LABORATORIUM MENJAHIT
Oleh :
kurikulum tersendiri yang disusun pihak sekolah dengan mengacu kepada standar-
Agama. Waktu pelaksanaan program keterampilan tata busana adalah selama dua
semester, yang diperuntukkan bagi peserta didik kelas XII yang berminat pada
keterampilan tata busana, dengan kata lain program Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari program ini diarahkan untuk memasuki lapangan kerja sesuai
diharapkan dapat diikuti oleh peserta didik yang terutama memenuhi kriteria di
bawah ini:
berupa teori, praktek, dan tinjauan langsung ke industri busana atau ke sekolah-
sekolah terkait. Ruang lingkup materi keterampilan tata busana yaitu alat menjahit
pola, teknik menghias kain, desain busana, busana anak, busana wanita, dan
busana pria.
secara umum adalah sebagai tempat untuk melatih keterampilan dalam melakukan
pengetahuan yang terkait dalam kenyataan belajar mengajar. Seperti yang penulis
sadur dari Zainuddin H.R. (1983:29) dalam Yoyo Sumantri (1988:10) bahwa
untuk kegiatan karya ilmiah yang dilakukan oleh dosen atau mahasiswa, atau
mengajar.
segala peralatan yang diperlukan untuk kegiatan ilmiah. Dalam hal ini
dimana dosen dan mahasiswa, guru dan siswa, dan orang lain yang
kegiatan kerja juga dapat menghasilkan sesuatu. Dalam hal ini bidang teknik
8) Dilihat dari segi hasil yang diperoleh maka laboratorium dengan segala sarana
suatu tempat terbuka atau tertutup dengan segala peralatannya yang digunakan
untuk kegiatan karya ilmiah yang dilakukan oleh dosen atau mahasiswa, guru dan
peserta didik atau pihak lain, baik berupa praktikum, observasi, penelitian,
belajar mengajar.
workshop dan studio, untuk lebih jelasnya yang dimaksud dengan peristilahan
(1994:875) pengertian sanggar yaitu tempat untuk kegiatan seni, yang dapat
diartikan suatu tempat kerja untuk mengolah dari bahan mentah sampai benda
suatu benda atau memproduksi sesuatu benda yang berguna bagi kehidupan
manusia, sedangkan sanggar busana, yaitu suatu tempat kerja yang dijadikan
sebagai pengolahan kain (bahan busana) menjadi busana, lenan rumah tangga dan
kerajinan dari bahan tekstil, baik sebagai eksperimen, maupun produksi, juga
sebagai tempat pelatihan pembuatan busana, lenan rumah tangga dan kerajinan
tekstil yang selanjutnya dapat dijadikan suatu kegiatan usaha yang dapat didirikan
pengertian ini, bengkel bukan hanya berarti bengkel tempat praktek peserta didik,
tetapi juga tempat para instruktur mengajarkan keterampilan kepada peserta didik,
agar mereka mencapai tujuan belajar secara efektif dan efisien. Menurut Soetardjo
mendapatkan data dari hasil operasi dan pengukuran data tersebut kemudian akan
dengan sumber belajar perlu didukung oleh tersedianya alat dan bahan yang
mencukupi sebagai penunjang dalam melakukan kegiatan praktek, serta alat dan
hasil produk yang berkualitas bagus. Menurut Ali Imron (2004:163), studio adalah
suatu tempat peserta didik merekam suaranya dengan alat-alat perekam audio,
berlatih.
adalah laboratorium yang umumnya digunakan untuk tempat praktik dan berlatih
keterampilan yang mengarah pada keterampilan akademis, b) studio yaitu
kepada hal-hal yang bersifat artistik (seni), c) sanggar yaitu laboratorium yang
yang lengkap sesuai dengan keterampilan yang dipelajari, dan d) bengkel yaitu
busana adalah tempat kegiatan yang bermanfaat bagi para peserta didik guna
keilmuan yang dipelajari. Pada bidang tata busana, laboratorium tata busana
1. Memiliki peralatan untuk praktek tata busana, baik peralatan utama dan
Peralatan utama praktek tata busana yaitu mesin jahit. Mesin jahit sesuai
mesin jahit semi otomatis, mesin jahit otomatis, mesin jahit industri, dan
Peralatan jahit bantu yaitu alat yang menunjang dalam kelancaran proses
pembuatan busana, antara lain : pita ukuran, gunting kain, gunting kertas,
3. Memiliki bahan untuk praktek membuat suatu produk, baik produk busana
ataupun pelengkap busana, lenan rumah tangga dan hiasan busana. Bahan-
bahannya yang meliputi bahan utama, seperti bahan atau kain untuk membuat
busana, dan bahan pelengkap seperti kain keras, benang, tutup tarik dan
furing.
