Anda di halaman 1dari 8

JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242.

ISSN 2339-1545

Ketidakpastian Lingkungan dan Lingkup Sistem Informasi Akuntansi


Manajemen Terhadap Kinerja Manajerial Pada Usaha Mikro, Kecil dan
Menengah (UMKM) di Surabaya
Agus Samekto1 DOI: https://doi.org/10.35838/jrap.2021.008.02.19

1Universitas Hayam Wuruk Perbanas Surabaya, Jawa Timur, Surabaya

ARTICLE INFO ABSTRACT


JEL Classification: Micro, small and medium enterprises are one of the economic sectors that
L25; D81 play an important role in Indonesia. The diversity of the scope of
management accounting information systems, environmental uncertainty
Key words:
and performance achievements of micro, small and medium enterprises
micro small and medium enterprises
(MSMEs), is a picture that reflects the business of this sector. This is what
(UMKM), empirical fit, managerial
performance encourages researchers to analyze more deeply the effect of environmental
uncertainty and the scope of management accounting information systems
on managerial performance in SMEs in Surabaya. This study uses multiple
linear regression analysis, with a population of all MSMEs in Surabaya. The
results of the research together reveal that the research model is empirically
proven to be fit to explain the dependent variable. The partial test results
reveal that only the scope of the management accounting system has a
significant negative effect on managerial performance.

ABSTRAK
Usaha mikro, kecil dan menengah menjadi salah satu sektor
perekonomian yang berperan penting di Indonesia. Keberagaman
lingkup sistem informasi akuntansi manajemen, ketidakpastian
lingkungan dan capaian kinerja usaha mikro, kecil dan menengah
(UMKM), merupakan gambaran yang merefleksikan usaha sektor
ini. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk menganalisis lebih
mendalam pengaruh ketidakpastian lingkungan dan lingkup sistem
informasi akuntansi manajemen terhadap kinerja manajerial pada
UMKM di Surabaya. Penelitian ini menggunakan analisa regresi
linier berganda, dengan populasi seluruh UMKM di Surabaya. Hasil
penelitian secara bersama-sama mengungkapkan bahwa model
penelitian terbukti secara empiris fit dapat menjelaskan variable
dependen. Hasil uji parsial mengungkapkan hanya lingkup sistem
akuntansi manajemen yang secara signifikan berpengaruh negatif
terhadap kinerja manajerial.

1. PENDAHULUAN kesejahteraan masyarakat. UMKM


Indonesia saat ini sedang adalah bentuk usaha ekonomi yang
mengalami pertumbuhan ekonomi memiliki produktifitas tinggi, yang
yang cukup baik. Salah satu dibangun secara individu, tidak terkait
pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada badan usaha yang merupakan
sedang berkembang adalah usaha anak perusahaan ataupun cabang
mikro, kecil dan menengah (UMKM). perusahaan. UMKM hadir sebagai
Oleh karena itu, kegiatan usaha mikro, sebuah solusi dari sistem
kecil dan menengah baik pada sektor perekonomian yang sehat karena
tradisional ataupun modern sedang UMKM merupakan salah satu sektor
digalakkan pemerintah pusat untuk industri yang tidak terkena dampak

