Anda di halaman 1dari 5

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1.Hakikat dan Perlindungan Hukum


Indonesia merupakan negara hukum,artinya semua kehidupan negara harus didasarkan
pada hukum.Agar konsep negara hukum benar-benar terlaksana,maka ada dua hal yang
harus di upayakan Indonesia,yaitu perlindungan hukum dan penegakan hukum.

Menurut Philipus M.Hajdon,perlindungan hukum adalah perlindungan akan harkat dan


martabat,serta pengakuan terhadap hak asasi manusia yang dimiliki oleh subyek hukum
berdasarkan ketentuan hukum.

Indonesia qajib melakukan perlindungan hukum kepada semua warga negaranya tanpa
terkecuali,sebab perlindungan hukum merupakan hak asasi manusia yang dimiliki oleh setiap
warga negara Indonesia.Hak setiap warga negara Indonesia untuk memperoleh
perlindungan hukum telah diatur dalam Pasal 28D ayat 1 Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.

Dalam buku Penegakan Hukum dan Kesadaran Masyarakat(2015) karya Laurensius


Arliman,dijelaskan bahwa penegakan hukum merupakan proses dilakukannya upaya
tegaknya atau berfungsinya norma-norma hukum secara nyata sebagai pedoman prilaku
dalam hubungan-hubungan hukum dalam kehidupan masyarakat dan bernegara.

Pentingnya perlindungan dan penegakan hukum adalah untuk menciptakan tatanan


masyarakat yang adil,damai dan sejahtra.

2.2.Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pelanggaran Hukum


Mengutip artikel berjudul Sebab-Sebab Manusia Melanggar Hukum yang ditulis oleh
Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Agama Pontianak,M.Dja'far Ali S.HI.,ada beberapa
sebab pelanggaran hukum dapat terjadi,diantaranya:

1.Faktor Masyarakat

Faktor ini tentunya berkaitan dengan maayarakat,khususnya mengenai


pemahaman pengetahuan soal aturan atau norma hukum.

2. Faktor penegakan hukum

Faktor ini menyangkut bagaimana para aparat menegakkan hukum sesuai dengan tugas
dan penggunaan wewenang yang tepat.

3.Karena Adanya Kesempata

Manusia memiliki kemungkinan melakukan pelanggaran hukum karena ada


peluang,kesempatan untuk melanggar hukum datang secara tiba-tiba apabila objek
pelanggaran hukum dilihat oleh mata.

4.Karena Keterpaksaan

Keadaan terkadang memaksa seseorang untuk bertindak tidak sesuai dengan hukum.

5.Pelanggaran Hukum dianggap sudah kebiasaan

Karena sudah terbiasa,seseorang tidak lagi segan untuk melakukan tindakan pelanggaran
hukum.

6.Faktor Manusia Tersebut

Karena sudah dianggap biasa bagi orang tersebut.

2.3.Jenis-Jenis Sanksi Pelanggaran Hukum


Jenis-jenis sanksi di Indonesia dikenal kurang-kurangnya 3 jenis sanksi hukum yaitu:

A.Sanksi pidana

B.Sanksi perdata

C.Sanksi administratif

Sanksi pidana

Soesilo mendefinisikan hukum/sanksi dalam ranah hukum:"Suatu perasaan tidak


enak(sengsara)yang dijatuhkan oleh hakim dwngan vonis kepada orang yang telah
melanggar undang-undang hukum pidana".

Pasal 10 undang-undang hukum pidana(KUHP)di bedakan hukuman menjadi

1.Hukuman pokok,yang terbagi menjadi

a.hukuman mati.
b.hukuman penjara.

c.hukuman kurungan.

d.hukuman denda.

e.hukuman tutupan.

2.Hukuman tambahan,yang terdiri atas

a.pencabutan beberapa hak yang tertentu.

b.perampasan barang yang tertentu.

c.pengumuman keputusan hakim.

Sanksi perdata

Ditinjau dari sifatnya putusan yang dapat dijatuhkan oleh hakim dapat berupa:

1.keputusan kondemnator

Yakni putusan yang memuat amar yang menghukum salah satu pihak yang
berperkara .

2.Putusan konstitutif

Yakni putusan yang memastikan suatu keadaan hukum,baik yang bersifat


meniadakan/menghilangkan sesuatu keadaan hukum maupun menimbulkan keadaan
hukum baru.

Sanksi Administratif

Dapat diartikan sebagai sanksi yang dikenakan terhadap pelanggaran administrasi atau
ketentuan undang-undang yang bersifat administratif.

2.4.Lembaga-Lembaga Perlindungan dan Penegakan Hukum


Lembaga-lembaga penegakan hukum adalah:

1.kementrian hukum dan hak asasi manusia.

2.mahkamah agung dan peradilan khusus.

3.komisi pemberantas korupsi.

4.badan narkotika nasional,dan


5.kepolisian.

2.5.Hasil Observasi di Lapangan


1.Narasumber:IPTU INKANDAR

2. Tempat:Kapolsek nibung

3.Faktor yang mempengaruhipencuri melakukan tindakan :Niat dan kesempatan.

4.Kapan pencurian dilakukan:Kebanyakan pencurian di lakukan pada malam hari.

5.sanksi yang di berlakukan:sanksi pidana

6.solusi agar tidak terjadinya pencurian:sosiali ke masyarakat,patroli rutin.

Foto saat wawancara

Anda mungkin juga menyukai