laboratorium tata busana ruangan yang ada di dalamnya adalah ruang praktek
utama, fitting room (ruang pas), ruang penyimpanan bahan dan alat jahit,
ruang guru, ruang perpustakaan, ruang perbaikan alat, mushola, toilet, dan
(b). Fitting room (ruang pas) memiliki fungsi sebagai ruangan yang
Ruangan ini memerlukan lemari laci untuk menyimpan alat-alat yang kecil
(d). Ruang kerja dan persiapan guru, ruangan ini memerlukan meja, kursi dan
peralatan mengajar yang akan digunakan oleh guru untuk mengajar praktek
(e). Ruang perpustakaan dan komputer memiliki fungsi sebagai ruangan yang
kegiatan belajar mengajar, selain itu perpustakaan juga merupakan sarana dan
pendidikan.
(f). Ruang perbaikan alat dan teknisi memiliki fungsi sebagai ruangan yang
(g). Ruang display memiliki fungsi sebagai ruangan yang digunakan untuk
Jendela nako
Gorden tirai
Pintu
A . Ruang praktek
B . Kamar pas.
Peralatan :
1. Lemari pajangan 7.Lemari kain
2. Tempat cuci tangan 8. Mesin obras
3. Tempat tas 9. Meja setrika
4. Meja kerja 10.Meja guru
5. Mesin jahit kaki 11. Kursi gur
6. kursi
Seperti yang diutarakan oleh R. Widodo dkk (1983:2), dalam Yoyo Sumantri
(1988:12):
kegiatan yang bersifat akademis dan kegiatan yang bersifat administrasi. Kegiatan
laboratorium.
kata lain dibuat dengan daya tampung tertentu. Disamping itu, peralatan yang
1) Sasaran belajar
3) Ukuran kelompok
4) Jenis ruangan
ruangan yang ideal, guru dapat memutuskan sendiri prioritas jenis-jenis ruang
yang disebut diatas dengan mempertimbangkan dana yang tersedia dan lahan yang
tersedia.
juga dengan keselamatan dan keamanan kerja, maka dari itu dibuatlah peraturan
laksanakan oleh semua peserta didik. Peraturan ini dibuat agar keselamatan dan
5) Rambut di ikat rapih. Bagi yang berkerudung gunakan bahan yang nyaman
aman, agar ruangan dan peralatan terpelihara dengan baik dan keamanan terjaga,
maka setelah menggunakan ruangan dan peralatan yang perlu diperhatikan adalah:
3) Jika ada air dan barang cair yang tumpah di lantai harus segera dipel atau
dikeringkan.
5) Setiap peserta didik harus mengetahui tempat dan cara mempergunakan alat
pemadam kebakaran.
7) Ruangan harus dikunci dengan baik oleh laboran, guru atau peserta didik yang
diserahi tugas.
Mengadministrasi alat dan bahan yaitu mencatat jumlah atau banyaknya alat
dan bahan yang ada. Ini merupakan kewajiban petugas tertentu pada suatu badan
keperluan sekolah. Akan tetapi, jenis atau nama alat dan bahan laboratorium
Spesifikasi ini perlu diketahui yaitu jenis atau nama alat, jumlah atau banyaknya
oleh yang menggunakan alat-alat tersebut, yaitu guru atau orang yang terlatih
Hal-hal yang paling penting dicatat ialah nama alat, jumlah atau
alat sejenis dan permintaan bantuan jika ada masalah, perlu juga dicatat nama
pabrik pembuat atau nama perusahaan penjualnya dan kode alat pabrik atau
perusahaan tersebut.
Administrasi laboratorium merupakan salah satu yang harus dikelola oleh
rancangan alat-alat yang akan digunakan dalam satu periode tertentu, dan daftar
peminjaman alat. Adapun penjelasan lebih lanjut dari poin-poin di atas, adalah
sebagai berikut:
Table 2.1
Daftar Alat
KONDISI
NO NAMA ALAT JUMLAH Terawat Tdk Terawat
1 Mesin jahit 20 20
2 Meja Mesin Jahit 20 20
3 Mesin Obras 10 10
4 .Gunting 30 30
5 Mistar 30 30
6 Kapur 2 pak 2 pak
7 Benang
8 Jarum
Sumber. Daftar inventaris alat MAN Majalaya
meliputi:
a. Tujuan praktikum,
b. Materi praktikum,
mendetail.