235
E-mail address: a.samekto@gmail.com
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242. ISSN 2339-1545

krisis global yang melanda dunia. rendahnya kedua hal ini juga pada
Peran usaha mikro, kecil dan rendahnya capaian kinerja UMKM.
menengah (UMKM) adalah menjadi Hasil penelitian yang dilakukan
salah sektor perekonomian yang Cadez, S. and Guilding, C. (2012);
dominan di Indonesia. Hal ini dapat Dropulić, I. (2013); Shahzadi, S et al.
dilihat dalam data Menteri Negara (2018) mengungkapkan; terdapat
Koperasi dan Pengusaha Kecil dan pengaruh interaksi antara
Menengah (Menegkop & PKM) ketidakpastian lingkungan,
menunjukkan bahwa pada tahun 2019, desentralisasi, dan luas lingkup
ada sekitar 53,71 juta usaha kecil informasi akuntansi manajemen
dengan rata-rata penjualan per tahun terhadap kinerja manajerial. Hasil
kurang dari Rp 1 miliar, atau sekitar Penelitian Kesumawati, N, dkk (2019);
59,18% dari jumlah perusahaan di Meiranto, dkk (2014) mengungkapkan
Indonesia. Pada tahun yang sama, ada bahwa ketidakpastian lingkungan
55.061 perusahaan dari kategori usaha tidak berpengaruh terhadap kinerja
menengah, dengan rata-rata manajerial dan karakteristik informasi
penghasilan per tahun lebih dari Rp 1 sistem akuntansi berpengaruh
miliar tetapi kurang dari Rp 50 miliar, terhadap kinerja. Hasil penelitian yang
atau sekitar 0,14% dari jumlah unit tidak konsisten inilah, yang juga
usaha yang ada di Indonesia. Usaha mendorong, peneliti untuk melakukan
mikro, kecil dan menengah (UMKM) penelitian lebih lanjut Usaha mikro,
diharapkan sebagai pencipta pasar di kecil dan menengah dengan populasi
dalam maupun di luar negeri. UMKM dan lokasi yaitu manajer UMKM yang
juga diharapkan menjadi salah satu ada di Surabaya.
sumber penting bagi surplus neraca Tujuan penelitian ini adalah ingin
perdagangan dan jasa atau neraca menganalisis lebih mendalam tentang
pembayaran. Situs Bappenas bagaimana pengaruh ketidakpastian
mengungkapkan UMKM di Indonesia lingkungan dan lingkup sistem
memiliki kontribusi atau peranan informasi akuntansi manajemen
cukup besar, yaitu; Perluasan terhadap kinerja manajerial pada
kesempatan kerja dan penyerapan UMKM di Surabaya. Masalah
tenaga kerja, Pembentukan Produk rendahnya dukungan sisitem
Domestik Bruto (PDB), Penyediaan akuntansi manajemen sehingga tingkat
jaring pengaman terutama bagi resiko ketidakpastian yg tinggi akan
masyarakat berpendapatan rendah berdampak pada capaian kinerja
untuk menjalankan kegiatan ekonomi UMKM, menjadi dorongan peneliti
produktif. untuk menganalisisnya lebih dalam.
Subyek penelitian ini adalah Harapannya dapat mengungkapkan
manajer UMKM yang ada di Surabaya, bukti empiris dari pengaruh ketiga
dengan alasan UMKM belum variable dalam model penelitian ini.
didukung sistem informasi akuntansi
manajemen yang baik sehingga 2. TELAAH TEORI DAN
ketersediaan informasi dalam PENGEMBANGAN HIPOTESIS
pengambilan keputusannya belum baik 2.1 TELAAH TEORI
pula. Hal ini berdampak pada Teori Kontijensi (Contigensi
rendahnya kualitas pengambilan Theory)
keputusan dan kemampuan UMKM Teori kontijensi adalah teori
menghadapi ketidak pastian kesesuaian yang berarti pemimpin harus
lingkungan juga rendah. Dampak dari menyesuaikan dengan tepat kondisional

