Sosok yang dicintai tokoh aku tidaklah nyata.

Soal untuk nomor 2!


"Yang kita rasakan tidak akan bisa sama. Kita hanya bisa bertahan seperti ini. Hanya ini yang
bisa aku lakukan, untuk kamu," sore itu Ara menancap ulu hatiku.

"Pelan-pelan, kamu harus mencoba lupain aku. Aku juga enggak tahu harus gimana."

"Aku enggak mau menyiksa kamu lagi dengan lost contact. Itu sakit. Aku tahu. Tapi cuma ini
yang bisa aku kasih ke kamu. Aku bisa selalu balas chat kamu. Tapi aku enggak bisa balas
hati kamu."

Tiga tahun yang lalu, tapi aku masih mengingat jelas suara dan tatapannya waktu itu. Tepat
di dapur ini. Di samping kursi yang kududuki kini, perdebatan itu kembali terjadi.
Perdebatan terakhir kita.

2. Dari ucapannya, bagaimana perasaan Ara terhadap tokoh Aku?

A. Ara lelah dengan sikap tokoh Aku.


B. Ara ingin selalu ada untuk tokoh Aku meskipun tidak bisa membalas perasaannya.
C. Ara tidak mencintai tokoh Aku.
D. Ara tidak ingin tokoh Aku mengganggunya lagi.
E. Ara berusaha sekuat tenaga untuk memahami perasaan tokoh Aku.

Soal untuk nomor 3!


PUISI 1
Menangislah,Nak
(Karya Remy Sylado)

Menangislah, Nak
pada orang berjas di istana
pada orang berdasi di Senayan
pada beo yang berkicau di kurungan
pada anjing yang menggongongi kafilah
pada semua yang tak capek-capeknya ngibul
tentang Indonesia yang aman tenteram raharja
Menangislah, Nak
karena mereka tidak sadar
kita menyaksikan kebebalan mereka
yang mengira benang basah bisa ditegakkan.

PUISI 2
Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu
(Karya Wiji Thukul)

apa guna punya ilmu tinggi


kalau hanya untuk mengibuli

apa gunanya banyak baca buku


kalau mulut kau bungkam melulu

di mana-mana moncong senjata


berdiri gagah
kongkalikong
dengan kaum cukong.

di desa-desa
rakyat dipaksa
menjual tanah
tapi, tapi, tapi, tapi
dengan harga murah.

3. Kata ganti mereka pada puisi 1 dan kau pada puisi 2 merujuk pada ....
A. pemerintah
B. aparat penegak hukum
C. pegawai negeri sipil
D. koruptor
E. pejabat korup

Soal untuk nomor 4!


PUISI 1
Menangislah,Nak
(Karya Remy Sylado)

Menangislah, Nak
pada orang berjas di istana
pada orang berdasi di Senayan
pada beo yang berkicau di kurungan
pada anjing yang menggongongi kafilah
pada semua yang tak capek-capeknya ngibul
tentang Indonesia yang aman tenteram raharja

Menangislah, Nak
karena mereka tidak sadar
kita menyaksikan kebebalan mereka
yang mengira benang basah bisa ditegakkan.

PUISI 2
Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu
(Karya Wiji Thukul)

apa guna punya ilmu tinggi


kalau hanya untuk mengibuli

apa gunanya banyak baca buku


kalau mulut kau bungkam melulu

di mana-mana moncong senjata


berdiri gagah
kongkalikong
dengan kaum cukong.

di desa-desa
rakyat dipaksa
menjual tanah
tapi, tapi, tapi, tapi
dengan harga murah.

4. Bagaimana suasana yang tergambar dari puisi 1?


A. sedih
B. kecewa
C. lelah
D. putus asa
E. marah

Soal untuk nomor 5!


PUISI 1
Menangislah,Nak
(Karya Remy Sylado)

Menangislah, Nak
pada orang berjas di istana
pada orang berdasi di Senayan
pada beo yang berkicau di kurungan
pada anjing yang menggongongi kafilah
pada semua yang tak capek-capeknya ngibul
tentang Indonesia yang aman tenteram raharja

Menangislah, Nak
karena mereka tidak sadar
kita menyaksikan kebebalan mereka
yang mengira benang basah bisa ditegakkan.

PUISI 2
Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu
(Karya Wiji Thukul)

apa guna punya ilmu tinggi


kalau hanya untuk mengibuli
apa gunanya banyak baca buku
kalau mulut kau bungkam melulu

di mana-mana moncong senjata


berdiri gagah
kongkalikong
dengan kaum cukong.

di desa-desa
rakyat dipaksa
menjual tanah
tapi, tapi, tapi, tapi
dengan harga murah.