Daftar hadir praktikum meliputi daftar hadir peserta didik yang akan
praktikum, absensi peserta didik dan absensi laboran. Daftar hadir peserta
didik yang akan praktikum digunakan sebagai bukti bahwa peserta didik hadir
praktikum yang akan dilakukan. Dibawah ini adalah contoh daftar peserta
Table 2.2
Daftar praktikum peserta didik
NAMA PESERTA
NO TANDA TANGAN KETERANGAN
DIDIK
1
2
3
Absensi peserta didik hampir sama dengan daftar hadir peserta didik.
Table 2.3
Daftar Absensi
Table 2.4
Daftar laporan prkatikum
2
3
Sumber . Kartiasa Nyoman (2006:36)
5. Alat penilaian praktikum
Alat penilaian praktikum digunakan untuk menilai tugas produk peserta didik
Table 2.5.
Daftar Penilaian
Nama Tugas :
Tanggal Pemberian Tugas:
No Nama Peserta Didik Aspek yang dinilai
Kerapihan Kebersihan Ketepatan wkt
6. Jadwal praktikum
laboratorium.
laboratorium
Tabel 2.6
Daftar Peminjaman Alat
Pencatatan alat sebaiknya dipisahkan dari pencatatan bahan. Setiap nama alat
atau bahan yang spesifikasinya tertentu dicatat pada suatu halaman atau satu
Nama alat :
Spesifikasi :
Nama pabrik/Perusahaan :
Kode Pabrik/Perusahaan :
Jumlah Tanggal Harga Uraian Masuk Keluar Sisa
Pengadaan alat atau bahan dapat ditinjau dari dua keadaan yang berbeda yaitu:
belum ada
2. Melengkapi atau mengganti alat yang rusak atau bahan yang sudah habis
terpakai atau bahan ynag sudah habis waktu pakainya (kadaluarsa) pada
1) Alat berkualitas baik, tidak mudah rusak sehingga dapat berfungsi dalam
waktu yang lama. Misalnya mesin jahit, mesin obras, mesin neci dan mesin
bordir.
2) Alat tahan peserta didik, maksudnya, alat ini tidak mudah rusak jika
digunakan oleh peserta didik, karena sudah umum diketahui peserta didik
sebaiknya terbuat dari besi dan pegangan gunting tidak terbuat dari plastik,
sehingga hal-hal yang perlu diperhatikan peserta didik dapat dilihat dengan
jelas oleh semua peserta didik. Alat yang digunakan untuk demonstasi bisa
media visual seperti menggunakan OHP (Over Head Projector) atau OHT
5) Semua alat perlu ada jaminan (garansi) dari pembuat atau pemasok yang
tertentu
6) Frekuensi pengguna alat yang digunakan, alat yang hanya digunakan sekali
atau beberapa kali dalam kurun waktu peserta didik belajar di sekolah.
1. Fungsi peralatan
3. Jumlah pemakai
4. Luas ruangan
Keterangan:
JA = Jumlah Alat
JS = Jumlah peserta didik/kelompok
SA = jumlah alat/peserta didik
laboratorium.
5) Guru mengawasi peserta didik yang sedang berlatih dan memberi bantuan
yang dibutuhkan.
7) Guru mencatat dan menilai kemajuan yang telah dicapai setiap peserta didik.
10) Guru memberikan demonstrasi menggunakan alat dan bahan praktek yang
benar
11) Guru mengawasi efesiensi penggunaan bahan praktek oleh peserta didik.
dan asisten laboratorium atau laboran, yang dikemukakan oleh Nyoman Kartiasa
(2006:35).
jurusan sains, biologi, tata boga, tata busana dan jurusan bidang ilmu tertentu
tertentu. Ia harus memahami azas kerja berbagai jenis alat sehingga dapat
Sekolah Menengah Atas (SMA) jurusan sains dan matematika, tata busana, tata
boga dan jurusan ilmu tertentu lainnya yang memperolah keahlian dan
6) Memeriksa keadaan alat-alat dan memisahkan alat-alat yang baik dan rusak
pengeluaran alat.
laboran lainnya.
3) Peserta didik mengikuti petunjuk dan contoh yang diberikan oleh guru
guru.
6) Peserta didik memiliki lembaran tugas atau kerja dan format-format yang
diberikan guru.