236
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242. ISSN 2339-1545

perusahaan dimana dia bekerja. Teori Pengertian Informasi Akuntansi


yang dikemukakan oleh Fiedler’s (1964) Manajemen
ini menyatakan bahwa kinerja pemimpin Informasi merupakan data yang
ditentukan dari pemahamannya diolah menjadi bentuk yang berarti dan
terhadap situasi dimana mereka bermanfaat untuk mengambil keputusan
memimpin. Secara sederhana teori saat ini atau masa yang akan datang
kontijensi menjelaskan tentang (Hansen, 2016). Informasi mempunyai
pentingnya kesesuaian antara gaya nilai potensial karena memberikan
kepemimpinan dengan pemahaman kontribusi langsung dalam menentukan
situasional perusahaan. Gaya berbagai alternatif tindakan yang bisa
kepemimpinan digambarkan sebagai dijadikan pertimbangan di dalam
motivasi kerja atau motivasi hubungan. perencanaan, pengendalian,dan
Motivasi kerja lebih ditekankan kepada pengambilan keputusan. Informasi
pencapaian tujuan yang penekanannya akuntansi manajemen disajikan untuk
pada pengembangan, hubungan dekat berbagai pihak yang berkepentingan
secara personal. Kemudian gaya yang terbagi menjadi dua kelompok,
kepemimpinan itu disesuaikan dengan yaitu : pertama, pemakai Intern
situasi lingkungan perusahaan dimana perusahaan untuk melakukan
gaya kepemimpinan itu di aplikasikan. perencanaan (planning),
Teori kontijensi mengemukakan bahwa pengorganisasian (organizing),
situasi dapat dikategorikan dengan tiga pengarahan (actuating), dan
faktor; hubungan pemimpin bawahan, pengendalian (controling). Kedua,
stuktur kinerja, dan kekuatan posisi. pemakai eksternal yaitu pihak-pihak
Hubungan pimpinan bawahan merujuk yang berkepentingan dengan
kepada atmosfer kelompok dan perusahaan.
kepercayaan diri, kesetiaan, dan interaksi
mereka. Struktur kinerja lebih Peranan Informasi Akuntansi
ditekankan kepada optimalisasi kinerja. Manajemen dalam Perusahaan
Peranan informasi akuntansi
Pendekatan Kontinjensi manajemen dalam perusahaan, yaitu ;
Pendekatan kontinjensi merupakan pertama, untuk mengetahui
sebuah cara berfikir yang komparatif perkembangan usaha dan keuntungan
(berdasarkan perbandingan) diantara pada periode tertentu. Kedua, untuk
teori-teori manajemen yang telah membuat perencanaan yang efektif,
dikenal. Terobosan baru terhadap teori pengawasan dan pengambilan
dan praktik manajemen dapat kita keputusan, menyelenggarakan kegiatan
temukan pada pendekatan kontijensi.” perusahaan dan sebagai
Pendekatan kontijensi secara formal, pertanggungjawaban perusahaan.
merupakan upaya menentukan baik itu Ketiga, merupakan suatu sistem
kegiatan riset, praktik dan teknik informasi yang sangat perlu dalam
manajerial yang paling cocok dan tepat pelaksanaan kinerja perusahaan.
dalam situasisituasi tertentu pada Kekurangan informasi akuntansi
perusahaan. Situasi yang berbeda manajemen dapat membahayakan
menurut pendekatan kontinjensi akan perusahaan. Selain itu kondisi keuangan
mendapat reaksi manajerial yang yang memburuk dan kekurangan catatan
berbeda pula. akuntansi manajemen akan membatasi
akses memperoleh informasi, yang
menyebabkan kegagalan perusahaan.