5. Apa kesamaan kedua puisi tersebut?


A. Rakyat dipaksa menjual tanah kepada pemerintah dengan harga murah.
B. Pemerintah menggunakan aparat bersenjata untuk menekan rakyat.
C. Pemerintah yang sering membohongi rakyatnya sendiri.
D. Pemerintah yang bebal dan bertindak sewenang-wenang.
E. Rakyat tidak bisa lantang mengkritik pemerintah.

Soal untuk nomor 6!


PUISI 1
Menangislah,Nak
(Karya Remy Sylado)

Menangislah, Nak
pada orang berjas di istana
pada orang berdasi di Senayan
pada beo yang berkicau di kurungan
pada anjing yang menggongongi kafilah
pada semua yang tak capek-capeknya ngibul
tentang Indonesia yang aman tenteram raharja

Menangislah, Nak
karena mereka tidak sadar
kita menyaksikan kebebalan mereka
yang mengira benang basah bisa ditegakkan.

PUISI 2
Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu
(Karya Wiji Thukul)

apa guna punya ilmu tinggi


kalau hanya untuk mengibuli

apa gunanya banyak baca buku


kalau mulut kau bungkam melulu

di mana-mana moncong senjata


berdiri gagah
kongkalikong
dengan kaum cukong.

di desa-desa
rakyat dipaksa
menjual tanah
tapi, tapi, tapi, tapi
dengan harga murah.

6. Apa tujuan penulis menggunakan kata cukong pada bait ketiga puisi 2?
A. Untuk membuat rima yang sama dengan kata kongkalikong.
B. Untuk menunjukkan bahwa aparat bersenjata melindungi pemilik modal.
C. Untuk menggambarkan kebobrokan pemerintah.
D. Untuk menunjukkan keharmonisan antara tentara dengan koruptor.
E. Untuk memperjelas korupsi yang dibuat oleh pemerintah.

Soal untuk nomor 7!


PUISI 1
Menangislah,Nak
(Karya Remy Sylado)

Menangislah, Nak
pada orang berjas di istana
pada orang berdasi di Senayan
pada beo yang berkicau di kurungan
pada anjing yang menggongongi kafilah
pada semua yang tak capek-capeknya ngibul
tentang Indonesia yang aman tenteram raharja

Menangislah, Nak
karena mereka tidak sadar
kita menyaksikan kebebalan mereka
yang mengira benang basah bisa ditegakkan.

PUISI 2
Di Bawah Selimut Kedamaian Palsu
(Karya Wiji Thukul)

apa guna punya ilmu tinggi


kalau hanya untuk mengibuli

apa gunanya banyak baca buku


kalau mulut kau bungkam melulu

di mana-mana moncong senjata


berdiri gagah
kongkalikong
dengan kaum cukong.

di desa-desa
rakyat dipaksa
menjual tanah
tapi, tapi, tapi, tapi
dengan harga murah.

7. Apa yang dimaksud dengan kebebalan pada bait kedua puisi 1?


A. kerakusan
B. ketamakan
C. kebodohan
D. kebengisan
E. kesewenang-wenangan

Soal untuk nomor 8!

8. Meity seorang wanita karier yang baru saja di-PHK. Kondisi itu membuatnya cemas. Ia
tidak menduga secepat itu di-PHK. Suami Meity, seorang direktur, sudah berulangkali
memintanya untuk berhenti bekerja. Namun, Meity tetap ingin bekerja. Pernyataan manakah
yang menggambarkan Meity dan suaminya?
A. Meity pekerja keras dan tegas, sedangkan suaminya pendiam dan penurut.
B. Meity keras kepala dan pemarah, sedangkan suaminya sabar dan berhati lembut.
C. Meity pekerja keras dan keras kepala, sedangkan suaminya perhatian dan bertanggung
jawab.
D. Meity mudah marah dan mudah tersingggung, sedangkan suminya sabar dan tegas.
E. Meity mudah terbawa emosidan pani, sedangkan suaminya keraskepala dan tegas.

Soal nomor untuk 9!


Cerita yang disampaikan Seno Gumira sangat dekat dengan kenyataan. Ia menghadirkan
anak-anak dalam cerita untuk menggambarkan….
A. kemiskinan
B. keraguan
C. kekurangan
D. kelemahan
E. keacuhan

10. Jika Anda adalah orang-orang di dalam mobil, pilihlah renspons yang Anda berikan saat
melihat anak-anak seperti dalam kutipan!
A. Hanya memandang anak-anak jalanan dari dalam mobil.
B. Merasa iba tetapi tidak melakukan sesuatu untuk anak jalanan.
C. Memberi beberapa lembar uang sambil merekam video lalu menyebarkannya di sosial
media.
D. Memberi beberapa lembar uang kepada anak tersebut sambil tersenyum.
E. Mendengarkan lagu opera sambil membaca majalah ekonomi.

KUNCI JAWABAN
1. B
2C
3A
4E
5C
6B
7C
8C
9A
10. D

Anda mungkin juga menyukai