7) Peserta didik mengerjakan tugas selesai tepat pada waktu yang telah
laboratorium,
8) Mengidentifikasi alat dan bahan yang ada dalam keadaan rusak (tidak bekerja
atau tidak dapat dipergunakan), agar pemakai dapat mengetahui lebih awal
12) Membuat alat yang dibuat sendiri dengan alat dan bahan yang ada di sekolah,
yang dapat dibuat sendiri oleh guru atau oleh peserta didik ,
15) Mencatat (dalam buku harian) kejadian-kejadian yang dianggap penting untuk
dicatat, yaitu terjadinya kecelakaan, alat yang pecah, hilang atau rusak,
buku untuk satu laboratorium. Disarankan catatan harian tersebut berisi hal-hal
sebagai berikut:
1) Tanggal dan waktu (jam) kejadian,
musyawarah seluruh staff yang terlibat dalam pendidikan tata busana. Dalam hal-
hal tertentu tentu harus ada koordinasi dengan kepala sekolah agar keputusan yang
menggunakannya, oleh karena itu, diperlukan penjadwalan yang baik agar setiap
ini, yaitu:
1) Lamanya sekolah dibuka setiap hari sekolah (hari kerja). Dari sini dapat
dihitung berapa jumlah jam yang dapat digunakan setiap minggu termasuk
3) Banyaknya jam pelajaran setaip minggu untuk setiap kelas yang menggunkan
laboratorium,
4) Banyaknya pertemuan (sesi) untuk mata pelajaran tata busana, jika dalam satu
minggu lebih dari 2 (dua) jam pelajaran maka guru biasanya guru
5) Perlu adanya waktu senggang atau jeda bagi ruang laboratorium ketika
pergantian jam pelajaran dari kelas per kelas. Sebab, petugas laboratorium
perlu menyiapkan peralatan dan alat yang digunakan. Kecuali kelas yang
6) Pada jadwal pelajaran (jadwal umum) pada hari yang sama diusahakan agar
tidak ada 2 (dua) kelas yang menggunakan laboratorium dalam periode yang
sama. Karena jika hal itu terjadi maka akan ada satu kelas ynag tidak
dari seorang guru. Guru yang diberi tugas membuat jadwal penggunaan
teori, sehingga pada waktu pelajaran teori, peserta didik tidak terganggu oleh
jalan keluar yang dapat dilakukan yaitu dengan mempergunakan bahan pelapis
dinding yang kedap suara. Sebagai pelengkap ruangan yang perlu diperhatikan
sebaiknya tersedia ruang gudang dan kamar kecil, sehingga akan menghemat
laboratorium tata busana seperti yang ada dalam Modul Perkuliahan Stategi
tubuh peserta didik, sikap berdiri dan duduk pada waktu bekerja, ukuran meja,
kursi, lemari dan tempat penyimpanan yang lain dan jarak antara satu meja kerja
dengan meja kerja yang lain. Efisiensi pengaturan alat-alat perlengkapan harus
memungkinkan guru dan para siswa dapat bekerja dengan hasil maksimum,
peralatan yang digunakan untuk praktek keterampilan tata busana dalam keadaan
Di bawah ini adalah contoh jarak antara meja kerja dengan aktifitas peserta
didik di laboratorium.
Gambar 2.5. Jarak antara meja kerja denga aktivitas peserta didik
Sumber : Eva B Gonjales. (1968:14) dalam Yuni Astianingsih. (1998)
3) Kebersihan dan Kesehatan
dalam ruangan tetap nyaman. Sumber air harus memenuhi syarat kesehatan.
Saluran air bersih dan kotor harus diperhatikan. Tempat sampah dan proses
terang, sehingga peserta didik dapat bekerja dengan baik dan nyaman serta proses
lancar.
sebaiknya terbuat dari bahan yang tidak licin dan tahan noda serta rata, misalnya
5) Keindahan
mulai dari pemilihan warna cat tembok dan aksesoris ruangan seperti meja, kursi,
gorden, lemari dan rak buku atau peralatan laboratorium, sehingga akan
hanya untuk memenuhi kebutuhan secara psikis saja, tetapi memenuhi kebutuhan
6) Fasilitas laboratorium
a) Perabot yang terdiri atas meja, kursi, bangku, rak, alat (mesin jahit, mesin
b) Perkakas yang terdiri dari gunting, penggaris, obeng, pengepres (setrika), dan
c) Alat peraga yang terdiri dari atas model bagan, buku, gambar, paspop, dan
patung orang
d) Kotak obat, lengkap dengan obat-obat yang lazim dibutuhkan misalnya ada
optimal.