237
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242. ISSN 2339-1545

Ketidakpastian Lingkungan tingkat ketidakpastian tinggi, individu


Perusahaan harus mengelola akan mengalami kesulitan untuk
ketidakpastian lingkungan agar menjadi memprediksi kegagalan atau
efektif ( Kesumawati, N 2019; Dropulić, I., keberhasilan dari keputusan yang
2013). Ketidakpastian lingkungan terjadi dibuatnya. Seorang individu mengalami
saat manajer tidak memiliki informasi ketidakpastian akan sulit memprediksi
yang memadai tentang faktor-faktor secara akurat.
lingkungan. Kekurangan informasi ini
mengakibatkan manajer tidak dapat Kinerja Manajerial
memahami dan memprediksi kebutuhan Penilaian kinerja adalah penilaian
dan perubahan. Karakteristik lingkungan secara periodik keefektifan operasional
meliputi faktor-faktor yang suatu organisasi, bagian organisasi, dan
memengaruhi organisasi dan sejauh personelnya, berdasarkan sasaran,
mana perubahannya. Definisi standar dan kriteria yang telah
ketidakpastian lingkungan adalah ditetapkan (Oyerogba, E.O, 2015). Tujuan
sebagai ketidakmampuan perusahaan utama peniaian kinerja adalah untuk
untuk menilai probabilitas kegagalan memotivasi personel mencapai sasaran
atau keberhasilan keputusan karena organisasi dan memahami standar
kesulitan memprediksi kemungkinan perilaku yang ditetapkan. Kinerja
yang akan terjadi. Ketidakpastian individu maupun lembaga harus dinilai
lingkungan merupakan situasi di mana untuk dapat mengukur capaian suatu
seseorang mengalami hambatan untuk aktivitas atau pekerjaan dan
memprediksi situasi di sekitarnya menganalisis dampak negatif dan positif
sehingga mencoba untuk melakukan dari capaiaan dan kebijaksanaan para
sesuatu untuk menghadapi manajer. Evaluasi kinerja yang dilakukan
ketidakpastian tersebut (Cadez, S. and manajer tergantung pada budaya yang
Guilding, C.,2012; Dropulić, I.,2013; dikembangkan masing-masing
Shahzadi, S et al.,2018). Ketidakpastian perusahaan. Kinerja adalah hasil kerja
lingkungan, akan menyebabkan individu secara kualitas dan kuantitas yang
menghadapi keterbatasan dalam dicapai oleh seorang pegawai dalam
mendapatkan informasi dari lingkungan melaksanakan tugasnya sesuai dengan
(Kesumawati, N,2019). Sehingga tidak tanggungjawab yang diberikan
dapat mengetahui kegagalan dan kepadanya. Kinerja adalah hasi kerja
keberhasilan terhadap hasil keputusan yang dicapai seseorang atau
yang telah dibuatnya. Pada kondisi sekelompok orang dalam suatu
lingkungan yang stabil, proses organisasi sesuai dengan wewenang dan
perencanaan dan pengendalian tidak tanggungjawab masing-masing. Kinerja
banyak menghadapi masalah, namun manajerial adalah seberapa jauh manajer
dalam kondisi yang tidak pasti proses mampu melaksanakan fungsi-fungsi
perencanaan dan pengendalian akan manajemen yang meliputi perencanaan,
menjadi lebih sulit dan banyak investigasi, koordinasi, evaluasi,
menghadapi masalah, karena kejadian- supervisi, pemilihan staf, negosiasi dan
kejadian yang akan datang sulit perwakilan.
diperkirakan. Ketidakpastian
lingkungan merupakan keterbatasan 2.2 Hipotesis Penelitian:
individu dalam menilai probabilitas
kegagalan atau keberhasilan keputusan Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan
karena adanya kendala untuk terhadap Kinerja manajerial
memprediksi situasi di sekitarnya. Pada Lingkungan perusahaan tidak selamanya

238
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242. ISSN 2339-1545

konstan, bahkan cenderung berubah- manajemen mempunyai pengaruh


ubah, hal ini terjadi baik karena terhadap kinerja manajerial.
lingkungan internal maupun lingkungan
eksternal. Pada saat lingkungan 3. METODE PENELITIAN
mengalami volatilitas, maka kinerja Populasi pada penelitian ini adalah
organisasi akan menjadi rendah baik seluruh UMKM di Kota Surabaya. Sampel
secara finansial maupun non finansial penelitian menggunakan metode purposive
(Kesumawati, N. (2019); Azudin, A. and sampling. Proses pengambilan data melalui
Mansor, N. (2017); Dropulić, I. (2013). pengiriman kuisioner dilakukan mulai
Saat ketidakpastian lingkungan rendah, tanggal 1 Maret 2020 sampai dengan 15 Mei
manajemen dapat memprediksi relatif 2020, pada 80 manajer UMKM disekitar kota
akurat tentang pasar. Kondisi Surabaya. Sebaran kuesionernya meliputi;
ketidakpastian lingkungan akan Surabaya Timur 30, Surabaya Selatan 20,
berpengaruh terhadap kinerja manajer, Surabaya Barat 20, Surabaya Utara 10,
semakin tinggi kondisi ketidakpastian sehingga Totalnya 80 kuesioner. Responden
lingkungan maka manajer dituntut yang bersedia menjadi sampel sebanyak 60
semakin waspada terhadap keputusan (75%) sedangkan sebanyak 20 (25%) UMKM
yang diambil, situasi seperti ini tentu tidak bersedia. Analisis dalam penelitian ini
berdampak kepada kinerja manajer mengunakan uji validitas dan reliabilitas, uji
dalam kegiatan sehari-hari. asumsi klasik dan uji regresi linier berganda
H1 adalah Ketidakpastian lingkungan dengan memakai program statistik SPSS versi
akan berpengaruh terhadap kinerja 16.00 (Ghozali, 2016).
manajerial.
Pengaruh Lingkup Sistem Informasi Analisis Diskriptif Responden
Akuntansi Manajemen terhadap Data total 60 responden, yang berjenis
Kinerja Manajerial kelamin Perempuan sebanyak 32 atau sebesar
Lingkup sistem informasi akuntansi 53,33%. Responden yang berjenis kelamin
manajemen sangat berperan dalam laki-laki sebanyak 26 atau sebesar 43,33%.
kinerja manajerial. Berbasis persepsi para Responden yang memiliki jenjang
manajer, ditemukan hasil empiris pendidikan S1 sebanyak 23 responden atau
mengenai karakteristik informasi yang sebesar 38,33%, responden yang tingkat
bermanfaat, yaitu: Broad Scope, pendidikan Diploma sebanyak 15 atau
Timelines, Agregasi, dan informasi yang sebesar 25,00%, sedangkan responden yang
memiliki sifat intergasi (Dropulić, berpendidikan SMU sederajat sebanyak 22
I.,2013). Informasi akuntansi manajemen atau sebesar 36,67%. Hasil ini menunjukkan
yang terintegrasi ke dalam suatu sistem bahwa responden yang berpendidikan S1
akan mempercepat laporan-laporan dan dan SMU sederajat mendominasi pengisian
mengatahui informasi baik keuangan kuisioner.
maupun non keuangan. Di sektor Diskripsi Responden berbasis lama
UMKM informasi yang bisa di dapatkan usaha adalah 1 responden atau sebesar 1,67%
antara lain tentang rasio likuiditas memiliki lama usaha selama < 1thn,
perusahaan, rasio profitabilitas, selain itu sedangkan sebanyak 8 responden atau
sistem akuntansi manajemen mampu sebesar 13,33% memiliki lama bekerja selama
memudahkan operasional perusahaan. 1 – <5 thn, 23 responden atau sebesar 38,33%
Adanya informasi akuntansi manajemen memiliki lama bekerja 5 – 10 thn, kemudian
yang tersampaikan secara baik kepada sebanyak 27 atau sebesar 45% responden
manajer, akan membantu memiliki lama bekerja > 10 thn dan sebanyak
mempermudah kinerja manajer. 1 Responden yaitu sebesar 1,67% tidak
H2 adalah Lingkup sistem akuntansi mengisi lama usaha responden. Dapat

239
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242. ISSN 2339-1545

disimpulkan bahwa sebagian besar 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


responden lama usaha > 10 tahun.
Distribusi Usia Responden menunjukkan Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan (KL)
2 atau sebesar 3,33% responden berusia < 25 Terhadap Kinerja Manajerial (KM)
tahun, sedangkan sebanyak 40 atau sebesar Hasil pengujian menunjukan bahwa
66,67% responden berusia antara 25 – 50 ketidakpastian lingkungan tidak berpengaruh
tahun, kemudian sebanyak 17 atau sebesar secara signifikan terhadap kinerja manajerial.
28,33% responden berusia > 50 tahun, dan Kondisi ketidakpastian pada masing-masing
responden yang tidak mengisi pada item usia UMKM tentunya berbeda, yang
sebanyak 1 responden atau sebesar 1,67%. mencerminkan bahwa setiap perusahaan
Distribusi Pelatihan Kerja Responden tidak mampu memprediksi sesuatu secara
sebanyak 47 atau sebesar 78,33 persen tepat. Kondisi ketidakpastian lingkungan
responden pernah mengikuti pelatihan, berasal dari lingkungan organisasi, baik
sedangkan sebanyak 13 atau sebesar 21,67 internal maupun eksternal. Hasil penelitian
persen responden tidak pernah atau belum ini dapat menjelaskan bahwa setiap UMKM
pernah mengikuti pelatihan. mempunyai kondisi internal dan eksternal
yang berbeda, hal tersebut menyebabkan
Uji Regresi Linier Berganda perbedaan tekanan. Bukti empiris juga
Koefisien Determinasi mengungkapkan bahwa tekanan
Nilai R2 menunjukkan nilai 0.163 atau ketidakpastian lingkungan, tidak
16.3 persen. Artinya 16.3 % variabel kinerja berpengaruh secara signifikan terhadap
manajerial dapat dijelaskan oleh variabel kinerja manajerial disebabkan karena
ketidakpastian lingkungan dan lingkup penelitian ini tidak hanya meneliti satu
sistem akuntansi manajemen, sedangkan UMKM dengan tingkat ketidakpastian
sisanya sebesar 83.7 persen dijelaskan oleh lingkungan yang sama, namun banyak
variabel lainnya. UMKM dengan tingkat ketidakpastian
Uji Hipotesis lingkungan yang berbeda. Penjelasan lain
Hasil analisis uji F nilai F hitung sebesar tentang keberagaman ketidakpastian
4.679 dengan probabilitas 0.000, karena lingkungan berdasarkan pendapat
probabilitas lebih kecil dari 0.05 (F = 4.679 responden adalah kondisi tidak memiliki
sig.F = 0.014 < 0.05), maka dapat disimpulkan informasi tentang; gerakan pesaing usaha,
bahwa model penelitian fit. Artinya variabel gambaran selera nasabah, perubahan
ketidakpastian lingkungan dan lingkup peraturan pemerintah, politik indonesia yang
sistem akuntansi manajemen secara bersama- sulit diprediksi, pasar modal yang
sama berpengaruh signifikan terhadap berfluktuasi, dan perkembangan teknologi
kinerja manajerial. baru. Hal ini menyebabkan perubahan
Hasil analisis uji t menunjukkan tingkat kondisi ketidakpastian lingkungan tidak
signifikansinya lebih besar dari 0.05 (β = - mempengaruhi kinerja manajerial.
0.263, sig.t = 0.069), maka pada uji hipotesis Hasil penelitian ini mendukung
pertama H0 diterima, dan dapat disimpulkan penelitian Shahzadi. et al, (2018) dan
bahwa ketidakpastian lingkungan tidak Kesumawati. et al, (2019) yang mengatakan
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja bahwa ketidakpastian lingkungan UMKM
manajerial. Untuk uji hipotesis kedua, tidak berpengaruh signifikan terhadap
menunjukkan tingkat signifikansi t lebih kecil kinerja manajerial. Artinya apabila
dari 0.05 (β = -0,396, sig.t = 0.023 < 0.05) maka ketidakpastian lingkungan suatu UMKM
H0 ditolak, dan dapat disimpulkan bahwa meningkat, maka tidak berpengaruh
lingkup sistem akuntansi manajemen signifikan terhadap kinerja manajerial pada
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja UMKM.
manajerial

240
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242. ISSN 2339-1545

Pengaruh Lingkup Sistem Akuntansi terhadap kinerja manajerialnya.


Manajemen (LS) Terhadap Kinerja
Manajerial (KM) 5. SIMPULAN
Hasil pengujian menunjukan bahwa Kinerja manajerial hanya dapat
lingkup sistem akuntansi manajemen suatu dijelaskan oleh ketidakpastian lingkungan
UMKM berpengaruh negatif signifikan dan lingkup sistem akuntansi manajemen
terhadap kinerja manajerialnya. Dapat sebesar 16.3 persen, sedangkan sebesar 83.70
diartikan bahwa pada saat lingkup sistem persen dijelaskan oleh sebab lainnya.
akuntansi manajemen meningkat, maka Model penelitian dapat fit menjelaskan
kinerja manajerial justru menurun. kinerja manajerial, dalam arti ketidakpastian
Penjelasan logis berdasarkan analisis lingkungan dan lingkup sistem akuntansi
diskriptif bahwa responden penelitian manajemen secara bersama-sama
sebanyak 32 atau sebesar 53,33% berjenis berpengaruh signifikan terhadap kinerja
kelamin Perempuan. Hal ini berdampak pada manajerial.
proses pengambilan keputusannya lebih Ketidakpastian lingkungan tidak
cenderung bersifat intuistif daripada rasional berpengaruh secara signifikan terhadap
yang berbasis informasi akuntansi kinerja manajerial, sedangkan lingkup sistem
manajemen. akuntansi manajemen berpengaruh
Pendapat responden tentang lingkup signifikan terhadap kinerja manajerial.
sistem akuntansi manajemen, seharusnya
Informasinya akan lebih terarah sesuai tujuan 6. REFERENSI
operasi dan laba perusahaan. Lingkup
Azudin, A. and Mansor, N. (2017),
Informasi akuntansi manajemen dengan
“Management accounting practices of
bantuan komputer seyogyanya mengalir lebih
SMEs: the impact of organizational
banyak dan luas untuk berbagai keperluan,
DNA, business potential and
frekuensi pelaporan akan lebih sering
operational technology”, Asia Pacific
dijadwalkan, informasi yang dibutuhkan
Management Review.
akan lebih cepat didapat untuk pengambilan
Cadez, S. and Guilding, C. (2012), “Strategy,
keputusan. Bila lingkup informasi akuntansi
strategic management accounting and
manajemen terpadu dan saling terkait, maka
performance: a configurational
seharusnya masalah yang rumit bisa lebih
analysis”, Industrial Management &
cepat diselesaikan, seharusnya informasi
Data Systems, Vol. 112 No. 3, pp. 484-
yang lengkap dan menyeluruh akan
501.
mempengaruhi kinerja manajerial. Berbasis
Dropulić, I. (2013), “The effect of contingency
pendidikan walaupun responden dengan
factors on management control systems:
jenjang pendidikan S1 sebanyak 23
a study of manufacturing companies in
responden atau sebesar 38,33%, tetapi
Croatia”, Economic
pengetahuan manajer tentang sistem
ResearchEkonomska Istraživanja, Vol.
akuntansi manajemen sangat minim
26 No. S1, pp. 369-382.
sehingga segala keputusan kurang
Ghozali, I (2016) Analisis Multivariat. BPFE
memanfaatkan informasi system akuntansi.
Undip. Semarang Ingkiriwang, O. F.
Hal inilah yang menyebabkan pengaruh
(2013). Pengaruh Desentralisasi dan
system akuntasi berpengaruh negative
Sistem Akuntansi Manajemen
terhadap kinerja manajer.
Terhadap Kinerja Manajer Dealar Di
Hasil ini mendukung penelitian yang
Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset
dilakukan oleh Shahzadi. et al, (2018) dan
Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan
Kesumawati. et al, (2019) yang mengatakan
Akuntansi, 1(3).
bahwa lingkup sistem akuntansi manajemen
Hansen dan Mowen. 2016. Akuntansi
suatu UMKM berpengaruh signifikan
Manajerial terjemahan Deny Arnos.

241
JRAP (Jurnal Riset Akuntansi dan Perpajakan) Vol. 8, No. 02, Desember 2021, hal 235-242. ISSN 2339-1545

Jakarta: Salemba Empat. Manajerial (Studi pada PD BPR BKK


Kesumawati, N. K. A., Putri, I. M. A. D., & Se-Jawa Tengah).
Dwirandra, A. (2019). The role of Oyerogba, E.O. (2015), “Management
business strategies, environmental accounting practices in the developing
uncertainty and decentralization as economies: the case of Nigeria listed
moderating the effect of management companies”, The Journal of
accounting systems on managerial Accounting and Management, Vol. 5
performance. International Research No. 2.
Journal of Management, IT and Social Shahzadi, S., Khan, R., Toor, M. and Haq, A.
Sciences, 6(3), 37- 45. (2018), "Impact of external and internal
https://doi.org/10.21744/irjmis.v6n3.6 factors on management accounting
27 practices: a study of Pakistan", Asian
Meiranto, W., Widiastuti, K., & Puspitasari, E. Journal of Accounting Research, Vol. 3
(2014). Peran Karakteristik Sistem No. 2, pp. 211-223.
Akuntansi Manajemen sebagai
Variabel yang Memediasi Pengaruh
Teknologi Informasi dan Saling
Ketergantungan Terhadap Kinerja

242

Anda mungkin juga menyukai